KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN...

24
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2010-2014 (REVISI II) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2014

Transcript of KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN...

Page 1: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN

TAHUN 2010-2014

(REVISI II)

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM MUTU INDUSTRI

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN

2014

Page 2: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan i

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (RENSTRA) Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) disusun

sesuai dengan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, yang mengamanatkan bahwa setiap Kementerian/Lembaga diwajibkan

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang selanjutnya disebut Rencana

Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L), yang merupakan dokumen perencanaan

Kementerian/Lembaga untuk periode 5 (lima) tahun. Selain itu, sebagai unit kerja yang berada di

bawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian

Perindustrian, maka RENSTRA BBKK disusun dengan memperhatikan RENSTRA BPKIMI.

Dalam rangka menjamin keberhasilan pelaksanaan dan terwujudnya pencapaian

RENSTRA BBKK 2010 – 2014, maka perlu dilakukan evaluasi atas pencapaian target

RENSTRA BBKK dengan memperhatikan kebijakan – kebijakan strategis yang berlaku serta

hasil evaluasi audit kinerja internal Kementerian Perindustrian tanpa merubah Visi dan Misi

BBKK. Untuk mendukung hal tersebut, maka RENSTRA BBKK 2010 – 2014 telah mengalami

revisi sebanyak 2 (dua) kali.

RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 ini diharapkan menjadi pedoman dalam proses

penyusunan dokumen perencanaan di BBKK. Semoga RENSTRA ini bermanfaat bagi

pengembangan dan kemajuan BBKK di masa mendatang.

Jakarta, 12 Juni 2014

KEPALA BBKK

UMAR HABSON

Page 3: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan ii

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

Bab I PENDAHULUAN

A. Kondisi Umum 2

B. Potensi dan Permasalahan 7

C. Maksud dan Tujuan 8

D. Pendekatan 9

E. Tugas Pokok dan Fungsi 9

Bab II VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. Visi 11

B. Misi 11

C. Kondisi yang diharapkan Tahun 2020 12

D. Kondisi yang diharapkan Tahun 2010 - 2014 13

E. Tujuan 13

F. Sasaran 13

Bab III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Arah Kebijakan dan Strategi BPKIMI 15

B. Arah Kebijakan dan Strategi BBKK 15

Bab IV PENUTUP 20

LAMPIRAN

Page 4: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 1

BAB I

PENDAHULUAN

Rencana Strategis Balai Besar Kimia dan Kemasan (RENSTRA BBKK) merupakan

suatu dokumen perencanaan yang menggambarkan proses berorientasi hasil yang ingin dicapai

selama kurun waktu 5 (lima) tahun. RENSTRA disusun dengan memperhitungkan potensi,

peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin akan timbul. RENSTRA BBKK tahun 2010 –

2014 berisikan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan program, dan kegiatan yang realistis untuk

mengantisipasi perkembangan masa depan.

Dalam rangka mempercepat industrialisasi untuk mendukung pembangunan ekonomi

nasional sekaligus mengantisipasi dampak negatif globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia dan

perkembangan di masa yang akan datang, maka diperlukan suatu arahan dan kebijakan yang

jelas dalam jangka menengah maupun jangka panjang sebagaimana tertuang dalam Kebijakan

Industri Nasional sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 28 Tahun 2008.

Kebijakan Industri Nasional meliputi penyusunan peta panduan (road map)

pengembangan klaster industri prioritas yang mencakup basis industri manufaktur, industri

berbasis agro, industri alat angkut, industri elektronika dan telematika, industri penunjang yaitu

industri kreatif dan kreatif tertentu serta Industri Kecil Menengah.

BBKK sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan

Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Perindustrian berkewajiban untuk melaksanakan

kebijakan BPKIMI yaitu mendorong terwujudnya inovasi-inovasi melalui penyediaan fasilitas

dan lingkungan kerja yang kondusif untuk pengembangan IPTEK dan mendorong kesediaan

industri untuk mengalokasikan sebagian dari keuntungannya untuk aktivitas litbang dan

mengusulkannya untuk mendapatkan insentif pajak.

Dalam mendukung kebijakan industri nasional tersebut di atas BBKK mengembangkan

kegiatannya pada bidang kimia adi dan kemasan serta penerapan bio teknologi dan

nanoteknologi pada kelompok kelapa sawit dan kelapa, minyak atsiri, serta memberikan

pelayanan jasa pengujian, kalibrasi, pelatihan, litbang, rancang bangun, perekayasaan, dan

konsultansi. Untuk melaksanakan tugas tersebut secara maksimal maka perlu disusun Rencana

Strategis (RENSTRA) yaitu suatu rencana jangka menengah tahun 2010 - 2014.

Page 5: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 2

Dasar penyusunan Revisi RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 adalah sebagai berikut:

1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional yang mengamanatkan bahwa setiap Kementerian/Lembaga diwajibkan menyusun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

2. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang menganut sistem

unified budget dan menuntut setiap Unit Mandiri untuk menyusun Rencana Kegiatan dan

Anggaran Instansi Pemerintah (RKAIP) yang mengacu pada Rencana Strategis masing-

masing.

3. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tentang Kewajiban Setiap Unit

Kerja yang Mandiri membuat Rencana Strategis, Rencana Kinerja dan Laporan

Akuntabilitas Pemerintah.

4. Kebijakan Industri Nasional dengan program jangka pendek yang memberikan perhatian

khusus pada cabang industri tertentu yang mengalami kecenderungan penurunan tajam dan

memfokuskan kebijakan pemulihan pada industri tertentu yang memberikan kontribusi

besar khususnya penyerapan tenaga kerja dan ekspor. Sedang program jangka menengah

adalah memperkuat struktur industri dalam rangka meningkatkan daya saing serta

program jangka panjangnya adalah menumbuhkan industri masa depan.

5. Rencana Strategis Kementerian Perindustrian tahun 2010 – 2014;

6. Rencana Strategis BPKIMI tahun 2010 – 2014 Revisi bulan Desember tahun 2011.

A. KONDISI UMUM

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Dukungan personil BBKK pada tahun 2009 – 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 Jumlah dan Tingkat Pendidikan Sumber Daya Manusia BBKK

Pendidikan Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

S3 3 2 2 2 2

S2 20 24 27 26 29

S1 44 45 48 44 42

D3 31 30 35 27 32

SMA 58 55 57 55 51

SMP 3 3 3 2 2

SD 7 6 6 4 2

Total 166 175 178 160 160

Page 6: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 3

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung yang ada di BBKK adalah sebagai berikut :

- Laboratorium Uji (Kimia Aneka, Kimia Makanan, Mikrobiologi, Air dan Cemaran,

Bahan Kemasan dan Kemasan Ritel, Kemasan Transpor, dan Instrumen) telah

diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN);

- Laboratorium Kalibrasi (dimensi, suhu, tekanan, gaya, massa, kelembaban, pH ) telah

diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN);

- Laboratorium Riset dan Proses (Kimia, Kemasan, Lingkungan, Bioteknologi);

- Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro Chempack);

- Workshop untuk perekayasaan peralatan industri;

- Perpustakaan dan jaringan internet;

- Wisma/penginapan Cempaka dan ruang diklat.

3. Kemampuan

a. Litbang

BBKK memiliki sasaran dalam penguasan litbang di bidang kimia, kemasan, dan

cemaran. Rincian sasaran yang ingin dicapai BBKK dalam pengembangan kemampuan

litbangnya adalah :

1. Bidang Kimia

- teknologi industri di bidang kimia (derivatisasi oleokimia khususnya fine

chemicals sebagai bahan aditif untuk industri pangan, bahan kimia yang ramah

lingkungan dari bahan baku kelapa dan kelapa sawit; teknologi derivatisasi

oleokimia sebagai bahan energi dari bahan baku kelapa dan kelapa sawit).

- teknologi di bidang bioteknologi (pemanfaatan bioteknologi untuk menghasilkan

energi, pemanfaatan bioteknologi dalam pengolahan limbah industri) .

- nanoteknologi (nano katalis, nano membran, nano polimer dan nano teknologi di

bidang industri kosmetik).

- teknologi derivatisasi minyak atsiri menjadi fraksi – fraksi bernilai tinggi.

- teknologi polimer (pembuatan biopolimer untuk industri kosmetik).

- pupuk organik (meningkatkan efisiensi proses pengomposan dari berbagai limbah

organik).

Page 7: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 4

2. Bidang Kemasan

- kemasan ramah lingkungan

- teknologi pengemasan

- desain kemasan untuk produk kimia, makanan dan minuman, serta produk

pertanian

- pembuatan biopolimer plastik

- pembuatan aditiv plastik berbahan baku alami

3. Bidang Pencemaran (litbang teknologi produksi bersih).

Capaian Litbang 5 (lima) tahun terakhir, yaitu :

Tabel 1.2 Jumlah judul Litbang

Tahun Jumlah Litbang

2009 9

2010 16

2011 10

2012 5

2013 5

b. Pengujian

1. Pengujian produk kimia aneka dan kimia makanan

2. Pengujian kemasan (bahan kemasan, kemasan retail dan kemasan transpor)

3. Pengujian lingkungan (air baku, limbah cair, padat, udara ambien dan emisi)

4. Pengujian mikrobiologi

Capaian pengujian 5 (lima) tahun terakhir, yaitu :

Tabel 1.3 Jumlah Contoh Uji

Tahun Jumlah Contoh Uji

2009 2480

2010 2566

2011 2467

2012 2358

2013 2534

Page 8: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 5

c. Kalibrasi

Jasa kalibrasi yang ada di BBKK antara lain adalah kalibrasi dimensi, suhu, tekanan,

gaya, massa, kelembaban, pH meter.

Tabel 1.4 Jumlah Alat yang Dikalibrasi

Tahun Jumlah alat

2009 690

2010 524

2011 361

2012 418

2013 653

d. Rancang Bangun dan Perekayasaan (RBPI)

Kerjasama RBPI yang telah dilaksanakan di BBKK antara lain adalah sebagai berikut :

1. Fraksinasi minyak atsiri

2. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

3. Peralatan pengolahan TBS-CPO, sabut kelapa mini, arang briket, coco diesel dan

pengering produk pertanian

4. Perbaikan dan perawatan peralatan proses.

5. Incinerator

Tabel 1.5 Jumlah Unit Peralatan RBPI

Tahun Jumlah Unit

2009 3

2010 0

2011 0

2012 0

2013 0

e. Standardisasi

Jasa standardisasi yang ada di BBKK antara lain adalah dalam rangka penyusunan /

evaluasi standar mutu dan uji produk kimia, kemasan, air dan cemaran/limbah

Tabel 1.6 Jumlah judul RSNI

Tahun Jumlah RSNI

2009 3

2010 3

Page 9: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 6

2011 5

2012 4

2013 6

f. Sertifikasi

BBKK melalui Lembaga Sertifikasi Produknya yaitu LSPro Chempack telah melakukan

berbagai sertifikasi produk untuk aneka pupuk, AMDK, minyak goreng, tepung terigu,

garam beryodium, kertas karton gelombang untuk B3.

Tabel 1.7 Jumlah sertifikat yang telah diterbitkan LSPro

Tahun Jumlah Sertifikat

2009 3

2010 18

2011 16

2012 21

2013 30

g. Pelatihan Teknis

Pelatihan Teknis yang dilakukan adalah sebagai berikut :

- Konsultansi dan audit sistem manajemen mutu (ISO 9000, ISO 14000 dan ISO

17025).

- Pelatihan bidang kemasan (teknologi pengemasan makanan, hasil pertanian dan hasil

perikanan, sifat dan cara uji kemasan plastik, kemasan untuk dangerous goods, sifat

dan cara uji kemasan kertas dan karton).

Tabel 1.8 Jumlah kegiatan Pelatihan Teknis

Tahun Jumlah Kegiatan

2009 6

2010 12

2011 9

2012 13

2013 14

h. Konsultansi

Konsultasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Layanan konsultansi di bidang kimia, kemasan dan produksi bersih;

Page 10: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 7

2. Set-up dokumen sistem manajemen mutu;

3. Pembuatan dokumen UKL-UPL.

Tabel 1.9 Jumlah Konsultansi BBKK

Tahun Jumlah

Konsultansi

2010 3

2011 3

2012 1

2013 20

4. Keuangan / Anggaran

Kondisi keuangan / anggaran BBKK bersumber dari APBN dan PNBP selama

periode 2009 – 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.10 Jumlah Pagu Anggaran BBKK

Anggaran Tahun (dalam Ribu Rupiah)

2009 2010 2011 2012 2013

APBN 11.110.408 12.134.778 15.685.374 15.712.733 18.666.742

PNBP 2.265.952 2.268.000 2.147.040 2.722.751 3.402.720

HLN 0 0 0 0 282.489

Total 13.376.360 14.402.778 17.832.414 18.435.484 22.351.951

Tabel 1.11 Realisasi Anggaran BBKK

Realisasi Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Pagu Anggaran (Rp) 13.376.360.000 14.402.778.000 17.832.414.000 18.435.484.000 22.351.951.000

Realisasi Anggaran (Rp) 11.712.454.674 13.415.065.413 16.901.450.932 18.078.013.000 22.050.049.000

Realisasi Anggaran (%) 87,56 93,14 94,78 98.06 98,65

B. POTENSI DAN PERMASALAHAN

1. Potensi

a. Jumlah sumber daya manusia yang cukup besar

Sumber daya manusia (SDM) yang handal, berkualitas, dan berkompeten merupakan

potensi yang dapat dimanfaatkan guna pengembangan industri.

Page 11: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 8

Dengan jumlah pegawai sebesar 160 orang, BBKK memiliki dukungan SDM yang

cukup besar. Berikut ini adalah profil SDM BBKK berdasarkan pendidikan tahun 2014.

Tabel 1.12 Profil SDM BBKK Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2014

Pendidikan Jumlah

SD SLTP SLTA D-III S1 S2 S3

2 2 51 32 42 29 2 160

b. Adanya sarana dan prasarana yang mendukung

BBKK memiliki sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan dalam pelaksanaan

tupoksinya, diantaranya adalah laboratorium uji, laboratorium kalibrasi, bengkel, dan

pusat inovasi kemasan.

2. Permasalahan

a. Masih terbatasnya personil di bidang teknis yang spesifik;

b. Litbang yang dapat diterapkan di industri masih sangat terbatas;

c. Terbatasnya dukungan anggaran untuk kegiatan litbang;

d. Kurangnya profesionalisme dalam pelayanan kepada pelanggan;

e. Pengelolaan keuangan melalui sistem PNBP yang kurang fleksibel.

3. Peluang

a. Masih banyak sumber daya alam lokal untuk bahan baku industri dalam negeri yang

belum diolah serta kebijakan melarang eksport bahan mentah;

b. Adanya peluang pasar dalam pengujian kemasan transpor untuk Bahan Berbahaya dan

Beracun (B3);

c. Diberlakukannya persyaratan kemasan pangan yang lebih ketat;

d. Penerapan teknologi ramah lingkungan pada industri kimia dan kemasan;

e. Masih besarnya impor aditif untuk makanan dan kosmetik;

f. Adanya kebijakan penerapan SNI secara wajib.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis (RENSTRA) disusun untuk memenuhi amanat Undang – Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan PP No.40 tahun

Page 12: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 9

2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, yaitu : “Pimpinan

Kementerian/Lembaga menyiapkan rancangan Renstra-K/L sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya dengan berpedoman kepada rancangan awal RPJMN “.

Proses penyusunan rencana strategis bersifat menyeluruh, sistematis dan

berkesinambungan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam suatu periode waktu

tertentu (5 tahun) dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal organisasi serta

kebijakan Kementerian Perindustrian tentang pembangunan industri nasional.

Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis adalah:

1. Untuk memberikan arah bagi pejabat dan staf dalam melaksanakan tugas yang berkaitan

dengan visi, misi, tujuan, sasaran tahunan, kebijakan, strategi terpilih, program kerja dan

kegiatan;

2. Menjadikan tolok ukur evaluasi kinerja Balai Besar Kimia dan Kemasan dalam kurun

waktu 5 tahun.

D. PENDEKATAN

Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis BBKK adalah dengan

mempertimbangkan RENSTRA Kementerian Perindustrian, RENSTRA BPKIMI, serta visi dan

misi yang ingin dicapai BPKIMI sebagai unit eselon I yang membawahi BBKK.

E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. Dasar Hukum Tupoksi

a. Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 38/M-IND/PER/6/2006

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan;

b. Peraturan Menteri Perindustrian No. 119/M-IND/PER/11/2010 tentang Kedudukan,

Tugas, dan Fungsi Balai Besar dan Baristand Industri Dalam Masa Peralihan Terkait

Perubahan Struktur Organisasi Eselon I Kementerian Perindustrian.

2. Tugas Pokok

BBKK mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan,

kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi

industri kimia dan kemasan sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan

Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri.

Page 13: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 10

3. Fungsi

Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, BBKK menyelenggarakan fungsi :

1. penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku,

bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang

pelatihan teknis, konsultansi/ penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan

perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri;

2. pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi

informasi;

3. pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri

kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan;

4. pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan prasarana kegiatan

penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan penerapan

standardisasi industri kimia dan kemasan; dan

5. pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKK.

Page 14: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 15

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. VISI

Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Industri Nasional Jangka

Panjang (2025) yang diamanatkan kepada Kementerian Perindustrian, maka Balai Besar Kimia

dan Kemasan sebagai salah satu unit Eselon II menetapkan Visi-nya sebagai berikut:

Pernyataan visi diatas menggambarkan tekad dan komitmen pimpinan serta staf BBKK

untuk dapat memberikan pelayanan kepada industri/ dunia usaha secara profesional sehingga

dapat meningkatkan daya saing industri kimia dan kemasan di pasar global.

B. MISI

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, BBKK mengemban misi sebagai berikut :

1. Melakukan litbang terapan dan standardisasi bagi industri di bidang kimia dan kemasan

yang berwawasan lingkungan;

2. Memberikan jasa layanan teknis di bidang litbang terapan, rancang bangun dan

perekayasaan industri, pengujian, kalibrasi, standardisasi, sertifikasi, dan konsultansi serta

pelatihan secara profesional sesuai dengan kebutuhan pasar;

3. Menyediakan informasi teknologi di bidang kimia dan kemasan.

Dalam usaha mencapai visi dan melaksanakan misi Balai Besar Kimia dan Kemasan,

diperlukan adanya nilai – nilai yang harus tertanam pada setiap personil dalam pelaksanaan tugas

sehari – hari. Adapun nilai yang dimiliki Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah sebagai

berikut:

1. Profesional

Dalam melaksanakan tugasnya, semua personil BBKK harus bekerja dengan baik dan

menguasai bidang tugas masing – masing serta selalu berusaha untuk mengembangkan

kemampuan dan potensi dirinya sehingga dapat memberikan layanan kepada dunia usaha/

industri semaksimal mungkin.

“ Pada tahun 2020 Balai Besar Kimia dan Kemasan menjadi institusi terkemuka

di Indonesia dalam pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan ”.

Page 15: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 16

2. Jujur

Dalam setiap aktivitasnya, personil BBKK harus selalu bersikap jujur dengan mematuhi

peraturan yang berlaku, disiplin, dan terbuka.

3. Independen

Dalam memberikan pelayanan kepada dunia usaha/ industri, BBKK harus selalu

mengedepankan sifat tidak memihak, tidak mudah dipengaruhi, serta bersikap obyektif.

4. Berjiwa Wira Usaha

Jiwa wirausaha harus dimiliki oleh setiap karyawan agar dapat memberikan pelayanan

sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/ industri.

5. Inovatif

Setiap pegawai BBKK diharuskan untuk dapat mandiri dan mampu melakukan terobosan

baru serta menemukan hal – hal baru baik terobosan di bidang teknologi maupun

manajemen yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan reputasi BBKK.

C. KONDISI YANG DIHARAPKAN TAHUN 2020

Sesuai dengan RPJPN Tahun 2005 – 2025 sebagaimana dinyatakan dalam UU No.17

Tahun 2007, dalam pembangunan jangka panjang, pembangunan industri antara lain diarahkan

untuk menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di bidang

teknologi industri dan manajemen sebagai ujung tombak pembentukan daya saing industri

nasional menghadapi era globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia.

Dalam RENSTRA Kementerian Perindustrian Tahun 2010 – 2014 telah dirumuskan

bahwa kondisi yang diharapkan untuk kurun waktu tahun 2020 – 2025 antara lain adalah terjadi

pergeseran pertumbuhan industri dari industri berbasis tenaga kerja dan sumber daya alam ke

industri berbasis teknologi yang didukung oleh kemampuan teknologi dan R & D sebagai ujung

tombak daya saing industri.

Dalam rangka mendukung visi BPKIMI tahun 2025 untuk menjadi lembaga penyedia

rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang profesional bagi

sektor industri nasional, dan juga mendukung visi BBKK untuk menjadi institusi terkemuka di

Indonesia dalam pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan pada tahun 2020, maka BBKK

merumuskan kondisi yang diharapkan pada tahun 2020 sebagai berikut :

1. Meningkatnya jumlah dan kualitas litbang yang dapat diterapkan melalui penguasaan

teknologi proses produk kimia berbasis sumber daya alam seperti hasil tambang, dan

hasil agro;

2. Mengembangkan teknologi kemasan yang ramah lingkungan;

Page 16: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 17

3. Meningkatnya jumlah penerbitan karya tulis ilmiah;

4. Meningkatnya kompetensi SDM pranata litbang dibidang Polimer, Natural Produk, Nano

Teknologi, Bioteknologi, Kemasan, dan Energi Alternatif;

5. Meningkatnya jumlah paten yang dihasilkan;

6. Meningkatnya kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yaitu kemampuan

dalam pengujian produk kimia murni dan turunannya seperti produk detergen, pembersih,

kosmetik, cat; sedangkan di bidang kemasan meliputi kemasan transport untuk

dangerous goods dan produk umum, food contact material, penerapan standar,

perluasan ruang lingkup LPK.

D. KONDISI YANG DIHARAPKAN TAHUN 2010 – 2014

Kondisi yang ingin dicapai pada akhir tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Dikuasainya teknologi derivatisasi sumber daya alam, bioteknologi, dan teknologi

kemasan yang berwawasan lingkungan;

2. Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan minimal 4 judul litbang per tahun dan litbang

yang dapat diimplementasikan minimal 1 judul litbang per tahun ;

3. Dipublikasikannya karya tulis ilmiah minimal 8 karya tulis ilmiah per tahun;

4. Meningkatnya kerjasama antar lembaga dalam pelaksanaan kegiatan litbang;

5. Diajukannya paten sebanyak 1 judul hingga tahun 2014;

6. Meningkatnya mutu layanan, ruang lingkup Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK), jumlah

pelanggan dan kemampuan teknologi dalam rangka peningkatan JPT;

7. Jumlah pendapatan dari PNBP naik minimal 15 %/ tahun.

8. Meningkatnya jumlah dan kompetensi tenaga fungsional (peneliti, perekayasa, penguji

mutu barang, instruktur, petugas IT, dan pejabat fungsional lainnya) dan struktural.

E. TUJUAN

1. Mewujudkan kompetensi inti BBKK dalam bidang fine chemicals and degradable

packaging design;

2. Meningkatkan profesionalisme BBKK dalam memberikan pelayanan kepada industri.

F. SASARAN

Sasaran Strategis 1 : Penelitian dan pengembangan teknologi industri

Outcome/output yang ingin dicapai adalah :

a. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri;

Page 17: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 18

b. Meningkatnya kerjasama litbang;

c. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Sasaran Strategis 2 : Pelayanan Jasa Teknis

Outcome/output yang ingin dicapai adalah :

a. Meningkatnya usulan penerapan SNI;

b. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha;

c. Meningkatnya kualitas pelayanan publik.

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya standardisasi industri daerah

Outcome/ output yang ingin dicapai :

a. Meningkatnya standardisasi industri daerah;

b. Meningkatnya usulan penerapan SNI.

Indikator Kinerja masing-masing tujuan tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama

Balai Besar Kimia dan Kemasan yang berorientasi hasil, berikut target yang ingin dicapai

selama 5 (lima) tahun dapat dijelaskan sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2010 - 2014

NO

KINERJA UTAMA

INDIKATOR

KINERJA

TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

1

Meningkatnya hasil-

hasil Litbang yang

dimanfaatkan oleh

industri

Hasil litbang yang siap

diterapkan (Penelitian) 16 9 4 3 3

Hasil litbang yang

telah

diimplementasikan

(Penelitian)

1 2 3 1 1

2

Mengembangkan R

& D di instansi dan

industri

KerjasamaR&D

instansi dengan

industri 7 10 4 4 2

Page 18: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 19

Bab III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BPKIMI

Arah Kebijakan BPKIMI dalam kelitbangan industri tahun 2010 – 2014 adalah sebagai

berikut :

1. Peningkatan kemampuan penguasaan teknologi maju;

2. Peningkatan fasilitasi penerapan teknologi penerapan teknologi dan perlindungan HKI;

3. Peningkatan kualitas hasil litbang industri;

4. Peningkatan pengembangan kebijakan regulasi teknis dan kemampuan pelayanan teknis

SNI lingkup industri;

5. Peningkatan pengembangan kebijakan menuju iklim usaha kondusif dan Kebijakan

Industri Nasional (KIN) yang efektif;

6. Peningkatan fasilitasi pengembangan industri hijau;

7. Peningkatan pemanfaatan SDA lokal di industri.

B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BBKK

1. Arah Kebijakan BBKK

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati

pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh pimpinan unit kerja untuk dijadikan pedoman,

pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan pegawai dalam mencapai sasaran.

Dalam menyusun kebijakannya, BBKK mengacu kepada kebijakan yang ditetapkan oleh

Kementerian Perindustrian, kebijakan teknis operasional yang ditetapkan oleh Kepala

BPKIMI, dan kebijakan yang ditetapkan Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan.

Dalam rangka mendukung kebijakan BPKIMI untuk terwujudnya inovasi-inovasi

melalui penyediaan fasilitas dan lingkungan kerja yang kondusif untuk pengembangan IPTEK

serta mendorong kesediaan industri kimia dan kemasan untuk mengalokasikan sebagian dari

keuntungannya untuk aktivitas litbang kimia dan kemasan dan mengusulkan yang

bersangkutan mendapatkan insentif pajak, maka BBKK mempunyai kebijakan operasional

sebagai berikut :

a. Melaksanakan kegiatan litbang yang menunjang kompetensi inti BBKK (kimia dan

kemasan) dengan fokus yang mengacu pada program pemerintah yang sekarang ini

Page 19: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 20

diarahkan pada penguatan pangan, energi baru dan terbarukan, lingkungan melalui

aplikasi nanoteknologi dan bioteknologi

b. Melaksanakan pelayanan prima dalam rangka peningkatan PNBP dilakukan melalui

peningkatan kompetensi pengujian, kalibrasi, sertifikasi produk, konsultansi, litbang,

RBPI, diklat dan standardisasi

2. Strategi BBKK

Untuk memenangkan persaingan di pasar global dimana persaingan akan menjadi lebih

ketat maka diperlukan strategi khusus. Strategi yang diambil BBKK adalah sebagai berikut:

a. Mengimplementasikan kompetensi utama (core business) dari BBKK;

b. Mempromosikan kemampuan BBKK kepada instansi/ lembaga/ industri baik nasional

maupun international;

c. Mengembangkan ruang lingkup jasa pelayanan teknis;

d. Meningkatkan sarana, prasarana dan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan

formal, pelatihan dan magang;

e. Meningkatkan kelembagaan antara lain dengan penerapan ISO 9001: 2008 dan

akreditasi pranata litbang oleh KNAPPP serta sertifikasi personel;

f. Mengembangkan jejaring dengan Lembaga Internasional, Direktorat Jendral, instansi

terkait, PEMDA dan dunia usaha dalam kerjasama teknis;

g. Menerapkan sistem informasi manajemen secara elektronik.

Page 20: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 17

PETA STRATEGI BBKK 2010 - 2014

PERSPEKTIF TUJUAN STRATEGI TERPILIH TARGET/SASARAN/INDIKATOR

STAKE

HOLDER/

Pelanggan

1.1 Meningkatkan kualitas dan

kuantitas layanan

1. PNBP

2. Complain/keluhan menurun

3. Kepuasan pelanggan

Proses Internal

2.1 Penerapan Manajemen Litbang

2.2 Promosi

2.3 Penambahan ruang lingkup

layanan

3.1. Penambahan alat dan

pemeliharaan

3.2 Teknologi terbaru

4.1 Motivasi dan disiplin

4.2 Entrepreneurship/jiwa

kewirausahaan

1. Litbang yang terencana

2. Litbang yang memenuhi kebutuhan industri

3. Networking dengan lembaga litbang lain

1. Pameran

2. Roadshow

3. Iklan

4. Komunikasi dengan stakeholders

1. Perluasan ruang lingkup akreditasi

2. Hasil litbang teraplikasi

1. Jumlah alat baru

2. Jumlah alat yang dipelihara

1. Penggunaan teknologi

1. Peningkatan kehadiran

2. Produktivitas (PNBP/jumlah pegawai)

Inovasi dan

Pembelajaran

5.1 Training

5.2 Pengelolaan kompetensi

1. Training internal dan eksternal

1. Meningkatnya pemanfaatan SDM

2. Transfer pengetahuan

Keuangan

6.1 Anggaran yang memadai

7.1 Komunikasi internal

7.2 Penempatan staf yang tepat

1. Peningkatan anggaran

1. Pertemuan rutin

2. Apresiasi

1. Kesesuaian dengan kompetensi

2. JPT &Litbang

5. Peningkatan kompetensi SDM

1. Pelayanan

Berkualitas

3. Sarana &

Prasarana 4. SDM

Profesional

6. Pengelolaan

anggaran yang baik 7. Kepuasan staf

Page 21: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 18

Penjelasan :

Dalam penyusunan RENSTRA, BBKK menggunakan analisis Balanced Scorecard seperti yang

tertuang dalam gambar di atas.

a. Perspektif pelanggan/ stake holder

BBKK terus menerus mengusahakan pelayanan berkualitas, yaitu layanan yang

sesuai bahkan lebih dari yang diharapkan pelanggan, yang bercirikan : ketepatan waktu

pelaksanaan pekerjaan, kemudahan mendapatkan informasi dan hasil pekerjaan yang

berkualitas dan dapat dipercaya. Untuk itu berbagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas

layanan perlu dilakukan dengan terus menerus melakukan pembenahan di semua aspek.

Keberhasilan program peningkatan akan terlihat dari pencapaian PNBP, penurunan tingkat

keluhan pelanggan dan peningkatan kepuasan pelanggan.

b. Perspektif proses internal

Peningkatan JPT dan litbang akan diwujudkan melalui 4 strategi utama sebagai

berikut:

a. Penerapan manajemen litbang melalui pencapaian target litbang yang terencana dan

memenuhi kebutuhan industri serta networking dengan lembaga litbang lain.

b. Promosi melalui pameran, roadshow, iklan dan komunikasi dengan stakeholders.

c. Penambahan ruang lingkup layanan melalui pencapaian target : perluasan ruang lingkup

akreditas dan teraplikasinya hasil litbang.

Peningkatan sarana dan prasarana diperlukan guna:

- Penambahan alat dan pemeliharaan dimana target yang ingin dicapai adalah

peningkatan jumlah alat baru dan jumlah alat yang dipelihara

- Teknologi terbaru dengan pencapaian targetnya adalah penggunaan teknologi.

d. SDM profesional

Sumber Daya Manusia yang profesional memiliki motivasi, berperilaku disiplin serta

berjiwa entrepreneur yang didukung oleh kompetensi di bidangnya.

c. Perspektif inovasi dan pembelajaran

Peningkatan kompetensi SDM

Strategi :

a. Training, melalui target pelaksanaan training internal dan eksternal

b. Pengelolaan kompetensi, dengan target meningkatnya pemanfaatan SDM dan transfer

pengetahuan

Page 22: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 19

d. Perspektif keuangan

- Pengelolaan anggaran yang baik

- Kepuasan staf

Strategi :

- Pengelolaan anggaran yang baik

a. Anggaran yang memadai melalui peningkatan anggaran

b. Komunikasi internal melalui pertemuan rutin dan apresiasi

c. Penempatan staf yang tepat yaitu dengan menempatkan masing-masing pegawai

sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

3. Kegiatan

BBKK sebagai unit eselon II melaksanakan kegiatan Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Kimia dan Kemasan sesuai dengan program Pengkajian Kebijakan Iklim, dan

Mutu Industri yang merupakan program BPKIMI. Indikator pencapaian kegiatan BBKK

adalah :

a. Jumlah pelayanan teknis yang dihasilkan;

b. Jumlah kerjasama dengan dunia industri;

c. Jumlah PNBP yang dihasilkan.

Page 23: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

Rencana Strategis TA. 2010 - 2014

Balai Besar Kimia dan Kemasan 20

BAB IV

PENUTUP

Rencana Strategis BBKK disusun mengacu kepada Rencana Strategis BPKIMI tahun

2010 – 2014. Penyusunan RENSTRA ini dimaksudkan sebagai upaya dalam mewujudkan visi

BBKK yaitu menjadi menjadi institusi terkemuka di Indonesia dalam pelayanan jasa teknis

bidang kimia dan kemasan pada tahun 2020, dengan misi sebagai berikut :

1. Melakukan litbang terapan dan standardisasi bagi industri di bidang kimia dan kemasan

yang berwawasan lingkungan;

2. Memberikan jasa layanan teknis di bidang litbang terapan, rancang bangun dan

perekayasaan industri, pengujian, kalibrasi, standardisasi, sertifikasi, dan konsultansi

serta pelatihan secara profesional sesuai dengan kebutuhan pasar;

3. Menyediakan informasi teknologi di bidang kimia dan kemasan.

Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka BBKK menetapkan 3 sasaran strategis

dan outcome/output yang ingin dicapai sebagai berikut :

Sasaran Strategis 1 : Penelitian dan pengembangan teknologi industri

Outcome/output yang ingin dicapai adalah :

a. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri;

b. Meningkatnya kerjasama litbang;

c. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Sasaran Strategis 2 : Pelayanan Jasa Teknis

Outcome/output yang ingin dicapai adalah :

a. Meningkatnya usulan penerapan SNI;

b. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha;

c. Meningkatnya kualitas pelayanan publik.

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya standardisasi industri daerah

Outcome/ output yang ingin dicapai :

a. Meningkatnya standardisasi industri daerah;

b. Meningkatnya usulan penerapan SNI.

Sebagai dokumen perencanaan jangka panjang, RENSTRA BBKK 2010 – 2014 ini

diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan di BBKK.

Page 24: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN …bbkk.kemenperin.go.id/datainformasipublik/program/renstra/RENSTRA... · pengembangan dan kemajuan ... (road map) pengembangan klaster industri prioritas

RENCANA STRATEGIS Instansi : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Tahun : 2010 – 2014

Visi : Pada tahun 2020 Balai Besar Kimia dan Kemasan menjadi institusi terkemuka di Indonesia dalam pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan

Misi : 1. Melakukan litbang terapan dan standardisasi bagi industri di bidang kimia dan kemasan yang berwawasan lingkungan;

2. Memberikan jasa layanan teknis di bidang litbang terapan, rancang bangun dan perekayasaan industri, pengujian, kalibrasi, standardisasi, sertifikasi, dan konsultansi serta pelatihan

secara profesional sesuai dengan kebutuhan pasar;

3. Menyediakan informasi teknologi di bidang kimia dan kemasan.

PROGRAM/

KEGIATAN

PRIORITAS

OUTCOME/ OUTPUT INDIKATOR Target UNIT

ORGANISASI 2010 2011 2012 2013 2014

Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kimia dan Kemasan

Sub Kegiatan :

a. Penelitian dan

Pengembangan

Teknologi

Industri

Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang

dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang yang siap diterapkan 16 9 4 3 3 BALAI BESAR

KIMIA DAN

KEMASAN

Hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 2 3 1 1

Meningkatnya kerja sama litbang Kerja sama litbang instansi dengan industri 7 10 4 4 2

Meningkatnya publikasi ilmiah hasil

litbang

Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 12 12 13 10 8

b. Pelayanan Jasa

Teknis BBKK

Meningkatnya jasa pelayanan teknis

kepada dunia usaha

Jumlah Orang 29 185 30 75 50

Jumlah sampel 3090 2828 3100 3000 3300

Jumlah Desain/Prototip 0 0 0 0 1

Jumlah Perusahaan yang dilayani 743 496 603 600 650

Nilai (Rp.) JPT 2.200.000 2.284.085 2.612.800 3.600.000 4.500.000

Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan (dari skala 5) 0 0 3,5 4 4,2

c. Peningkatan

Standardisasi

Industri

Daerah

Meningkatnya Standardisasi Industri

Daerah

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 10 11 17 20 75

Jumlah pengadaan alat laboratorium 3 53 5 7 12

Jumlah lingkup pengakuan produk LPK

yang diakui oleh KAN

0 63 15 5 3

Meningkatnya usulan penerapan SNI Peningkatan jumlah jenis produk yang

sudah bisa diuji di laboratorium (%)

0 0 0 14 5