KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan...

49
1 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI PENGADAAN BADAN USAHA PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU) PENGELOLA PRASARANA KERETA API RINGAN (LIGHT RAIL TRANSIT) DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DOKUMEN PRAKUALIFIKASI TA 2016

Transcript of KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan...

Page 1: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

1

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PRAKUALIFIKASI PENGADAAN BADAN USAHAPROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)

PENGELOLA PRASARANA KERETA API RINGAN (LIGHT RAIL TRANSIT) DIPROVINSI SUMATERA SELATAN

DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

TA 2016

Page 2: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

2

CATATAN PENTING

Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a)mengundang Badan Usaha atau Konsorsium Badan Usaha (“Peserta”) untuk menyampaikan proposalkeikutsertaan mereka dalam proses Prakualifikasi Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) di Provinsi Sumatera Selatan (“Proyek”), serta(b) menyediakan petunjuk dan kriteria Prakualifikasi yang wajib dipenuhi Peserta untuk lulus Prakualifikasi.

Dokumen Prakualifikasi ini tidak memuat seluruh informasi yang diperlukan atau diinginkan oleh semuapihak terkait. Namun demikian, diharapkan dapat membantu Peserta dalam melakukan evaluasi. Pesertadiwajibkan melaksanakan investigasi dan analisis dan harus melakukan kajian sendiri terhadap semua aspekProyek setelah investigasi tersebut.

Kementerian Perhubungan, dinas atau kantor, perwakilan-perwakilan atau penasihatnya atau konsultannyatidak bertanggung jawab (baik tersurat maupun tersirat) atau menjamin kecukupan, keakuratan ataukelengkapan Dokumen Prakualifikasi ini atau informasi yang dikandung di dalamnya atau secara terpisahtidak dapat diminta verifikasi atasnya dan tidak memiliki kewajiban apa pun atas hal tersebut ataukomunikasi lainnya baik tertulis atau lisan yang disampaikan kepada atau diterima oleh penerima dalamrangka evaluasi penerima terhadap penawaran lelang mereka.

Dokumen Prakualifikasi ini disusun dalam Bahasa Indonesia. Apabila terdapat dokumen/informasi yangdisampaikan dalam Bahasa Inggris serta terdapat perbedaan antara versi Bahasa Indonesia dan versi BahasaInggris, maka versi Bahasa Indonesia yang berlaku.

Dokumen Prakualifikasi mungkin memuat interpretasi tertentu, penjelasan dan/atau rangkuman dariundang-undang, prosedur atau peraturan yang berlaku di Indonesia, yang disusun semata-mata untukmemberi informasi umum kepada penerima, dan tidak bermaksud memberikan informasi yang definitif ataumengungkapkan atau sepakat terhadap seluruh aspek seperti undang-undang, keputusan, peraturan,perijinan atau kewenangan pemerintah lainnya yang mungkin penting bagi penerima DokumenPrakualifikasi ini.

Kementerian Perhubungan, termasuk dinas, perwakilan, penasihat dan/atau konsultannya tidakbertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung kepada pihak atau individu mana pun terkait biayaatau pengeluaran yang timbul sehubungan dengan Dokumen Prakualifikasi ini atau yang diperlukan untukinvestigasi atau transaksi, baik telah atau belum diselesaikan.

Dokumen Prakualifikasi ini bukan merupakan penawaran untuk menjual atau membeli sekuritas atau sahampada jurisdiksi mana pun dimana penawaran, permintaan atau penjualan dimaksud tidak sah, atau kepadasiapa saja yang tidak diperbolehkan untuk melakukan suatu penawaran, permintaan atau penjualantersebut. Tidak ada satu pun bagian dari Dokumen Prakualifikasi ini dianggap, atau seharusnya dianggapsebagai sebuah janji atau penjaminan, baik tersurat maupun tersirat.

Baik PJPK dan/atau Panitia Pengadaan Badan Usaha Proyek KPBU Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan(Light Rail Transit) dan/atau Konsultannya tidak bertanggung jawab kepada siapapun termasuk kepadasetiap Peserta atas beban atau biaya yang dikeluarkan dalam menanggapi Dokumen Prakualifikasi ini.

Page 3: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

3

DAFTAR ISI

CATATAN PENTING ....................................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. 3

BAGIAN I: UNDANGAN ................................................................................................................................ 4

BAGIAN II: PROSEDUR PRAKUALIFIKASI ...................................................................................................... 6

A. DEFINISI .......................................................................................................................................... 6

B. LATAR BELAKANG PROYEK ............................................................................................................. 9

C. RUANG LINGKUP PEKERJAAN ......................................................................................................... 10

D. TAHAPAN PELAKSANAN PROYEK ................................................................................................... 10

E. JADWAL PELAKSANAAN PRAKUALIFIKASI ...................................................................................... 11

F. INSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN .................................................................................... 11

G. KRITERIA PRAKUALIFIKASI .............................................................................................................. 17

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN A: FORM SURAT PENYAMPAIAN PRAKUALIFIKASI

LAMPIRAN B: FORM SURAT KUASA

LAMPIRAN C: FORM PERNYATAAN KUALIFIKASI

LAMPIRAN D: KELENGKAPAN PERIZINAN PERUSAHAAN

LAMPIRAN E: PAKTA INTEGRITAS

LAMPIRAN F: FORM SURAT REFERENSI BANK

LAMPIRAN G: FORMULIR SURAT DUKUNGAN DARI PEMEGANG SAHAM

LAMPIRAN H: MEMORANDUM INFORMASI PROYEK

Page 4: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

4

KOP SURAT

BAGIAN I: UNDANGAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA

PRAKUALIFIKASI PENGADAAN BADAN USAHA PELAKSANA KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHAPENGELOLAAN PRASARANA KERETA API RINGAN (LIGHT RAIL TRANSIT) DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERMINTAAN PRAKUALIFIKASI

1. Kementerian Perhubungan, berencana memilih Badan Usaha Pelaksana untuk mengoperasikan, danmemelihara prasarana kereta api ringan (Light Rail Transit) (“PROYEK”), melalui suatu proses seleksiyang kompetitif;

2. Seleksi Badan Usaha Pelaksana dilaksanakan berdasarkan kerangka hukum bagi Kerjasama Pemerintahdan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur sebagai berikut:

a. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usahadalam Penyediaan Infrastruktur;

b. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan PembangunanNasional Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan BadanUsaha dalam Penyediaan Infrastruktur; dan

c. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 19 Tahun2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah dengan BadanUsaha dalam Penyediaan Infrastruktur

3. Kementerian Perhubungan saat ini menyampaikan Permintaan Prakualifikasi (“RfQ”) kepada pihak yangingin berpartisipasi sebagai peserta pengadaan Badan Usaha Pelaksana;

4. Komponen berikut merupakan satu kesatuan dari “Proyek”:

a. Pengoperasian kereta api ringan

b. Pengoperasian jalur kereta api ringan yang menghubungkan Bandar Udara Internasional SultanMahmud Badaruddin II-Masjid Agung Palembang-Jakabaring Sport City.

c. Pengoperasian stasiun kereta api ringan

d. Perawatan kereta api ringan, jalur dan stasiun operasi

e. Pengusahaan kereta api ringan dan stasiun

Badan Usaha Pelaksana akan bertanggung jawab untuk mengadakan peralatan dan material yangdibutuhkan untuk operasi, dan pemeliharaan “Proyek” atas risikonya sendiri

5. Proses Prakualifikasi ini dimaksudkan untuk memilih Investor yang memenuhi syarat untuk ikutberpartisipasi dalam proses pengadaan internasional.

6. Kriteria kualifikasi didasarkan pada aspek-aspek administrasi, pengalaman teknis, dan keuangan, dalamrangka memilih investor yang berpengalaman dalam membiayai, merancang, membangun,mengoperasikan dan memelihara Proyek Sejenis.

Page 5: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

5

7. Calon Peserta harus menyerahkan Pernyataan Kualifikasi sesuai dengan kriteria dalam DokumenPrakualifikasi. Hanya calon Peserta yang dapat memenuhi seluruh kriteria yang dipersyaratkan dalamDokumen Prakualifikasi yang akan diundang untuk mengikuti Tahap Pelelangan Proyek.

Jakarta, Januari 2016

Ketua Panitia Pengadaan Badan Usaha

Proyek KPBU Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit)di Provinsi Sumatera Selatan

Page 6: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

6

BAGIAN II: PROSEDUR PRAKUALIFIKASI DALAM RANGKA SELEKSI BADAN USAHA PELAKSANA PENGELOLAPRASARANA KERETA API RINGAN (LIGHT RAIL TRANSIT) DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

A. DEFINISI

Dalam Dokumen Prakualifikasi ini, istilah-istilah bercetak tebal memiliki arti sebagai berikut:

“Badan Usaha Pelaksana KPBU” yang selanjutnya disebut sebagai Badan Usaha Pelaksana adalah BadanUsaha Perseroan Terbatas yang secara spesifik didirikan oleh Badan Usaha Pemenang Lelang atau yangditunjuk langsung berdasarkan Hukum di Republik Indonesia untuk melakukan dan melaksanakan Proyekyang disepakati dalam Perjanjian KPBU. Pembentukan Badan Usaha Pelaksana KPBU harus mengikutiketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup danBidang Usaha yang Terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal;

“Calon Peserta Proses Prakualifikasi” adalah badan hukum baik badan usaha tunggal atau berbentuksebuah konsorsium antar badan hukum (badan hukum Indonesia dan atau dengan badan hukum asing);

“Dokumen Permintaan Proposal” adalah dokumen yang diterbitkan bagi Peserta yang memenuhipersyaratan Prakualifikasi, yang memuat prosedur pengadaan secara lengkap dan menyeluruh;

“Dokumen Prakualifikasi” adalah dokumen “Proyek” termasuk lampiran-lampirannya yang dipergunakanpada Tahap Prakualifikasi;

“Dokumen Kualifikasi” adalah dokumen “Proyek” termasuk lampiran-lampirannya yang diserahkan olehPeserta pada Tahap Prakualifikasi;

“Hari Kerja” adalah hari dimana bank dan kantor-kantor Pemerintah di Indonesia buka dan beroperasi;

“IAS” adalah International Accounting Standard (Standar Akuntansi Internasional);

“IDR” atau “Indonesian Rupiah” atau Rp. adalah mata uang sebagai alat pembayaran yang sah di RepublikIndonesia;

“IFRS” adalah International Financial Reporting Standards (Standar Pelaporan Keuangan Internasional),termasuk IAS;

“Indonesia” adalah Republik Indonesia;

“Kementerian Perhubungan” adalah Kantor Wilayah, Dinas, Badan Usaha Milik Daerah dan lainnya yangsecara langsung atau tidak langsung berada di bawah pengawasan Kementerian Perhubungan;

“Kekayaan Bersih” adalah total aset badan hukum dikurangi total kewajibannya;

“Kontraktor O&M” adalah penyedia jasa operasi dan pemeliharaan yang dikontrak oleh Badan UsahaPelaksana dan harus memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

“O&M” atau “Operation and Maintenance” adalah Operasi dan Pemeliharaan;

“Panitia Pengadaan” adalah Panitia Pengadaan Badan Usaha Pelaksana yang dibentuk berdasarkanKeputusan Kementerian Perhubungan Nomor: ………………….;

“Pembiayaan Proyek” adalah pembiayaan untuk Badan Usaha Pelaksana termasuk pembiayaan melaluipinjaman atau pembiayaan modal sendiri;

“Pemegang Saham yang Terlibat” adalah pemegang saham yang tergabung dalam sebuah konsorsium

Page 7: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

7

Peserta yang memenuhi syarat pada saat atau sebelum Tanggal Pembentukan Konsorsium;

“Kementerian Perhubungan” atau “Kemenhub” adalah Kementerian Perhubungan, Republik Indonesia;

“Pendapatan Bersih” adalah pendapatan yang dilaporkan sesudah dikurangi semua pengeluaran termasuknamun tidak terbatas pada bunga, penyusutan, amortisasi dan pajak pendapatan yang dihitung berdasarkanstandar akuntansi GAAP/IAS/IFRS/SAK Indonesia;

“Penunjukan Langsung” adalah metode pemilihan Badan Usaha Pelaksana melalui negosiasi dengan 1 (satu)peserta.

“Perjanjian KPBU” adalah kesepakatan tertulis antara PJPK dan Badan Usaha Pelaksana untuk pelaksanaanproyek KPBU Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit)”;

“Pernyataan Kualifikasi” adalah sebuah pernyataan yang memuat semua informasi sebagaimana dimintamenurut Bagian II-G, dan disampaikan dalam formulir sebagaimana terdapat pada Lampiran C;

“Perselisihan Material” adalah setiap perselisihan yang mengakibatkan Peserta berpotensi tidak dapatmelakukan investasi dalam Proyek;

“Perwakilan Resmi” adalah orang yang ditunjuk oleh Peserta (atau dalam hal Peserta berbentukKonsorsium, orang yang ditunjuk oleh seluruh anggota konsorsium) melalui Surat Kuasa, untuk bertindaksebagai kontak penghubung dengan Kementerian Perhubungan menyangkut segala sesuatu yang berkaitandengan Proses Prakualifikasi dan Proses Lelang “Proyek”;

“Peserta” adalah setiap badan usaha tunggal atau konsorsium yang menyampaikan Pernyataan Kualifikasibertujuan mengikuti proses Prakualifikasi agar dinyatakan sebagai Peserta yang Memenuhi Syarat;

“Peserta yang Memenuhi Syarat” adalah peserta yang oleh Kementerian Perhubungan ditetapkanmemenuhi kriteria menurut Bagian II-G Dokumen Prakualifikasi ini dan terpilih berdasarkan prosesPrakualifikasi;

“Pimpinan Konsorsium” adalah gabungan beberapa anggota konsorsium atau satu anggota konsorsiumyang memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan di Bagian II-G.2.3;

“Proses Lelang” adalah proses dan prosedur lelang sebagaimana dijabarkan di Bagian II-D yang selanjutnyadiuraikan secara rinci dalam Dokumen Pengadaan;

“Proyek” adalah Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha pengusahaan prasarana kereta api ringan(Light Rail Transit-LRT) di Provinsi Sumatera Selatan/Sumsel (Proyek LRT Sumsel).

“Proyek Sejenis” adalah proyek infrastruktur pengelola kereta api ringan (Light Rail Transit-LRT)

“PJPK” adalah Penanggung Jawab Proyek Kerjasama dalam hal ini adalah Kementerian Perhubungan

“Surat Kuasa” adalah surat kuasa dengan formulir sebagaimana terdapat pada Lampiran B yang dibuat olehPeserta (atau dalam hal peserta berbentuk konsorsium, oleh masing-masing anggota konsorsium);

“Total Aset” adalah seluruh aset konsolidasi dari badan hukum dan anak badan hukumnya yang dsusunberdasarkan standar akuntansi GAAP/IAS/IFRS/SAK Indonesia;

“Total Kewajiban” adalah seluruh kewajiban konsolidasi dari badan hukum dan anak badan hukumnya yangyang dsusun berdasarkan standar akuntansi GAAP/IAS/IFRS/SAK Indonesia;

“Undang-Undang yang Berlaku” berarti semua UU, konstitusi, statuta, putusan, peraturan, dekrit atauperintah yang berlaku bagi Peserta Pengadaan, Badan Usaha Pelaksana, pemegang saham yang terlibat,atau “Proyek”, termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan perundang-undangan Republik Indonesia;

Page 8: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

8

”US $” atau “US Dollars” adalah mata uang sebagai alat pembayaran yang sah di Amerika Serikat.

“UU Republik Indonesia” adalah semua UU, konstitusi, statuta, aturan, Pengadilan, putusan, dekrit, atauPerintah Pengadilan, arbitrase atau Instansi Pemerintah lainnya dengan kewenangan jurisdiksi di Indonesia;

Page 9: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

9

B. LATAR BELAKANG PROYEK

Kota Palembang yang merupakan ibukota Provinsi Sumatra Selatan, dan termasuk salah satu kotametropolitan di Indonesia. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. KotaPalembang terkenal sebagai kota industri dan perdagangan.

Kota Palembang mempunyai Bandar Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) dan telah berfungsi sebagaiBandar Udara Internasional yang artinya konektivitas Kota Palembang dengan dunia Internasional telahterbuka. Di sisi lain, transportasi darat Kota Palembang juga telah dilakukan pembenahan. Dengan adanyaSurat Keputusan Walikota Kota Palembang No 1465 Tahun 2008 tentang Penghentian dan Penggantiankendaraan bus kota dan angkutan sejenis diganti dengan Bus Mass Rapid Transit yang bernama Trans Musimenjadi langkah awal yang baik untuk menata sistem transportasi darat yang ada. Namun demikian seiringperkembangan kota maka jumlah penduduk akan meningkat. Oleh karena itu perlu ada alternatiftransportasi massal lain yang dapat mengantisipasi hal tersebut dan untuk penataan kota yang lebihterencana.

Pemerintah Indonesia akan melaksanakan Asean Games di Indonesia pada tahun 2018. Pelaksanaan eventakan dilakukan di Jakarta dan di Provinsi Sumatera Selatan. Pemerintah Indonesia telah menerbitkanPeraturan Presiden Nomor 116 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaran Kereta Api Ringan (lightrail transit) di Provinsi Sumatera Selatan untuk mendukung pembangunan di Provinsi Sumsel danmeningkatkan pelayanan transportasi.

Untuk mendukung rencana Pemerintah Indonesia sebagai penyelenggara event internasional AseanGames dan misi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Walikota Palembang maka dilakukanpercepatan penyelenggaraan Kereta Api Ringan (light rail transit/LRT)/monorel sebagai salah satutransportasi massal dengan kapasitas angkut menengah. Dengan adanya monorel ini, dukungan pelayanantransportasi dalam penyelenggaraan event internasional dapat tersedia dan penataan kota dapatterencana dengan baik sebagai upaya antisipasi kepadatan jalan raya di kota. Keberadaan transportasimonorel dapat melayani angkutan penumpang yang lebih memadai. Rencana pembangunan jalur monoreldi Palembang dibagi menjadi empat koridor, yaitu:

Koridor 1 : Masjid Agung – Jakabaring - Lingkar Selatan Koridor 2 : Prameswara - UNSRI Bukit - Kapten Rivai – Veteran - Perintis Kemerdekaan - RE

Martadinata - Mayor Zen Koridor 3 : Demang Lebar Daun - Basuki Rahmat - R.Sukamto - Abdul Rozak - Patal Pusri Koridor 4 : Masjid Agung (Ampera) - Jln. Jendral Sudirman - Bandara SMB II

Kementerian Perhubungan dalam hal ini Menteri Perhubungan adalah sebagai Penangggung Jawab ProyekKerjasama (PJPK) dan dapat menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan untuk mempercepat pelayanankereta api ringan.

Page 10: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

10

C. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

C.1. Komponen berikut merupakan satu kesatuan dari Proyek:

a. Pengoperasian kereta api ringan

b. Pengoperasian jalur kereta api ringan yang menghubungkan Bandar Udara Internasional SultanMahmud Badaruddin II-Masjid Agung Palembang-Jakabaring Sport City.

c. Pengoperasian stasiun kereta api ringan

d. Perawatan kereta api ringan, jalur dan stasiun operasi

e. Pengusahaan kereta api ringan dan stasiun

Perkiraan nilai investasi Proyek ini adalah sekitar Rp 60.000.000.000,- (enam puluh milyar rupiah).

C.2. Untuk keberlangsungan Proyek ini, Kementerian Perhubungan dan Provinsi Sumatera Selatan akanmemfasilitasi Badan Usaha Pelaksana untuk memperoleh ijin-ijin terkait.

C.3. Kementerian Perhubungan akan melaksanakan Proyek dengan skema Operasi dan Pemeliharaan(Operate – Maintenance) selama jangka waktu 15 (lima belas) tahun. Informasi lebih rinci terdapatdalam Lampiran H.

C.4. Proyek ini sejalan dengan program pembangunan Kementerian Perhubungan, Provinsi SumateraSelatan dan Pemerintah Kota Palembang.

C.5. Badan Usaha Pelaksana bertanggung jawab dan menanggung risiko atas operasi dan pemeliharaanProyek (lihat Lampiran H).

C.6. Badan Usaha Pelaksana juga bertanggung jawab dalam mendapatkan pembiayaan yang diperlukan,melaksanakan dan memenuhi kinerja sebagaimana diatur dalam Perjanjian KPBU. Selain itu BadanUsaha Pelaksana juga wajib mendapatkan semua ijin dan lisensi yang diperlukan untuk pengoperasiandan pemeliharaan termasuk pengadaan suku cadangnya operasinya sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia.

C.7. Badan Usaha Pelaksana menarik sewa atau fee dari non fairbox/tenant/retail. Jika hasil penarikan sewaatau fee melebihi jumlah yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerjasama, maka kelebihan penerimaandari hasil sewa/fee akan diserahkan kepada PJPK.

D. TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK

D.1. Tahapan pengadaan badan usaha guna menyeleksi Calon Badan Usaha Pelaksana mencakup TahapPrakualifikasi dan Tahap Pelelangan.

D.2. Tahap Prakualifikasi:

D.2.1. Tujuan Tahap Prakualifikasi adalah untuk menilai kualifikasi Calon Peserta

D.2.2. Peserta akan dikualifikasi berdasarkan kriteria Prakualifikasi sebagaimana ditetapkan di dalamdokumen ini. Calon Perserta wajib menyampaikan kualifikasinya secara lengkap denganmenggunakan formulir-formulir sebagaimana terdapat pada Lampiran A, Lampiran B, LampiranC, Lampiran D, Lampiran E, Lampiran F, dan Lampiran G.

D.2.3. Dokumen Kualifikasi akan dievaluasi sesuai kriteria Bagian II-G, dan dinyatakan “Lulus” atau“Tidak Lulus”.

D.2.4. Peserta yang memenuhi syarat akan diminta untuk mengajukan Dokumen Penawaran sesuai

Page 11: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

11

dengan Tahap Pelelangan sebagaimana dijelaskan di Bagian II-D.3.

D.2.5. Prakualifikasi gagal dalam hal:

a. Tidak ada Peserta yang memasukan dokumen kualifikasi; atau

b. Prakualifikasi tidak menghasilkan Badan Usaha yang memenuhi kualifikasi;

c. Sanggahan dinyatakan benar oleh PJPK dengan materi :

i. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaanprakualifikasi dinyatakan benar; atau

ii. Ketentuan dalam Dokumen Prakualifikasi ini tidak sesuai dengan Perka LKPP No. 19tahun 2015.

D.2.6. Dalam hal Prakualifikasi gagal, maka PJPK meninjau penyebab kegagalan dan berdasarkan hasilpeninjauan kembali tersebut, maka PJPK dapat melakukan evaluasi ulang atau Prakualifikasiulang

D.3. Tahap Pelelangan:

D.3.1. Tahap Pelelangan merupakan tahapan setelah Tahap Prakualifikasi yang akan dilakukan denganmenerbitkan Dokumen Permintaan Proposal, termasuk Rancangan Perjanjian KPBU, oleh PanitiaPengadaan kepada Peserta yang memenuhi syarat. Dokumen Permintaan Proposal mencakuppemeriksaan menyeluruh (due diligence) dan proses pelelangan, serta menjelaskan ketentuan-ketentuan pelaksanaan due diligence tersebut sekaligus kriteria dan prosedur evaluasipenawaran.

D.3.2. Evaluasi Dokumen Penawaran pada pemilihan Badan Usaha Pelaksana dengan Pelelangan SatuTahap menggunakan metode evaluasi sistem nilai dengan mengkombinasikan nilai penawaranteknis dan nilai penawaran finansial.

D.3.3. Peserta yang Memenuhi Syarat berkesempatan mengajukan tanggapan atas rancanganPerjanjian KPBU. Tanggapan tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk revisi rancanganPerjanjian KPBU sebelum diterbitkannya rancangan final Perjanjian KPBU, yang kemudianmenjadi dasar bagi seluruh Peserta yang memenuhi syarat dalam mengajukan DokumenPenawaran yang mengikat mereka. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penawaran yangbersifat mengikat diajukan berdasarkan rancangan final Perjanjian KPBU.

D.3.4. Badan Usaha Pemenang Lelang wajib mendirikan Badan Usaha Pelaksana yang dibentuk khususuntuk melaksanakan Perjanjian KPBU dengan persyaratan yang akan diatur lebih lanjut dalamDokumen Permintaan Proposal. Badan Usaha Pelaksana akan menandatangani Perjanjian KPBUdengan PJPK.

Page 12: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

12

E. JADWAL PELAKSANAAN PRAKUALIFIKASI

No KEGIATAN TANGGAL1 Pengumuman Prakualifikasi 29 Januari 20162 Pengambilan Dokumen Prakualifikasi 29 Januari-29 Februari 20163 Klarifikasi dan rapat dengan peminat/Aanwijzing 12 Februari 2016

Pukul 09.00 – 12.00 WIB4 Pemasukan Dokumen Kualifikasi 1-3 Maret 20165 Evaluasi Dokumen Kualifikasi 4-11 Maret 20166 Penetapan Daftar Pendek 14 Maret 20167 Pengumuman Daftar Pendek 15 Maret 20168 Masa Sanggah 16-22 Maret 2016

Perubahan jadwal pelaksanaan prakualifikasi akan ditetapkan dan diumumkan oleh Panitia Pengadaan sertaakan disampaikan secara tertulis melalui surat elektronik kepada Peserta.

F. INSTRUKSI KEPADA PESERTA PRAKUALIFIKASI

F.1. Umum

F.1.1. Dokumen Kualifikasi dan seluruh korespondensi yang disampaikan oleh Peserta kepada PanitiaPengadaan wajib disampaikan dalam Bahasa Indonesia. Dokumen pendukung dan dokumenlainnya yang disampaikan oleh Peserta dalam Dokumen Kualifikasi yang diterbitkan dalambahasa asing wajib disertai dengan terjemahan dalam Bahasa Indonesia. Dokumen pendukungdan dokumen lainnya yang tidak disertai dengan terjemahan dalam Bahasa Indonesia, tidakdipertimbangkan. Dalam hal terdapat perbedaan, maka versi Bahasa Indonesia yang berlaku.

F.1.2. Penyampaian Kualifikasi wajib disertai Surat Penyampaian Dokumen Kualifikasi denganmenggunakan Formulir sebagaimana terdapat pada Lampiran A, yang harus ditandatangani olehPerwakilan Resmi Peserta.

F.1.3. Keputusan Prakualifikasi ditetapkan semata-mata berdasarkan Dokumen Kualifikasi Peserta,yang harus diserahkan sesuai Formulir Lampiran C untuk masing-masing peserta. Informasipendukung atau keterangan lainnya dinyatakan tidak diterima kecuali tanggapan Peserta atasklarifikasi yang secara khusus diminta oleh Panitia Pengadaan. Perwakilan Resmi Peserta wajibmembubuhkan parafnya di setiap halaman dan menandatangani Pernyataan Kualifikasidimaksud.

F.1.4. Peserta wajib menyerahkan Surat Kuasa menggunakan format seperti tampak pada Lampiran Bdisertai dokumen-dokumen terkait yang menyatakan kewenangan untuk memberikan kuasakepada satu (1) orang Perwakilan Resmi Peserta (contoh: keputusan Direksi, Anggaran DasarPerusahaan sebagaimana diperlukan). Bagi peserta berbentuk konsorsium, maka setiap anggotakonsorsium wajib menunjuk dan memberi wewenang kepada satu (1) orang Perwakilan Resmibagi seluruh anggota konsorsium, dan menyerahkan Surat Kuasa disertai dokumen-dokumenterkait yang menyatakan kewenangan untuk memberikan kuasa kepada Perwakilan Resmikonsorsium (contoh: keputusan Direksi, Anggaran Dasar Perusahaan, sebagaimana diperlukan).Seorang Perwakilan Resmi dapat diganti dengan menunjuk seorang Perwakilan Resmi baru

Page 13: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

13

lainnya dengan memberitahukan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan oleh Peserta, danmenyampaikan Surat Kuasa, menggunakan format seperti tampak di Lampiran B disertaidokumen-dokumen pendukung yang menyatakan kewenangan untuk memberikan kuasa kepadaPerwakilan Resmi (contoh: keputusan Direksi, Anggaran Dasar Perusahaan, sebagaimanadiperlukan). Semua tindakan yang diambil oleh Perwakilan Resmi yang masih menjabat sebelumditerimanya surat pemberitahuan penggantian Perwakilan Resmi tersebut oleh PanitiaPengadaan tetap dinyatakan berlaku dan mengikat Peserta.

F.1.5. Terkait nilai tukar mata uang asing yang digunakan dalam laporan keuangan seperti tampak diBagian II-G, wajib menerapkan nilai tukar resmi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia padaperiode pelaporan.

F.1.6. Peserta dapat meminta klarifikasi dari Panitia Pengadaan menyangkut Proses Prakualifikasi dankriteria Prakualifikasi dengan menyampaikan permintaan klarifikasi secara tertulis atau lewatemail kepada Panitia Pengadaan ke alamat seperti tersebut di Bagian II-F.3.3. DokumenPrakualifikasi ini. Semua pertanyaan harus diterima paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelumbatas akhir waktu penyampaian Dokumen Kualifikasi yang ditetapkan oleh Panitia Pengadaan.Permintaan klarifikasi secara lisan tidak diizinkan. Panitia Pengadaan akan menanggapipertanyaan yang diajukan dan menyampaikan hasil jawaban kepada seluruh peserta.

F.1.7. Setiap dokumen yang sudah diserahkan oleh Peserta kepada Panitia Pengadaan tidakdikembalikan.

F.1.8. Pemasukan, penambahan, penggantian, pengurangan, penarikan (pengunduran diri) DokumenKualifikasi yang telah disampaikan kepada Panitia Pengadaan hanya dapat dilakukan sebelumbatas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi.

F.1.9. Peserta yang memenuhi syarat, wajib menyerahkan bukti-bukti kepada Panitia Pengadaanbahwa kualifikasi mereka masih terpenuhi, apabila sewaktu-waktu diminta.

F.1.10. Setiap dokumen yang diterbitkan dan ditandatangani di luar negeri dan akan dipergunakan diwilayah Indonesia wajib dilegalisasi/dikonsularisasi oleh Kementerian Kehakiman dan/atauKementerian Luar Negeri negara tersebut dan perwakilan Republik Indonesia di negara tersebut(sesuai dengan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 09/A/KP/XII/2006/01).

F.2. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

F.2.1. Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etikapengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:

a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia Pengadaan dalam bentuk dan cara apapun, untukmemenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Prakualifikasi, dan/atauperaturan perundang-undangan;

b. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benaruntuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Prakualifikasi ini.

F.2.2. Peserta yang menurut penilaian Panitia Pengadaan terbukti melakukan tindakan sebagaimanadimaksud dalam bagian II-F.2.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. sanksi administratif, yaitu digugurkan dari proses Prakualifikasi;

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

c. gugatan secara perdata; dan/atau

Page 14: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

14

d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

F.2.3. Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia Pengadaan kepada Penanggung Jawab ProyekKerjasama (PJPK).

F.3. Prosedur dan Penyampaian Dokumen Kualifikasi:

F.3.1. Dokumen Kualifikasi Peserta, terdiri dari dan harus disampaikan dengan urutan sebagai berikut:

1. Dokumen harus disusun dalam satu atau beberapa folder ukuran A4 dengan memberikanpembatas pada setiap dokumen.

2. Surat Penyampaian Dokumen Kualifikasi yang harus dibuat sesuai formulir sebagaimanaterdapat pada Lampiran A;

3. Surat Kuasa (jika diperlukan) yang harus dibuat sesuai formulir sebagaimana terdapat padaLampiran B;

4. Perjanjian Konsorsium (jika peserta berbentuk konsorsium) harus dilegalisasi oleh Notaris.Pernyataan Kualifikasi yang harus dibuat sesuai formulir sebagaimana terdapat padaLampiran C;

5. Kelengkapan Perizinan yang harus dibuat sesuai formulir sebagaimana terdapat padaLampiran D;

6. Pakta Integritas yang harus dibuat sesuai formulir sebagaimana terdapat pada Lampiran E;

7. Surat Referensi Bank yang harus dibuat sesuai formulir sebagaimana terdapat padaLampiran F;

8. Surat Dukungan dari Pemegang Saham (jika diperlukan) yang harus dibuat sesuai formulirsebagaimana terdapat pada Lampiran G; dan

9. Bukti setoran pajak 1 (satu) tahun terakhir, kecuali badan hukum asing;

10. Laporan Keuangan 3 (tiga) tahun terakhir yang telah diaudit;

11. Profil Perusahaan.F.3.2. Peserta wajib menyampaikan Dokumen Kualifikasi berupa satu (1) asli, empat (4) salinan dan

dua (2) salinan elektronik dalam bentuk flashdrive/USB (Universal Serial Bus) dengan format PDFdan diterima oleh Panitia Pengadaan sebelum batas akhir waktu penyampaian prakualifikasiyang ditetapkan

F.3.2.1. Dokumen-dokumen dalam format kertas yang disampaikan harus dengan jelas ditandai“Asli” atau “Salinan”, apabila dijumpai perbedaan antara yang Salinan dan Asli, makayang berlaku adalah dokumen yang ditandai Asli. Setiap halaman penawaran harus diberinomor dan diparaf oleh Perwakilan Resmi Peserta.

F.3.2.2. Dokumen berupa rekaman elektronik harus berformat PDF. Apabila terdapat perbedaanantara dokumen elektronik dan dokumen Asli, maka yang berlaku adalah dokumen Asli.

F.3.3. Dokumen Kualifikasi disampaikan ke alamat berikut ini:

Page 15: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

15

Satu (1) Asli, empat (4) Salinan dan dua (2) SalinanElektronik kepada:

Panitia Pengadaan Badan Usaha

Proyek Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan (LightRail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan

d/a Kementerian Perhubungan

Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta 10110, Indonesia

Phone: +62 21...

Email:

.

F.3.4. Peserta hanya dapat menyampaikan Dokumen Kualifikasinya secara langsung kepada PanitiaPengadaan pada tempat, tanggal, dan waktu yang ditentukan oleh Panitia Pengadaan.

F.3.5. Panitia Pengadaan menolak setiap Dokumen Kualifikasi Peserta yang disampaikan diluarketentuan sebagaimana Bagian II-F.3.4.

F.3.6. Panitia Pengadaan, atas kewenangannya, dapat memperpanjang batas akhir waktupenyampaian Dokumen Kualifikasi dimana semua hak dan kewajiban Peserta menurut batasakhir sebelumnya, dengan demikian juga menjadi diperpanjang. Panitia Pengadaanmemberitahukan perpanjangan batas akhir ini kepada seluruh Peserta secara tertulis ataumelalui surat elektronik.

F.3.7. Panitia Pengadaan, atas kewenangannya, dapat mengubah Dokumen Prakualifikasi denganmenerbitkan addendum yang kemudian diberitahukan kepada seluruh Peserta.

F.3.8. Panitia Pengadaan, atas kewenangannya, dapat menghubungi Peserta untuk meminta klarifikasiinformasi atau data di dalam Dokumen Kualifikasi atau meminta informasi tambahan. Setiappermintaan klarifikasi dan tanggapannya dilakukan secara tertulis.

F.3.9. Panitia Pengadaan berhak, atas kebijakannya sendiri untuk menerima atau menolak DokumenKualifikasi, yang dianggap kurang lengkap, atau untuk membatalkan Prakualifikasi dan menolaksemua Dokumen Kualifikasi yang disampaikan, tanpa menimbulkan tanggung jawab apapunkepada Peserta Prakualifikasi atau tidak berkewajiban untuk menginformasikan kepada PesertaPrakualifikasi alasan untuk pengambilan keputusan di atas.

F.3.10. Kementerian Perhubungan tidak bertanggung jawab atas semua pengeluaran Calon Pesertaterkait penyampaian Dokumen Kualifikasi

F.4. Prosedur Evaluasi

F.4.1. Prosedur evaluasi adalah prosedur pembukaan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi yang diterimadari Peserta.

F.4.2. Masing-masing Peserta memasukkan Dokumen Kualifikasinya ke dalam suatu paket tunggal dandisampaikan sesuai ketentuan Bagian II-F.3.4. Panitia Pengadaan mencatat tanggal dan jampenerimaan Dokumen Kualifikasi. Dokumen Kualifikasi yang sudah disampaikan kepada PanitiaPengadaan tidak akan dikembalikan dan tidak boleh diganti dengan alasan apa pun setelah batas

Page 16: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

16

akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi.

F.4.3. Semua Dokumen Kualifikasi yang sudah disampaikan dijaga keamanannya.

F.4.4. Panitia Pengadaan mengevaluasi Dokumen Kualifikasi Peserta berdasarkan pemenuhanpersyaratan Dokumen Prakualifikasi untuk Kriteria yang ditetapkan pada Bagian G.1, G.2., G.3.,dan G.4. Apabila Peserta tidak dapat memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yangditetapkan, maka Peserta dapat dinyatakan tidak lulus.

F.4.5. Selama proses evaluasi, Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi ataskeabsahan Dokumen Kualifikasi, apabila diperlukan.

F.4.6. Klarifikasi hanya terbatas pada pemberian penjelasan dan/atau pemberitahuan dokumen-dokumen pendukung atas informasi dalam Dokumen Kualifikasi, namun tidak termasuk padapenyampaian usulan tambahan atau suatu dokumen baru yang dapat mengubah substansiDokumen Kualifikasi.

F.4.7. Peserta berkewajiban untuk memberikan klarifikasi sesuai dengan permintaan PanitiaPengadaan dalam bentuk tertulis. Panitia Pengadaan akan menetapkan batas akhir permintaanklarifikasi kepada Peserta.

F.4.8. Peserta yang tidak memberikan klarifikasi secara tertulis maka Panitia Pengadaan akanmelakukan evaluasi berdasarkan pemahaman Panitia Pengadaan terhadap Dokumen Kualifikasidan/atau klarifikasi dari pihak lain di luar peserta. Hasil klarifikasi dari peserta yang bersangkutanharus dicantumkan dalam Berita Acara Klarifikasi yang disusun oleh Panitia Pengadaan sebagaibagian dari Dokumen Kualifikasi Peserta.

F.4.9. Panitia Pengadaan mengevaluasi Dokumen Kualifikasi Peserta berdasarkan sistem gugur.

F.4.10. Informasi mengenai evaluasi kualifikasi dan Rekomendasi kualifikasi tidak akan diungkapkankepada Peserta atau pihak lain yang tidak berkepentingan dengan proses tersebut sampaidengan disampaikannya pemberitahuan Prakualifikasi kepada Peserta.

F.4.11. Panitia Pengadaan akan mengumumkan hasil evaluasi kualifikasi secara tertulis. PanitiaPengadaan menyusun daftar nama Peserta yang dinyatakan memenuhi syarat.

F.4.12. Dalam hal hasil penilaian kualifikasi menghasilkan lebih dari 1 (satu) Peserta yang MemenuhiSyarat, tahapan Pengadaan dilanjutkan dengan Pelelangan.

F.4.13. Dalam hal hasil penilaian kualifikasi menghasilkan hanya 1 (satu) Peserta yang Memenuhi Syarat,tahapan Pengadaan dilanjutkan dengan Penunjukan Langsung.

F.4.14. Peserta yang memasukkan Dokumen Kualifikasi dapat menyampaikan sanggahan kepada PJPKdengan alamat seperti pada II.F.3.3. yang ditembuskan kepada Panitia Pengadaan Badan Usaha,atas hasil kualifikasi dengan disertai bukti awal yang cukup tentang terjadinyapenyimpangan/pelanggaran prosedur dalam Dokumen Prakualifikasi. Jangka waktupenyampaian sanggahan ditetapkan oleh Panitia Pengadaan Badan Usaha Proyek KPBUPengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan dalamDokumen Prakualifikasi dengan waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil kualifikasi.

F.4.15. PJPK dan/atau Panitia Pengadaan Badan Usaha memberikan jawaban atas semua sanggahanpaling lambat 5 (lima) hari kerja setelah diterimanya sanggahan.

Page 17: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

17

G. KRITERIA PRAKUALIFIKASI

Peserta dinyatakan lulus prakualifikasi, sehingga layak mengikuti proses pelelangan, apabila memenuhi kriteriaberikut ini:

G.1. Kriteria Administrasi:

Peserta wajib menyampaikan Dokumen Administrasi berikut dengan cara seperti tercantum pada Lampiran-Lampiran Dokumen Prakualifikasi ini disertai dengan dokumen-dokumen pendukung:

G.1.1. Surat Penyampaian Dokumen Kualifikasi sesuai dengan format pada Lampiran A;

G.1.2. Salinan akta pendirian perusahaan dan anggaran dasar termasuk perubahannya yang telahdisesuaikan dengan undang-undang perseroan terbatas, berita acara rapat umum pemegangsaham yang memuat daftar pemegang saham, susunan direksi, dan susunan komisaris terakhiryang telah disahkan oleh instansi yang berwenang dan surat izin usaha yang telah disahkan olehinstitusi yang berwenang. Ringkasan dokumen-dokumen tersebut disampaikan sesuai denganformat pada Lampiran D;

G.1.3. Profil perusahaan;

G.1.4. Surat pernyataan tidak sedang dalam pengampunan, tidak sedang dipailitkan, perusahaannyatidak sedang dihentikan, tidak dalam skorsing atau masuk dalam daftar hitam (blacklist) olehinstansi Pemerintah karena suatu alasan apa pun, tidak sedang menjalani Perselisihan MaterialLainnya yang belum terselesaikan selama 5 (lima) tahun terakhir dan/atau tidak sedang menjalanipidana. Bagi badan hukum Indonesia, surat pernyataan di atas didukung oleh Surat Keteranganbebas perkara (tidak terdaftar dalam register perkara) dari Pengadilan Negeri dan PengadilanNiaga yang memiliki kewenangan sesuai dengan domisili badan hukum tersebut.

G.1.5. Surat dukungan dari pemegang saham sesuai dengan format pada Lampiran G (jika diperlukan)untuk mendukung kemampuan finansial atau teknis dari peserta ;

G.1.6. Bukti setoran pajak 1 (satu) tahun terakhir, kecuali badan hukum asing;

G.1.7. Untuk Peserta yang berbentuk konsorsium, diwajibkan melampirkan bukti perjanjian konsorsiumyang dibuat di hadapan notaris (Akta Perjanjian Konsorsium) dan setidaknya berisi antara lainmaksud dan tujuan, pembagian peran (Pimpinan Konsorsium atau anggota konsorsium), tugasdan kewajiban masing-masing anggota di dalam konsorsium (Operator, Kontraktor, dll) denganketentuan bahwa Pimpinan Konsorsium memenuhi kriteria sebagaimana tertuang dalamII.G.2.3.;

G.1.8. Pakta Integritas dalam bentuk sebagaimana Lampiran E;

G.1.9. Surat Kuasa dalam bentuk sebagaimana Lampiran BG.2. Kriteria Komposisi Peserta:

G.2.1. Peserta dapat mengajukan diri sebagai badan hukum tunggal atau konsorsium sesuai denganBagian II-A Definisi Calon Peserta Proses Prakualifikasi.

G.2.2. Jika Dokumen Kualifikasi dilakukan secara konsorsium, masing-masing Anggota Konsorsium harusmenyatakan diri dalam Dokumen Kualifikasi mereka mengenai tanggung jawabnya sendiri-sendirikepada Kementerian Perhubungan atas tindakan, kewajiban dan pertanggungjawabankonsorsium.

G.2.3. Peserta harus terdiri dari satu atau lebih Anggota yang secara bersama-sama wajib memenuhi

Page 18: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

18

kualifikasi dan tanggung jawab seperti ditetapkan di Bagian II-G.2.3. berikut ini:

G.2.3.1.Pimpinan Konsorsium baik sendiri atau secara bersama-sama menguasai setidaknya 51%(lima puluh satu persen) komposisi kepesertaan dalam Konsorsium dan ekuitas jikamereka ditunjuk sebagai pemilik Badan Usaha Pelaksana;

G.2.3.2.Paling tidak 1 (satu) Anggota harus Memenuhi Kriteria Pengalaman Operasi danPemeliharaan sebagaimana ditetapkan pada Bagian II-G.4.1

G.2.3.3.Kriteria Finansial sebagaimana ditetapkan di Bagian II-G.3. bagi Peserta dalam bentukKonsorsium akan dinilai secara agregat.

G.2.3.4.Pimpinan Konsorsium tidak boleh berbentuk perseorangan/pribadi.

G.2.4. Badan hukum tunggal atau anggota dalam suatu konsorsium tidak diperbolehkan berpartisipasisecara langsung dalam Proses Prakualifikasi pada lebih dari satu (1) Peserta.

G.2.5. Badan Usaha Pemenang Lelang wajib menyetorkan modal kepada Badan Usaha Pelaksanaminimum 30% (tiga puluh persen) untuk mendukung Pembiayaan Proyek.

G.2.6. Kegagalan dalam memenuhi persyaratan seperti ditetapkan di Bagian II-G.1. sampai Bagian II-G.6.dapat mengakibatkan diskualifikasi Peserta bersangkutan oleh Panitia Pengadaan.

G.3. Kriteria Kemampuan Finansial

Peserta wajib menyampaikan informasi kriteria kemampuan finansial berikut dengan cara seperti tercantumpada Lampiran C Pernyataan Kualifikasi disertai dengan dokumen-dokumen pendukung:

G.3.1. Salinan laporan keuangan dari Peserta yang sudah diaudit, selama 3 (tiga) tahun anggaran terakhir,wajib menggunakan standar akutansi GAAP/IAS/IFRS/SAK Indonesia, dan memenuhi kriteria sebagaiberikut :

G.3.1.1.Total Aset yang dapat merupakan gabungan dari seluruh anggota konsorsium berjumlahlebih dari Rp 180.000.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Miliar Rupiah) untuk setiap tahunanggaran selama 3 (tiga) tahun anggaran terakhir; dan

G.3.1.2.Kekayaan Bersih yang dapat merupakan gabungan dari seluruh anggota konsorsiumberjumlah lebih dari Rp 54.000.000.000 (Lima Puluh Empat Miliar Rupiah) untuk setiaptahun anggaran selama 3 (tiga) tahun anggaran terakhir

G.3.2. Surat referensi dari Bank untuk peserta atau masing-masing Pimpinan dan anggota konsorsiumdalam hal peserta berbentuk konsorsium

G.4. Kriteria Kemampuan Operasi dan Pemeliharaan (O&M)

Peserta harus dapat membuktikan kemampuan mengoperasikan, dan memelihara Proyek Sejenis, termasukuntuk menyediakan peralatan khusus dan tenaga ahli spesialis yang diperlukan dalam pelaksanaan Proyek.

G.4.1. Peserta wajib menyampaikan informasi pengalaman operasi dan pemeliharaan berikut dengan caraseperti tercantum pada Lampiran C Pernyataan Kualifikasi disertai dengan dokumen-dokumenpendukung:

G.4.1.1. Peserta telah memiliki pengalaman sukses operasional dan pemeliharaan minimal 1 (satu)

Page 19: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

19

Proyek Sejenis yang telah berjalan paling tidak selama 3 (tiga) tahun dalam 10 (sepuluh)tahun terakhir; atau

G.4.1.2. Peserta telah menandatangani paling tidak 1 (satu) kontrak O&M dengan satu atau lebihkontraktor O&M untuk operasi dan pemeliharaan setidaknya 1 (satu) Proyek Sejenis yangmemenuhi syarat pada Bagian II-G.4.1.1.1. Nama kontraktor O&M dan rincian proyek yangmemenuhi kriteria di atas harus dicantumkan.

G.4.1.3. Daftar proyek Peserta yang dicantumkan untuk memenuhi persyaratan sebagaimanakriteria pada Bagian II-G.4.1.1.1 dan II-G.4.1.1.2 adalah proyek dimana Peserta memilikikendali terhadap kepemilikan ketika kegiatan O&M berlangsung, atau ketika jasa O&Mdiadakan berdasarkan kontrak O&M.

G.4.1.4. Bagian dari kontrak yang bisa membuktikan pengalaman.

G.4.2. Untuk mengukur pemenuhan persyaratan Bagian II-G.4.1, maka yang dimaksud dengan proyek yangoperasional dan pemeliharaannya sukses adalah proyek yang kontrak O&M-nya tidak diberhentikanatau ditangguhkan oleh pemberi kontrak O&M akibat tindakan wanprestasi; dan tidak terjadipelanggaran terhadap peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan perundangantentang lingkungan dan/atau keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap proyek.

G.5. Kriteria Lainnya

G.5.1. Masing-masing Peserta tidak terlibat dalam Perselisihan Material Lainnya yang belumterselesaikan selama 5 (lima) tahun terakhir.

G.5.2. Peserta (atau dalam hal Peserta berbentuk konsorsium, setiap anggota konsorsium) tidak sedangmengalami:

G.5.2.1.Skorsing atau masuk dalam daftar hitam (blacklist) oleh instansi Pemerintah karena suatualasan apa pun;

G.5.2.2.Perselisihan Material Lainnya yang belum terselesaikan selama 5 (lima) tahun terakhir;

G.5.3. Kegiatan usaha Peserta (atau, dalam hal Peserta berbentuk konsorsium, setiap anggotakonsorsium) tidak sedang dalam keadaan dihentikan.

G.6. Kriteria yang menggugurkan:

Peserta dinyatakan gugur dari Proses Prakualifikasi jika mengalami hal-hal berikut ini kecuali dikesampingkanoleh Panitia Pengadaan secara tertulis:

G.6.1. Tidak memenuhi kriteria evaluasi dan/atau permintaan dan/atau persyaratan yang ditetapkandalam Dokumen Prakualifikasi ini atau kegagalan Peserta menyediakan informasi atau dokumenyang dibutuhkan dalam Pernyataan Kualifikasinya;

G.6.2. Apabila informasi yang disampaikan Peserta selama dan setelah Proses Prakualifikasi diketahuitidak benar atau menyesatkan;

G.6.3. Apabila Perselisihan Material lainnya yang ditangguhkan terhadap Peserta (atau, dalam halPeserta berbentuk konsorsium, terhadap setiap anggota konsorsium) terhitung pada batas akhirwaktu penyampaian Dokumen Kualifikasi yang ditetapkan oleh Panitia Pengadaan, danPerselisihan Material Lainnya tersebut kemudian dilanjutkan terhadap Peserta atau anggotakonsorsium tersebut sebelum tanggal penyampaian Dokumen Penawaran;

Page 20: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

20

G.6.4. Penyampaian dokumen atau informasi yang diminta tidak lengkap;

G.6.5. Klarifikasi yang diminta oleh Panitia Pengadaan dari Peserta tidak diterima pada batas waktu yangtelah ditetapkan secara wajar oleh Panitia Pengadaan;

G.6.6. Peserta (atau, dalam hal Peserta berbentuk konsorsium, setiap anggota konsorsium) sedangmengalami likuidasi, di bawah pengawasan pengadilan atau proses sejenisnya selama ProsesPrakualifikasi; atau

G.6.7. Peserta (atau, dalam hal Peserta berbentuk konsorsium, setiap anggota konsorsium) berpartisipasidalam Proses Prakualifikasi pada lebih dari 1 (satu) Peserta, atau Peserta (atau, dalam hal Pesertaberbentuk konsorsium, setiap anggota konsorsium) memiliki saham lebih dari 20% (dua puluhpersen) pada badan hukum Peserta lain atau pada setiap anggota konsorsium dari Peserta lainyang berbentuk konsorsium.

Page 21: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

21

LAMPIRAN A: FORMULIR SURAT PENYAMPAIAN DOKUMEN KUALIFIKASI

No: [.......] [Kota], [Tanggal]Perihal: Penyampaian Dokumen Kualifikasi

Kepada Yth.:Panitia Pengadaan Badan UsahaProyek Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit)di Provinsi Sumatera Selatan

Sehubungan dengan Prakualifikasi Pengadaan Badan Usaha Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan UsahaProyek Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan, saya yangbertandatangan di bawah ini:

Nama :

No. Identitas :

Alamat :

Jabatan :

Nama Perusahaan :

Alamat Perusahaan :

dengan ini mengajukan Dokumen Kualifikasi untuk mengikuti Prakualifikasi dalam rangka pengadaan BadanUsaha Pelaksana Proyek dimaksud. Sesuai dengan ketentuan Bagian II-G Dokumen Prakualifikasi, saya jugamenyatakan bahwa:

a. Berdasarkan surat [●] (sesuai akte pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomorakte pendirian/perubahan/surat kuasa dan tanggalnya), saya secara hukum mempunyai kewenanganbertindak untuk dan atas nama [●];

b. Memberi kewenangan kepada Panitia Pengadaan Badan Usaha Proyek KPBU Pengelola Prasarana KeretaApi Ringan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan untuk melakukan pemeriksaan secaramenyeluruh atau due diligence yang diperlukan dalam rangka verifikasi informasi yang kami sampaikanberkaitan dengan Tahap Prakualifikasi ini;

c. Menjamin kebenaran informasi yang kami sampaikan dalam Dokumen Kualifikasi;

d. Tidak ikut serta Proses Prakualifikasi ini melalui Peserta lain (sebagaimana diatur pada Bagian II G.2.4Dokumen Prakualifikasi).

Page 22: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

22

Saya menjamin bahwa saya menerima kriteria Prakualifikasi seperti ditetapkan dalam DokumenPrakualifikasi tertanggal [menuntut atau menggugat ke pengadilan, atau mengambil langkah-langkah hukum lainnya terhadapKementerian Perhubungan dan otoritas Pemerintah lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Proyek yangbisa menggagalkan atau menghambat Proses Prakualifikasi, Proses Pelelangan, Pemberian Kontrak dankegiatan terkait lainnya.

Hormat saya,Perwakilan Resmi untuk [Nama Perusahaan]

Materai Rp.6000........................................................

[Nama Perwakilan Resmi ]

Page 23: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

23

LAMPIRAN B: FORMULIR SURAT KUASA

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Jabatan :

Perusahaan :

No. KTP :

Alamat :

Nama :

Jabatan :

Perusahaan :

No. KTP :

Alamat :

Nama :

Jabatan :

Perusahaan :

No. KTP :

Alamat :

[Bagian identitas dibuat sesuai dengan jumlah Pemberi Kuasa]

Untuk selanjutnya disebut sebagai "Pemberi Kuasa", dengan ini memberi kuasa dengan hak substitusikepada:

Nama :

Jabatan :

Perusahaan :

No. KTP :

Alamat :

Page 24: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

24

yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama (selanjutnya disebut sebagai "Penerima Kuasa")berkaitan dengan pengajuan pra-kualifikasi dalam rangka seleksi Badan Usaha untuk proyek KPBU PengelolaPrasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan (“Proyek”) untuk secarakhusus:

- membuat dan menandatangani setiap dan segala dokumen, surat, dan/atau instrumen lainnyaterkait dengan pengajuan Dokumen Kualifikasi ("Dokumen") untuk kepentingan Pemberi Kuasasehubungan dengan pengajuan Dokumen Kualifikasi dalam rangka Tahap Prakualifikasi Proyek KPBUPengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan ("Proyek");

- mengisi dan menandatangani formulir-formulir dan dokumen-dokumen lainnya berkaitan denganpenyampaian Dokumen kepada Panitia Pengadaan Badan Usaha;

- untuk keperluan tersebut di atas, Penerima Kuasa dikuasakan untuk menghadap Panitia PengadaanBadan Usaha Proyek KPBU Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) di ProvinsiSumatera Selatan untuk menyerahkan dan memasukkan, untuk memberikan dan meminta dokumendan keterangan dalam Tahap Prakualifikasi.

Surat Kuasa ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan berlaku sampai dicabut oleh Pemberi Kuasa.

Pemberi Kuasa dengan ini menegaskan bahwa Pemberi Kuasa dengan ini mengesahkan setiap dan semua

tindakan yang diambil oleh Penerima Kuasa dalam melaksanakan Surat Kuasa ini.

Ditandatangani di .............. pada tanggal ............................, 2016

Penerima Kuasa

______________________________

Nama:

Jabatan:

Pemberi Kuasa

______________________________

Nama:

Jabatan:

______________________________

Nama:

Jabatan:

Page 25: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

25

KONSULARISASI

Hanya untuk badan hukum asing

Page 26: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

26

LAMPIRAN C: FORMULIR PERNYATAAN KUALIFIKASI

SURAT PERNYATAAN KUALIFIKASI

Tanggal Penyampaian:

A. Informasi Peserta

Nama :

Status Badan Hukum :

Alamat e-mail :

Nomor Telepon :

Nomor Faksimili :

Data korespondensi Perwakilan Resmi

Nama :

Alamat :

Alamat e-mail :

Nomor Telepon :

Nomor Faksimili :

B. Kriteria Adminsitrasi

Peserta harus melampirkan salinan dokumen sebagaimana dipersyaratkan pad Bagian II-G.1

C. Kriteria Kemampuan Finansial

Peserta wajib melampirkan laporan keuangan untuk masing-masing anggota konsorsium yangsudah diaudit untuk 3 (tiga) tahun anggaran terakhir sesuai kriteria dalam Bagian II-G.3.

No. Tahun Total Aset (Rp) Kekayaan Bersih (Rp)

1. 2014

2. 2013

3. 2012

Page 27: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

27

D. Kriteria Pengalaman Operasi dan Pemeliharaan (O&M).

Berikan rincian minimum 1 (satu) Proyek sejenis sesuai kriteria dalam Bagian II-G.4.1.

No Deskripsi Uraian

1. Nama Proyek

2. Lokasi (Kota dan Negara)

3. Nilai Proyek (Rp)

4. Kapasitas angkut5. Tahun Pembangunan

6. Tahun Mulai Beroperasi

7. Lama Beroperasi (tahun)

8. Jika dioperasikan oleh kontraktorO&M, sebutkan nama kontraktorO&M

9. Struktur Modal

a. Ekuitas (Rp)

b. Pinjaman (Rp)

10. Rekanan Ekuitas (bila ada) PT. A PT. B PT. C

11. Jumlah Modal Rekanan Ekuitas (Rp)

12. Institusi Pemberi Kontrak

a. Nama Institusi

a. Telp & Alamat E-mail

13. Nomor dan Tanggal Kontrak*Catatan: Agar melampirkan bagian darikontrak yang bisa membuktikan pengalaman

Page 28: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

28

E. Pernyataan

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan adapemalsuan, maka saya dan badan hukum yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupasanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/ataupelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Hormat saya,Perwakilan Resmi untuk [Nama Perusahaan]Materai Rp. 6000

Wakil Perwakilan Resmi

Page 29: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

29

KONSULARISASI

Hanya untuk badan hukum asing

Page 30: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

30

LAMPIRAN D: KELENGKAPAN PERIJINAN PERUSAHAAN

(ISI FORMULIR DAN LAMPIRKAN DOKUMENNYA SESUAI BAGIAN II-G.1. DOKUMEN PRAKUALIFIKASI)

KELENGKAPAN PERIJINAN PERUSAHAAN*

Akta Pendirian Perusahaan

Nomor Akta :Tanggal Akta :SK Pengesahan :

Perubahan Anggaran Dasar yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang PerseroanTerbatas

Nomor Akta :Tanggal Akta :SK Pengesahan :

Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham yang memuat daftar pemegang saham terakhir

Nomor :Tanggal :SK Pengesahan/Penerimaan Pemberitahuan:Daftar pemegang saham :

Nama Pemegang Saham Lembar Saham Persentase Kepemilikan Saham (%)

Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham yang memuat susunan dewan direksi dan komisaristerakhir

Nomor :Tanggal :SK Pengesahan/Penerimaan Pemberitahuan:

Page 31: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

31

Daftar dewan direksi :

Nama Jabatan

Daftar Dewan Komisaris :

Nama Jabatan

Pihak yang berwenang mewakili perusahaan:

Nama Jabatan

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Nomor :Tanggal :

Page 32: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

32

KONSULARISASI

Hanya untuk badan hukum asing

Page 33: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

33

LAMPIRAN E: PAKTA INTEGRITASPAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : _____________________ [nama Perwakilan Resmi]

Jabatan : __________________________

Bertindakuntuk danatas nama

: PT._________________________

2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badanhukum/pemberi kuasa]

Jabatan : __________________________

Bertindakuntuk danatas nama

: PT. _________________________

3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota konsorsium]

Dalam rangka Pengadaan Badan Usaha Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha PengelolaPrasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan dengan ini menyatakanbahwa:

1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan;

2. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untukmemberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan RepublikIndonesia;

3. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, bersedia menerimasanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secaraperdata dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan Republik Indonesia.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

[Nama Perwakilan Resmi] [Nama wakil sah Badan Hukum] [Nama wakil sah Badan Hukum]

[tanda tangan], [tanda tangan], [tanda tangan],[nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap]

[Dalam hal Peserta berbentuk konsorsium, cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggotakonsorsium]

Page 34: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

34

KONSULARISASI

Hanya untuk badan hukum asing

Page 35: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

35

LAMPIRAN F: FORMULIR SURAT REFERENSI BANK(ATAU SESUAI FORMAT MASING-MASING BANK DENGAN SUBSTANSI YANG SAMA)

SURAT REFERENSI BANK

No: [.......] [Kota], [Tanggal]Perihal: Surat Referensi Bank

Kepada Yth.:Panitia Pengadaan Badan UsahaProyek Kerjasama Pemerintah dan Badan UsahaPengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit)di Provinsi Sumatera Selatan

Sehubungan dengan Prakualifikasi Pengadaan Badan Usaha Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan UsahaPengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan, saya yangbertandatangan di bawah ini:

Nama :

Jabatan :

Bank :

menyatakan bahwa [NAMA PERUSAHAAN] benar-benar adalah nasabah [NAMA BANK DAN CABANGNYA].Kami mengetahui bahwa [NAMA PERUSAHAAN] sedang mengikuti Tahap Prakualifikasi dalam rangkapengadaan Badan Usaha Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Pengelola Prasarana Kereta ApiRingan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan dan memiliki kinerja keuangan dalam keadaan baikdan mampu membiayai Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Pengelola Prasarana Kereta ApiRingan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan.

Hormat kami.[TANDA TANGAN. NAMA DAN JABATAN PEJABAT DAN NAMA BANK]

KONSULARISASI

Hanya untuk badan hukum asing

Page 36: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

36

LAMPIRAN G: FORMULIR SURAT DUKUNGAN PEMEGANG SAHAM(ATAU SESUAI FORMAT MASING-MASING BADAN USAHA DENGAN SUBSTANSI YANG SAMA)

No: [.......] [Kota], [Tanggal]Perihal: Surat Dukungan Pemegang Saham

Kepada Yth.:Panitia Pengadaan Badan UsahaProyek Kerjasama Pemerintah dan Badan UsahaPengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit)di Provinsi Sumatera Selatan

Sehubungan dengan Tahap Prakualifikasi Pengadaan Badan Usaha Proyek Kerjasama Pemerintah dan BadanUsaha Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan, kami [isidengan nama badan hukum sponsor] selaku pemegang saham dari [isi dengan nama badan hukum pesertaprakualifikasi] dengan kepemilikan saham sebanyak [isi jumlah saham yang dimiliki] atau setara dengan [isidengan persentase kepemilikan saham] % dengan ini memberikan dukungan [teknis dan finansial] kepada[isi dengan nama badan hukum peserta prakualifikasi] untuk mengikuti Proyek Kerjasama Pemerintah danBadan Usaha Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan.

Berikut kami sampaikan kelengkapan persyaratan dokumen perusahaan [isi dengan nama badan hukumsponsor] sebagai bahan pertimbangan Panitia Pengadaan Badan Usaha Proyek Kerjasama Pemerintah danBadan Usaha Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan:

1. Profil perusahaan;2. Laporan keuangan teraudit 3 (tiga) tahun terakhir.

Hormat kami,

[TANDA TANGAN. NAMA DAN JABATAN PEJABAT YANG BERWENANG PEMEGANG SAHAM]

KONSULARISASI

Hanya untuk badan hukum asing

Page 37: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

37

LAMPIRAN H: MEMORANDUM INFORMASI

MEMORANDUM INFORMASI

Catatan Penting

Informasi yang dimuat dalam informasi memorandum Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha(KPBU) Pengelola Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) di Provinsi Sumatera Selatan(“Proyek”) ini disediakan untuk membantu pihak-pihak yang tertarik untuk berpartisipasi dalam pengadaanBadan Usaha Pelaksana Proyek. Memorandum ini tidak dimaksudkan untuk dijadikan sumber informasikomprehensif mengenai Proyek ini, atau tidak pula memuat saran-saran atau rekomendasi tentang potensiinvestasi dalam Proyek. Dengan demikian, memorandum ini tidak bisa dijadikan sebagai landasan untukmaksud-maksud seperti tersebut tadi. Calon peserta Proyek harus melaksanakan penelitian dan investigasimereka sendiri sebelum menyampaikan proposalnya.

Informasi dalam memorandum ini adalah informasi proyek yang mencerminkan kondisi terbaru per tanggalJanuari 2016 dan kondisi ini bisa berubah sewaktu-waktu.

1. Gambaran Umum

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berencana untuk membangun LRT sebagai salah satu transportasimassal dengan kapasitas angkut menengah. Dengan adanya LRT ini, penataan kota dapat terencana denganbaik sebagai upaya antisipasi kerapatan jalan di kota. Keberadaan transportasi LRT dapat melayani angkutanpenumpang yang lebih memadai. Rencana pembangunan jalur LRT di Palembang adalah Bandara SMB II -Jln. Jendral Sudirman - Masjid Agung (Ampera) - Jakabaring - Lingkar Selatan.

Selain itu, Pemerintah Indonesia akan melaksanakan Asean Games di Indonesia pada tahun 2018.Pelaksanaan event akan dilakukan di Jakarta dan di Provinsi Sumatera Selatan. Pemerintah Indonesia telahmenerbitkan Peraturan Presiden Nomor 116 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaran Kereta ApiRingan (light rail transit) di Provinsi Sumatera Selatan untuk mendukung pembangunan di Provinsi Sumseldan meningkatkan pelayanan transportasi. Pemerintah berencana akan membangun prasarana dankemudian dilakukan tender Badan Usaha Pengelola Prasarana yang akan mengelola prasarana yangdibangun termasuk fasilitas pendukungnya. Sedangkan pengelolaan sarana akan dilakukan oleh PT. KAI

2. Manfaat Proyek

Manfaat utama Proyek adalah meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kota Palembang dan antar kota diProvinsi Sumatera Selatan dan sebagai pendukung pengembangan moda transportasi massal yangterintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Dengan adanya rencana kegiatan pelaksanaan Asean Games2018, pengembangan Kereta Api Ringan (light rail transit) mendukung pergerakan kegiatan selamapelaksanaan event tersebut.

Page 38: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

38

3. Spesifikasi Teknis Umum

Keberadaan transportasi LRT/monorel dapat melayani angkutan penumpang yang lebih memadai. Rencanapembangunan jalur monorel di Palembang dibagi menjadi empat koridor, yaitu:

Koridor 1 : Masjid Agung – Jakabaring - Lingkar Selatan Koridor 2 : Prameswara - UNSRI Bukit - Kapten Rivai – Veteran - Perintis Kemerdekaan - RE

Martadinata - Mayor Zen Koridor 3 : Demang Lebar Daun - Basuki Rahmat - R.Sukamto - Abdul Rozak - Patal Pusri Koridor 4 : Masjid Agung (Ampera) - Jln. Jendral Sudirman - Bandara SMB II

LRT Palembang didesain double track menggunakan lebar sepur 1.067 mm dan kecepatan rencana (Vrencana) = 60 km/jam. Lebar koridor kanan-kiri masing-masing 4,35 m.

Page 39: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

39

Gambar 1 Trase LRT Palembang

Page 40: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

40

Tabel 1 Rekapitulasi Lengkung Horisontal LRT

PI STA Kecepatan (v,km/jam)

Jari-jari(R, m)

Peninggianrel (h, mm)

Lengkung peralihan(Lh, m)

PI - 1 0+823.359 60 200 110 66.0PI - 2 1+113.513 60 200 110 66.0PI - 3 3+127.161 60 250 90 54.0PI - 4 4+389.397 60 550 40 24.0PI - 5 5+668.547 60 200 110 66.0PI - 6 6+239.810 60 600 40 24.0PI - 7 6+648.816 60 800 30 18.0PI - 8 7+583.621 60 900 25 15.0PI - 9 8+978.850 60 1150 20 12.0PI - 10 10+533.248 60 500 45 27.0PI - 11 10+879.027 60 200 110 66.0PI - 12 11+961.562 60 200 110 66.0PI - 13 12+478.926 60 200 110 66.0PI - 14 12+927.000 60 1000 25 15.0PI - 15 13+487.645 60 200 110 66.0PI - 16 13+800.636 60 200 110 66.0PI - 17 14+125.214 60 400 55 33.0PI - 18 14+576.231 60 200 110 66.0PI - 19 14+748.446 60 200 110 66.0PI - 20 15+932.651 60 400 55 33.0PI - 21 16+188.014 60 400 55 33.0PI - 22 16+716.039 60 400 55 33.0PI - 23 16+941.460 60 400 55 33.0PI - 24 18+089.966 60 1500 15 9.0

Page 41: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

41

Jadwal pelaksanaan pekerjaan sarana

Kegiatan Waktu

Proses Pengadaan hingga financial push Kwartal I – kwartal II 2016

DED oleh PT WASKITA Sampai dengan Kwartal III 2016

Konstruksi Kwartal III 2016 – Kwartal II 2018

Pengadaan Sarana LRT Kwartal III - Kwartal IV 2016

Produksi Kwartal I 2017 – Kwartal II 2018

Uji Testing Commissioning Kwartal III 2018

Operasi Mulai dari Kwartal III 2018

Beberapa jenis properti yang dapat dikembangkan pada dan di sekitar stasiun LRT adalah :

1. Penyewaan Ruang di Stasiun (Kios)

Ruangan kosong pada stasiun besar dapat mendatangkan pemasukan bagi organisasi penyedia Layanan

Transportasi LRT. Juga stasiun adalah bagian penting dari LRT yang merupakan sarana yang terintegrasi

dan tidak terpisahkan dengan LRT itu sendiri. Sehingga ruang kecil dan ruangan besar yang terdapat di

stasiun dapat dijadikan tempat strategis pagi para pedagang untuk menjual barang dan jasa.

2. Tempat Parkir

Mengingat bahwa pergerakan transportasi di Kota Palembang harus terintegrasi dan saling menopang,

stasiun juga harus menjadi portal bagi penduduk untuk mendapatkan akses mudah berpergian dan

berkendaraan dengan didukung oleh LRT. Tempat parkir dalam hal ini adalah juga sarana pemasukan

dengan tarif yang sesuai dengan kemampuan dan harga kompetitif transportasi.

3. Iklan

Jika LRT berhasil terealisasikan, tidak dapat dipungkiri bahwa bangunan dan papan yang dapat dipasang

di stasiun dan bangunan LRT serta LRT dapat memberikan peluang untuk iklan.

4. Hotel/Perkantoran

Pada Koridor LRT tertentu dapat dibangun Hotel atau perkantora atau keduanya,.terutama pada bagian

bandara dan Depo.

Page 42: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

42

5. Mal

Stasiun juga sebaiknya adalah pusat transportasi yg dapat menyediakan hiburan, supermarket, toko

suvenir, Restoran.

6. Apartemen

Penyedia jasa LRT dapat juga diberikan konsesi untuk pembangunan apartemen untuk luasan tertentu

disepanjang koridor LRT.

4. Aspek Lingkungan

Proyek LRT Palembang telah melalui proses Analisa Dampak Lingkungan dan telah memperoleh surat ijinlingkungan melalui Keputusan Walikota Palembang No 107 Tahun 2014 tentang Izin Lingkungan AtasKegiatan Pembangunan Monorel Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

Kajian Lingkungan terhadap dampak pembangunan LRT akan mencakup mulai dari tahap Pra Konstruksi,Konstruksi, Operasi dan Paska Operasi.

A. Tahap Pra Konstruksi

Pada tahap pra konstruksi, dampak utama yang terjadi adalah keresahan atas persepsi masyarakat. Sumber

dampak utama adalah kegiatan pembebasan lahan dan evaluasi yang menyeluruh telah disampaikan pada

Subbab diatas. Oleh karena itu upaya yang dapat dilakukan oleh pemrakarsa untuk mengelola dampak

penting yang dimaksudkan adalah:

1. Menginformasikan secara jelas dan terarah tentang pembangunan LRT: dapat melalui media cetak atau

elektronik serta memasang poster atau papan pemberitahuan

2. Berkoordinasi dengan instansi terkair untuk pembebasan lahan

3. Melaksanakan Peraturan Gubernur Sumsel nomor 25 tahun 2009

4. Melakukan musyawarah dengan pemilik lahan, bila ada lahan yang perlu dibebaskan

5. Menyosialisasikan tentang legalitas kepemilikan tanah

6. Membayar dana kompensasi lahan langsung kepada pemilik lahan

7. Tidak melakukan pemaksaan dalam upaya pembebasan lahan

B. Tahap Konstruksi

Kegiatan utama dalam tahap konstruksi adalah penyiapan lahan untuk pembangunan LRT. Dari kegiatan

tersebut dampak utama yang perlu dikelola adalah gangguan kelancaran lalu lintas jalan dan elaborasi

dampak penting telah disampaikan dalam Sub bab diatas. Upaya pengelolaan yang dapat dilaksanakan oleh

pemrakarsa meliputi:

Page 43: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

43

1. Mengatur peletakan peralatan dan bahan sedemikian rupa supaya rapi dan sedikit menggunakan badan

jalan

2. Memasang pagar-pagar sebaiknya dibuat indah dan menarik: dicat, dipasang poster, dll.

3. Mengutamakan pekerja lokal untuk tenaga kerja non-skill

4. Melaksanakan semua SOP dalam kegiatan konstruksi

5. Memasang rambu-rambu jalan

6. Memindahkan peralatan berat dan bahan bangunan LRT pada waktu malam

7. Membantu pengaturan lalu lintas bila terjadi kemacetan

8. Mengupayakan sedikit mungkin kerusakan terhadap tanaman hias di median jalan

C. Tahap Operasi

Tahap operasi dengan kegiatan utama adalah pengoperasian LRT Palembang. Kegiatan tersebut merupakan

sumber dampak dan dampak utama yang perlu dikelola dengan baik dan efektif adalah dampak kesempatan

kerja dan berusaha, gangguan kelancaran lalu lintas, dan persepsi masyarakat. Dampak-dampak tersebut

perlu dikelola melalui serangkaian aktivitas yang dapat dilaksanakan oleh pemrakarsa. Upaya-upaya yang

dapat ditempuh meliputi:

1. Mengutamakan pekerja lokal dalam merekrut tenaga kerja

2. Mengevaluasi etos kerja dari pekerja lokal dan pendatang

3. Menyosialisasikan kepada masyarakat tentang kebersihan dalam LRT

4. Mempertahankan tanaman hias yang masih ada di median jalan

5. Memasang rambu0rambu lalu lintas dan papan pengumuman

6. Menyediakan tempat sampah dalam gerbong LRT

7. Menanam tanaman hias di median jalan

8. Membangun taman-taman mini sebagai bagian dari ruang di stasiun dan atau feeders

9. Melakukan pengawasan dan perawatan sistem LRT secara rutin

10. Mengevaluasi hasil pengukuran yang dilakukan pada kegiatan pemantauan lingkungan hidup

D. Tahap Pasca Operasi

Pada tahap pasca operasi, dampak yang terjadi adalah dampak yang terjadi pada tahap operasi. Upaya yangdapat dilakukan oleh pemrakarsa adalah upaya yang sama dilakukan pada tahap operasi

Page 44: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

44

5. Kerangka Hukum

Landasan dalam pelaksanaan KPBU LRT adalah :

a. Perpres 38/2015 tentang Tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam PenyediaanInfrastruktur

b. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional 4/2015 tentang Tentang Tata CaraPelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur

c. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 19/2015 tentang Tata CaraPelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah dengan Badan usaha dalam PenyediaanInfrastruktur

d. UU No. 23/2007 tentang Perkeretaapian memungkinkan partisipasi pihak swasta untukmenyelenggarakan sarana dan prasarana perkerataapian sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 23 (1)dan Pasal 31 (1) UU No. 23/2007. Pasal 23 ayat (1) menyatakan penyelenggaraan prasaranaperkeretaapian umum dilakukan oleh Badan Usaha sebagai penyelenggara, baik secara sendiri-sendirimaupun melalui kerja sama. Pasal 31 ayat (1) menyatakan penyelenggaraan sarana perkeretaapianumum dilakukan oleh Badan Usaha sebagai penyelenggara, baik secara sendiri-sendiri maupun melaluikerja sama. Sedangkan yang dimaksud dengan Badan Usaha adalah termasuk Badan Usaha Milik Negara,Badan Usaha Milik Daerah, atau badan hukum Indonesia yang khusus didirikan untuk perkeretaapian

e. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

f. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah beserta

peraturan pelaksanaannya;

g. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah beserta

peraturan pelaksanaannya.

h. Peraturan Menteri Perhubungan No. 83 Tahun 2010 tentang Panduan Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah Oengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur Transportasi

6. Kerangka Kelembagaan

Skema kerjasama LRT Palembang diarahkan untuk pengadaan penyelenggaraan prasarana (jalur kereta api,

stasium kereta api dan fasilitas operasi kereta api) yang meliputi a. pembangunan prasarana; b.

pengoperasian prasarana; c. perawatan prasarana; dan d. pengusahaan prasarana

Page 45: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

45

a. Badan Usaha

Badan Usaha akan dipilih melalui proses pelelangan. Badan Usaha yang terpilih dalam proses pelelangan

selanjutnya akan membentuk badan hukum yang khusus untuk melaksanakan proyek (Badan Usaha).

b. Government Contracting Agency (Penanggung Jawab Perjanjian Kerjasama/PJPK)

Penentuan PJPK dalam proyek KPBU LRT Palembang ini adalah Kementerian Perhubungan RI.

c. Tim KPBU LRT Palembang

Tim KPBU perlu segera dibentuk. Sampai dengan laporan ini dibuat pihak belum terbentuk Tim KPBU LRTPalembang. Tim KPBU ini diharapkan nantinya memiliki fungsi antara lain:

i. mempersiapkan persetujuan prinsip dukungan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (jikadiperlukan);

ii. melaksanaakn konsultasi publik;

iii. melaksanakan kajian lingkungan hidup;

iv. mengkoordinasikan pengadaan lelang BU yang mencakup perencanaan dan pelaksanaan pelelanganumum BU;

v. mempersiapkan materi dan menyusun perjanjian kerja sama pemerintah dan badan usaha;

vi. mempersiapkan proses persetujuan perjanjian kerja sama oleh DPRD berkaitan dengan adanyapembebanan kepada masyarakat;

vii. mempersiapkan proses penandatanganan perjanjian kerjasama antara pemerintah dan BU sebagaihasil dari penetapan pelelangan;

viii. melaksanakan pengaturan terhadap pelaksanaan dan pengelolaan Prasarana LRT Palembang;

ix. mempersiapkan proses alih milik aset LRT Palembang (jika diperlukan);

x. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Prasarana LRT Palembang;

xi. mempersiapkan izin penyelenggaraan pengembangan LRT Palembang;

xii. melakukan koordinasi dan pelaporan kepada pihak-pihak terkait;

xiii. melaporkan hasil kegiatan kepada Gubernur.

d. Bappenas

Bappenas berperan dalam memfasilitasi persiapan proyek KPBU LRT Palembang ini.

Page 46: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

46

e. Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan juga akan berperan dalam menentukan alokasi Dukungan Pemerintah terhadap

KPBU LRT Palembang untuk meningkatkan kelayakan finansial dari proyek. Selain itu, Kemenkeu akan

membantu dalam penyiapan pelaksanaan Penjaminan Pemerintah apabila diperlukan. Sampai saat ini belum

ditentukan apakah proyek ini akan meminta VGF (viability gap funding) dari pemerintah.

f. Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan selain sebagai PJPK dalam KPBU LRT Palembang berperan sebagai regulator.

Menurut Pasal 377 PP No. 56/2009 Menteri Perhubungan melakukan pembinaan perkerataapian nasional

yang meliputi:

i. penetapan arah dan sasaran kebijakan pengembangan perkeretaapian nasional, provinsi, dan

kabupaten/kota;

ii. penetapan pedoman, standar, serta prosedur penyelenggaraan dan pengembangan perkeretaapian;

iii. penetapan kompetensi pejabat yang melaksanakan fungsi di bidang perkeretaapian;

iv. pemberian arahan, bimbingan, pelatihan, serta bantuan teknis kepada pemerintah daerah,

penyelenggara, dan pengguna jasa perkeretaapian; dan

v. pengawasan terhadap perwujudan pengembangan sistem perkeretaapian.

g. PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII)

PT PII tidak dibutuhkan karena BUP tidak membangun prasarana melainkan mengoperasikan, memelihara

dan mengusahakan prasarana perkeretaapian.

Kedudukan dan hubungan antara pemangku kepentingan yang terlibat dalam proyek KPBU LRT Palembang

dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 47: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

47

8. Kerangka Komersial

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api

Ringan/Light Rail Transit di Provinsi Sumatera Selatan Pemerintah menugaskan kepada PT Waskita Karya

(Persero) Tbk. untuk membangun prasarana LRT Palembang (Pasal 2 ayat (1)). Kemudian berdasarkan

ketentuan Pasal 16, Pemerintah menugaskan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menyelenggarakan

“sarana” LRT yang meliputi pengoperasian, perawatan dan pengusahaan. Dengan demikian, skema KPBU

LRT Palembang yang ditawarkan kepaa pihak swasta kerjasama pengoperasian prasarana, perawatan

prasarana; dan pengusahaan prasarana dalam kerangka KPBU. Bentuk KPBU adalah pemberian konsesi

Gambar 2 Kedudukan & Hubungan Pemangku Kepentingan dalam Proyek KPBULRT Palembang

Page 48: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

48

kepada BUP untuk melakukan pengoperasian, perawatan, dan pengusahaan prasarana.

Untuk pembayaran menggunakan skema availability payment berdasarkan Perpres No.38/2015.

Pembayaran Ketersediaan Layanan (Availability Payment) adalah pembayaran secara berkala oleh

Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah kepada Badan Usaha Pelaksana atas tersedianya layanan

Infrastruktur yang sesuai dengan kualitas dan/atau kriteria sebagaimana ditentukan dalam perjanjian

KPBU. Dengan demikian pemerintah akan membayar secara berkala.

Skema pembayaran untuk layanan penggunaan sarana perkeretaapian adalah sebagai berikut:

- PT. KAI akan membayar Track Access Charge kepada pemerintah dan sebaliknya Pemerintah akan

membayar infrastructure maintanance and operation (IMO) sarana kepada PT KAI dengan skema

availability payment. Idealnya antara TAC dan AP besaran jumlahnya akan saling mengkompensasi

(set off).

- Terhadap pengguna sarana perkeretaapian tarifnya akan menjadi pendapatan pemerintah.

Akan tetapi skema pembayaran dalam KPBU LRT Palembang adalah sebagai berikut:

Page 49: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PRAKUALIFIKASI ... CATATAN PENTING Dokumen Prakualifikasi ini diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka: (a) mengundang Badan Usaha atau

49

- Pemerintah akan membayar infrastructure maintanance and operation (IMO) prasarana kepada PT

KAI dengan skema availability payment untuk biaya pengoperasian dan pemeliharaan yang

dilakukan oleh BU dengan jumlah dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dalam perjanjian.

- BU akan menarik sewa atau fee dari non fairbox dari tenant/retail. Jika hasil penarikan sewa atau

fee melebihi jumlah yang ditetapkan dalam perjanjian maka surplus hasil sewa/fee akan diserahkan

kepada pemerintah.