KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK...

119
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -1- SALINAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR KEP-312.1/PP/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk lebih meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan lulusan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I, Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II, dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III di lingkungan Kementerian Keuangan; b. bahwa perubahan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan telah membawa perubahan penting terhadap penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan sehingga perlu dilakukan penyesuaian dan pengaturan lebih lanjut agar terjadi harmonisasi dalam penyelengaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I, Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III di lingkungan Kementerian Keuangan, sehingga pada akhirnya dapat menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I, Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II, dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III di Lingkungan Kementerian Keuangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010; 4. Keputusan Presiden Nomor 13/M Tahun 2011; 5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan;

Transcript of KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK...

Page 1: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-1-

SALINAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

NOMOR KEP-312.1/PP/2011

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I,

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk lebih meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan lulusan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I, Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II, dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III di lingkungan Kementerian Keuangan;

b. bahwa perubahan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan telah membawa perubahan penting terhadap penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan sehingga perlu dilakukan penyesuaian dan pengaturan lebih lanjut agar terjadi harmonisasi dalam penyelengaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I, Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III di lingkungan Kementerian Keuangan, sehingga pada akhirnya dapat menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I, Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II, dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III di Lingkungan Kementerian Keuangan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;

4. Keputusan Presiden Nomor 13/M Tahun 2011;

5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan;

Page 2: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-2-

7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 50/KMK.01/UP.11/1982 tentang Penunjukan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Departemen Keuangan Departemen Keuangan Untuk Melaksanakan Latihan Pra Jabatan Yang Bersifat Umum Dalam Lingkungan Departemen Keuangan;

8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KMK.01/2001 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan;

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 498);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

KESATU : Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I, Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II, dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III di Lingkungan Kementerian Keuangan, yang selanjutnya disebut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan sebagaimana termuat dalam lampiran Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini.

KEDUA : Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU terdiri atas: 1. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan I, dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini;

2. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini.

KETIGA : Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I, Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II, dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III di lingkungan Kementerian Keuangan.

KEEMPAT : Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Salinan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini disampaikan kepada: 1. Menteri Keuangan; 2. Wakil Menteri Keuangan; 3. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, dan para

Kepala/Ketua Badan di lingkungan Kementerian Keuangan; 4. Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan; 5. Kepala Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kementerian

Keuangan; 6. Para Kepala Pusat di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan

Keuangan;

Page 3: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-3-

7. Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara; dan 8. Para Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan di lingkungan Badan

Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 18 April 2011

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

ttd

KAMIL SJOEIB NIP 19521217 197510 1 002

Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Bagian Umum,

Marihot Tarigan NIP 19690507 199603 1 001

Page 4: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

-4-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

LAMPIRAN I

SALINAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

NOMOR KEP-312.1/PP/2011

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

Page 5: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR KEP-312.1/PP/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I DAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara

mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang

mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan

kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan

tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan

kesatuan bangsa.

Untuk dapat membentuk sosok PNS seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan

melalui jalur pendidikan dan pelatihan (diklat) yang mengarah kepada upaya peningkatan:

1. sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa,

negara, dan tanah air;

2. kompetensi teknis, manajerial, dan/atau kepemimpinannya;

3. efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat

kerja sama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan

Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat PNS. Salah satu jenis

diklat adalah Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II yang merupakan

syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi PNS Golongan I dan

PNS Golongan II. Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II

dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan

kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, di samping pengetahuan dasar tentang sistem

penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu

melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.

Berdasarkan ketentuan Pasal 1937 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 184/PMK.01/2010, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mempunyai tugas

melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara. Sebagai unit di bawah

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan

Sumber Daya Manusia sesuai dengan ketentuan Pasal 1963 Peraturan Menteri Keuangan

Page 6: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 2 -

tersebut, mempunyai tugas membina dan melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan

pengembangan sumber daya manusia di bidang penjenjangan pangkat, kompetensi dan

kepemimpinan, membina penyelenggaraan tes kompetensi, dan mengelola beasiswa

berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan

Keuangan, termasuk di antaranya adalah penyelenggaraan Diklat Prajabatan. Sebagai

penyelenggara Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II, Badan

Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusdiklat Pengembangan SDM telah mendapat

akreditasi sebagai Lembaga Diklat Pemerintah yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan

Pasal 22 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 dan Pedoman Akreditasi dan

Sertifikasi Lembaga Diklat Pemerintah yang berlaku.

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, Diklat

Prajabatan Golongan I dan Golongan II bertujuan:

a. meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan

tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan

kebutuhan instansi;

b. menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan

dan kesatuan bangsa;

c. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan,

pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat;

d. menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas

pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.

2. Sasaran

Sasaran Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II adalah

terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan

pengangkatan untuk menjadi PNS Golongan I dan PNS Golongan II.

C. Kompetensi

Kompetensi Jabatan PNS adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang PNS berupa

pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.

Sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab PNS dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan, standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh PNS Golongan I

dan PNS Golongan II adalah kemampuan dalam:

1. menunjukkan komitmen dan integritas moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS;

2. mewujudkan disiplin dan etos kerja;

3. menjelaskan pokok-pokok sistem penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik

Indonesia;

4. menjelaskan posisi, peran, tugas, fungsi dan kewenangan Kementerian Keuangan Republik

Indonesia;

Page 7: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 3 -

5. menjelaskan masalah penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia;

6. menjelaskan ketentuan-ketentuan kepegawaian berkaitan dengan hak dan kewajiban PNS;

7. menjelaskan masalah wawasan kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia;

8. menerapkan prinsip-prinsip Budaya Organisasi Pemerintah;

9. mengaplikasikan teknik manajemen perkantoran modern di unit kerjanya;

10. menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima sesuai dengan bidang tugasnya;

11. bekerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang saling menghargai.

Page 8: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 4 -

BAB II

KURIKULUM, MATA DIKLAT, RINGKASAN MATERI, DAN

WAKTU PELAKSANAAN

A. Kurikulum dan Mata Diklat

Sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan bagi PNS Golongan I dan PNS

Golongan II, kurikulum Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II disusun

sebagai berikut:

NO MATA DIKLAT

SESI TOTAL

SESI

JPL* TOTAL

JPL* KLASIKAL

JARAK

JAUH KLASIKAL

JARAK

JAUH

1. Dinamika Kelompok 2 - 2 6 - 6

2. Pola Pikir (Mind Setting)

Pegawai Negeri Sipil

2 6 8 6 18 24

3. Sistem Penyelenggaraan

Pemerintahan Negara

Kesatuan Republik

Indonesia

2 1 3 6 3 9

4. Kepemerintahan Yang

Baik

2 1 3 6 3 9

5. Manajemen Kepegawaian

Negara

2 1 3 6 3 9

6. Etika Organisasi

Pemerintahan

2 1 3 6 3 9

7. Pelayanan Prima 2 1 3 6 3 9

8. Budaya Kerja Organisasi

Pemerintah

2 1 3 6 3 9

9. Percepatan

Pemberantasan Korupsi

2 2 4 6 6 12

10 Manajemen Perkantoran

Modern

2 1 3 6 3 9

11 Membangun Kerjasama

Tim (Team Building)

2 1 3 6 3 9

12 Komunikasi yang Efektif 2 1 3 6 3 9

13 Wawasan Kebangsaan

Dalam Kerangka Negara

Kesatuan Republik

Indonesia

2

1

3

6

3

9

14 Program Ko-Kurikuler:

a. Latihan kesegaraan

jasmani dalam bentuk

senam kesegaran

jasmani, permainan,

olahraga, lari/jogging;

b. Baris-berbaris;

c. Tata Upacara Sipil;

d. Pengarahan Program;

e. Ceramah

Umum/Muatan Teknis

Substantif Lembaga;

6 2 2 1 2

- - - - -

6 2 2 1 2

18 6 6 3 6

- - - - -

18 6 6 3 6

Page 9: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 5 -

NO MATA DIKLAT

SESI TOTAL

SESI

JPL* TOTAL

JPL* KLASIKAL

JARAK

JAUH KLASIKAL

JARAK

JAUH

f. Ceramah Kesehatan

Mental.

1

-

1

3

-

3

Jumlah 40 18 58 120 54 174

Keterangan:

a. * = Jam Pelajaran

b. 1 (satu) sesi = 3 Jam Pelajaran (1 jam pelajaran = 45 menit)

B. Agenda Pembelajaran Kurikulum Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan

Golongan II

Dari struktur kurikulum di atas, terlihat bahwa mata Diklat Prajabatan Golongan I dan

Diklat Prajabatan Golongan II terdiri dari mata Diklat yang sama, serta menggunakan bahan

materi/bahan ajar yang dikemas dalam modul yang juga sama. Perbedaannya terletak pada

penekanan materi, yaitu:

1. Diklat Prajabatan Golongan I, titik berat materi lebih diarahkan pada kemampuan untuk

mengetahui secara benar dikaitkan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari.

2. Diklat Prajabatan Golongan II, titik berat materi lebih diarahkan pada pemahaman dan

penerapan secara benar dikaitkan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari.

Perbedaan tersebut mempunyai implikasi agar para fasilitator menyesuaikan pilihan

bahan dan penggunaan metodologi yang sesuai, yaitu dengan memperhatikan Hasil Belajar

dan Indikator Hasil Belajar, mengingat karakteristik tugas, latar belakang pendidikan,

pengalaman, dan kemampuan peserta yang berbeda pada CPNS Golongan I dan CPNS

Golongan II.

C. Ringkasan Materi Diklat

1. Dinamika Kelompok

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Dinamika Kelompok berisi berbagai kegiatan pembelajaran yang mengarahkan

calon PNS agar dapat mengenal diri dan mengenal orang lain dengan baik, memahami citra

diri, etika dan norma PNS, memiliki disiplin, integritas moral dan etos kerja serta sistem nilai

sebagai PNS.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti simulasi, diskusi kelompok,

bermain peran (role play), ceramah singkat, sampai pada yang tidak terstruktur seperti

pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku

baru yang akan dipergunakannya untuk mengikuti pembelajaran berikutnya dan dunia kerja.

Page 10: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 6 -

Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil

belajar ke dalam resume materi (RM) Dinamika Kelompok.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu mengenal diri sendiri, orang lain, memiliki disiplin, komitmen dan integritas

moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS yang beretos kerja yang tinggi.

d. Indikator Hasil Belajar

1. Peserta mampu mengenal diri dan mengenal orang lain.

2. Peserta mampu mengidentifikasi citra diri sebagai PNS.

3. Peserta mampu menaati disiplin sebagi PNS.

4. Peserta mampu mempertunjukkan integritas moral sebagai PNS.

5. Peserta mampu menunjukkan etos kerja sebagai PNS.

e. Materi Pokok

1. Mengenal Diri dan Mengenal Orang Lain:

a) pencairan kelas;

b) mengenal diri;

c) mengenal orang lain.

2. Citra Diri PNS:

a) pengertian;

b) etika PNS;

c) norma PNS.

3. Disiplin PNS:

a) pengertian dan manfaat disiplin;

b) disiplin PNS.

4. Integritas Moral PNS

5. Etos Kerja sebagai PNS:

a) pengertian;

b) sistem nilai PNS.

f. Waktu

2 (dua) sesi klasikal, yaitu 6 (enam) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1. Modul;

2. Lembar kerja;

3. Instrumen (games);

4. White board;

5. Marker;

6. OHT/OHP; dan/atau

7. Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

Page 11: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 7 -

2. Pola Pikir (Mind Setting) Pegawai Negeri Sipil

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat membahas tentang pola pikir Pegawai Negeri Sipil yang harus dimiliki setiap

PNS, dan pentingnya peranan pola pikir tersebut dalam pelaksanaan tugas-tugas

pelayanan kepada masyakat dan pembentukan birokrasi pemerintah yang kuat.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, praktIk, latihan, permainan/games, role play, sampai pada yang tidak terstruktur

seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan

pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,

sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakannya untuk mengikuti pembelajaran

berikutnya dalam dunia kerja. Peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang

ini sebagai hasil belajar berupa Lembaran Komitmen Nilai-nilai (LKN) yang akan diterapkan

di tempat kerja.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu merancang kerangka kerja untuk memiliki pola pikir sebagai PNS, dan

mampu mengatasi hambatan-hambatan yang akan dihadapi dalam penerapannya.

d. Indikator Hasil Belajar

1. Peserta mampu menjelaskan konsepsi dasar pola pikir.

2. Peserta mampu menjelaskan beberapa jenis pola pikir dalam dunia profesi.

3. Peserta mampu menjelaskan pola pikir PNS.

4. Peserta mampu mempraktekkan teknik-teknik perubahan pola pikir.

5. Peserta mampu merancang perubahan pola pikir.

6. Peserta mampu mengubah pola pikir.

e. Materi Pokok

1. Konsepsi Dasar Pola Pikir.

2. Jenis-Jenis Pola Pikir dalam Dunia Profesi.

3. Pola Pikir PNS.

4. Teknik-Teknik Mengubah Pola Pikir.

5. Aplikasi Perubahan Pola Pikir.

6. Permasalahan dalam Mengubah Pola Pikir.

f. Waktu

8 (delapan) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal, yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 6

(enam) sesi jarak jauh yaitu 18 (delapan belas) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1. OHP/OHT;

2. LCD;

3. Slide;

4. Flipchart;

5. Papan tulis; dan/atau

Page 12: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 8 -

6. Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

3. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

membahas azas-azas pemerintahan Negara RI, peran dan fungsi organisasi Pemerintahan

Republik Indonesia, lembaga-lembaga penyelenggara pemerintahan negara dan hubungan

antarlembaga negara serta masalah-masalah penyelenggaraan pemerintahan negara.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, dan

tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara mandiri,

peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk

memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk

pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Seetelah itu, peserta menuangkan

kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi

(RM) Sistem Penyelenggaraan NKRI.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu memahami masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan NKRI.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menyatakan kembali kunci pokok azas-azas penyelenggaraan NKRI.

2) Peserta mampu menjelaskan peran dan fungsi organisasi pemerintahan RI.

3) Peserta mampu menjelaskan hubungan antarlembaga negara.

4) Peserta mampu menjelaskan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik.

5) Peserta mampu menjelaskan masalah-masalah penyelenggaraan pemerintahan

negara dengan baik dan benar.

e. Materi Pokok

1) Azas-Azas Penyelenggaraan NKRI:

a) sistem penyelenggaraan NKRI;

b) azas-azas pokok pemerintahan NKRI.

2) Peran dan Fungsi Organisasi Pemerintahan RI:

a) peran organisasi pemerintah RI;

b) fungsi organisasi pemerintah RI.

3) Lembaga Penyelenggara Pemerintahan Negara:

a) posisi Lembaga;

b) peran dan fungsi Lembaga;

c) kewenangan.

4) Hubungan Antarlembaga Negara:

a) pengertian;

b) bentuk hubungan.

5) Masalah-Masalah Penyelenggaraan Pemerintah Negara.

Page 13: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 9 -

f. Waktu

3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)

sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

4. Kepemerintahan Yang Baik

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membahas deskripsi kepemerintahan yang baik yang lebih ditekankan pada

pembahasan prinsip-prinsip serta bagaimana mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut

dalam tugas-tugas jabatan PNS.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, praktik, latihan, permainan/games, role play sampai pada yang tidak terstruktur

seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan

pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,

sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya

dan dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang

ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Kepemerintahan yang Baik.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan pengertian kepemerintahan yang baik beserta prinsip-

prinsipnya serta mampu merancang kerangka kerja penerapannya.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian kepemerintahan yang baik.

2) Peserta mampu menjelaskan dan menguraikan prinsip-prinsip kepemerintahan yang

baik.

3) Peserta mampu memberikan contoh-contoh penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan

yang baik dalam tugas jabatan PNS.

4) Peserta mampu merancang kerangka kerja penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan

yang baik.

5) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik.

e. Materi Pokok

1) Konsepsi Kepemerintahan yang Baik.

2) Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.

3) Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.

Page 14: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 10 -

4) Contoh-Contoh Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.

5) Permasalahan dalam Penerapan Kepemerintahan yang Baik.

f. Waktu

3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)

sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) OHP/OHT;

2) LCD;

3) Slide;

4) Flipchart;

5) Papan tulis; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

5. Manajemen Kepegawaian Negara

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Manajemen Kepegawaian Negara membahas pengertian, kedudukan, tugas

dan fungsi PNS, kewajiban dan hak PNS, sistem pengadaan dan penempatan PNS, sistem

penggajian dan penghargaan PNS, sistem karier, sistem diklat, dan pemberhentian PNS.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, dan

tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara mandiri,

peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk

memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk

pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan

kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi

(RM) Manajemen Kepegawaian Negara.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu memahami ketentuan-ketentuan kepegawaian berkaitan dengan tugas,

fungsi, hak dan kewajiban PNS.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, kedudukan, tugas dan fungsi PNS.

2) Peserta mampu menjelaskan kewajiban dan hak PNS.

3) Peserta mampu menjelaskan sistem pengadaan, penempatan PNS.

4) Peserta mampu menjelaskan sistem penggajian, penghargaan PNS.

5) Peserta mampu menjelaskan sistem karier PNS.

6) Peserta mampu menjelaskan sistem pendidikan dan pelatihan PNS.

7) Peserta mampu menjelaskan sistem pemberhentian PNS.

e. Materi Pokok

1) Pengertian, Kedudukan, Tugas dan Fungsi PNS:

a) pengertian PNS;

Page 15: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 11 -

b) kedudukan PNS;

c) tugas dan fungsi PNS.

2) Kewajiban dan Hak PNS:

a) kewajiban PNS;

b) hak PNS.

3) Sistem Pengadaan dan Penempatan PNS:

a) sistem pengadaan PNS;

b) sistem penempatan PNS.

4) Sistem Penggajian dan Penghargaan PNS:

a) sistem penggajian PNS;

b) sistem penghargaan PNS.

5) Sistem Karier PNS:

a) sistem pendidikan dan pelatihan PNS;

b) sistem pemberhentian PNS.

f. Waktu

3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)

sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran jarak jauh.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

6. Etika Organisasi Pemerintah

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Etika Organisasi Pemerintah membahas pengertian etika dan moralitas,

manfaat etika organisasi, dimensi dan prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah serta

permasalahan yang berhubungan dengan etika organisasi pemerintah.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, simulasi, diskusi,

dan tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara

mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk

memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk

pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan

kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi

(RM) Etika Organisasi Pemerintah.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah.

Page 16: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 12 -

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menyebutkan pengertian etika dan moralitas.

2) Peserta mampu menyatakan kembali dimensi etika organisasi pemerintah.

3) Peserta mampu menjelaskan prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah.

e. Materi Pokok

1) Pengertian Etika dan Moralitas:

a) pengertian etika organisasi;

b) manfaat etika organisasi;

c) pengertian moralitas.

2) Dimensi Etika Organisasi Pemerintah.

3) Prinsip-Prinsip Etika Organisasi Pemerintah.

f. Waktu

3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)

sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

7. Pelayanan Prima

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Pelayanan Prima membahas pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima,

prinsip-prinsip pelayanan prima, standar mutu pelayanan prima serta jenis dan karakteristik

pelanggan.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), dan games, sampai pada yang tidak terstruktur seperti

pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya

peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke

dalam resume materi (RM) Pelayanan Prima.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima.

2) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.

Page 17: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 13 -

3) Peserta mampu menyebutkan standar mutu pelayanan prima dengan baik dan benar.

4) Peserta mampu menjelaskan jenis dan karakteristik pelanggan.

e. Materi Pokok

1) Pengertian, Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima:

a) pengertian pelayanan prima;

b) tujuan pelayanan prima;

c) manfaat pelayanan prima.

2) Penerapan Prinsip-Prinsip Pelayanan Prima.

3) Standar Mutu Pelayanan Prima.

4) Jenis dan Karakteristik Pelanggan:

a) jenis pelanggan;

b) karakteristik pelanggan.

f. Waktu

3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)

sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT dan/atau.

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

8. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah

a. Deskripsi singkat

Mata diklat Budaya Kerja Organisasi Pemerintah membahas pengertian, tujuan dan

manfaat budaya kerja, nilai-nilai budaya kerja dalam organisasi, prinsip-prinsip dan cara

kerja yang berkualitas.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman

materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata

Diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan

untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta

menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam

resume materi (RM) Budaya Kerja Organisasi Pemerintah.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip budaya organisasi dengan baik dan benar.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat budaya kerja.

Page 18: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 14 -

2) Peserta mampu menjelaskan nilai-nilai budaya kerja dalam organisasi.

3) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip dan cara kerja yang berkualitas dengan

baik dan benar.

e. Materi Pokok

1) Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Budaya Kerja:

a) pengertian budaya kerja;

b) tujuan budaya kerja;

c) manfaat budaya kerja.

2) Nilai-Nilai Budaya Kerja dalam Organisasi.

3) Prinsip-Prinsip dan Cara Kerja yang Berkualitas:

a) prinsip-prinsip budaya kerja;

b) cara kerja yang berkualitas.

f. Waktu

3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)

sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT;

6) Lembar kerja; dan/atau

7) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

9. Percepatan Pemberantasan Korupsi

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membahas tentang konsep, peraturan, strategi dan implementasi percepatan

pemberantasan korupsi di Indonesia, serta penyebab dan permasalahan-permasalahan

seputar korupsi.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, praktik, latihan, permainan/games, role play sampai pada yang tidak terstruktur

seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan

pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,

sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya

dan dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuan di bidang ini

sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Page 19: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 15 -

c. Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan konsep, peraturan, strategi, implementasi, penyebab dan

permasalahan seputar korupsi sehingga peserta mampu merancang langkah-langkah

pemberantasan korupsi pada bidang tugasnya.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan konsep percepatan anti korupsi.

2) Peserta mampu menjelaskan peraturan tentang korupsi yang berlaku di Indonesia.

3) Peserta mampu menjelaskan strategi program percepatan anti korupsi.

4) Peserta mampu menjelaskan penyebab dan permasalahan seputar korupsi.

5) Peserta mampu merancang langkah-langkah pemberantasan korupsi dan

menerapkannya sesuai bidang tugasnya.

e. Materi Pokok

1) Konsepsi Percepatan Anti Korupsi;

2) Peraturan Perundang-Undangan tentang Korupsi;

3) Strategi dan Program Percepatan Anti Korupsi;

4) Penyebab dan Permasalahan Korupsi;

5) Aplikasi Pemberantasan Korupsi.

f. Waktu

4 (empat) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 2

(dua) sesi jarak jauh yaitu 6 (enam) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) OHP/OHT;

2) LCD;

3) Slide;

4) Flipchart;

5) Papan tulis; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

10. Manajemen Perkantoran Modern

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Manajemen Perkantoran Modern membahas pengertian, prinsip-prinsip dan

pelaksanaan manajemen perkantoran modern, teknik-teknik korespondensi, teknik

mengarsipkan surat, tata cara pembuatan laporan dan teknologi informasi untuk

perkantoran modern.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman

materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata

diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan

untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta

Page 20: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 16 -

menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam

resume materi (RM) Manajemen Perkantoran Modern.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu menerapkan manajemen perkantoran modern dengan baik dan benar.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menguraikan pengertian dan prinsip-prinsip manajemen perkantoran

modern.

2) Peserta mampu menjelaskan pelaksanaan manajemen perkantoran modern.

3) Peserta mampu menerapkan teknik-teknik korespondensi dengan baik dan benar.

4) Peserta mampu menjelaskan teknik mengarsipkan surat dengan baik dan benar.

5) Peserta mampu menjelaskan tata cara pembuatan laporan dengan baik dan benar.

6) Peserta mampu menjelaskan teknologi informasi untuk perkantoran modern.

e. Materi Pokok

1) Pengertian dan Prinsip-Prinsip Manajemen Perkantoran Modern:

a) pengertian manajemen perkantoran modern;

b) prinsip-prinsip manajemen perkantoran modern.

2) Pelaksanaan Perkantoran Modern.

3) Teknik-Teknik Korespondensi.

4) Teknik Mengarsipkan Surat.

5) Tata Cara Pembuatan Laporan.

6) Teknologi Informasi untuk Perkantoran Modern.

f. Waktu

3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)

sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

a) Modul;

b) Flipchart;

c) Marker;

d) White board;

e) OHP/OHT; dan/atau

f) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

11. Membangun Kerjasama Tim (Team Building)

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Membangun Kerjasama Tim membahas strategi kerja sama dalam kelompok,

kerja sama dalam membangun tim yang sinergis, dan pemecahan masalah secara win-win

solution.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman

Page 21: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 17 -

materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata

diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan

untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta

menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam

resume materi (RM) Membangun Kerjasama Tim.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu bekerja sama dalam kelompok secara efektif dan efisien.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu mendemonstrasikan strategi kerjasama dalam kelompok.

2) Peserta mampu menerapkan kerjasama dalam membangun tim yang sinergis.

3) Peserta mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan prinsip win-win solution.

e. Materi Pokok

1) Strategi Kerjasama dalam Kelompok:

a) pengertian dan maksud pembentukan kelompok;

b) tahapan pembentukan kelompok;

c) hakekat dan ciri organisasi sebagai tim;

d) manfaat membangun tim yang efektif.

2) Kerjasama dalam Membangun Tim yang Sinergis:

a) pengertian dan unsur-unsur tim yang sinergis;

b) tahapan pertumbuhan tim;

c) tahapan perkembangan tim;

d) membangun rasa kebersamaan tim;

e) membangun kebanggaan tim.

3) Pemecahan Masalah dengan Prinsip Win-Win Solution:

a) pengertian dan respon terhadap konflik;

b) langkah-langkah penyelesaian konflik;

c) gaya tanggapan konflik.

f. Waktu

3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)

sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

Page 22: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 18 -

12. Komunikasi yang Efektif

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Komunikasi yang Efektif membahas pengertian dan makna komunikasi yang

efektif, hambatan-hambatan dalam komunikasi, prinsip-prinsip komunikasi yang efektif dan

strategi komunikasi antarindividu.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), dan games sampai pada yang tidak terstruktur seperti

pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya

peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke

dalam resume materi (RM) Komunikasi yang Efektif.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu memahami strategi bekerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang

saling menguntungkan.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian dan makna komunikasi yang efektif dengan

baik dan benar.

2) Peserta mampu menjelaskan hambatan-hambatan dalam berkomunikasi secara efektif.

3) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi yang efektif.

4) Peserta mampu menerapkan strategi komunikasi antar individu dalam kelompok

berdasarkan prinsip saling menghargai.

e. Materi Pokok

1) Pengertian dan makna komunikasi yang efektif:

a) pengertian komunikasi;

b) makna komunikasi.

2) Hambatan-hambatan dalam berkomunikasi:

a) hambatan psikologis;

b) hambatan semantik;

c) hambatan media.

3) Prinsip-prinsip komunikasi yang efektif.

4) Strategi komunikasi antar individu dalam kelompok.

f. Waktu

3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)

sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

Page 23: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 19 -

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

13. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Wawasan Kebangsaand Kerangka NKRI ini membahas pengertian dan konsep

bangsa dan negara, pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI, pengertian

dan konsep integrasi nasional, nilai-nilai kejuangan, pengertian character building dan hal-

hal yang melemahkan ketahanan bangsa, keragaman sosial budaya serta wawasan

kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), dan games sampai pada yang tidak terstruktur seperti

pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya

peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke

dalam resume materi (RM) Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu memiliki wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian dan konsep bangsa dan negara.

2) Peserta mampu menjelaskan pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.

3) Peserta mampu menguraikan pengertian dan konsep integrasi nasional.

4) Peserta mampu menjelaskan nilai-nilai kejuangan.

5) Peserta mampu menjelaskan pengertian character building dan hal-hal yang

melemahkan ketahanan bangsa.

6) Peserta mampu menjelaskan keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa.

7) Peserta mampu menjelaskan wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.

e. Materi Pokok

1) Pengertian dan Konsep Bangsa dan Negara.

2) Pengertian wawasan ebangsaan dalam Kerangka NKRI.

3) Pengertian dan konsep integrasi nasional.

4) Nilai-nilai kejuangan.

5) Pengertian character building dan hal-hal yang melemahkan ketahanan bangsa.

6) Keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa.

7) Wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.

Page 24: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 20 -

f. Waktu

3 (tiga) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 1 (satu)

sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran;

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

14. Program Ko-Kurikuler

a. Deskripsi Singkat

Program Ko-kurikuler terdiri atas 6 (enam) kegiatan, yaitu:

1) Latihan Kesegaran Jasmani;

2) Baris-Berbaris;

3) Tata Upacara Sipil;

4) Pengarahan Program;

5) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga;

6) Ceramah Tentang kesehatan Mental.

Kegiatan-kegiatan ini merupakan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas yang

relevan dengan peningkatan kesehatan, memupuk sikap dan perilaku peserta agar tercapai

individu yang sehat jasmani dan rohani.

b. Pengalaman Belajar

1) Latihan Kesegaran Jasmani

Melalui Latihan Kesegaran Jasmani, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan

pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku

baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia

kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini

sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Kesegaraan Jasmani.

2) Baris Berbaris

Melalui Latihan Baris Berbaris, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakannya untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.

Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai

hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Baris Berbaris.

3) Tata Upacara Sipil

Melalui Latihan Tata Upacara Sipil, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.

Page 25: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 21 -

Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai

hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Tata Upacara Sipil.

4) Pengarahan Program

Melalui Pengarahan Program, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.

Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai

hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Pengarahan Program.

5) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga

Melalui Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga, peserta mengeksplorasi

nilai-nilai dan pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap

dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan

dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di

bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Ceramah Umum/muatan

Teknis Substansi Lembaga. Ko-Kurikuler Ceramah Umum / Muatan Teknis Substantif

Lembaga dapat diisi dengan materi Pengelolaan Keuangan Negara (PKN).

6) Ceramah tentang Kesehatan Mental

Melalui Ceramah tentang Kesehatan Mental, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan

pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku

baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia

kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini

sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Ceramah tentang Kesehatan

Mental.

c. Hasil Belajar

1) Latihan Kesegaran jasmani

Peserta memiliki pengetahuan tentang kesegaran jasmani melalui kegiatan senam,

olah raga dan lari/jogging.

a) Baris Berbaris

Peserta mampu menerapkan peraturan baris-berbaris secara tertib untuk

mendukung penegakan disiplin dan kerja sama antarpeserta.

b) Tata Upacara Sipil.

Peserta mampu menerapkan tata upacara sipil dengan benar.

c) Pengarahan Program

Peserta mampu memahami latar belakang, tujuan, sasaran, dan program Diklat

Prajabatan secara komprehensif sehingga menumbuhkan motivasi dan komitmen

yang tinggi untuk mengikuti program dengan tertib, disiplin, dan bersemangat.

d) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga

Peserta mampu menjelaskan visi, misi, tugas pokok, fungsi, dan kebijakan

Kementerian Keuangan.

Page 26: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 22 -

e) Ceramah tentang Kesehatan Mental

Peserta mampu menjelaskan pentingnya kesehatan mental dalam kaitannya

dengan kelancaran pelaksanaan tugas PNS.

d. Indikator Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan:

1) manfaat olah raga senam bagi kesegaran jasmani;

2) manfaat baris-berbaris bagi penegakkan disiplin dan kerja sama;

3) manfaat tata upacara sipil dan penerapannya dengan benar di instansinya;

4) manfaat kesehatan mental bagi kelancaran pelaksanaan tugas sebagai PNS;

5) tujuan, sasaran, kompetensi dan skenario pembelajaran Diklat Prajabatan Golongan I

atau II;

6) visi, misi, tugas pokok, fungsi dan kebijakan Instansinya.

e. Waktu

14 (empat belas) sesi klasikal yaitu 42 (empatpuluh dua) jam pelajaran.

f. Media Pembelajaran

1) Pedoman penyelenggaraan diklat;

2) Modul;

3) Panduan upacara sipil;

4) Peraturan perundang-undangan tentang posisi, peran, tugas, fungsi, dan kewenangan

Kementerian Keuangan; dan/atau

5) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

D. Waktu Pelaksanaan

Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II dilaksanakan selama 19

(sembilan belas) hari yang terdiri atas 12 (dua belas) hari pertemuan klasikal, dan 7 (tujuh) hari

diklat jarak jauh (distance learning). Jumlah jam pelajaran total 174 (seratus tujuhpuluh empat)

jam pelajaran yang terdiri atas 120 (seratus dua puluh) jam pelajaran klasikal, dan 54 (limapuluh

empat) jam pelajaran jarak jauh. Selama pertemuan klasikal, peserta diasramakan.

Page 27: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 23 -

BAB III

P E S E R T A

A. Persyaratan

Peserta Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II Peserta harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. peserta Diklat Prajabatan diusulkan kepada Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan

Keuangan c.q. Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia oleh Pejabat yang

berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. berstatus sebagai CPNS yang dinyatakan dengan SK pengangkatan sebagai CPNS;

3. belum melampaui 2 (dua) tahun masa kerja CPNS terhitung sejak pengangkatan sebagai

CPNS;

4. memiliki ijazah:

a. SD/SLTP, dan yang sederajat untuk Diklat Prajabatan Golongan I;

b. SLTA, D1, D2, D3 dan yang sederajat untuk Diklat Prajabatan Golongan II;

5. berbadan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter;

6. umur sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan kepegawaian yang

berlaku;

7. penugasan dari Pejabat Pembina Kepegawaian, Pejabat yang berwenang di lingkungan

Kementerian Keuangan atau pejabat yang berwenang di Instansi asal peserta;

8. persyaratan lain yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan c.q. Badan Pendidikan dan

Pelatihan Keuangan.

B. Jumlah

Jumlah peserta Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II untuk setiap

kelas paling banyak 40 orang dan selama jam pelajaran klasikal peserta diasramakan.

C. Prosedur Penetapan Peserta

1. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian

Keuangan menetapkan jumlah dan nama calon peserta.

2. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian

Keuangan menyampaikan daftar nama calon peserta kepada Kepala Badan Pendidikan dan

Pelatihan Keuangan c.q. Kepala Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan

Sumber Daya Manusia dengan memprioritaskan Tanggal Mulai Terhitung (TMT)

pengangkatan terawal sebagai CPNS.

3. Kepala Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia

sebagaimana dimaksud di nomor 2, menetapkan pengumuman tentang alokasi jumlah

calon peserta perkelas dan menyampaikan rencana penyelenggaraan Diklat Prajabatan

Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II secara tertulis kepada Pejabat Pembina

Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Page 28: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 24 -

4. Pejabat Pembina Kepegawaian, Pejabat yang berwenang di Lingkungan Kementerian

Keuangan, atau Pejabat yang berwenang di Instansi asal peserta menugaskan calon

peserta untuk mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II

sesuai jadwal.

D. Hak Peserta

Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam

pelajaran klasikal, peserta akan diasramakan dan berhak atas:

1. modul;

2. tas diklat;

3. alat tulis;

4. konsumsi; dan

5. hak-hak lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

E. Kewajiban Peserta

Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam

pelajaran klasikal, peserta diwajibkan untuk:

1. mengikuti diklat sesuai jadwal yang telah ditentukan;

2. mengikuti jam pelajaran diklat sekurang-kurangnya 95% dari seluruh program. Bagi

peserta yang tidak dapat mengikuti program diklat 5% atau lebih dari keseluruhan

program, dengan alasan apapun, dinyatakan gugur dan dikembalikan ke instansi asal

peserta yang bersangkutan;

3. hadir 15 (lima belas) menit sebelum diklat dimulai;

4. mengisi/menandatangani daftar hadir, serta berlaku sopan dan tertib;

5. meminta izin pada pengajar/Instruktur bila hendak meninggalkan ruang kelas;

6. berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (memakai

kemeja/blouse warna putih polos dengan memakai dasi, dan celana/rok warna hitam atau

biru gelap), serta memakai tanda peserta. Untuk kegiatan malam hari, peserta wajib

menggunakan batik dengan celana/rok warna gelap;

7. memilih ketua/wakil ketua kelas selama diklat berlangsung;

8. mengisi formulir evaluasi pengajar dan evaluasi penyelenggaraan setelah mengikuti

program diklat serta menyerahkan kepada ketua/wakil ketua kelas;

9. menjaga kesehatan selama mengikuti diklat/tutorial. Apabila selama mengikuti

diklat/tutorial peserta jatuh sakit, biaya dokter dan pengobatan ditanggung sendiri oleh

peserta yang bersangkutan;

10. peserta harus tinggal di asrama dan menjaga ketertiban serta kebersihan asrama.

F. Larangan Peserta

Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam

pelajaran klasikal, peserta dilarang untuk:

1. melakukan kegiatan yang dapat mengganggu proses diklat;

Page 29: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 25 -

2. makan dan merokok di dalam kelas;

3. mengaktifkan segala macam alat komunikasi (hand phone, pager, dsb) selama diklat;

4. membaca koran, majalah, atau buku lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan

diklat;

5. mendengarkan musik atau lainnya yang tidak ada hubungannya dengan diklat;

6. membawa atau menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba dan zat aditif terlarang).

G. Tugas Peserta yang ditunjuk sebagai ketua kelas dan/atau wakil ketua kelas

Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II jam

pelajaran klasikal, peserta yang ditunjuk sebagai ketua kelas dan/atau wakil ketua kelas

memiliki tugas:

1. mewakili seluruh peserta dalam berhubungan dengan penyelenggara diklat dan

bertanggung jawab untuk menciptakan ketertiban kelas serta kelancaran proses kegiatan

belajar;

2. melaporkan kepada panitia/penyelenggara apabila setelah 10 menit jam pelajaran

Pengajar/Instruktur belum hadir;

3. membagikan formulir evaluasi kepada peserta, menghimpun dari peserta, kemudian

mengembalikan formulir evaluasi yang telah diisi tersebut kepada petugas piket/panitia.

4. tugas wakil ketua kelas adalah membantu tugas-tugas ketua kelas;

5. untuk kegiatan harian dapat ditunjuk ketua kelas harian oleh ketua kelas. Ketua kelas harian

mengambil presensi dan peralatan mengajar dari panitia penyelenggara serta

mengembalikan presensi dan peralatan setelah selesai proses belajar mengajar pada hari

itu;

Page 30: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 26 -

BAB IV

TENAGA PENGAJAR

A. Jenis-jenis Tenaga Pengajar

Tenaga Pengajar pada Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan

Golongan II terdiri atas:

1. widyaiswara;

2. widyaiswara luar biasa;

3. pakar dan praktisi;

4. pejabat pemerintah; dan/atau

5. pengelola diklat.

B. Persyaratan Tenaga Pengajar

Persyaratan untuk menjadi tenaga pengajar pada program Diklat Prajabatan Golongan I dan

Diklat Prajabatan Golongan II adalah sebagai berikut:

1. menguasai materi yang akan diajarkan;

2. terampil mengajar secara sistematik, efektif, dan efisien;

3. mampu menggunakan metode dan media yang relevan dengan Tujuan Pembelajaran

Umum dan Tujuan Pembelajaran Khusus mata pelatihannya;

4. mempunyai pendidikan formal minimal setara strata satu (S1);

5. mempunyai pangkat/golongan minimal Penata Muda (III/a);

6. telah mengikuti Training of Trainer (TOT) tenaga pengajar dalam mata Diklat yang

diajarkan atau telah biasa mengajarkannya dengan baik.

C. Kompetensi Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar pada Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II

diharuskan mempunyai kompetensi sebagai berikut:

1. memahami dan mampu membimbing peserta agar memiliki komitmen dan integritas moral

serta tanggung jawab profesi sebagai PNS;

2. memahami dan membimbing peserta untuk menegakkan disiplin dan memiliki etos kerja;

3. memahami dan mampu menjelaskan dengan baik pokok-pokok sistem penyelenggaraan

pemerintahan Negara Republik Indonesia;

4. memahami dan mampu menjelaskan dengan baik posisi, peran, tugas, fungsi dan

kewenangan instansi asal peserta dan organisasi publik pada umumnya;

5. memahami, mampu membimbing dan meningkatkan kemampuan peserta dalam

menganalisis masalah penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik Indonesia

dengan baik;

6. memahami dan mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan kepegawaian yang berkaitan

dengan hak dan kewajiban PNS;

Page 31: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 27 -

7. mampu menjelaskan, membimbing, dan meningkatkan kemampuan peserta untuk

menganalisis masalah wawasan kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia;

8. memahami, mampu menjelaskan, dan memberikan bimbingan serta meningkatkan

kemampuan peserta dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip budaya organisasi

pemerintah;

9. mampu memberikan bimbingan dalam mengaplikasikan teknik manajemen perkantoran

modern di unit kerjanya;

10. memahami, menjelaskan, dan membimbing peserta dalam mengaplikasikan prinsip-

prinsip pelayanan prima sesuai dengan bidang tugasnya; dan

11. mampu memberikan bimbingan dan membangun kerjasama peserta dalam kelompok

melalui komunikasi yang saling menghargai.

D. Penugasan

Tenaga pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat

Prajabatan Golongan II yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan

Keuangan mendapatkan surat penugasan dari Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pengembangan Sumber Daya Manusia/ Kepala Balai Diklat Keuangan dan diwajibkan untuk:

1. melaporkan perkembangan proses belajar mengajar pada waktu-waktu tertentu dan pada

setiap akhir agenda pembelajaran;

2. memberikan masukan diminta atau tidak diminta kepada penyelenggara program

berkenaan dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada program

berikutnya; dan

3. melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

E. Hak dan Kewajiban Tenaga Pengajar

1. Hak Tenaga Pengajar

1) Widyaiswara/Pengajar yang telah melakukan tugasnya diberikan Surat Keterangan

Mengajar yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pengembangan Sumber Daya Manusia/ Kepala Balai Diklat Keuangan; dan

2) Hak-hak lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Kewajiban Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat

Prajabatan Golongan II berkewajiban untuk:

a) berpakaian rapi dan sopan;

b) mempersiapkan diri sebaik-baiknya termasuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan

yang mungkin timbul dari peserta diklat;

c) datang tepat pada waktu yang telah dijadwalkan;

d) memeriksa kehadiran peserta diklat setiap kali mengajar di kelas; dan

Page 32: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 28 -

e) melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

F. Larangan Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat

Prajabatan Golongan II dilarang untuk:

1. mempersingkat/memadatkan jangka waktu diklat;

2. mengaktifkan alat komunikasi yang dapat mengganggu proses diklat;

3. merokok pada saat memberikan materi diklat;

4. terlambat datang ke dalam kelas; dan

5. melakukan hal-hal yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 33: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 29 -

BAB V

METODE, SARANA, DAN PRASARANA DIKLAT

A. Metode

Metode yang digunakan dalam program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan

Golongan II adalah

1. ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab;

2. diskusi kelompok untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang saling

menghargai dan tukar menukar informasi serta memperkaya gagasan;

3. simulasi/role play, dalam simulasi ini para peserta melakukan pembelajaran dengan

memainkan peran dalam situasi tertentu, seperti bermain peran/role playi (games); dan/atau

4. metode pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

B. Sarana dan Prasarana Diklat

1. Sarana

Sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat

Prajabatan Golongan II terdiri atas:

a. modul; g. kaset;

b. papan tulis; h. perekam;

c. flipchart; i. jaringan komputer dan internet

d. overhead projector, lcd projector; j. teknologi multimedia; dan/atau

e. sound system; k. sarana pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

f. tv dan video;

2. Prasarana

Prasarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan

Diklat Prajabatan Golongan II terdiri atas:

a. ruang diskusi; h. asrama bagi peserta;

b. ruang seminar; i. ruang makan;

c. ruang kantor; j. ruang ibadah;

d. ruang kebugaran; k. fasilitas olah raga/rekreasi;

e. ruang internet; l. unit kesehatan diklat; dan/atau

m. prasarana pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

f. laboratorium;

g. perpustakaan;

Page 34: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 30 -

BAB VI

PENYELENGGARAAN

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan

Golongan II dilakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Dalam pelaksanaannya, Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II di

Lingkungan Kementerian Keuangan diselenggarakan di Jakarta dan beberapa daerah sebagai

berikut:

NO LOKASI ALAMAT TELEPON FAKSIMILI

1. Pusdiklat PSDM Jakarta Jln. Bintaro Jaya Sektor V,

Jakarta Selatan 12110 021-7341301 021-7341487

2. Balai Diklat Keuangan

Medan

GKN II Lt.V Jln. P. Diponegoro

No.30.A Medan-Sumut 061-4555337 061-4555337

3. Balai Diklat Keuangan

Palembang

Jln. Sukabangun II Kec.

Sukarami, Palembang-Sumsel 0711-418407 0711-418407

4. Balai Diklat Keuangan

Yogyakarta

Jln. Solo Km.11 Purwomartani,

Kalasan, Sleman, Yogyakarta 0274-496219 0274-497235

5. Balai Diklat Keuangan

Malang

Jln. Jend. A. Yani Utara No.200

Malang-Jawa Timur 0341-491527 0341-492251

6. Balai Diklat Keuangan

Balikpapan

Jln. M.T. Haryono Dalam No.

39A, RT 84, Balikpapan 76114 0542-7206452

0542-

7206453

7. Balai Diklat Keuangan

Makassar

Jln. Urip Sumoharjo Km.4,

Makassar – SULSEL 0411-438393

0411-438152

8. Balai Diklat Keuangan

Cimahi

Jln. Gado Bangkong 111,

Cimahi, Bandung 022-6652636 022-6654670

9. Balai Diklat Keuangan

Manado

Jln. Mapanget Raya KM 0,5

Paniki, Manado Sulawesi Utara 0431-814182 0431-853344

10. Balai Diklat Keuangan

Denpasar

Jln. Kusumaatmaja No. 19,

Renon, Denpasar, Bali. 0361-244203 0361-244203

11. Balai Diklat Keuangan

Pontianak

Jln. Sultan Abdurrahman No. 31,

Pontianak. 0561-760229 0561-732622

12. Balai Diklat Keuangan

Pekanbaru

Jln. Jenderal Sudirman No. 247,

Pekanbaru, Riau. 0761-28206 0761-28206

Penyelenggaraan diklat di daerah di luar lokasi Balai Diklat Keuangan akan ditentukan

kemudian oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Page 35: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 31 -

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Setiap kali penyelenggaraan diklat pendanaannya dari

DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

A. Hak Penyelenggara

Penyelenggara berhak untuk mengganti tenaga pengajar yang berhalangan hadir atau

terlambat datang lebih dari 15 (lima belas) menit dari jadwal yang telah ditentukan.

B. Kewajiban Penyelenggara

Selama Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II berlangsung, pihak

penyelenggara diwajibkan untuk:

1. membuat dasar pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan

II;

2. membuat form A;

3. mempersiapkan ruangan dan melaksanakan registrasi peserta diklat;

4. mempersiapkan ruang tunggu/istirahat bagi widyaiswara/pengajar/instruktur;

5. menugaskan petugas piket;

6. menegur/menjatuhkan sanksi kepada peserta/pengajar/panitia penyelenggara diklat yang

melakukan pelanggaran;

7. membuat konsep pengembalian peserta diklat yang melakukan pelanggaran;

8. mengumumkan jumlah jam pelajaran kehadiran peserta;

9. mengumumkan peserta diklat yang diperbolehkan mengikuti ujian;

10. membuat surat pernyataan melakukan kegiatan kepada para pengajar; dan

11. kewajiban-kewajiban lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Larangan Penyelenggara

Selama Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II berlangsung, pihak

penyelenggara dilarang untuk:

1. menjanjikan kelulusan peserta diklat;

2. meninggalkan lokasi diklat sebelum proses diklat selesai;

3. membantu menyusun kertas kerja/tugas-tugas peserta;

4. memberikan toleransi kepada pengajar/instruktur yang akan memadatkan waktu ajarnya;

5. memberikan toleransi kepada peserta diklat untuk meninggalkan ruang kelas diluar waktu

yang telah ditentukan; dan

6. larangan-larangan lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 36: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 32 -

BAB VII

PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PEMBINAAN

DAN PEMBIAYAAN

Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pembiayaan Diklat Prajabatan Golongan I dan

Diklat Prajabatan Golongan II adalah sebagai berikut:

A. Perencanaan

1. Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan program, Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pengembangan Sumber Daya Manusia melaksanakan:

a. registrasi CPNS yang telah ditetapkan sebagai peserta diklat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian atau pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian Keuangan;

b. mempersiapkan sarana dan prasarana diklat yang diperlukan termasuk asrama, unit

kesehatan, dan media;

c. membentuk Tim Penyelenggara dan Tim Tenaga Pengajar dengan penugasan

masing-masing termasuk pemantauan, penilaian dan pembimbingan terhadap sikap

dan perilaku peserta;

d. penyiapan jadwal penyelenggaraan sesuai dengan sekuen pembelajaran

sebagaimana lampiran (Tabel 1);

e. penyiapan materi diklat (modul) untuk setiap peserta dan tenaga pengajar;

f. tenaga pengajar yang diperlukan untuk melaksanakan program dengan kompetensi

dan jumlah yang sesuai agenda pembelajaran yang diberikan;

g. jumlah tenaga kediklatan yang kompeten dalam mengelola program diklat.

2. Sebelum menyelenggarakan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan

Golongan II, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia

diharuskan menyampaikan perencanaan diklat kepada Kepala Lembaga Administrasi

Negara selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan diklat;

3. Dalam rangka persiapan pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan

Golongan II perlu dilakukan langkah-langkah kegiatan seperti terlihat pada Formulir 1

(Daftar simak proses penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan

Golongan II ).

B. Pelaksanaan

1. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran

sesuai jadwal, baik yang berkaitan dengan tenaga pengajar, peserta, media, dan

sarana/prasarana.

2. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelayanan akomodasi dan konsumsi

peserta;

3. Penyelenggara membentuk organisasi peserta yang meliputi pengurus angkatan/kelas,

kelompok, dan pengurus lain yang diperlukan untuk memperlancar komunikasi dan

koordinasi.

Page 37: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 33 -

Hasil pemantauan di atas disampaikan dalam bentuk laporan harian untuk ditindaklanjuti

dalam rangka penyempurnaan.

C. Pembinaan

Pembinaan terhadap pelaksanaan program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat

Prajabatan Golongan Golongan II secara fungsional menjadi tanggung jawab Deputi Bidang

Pembinaan Diklat Aparatur Lembaga Adminstrasi Negara, melalui standardisasi, akreditasi,

dan sertifikasi serta monitoring dan evaluasi kinerja terhadap Badan Pendidikan dan Pelatihan

Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

D. Pembiayaan

1. Pembiayaan program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II

dibebankan pada DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya

Manusia., dan bukan dibebankan kepada pribadi peserta;

2. Indeks biaya program Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II

ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Page 38: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 34 -

BAB VIII

E V A L U A S I

Evaluasi yang dilakukan pada Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan

Golongan II meliputi evaluasi terhadap peserta, tenaga pengajar dan penyelenggara.

A. Evaluasi Peserta

1. Aspek-aspek yang dinilai terhadap peserta

a. Aspek Sikap dan Perilaku

Unsur sikap dan perilaku meliputi:

1) Disiplin

Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan peserta terhadap seluruh ketentuan yang

ditetapkan oleh penyelenggara. Indikator disiplin adalah

a) kehadiran;

b) ketepatan hadir di kelas;

c) ketepatan penyelesaian tugas;

d) etika dan sopan santun;

e) kerapian berpakaian;

f) keikutsertaan dalam kelas/senam pagi/SKJ/PBB;

g) dan ketentuan lain yang ditetapkan penyelenggara.

Pengamatan dan penilaian disiplin menggunakan Formulir 2 sebagaimana

dimaksud dalam lampiran.

2) Kerja sama

Kerja sama adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama.

Indikator kerjasama adalah

a) menyelesaikan tugas bersama dengan orang lain secara kooperatif;

b) membina keutuhan dan kekompakan kelompok;

c) tidak mendikte atau mendominasi kelompok;

d) mau menerima pendapat orang lain.

Pengamatan dan penilaian kerja sama menggunakan Formulir 3 sebagaimana

dimaksud dalam lampiran.

3) Prakarsa

Kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan

kelompok atau kepentingan yang lebih luas. Indikator prakarsa adalah

a) berperilaku positif untuk membantu kelancaran diklat dan membuat situasi diklat

lebih dinamis;

b) mampu membuat saran-saran yang nyata, baik yang menyangkut materi diklat

maupun yang menyangkut kelancaran pelaksanaan diklat;

c) dapat menyampaikan gagasan/ide baru yang kritis, konstruktif dan bermanfaat;

d) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan tidak bersifat menguji atau

memojokkan orang lain;

Page 39: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 35 -

e) kemampuan mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan.

Pengamatan dan penilaian prakarsa menggunakan Formulir 4 sebagaimana

dimaksud dalam Lampiran.

b. Aspek Penguasaan Materi

Unsur penguasaan materi mencakup bahan ujian tertulis. Indikator penguasaan tersebut

adalah angka yang dihasilkan dari jawaban peserta dalam ujian tertulis, yang dilakukan

setelah seluruh mata diklat dalam kurikulum diberikan. Penyelenggaraan ujian akhir

dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), dalam hal ini

Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia. Hasil penilaian penguasaan

materi/ujian tertulis direkap dengan menggunakan Formulir 6.

2. Bobot Penilaian

Bobot Penilaian Untuk Golongan I dan Golongan II adalah

a. Sikap dan perilaku 60 %, terdiri atas:

1) disiplin : 30%;

2) kerjasama : 20%;

3) prakarsa : 10%.

Penilaian sikap dan perilaku dilakukan dan dinilai oleh pengajar dan penyelenggara,

dengan porsi penilaian:

1) pengajar 50%.

2) penyelenggara 50%

b. Penguasaan Materi 40 %

Penilaian materi dilakukan dan dinilai oleh pengajar.

3. Cara Penilaian

a. Nilai terendah adalah 0 (nol), sedangkan nilai tertinggi adalah 100 (seratus);

b. Nilai sikap dan perilaku merupakan nilai dari seluruh unsur sikap dan perilaku, yang

diperoleh dengan cara sebagai berikut:

1. nilai disiplin (antara nol dan 100) dikalikan bobot (30%);

2. nilai kerja sama (antara nol dan 100) dikalikan bobot (20%);

3. nilai prakarsa (antara nol dan 100) dikalikan bobot (10%);

4. jumlah nilai butir 1 s.d. 3, merupakan nilai sikap dan perilaku secara keseluruhan

yang direkap dengan menggunakan Formulir 5.

c. Nilai penguasaan materi merupakan nilai dari hasil ujian yang diperoleh dengan cara

sebagai berikut :

Nilai hasil Ujian (antara nol dan 100) dikalikan bobot (40%) yang direkap dengan

menggunakan Formulir 6.

d. Jumlah nilai sikap dan perilaku ditambah nilai hasil ujian adalah nilai akhir yang

diperoleh peserta yang direkap dengan menggunakan Formulir 7.

e. Penilaian terhadap peserta dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Kepala Lembaga

Diklat Penyelenggara.

Page 40: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 36 -

4. Kualifikasi kelulusan peserta ditetapkan sebagai berikut:

a. lulus sangat memuaskan (skor: 92,5 s.d. 100);

b. lulus memuaskan (skor: 85,0 s.d. 92,4);

c. lulus baik sekali (skor: 77,5 s.d. 84,9);

d. lulus baik (skor: 70,0 s.d. 77,4);

e. tidak lulus (skor: di bawah 70,0).

Apabila nilai rata-rata akhir yang dicapai peserta kurang dari 70, peserta yang

bersangkutan dinyatakan tidak lulus atau apabila ketidakhadiran peserta melebihi 5%

dari jumlah jam pelajaran klasikal, peserta yang bersangkutan dinyatakan gugur,

kecuali yang cacat jasmani.

5. Tata Tertib Ujian

a. Kewajiban bagi peserta ketika mengikuti ujian adalah sebagai berikut:

1) berpakaian rapi;

2) hadir 15 menit sebelum ujian dimulai dan menunggu di luar ruang ujian;

3) menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan oleh panitia;

4) mengisi/menandatangani daftar hadir yang berarti menyetujui dan mematuhi tata

tertib;

5) mengisi dan menandatangani lembar jawaban ujian dengan identitas diri, dan

sebagainya termasuk menuliskan kode soal ujian;

6) memakai nametag/tanda pengenal dan identitas diri lainnya bagi peserta

mengulang;

7) menjaga kebersihan ruang ujian.

b. Larangan bagi peserta adalah sebagai berikut:

1) mengerjakan ujian pada kertas lain selain yang disediakan oleh

pengawas/pengamat ujian;

2) membuka buku, catatan, atau apapun yang dapat dipakai sebagai alat untuk

membantu dirinya atau peserta lain dalam menjawab soal;

3) melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai mencontek atau

memberi contekan selama ujian berlangsung, seperti melihat hasil ujian peserta

lain, tukar menukar soal ujian, memberikan isyarat verbal dan nonverbal untuk

membantu peserta lain;

4) meminjam/meminjamkan alat-alat tulis dan perlengkapan ujian selama ujian

berlangsung;

5) mengerjakan soal sebelum waktunya/sebelum ada perintah dari

pengamat/pengawas ujian;

6) tetap mengerjakan/melanjutkan soal ujian setelah batas waktu ujian dinyatakan

selesai;

7) mengaktifkan segala macam alat komunikasi (handphone, pager dll) selama ujian

berlangsung;

Page 41: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 37 -

8) meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung tanpa seizin

panitia/pengawas;

9) menerima tamu atau menerima telepon pada waktu ujian sedang berlangsung;

10) memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu yang berwujud barang

atau uang kepada para pengawas/pengamat/penyelenggara.

c. Kewajiban pengamat/pengawas ujian adalah sebagai berikut:

1) berpakaian rapi dan sopan serta memakai tanda pengenal;

2) membacakan tata tertib di hadapan para peserta dan menyatakan waktu ujian

dimulai/ujian selesai/berhenti;

3) mengatur tempat duduk peserta ujian dan memindahkan tempat duduk peserta

bilamana perlu;

4) memperingatkan/mencatat dalam berita acara ujian peserta yang melakukan

pelanggaran;

5) menuliskan kode soal ujian pada lembar jawaban ujian peserta pada sudut kanan

atas Lembar Jawaban Ujian;

6) membatalkan ujian bagi peserta yang melakukan pelanggaran berat;

7) membuat berita acara pembukaan sampul yang disaksikan oleh peserta ujian dan

mencatat kejadian selama ujian berlangsung yang ditandatangani oleh peserta,

pengawas/pengamat ujian untuk setiap ujian dari setiap mata pelajaran;

8) meminta dan menerima Lembar Jawaban Ujian, mengecek kode soal dan naskah

soal untuk soal yang harus dikumpulkan kembali setelah dikerjakan.

d. Larangan bagi pengawas/pengamat ujian adalah sebagai berikut:

1) meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung, kecuali dalam hal yang

bersangkutan hendak ke kamar kecil atau melakukan kegiatan yang tidak dapat

ditunda atas izin pejabat yang berwenang. Dalam hal ini harus dicari penggantinya

terlebih dahulu;

2) memerintahkan peserta atau memberikan kesempatan kepada peserta untuk

mengerjakan soal ujian sebelum waktunya;

3) mengaktifkan segala macam alat komunikasi (handphone, pager dll);

4) merokok di dalam ruang ujian selama ujian berlangsung;

5) mengawasi ujian dari luar ruang ujian;

6) membaca koran, majalah, buku dan lain sebagainya serta melakukan kegiatan lain

yang dapat mengganggu pengawasan/pengamatan ujian;

7) bercakap-cakap dengan sesama pengawas/pengamat di dalam ruang ujian

sehingga dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian;

8) duduk terus di belakang atau di depan ruang ujian sehingga tidak dapat melakukan

pengawasan secara efektif;

9) membantu menyelesaikan jawaban soal-soal ujian;

10) menjanjikan atau memberi jaminan lulus kepada peserta ujian.

Page 42: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 38 -

e. Kewajiban Penyelenggara Ujian

1) Persiapan ujian yang meliputi:

a) menetapkan dan mengatur ruang ujian, jarak tempat duduk peserta minimal 80

cm kanan, kiri, dan depan serta belakang peserta;

b) merekapitulasi kehadiran peserta dan memastikan berapa jumlah peserta yang

memenuhi syarat untuk mengikuti ujian dan berapa yang tidak;

c) pembagian ruang ujian per 20 orang berdasarkan urutan abjad;

d) pembuatan daftar hadir ujian;

e) pembuatan berita acara ujian;

f) menentukan pengawas/pengamat ujian;

g) memberikan pengarahan/briefing pengawas/pengamat ujian;

h) menerima, mengecek soal ujian dan LJU yang diserahterimakan dari pembawa

soal ujian pusat serta menandatangani berita acara penyerahan soal ujian;

i) membuat Pengumuman Penyelenggaraan Ujian Diklat Prajabatan.

2) Pelaksanaan ujian

Mengingatkan kepada pengawas agar:

a) membacakan tata tertib ujian sebelum ujian berlangsung;

b) menunjukkan kepada peserta bahwa soal ujian masih tertutup dan dalam

keadaan masih disegel kepada peserta;

c) membagikan naskah soal ujian secara spiral dan berselang-seling antara kode

soal yang satu dengan yang lain;

d) membuat berita acara pelaksanaan ujian dan menuliskan kejadiannya;

e) menghitung LJU dan dimasukkan dalam amplop serta disegel setiap hari

setelah ujian berlangsung.

f) menarik dan mengamankan soal-soal ujian yang tersisa;

g) memantau jalannya pelaksanaan ujian.

3) Setelah ujian

a) apabila waktu memungkinkan, dapat dilakukan evaluasi tatap muka kepada

peserta yang berhubungan dengan penyelenggaraan diklat;

b) memberikan informasi tentang pengolahan hasil dilakukan dengan sistem

komputerisasi dan hasil akan disampaikan kepada Sekretaris Unit Eselon I

masing-masing dan diumumkan 1 bulan setelah ujian berakhir di lokasi diklat

serta dapat diakses di website: www.bppk.depkeu.go.id/webpegawai;

c) semua berkas LJU yang telah disegel, sisa LJU, berkas registrasi, dikemas

dan diserahkan kepada pengamat/pembawa naskah dari pusat dilampiri berita

acara penyerahan LJU (hasil ujian), sisa LJU tidak terpakai, LJU yang rusak;

d) melaporkan penyelenggaraan diklat, mengirimkan registrasi peserta diklat,

dasar pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan

Golongan II kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan

Sumber Daya Manusia.

Page 43: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 39 -

f. Larangan bagi penyelenggara antara lain:

1) mengatur tempat duduk dan memberikan nomor ujian sesuai permintaan peserta;

2) memberi toleransi kepada peserta dan pengawas yang tidak menaati tata tertib ujian

atau menambah waktu ujian yang telah ditentukan;

3) menjanjikan atau memberi jaminan lulus kepada peserta ujian.

6. Pengembalian Peserta Pada Saat Penyelenggaraan Diklat

Peserta yang tidak melakukan registrasi atau ketidakhadirannya minimal 5% dari total jam

pelajaran atau tidak dapat mengikuti ujian akan dikembalikan ke instansi asal melalui surat

dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

7. Materi Ujian

Materi ujian tertulis Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II adalah

sebagai berikut:

KELOMPOK I WAKTU

1. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

Kesatuan RI

2. Kepemerintahan Yang Baik

3. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia

75 Menit

(69 Soal)

KELOMPOK II WAKTU

1. Manajemen Kepegawaian Negara

2. Etika Organisasi Pemerintah

3. Manajemen Perkantoran Modern

75 Menit

(69 Soal)

KELOMPOK III WAKTU

1. Pola Pikir (Mind Setting) Pegawai Negeri Sipil

2. Percepatan Pemberantasan Korupsi

3. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah

105 Menit

(97 Soal)

KELOMPOK IV WAKTU

1. Pelayanan Prima

2. Komunikasi Yang Efektif

3. Pengelolaan Keuangan Negara

75 Menit

(65 Soal)

8. Soal Ujian

Soal dan pengolahan hasil disentralisasi pada unit penyelenggara pusat yaitu Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan tim yang ditugaskan.

Page 44: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 40 -

9. Bentuk Soal Ujian

Soal ujian Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II terdiri atas:

1. soal objektif pilihan benar salah;

2. pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban alternatif (optional);

3. asosiasi dengan 4 pilihan jawaban alternatif (optional).

B. Evaluasi Tenaga Pengajar

1. Aspek yang dinilai dari kinerja tenaga pengajar antara lain sebagai berikut:

a. penguasaan materi;

b. sistematika penyajian;

c. kemampuan menyajikan;

d. ketepatan waktu, kehadiran dan menyajikan;

e. penggunaan metode dan sarana diklat;

f. sikap dan perilaku;

g. cara menjawab pertanyaan dari peserta;

h. penggunaan bahasa;

i. pemberian motivasi kepada peserta;

j. pencapaian tujuan pembelajaran;

k. kerapian berpakaian;

l. kerja sama antartenaga pengajar, peserta dan penyelenggara.

2. Penilaian terhadap tenaga pengajar dilakukan oleh peserta dan pengelola diklat dengan

menggunakan Formulir 8. Hasilnya diolah dan disampaikan oleh penyelenggara kepada

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan

Tenaga Pengajar yang bersangkutan sebagai masukan untuk peningkatan kinerjanya pada

masa yang akan datang.

C. Evaluasi Penyelenggara

Aspek yang dinilai antara lain:

1. efektivitas penyelenggaraan;

2. ketersediaan bahan diklat;

3. kesiapan sarana diklat;

4. kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana;

5. ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana diklat;

6. kebersihan kelas, asrama, kafetaria, kamar mandi, WC, dan lain-lain;

7. ketersediaan fasilitas olah raga dan kesehatan.

Penilaian terhadap penyelenggara program dilakukan oleh tenaga pengajar dan peserta

dengan menggunakan Formulir 9. Hasilnya diolah dan disimpulkan oleh penyelenggara

sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program diklat yang akan datang.

Page 45: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 41 -

D. Evaluasi Akhir

1. Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta, oleh suatu tim

yang terdiri atas:

a. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

b. Penanggung jawab harian program diklat yang berjalan;

c. Seorang Pejabat Fungsional Kepegawaian Instansi Penyelenggara;

d. Penanggung jawab evaluasi program diklat.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia bertindak

selaku ketua Tim Evaluasi Akhir.

2. Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap aspek sikap dan

perilaku serta aspek akademis/penguasaan materi.

3. Nilai sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai akademis/penguasaan materi

direkapitulasi dengan pembobotan masing-masing sehingga menghasilkan nilai akhir.

4. Evaluasi akhir dirumuskan berdasarkan hasil penilaian kinerja peserta, tenaga pengajar,

penyelenggara dan/atau hasil observasi tersendiri.

E. Evaluasi Pascadiklat

1. Setelah penyelenggaraan diklat berakhir, diharapkan dapat dilakukan evaluasi pascadiklat

terhadap alumni dalam hal:

a. sejauh mana para alumni mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuannya dalam

melaksanakan tugas-tugas pekerjaan yang diembannya;

b. sejauh mana para alumni didayagunakan potensinya dalam rangka pembinaan karier

PNS;

c. sejauh mana kecepatan proses pengangkatan alumni dari CPNS menjadi PNS sesuai

golongannya.

2. Evaluasi pascadiklat dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan

Sumber Daya Manusia, berdasarkan pada Pedoman Evaluasi Pascadiklat yang ditetapkan

oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.

3. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada nomor 1 (satu) di atas, disampaikan kepada

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Instansi Pembina, dan Instansi

Pengendali.

4. Instansi pembina diklat melakukan monitoring dan evaluasi setiap tahun secara menyeluruh

terhadap efektivitas program dan penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat

Prajabatan Golongan II untuk penyempurnaan kebijakan dan pedoman kurikuler sesuai

tuntutan perubahan.

Page 46: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 42 -

BAB IX

PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR JAWABAN UJIAN

A. Umum

1. Setiap peserta ujian memperoleh lembar jawaban ujian (LJU) secara bertahap sesuai

dengan jadwal ujian.

2. Ketentuan pengisian LJU (selain psikotes) adalah sebagai berikut:

a. lembar jawaban diisi dengan menggunakan pensil 2B (untuk komputer);

b. cara mengisi lembar jawaban yaitu dengan menghitamkan lingkaran huruf/angka

secara penuh pada jawaban yang dianggap benar, tidak boleh melebihi garis

lingkaran;

c. apabila ingin mengganti jawaban, hapuslah jawaban yang ingin diganti dengan karet

penghapus yang baik sampai benar-benar bersih, kemudian hitamkan jawaban yang

dianggap benar.

B. Khusus

1. Kolom nama

Nama diisi sesuai Surat Keputusan Pengangkatan CPNS, gelar akademis (apabila ada)

diletakkan pada bagian belakang. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup, penulisan

nama dapat disingkat.

2. Kode lokasi ujian

Lokasi dan kode lokasi Ujian ditetapkan sebagai berikut:

No. Lokasi Ujian Kode Lokasi

1 JAKARTA 00

2 MEDAN 01

3 PEKANBARU 02

4 PALEMBANG 03

5 CIMAHI 04

6 YOGYAKARTA 05

7 MALANG 06

8 DENPASAR 07

9 PONTIANAK 08

10 BALIKPAPAN 09

11 MAKASSAR 10

12 MANADO 11

3. Jenis ujian/diklat yang diikuti

Diisi sesuai dengan ujian yang diikuti yaitu LPJ II.

4. Kode mata ujian

Diisi dengan kode mata ujian yang tertera pada naskah soal yang diterima.

Page 47: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 43 -

5. Nomor Induk Pegawai (NIP)

Nomor Induk Pegawai (NIP) diisi dengan NIP peserta ujian sesuai dengan Surat

Keputusan Pengangkatan CPNS.

Page 48: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 44 -

BAB X

SERTIFIKASI

1. Kepada peserta Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II yang telah

menyelesaikan keseluruhan program dengan baik dinyatakan lulus dan diberikan Surat Tanda

Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).

2. Jenis dan bentuk, serta ukuran STTPP ditetapkan oleh Instansi Pembina.

3. Penandatanganan STTPP Diklat Prajabatan Golongan I dan II diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.

4. Prosedur untuk memperoleh kode registrasi dari Instansi Pembina adalah sebagai berikut:

a. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyampaikan

daftar dan data peserta, selambat-lambatnya hari ketiga setelah pembukaan dengan

menggunakan sarana surat menyurat atau internet dengan alamat situs http://sida.lanri.info

sebagaimana Formulir 10;

b. instansi pembina memberikan kode registrasi sesuai daftar yang sah/diajukan;

c. setelah penutupan diklat, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

menyampaikan laporan kepada Instansi Pembina Diklat dengan format yang mengacu

kepada Pedoman Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat yang berlaku

sebagaimana pada Formulir 11.

Page 49: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 45 -

BAB XI

PENUTUP

Pedoman ini merupakan Panduan bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan

Sumber Daya Manusia dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat

Prajabatan Golongan II.

Dengan adanya pedoman ini diharapkan akan dapat mewujudkan harmonisasi dalam

penyelengaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan II di lingkungan Kementerian Keuangan

sehingga pada akhirnya dapat menciptakan pegawai negeri sipil yang berkualitas.

Page 50: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 46 -

Tabel 1.Sekuen Pembelajaran Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan Golongan II

MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

I* Tugas Baca : Pola Pikir (Mind

Setting) (12 JPL).

1. Tugas Baca : Wawasan

Kebangsaan Dalam Kerangka

NKRI ( 3 JPL);

2. Tugas Baca : Pola Pikir (Mind

Setting) PNS (6 JPL).

1. Tugas Baca : Sistem

Penyelenggaraan Pemerintahan

NKRI (3 JPL);

2. Tugas Baca : Kepemerintahan

yang Baik (3 JPL).

1. Tugas Baca : Manajemen

Kepegawaian Negara (3 JPL);

2. Tugas Baca : Etika Organisasi

Pemerintahan (3 JPL).

1. Tugas Baca : Pelayanan Prima

(3 JPL);

2. Tugas Baca : Budaya Kerja

Organisasi Pemerintah (3 JPL).

1. Tugas Baca : Percepatan

Pemberantasan Korupsi (6 JPL);

2. Tugas Baca : Manajemen

Perkantoran Modern (3 JPL).

MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

II* 1. Tugas Baca : Membangun

Kerjasama Tim (team

building) (3 JPL);

2. Tugas Baca : Komunikasi yang

Efektif (3 JPL).

MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

III** 1 . Pembukaan;

2 . Pengarahan Program (3 JPL);

3 . Dinamika Kelompok (6 JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani (2

JPL);

2. Sistem Penyelenggaraan

Pemerintahan NKRI (6 JPL);

3. Pola Pikir (6 JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani(2

JPL);

2. Kepemerintahan yang Baik (6

JPL);

3. Manajemen Kepegawaian Negara

(6 JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani (2

JPL);

2. Etika Organisasi Pemerintahan (6

JPL);

3. Pelayanan Prima (6 JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani (4

JPL);

2. Budaya Kerja Organisasi

Pemerintah (6 JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani (2

JPL);

2. Baris-berbaris (2 JPL);

3. Tata Upacara Sipil (2 JPL).

MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

IV** 1. Latihan Kesegaran Jasmani (2

JPL);

2. Percepatan Pemberantasan

Korupsi (6 JPL);

3. Manajemen Perkantoran

Modern (6 JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani (2

JPL);

2. Membangun Kerjasama Tim (6

JPL);

3. Komunikasi yang Efektif (6

JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani (2

JPL);

2. Baris-berbaris (2 JPL);

3. Tata Upacara Sipil (2 JPL);

4. Wawasan Kebangsaan NKRI (6

JPL).

1. Baris-berbaris (2 JPL);

2. Tata Upacara Sipil (2 JPL);

3. Ceramah Kesehatan Mental (3

JPL);

4. Ceramah Umum (6 JPL).

HARI TENANG : TUGAS BACA

1 . Evaluasi Tertulis;

2 . Evaluasi Tatap Muka;

3 . PENUTUPAN.

Ket : * Sekuen Pembelajaran Jarak Jauh (Lama Diklat = 7 Hari; 54 JPL @ 45 menit)

** Sekuen Pembelajaran Klasikal (Lama Diklat = 12 Hari; 120 JPL @ 45 menit)

Page 51: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 47 -

FORMULIR 1 DAFTAR SIMAK PROSES PENYELENGGARAAN

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN II

No. Kegiatan

Ja

ngka

Wa

ktu

Pe

na

ngg

ung

Ja

wa

b

Ket

Se

lesa

i

Be

lum

I. PERSIAPAN

1. Pengajuan rencana penyelenggaraan ke LAN

2. Persetujuan penyelenggaraan dari LAN

3. Rapat persiapan penyelenggaraan

4. Inventarisasi CPNS dan penetapan peserta diklat

5. Penyiapan akomodasi, pedoman & bahan diklat

6. Penetapan jadwal dan widyaiswara

7. Rekonfirmasi widyaiswara

8. Persiapan pembukaan (rechecking)

9. Administrasi keuangan

10. Persiapan modul-modul untuk peserta

II. PELAKSANAAN

A. Pemantauan Umum Harian

1. Rekonfirmasi kesediaan mengajar

2. Biodata pengajar

3. Pendamping/pemandu

4. Presensi

5. Kebersihan kelas

6. Penyiapan ruang kelas dan kelengkapannya

7. Penggandaan bahan-bahan penugasan/latihan

8. Perlengkapan kantor (ATK, komputer, fotokopi)

9. Evaluasi harian

10. Sarana olahraga dan perlengkapannya

B. Ujian

1. Memantau ketersediaan bahan

2. Pelaksanaan

3. Petugas pengawas

4. Koreksi

5. Rekapitulasi

C. Evaluasi

1. Penyelenggaraan

2. Antar peserta

3. Umpan balik

4. Hasil akhir kelulusan peserta

D. Sertifikasi

1. Pengisian STTPP

2. Penomoran

3. Penandatanganan

III. PELAPORAN

1. Ke pimpinan

2. Ke LAN

Page 52: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 48 -

FORMULIR 2

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU UNSUR DISIPLIN PESERTA

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II (BOBOT 30%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas / Diskusi / Olahraga / Harian di Asrama*) Hari/Tanggal : ....................................

No. Nama

Peserta

Indikator

Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai Kehadiran

Ketepatan Hadir di Kelas

Etika dan

Sopan Santun

Kerapian Berpakaian

Keikutsertaan dalam Senam

Pagi/ SKJ/PBB

Ketentuan Lain

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

dst

40

Catatan *) coret yang tidak perlu .................................., ................................ Penilai, (.......................................)

Page 53: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 49 -

FORMULIR 3

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU UNSUR KERJASAMA PESERTA

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II (BOBOT 20%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas / Diskusi / Olahraga / Harian di Asrama*) Hari/Tanggal : ....................................

No. Nama Peserta

Indikator

Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai

Menyelesaikan Tugas Bersama dengan Orang

Lain secara Kooperatif

Membina Keutuhan dan Kekompakan

Kelompok

Tidak Mendikte atau

Mendominasi Kelompok

Mau Menerima Pendapat

Orang Lain

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

dst

40

Catatan *) coret yang tidak perlu .................................., ................................ Penilai, (.......................................)

Page 54: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 50 -

Formulir 4

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU UNSUR PRAKARSA PESERTA

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II (BOBOT 10%)

No. Nama

Peserta

Indikator

Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai

Berperilaku positif untuk membantu kelancaran Diklat dan membuat

situasi Diklat lebih dinamis

Mampu membuat

saran demi kelancaran

diklat

Dapat menyampaikan

gagasan/ide baru yang kritis, konstruktif dan

bermanfaat

Mengajukan pertanyaan yang kritis, konstruktif

dan bermanfaat

Kemampuan mengendalikan

diri, waktu, situasi dan lingkungan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

dst

40

.................................., ................................ Penilai, (.......................................) Catatan *) coret yang tidak perlu

Page 55: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 51 -

FORMULIR 5

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU UNSUR DISIPLIN, KERJASAMA DAN PRAKARSA PESERTA

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II (BOBOT 60%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas/Diskusi/Olahraga/Harian di Asrama*) Har /Tanggal : ....................................

No. Nama Peserta Indikator

Jumlah Nilai Rata-rata Nilai Disiplin (30%)

Kerja sama (20%)

Prakarsa (10%)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 30 31 dst 40

Catatan *) coret yang tidak perlu .................................., ................................ Penilai, (.......................................)

Page 56: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 52 -

FORMULIR 6

PENILAIAN ASPEK AKADEMIS/PENGUASAAN MATERI PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II

(BOBOT 40%)

KEGIATAN : Ujian Akhir Hari/Tanggal : ....................................

No. Nama Peserta Jumlah

Nilai Bobot 40% Nilai Akhir

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 dst 40

.................................., ................................ Penilai,

(.......................................)

Page 57: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 53 -

FORMULIR 7

REKAPITULASI NILAI PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II

UNIT/DIKLAT PENYELENGGARA : ......................................... ANGKATAN : ......................................... TEMPA /TGL PELAKSANAAN : .................. s.d ................ JUMLAH PESERTA : .................. Orang (Laki-laki = ............, Perempuan=............)

No. Nama

Peserta

Aspek Nilai dan Perilaku Aspek

Akademis/Penguasaan Materi Nilai

Akhir Kualifikasi Kelulusan

Peringkat

Disiplin (30%)

Kerja sama (20%)

Prakarsa (10%)

Ujian Akhir (40%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

15

16

dst

40

Keterangan: 1. Nilai sikap adalah jumlah nilai untuk Disiplin, Kerjasama dan Prakarsa yang dipindahkan dari formulir 2,

3, dan 4 2. Nilai penguasaan materi adalah nilai ujian akhir dikalikan bobot 40% 3. Nilai akhir adalah jumlah nilai bobot sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai aspek

akademis/penguasaan materi 4. Penentuan kualifikasi kelulusan dan peringkat lulusan didasarkan pada nilai akhir 5. Apabila terdapat kasus pelanggaran moral dan etika peserta, berdasarkan norma-norma agama, adat

istiadat, sosial, hukum, dan lain-lain, maka Tim evaluasi dapat melakukan perubahan kualifikasi kelulusan peserta.

.................................., ................................

Tim Evaluasi

1. (............................) 2. (..........................) 3. (...........................) 4.(...........................)

Page 58: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 54 -

FORMULIR 8

EVALUASI/ PENILAIAN TENAGA PENGAJAR DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II

Nama Diklat : Nama Tenaga Pengajar : Mata Diklat : Hari/Tanggal : Waktu/Jam per sesi :

No Aspek yang dinilai Nilai

50 60 70 80 90 100

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Penguasaan materi Sistematika penyajian Kemampuan manyajikan Ketepatan waktu, kehadiran, dan menyajikan Penggunaan metode dan sarana diklat Sikap dan perilaku Cara menjawab pertanyaan dari peserta Penggunaan bahasa Pemberian motivasi kepada peserta Pencapaian tujuan pembelajaran Kerapian berpakaian Kerjasama antar tenaga pengajar

Saran-saran: Keterangan: Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat (misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulis:

50 60 70 80 90 100

67

Page 59: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 55 -

FORMULIR 9

EVALUASI KINERJA PENYELENGGARA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II

No Aspek yang dinilai 50-60

61-70

71-80

81-90

91 -100

Keterangan dan Saran

1 2 3 4 5 6 7 8

1. 2. 3. 4.

5.

6.

7.

Efektivitas penyelenggaraan Ketersediaan bahan Diklat Kesiapan sarana Diklat Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana Ketersedian dan kelengkapan sarana dan prasarana Diklat Kebersihan kelas, asrama, kafetaria, kamar mandi, WC, dan lain-lain Ketersediaan fasilitas olahraga dan kesehatan

Saran-Saran:

..........................., ............................. Widyaiswara/ peserta

(............................................................) Keterangan: Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat (misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulis:

50 60 70 80 90 100

67

Page 60: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 56 -

FORMULIR 10

DAFTAR PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II

INSTANSI PENYELENGGARA : ........................................................... ANGKATAN : ........................................................... TANGGAL PENYELENGGARAAN : ........................................................... TEMPAT PENYELENGGARAAN : ...........................................................

No Nama dan NIP

Tempat/ Tanggal Lahir

Instansi

Surat Penugasan Mengikuti

Diklat

SK Penetapan CPNS

L/P Alamat Instansi yang

Menugasi

..........................., ............................. Pimpinan Lembaga Penyelenggara Diklat

(............................................................)

Page 61: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 57 -

FORMULIR 11

LAPORAN PENYELENGGARAAN DIKLAT

1. Nama Diklat : ............................................ 2. Angkatan : ............................................ 3. Instansi penyelenggara : ............................................ 4. Tempat penyelenggaraan : ............................................ 5. Tanggal penyelenggaraan : ............................................ 6. a. Jumlah peserta : ........ Orang (........ Laki-laki, ........ Perempuan)

b. Lulus : ........ Orang, dengan rincian predikat penilaian sbb: Sangat memuaskan : ........ Orang Baik : ...... Orang

Memuaskan : ........ Orang Tidak lulus : ...... Orang

Baik sekali : ........ Orang

7. Sumber Biaya Penyelenggaraan (lingkari yang sesuai)

a. APBN b. APBD c. Lain-lain

8. Permasalahan yang dihadapi:

a. Permasalahan administratif : (Sarana prasarana pembelajaran, akomodasi dan konsumsi, seleksi dan pemanggilan peserta, penyerahan sertifikat, jadwal pembelajaran, dsb.)

b. Permasalahan akademis : (Widyaiswara, bahan/ modul Diklat, proses pembelajaran, dan kesesuaian penyelenggara dengan kurikulum, dsb.)

9. Saran perbaikan untuk :

a. Penyelenggaraan Sendiri :

b. Unit Pengirim :

c. Instansi Pembina Diklat :

10. Penggunaan Kode Registrasi

No Nama NIP

Tempat,

Tanggal

Lahir

Jabatan/

Instansi

Pangkat/

Gol.Ruang

Jenis

Kelamin No. STTP

...........................,......................... Penanggungjawab Program Diklat

(...........................................................) NIP.

Keterangan: Laporan maksimal lima halaman, tidak termasuk lampiran dan diketik 1,5 spasi dengan kertas ukuran kuarto.

KEPALA BADAN PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN KEUANGAN, ttd KAMIL SJOEIB NIP 19521217 197510 1 002

Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Bagian Umum,

Marihot Tarigan NIP 19690507 199603 1 001

Page 62: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

A

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

LAMPIRAN II

SALINAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

NOMOR KEP-312.1/PP/2011

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

Page 63: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR KEP-312.1/PP/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN I, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II, DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara

mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang

mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan

kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan

tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan

kesatuan bangsa.

Untuk dapat membentuk sosok PNS seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan

pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan (diklat) yang mengarah kepada upaya

peningkatan:

1. sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa,

negara, dan tanah air;

2. kompetensi teknis, manajerial, dan/atau kepemimpinannya;

3. efisiensi, efektifitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat

kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan

Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis Diklat PNS. Salah satu jenis

diklat adalah Diklat Prajabatan Golongan III yang merupakan syarat pengangkatan Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi PNS Golongan III. Diklat Prajabatan Golongan III

dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan

kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, di samping pengetahuan dasar tentang sistem

penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu

melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.

Berdasarkan ketentuan Pasal 1937 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 184/PMK.01/2010, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mempunyai tugas

melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara. Sebagai unit di bawah

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan

Sumber Daya Manusia sesuai dengan ketentuan Pasal 1963 Peraturan Menteri Keuangan

tersebut, mempunyai tugas membina dan melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan

Page 64: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 2 -

pengembangan sumber daya manusia di bidang penjenjangan pangkat, kompetensi dan

kepemimpinan, membina penyelenggaraan tes kompetensi, dan mengelola beasiswa

berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan

Keuangan, termasuk di antaranya adalah penyelenggaraan Diklat Prajabatan. Sebagai

penyelenggara Diklat Prajabatan Golongan III, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q.

Pusdiklat Pengembangan SDM telah mendapat akreditasi sebagai Lembaga Diklat Pemerintah

yang terakreditasi sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun

2000, dan Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Diklat Pemerintah yang berlaku.

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, Diklat

Prajabatan Golongan III bertujuan:

a. meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat

melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadiandan etika PNS

sesuai dengan kebutuhan instansi;

b. menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan

dan kesatuan bangsa;

c. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan,

pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat;

d. menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas

pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.

2. Sasaran

Sasaran Diklat Prajabatan Golongan III adalah terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi

yang sesuai dengan persyaratan pengangkatan untuk menjadi PNS Golongan III.

C. Kompetensi

Kompetensi Jabatan PNS adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang PNS berupa

pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.

Sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab PNS dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan, standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh PNS Golongan

III yang merupakan kader pimpinan dalam kepemerintahan yang baik adalah kemampuan

dalam:

1. menunjukkan komitmen dan integritas moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS;

2. mewujudkan disiplin dan etos kerja;

3. menjelaskan pokok-pokok sistem penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik

Indonesia;

4. menjelaskan posisi, peran, tugas, fungsi dan kewenangan instansi asal peserta dan

organisasi publik pada umumnya;

5. menganalisis masalah penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik Indonesia;

Page 65: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 3 -

6. menjelaskan ketentuan-ketentuan kepegawaian berkaitan dengan hak dan kewajiban

PNS;

7. menganalisis masalah wawasan kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia;

8. mengaplikasikan prinsip-prinsip Budaya Organisasi Pemerintah;

9. mengaplikasikan teknik manajemen perkantoran modern di unit kerjanya;

10. mengaplikasikan prinsip-prinsip pelayanan prima sesuai dengan bidang tugasnya;

11. bekerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang menghargai.

Page 66: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 4 -

BAB II

KURIKULUM, MATA DIKLAT, RINGKASAN MATERI, DAN

WAKTU PELAKSANAAN

A. Kurikulum dan Mata Diklat.

Sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan bagi PNS Golongan III, kurikulum Diklat

Prajabatan Golongan III disusun sebagai berikut:

NO MATA DIKLAT

SESI TOTAL

SESI

JPL* TOTAL

JPL* KLASIKAL JARAK

JAUH KLASIKAL

JARAK

JAUH

1. Dinamika Kelompok 4 - 4 12 - 12

2. Pola Pikir (Mind Setting)

Pegawai Negeri Sipil 2 6 8 6 18 24

3. Sistem Penyelenggaraan

Pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia

3 1 4 9 3 12

4. Kepemerintahan Yang Baik 2 2 4 6 6 12

5. Manajemen Kepegawaian

Negara 3 1 4 9 3 12

6. Etika Organisasi Pemerintahan 2 2 4 6 6 12

7. Pelayanan Prima 4 - 4 12 - 12

8. Budaya Kerja Organisasi

Pemerintah 3 1 4 9 3 12

9. Percepatan Pemberantasan

Korupsi 2 2 4 6 6 12

10. Manajemen Perkantoran

Modern 4 - 4 12 - 12

11. Membangun Kerjasama Tim

(Team Building) 3 1 4 9 3 12

12. Komunikasi yang Efektif 3 1 4 9 3 12

13. Wawasan Kebangsaan Dalam

Kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia

2 2 4 6 6 12

14. Program Ko-Kurikuler:

a. Latihan kesegaraan jasmani

dalam bentuk senam

kesegaran jasmani,

permainan, olahraga,

lari/jogging;

b. Baris-berbaris;

c. Tata Upacara Sipil;

d. Pengarahan Program;

e. Ceramah Umum/Muatan

Teknis Substantif Lembaga;

f. Ceramah Kesehatan

Mental.

7 2 2 2 2 1

- - - - - -

7 2 2 2 2 1

21 6 6 6 6

3

- - - - -

-

21 6 6 6 6

3

Jumlah 53 19 72 159 57 216

Keterangan:

1. * = Jam Pelajaran

2. 1 (satu) sesi = 3 Jam Pelajaran (1 jam pelajaran = 45 menit)

Page 67: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 5 -

B. Ringkasan Materi Diklat

1. Dinamika Kelompok

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Dinamika Kelompok berisi berbagai kegiatan pembelajaran yang mengarahkan

calon PNS agar dapat mengenal diri dan mengenal orang lain dengan baik, memahami citra

diri, etika dan norma PNS, memiliki disiplin, integritas moral dan etos kerja serta sistem nilai

sebagai PNS.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti simulasi, diskusi kelompok,

bermain peran (role play), ceramah singkat, sampai pada yang tidak terstruktur seperti

pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku

baru yang akan dipergunakannya untuk mengikuti pembelajaran berikutnya dan dunia kerja.

Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil

belajar ke dalam resume materi (RM) Dinamika Kelompok.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu mengenal diri sendiri, orang lain, memiliki disiplin, komitmen dan integritas

moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS yang beretos kerja yang tinggi.

d. Indikator Hasil Belajar

1. Peserta mampu mengenal diri dan mengenal orang lain.

2. Peserta mampu mengidentifikasi citra diri sebagai PNS.

3. Peserta mampu menaati disiplin sebagi PNS.

4. Peserta mampu mempertunjukkan integritas moral sebagai PNS.

5. Peserta mampu menunjukkan etos kerja sebagai PNS.

e. Materi Pokok

1. Mengenal Diri dan Mengenal Orang Lain:

a) pencairan kelas;

b) mengenal diri;

c) mengenal orang lain.

2. Citra Diri PNS:

a) pengertian;

b) etika PNS;

c) norma PNS.

3. Disiplin PNS:

a) pengertian dan manfaat disiplin;

b) disiplin PNS.

4. Integritas Moral PNS

5. Etos Kerja sebagai PNS:

a) pengertian;

b) sistem nilai PNS.

Page 68: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 6 -

f. Waktu

4 (empat) sesi klasikal, yaitu 12 (dua belas) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1. Modul;

2. Lembar kerja;

3. Instrumen (games);

4. White board;

5. Marker;

6. OHT/OHP; dan/atau

7. Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

2. Pola Pikir (Mind Setting) Pegawai Negeri Sipil

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat membahas tentang pola pikir Pegawai Negeri Sipil yang harus dimiliki setiap

PNS, dan pentingnya peranan pola pikir tersebut dalam pelaksanaan tugas-tugas

pelayanan kepada masyakat dan pembentukan birokrasi pemerintah yang kuat.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, praktIk, latihan, permainan/games, role play, sampai pada yang tidak terstruktur

seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan

pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,

sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakannya untuk mengikuti pembelajaran

berikutnya dalam dunia kerja. Peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang

ini sebagai hasil belajar berupa Lembaran Komitmen Nilai-nilai (LKN) yang akan diterapkan

di tempat kerja.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu merancang kerangka kerja untuk memiliki pola pikir sebagai PNS, dan

mampu mengatasi hambatan-hambatan yang akan dihadapi dalam penerapannya.

d. Indikator Hasil Belajar

1. Peserta mampu menjelaskan konsepsi dasar pola pikir.

2. Peserta mampu menjelaskan beberapa jenis pola pikir dalam dunia profesi.

3. Peserta mampu menjelaskan pola pikir PNS.

4. Peserta mampu mempraktekkan teknik-teknik perubahan pola pikir.

5. Peserta mampu merancang perubahan pola pikir.

6. Peserta mampu mengubah pola pikir.

e. Materi Pokok

1. Konsepsi Dasar Pola Pikir.

2. Jenis-Jenis Pola Pikir dalam Dunia Profesi.

3. Pola Pikir PNS.

4. Teknik-Teknik Mengubah Pola Pikir.

Page 69: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 7 -

5. Aplikasi Perubahan Pola Pikir.

6. Permasalahan dalam Mengubah Pola Pikir.

f. Waktu

8 (delapan) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal, yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 6

(enam) sesi jarak jauh yaitu 18 (delapan belas) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1. OHP/OHT;

2. LCD;

3. Slide;

4. Flipchart;

5. Papan tulis; dan/atau

6. Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

3. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

membahas azas-azas pemerintahan Negara RI, peran dan fungsi organisasi Pemerintahan

Republik Indonesia, lembaga-lembaga penyelenggara pemerintahan negara dan hubungan

antarlembaga negara serta masalah-masalah penyelenggaraan pemerintahan negara.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, dan

tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara mandiri,

peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk

memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk

pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Seetelah itu, peserta menuangkan

kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi

(RM) Sistem Penyelenggaraan NKRI.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu memahami masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan NKRI.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menyatakan kembali kunci pokok azas-azas penyelenggaraan NKRI.

2) Peserta mampu menjelaskan peran dan fungsi organisasi pemerintahan RI.

3) Peserta mampu menjelaskan hubungan antarlembaga negara.

4) Peserta mampu menjelaskan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik.

5) Peserta mampu menjelaskan masalah-masalah penyelenggaraan pemerintahan

negara dengan baik dan benar.

e. Materi Pokok

1) Azas-Azas Penyelenggaraan NKRI:

a) sistem penyelenggaraan NKRI;

b) azas-azas pokok pemerintahan NKRI.

Page 70: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 8 -

2) Peran dan Fungsi Organisasi Pemerintahan RI:

a) peran organisasi pemerintah RI;

b) fungsi organisasi pemerintah RI.

3) Lembaga Penyelenggara Pemerintahan Negara:

a) posisi Lembaga;

b) peran dan fungsi Lembaga;

c) kewenangan.

4) Hubungan Antar lembaga Negara:

a) pengertian;

b) bentuk hubungan.

5) Masalah-Masalah Penyelenggaraan Pemerintah Negara.

f. Waktu

4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran, dan 1

(satu) jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

4. Kepemerintahan Yang Baik

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membahas deskripsi kepemerintahan yang baik yang lebih ditekankan pada

pembahasan prinsip-prinsip serta bagaimana mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut

dalam tugas-tugas jabatan PNS.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, praktik, latihan, permainan/games, role play sampai pada yang tidak terstruktur

seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan

pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,

sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya

dan dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang

ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Kepemerintahan yang Baik.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan pengertian kepemerintahan yang baik beserta prinsip-

prinsipnya serta mampu merancang kerangka kerja penerapannya.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian kepemerintahan yang baik.

Page 71: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 9 -

2) Peserta mampu menjelaskan dan menguraikan prinsip-prinsip kepemerintahan yang

baik.

3) Peserta mampu memberikan contoh-contoh penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan

yang baik dalam tugas jabatan PNS.

4) Peserta mampu merancang kerangka kerja penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan

yang baik.

5) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik.

e. Materi Pokok

1) Konsepsi Kepemerintahan yang Baik.

2) Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.

3) Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.

4) Contoh-Contoh Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang Baik.

5) Permasalahan dalam Penerapan Kepemerintahan yang Baik.

f. Waktu

4 (empat) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 2

(dua) sesi jarak jauh yaitu 6 (enam) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) OHP/OHT;

2) LCD;

3) Slide;

4) Flipchart;

5) Papan tulis; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

5. Manajemen Kepegawaian Negara

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Manajemen Kepegawaian Negara membahas pengertian, kedudukan, tugas

dan fungsi PNS, kewajiban dan hak PNS, sistem pengadaan dan penempatan PNS, sistem

penggajian dan penghargaan PNS, sistem karier, sistem diklat, dan pemberhentian PNS.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, dan

tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara mandiri,

peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk

memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk

pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan

kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi

(RM) Manajemen Kepegawaian Negara.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu memahami ketentuan-ketentuan kepegawaian berkaitan dengan tugas,

fungsi, hak dan kewajiban PNS.

Page 72: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 10 -

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, kedudukan, tugas dan fungsi PNS.

2) Peserta mampu menjelaskan kewajiban dan hak PNS.

3) Peserta mampu menjelaskan sistem pengadaan, penempatan PNS.

4) Peserta mampu menjelaskan sistem penggajian, penghargaan PNS.

5) Peserta mampu menjelaskan sistem karier PNS.

6) Peserta mampu menjelaskan sistem pendidikan dan pelatihan PNS.

7) Peserta mampu menjelaskan sistem pemberhentian PNS.

e. Materi Pokok

1) Pengertian, Kedudukan, Tugas dan Fungsi PNS:

a) pengertian PNS;

b) kedudukan PNS;

c) tugas dan fungsi PNS.

2) Kewajiban dan Hak PNS:

a) kewajiban PNS;

b) hak PNS.

3) Sistem Pengadaan dan Penempatan PNS:

a) sistem pengadaan PNS;

b) sistem penempatan PNS.

4) Sistem Penggajian dan Penghargaan PNS:

a) sistem penggajian PNS;

b) sistem penghargaan PNS.

5) Sistem Karier PNS:

a) sistem pendidikan dan pelatihan PNS;

b) sistem pemberhentian PNS.

f. Waktu

4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran, dan 1

(satu) sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

Page 73: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 11 -

6. Etika Organisasi Pemerintah

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Etika Organisasi Pemerintah membahas pengertian etika dan moralitas,

manfaat etika organisasi, dimensi dan prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah serta

permasalahan yang berhubungan dengan etika organisasi pemerintah.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, simulasi, diskusi,

dan tanya jawab sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman materi secara

mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata diklat ini untuk

memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk

pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan

kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi

(RM) Etika Organisasi Pemerintah.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menyebutkan pengertian etika dan moralitas.

2) Peserta mampu menyatakan kembali dimensi etika organisasi pemerintah.

3) Peserta mampu menjelaskan prinsip-prinsip etika organisasi pemerintah.

e. Materi Pokok

1) Pengertian Etika dan Moralitas:

a) pengertian etika organisasi;

b) manfaat etika organisasi;

c) pengertian moralitas.

2) Dimensi Etika Organisasi Pemerintah.

3) Prinsip-Prinsip Etika Organisasi Pemerintah.

f. Waktu

4 (empat) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 2

(dua) sesi jarak jauh yaitu 6 (enam) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

Page 74: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 12 -

7. Pelayanan Prima

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Pelayanan Prima membahas pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima,

prinsip-prinsip pelayanan prima, standar mutu pelayanan prima serta jenis dan karakteristik

pelanggan.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), dan games, sampai pada yang tidak terstruktur seperti

pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya

peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke

dalam resume materi (RM) Pelayanan Prima.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima.

2) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar.

3) Peserta mampu menyebutkan standar mutu pelayanan prima dengan baik dan benar.

4) Peserta mampu menjelaskan jenis dan karakteristik pelanggan.

e. Materi Pokok

1) Pengertian, Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima:

a) pengertian pelayanan prima;

b) tujuan pelayanan prima;

c) manfaat pelayanan prima.

2) Penerapan Prinsip-Prinsip Pelayanan Prima.

3) Standar Mutu Pelayanan Prima.

4) Jenis dan Karakteristik Pelanggan:

a) jenis pelanggan;

b) karakteristik pelanggan.

f. Waktu

4 (empat) sesi klasikal, yaitu 12 (dua belas) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau.

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

Page 75: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 13 -

8. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah

a. Deskripsi singkat

Mata diklat Budaya Kerja Organisasi Pemerintah membahas pengertian, tujuan dan

manfaat budaya kerja, nilai-nilai budaya kerja dalam organisasi, prinsip-prinsip dan cara

kerja yang berkualitas.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman

materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata

Diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan

untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta

menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam

resume materi (RM) Budaya Kerja Organisasi Pemerintah.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu mengetahui prinsip-prinsip budaya organisasi dengan baik dan benar.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat budaya kerja.

2) Peserta mampu menjelaskan nilai-nilai budaya kerja dalam organisasi.

3) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip dan cara kerja yang berkualitas dengan

baik dan benar.

e. Materi Pokok

1) Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Budaya Kerja:

a) pengertian budaya kerja;

b) tujuan budaya kerja;

c) manfaat budaya kerja.

2) Nilai-Nilai Budaya Kerja dalam Organisasi.

3) Prinsip-Prinsip dan Cara Kerja yang Berkualitas:

a) prinsip-prinsip budaya kerja;

b) cara kerja yang berkualitas.

f. Waktu

4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran,dan 1

(satu) sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT;

6) Lembar kerja; dan/atau

7) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

Page 76: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 14 -

9. Percepatan Pemberantasan Korupsi

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membahas tentang konsep, peraturan, strategi dan implementasi percepatan

pemberantasan korupsi di Indonesia, serta penyebab dan permasalahan-permasalahan

seputar korupsi.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, praktik, latihan, permainan/games, role play sampai pada yang tidak terstruktur

seperti pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan

pengetahuan dalam kegiatan-kegiatan mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan,

sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya

dan dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuan di bidang ini

sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Percepatan Pemberantasan Korupsi

c. Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan konsep, peraturan, strategi, implementasi, penyebab dan

permasalahan seputar korupsi sehingga peserta mampu merancang langkah-langkah

pemberantasan korupsi pada bidang tugasnya.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan konsep percepatan anti korupsi.

2) Peserta mampu menjelaskan peraturan tentang korupsi yang berlaku di Indonesia.

3) Peserta mampu menjelaskan strategi program percepatan anti korupsi.

4) Peserta mampu menjelaskan penyebab dan permasalahan seputar korupsi.

5) Peserta mampu merancang langkah-langkah pemberantasan korupsi dan

menerapkannya sesuai bidang tugasnya.

e. Materi Pokok

1) Konsepsi Percepatan Anti Korupsi;

2) Peraturan Perundang-Undangan tentang Korupsi;

3) Strategi dan Program Percepatan Anti Korupsi;

4) Penyebab dan Permasalahan Korupsi;

5) Aplikasi Pemberantasan Korupsi.

f. Waktu

4 (empat) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 2

(dua) sesi jarak jauh yaitu 6 (enam) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) OHP/OHT;

2) LCD;

3) Slide;

4) Flipchart;

5) Papan tulis; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

Page 77: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 15 -

10. Manajemen Perkantoran Modern

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Manajemen Perkantoran Modern membahas pengertian, prinsip-prinsip dan

pelaksanaan manajemen perkantoran modern, teknik-teknik korespondensi, teknik

mengarsipkan surat, tata cara pembuatan laporan dan teknologi informasi untuk

perkantoran modern.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman

materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata

diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan

untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta

menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam

resume materi (RM) Manajemen Perkantoran Modern.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu menerapkan manajemen perkantoran modern dengan baik dan benar.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menguraikan pengertian dan prinsip-prinsip manajemen perkantoran

modern.

2) Peserta mampu menjelaskan pelaksanaan manajemen perkantoran modern.

3) Peserta mampu menerapkan teknik-teknik korespondensi dengan baik dan benar.

4) Peserta mampu menjelaskan teknik mengarsipkan surat dengan baik dan benar.

5) Peserta mampu menjelaskan tata cara pembuatan laporan dengan baik dan benar.

6) Peserta mampu menjelaskan teknologi informasi untuk perkantoran modern.

e. Materi Pokok

1) Pengertian dan Prinsip-Prinsip Manajemen Perkantoran Modern:

a) pengertian manajemen perkantoran modern;

b) prinsip-prinsip manajemen perkantoran modern.

2) Pelaksanaan Perkantoran Modern.

3) Teknik-Teknik Korespondensi.

4) Teknik Mengarsipkan Surat.

5) Tata Cara Pembuatan Laporan.

6) Teknologi Informasi untuk Perkantoran Modern.

f. Waktu

4 (empat) sesi klasikal, yaitu 12 (dua belas) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

a) Modul;

b) Flipchart;

c) Marker;

d) White board;

Page 78: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 16 -

e) OHP/OHT; dan/atau

f) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

11. Membangun Kerja Sama Tim (Team Building)

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Membangun Kerja Sama Tim membahas strategi kerja sama dalam kelompok,

kerja sama dalam membangun tim yang sinergis, dan pemecahan masalah secara win-win

solution.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), sampai pada yang tidak terstruktur seperti pendalaman

materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan dalam mata

diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan dipergunakan

untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta

menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam

resume materi (RM) Membangun Kerjasama Tim.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu bekerja sama dalam kelompok secara efektif dan efisien.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu mendemonstrasikan strategi kerjasama dalam kelompok.

2) Peserta mampu menerapkan kerjasama dalam membangun tim yang sinergis.

3) Peserta mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan prinsip win-win solution.

e. Materi Pokok

1) Strategi Kerja sama dalam Kelompok:

a) pengertian dan maksud pembentukan kelompok;

b) tahapan pembentukan kelompok;

c) hakekat dan ciri organisasi sebagai tim;

d) manfaat membangun tim yang efektif.

2) Kerjasama dalam Membangun Tim yang Sinergis:

a) pengertian dan unsur-unsur tim yang sinergis;

b) tahapan pertumbuhan tim;

c) tahapan perkembangan tim;

d) membangun rasa kebersamaan tim;

e) membangun kebanggaan tim.

3) Pemecahan Masalah dengan Prinsip Win-Win Solution:

a) pengertian dan respon terhadap konflik;

b) langkah-langkah penyelesaian konflik;

c) gaya tanggapan konflik.

Page 79: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 17 -

f. Waktu

4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran, dan 1

(satu) sesi jarak jauh yang terbagi dalam 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul.

2) Flipchart.

3) Marker.

4) White board.

5) OHP/OHT.

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

12. Komunikasi yang Efektif

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Komunikasi yang Efektif membahas pengertian dan makna komunikasi yang

efektif, hambatan-hambatan dalam komunikasi, prinsip-prinsip komunikasi yang efektif dan

strategi komunikasi antar individu.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), dan games sampai pada yang tidak terstruktur seperti

pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya

peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke

dalam resume materi (RM) Komunikasi yang Efektif.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu memahami strategi bekerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang

saling menguntungkan.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian dan makna komunikasi yang efektif dengan

baik dan benar.

2) Peserta mampu menjelaskan hambatan-hambatan dalam berkomunikasi secara efektif.

3) Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi yang efektif.

4) Peserta mampu menerapkan strategi komunikasi antar individu dalam kelompok

berdasarkan prinsip saling menghargai.

e. Materi Pokok

1) Pengertian dan makna komunikasi yang efektif:

a) pengertian komunikasi;

b) makna komunikasi.

2) Hambatan-hambatan dalam berkomunikasi:

a) hambatan psikologis;

Page 80: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 18 -

b) hambatan semantik;

c) hambatan media.

3) Prinsip-prinsip komunikasi yang efektif.

4) Strategi komunikasi antar individu dalam kelompok.

f. Waktu

4 (empat) sesi yang terdiri atas 3 (tiga) sesi klasikal yaitu 9 (sembilan) jam pelajaran, dan 1

(satu) sesi jarak jauh yaitu 3 (tiga) jam pelajaran.

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

13. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

a. Deskripsi Singkat

Mata diklat Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka NKRI ini membahas pengertian dan

konsep bangsa dan negara, pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI,

pengertian dan konsep integrasi nasional, nilai-nilai kejuangan, pengertian character

building dan hal-hal yang melemahkan ketahanan bangsa, keragaman sosial budaya serta

wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.

b. Pengalaman Belajar

Melalui metode pembelajaran mulai dari yang terstruktur seperti ceramah, diskusi, tanya

jawab, bermain peran (role play), dan games sampai pada yang tidak terstruktur seperti

pendalaman materi secara mandiri, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam mata diklat ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja. Selanjutnya

peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai hasil belajar ke

dalam resume materi (RM) Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI.

c. Hasil Belajar

Peserta mampu memiliki wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.

d. Indikator Hasil Belajar

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian dan konsep bangsa dan negara.

2) Peserta mampu menjelaskan pengertian wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI.

3) Peserta mampu menguraikan pengertian dan konsep integrasi nasional.

4) Peserta mampu menjelaskan nilai-nilai kejuangan.

5) Peserta mampu menjelaskan pengertian character building dan hal-hal yang

melemahkan ketahanan bangsa.

6) Peserta mampu menjelaskan keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa.

Page 81: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 19 -

7) Peserta mampu menjelaskan wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.

e. Materi Pokok

1) Pengertian dan Konsep Bangsa dan Negara.

2) Pengertian wawasan ebangsaan dalam Kerangka NKRI.

3) Pengertian dan konsep integrasi nasional.

4) Nilai-nilai kejuangan.

5) Pengertian character building dan hal-hal yang melemahkan ketahanan bangsa.

6) Keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa.

7) Wawasan kebangsaan sebagai kekuatan bangsa.

f. Waktu

4 (empat) sesi yang terdiri atas 2 (dua) sesi klasikal yaitu 6 (enam) jam pelajaran, dan 2

(dua) sesi jarak jauh yaitu 6 (enam) jam pelajaran;

g. Media Pembelajaran

1) Modul;

2) Flipchart;

3) Marker;

4) White board;

5) OHP/OHT; dan/atau

6) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

14. Program Ko-Kurikuler

a. Deskripsi Singkat

Program Ko-kurikuler terdiri atas 6 (enam) kegiatan, yaitu:

1) Latihan Kesegaran Jasmani;

2) Baris-Berbaris;

3) Tata Upacara Sipil;

4) Pengarahan Program;

5) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga;

6) Ceramah Tentang kesehatan Mental.

Kegiatan-kegiatan ini merupakan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas yang

relevan dengan peningkatan kesehatan, memupuk sikap dan perilaku peserta agar tercapai

individu yang sehat jasmani dan rohani.

b. Pengalaman Belajar

1) Latihan Kesegaran Jasmani

Melalui Latihan Kesegaran Jasmani, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan

pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku

baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia

kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini

sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Kesegaraan Jasmani.

Page 82: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 20 -

2) Baris Berbaris

Melalui Latihan Baris Berbaris, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakannya untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.

Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai

hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Baris Berbaris.

3) Tata Upacara Sipil

Melalui Latihan Tata Upacara Sipil, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.

Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai

hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Latihan Tata Upacara Sipil.

4) Pengarahan Program

Melalui Pengarahan Program, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan pengetahuan

dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku baru yang akan

dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia kerja.

Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini sebagai

hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Pengarahan Program.

5) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga

Melalui Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga, peserta mengeksplorasi

nilai-nilai dan pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap

dan perilaku baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan

dalam dunia kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di

bidang ini sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Ceramah Umum/muatan

Teknis Substansi Lembaga. Ko-Kurikuler Ceramah Umum / Muatan Teknis Substantif

Lembaga dapat diisi dengan materi Pengelolaan Keuangan Negara (PKN).

6) Ceramah tentang Kesehatan Mental

Melalui Ceramah tentang Kesehatan Mental, peserta mengeksplorasi nilai-nilai dan

pengetahuan dalam kegiatan ini untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan perilaku

baru yang akan dipergunakan untuk pembentukan sikap dan pengetahuan dalam dunia

kerja. Selanjutnya peserta menuangkan kompetensi pengetahuannya di bidang ini

sebagai hasil belajar ke dalam resume materi (RM) Ceramah tentang Kesehatan

Mental.

c. Hasil Belajar

1) Latihan Kesegaran jasmani

Peserta memiliki pengetahuan tentang kesegaran jasmani melalui kegiatan senam,

olah raga dan lari/jogging.

a) Baris Berbaris

Peserta mampu menerapkan peraturan baris-berbaris secara tertib untuk

mendukung penegakan disiplin dan kerja sama antarpeserta.

Page 83: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 21 -

b) Tata Upacara Sipil.

Peserta mampu menerapkan tata upacara sipil dengan benar.

c) Pengarahan Program

Peserta mampu memahami latar belakang, tujuan, sasaran, dan program Diklat

Prajabatan secara komprehensif sehingga menumbuhkan motivasi dan komitmen

yang tinggi untuk mengikuti program dengan tertib, disiplin, dan bersemangat.

d) Ceramah Umum/Muatan Teknis Substantif Lembaga

Peserta mampu menjelaskan visi, misi, tugas pokok, fungsi, dan kebijakan

Kementerian Keuangan.

e) Ceramah tentang Kesehatan Mental

Peserta mampu menjelaskan pentingnya kesehatan mental dalam kaitannya

dengan kelancaran pelaksanaan tugas PNS.

d. Indikator Hasil Belajar

Peserta mampu menjelaskan:

1) manfaat olah raga senam bagi kesegaran jasmani;

2) manfaat baris-berbaris bagi penegakkan disiplin dan kerja sama;

3) manfaat tata upacara sipil dan penerapannya dengan benar di instansinya;

4) manfaat kesehatan mental bagi kelancaran pelaksanaan tugas sebagai PNS;

5) tujuan, sasaran, kompetensi dan skenario pembelajaran Diklat Prajabatan Golongan I

atau II;

6) visi, misi, tugas pokok, fungsi dan kebijakan Instansinya.

e. Waktu

16 (enam belas) sesi klasikal yaitu 48 (empat puluh delapan) jam pelajaran.

f. Media Pembelajaran

1) Pedoman penyelenggaraan diklat;

2) Modul;

3) Panduan upacara sipil;

4) Peraturan perundang-undangan tentang posisi, peran, tugas, fungsi, dan kewenangan

Kementerian Keuangan; dan/atau

5) Media pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

C. Waktu Pelaksanaan

Diklat Prajabatan Golongan III dilaksanakan selama 24 (duapuluh empat) hari yang terdiri atas

16 (enambelas) hari pertemuan klasikal, dan 8 (delapan) hari diklat jarak jauh (distance

learning). Jumlah jam pelajaran total 216 (duaratus enambelas) jam pelajaran yang terdiri atas

159 (seratus lima puluh sembilan) jam pelajaran klasikal, dan 57 (limapuluh tujuh) jam pelajaran

jarak jauh. Selama pertemuan klasikal, peserta diasramakan.

Page 84: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 22 -

BAB III

P E S E R T A

A. Persyaratan

Peserta Diklat Prajabatan Golongan III harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. peserta Diklat Prajabatan diusulkan kepada Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan

Keuangan c.q. Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia oleh Pejabat yang

berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. berstatus sebagai CPNS yang dinyatakan dengan SK pengangkatan sebagai CPNS;

3. belum melampaui 2 (dua) tahun masa kerja CPNS terhitung sejak pengangkatan sebagai

CPNS.

4. memiliki ijazah D-4, S1, S2, S3, dan yang sederajat.

5. berbadan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter;

6. umur sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan kepegawaian yang berlaku;

7. penugasan dari Pejabat Pembina Kepegawaian, Pejabat yang berwenang di lingkungan

Kementerian Keuangan atau Pejabat yang berwenang di Instansi asal peserta;

8. persyaratan lain yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan c.q. Badan Pendidikan dan

Pelatihan Keuangan.

B. Jumlah

Jumlah peserta Diklat Prajabatan Golongan III untuk setiap kelas paling banyak 40 orang dan

selama jam pelajaran klasikal peserta diasramakan.

C. Prosedur Penetapan Peserta

1. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian

Keuangan menetapkan jumlah dan nama calon peserta.

2. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian

Keuangan mengirimkan daftar nama calon peserta kepada Kepala Badan Pendidikan dan

Pelatihan Keuangan c.q. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber

Daya Manusia dengan memprioritaskan Tanggal Mulai Terhitung (TMT) pengangkatan

terawal sebagai CPNS.

3. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia

sebagaimana dimaksud di nomor 2, menetapkan pengumuman tentang alokasi jumlah

calon peserta perkelas dan menyampaikan rencana penyelenggaraan Diklat Prajabatan

Golongan III secara tertulis kepada Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat yang

berwenang di lingkungan Kementerian Keuangan.

4. Pejabat Pembina Kepegawaian, Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian

Keuangan atau pejabat yang berwenang di Instansi asal peserta menugaskan calon peserta

untuk mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III sesuai jadwal.

Page 85: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 23 -

D. Hak Peserta

Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta akan

diasramakan dan berhak atas:

1. modul;

2. tas diklat;

3. alat tulis;

4. konsumsi; dan

5. hak-hak lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

E. Kewajiban Peserta

Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta diwajibkan

untuk:

1. mengikuti diklat sesuai jadwal yang telah ditentukan;

2. mengikuti jam pelajaran diklat sekurang-kurangnya 95% dari seluruh program. Peserta

yang tidak dapat mengikuti program diklat 5% atau lebih dari keseluruhan program,

dengan alasan apapun dinyatakan gugur dan dikembalikan ke instansi asal peserta yang

bersangkutan;

3. hadir 15 (lima belas) menit sebelum diklat dimulai;

4. mengisi/menandatangani daftar hadir, serta berlaku sopan dan tertib;

5. meminta izin pada pengajar/iInstruktur bila hendak meninggalkan ruang kelas;

6. berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (memakai

kemeja/blouse warna putih polos dengan memakai dasi, dan celana/rok warna hitam atau

biru gelap), serta memakai tanda peserta. Untuk kegiatan malam hari, peserta wajib

menggunakan batik dengan celana/rok warna gelap;

7. memilih ketua/wakil ketua kelas selama diklat berlangsung;

8. mengisi formulir evaluasi pengajar dan evaluasi penyelenggaraan setelah mengikuti

program diklat serta menyerahkan kepada ketua/wakil ketua kelas;

9. menjaga kesehatan selama mengikuti diklat/tutorial. Apabila selama mengikuti

diklat/tutorial peserta jatuh sakit, biaya dokter dan pengobatan ditanggung sendiri oleh

peserta yang bersangkutan;

10. peserta harus tinggal di asrama dan menjaga ketertiban serta kebersihan asrama.

F. Larangan Peserta

Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta dilarang

untuk:

1. melakukan kegiatan yang dapat mengganggu proses diklat;

2. makan dan merokok di dalam kelas;

3. mengaktifkan segala macam alat komunikasi (hand phone, pager, dsb) selama diklat;

4. membaca koran, majalah, atau buku lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan

diklat;

5. mendengarkan musik atau lainnya yang tidak ada hubungannya dengan diklat;

Page 86: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 24 -

6. membawa atau menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba dan zat aditif terlarang).

G. Tugas Peserta yang ditunjuk sebagai Ketua Kelas dan/atau Wakil Ketua Kelas

Selama mengikuti Diklat Prajabatan Golongan III jam pelajaran klasikal, peserta yang ditunjuk

sebagai ketuak dan/atau wakil ketua kelas memiliki tugas:

1. mewakili seluruh peserta dalam hal hubungan dengan penyelenggara diklat dan

bertanggung jawab untuk menciptakan ketertiban kelas serta kelancaran proses kegiatan

belajar;

2. melaporkan kepada panitia/penyelenggara apabila setelah 10 menit jam pelajaran

pengajar/instruktur belum hadir;

3. membagikan formulir evaluasi kepada peserta, menghimpun dari peserta, kemudian

mengembalikan formulir evaluasi yang telah diisi tersebut kepada petugas piket/panitia;

4. tugas wakil ketua kelas adalah membantu tugas-tugas ketua kelas;

5. untuk kegiatan harian dapat ditunjuk ketua kelas harian oleh ketua kelas. Ketua kelas harian

mengambil presensi dan peralatan mengajar dari panitia penyelenggara serta

mengembalikan presensi dan peralatan setelah selesai proses belajar mengajar pada hari

itu.

Page 87: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 25 -

BAB IV

TENAGA PENGAJAR

A. Jenis-jenis Tenaga Pengajar

Tenaga Pengajar pada Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III terdiri atas:

1. widyaiswara;

2. widyaiswara luar biasa;

3. pakar dan praktisi;

4. pejabat pemerintah;

5. pengelola diklat.

B. Persyaratan Tenaga Pengajar

Persyaratan untuk menjadi tenaga pengajar pada program Diklat Prajabatan Golongan III

adalah sebagai berikut:

1. menguasai materi yang akan diajarkan;

2. terampil mengajar secara sistematis, efektif, dan efisien;

3. mampu menggunakan metode dan media yang relevan dengan Tujuan Pembelajaran

Umum dan Tujuan Pembelajaran Khusus mata pelatihannya;

4. mempunyai pendidikan formal minimal setara strata satu (S1);

5. mempunyai pangkat/golongan minimal Penata Muda;

6. telah mengikuti TOT tenaga pengajar dalam mata diklat yang diajarkan atau telah biasa

mengajarkannya dengan baik.

C. Kompetensi Tenaga Pengajar

Tenaga Pengajar pada Diklat Prajabatan Golongan III diharuskan mempunyai kompetensi

sebagai berikut:

1. memahami dan mampu membimbing peserta agar memiliki komitmen dan integritas moral

serta tanggungjawab profesi sebagai PNS;

2. memahami dan membimbing peserta untuk menegakkan disiplin dan memiliki etos kerja;

3. memahami dan mampu menjelaskan dengan baik pokok-pokok sistem penyelenggaraan

pemerintahan Negara Republik Indonesia;

4. memahami dan mampu menjelaskan dengan baik posisi, peran, tugas, fungsi dan

kewenangan instansi asal peserta dan organisasi publik pada umumnya;

5. memahami, mampu membimbing dan meningkatkan kemampuan peserta dalam

menganalisis masalah penyelenggaraan pemerintahan Negara Republik Indonesia dengan

baik;

6. memahami dan mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan kepegawaian yang berkaitan

dengan hak dan kewajiban PNS;

7. mampu menjelaskan, membimbing, dan meningkatkan kemampuan peserta untuk

menganalisis masalah wawasan kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia;

Page 88: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 26 -

8. memahami, mampu menjelaskan, dan memberikan bimbingan serta meningkatkan

kemampuan peserta dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip budaya organisasi pemerintah;

9. mampu memberikan bimbingan dalam mengaplikasikan teknik manajemen perkantoran

modern di unit kerjanya;

10. memahami, menjelaskan, dan membimbing peserta dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip

pelayanan prima sesuai dengan bidang tugasnya; dan

11. mampu memberikan bimbingan dan membangun kerja sama peserta dalam kelompok

melalui komunikasi yang saling menghargai.

D. Penugasan

Tenaga Pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan III yang

diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mendapatkan surat

penugasan dari Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya

Manusia dan diwajibkan untuk:

1. melaporkan perkembangan proses belajar mengajar pada waktu-waktu tertentu dan pada

setiap akhir agenda pembelajaran;

2. memberikan masukan, diminta atau tidak diminta kepada penyelenggara program

berkenaan dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada program

berikutnya; dan

3. melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan peraturan-perundang-

undangan yang berlaku.

E. Hak dan Kewajiban Tenaga Pengajar

1. Hak Tenaga Pengajar

a. Widyaiswara/pengajar yang telah melakukan tugasnya diberikan Surat Keterangan

Mengajar yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan

b. Hak-hak lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Kewajiban Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan III

berkewajiban untuk:

a) berpakaian rapi dan sopan;

b) mempersiapkan diri sebaik-baiknya termasuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan

yang mungkin timbul dari peserta diklat;

c) datang tepat pada waktu yang telah dijadwalkan;

d) memeriksa kehadiran peserta diklat setiap kali mengajar di kelas; dan

e) melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 89: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 27 -

F. Larangan Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar yang bertugas dalam Program Diklat Prajabatan Golongan III dilarang untuk:

1. mempersingkat/memadatkan jangka waktu diklat;

2. mengaktifkan alat komunikasi yang dapat mengganggu proses diklat;

3. merokok pada saat memberikan materi diklat;

4. terlambat datang ke dalam kelas; dan

5. melakukan hal-hal yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 90: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 28 -

BAB V

METODE, SARANA, DAN PRASARANA DIKLAT

A. Metode

Metode yang digunakan dalam program Diklat Prajabatan Golongan III adalah

1. ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab;

2. diskusi kelompok untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang saling

menghargai dan tukar menukar informasi serta memperkaya gagasan;

3. simulasi/Role Playing: dalam simulasi ini para peserta melakukan pembelajaran dengan

memainkan peran dalamsituasi tertentu, seperti bermain peran/role playing (games).

4. metode pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

B. Sarana dan Prasarana Diklat

1. Sarana

Sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III terdiri

atas:

a. modul; g. kaset;

b. papan tulis; h. perekam;

c. flipchart; i. jaringan komputer dan internet

d. overhead projector, lcd projector; j. teknologi multimedia;dan/atau

e. sound system; k. sarana pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

f. tv dan video;

2. Prasarana

Prasarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III terdiri

atas:

a. ruang diskusi; h. asrama bagi peserta;

b. ruang seminar; i. ruang makan;

c. ruang kantor; j. ruang ibadah;

d. ruang kebugaran; k. fasilitas olah raga/rekreasi;

e. ruang internet; l. unit kesehatan Diklat;dan/atau

m. prasarana pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

f. laboratorium;

g. perpustakaan

Page 91: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 29 -

BAB VI

PENYELENGGARAAN

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III dilakukan oleh Badan

Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber

Daya Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Di dalam pelaksanaannya, Diklat Prajabatan Golongan III di Lingkungan Kementerian

Keuangan diselenggarakan di Jakarta dan beberapa daerah sebagai berikut:

NO LOKASI ALAMAT TELEPON FAKSIMILI

1. Pusdiklat PSDM Jakarta Jln. Bintaro Jaya Sektor V,

Jakarta Selatan 12110 021-7341301 021-7341487

2. Balai Diklat Keuangan

Medan

GKN II Lt.V Jln. P. Diponegoro

No.30.A Medan-Sumut 061-4555337 061-4555337

3. Balai Diklat Keuangan

Palembang

Jln. Sukabangun II Kec.

Sukarami, Palembang-Sumsel 0711-418407 0711-418407

4. Balai Diklat Keuangan

Yogyakarta

Jln. Solo Km.11 Purwomartani,

Kalasan, Sleman, Yogyakarta 0274-496219 0274-497235

5. Balai Diklat Keuangan

Malang

Jln. Jend. A. Yani Utara No.200

Malang-Jawa Timur 0341-491527 0341-492251

6. Balai Diklat Keuangan

Balikpapan

Jln. M.T. Haryono Dalam No.

39A, RT 84, Balikpapan 76114 0542-7206452

0542-

7206453

7. Balai Diklat Keuangan

Makassar

Jln. Urip Sumoharjo Km.4,

Makassar – SULSEL 0411-438393

0411-438152

8. Balai Diklat Keuangan

Cimahi

Jln. Gado Bangkong 111,

Cimahi, Bandung 022-6652636 022-6654670

9. Balai Diklat Keuangan

Manado

Jln. Mapanget Raya KM 0,5

Paniki, Manado Sulawesi Utara 0431-814182 0431-853344

10. Balai Diklat Keuangan

Denpasar

Jln. Kusumaatmaja No. 19,

Renon, Denpasar, Bali. 0361-244203 0361-244203

11. Balai Diklat Keuangan

Pontianak

Jln. Sultan Abdurrahman No. 31,

Pontianak. 0561-760229 0561-732622

12. Balai Diklat Keuangan

Pekanbaru

Jln. Jenderal Sudirman No. 247,

Pekanbaru, Riau. 0761-28206 0761-28206

Penyelenggaraan diklat di daerah di luar lokasi Balai Diklat Keuangan akan ditentukan

kemudian oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Setiap kali penyelenggaraan diklat pendanaannya dari

DIPA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Page 92: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 30 -

A. Hak Penyelenggara

Penyelenggara berhak untuk mengganti tenaga pengajar yang berhalangan hadir atau

terlambat datang lebih dari 15 (lima belas) menit dari jadwal yang telah ditentukan.

B. Kewajiban Penyelenggara

Selama Diklat Prajabatan Golongan III berlangsung, pihak penyelenggara diwajibkan untuk:

1. membuat dasar pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan III;

2. membuat form A;

3. mempersiapkan ruangan dan melaksanakan registrasi peserta diklat;

4. mempersiapkan ruang tunggu/istirahat bagi widyaiswara/pengajar/instruktur;

5. menugaskan petugas piket;

6. menegur/menjatuhkan sanksi kepada peserta/pengajar/panitia penyelenggara diklat yang

melakukan pelanggaran;

7. membuat konsep pengembalian peserta diklat yang melakukan pelanggaran;

8. mengumumkan jumlah jam pelajaran kehadiran peserta;

9. mengumumkan peserta diklat yang diperbolehkan mengikuti ujian;

10. membuat surat pernyataan melakukan kegiatan kepada para pengajar/instruktur; dan

11. kewajiban-kewajiban lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Larangan Penyelenggara

Selama Diklat Prajabatan Golongan III berlangsung, pihak penyelenggara dilarang untuk:

1. menjanjikan kelulusan peserta diklat;

2. meninggalkan lokasi diklat sebelum proses diklat selesai;

3. membantu menyusun kertas kerja/tugas-tugas peserta;

4. memberikan toleransi kepada pengajar/instruktur yang akan memadatkan waktu ajarnya;

5. memberikan toleransi kepada peserta diklat untuk meninggalkan ruang kelas di luar waktu

yang telah ditentukan; dan

6. larangan-larangan lainnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 93: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 31 -

BAB VII

PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PEMBINAAN

DAN PEMBIAYAAN

Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pembiayaan Diklat Prajabatan Golongan III

adalah sebagai berikut:

A. Perencanaan

1. Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan program, Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pengembangan Sumber Daya Manusia melaksanakan:

a. registrasi CPNS yang telah ditetapkan sebagai peserta diklat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian atau Pejabat yang berwenang di lingkungan Kementerian Keuangan;

b. mempersiapkan sarana dan prasarana diklat yang diperlukan termasuk asrama, unit

kesehatan, dan media;

c. membentuk Tim Penyelenggara dan Tim Tenaga Pengajar dengan penugasan

masing-masing termasuk pemantauan, penilaian dan pembimbingan terhadap sikap

dan perilaku peserta;

d. penyiapan jadwal penyelenggaraan sesuai dengan sequen pembelajaran

sebagaimana Tabel 1;

e. penyiapan materi diklat (modul) untuk setiap peserta dan Tenaga Pengajar;

f. tenaga Pengajar yang diperlukan untuk melaksanakan program dengan kompetensi

dan jumlah yang sesuai agenda pembelajaran yang diberikan;

g. jumlah tenaga kediklatan yang kompeten dalam mengelola program diklat.

2. Sebelum menyelenggarakan Diklat Prajabatan Golongan III, Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia diharuskan menyampaikan

perencanaan diklat kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara selambat-lambatnya 1

(satu) bulan sebelum pelaksanaan diklat;

3. Dalam rangka persiapan pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan III perlu dilakukan

langkah-langkah kegiatan seperti terlihat pada Formulir 1 (Daftar simak proses

penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III).

B. Pelaksanaan

1. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran

sesuai jadwal, baik yang berkaitan dengan tenaga pengajar, peserta, media, dan

sarana/prasarana.

2. Penyelenggara melakukan pemantauan terhadap pelayanan akomodasi dan konsumsi

peserta.

3. Penyelenggara membentuk organisasi peserta yang meliputi pengurus angkatan/kelas,

kelompok, dan pengurus lain yang diperlukan untuk memperlancar komunikasi dan

koordinasi.

Page 94: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 32 -

Hasil pemantauan di atas disampaikan dalam bentuk laporan harian untuk ditindaklanjuti

dalam rangka penyempurnaan.

C. Pembinaan

Pembinaan terhadap pelaksanaan program Diklat Prajabatan Golongan III secara fungsional

menjadi tanggung jawab Deputi Bidang Pembinaan Diklat Aparatur Lembaga Adminstrasi

Negara, melalui standardisasi, akreditasi, dan sertifikasi serta monitoring dan evaluasi kinerja

terhadap Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pengembangan Sumber Daya Manusia.

D. Pembiayaan

1. Pembiayaan program Diklat Prajabatan Golongan III dibebankan pada DIPA Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan bukan dibebankan

kepada pribadi peserta;

2. Indeks biaya program Diklat Prajabatan Golongan III ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Page 95: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 33 -

BAB VIII

E V A L U A S I

Evaluasi yang dilakukan pada Diklat Prajabatan Golongan III meliputi evaluasi terhadap

peserta, tenaga pengajar dan penyelenggara.

A. Evaluasi Peserta

1. Aspek-aspek yang dinilai terhadap peserta:

a. Aspek Sikap dan Perilaku

1) Disiplin

Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan peserta terhadap seluruh ketentuan yang

ditetapkan oleh penyelenggara. Indikator disiplin adalah

a) kehadiran;

b) ketepatan hadir di kelas;

c) ketepatan penyelesaian tugas;

d) etika dan sopan santun;

e) kerapian berpakaian;

f) keikutsertaan dalam kelas/senam pagi/SKJ/PBB;

g) dan ketentuan lain yang ditetapkan penyelenggara.

Pengamatan dan penilaian disiplin menggunakan Formulir 2.

2) Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan memberi motivasi dan menggerakkan peserta

lainnya, meyakinkan pendapat kepada orang lain, mempertemukan pendapat, dan

mengatasi ketegangan yang mungkin ada. Indikator kepemimpinan adalah

a) objektif dan tegas dalam mengambil keputusan;

b) membela kepentingan bersama sesuai dengan ketentuan yang belaku;

c) bertanggung jawab;

d) memberikan contoh yang dapat menjadi teladan seperti komunikatif, konsisten,

adil, jujur, tekun, tegas, dan rasional.

Pengamatan dan penilaian kerja sama menggunakan Formulir 3.

3) Kerja sama

Kerjasama adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama.

Indikator kerja sama adalah

a) menyelesaikan tugas bersama dengan orang lain secara kooperatif;

b) membina keutuhan dan kekompakan kelompok;

c) tidak mendikte atau mendominasi kelompok;

d) mau menerima pendapat orang lain.

Pengamatan dan penilaian kerjasama menggunakan Formulir 4.

Page 96: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 34 -

4) Prakarsa

Kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan

kelompok atau kepentingan yang lebih luas. Indikator prakarsa adalah

a) berperilaku positif untuk membantu kelancaran diklat dan membuat situasi diklat

lebih dinamis;

b) mampu membuat saran-saran yang nyata, baik yang menyangkut materi diklat

maupun yang menyangkut kelancaran pelaksanaan diklat;

c) dapat menyampaikan gagasan/ide baru yang kritis, konstruktif dan bermanfaat;

d) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan tidak bersifat menguji atau

memojokkan orang lain;

e) kemampuan mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan.

Pengamatan dan penilaian prakarsa menggunakan Formulir 5.

b. Aspek Penguasaan Materi

Unsur penguasaan materi mencakup bahan ujian tertulis. Indikator penguasaan tersebut

adalah angka yang dihasilkan dari jawaban peserta dalam ujian tertulis, yang dilakukan

setelah seluruh mata diklat dalam kurikulum diberikan. Penyelenggaraan ujian akhir

dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), dalam hal ini

Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia. Hasil penilaian penguasaan

materi/ujian tertulis direkap dengan menggunakan Formulir 6.

2. Bobot Penilaian

Bobot Penilaian Untuk Golongan III adalah

a. Sikap dan perilaku 60%

1) disiplin : 24%

2) kepemimpinan : 12%

3) kerja sama : 12%

4) prakarsa : 12%

Penilaian sikap dan perilaku dilakukan dan dinilai oleh pengajar dan penyelenggara,

dengan porsi penilaian:

1) pengajar 50%;

2) penyelenggara 50%.

b. Penguasaan materi : 40 %

Penilaian materi dilakukan dan dinilai oleh pengajar.

3. Cara Penilaian

a. Nilai terendah adalah 0 (nol), sedangkan nilai tertinggi adalah 100 (seratus);

b. Nilai sikap dan perilaku merupakan nilai dari seluruh unsur sikap dan perilaku, yang

diperoleh dengan cara sebagai berikut:

1. nilai disiplin (antara nol dan 100) dikalikan bobot (30%);

2. nilai kerja sama (antara nol dan 100) dikalikan bobot (20%);

3. nilai prakarsa (antara nol dan 100) dikalikan bobot (10%);

Page 97: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 35 -

4. jumlah nilai butir 1 s.d. 3 merupakan nilai sikap dan perilaku secara keseluruhan yang

direkap dengan menggunakan Formulir 7.

c. Nilai penguasaan materi merupakan nilai dari hasil ujian yang diperoleh dengan cara

sebagai berikut:

Nilai hasil Ujian (antara nol dan 100) dikalikan bobot (40%) yang direkap dengan

menggunakan Formulir 6.

d. Jumlah nilai sikap dan perilaku ditambah nilai hasil ujian adalah nilai akhir yang diperoleh

peserta yang direkap dengan menggunakan Formulir 8.

e. Penilaian terhadap peserta dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Kepala Lembaga Diklat

Penyelenggara.

4. Kualifikasi kelulusan peserta ditetapkan sebagai berikut:

a. lulus Sangat Memuaskan (Skor: 92,5 s.d. 100);

b. lulus Memuaskan (Skor: 85,0 s.d. 92,4);

c. lulus Baik Sekali (Skor: 77,5 s.d. 84,9);

d. lulus Baik (Skor: 70,0 s.d. 77,4);

e. tidak Lulus (Skor: di bawah 70,0).

Apabila nilai rata-rata akhir yang dicapai peserta kurang dari 70, peserta yang bersangkutan

dinyatakan tidak lulus atau apabila ketidakhadiran peserta melebihi 5% atau lebih dari

jumlah jam pelajaran klasikal, peserta yang bersangkutan dinyatakan gugur, kecuali yang

cacat jasmani.

5. Tata Tertib Ujian

a. Kewajiban bagi peserta antara lain:

1) berpakaian rapi;

2) hadir 15 menit sebelum ujian dimulai dan menunggu di luar ruang ujian;

3) menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan oleh panitia;

4) mengisi/menandatangani daftar hadir yang berarti menyetujui dan mematuhi tata

tertib;

5) mengisi dan menandatangani lembar jawaban ujian dengan identitas diri, dan

sebagainya termasuk menuliskan kode soal ujian;

6) memakai nametag/tanda pengenal dan identitas diri lainnya bagi peserta

mengulang;

7) menjaga kebersihan ruang ujian.

b. Larangan bagi peserta antara lain:

1) mengerjakan ujian pada kertas lain selain yang disediakan oleh

pengawas/pengamat ujian;

2) membuka buku, catatan, atau apapun yang dapat dipakai sebagai alat untuk

membantu dirinya atau peserta lain dalam menjawab soal;

3) melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai mencontek atau

memberi contekan selama ujian berlangsung, seperti melihat hasil ujian peserta lain,

Page 98: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 36 -

tukar menukar soal ujian, memberikan isyarat verbal dan non verbal untuk

membantu peserta lain;

4) meminjam/meminjamkan alat-alat tulis dan perlengkapan ujian selama ujian

berlangsung;

5) mengerjakan soal sebelum waktunya/sebelum ada perintah dari

pengamat/pengawas ujian;

6) tetap mengerjakan/melanjutkan soal ujian setelah batas waktu ujian dinyatakan

selesai;

7) mengaktifkan segala macam alat komunikasi (hand phone, pager dll) selama ujian

berlangsung;

8) meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung tanpa seizin panitia/pengawas;

9) menerima tamu atau menerima telepon pada waktu ujian sedang berlangsung;

10) memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu yang berwujud barang

atau uang kepada para pengawas/pengamat/penyelenggara.

c. Kewajiban pengamat/pengawas ujian antara lain:

1) berpakaian rapi dan sopan serta memakai tanda pengenal;

2) membacakan tata tertib dihadapan para peserta dan menyatakan waktu ujian

dimulai/ujian selesai/berhenti;

3) mengatur tempat duduk peserta ujian dan memindahkan tempat duduk peserta

bilamana perlu;

4) memperingatkan/mencatat dalam berita acara ujian peserta yang melakukan

pelanggaran;

5) menuliskan kode soal ujian pada lembar jawaban ujian peserta pada sudut kanan

atas Lembar Jawaban Ujian;

6) membatalkan ujian bagi peserta yang melakukan pelanggaran berat;

7) membuat berita acara pembukaan sampul yang disaksikan oleh peserta ujian dan

mencatat kejadian selama ujian berlangsung yang ditandatangani oleh peserta,

pengawas/pengamat ujian untuk setiap ujian dari setiap mata pelajaran;

8) meminta dan menerima Lembar Jawaban Ujian, mengecek kode soal dan naskah

soal untuk soal yang harus dikumpulkan kembali setelah dikerjakan.

d. Larangan bagi pengawas/pengamat ujian antara lain:

1) meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung, kecuali dalam hal yang

bersangkutan hendak ke kamar kecil atau melakukan kegiatan yang tidak dapat

ditunda atas izin pejabat yang berwenang. Dalam hal ini harus dicari penggantinya

terlebih dahulu;

2) memerintahkan peserta atau memberikan kesempatan kepada peserta untuk

mengerjakan soal ujian sebelum waktunya;

3) mengaktifkan segala macam alat komunikasi (handphone, pager dll);

4) merokok, di dalam ruang ujian selama ujian berlangsung;

5) mengawasi ujian dari luar ruang ujian;

Page 99: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 37 -

6) membaca koran, majalah, buku dan lain sebagainya serta melakukan kegiatan lain

yang dapat mengganggu pengawasan/pengamatan ujian;

7) bercakap-cakap dengan sesama pengawas/pengamat di dalam ruang ujian

sehingga dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian;

8) duduk terus di belakang atau di depan ruang ujian sehingga tidak dapat melakukan

pengawasan secara efektif;

9) membantu menyelesaikan jawaban soal-soal ujian;

10) menjanjikan atau memberi jaminan lulus kepada peserta ujian.

e. Kewajiban Penyelenggara Ujian

1) Persiapan ujian yang meliputi:

a) menetapkan dan mengatur ruang ujian, jarak tempat duduk peserta minimal 80

cm kanan, kiri, dan depan serta belakang peserta;

b) merekapitulasi kehadiran peserta dan memastikan berapa jumlah peserta yang

memenuhi syarat untuk mengikuti ujian dan berapa yang tidak;

c) pembagian ruang ujian per 20 orang berdasarkan urutan abjad;

d) pembuatan daftar hadir ujian;

e) pembuatan berita acara ujian;

f) menentukan pengawas/pengamat ujian;

g) memberikan pengarahan/briefing pengawas/pengamat ujian;

h) menerima, mengecek soal ujian dan LJU yang diserahterimakan dari pembawa

soal ujian pusat serta menandatangani berita acara penyerahan soal ujian;

i) membuat Pengumuman Penyelenggaraan Ujian Diklat Prajabatan.

2) Pelaksanaan ujian

Mengingatkan kepada pengawas agar:

a) membacakan tata tertib ujian sebelum ujian berlangsung;

b) menunjukkan kepada peserta bahwa soal ujian masih tertutup dan dalam

keadaan masih disegel kepada peserta;

c) membagikan naskah soal ujian secara spiral dan berselang-seling antara kode

soal yang satu dengan yang lain;

d) membuat berita acara pelaksanaan ujian dan menuliskan kejadiannya;

e) menghitung LJU, dan dimasukkan dalam amplop serta disegel setiap hari

setelah ujian berlangsung.

f) menarik dan mengamankan soal-soal ujian yang tersisa;

g) memantau jalannya pelaksanaan ujian.

3) Setelah ujian

a) apabila waktu memungkinkan, dapat dilakukan evaluasi tatap muka kepada

peserta yang berhubungan dengan penyelenggaraan diklat;

b) memberikan informasi tentang pengolahan hasil dilakukan dengan sistem

komputerisasi dan hasil akan disampaikan kepada Sekretaris Unit Eselon I

Page 100: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 38 -

masing-masing dan diumumkan 1 bulan setelah ujian berakhir di lokasi diklat

serta dapat diakses di website: www.bppk.depkeu.go.id/webpegawai;

c) semua berkas LJU yang telah disegel, sisa LJU, berkas registrasi, dikemas

dan diserahkan kepada pengamat/pembawa naskah dari pusat dilampiri berita

acara penyerahan LJU (hasil ujian), sisa LJU tidak terpakai, LJU yang rusak;

d) melaporkan penyelenggaraan diklat, mengirimkan registrasi peserta diklat,

dasar pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan I dan Diklat Prajabatan

Golongan II kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan

Sumber Daya Manusia.

f. Larangan bagi penyelenggara antara lain:

1) mengatur tempat duduk dan memberikan nomor ujian sesuai permintaan peserta;

2) memberi toleransi kepada peserta dan pengawas yang tidak menaati tata tertib ujian

atau menambah waktu ujian yang telah ditentukan;

3) menjanjikan atau memberi jaminan lulus kepada peserta ujian.

6. Pengembalian Peserta Pada Saat Penyelenggaraan Diklat

Peserta yang tidak melakukan registrasi atau ketidakhadirannya minimal 5% dari total jam

pelajaran atau tidak dapat mengikuti ujian akan dikembalikan ke instansi asal melalui surat

dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

7. Materi Ujian

Materi ujian tertulis Diklat Prajabatan Golongan III, adalah sebagai berikut:

KELOMPOK I WAKTU

1. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

Kesatuan RI

2. Kepemerintahan Yang Baik

3. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia

75 Menit

(69 Soal)

KELOMPOK II WAKTU

1. Manajemen Kepegawaian Negara

2. Etika Organisasi Pemerintah

3. Manajemen Perkantoran Modern

75 Menit

(69 Soal)

KELOMPOK III WAKTU

1. Pola Pikir (Mind Setting) Pegawai Negeri Sipil

2. Percepatan Pemberantasan korupsi

3. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah

105 Menit

(97 Soal)

KELOMPOK IV WAKTU

1. Pelayanan Prima

2. Komunikasi Yang Efektif

3. Pengelolaan Keuangan Negara

75 Menit

(65 Soal)

Page 101: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 39 -

8. Soal Ujian

Soal dan pengolahan hasil disentralisasi pada unit penyelenggara pusat yaitu Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan tim yang ditugaskan.

9. Bentuk Soal Ujian

Soal ujian Diklat Prajabatan Golongan III terdiri atas:

1) soal objektif pilihan benar salah;

2) pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban alternatif (optional);

3) asosiasi dengan 4 pilihan jawaban alternatif (optional).

B. Evaluasi Tenaga Pengajar

1. Aspek yang dinilai dari kinerja tenaga pengajar antara lain sebagai berikut:

a. penguasaan materi;

b. sistematika penyajian;

c. kemampuan menyajikan;

d. ketepatan waktu, kehadiran dan menyajikan;

e. penggunaan metode dan sarana diklat;

f. sikap dan perilaku;

g. cara menjawab pertanyaan dari peserta;

h. penggunaan bahasa;

i. pemberian motivasi kepada peserta;

j. pencapaian tujuan pembelajaran;

k. kerapian berpakaian;

l. kerja sama antartenaga pengajar, peserta dan penyelenggara.

2. Penilaian terhadap tenaga pengajar dilakukan oleh peserta dan pengelola diklat dengan

menggunakan Formulir 9. Hasilnya diolah dan disampaikan oleh penyelenggara kepada

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan

Tenaga Pengajar yang bersangkutan sebagai masukan untuk peningkatan kinerjanya pada

masa yang akan datang.

C. Evaluasi Penyelenggara

Aspek yang dinilai antara lain adalah:

1. efektivitas penyelenggaraan;

2. ketersediaan bahan diklat;

3. kesiapan sarana diklat;

4. kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana;

5. ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana diklat;

6. kebersihan kelas, asrama, kafetaria, kamar mandi, WC, dan lain-lain;

7. ketersediaan fasilitas olah raga dan kesehatan.

Penilaian terhadap penyelenggara program dilakukan oleh tenaga pengajar dan peserta

dengan menggunakan Formulir 10. Hasilnya diolah dan disimpulkan oleh penyelenggara

sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program diklat yang akan datang.

Page 102: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 40 -

D. Evaluasi Akhir

1. Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta, oleh suatu tim

yang terdiri atas:

a. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

b. Penanggung jawab harian program Diklat yang berjalan;

c. Seorang Pejabat Fungsional Kepegawaian Instansi Penyelenggara;

d. Penanggung jawab evaluasi program diklat.

Kepala oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia

bertindak selaku ketua Tim Evaluasi Akhir.

2. Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap aspek sikap dan

perilaku kepemimpinan serta aspek akademis/penguasaan materi.

3. Nilai sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai akademis/penguasaan materi

direkapitulasi dengan pembobotan masing-masing sehingga menghasilkan Nilai Akhir.

4. Evaluasi akhir dirumuskan berdasarkan hasil penilaian kinerja peserta, tenaga pengajar,

penyelenggara dan/atau hasil observasi tersendiri.

E. Evaluasi Pascadiklat

1. Setelah penyelenggaraan diklat berakhir, diharapkan dapat dilakukan evaluasi pascadiklat

terhadap alumni dalam hal:

a. sejauh mana para alumni mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuannya dalam

melaksanakan tugas-tugas pekerjaan yang diembannya;

b. sejauh mana para alumni didayagunakan potensinya dalam rangka pembinaan karir

PNS;

c. sejauh mana kecepatan proses pengangkatan alumni dari CPNS menjadi PNS sesuai

golongannya.

2. Evaluasi pascadiklat dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan

Sumber Daya Manusia.

3. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada poin 1 (satu) di atas, disampaikan kepada

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Instansi Pembina, dan Instansi

Pengendali

4. Instansi Pembina Diklat melakukan monitoring dan evaluasi setiap tahun secara

menyeluruh terhadap efektifitas program dan penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan

III, untuk penyempurnaan kebijakan dan pedoman kurikuler sesuai tuntutan perubahan.

Page 103: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 41 -

BAB IX

PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR JAWABAN UJIAN

A. Umum

1. Setiap peserta ujian memperoleh lembar jawaban ujian (LJU) secara bertahap sesuai

dengan jadwal ujian.

2. Ketentuan pengisian LJU (selain psikotes) adalah sebagai berikut:

a. lembar jawaban diisi dengan menggunakan pensil 2B (untuk komputer);

b. cara mengisi lembar jawaban dengan menghitamkan lingkaran huruf/angka secara

penuh pada jawaban yang dianggap benar, tidak boleh melebihi garis lingkaran;

c. apabila ingin mengganti jawaban, hapuslah jawaban yang ingin diganti dengan karet

penghapus yang baik sampai benar-benar bersih, kemudian hitamkan jawaban yang

dianggap benar.

B. Khusus

1. Kolom Nama

Nama diisi sesuai Surat Keputusan Pengangkatan CPNS, gelar akademis (apabila ada)

diletakkan pada bagian belakang. Apabila kolom yang tersedia tidak cukup, penulisan

nama dapat disingkat.

2. Kode Lokasi Ujian

Lokasi dan kode lokasi Ujian ditetapkan sebagai berikut:

No. Lokasi Ujian Kode Lokasi

1 JAKARTA 00

2 MEDAN 01

3 PEKANBARU 02

4 PALEMBANG 03

5 CIMAHI 04

6 YOGYAKARTA 05

7 MALANG 06

8 DENPASAR 07

9 PONTIANAK 08

10 BALIKPAPAN 09

11 MAKASSAR 10

12 MANADO 11

3. Jenis Ujian/Diklat yang Diikuti

Diisi sesuai dengan ujian yang diikuti yaitu LPJ III.

4. Kode Mata Ujian

Diisi dengan kode mata ujian yang tertera pada naskah soal yang diterima.

Page 104: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 42 -

5. Nomor Induk Pegawai (NIP)

Nomor Induk Pegawai (NIP) diisi dengan NIP peserta ujian sesuai dengan Surat

Keputusan Pengangkatan CPNS.

Page 105: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 43 -

BAB X

SERTIFIKASI

1. Kepada peserta Diklat Prajabatan Golongan III yang telah menyelesaikan keseluruhan

program dengan baik dinyatakan lulus dan diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan

Pelatihan (STTPP).

2. Jenis dan bentuk, serta ukuran STTPP ditetapkan oleh Instansi Pembina.

3. Penandatanganan STTPP Diklat Prajabatan Golongan III diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

4. Prosedur untuk memperoleh kode registrasi dari Instansi Pembina adalah sebagai berikut:

a. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyampaikan

daftar dan data peserta, selambat-lambatnya hari ketiga setelah pembukaan dengan

menggunakan sarana surat menyurat atau internet dengan alamat situs http://sida.lanri.info

sebagaimana Formulir 11;

b. instansi Pembina memberikan kode registrasi sesuai daftar yang sah/diajukan;

c. setelah penutupan diklat, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

menyampaikan laporan kepada Instansi Pembina Diklat dengan format yang mengacu

kepada Pedoman Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat yang berlaku

sebagaimana pada Formulir 12.

Page 106: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 44 -

BAB XI

PENUTUP

Pedoman ini merupakan Panduan bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan

Sumber Daya Manusia dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III.

Dengan adanya pedoman ini diharapkan akan dapat mewujudkan harmonisasi dalam

penyelengaraan Diklat Prajabatan Golongan III di lingkungan Kementerian Keuangan sehingga

pada akhirnya dapat menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas.

Page 107: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 45 -

Tabel 1. Sekuen Pembelajaran Diklat Klasikal Prajabatan Golongan III

MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

I* Tugas Baca : Pola Pikir (Mind

Setting) (9 JPL).

Tugas Baca : Wawasan Kebangsaan

Dalam Kerangka NKRI (6 JPL).

1. Tugas Baca : Sistem

Penyelenggaraan Pemerintahan

NKRI (3 JPL);

2. Tugas Baca : Pola Pikir (Mind

Setting) (9 JPL).

1. Tugas Baca :Kepemerintahan yang

Baik (6 JPL);

2. Tugas Baca : Membangun

Kerjasama Tim (team building) (3

JPL).

1. Tugas Baca : Manajemen

Kepegawaian Negara (3 JPL);

2. Tugas Baca : Komunikasi yang

Efektif (3 JPL).

Tugas Baca : Etika Organisasi

Pemerintahan (6 JPL).

MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

II* Tugas Baca : Percepatan

Pemberantasan Korupsi (6

JPL).

Tugas Baca : Budaya Kerja

Organisasi Pemerintah (3 JPL).

MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

III** 1. Pembukaan;

2. Pengarahan Program (6

JPL);

3. Dinamika Kelompok (6

JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani (3

JPL);

2. Dinamika Kelompok (6 JPL);

3. Pola Pikir (6 JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani (3

JPL);

2. Kepemerintahan yang Baik (6

JPL);

3. Etika Organisasi Pemerintahan (6

JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani (3

JPL);

2. Percepatan Pemberantasan

Korupsi (6 JPL);

3. Wawasan Kebangsaan Dalam

Kerangka NKRI (6 JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani (5 JPL);

2. Sistem Penyelenggaraan

Pemerintahan NKRI (9 JPL).

1. Latihan Kesegaran Jasmani (4 JPL);

2. Tugas Baca / Belajar Mandiri.

MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

IV** 1. Latihan Kesegaran Jasmani

(3 JPL);

2. Manajemen Perkantoran

Modern (12 JPL).

1. Baris-berbaris (2 JPL);

2. Pelayanan Prima (12 JPL).

1. Baris-berbaris (2 JPL);

2. Manajemen Kepegawaian Negara

(9 JPL).

1. Baris-berbaris (2 JPL);

2. Budaya Kerja Organisasi

Pemerintah (9 JPL).

1. Tata Upacara Sipil (2 JPL);

2. Membangun Kerjasama Tim (Team

Building) (9 JPL).

1. Tata Upacara Sipil (2 JPL);

2. Tugas Baca / Belajar Mandiri.

MG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

V** 1. Tata Upacara Sipil (2 JPL);

2. Komunikasi yang Efektif (9

JPL).

1. Ceramah Kesehatan Mental (3

JPL);

2. Ceramah Umum (6 JPL).

HARI TENANG : TUGAS BACA

1. Evaluasi tertulis;

2. Evaluasi Tatap Muka;

3. PENUTUPAN.

Ket : * Sekuen Pembelajaran Jarak Jauh (Lama Diklat = 8 Hari; 63 JPL @ 45 menit)

** Sekuen Pembelajaran Klasikal (Lama Diklat = 16 Hari; 153 JPL @ 45 menit)

Page 108: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 46 -

FORMULIR 1

DAFTAR SIMAK PROSES PENYELENGGARAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

No. Kegiatan

Ja

ngka

Wa

ktu

Pe

na

ngg

ung

Ja

wa

b

Ket

Se

lesa

i

Be

lum

I. PERSIAPAN

1. Pengajuan rencana penyelenggaraan ke LAN

2. Persetujuan penyelenggaraan dari LAN

3. Rapat persiapan penyelenggaraan

4. Inventarisasi CPNS dan penetapan peserta diklat

5. Penyiapan akomodasi, pedoman & bahan diklat

6. Penetapan jadwal dan Widyaiswara

7. Rekonfirmasi widyaiswara

8. Persiapan pembukaan (rechecking)

9. Administrasi keuangan

10. Persiapan modul-modul untuk peserta

II. PELAKSANAAN

A. Pemantauan Umum Harian

1. Rekonfirmasi kesediaan mengajar

2. Biodata pengajar

3. Pendamping/pemandu

4. Absensi

5. Kebersihan kelas

6. Penyiapan ruang kelas dan kelengkapannya

7. Penggandaan bahan-bahan penugasan/latihan

8. Perlengkapan kantor (ATK, komputer, fotokopi)

9. Evaluasi harian

10. Sarana olahraga dan perlengkapannya

B. Ujian

1. Memantau ketersediaan bahan

2. Pelaksanaan

3. Petugas pengawas

4. Koreksi

5. Rekapitulasi

C. Evaluasi

1. Penyelenggaraan

2. Antar peserta

3. Umpan balik

4. Hasil akhir kelulusan peserta

D. Sertifikasi

1. Pengisian STTPP

2. Penomoran

3. Penandatanganan

III. PELAPORAN

1. Ke pimpinan

2. Ke LAN

Page 109: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 47 -

FORMULIR 2

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU UNSUR DISIPLIN PESERTA

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III (BOBOT 24%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas/Diskusi/Olahraga/Harian di Asrama*) Hari/Tanggal : ....................................

No. Nama

Peserta

Indikator

Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai Kehadiran

Ketepatan Hadir di Kelas

Etika dan

Sopan Santun

Kerapian Berpakaian

Keikutsertaan dalam Senam Pagi / SKJ /

PBB

Ketentuan Lain

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

dst

40

Catatan *) coret yang tidak perlu .................................., ................................ Penilai, (.......................................)

Page 110: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 48 -

FORMULIR 3

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU

UNSUR KEPEMIMPINAN PESERTA

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

(BOBOT 12%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas/Diskusi/Olahraga/Harian di Asrama *)

Hari/Tanggal : .....................................................

No.

Indikator

Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai

Nama Peserta

Objektif dan tegas dalam mengambil keputusan

Membela kepentingan

bersama sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

Bertanggung Jawab

Memberikan contoh yang

dapat menjadi teladan seperti

komunikatif, konsisten, adil, jujur,

tekun, tegas dan rasional

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

dst

40

.................................., ................................ Penilai, (.......................................) Catatan *) coret yang tidak perlu

Page 111: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 49 -

FORMULIR 4

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU

UNSUR KERJASAMA PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

(BOBOT 12%)

KEGIATAN : Belajar di Kelas / Diskusi / Olahraga / Harian di Asrama*) Hari/Tanggal : ....................................

No. Nama Peserta

Indikator

Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai

Menyelesaikan Tugas Bersama dengan Orang

Lain secara Kooperatif

Membina Keutuhan dan Kekompakan

Kelompok

Tidak Mendikte atau

Mendominasi Kelompok

Mau Menerima Pendapat

Orang Lain

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

dst

40

Catatan *) coret yang tidak perlu .................................., ................................ Penilai, (.......................................)

Page 112: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 50 -

FORMULIR 5

PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU

UNSUR PRAKARSA PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

(BOBOT 12%)

No. Nama

Peserta

Indikator

Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai

Berperilaku positif untuk membantu kelancaran Diklat dan membuat

situasi Diklat lebih dinamis

Mampu membuat

saran demi kelancaran

diklat

Dapat menyampaikan

gagasan/ide baru yang kritis, konstruktif dan

bermanfaat

Mengajukan pertanyaan yang kritis, konstruktif

dan bermanfaat

Kemampuan mengendalikan

diri, waktu, situasi dan lingkungan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

dst

40

.................................., ................................ Penilai, (.......................................) Catatan *) coret yang tidak perlu

Page 113: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 51 -

FORMULIR 6

PENILAIAN ASPEK AKADEMIS/PENGUASAAN MATERI PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

(BOBOT 40%)

KEGIATAN : Ujian Akhir Hari/Tanggal : ....................................

No. Nama Peserta Jumlah

Nilai Bobot 40% Nilai Akhir

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 dst 40

.................................., ................................ Penilai,

(.......................................)

Page 114: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 52 -

FORMULIR 7

REKAPITULASI NILAI SIKAP DAN PERILAKU PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

(BOBOT 60%) UNIT /DIKLAT PENYELENGGARA : ......................................... HARI/TANGGAL : ......................................... JUMLAH PESERTA : .................. Orang (Laki-laki = ............, Perempuan=............)

No. Nama Peserta

Aspek Sikap dan Perilaku

Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai

Disiplin (24%)

Kepemimpinan (12%)

Kerja sama (12%)

Prakarsa (12%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

dst

40

.................................., ................................ Penilai, (.......................................)

Catatan*) coret yang tidak perlu

Page 115: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 53 -

FORMULIR 8

REKAPITULASI NILAI PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III UNIT/DIKLAT PENYELENGGARA : ......................................... ANGKATAN : ......................................... TEMPAT/TGL PELAKSANAAN : .................. s.d ................ JUMLAH PESERTA : .................. Orang (Laki-laki = ............, Perempuan=............)

No. Nama

Peserta

Aspek Nilai Sikap dan Perilaku

Aspek Akademis

/Penguasaan Materi

Nilai Akhir

Kualifikasi Kelulusan

Peringkat

Disiplin (24%)

Kepemimpinan (12%)

Kerja sama (12%)

Prakarsa (12%)

Ujian Akhir (40%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

dst

40

Keterangan: 1. Nilai sikap adalah jumlah nilai untuk Disiplin, Kerjasama dan Prakarsa yang dipindahkan dari formulir 2,

3, 4, dan 5 2. Nilai penguasaan materi adalah nilai ujian akhir dikalikan bobot 40% 3. Nilai akhir adalah jumlah nilai bobot sikap dan perilaku kepemimpinan serta nilai aspek

akademis/penguasaan materi 4. Penentuan kualifikasi kelulusan dan peringkat lulusan didasarkan pada nilai akhir 5. Apabila terdapat kasus pelanggaran moral dan etika peserta, berdasarkan norma-norma agama, adat

istiadat, sosial, hukum, dan lain-lain, maka Tim evaluasi dapat melakukan perubahan kualifikasi kelulusan peserta.

.................................., ................................

Tim Evaluasi

1. (............................) 2. (..........................) 3. (...........................) 4.(...........................)

Page 116: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 54 -

FORMULIR 9

EVALUASI/ PENILAIAN TENAGA PENGAJAR DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

Nama Diklat : Nama Tenaga Pengajar : Mata Diklat : Hari/ Tanggal : Waktu/ Jam per sesi :

No Aspek yang Dinilai Nilai

50 60 70 80 90 100

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Penguasaan materi Sistematika penyajian Kemampuan manyajikan Ketepatan waktu, kehadiran, dan menyajikan Penggunaan metode dan sarana diklat Sikap dan perilaku Cara menjawab pertanyaan dari peserta Penggunaan bahasa Pemberian motivasi kepada peserta Pencapaian tujuan pembelajaran Kerapian berpakaian Kerjasama antar tenaga pengajar

Saran-saran: Keterangan: Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat (misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulislah seperti di bawah ini:

50 60 70 80 90 100

67

Page 117: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 55 -

FORMULIR 10

EVALUASI KINERJA PENYELENGGARA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

No

Aspek yang Dinilai 50-60

61-70

71-80

81-90

91 -100

Keterangan dan Saran

1 2 3 4 5 6 7 8

1. 2. 3. 4.

5.

6.

7.

Efektifitas penyelenggaraan Ketersediaan bahan Diklat Kesiapan sarana Diklat Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana Ketersedian dan kelengkapan sarana dan prasarana Diklat Kebersihan kelas, asrama, kafetaria, kamar mandi, WC, dan lain-lain Ketersediaan fasilitas olahraga dan kesehatan

Saran-saran:

…...........................,............................. Widyaiswara/ peserta

(............................................................) Keterangan: Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat (misalnya, Saudara memberikan nilai 67, maka tulislah seperti di bawah ini:

50 60 70 80 90 100

67

Page 118: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 56 -

FORMULIR 11

DAFTAR PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III INSTANSI PENYELENGGARA : ........................................................... ANGKATAN : ........................................................... TANGGAL PENYELENGGARAAN : ........................................................... TEMPAT PENYELENGGARAAN : ...........................................................

No Nama dan NIP

Tempat/ Tanggal Lahir

Instansi

Surat Penugasan Mengikuti

Diklat

SK Penetapan CPNS

L/P Alamat Instansi yang

Menugasi

...........................,............................. Pimpinan Lembaga Penyelenggara Diklat

(............................................................)

Page 119: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAjdih.bppk.kemenkeu.go.id/fullText/2011/KEP-312.1~PP~2011...KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN -2-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

- 57 -

FORMULIR 12

LAPORAN PENYELENGGARAAN DIKLAT 1. Nama Diklat : ............................................ 2. Angkatan : ............................................ 3. Instansi penyelenggara : ............................................ 4. Tempat penyelenggaraan : ............................................ 5. Tanggal penyelenggaraan : ............................................ 6. a. Jumlah peserta : ...... Orang (........ Laki-laki, ........ Perempuan)

b. Lulus : ...... Orang, dengan rincian predikat penilaian sbb: Sangat memuaskan : ...... Orang Baik : ...... Orang Memuaskan : ...... Orang Tidak lulus : ...... Orang Baik sekali : ...... Orang

7. Sumber Biaya Penyelenggaraan (lingkari yang sesuai)

a. APBN b. APBD c. LAIN-LAIN

8. Permasalahan yang dihadapi:

a. Permasalahan administratif : (Sarana prasarana pembelajaran, akomodasi dan konsumsi, seleksi dan pemanggilan peserta, penyerahan sertifikat, jadwal pembelajaran, dsb.)

b. Permasalahan akademis : (Widyaiswara, bahan/ modul Diklat, proses pembelajaran, dan kesesuaian penyelenggara dengan kurikulum, dsb.)

9. Saran perbaikan untuk :

a. Penyelenggaraan Sendiri :

b. Unit Pengirim :

c. Instansi Pembina Diklat :

10. Penggunaan Kode Registrasi

No Nama NIP Tempat, Tanggal

Lahir

Jabatan/ Instansi

Pangkat/ Gol. Ruang

Jenis Kelamin

No. STTP

...........................,......................... Penanggungjawab Program Diklat

(...........................................................) NIP.

Keterangan: Laporan maksimal lima halaman, tidak termasuk lampiran dan diketik 1,5 spasi dengan kertas ukuran kuarto.

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN, ttd KAMIL SJOEIB NIP 19521217 197510 1 002

Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Bagian Umum,

Marihot Tarigan NIP 19690507 199603 1 001