KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... ·...

11
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara SURAT EDARAN Nomor SE- 13 /PB/2016 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 154 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA A. Umum Sehubungan dengan diundangkannya Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama, dalam rangka kelancaran pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama perlu disampaikan petunjuk kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) mengenai pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama. B. Maksud danTujuan Memberikan penjelasan atau petunjuk mengenai pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2015 yang berkaitan dengan pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama di KPPN atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). C. Ruang Lingkup 1. Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Agama. 2. Tata cara pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Agama. D. Dasar 1. Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama. 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. E. Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran 1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. - 1 -

Transcript of KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... ·...

Page 1: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... · negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan f. Pegawai

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

SURAT EDARAN Nomor SE- 13 /PB/2016

TENTANG

PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 154 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

A. Umum

Sehubungan dengan diundangkannya Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama, dalam rangka kelancaran pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama perlu disampaikan petunjuk kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) mengenai pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama.

B. Maksud danTujuan

Memberikan penjelasan atau petunjuk mengenai pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2015 yang berkaitan dengan pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama di KPPN atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

C. Ruang Lingkup

1. Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Agama.

2. Tata cara pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Agama.

D. Dasar

1. Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama.

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

E. Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran

1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

- 1 -

Page 2: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... · negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan f. Pegawai

2. Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama adalah PNS dan Pegawai Lainnya yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan Kementerian Agama.

3. Pegawai Lainnya adalah pegawai yang diangkat pada jabatan yang telah mendapat persetujuan dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.

4. Kepada Pegawai yang mempunyai jabatan di lingkungan Kementerian Agama, selain diberikan penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, diberikan Tunjangan Kinerja setiap bulan.

5. Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 4, tidak diberikan kepada:

a. Pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang tidak mempunyai jabatan tertentu;

b. Pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan;

c. Pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang diberhentikan dari jabatan organiknya dengan diberikan uang tunggu dan belum diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil;

d. Pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang diperbantukan/dipekerjakan pada badan/instansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama;

e. Pegawai di Iingkungan Kementerian Agama yang diberikan cuti di luar tanggungan negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan

f. Pegawai pada Badan Layanan Umum yang telah mendapatkan remunerasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Femerintah Nomor 74 Tahun 2012.

6. Besarnya Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 4 adalah sesuai lampiran Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Surat Edaran ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.

7. Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 4 dibayarkan terhitung mulai bulan November 2015.

8. Pajak Penghasilan atas Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 4, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada tahun anggaran bersangkutan.

9. Bagi pegawai di Iingkungan Kementerian Agama yang diangkat sebagai pejabat fungsional dan mendapatkan tunjangan profesi, maka tunjangan kinerja dibayarkan sebesar selisih antara Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya dengan Tunjangan Profesi pada jenjangnya.

10. Apabila Tunjangan Profesi yang diterima sebagaimana dimaksud pada angka 9 Iebih besar dari pada Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya, maka yang dibayarkan adalah Tunjangan Profesi pada jenjangnya.

11. Pembayaran Tunjangan Kinerja di lingkungan Kementerian Agama dilaksanakan oleh KPA melalui penerbitan SPM-LS kepada rekening pegawai.

2

Page 3: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... · negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan f. Pegawai

12. Dalam hal pembayaran langsung ke rekening pegawai sebagaimana dimaksud pada angka 11 tidak dapat dilaksanakan, maka:

a. Pembayaran tunjangan kinerja dilaksanakan melalui SPM-LS ke rekening Bendahara Pengeluaran.

b. Bendahara Pengeluaran melakukan pembayaran Tunjangan Kinerja melalui transfer ke rekening Pegawai.

13. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyusun Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja untuk kebutuhan setiap bulan.

14. Berdasarkan Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 13 disusun Rekapitulasi Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja.

15. Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 13 termasuk kebutuhan tunjangan pajak yang ditanggung oleh pemerintah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

16. Berdasarkan Rekapitulasi Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam angka 14, PPK mengajukan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) Pembayaran Tunjangan Kinerja kepada Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).

17. Atas dasar SPP-LS sebagaimana dimaksud pada angka 16, PPSPM menerbitkan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) Pembayaran Tunjangan Kinerja.

18. SPM-LS diterbitkan untuk kebutuhan pembayaran Tunjangan Kinerja bulan berkenaan.

19. Dalam hal terjadi keterlambatan dalam pembayaran Tunjangan Kinerja, maka SPM-LS dapat diajukan ke KPPN untuk beberapa bulan sekaligus.

20. SPM-LS sebagaimana dimaksud pada angka 17 dan angka 18 diterbitkan dengan mencantumkan potongan Pajak Penghaslan Pasal 21 (PPh pasal 21).

21. SPM-LS Pembayaran Tunjangan Kinerja melalui rekening pegawai sebagaimana dimaksud pada angka 11 disampaikan ke KPPN mitra kerja dengan dilampiri dokumen sebagai berikut:

a. SPTJM dari KPA yang dibuat sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini;

Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja yang memuat kebutuhan

pembayaran untuk seluruh pegawai yang berhak menerima tunjangan serta telah memperhitungkan kewajiban pajak, yang dibuat sesuai dengan format sebagaimana

tercantum dalam Lampiran Ill Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini;

c. Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja; dan

d. Surat Setoran Pajak (SSP).

22. SPM-LS Pembayaran Tunjangan Kinerja melalui Bendahara Pengeluaran sebagaimana

dimaksud pada angka 12 disampaikan ke KPPN mitra kerja dengan dilampiri dokumen

sebagai berikut:

a. SPTJM dari KPA yang dibuat sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam

Lampiran II Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini; dan

b. Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja yang memuat kebutuhan

pembayaran untuk seluruh pegawai yang berhak menerima tunjangan serta telah

memperhitungkan kewajiban pajak, yang dibuat sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini.

- 3 -

Page 4: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... · negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan f. Pegawai

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 22 Februari 2016

lR JENDERAL,

MAR", AN' 0 HARJOWIRYONO NIE1 6061983121001

c. Bendahara Pengeluaran sebagai wajib potong/wajib pungut segera menyetorkan Pajak

Penghasilan ke Kas Negara sesuai perhitungan pajak yang seharusnya dipungut oleh

Bendahara Pengeluaran mengacu pada tata cara pemungutan dan penyetoran pajak.

23. Tata cara pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) dan penerbitan Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D) dilakukan sesuai ketentuan yang mengatur tentang tata cara

pembayaran dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

24. Kekurangan Tunjangan Kinerja pada Kementerian Agama sejak diberlakukannya peraturan ini, dibayarkan dengan memperhitungkan Tunjangan Kinerja yang selama ini telah diterima.

25. Pembayaran kekurangan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 24 diajukan dengan SPM-LS tersendiri dengan dilampiri Rekapitulasi Daftar Kekurangan Pembayaran Tunjangan Kinerja.

26. Rekapitulasi Daftar Kekurangan Pembayaran Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 24 memuat kebutuhan pembayaran untuk seluruh pegawai yang berhak

menerima tunjangan serta telah memperhitungkan kewajiban pajak, dengan format

sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini.

F. Penutup

1. Dengan diberlakukannya Surat Edaran ini, ketentuan mengenai Pelaksanaan Peraturan

Presiden Nomor 108 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor SE-56/PB/2014, dinyatakan tidak berlaku.

2. Kepala KPPN agar memberitahukan maksud Surat Edaran ini kepada Satuan Kerja terkait di wilayah kerjanya.

3. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan diminta untuk mengawasi pelaksanaan Surat Edaran ini.

Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Tembusan:

1. Menteri Keuangan

2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

3. Menteri Agama

4. Kepala Badan Kepegawaian Negara

5. Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan

6. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan

7. Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan -4-

Page 5: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... · negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan f. Pegawai

KTUR JENDERAL,

LAMPIRAN I

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 13 /PB/2016 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 154 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

No. KELAS JABATAN UNJANGAN KINERJA

T PER KELAS JABATAN

1 2 3

1. 17 Rp. 22.842.000,00

2. 16 Rp. 17.413.000,00

3. 15 Rp. 12.518.000,00

4. 14 Rp. 9.600.000,00

5. 13 Rp. 7.293.000,00

6. 12 Rp. 6.045.000,00

7. 11 Rp. 4.519.000,00

8. 10 Rp. 3.952.000,00

9. 9 Rp 3.348.000,00

10. 8 Rp. 2.927.000,00

11 7 Rp. 2.616.000,00

12. 6 Rp. 2.399.000,00

13. 5 Rp. 2.199.000,00

14. 4 Rp. 2.082.000,00 -

15. 3 Rp. 1.972.000,00

16. 2 Rp. 1.867.000,00

1 17. 1 Rp. 1.766.000,00

otpEKTIJA 3 EN1FRV_

MAR ANTO HARJOWIRYONO 1\11P1. 5906061983121001

16k k REPW

//7

\'

Page 6: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... · negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan f. Pegawai

LAMPIRAN II

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE-13 /PB/2016 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 154 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

<KOP SURAT>

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

1. 2. 3.

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama • (1)

NIP (2)

Jabatan • ( 3) selaku Kuasa Pengguna Anggaran

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggung jawab penuh atas

pencairan dan penggunaan dana pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai sebesar

Rp (4) ( ( 5) rupiah) termasuk bertanggung jawab terhadap

kebenaran perhitungan dan penyaluran kepada yang berhak menerima.

Apabila di kemudian hari, atas pencairan dan penggunaan dana Tunjangan Kinerja Pegawai

tersebut di atas mengakibatkan terjadinya kerugian Negara maka saya bersedia dituntut

penggantian kerugian Negara tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bukti-bukti pengeluaran terkait dengan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai disimpan

sesuai ketentuan pada satuan kerja kami, untuk kelengkapan administrasi dan keperluan

pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

(6) 20.

Kuasa Pengguna Anggaran,

( 7 )

(8) NIP. (9)

- 6 -

Page 7: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... · negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan f. Pegawai

PETUNJUK PENGISIAN

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

No Keterangan

(1) Diisi dengan nama Iengkap KPA

(2) Diisi dengan NIP KPA

(3) Diisi dengan jabatan struktural KPA

(4) Diisi jumlah rupiah penarikan dana dengan angka

(5) Diisi jumlah rupiah penarikan dana dengan huruf

(6) Diisi dengan tempat, tanggal, bulan, dan tahun

(7) Diisi dengan nama Satuan Kerja

(8) Diisi dengan nama Iengkap KPA

(9) Diisi dengan NIP KPA

DIREKTUR JENDERAL,

u-7:MAR A NTO HARJOWIRYONO -- N1012 q06061983121001

,1 1:47/itoloWsL*-,7"

Page 8: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... · negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan f. Pegawai

• z 0 w 2 a 0 (7) zw cc z a.

a_

• < • cc Lu

D Z < S2 • `c 2! CC uj LU co CL 0 • Z Z W < < a....1c - D

cc< F–

W j • 5 z < Z Lij LIJ Z <

W - Z Lu

< LO H Z

JZ _w F z O co = Y Z O Q Z < N I— < < CL to z W

v- < 0 z CC 2 J D 0 • C/) Z L

AM

PIR

AN

III

in 2

0 Wu) z < z <

< w 0 1— cc z 0

2 1— w 2

RE

KA

PIT

ULA

SI D

AF

TA

R P

EM

BA

YA

RA

N T

UN

JAN

GA

N K

INE

RJA

PE

GA

WA

I 1.

Po

tong

an

Paj

ak

2.

Jum

lah

Ne

tto

(oL)

(6)

,-- csi

(9L) (9

0

1.

Jum

lah

Tun

jang

an

2.

Paj

ak

3.

Jum

lah

(8)

(L) (9)

6 Nth 6 .-: oi 6 6.-: 6

(1,L) (EL

) (zi.)

Tun

jang

an K

inerj

a p

er K

ela

s Ja

bata

n

(9)

Jum

lah P

ene

rim

a

-"Zs--

(LL)

Ura

ian

Ke

las

Jaba

tan

(c)

Jum

lah

ON

(.1 C) ..:1- u) co TA -o

IT

0) C a) a.

c

-

u D

C

E

Pej

abat P

embu

at K

om

Z Z

Page 9: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... · negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan f. Pegawai

,`Ic Al‘

otrzEKTuR r:t.inc:RAL

M

614

TUR JENDERAL,

NTO HARJOWIRYONO 5906061983121001

PETUNJUK PENGISIAN REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

NO KETERANGAN

(1) Diisi dengan nama Kementerian Negara/Lembaga

(2) Diisi dengan Unit Organisasi

(3) Diisi dengan uraian kelas jabatan sesuai peringkatnya

(4) Diisi jumlah pegawai/personil

(5) Diisi dengan tunjangan kinerja per kelas jabatan

(6) Diisi dengan jumlah tunjangan (4 x 5)

(7) Diisi dengan jumlah pajak per kelas jabatan

(8) Diisi dengan jumlah tunjangan bruto (6+7)

(9) Diisi dengan jumlah potongan pajak (=7)

(10) Diisi dengan jumlah tunjangan netto (8-9)

(11) Diisi dengan jumlah seluruh pegawai penerima tunjangan

(12) Diisi dengan jumlah seluruh tunjangan

(13) Diisi dengan jumlah seluruh pajak

(14) Diisi dengan jumlah tunjangan bruto seluruh tunjangan

(15) Diisi dengan jumlah seluruh potongan pajak

(16) Diisi dengan jumlah netto seluruh tunjangan

(17) Diisi dengan nama dan NIP Pejabat Pembuat Komitmen

Pengeluaran

dan Bendahara

Page 10: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... · negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan f. Pegawai

Z Z 1.0 Z

N* * < • Z Z < < _„ < Y .c_

D 0 • Z Ww 1- CO E rx W L° < 0- Z < <

0 W

W w ci 1— 0 °- Z 2 < Lu (c) 0 -'

z • c\I Z

OOZY r,

Ie.: 0 Z < — < 2 0 <

E reN LelE1 z 0 Z • Z z • Z D < < < cc

Ce ,W D Z

< w CC 2 CC

<< Z

z DOLuwLu

z a_ 1— LA

MP

IRA

N I

V

a_

`4

< CO a

VS

fa_

0

NQ LL

W Z

< co LL

0 C-5

NW LL

N

UN

IT O

RG

AN

ISA

SI

KE

ME

NT

ER

IAN

NE

GA

RA

/LE

MB

AG

A

1.

Jum

lah

Ke

kura

nga

n T

un

jang

an

2.

Paj

ak

3.

Jum

lah

Bru

to

4.

Po

tong

an P

aja

k

5.

Jum

lah

Ne

tto

106/ 'S

(6 I) (9L) (L. 1.) (9L

)

1..

..z csi ci ci Lei .. c.i ei .4

(gc) (S

c) (pc) (cc) (3c)

1.

Jum

lah

Tu

njan

ga

nD

ibay

ar k

an

2.

Paj

ak

3.

Jum

lah

Bru

to

4.

Po

tong

an

Paj

ak

5.

Jum

lah

Ne

tto

(SL) (t4

) (c (3

L) '3

(14 ..)

<-: c‘i ri 4 6 c.i 6 -ci 6

(K)

9 (oc) (63) (83) (L3)

1.

Jum

lah

Tunja

ng

an S

eha

rusn

ya

2.

Paj

ak

3.

Jum

lah

Bru

to

4.

Po

tong

an

Paj

ak

5.

Jum

lah

Ne

tto

(o 9

(6)

(8)

'L

) 3

(9)

c.i 6 4 vi .- c.i 6 4 6

(93)

9 (9

3)

(17Z) (£

3)

(3-6)

Tu

nja

nga

n K

inerj

a p

er

Ke

las

Jaba

tan

(9)

Jum

lah

Pene

rima

(i7)

2 N „,

., Es a, 2 D Y g

— z

O — cs, 71, 0

Ben

daha

ra P

eng

elu

aran

P

eja

bat P

em

bua

t Kom

itme

n

Page 11: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAproduk-hukum.kemenag.go.id/downloads/edaf25cf97ab4... · negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan f. Pegawai

PETUNJUK PENGISIAN REKAPITULASI DAFTAR KEKURANGAN PEMBAYARAN

TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

NO. KETERANGAN

(1) Diisi dengan nama Kementerian Negara/Lembaga

(2) Diisi dengan Unit Organisasi

(3) Diisi dengan uraian kelas jabatan sesuai peringkatnya

(4) Diisi jumlah pegawai/personil

(5) Diisi dengan tunjangan kinerja per kelas jabatan

(6) Diisi dengan jumlah tunjangan (4 x 5)

(7) Diisi dengan jumlah pajak per kelas jabatan

(8) Diisi dengan jumlah tunjangan bruto (6+7)

(9) Diisi dengan potongan pajak (7)

(10) Diisi dengan jumlah tunjangan netto (8-9)

(11) Diisi dengan jumlah tunjangan yang sudah dibayarkan

(12) Diisi dengan jumlah pajak

(13) Diisi dengan jumlah tunjangan bruto (11+12)

(14) Diisi dengan jumlah potongan pajak

(15) Diisi dengan jumlah tunjangan netto (13-14)

(16) Diisi dengan jumlah kekurangan tunjangan (6-11)

(17) Diisi dengan jumlah pajak

(18) Diisi dengan jumlah tunjangan bruto (16+17)

(19) Diisi dengan jumlah potongan pajak

(20) Diisi dengan jumlah tunjangan netto (18-19)

(21) Diisi dengan jumlah seluruh pegawai penerima tunjangan

(22) s.d. (26) Diisi dengan jumlah seluruh angka pada masing-masing baris yang sesuai di atasnya

(27) s.d. (31) Diisi dengan jumlah seluruh angka pada masing-masing baris yang sesuai di atasnya

(32) s.d. (36) Diisi dengan jumlah seluruh angka pada masing-masing baris yang sesuai di atasnya

(37) Diisi dengan nama dan NIP Pejabat Pembuat Komitmen dan Bendahara Pengeluaran

JENDERAL,

ti /S

( N.EKruk JENDERm.

/0

NJ A O HARJOWIRYONO

906061983121001

- 1 1 -