KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ... · Dispensasi surat ijin pembukaan rekening oleh BUN...
Transcript of KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ... · Dispensasi surat ijin pembukaan rekening oleh BUN...
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN
GEDUNG PRIJADJ PRAPTOSUHARDJO I LANTAIIIJALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NO.2 - 4 JAKARTA 10710
TELEPON 021-3449230 (20 SALURAN), PSW 5200-5201,021-3450959 FAXIMILE 021-3845402, 3454640SITUS wwvi.perbendaharaan.go.id
NomorSifatLampiranHal
S- 117~~IPB/2015 ;2' Februari 2015Sangat Segera1,0LampiranPerpanjangan Batas Waktu Pengesahan dan Petunjuk Teknis PenyesuaianAdministratif atas Pertanggungjawaban Transaksi Keuangan T.A. 2014 padaKementerian NegaraiLembaga dan BUN
Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah, Ditjen Perbendaharaan
2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
di seluruh Indonesia
Dalam rangka penyesuaian administratif atas pertanggungjawaban transaksi keuanganT.A. 2014 pada Kementerian Negara ILembaga dan BUN dan pelaksanaan ketentuan dalamPasal 83 PMK Nomor 257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran2015, sebagai salah satu bahan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2014(audited), dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Periode perpanjangan batas waktu (dispensasi) penyelesaian proses penyesuaianadministratif atas pertanggungjawaban transaksi keuangan T.A. 2014 dimulai pada tanggal 2Maret 2015 dan ditutup pada tanggal 16 Maret 2015.
2. Untuk tertib administratif, terlampir petunjuk teknis perpanjangan batas waktu (dispensasi)sebagai berikut:a. Proses pengesahan transaksi hibah langsung bentuk uang, dan pengesahan pencatatan
hibah bentuk barang, jasa, dan surat berharga (Lampiran I);b. Proses pengesahan transaksi keuangan Satuan Kerja Badan Layanan Umum (Lampiran
II);c. Proses koreksi data transaksi keuangan pada dokumen sumber (Lampiran III);d. Proses penyelesaian pagu minus (Lampiran IV);e. Proses penyelesaian SPM/SP2D - GUP Nihil/PTUP tahun 2014 (Lampiran V).
3. Perubahan data transaksi pertanggungjawaban keuangan T.A. 2014 atas kegiatan dispensasidimaksud dilaporkan pada:
a. Laporan Keuangan Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga/BUN TahunAnggaran 2014 (Audited) oleh Kementerian Negara/Lembaga/BUN bersangkutan;
b. Laporan Keuangan Kuasa BUN Tahun Anggaran 2014 (Audited) oleh KPPN;
4. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan Kepala KPPN agar memberitahukan maksud suratini kepada satuan kerja mitra kerjanya, serta melakukan persiapan dan identifikasi masing-masing jenis dispensasi pada satuan kerja mitra kerjanya untuk dilakukan pengaturan jadwaldengan memperhatikan batas waktu pada masing-masing tahapan jenis dispensasi.
5. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan agar mengawasi atas pelaksanaan petunjuk teknis ini.
Demikian disampaikan untuk dipedomani.
Tembusan:1. Direktur Jenderal Anggaran;2. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko;3. Sekretaris Ditjen Perbendaharaan; dan4. Para Direktur di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan.
Lampiran I Surat Direktur Jenderal PerbendaharaanNemer : S - 1%.~IPB/2015
Tanggal: ;4; Februari 2015
LAMPIRAN IPETUNJUK TEKNIS DISPENSASI
PROSES.PENGESAHAN TRANSAKSI HIBAH LANGSUNG BENTUK UANG, DANPENGESAHAN PENCATATAN HIBAH BENTUK BARANG, JASA, DAN SURAT BERHARGA
Dispensasi proses penyesuaian administratif atas pengesahan/pencatatan hibah langsung dalambentuk uang, barang, jasa, dan surat berharga diatur sebagai berikut:
1. Tata cara pengesahan dan pencatatan Hibah Langsung dalam bentuk uang, barang, jasa,dan surat berharga mengikuti PMK Nomor 191/P~K.05/2011 tentang MekanismePengelolaan Hibah dan Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-81/PB/2011 tentang TataCara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dan Penyampaian Memo PencatatanHibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga.
2. Terhadap setiap pengajuan dokumen pengesahan hibah langsung bentuk uang, danpengesahan pencatatan barang, jasa, dan surat berharga kepada KPPN, satuan kerjamenyampaikan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) bermaterai yangditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran sesuai format pada Lampiran VII.
3. KPPN yang sampai dengan 31 Desember 2014 belum melaksanakan SPAN melakukanproses penerimaan SP2HL dan/atau MPHL-BJS dari satuan kerja menggunakan AplikasiSP2D (existing), dan melakukan pengiriman ulang data GL 31 Desember 2014 ke KantorPusat Ditjen Perbendaharaan. Sedangkan untuk KPPN yang sampai dengan 31 Desember2014 telah melaksanakan SPAN melakukan proses penerimaan SP2HL dan/atau MPHL-BJS dari satuan kerja menggunakan Aplikasi SPAN.
4. Dokumen SPHL, SP2HL, SP4HL, SP3HL, MPHL-BJS dan Persetujuan MPHL-BJS diberitanggal31 Desember 2014.
No Tahapan Batas Waktu(Paling Lambatl
1. Pengajuan nomor register oleh satuan kerja ke Ditjen Pengelolaan 3 Maret 2015Pembiayaan dan Risiko
2. Pengajuan permohonan surat ijin pembukaan rekening lainnya 4 Maret 2015kepada Direktorat Pengelolaan K~s Negara, Ditjen Perbendaharaan
3. Penyelesaian surat ijin pembukaan rekening lainnya oleh Direktorat 6 Maret 2015Pengelolaan Kas Negara, Ditjen Perbendaharaan
I
4. Pengajuan revisi DIPA oleh satuan kerja kepada Kanwil Ditjen 9 Maret 2015Perbendaharaan mitra kerjanya
5. Pengesahan revisi DIPA oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan 12 Maret 2015
6. Pengajuan SP2HL dan/atau SP4HL oleh satuan kerja kepada 13 Maret 2015KPPN mitra kerjanya
7. Penerbitan SPHL dan/atau SP3HL oleh KPPN 16 Maret 2015
8. Penyampaian dokumen SP2HLlSPHL, dan SP4HLlSP3HL dari 17 Maret 2015KPPN kepada Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
9. Rekonsiliasi ulang antara KPPN dan UAKPA atas perekaman dan 19 Maret 2015pencatatan hibah langsung
10. Rekonsiliasi ulang antara Kanwil Diljen Perbendaharaan dan 23 Maret 2015UAPPA-W atas perekaman dan pencatatan hibah langsung
Penjelasan tahapan pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang sebagai berikut:
1. Pengajuan permohonan surat ijin pembukaan rekening lainnya oleh Kementerian
Negara/Lembaga berpedoman pad a PMK Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan
Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor Satuan· Kerja, sebagaimana diubahdengan PMK Nomor 5/PMK.05/2010, yang dapat diajukan secara data softcopy melalui
alamat email: [email protected]. sedangkan surat permohonan aslinya tetap dikirimkan
dan menyusul ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaa.
2. Dispensasi surat ijin pembukaan rekening oleh BUN diberi tanggal secara aktual sesuai
dengan tanggal penerbitan suratnya dengan memperhatikan batas waktu dispensasi.
3. Mekanisme penyelesaian dan pengesahan revisi DIPA atas hibah langsung bentuk uang
pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan berpedoman pada:
a. PMK Nomor 257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran
2015;
b. Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-6/PB/2014 tentang Petunjuk Teknis
Penatausahaan Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Revisi
Anggaran Badan Layanan Umum Tahun Anggaran 2014.
4. Proses pengesahan revisi DIPA 2014 yang menjadi kewenangan Kanwil Ditjen
Perbendaharaan berpedoman pada surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-
1681/PB/2014 tanggal 12 Maret 2014 hal SOP Revisi DIPA Kewenangan Kanwil DJPB
melalui Aplikasi Custom Web.
5. Surat Pengesahan Revisi DIPA 2014 diberi tanggal secara aktual sesuai dengan tanggal
penerbitan surat pengesahan revisi DIPA pada periode antara tanggal2 sampai dengan 12
Maret 2015.
6. Dalam rangka koordinasi, segera setelah penyelesaian surat pengesahan revisi DIPA
2014, Kanwil Ditjen Perbendaharaan mengirimkan notifikasi melalui email dengan
melampirkan dokumen softcopy surat pengesahan revisi DIPA 2014 kepada KPPN wilayah
kerjanya dan Satker bersangkutan untuk dapat mempersiapkan proses berikutnya pada
KPPN, sedangkan surat pengesahan asli dan surat pengantarnya dapat menyusul.
7. Surat Pengesahan Revisi DIPA 2014 disertai dengan surat pengantar, dengan format
Ilustrasl sebagalmana Lamplran VI. (
8. Dalam rangka mempercepat penyusunan Laporan Keuangan BUN BA 999.02(Pengelolaan Hibah), KPPN agar terlebih dahulu menyampaikan dokumen dalam bentuksoftcopy terkait SPHL, SP2HL, SP4HL, dan SP3HL kepada Ditjen PengelolaanPembiayaan dan Risiko melalui alamat email: [email protected] [email protected] paling lambat tanggal17 Maret 2015.
9. Terhadap Hibah Langsung Bentuk Uang yang diperoleh sebelum tahun 2014 dan belumdilakukan pengesahan, pertanggungjawaban, penyajian dan pelaporan hibah, diperlakukansebagai ~erikut:a. Apabila kegiatan atas penerimaan Hibah Langsung bentuk uang sebelum tahun 2014
tersebut telah selesai dan tidak terdapat sisa dana, maka Satuan Kerja tidak perlu
melakukan pengesahan atau pencatatan Hibah dimaksud ke KPPN;
b. Apabila dari kegiatan yang dihasilkan dari sumber dana Hibah Langsung bentuk uang
sebelum tahun 2014 menghasilkan Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya, maka:
1) Satuan Kerja agar menyajikannya dalam Neraca 2014 Satuan Kerja (Audited)
melalui Aplikasi SIMAK·BMN dan/atau Aplikasi Persediaan dan diungkapkan dalam
CaLK secara memadai;
2) Satuan Kerja menyampaikan Laporan Keuangan dan Laporan BMN ke unit
akuntansi/unit barang sesuai alur Sistem Akuntansi Instansi untuk konsolidasian.
c. Satuan Kerja dan Kementerian Negara/Lembaga tidak dapat lepas dari resiko
ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan atas pengelolaan Hibah
Langsung tanpa pengesahannya sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b,
meskipun persediaan, aset tetap dan/atau aset lainnya dari Hibah Langsung sudah
dicatat dalam SIMAK-BMN dan sudah dijelaskan dalam CaLK.
d. Apabila kegiatan yang bersumber dari dana Hibah Langsung sebelum tahun 2014
tersebut belum selesai dan dilanjutkan pada tahun 2014 serta terdapat sisa dana,
maka:
1) Satuan Kerja mengajukan permohonan Nomor Register Hibah, Persetujuan
Pembukaan Rekening, dan Penyesuaian Pagu Belanja, dan mengajukan
pengesahan Pendapatan Hibah Langsung dan Belanja yang bersumber dari Hibah
Langsung ke KPPN mitra kerja sebesar sisa dana yang digunakan pada tahun
2014.
2) terhadap sisa dana tersebut diakui sebagai Pendapatan Hibah Tahun 2014 (bukan
dicatat sebagai Saldo Awal) dan cara penulisan dalam SP2HL diilustrasi pada
Lampiran VIII. {
Batas waktu pengesahan pencatatan Hibah Langsung bentuk barang, jasa dan surat berhargasebagai berikut:
No TahapanBatas Waktu
(Palina Lambat)1. Pengajuan nomor register ke Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan 10 Maret 2015
Risiko
2. Pengajuan SP3HL-BJS oleh satuan kerja kepada . Ditjen 11 Maret 2015Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
3. Pengajuan MPHL-BJS oleh satuan kerja kepada KPPN mitra 13 Maret 2015kerjanya
4. Penerbitan Persetujuan MPHL-BJS oleh KPPN 16 Maret 2015
5. Penyampaian dokumen Persetujuan MPHL-BJS dari KPPN 17 Maret 2015kepada Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
6. Rekonsiliasi ulang antara KPPN dan UAKPA atas perekaman dan 19 Maret 2015pencatatan hibah langsung
7. Rekonsiliasi ulang antara Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan 23 Maret 2015UAPPA-Watas perekaman dan pencatatan hibah lang~ung
Penjelasan tahapan pengesahan pencatatan Hibah Langsung bentuk bentuk barang, jasa, dansurat berharga sebagai berikut:
1. Dalam rangka mempercepat penerbitan Persetujuan MPHL-BJS untuk pengesahanpencatatan Hibah Langsung bentuk barang, jasa, dan surat berharga, KPPN dapatmenerima MPHL-BJS dari satuan kerja mitra kerjanya yang dilampiri salinan/copy
Persetujuan SP3HL BJS yang diterbitkan oleh Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko.
2. Asli persetujuan SP3HL BJS yang diterbitkan oleh Ditjen Pengelolaan Pembiayaan danRisiko tetap dikirimkan dan dapat menyusul.
3. Dalam rangka mempercepat penyusunan Laporan Keuangan BUN BA 999.02(Pengelolaan Hibah), KPPN agar terlebih dahulu menyampaikan dokumen dalam bentuksoftcopy terkait MPHL-BJS dan Persetujuan MPHL-BJS kepada Ditjen PengelolaanPembiayaan dan Risiko melalui alamat email: [email protected] [email protected] paling lambat tanggal17 Maret 2015.
4. KPPN melakukan validasi dan monitoring Persetujuan SP3HL-BJS melalui MonitoringHibah Langsung yang tersedia di alamat: intra.perbendaharaan.go.id. ~.
Lampiran II Surat Direktur Jenderal PerbendaharaanNomor : S - 1%'l/PB/2015Tanggal: )J; Februari 2015
LAMPIRAN IIPETUNJUK TEKNIS DISPENSASI
PROSES PENGESAHAN TRANSAKSI KEUANGAN DALAM RANGKA LAPORANKQNSOLIDASI UNTUK SATUAN KERJA BADAN LAYANAN UMUM
Dispensasi proses penyesuaian administratif atas pertanggungjawaban transaksi keuangan TA2014 untuk konsolidasian Satker BLU diatur sebagai berikut:
A. KETENTUAN UMUM
1. Tata cara pengesahan pendapatan dan belanja Satuan Kerja (Satker) Badan LayananUmum (BLU) mengikuti ketentuan Perdirjen Perbendaharaan Nemer PER-30/PB/2011sebagaimana diubah dengan PER-2/PB/2015 tentang Mekanisme PengesahanPendapatan dan Belanja Satuan Kerja Badan Layanan Ur:num.
2. Terhadap setiap pengajuan dekumen pengesahan SP3-BLU kepada KPPN, Satker BLUmenyampaikan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) bermaterai yangditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran sesuai format pada Lampiran VII.
3. KPPN yang sampai dengan 31 Desember 2014 belum melaksanakan SPAN melakukanproses penerimaan SP3B-BLU dari satuan kerja menggunakan Aplikasi SP2D (existing),
dan melakukan pengiriman ulang data GL 31 Desember 2014 ke Kantor Pusat DitjenPerbendaharaan. Sedangkan untuk KPPN yang sampai dengan 31 Desember 2014 telahmelaksanakan SPAN melakukan proses penerimaan SP3B-BLU dari satuan kerjamenggunakan Aplikasi SPAN.
4. Dokumen SP3B BLU dan SP2B-BLU diberi tanggal31 Desember 2014.
5. Dalam hal Satker BLU memperoleh hibah langsung bentuk uang, barang, jasa, dan/atausurat berharga, ketentuan pertanggungjawaban dan konsolidasi laporan keuangannyaberpedoman pada Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-6/PB/2014 tentang PetunjukTeknis Penatausahaan Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan danRevisi Anggaran Badan Layanan Umum Tahun Anggaran 2014.
No Tahapan Batas Waktu(Palina Lambatl
a. Pengajuan revisi DIPA oleh Satker BLU di Kanwil Ditjen 9 Maret 2015Perbendaharaan mitra kerjanya
b. Pengesahan revisi DIPA oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan 12 Maret 2015
c. Pengajuan SP3B BLU oleh Satker BLU kepada KPPN mitra 13 Maret 2015kerjanya
d. Penerbitan SP2B BLU oleh KPPN 16 Maret 2015
e. Rekonsiliasi ulang antara KPPN dan UAKPA atas perekaman dan 19 Maret 2015pencatatan pendapatan dan belanja (konsolidasian) Satker BLU
f. Rekonsiliasi ulang antara Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan 23 Maret 2015UAPPA-W atas perekaman dan pencatatan pendapatan danbelanja (konsolidasian) satker BLU
Penjelasan tahapan proses dispensasi sebagai berikut:
1. Mekanisrrle penyelesaian dan pengesahan revisi DIPA atas pengesahan pendapatan dan
belanja Satker BLU pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan berpedoman pada:
a. PMK Nomor 257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran
2015;
b. Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-6/PB/2014 tentang Petunjuk Teknis
Penatausahaan Revisi Anggaran pad a Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Revisi
Anggaran Badan Layanan Umum Tahun Anggaran 2014; danc. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-4271/PB/2014 tanggal 4 Juli 2014
hal Penjelasan Revisi DIPA BLU di atas Pagu APBN dengan Menggunakan Saldo
Awal Kas BLU.
2. Proses pengesahan revisi DIPA 2014 yang menjadi kewenangan Kanwil Ditjen
Perbendaharaan berpedoman pada surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-
1681/PB/2014 tanggal 12 Maret 2014 hal SOP Revisi DIPA Kewenangan Kanwil DJPB
melalui Aplikasi Custom Web.
3. Surat Pengesahan Revisi DIPA 2014 diberi tanggal secara aktual sesuai dengan tanggal
penerbitan surat pengesahan revisi DIPA pada periode antara tanggal 2 sampai dengan 12
Maret 2015.
4. Dalam rangka koordinasi, segera setelah penyelesaian surat pengesahan revisi DIPA
2014, Kanwil Ditjen Perbendaharaan mengirimkan notifikasi melalui email dilampiri
dokumen softcopy surat pengesahan revisi DIPA 2014 kepada KPPN dan Satker BLU
bersangkutan untuk dapat mempersiapkan proses berikutnya pad a KPPN, sedangkansurat pengesahan asli dan surat pengantarnya dapat menyusul.
5. Surat Pengesahan Revisi DIPA 2014 disertai dengan surat pengantar dengan format
ilustrasi sebagaimana Lampiran VI. '{
Lampiran III Surat Direktur Jenderal PerbendaharaanNemer : S - jt,;; 1.,IPB/2015
Tanggal: U Februari 2015
LAMPI RAN III
PETUNJUK TEKNIS DISPENSASIPROSES KOREKSI DATA TRANSAKSI KEUANGAN
Dispensasi proses penyesuaian administratif atas pertanggungjawaban transaksi keuangan T.A.2014 untuk kegiatan koreksi data keuangan 2014 diatur sebagai berikut:
A. KETENTUAN UMUM
1. Tata cara koreksi data transaksi keuangan TA 2014 berpedoman pada PMK Nomor190/PMK.05/2012 dan Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-16/PB/2014 tentang Tata CaraKoreksi Data Transaksi Keuangan pada Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara.
2. Tata cara koreksi data transaksi keuangan TA 2014 khus~s untuk Satker BLU berpedomanpada Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-30/PB/2011 sebagaimana diubah dengan PER-2/PB/2015 tentang Mekanisme Pengesahan Pendapatan dan Belanja Satuan Kerja BadanLayanan Umum.
3. Koreksi data transaksi keuangan atas dokumen sumber antara lain SSBP, SSPB, SSP,SP2HUSPHL, SP3HLlSP4HL, SP3B BLU/SP2B BLU, SPM/SP2D-GUITU/LS/NIHIL.
4. KPPN yang sampai dengan 31 Desember 2014 belum melaksanakan SPAN, melakukanproses koreksi data transasksi atas permintaan dari satuan kerja menggunakan Aplikasiexisting, dan melakukan pengiriman ulang data GL sesuai tanggal perbaikan ke Kantor PusatDitjen Perbendaharaan. Sedangkan untuk KPPN yang sampai dengan 31 Desember 2014SPAN telah melaksanakan SPAN, terlebih dahulu melakukan identifikasi tanggal kejadiantransaksi. Apabila koreksi data transaksi keuangan terjadi pada tanggal sebelum menerapkanSPAN, proses koreksi data transasksi atas permintaan dari satuan kerja menggunakanAplikasi existing, dan melakukan pengiriman ulang data GL sesuai tanggal perbaikan keKantor Pusat Ditjen Perbendaharaan. Selanjutnya apabila koreksi data transaksi keuanganterjadi pada tanggal setelah menerapkan SPAN, proses koreksi data transasksi ataspermintaan dari satuan kerja menggunakan Aplikasi SPAN.
Dispensasi penyelesaian proses penyesuaian administratif atas pertanggungjawabantransaksi keuangan T.A. 2014 dimulai pada tanggal 2 Maret 2015 dengan batas waktukegiatan koreksi data keuangan 2014 diatur sebagai berikut:
No TahapanBatas Waktu
(Palina Lambat)1. Pengajuan koreksi data transaksi pendapatan negara (SSP, SSBP, 13 Maret 2015
SSPB) oleh Satker kepada KPPN
2. Pengajuan koreksi data transaksi belanja negara (SPM- 13 Maret 2015GUITU/LS/NIHIL, SP2HL, MPHL-BJS, SP3B-BLU) oleh Satkerkepada KPPN
3. Penyelesaian koreksi data transaksi pendapatan negara oleh KPPN 16 Maret 2015
4. Penyelesaian koreksi data transaksi belanja negara oleh KPPN 16 Maret 2015berupa Koreksi SP2D-GU/TU/LS/NIHIL, SPHL, Persetujuan MPHL-BJS, SP2B-BLU
5. Rekonsiliasi ulang antara KPPN dan UAKPA atas perekaman dan 19 Maret 2015penca~atankoreksi data transaksi keuangan TA 2014
6. Rekonsiliasi ulang antara Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan 23 Maret 2015UAPPA-W atas perekaman dan pencatatan koreksi data transaksikeuangan TA 2014
{
Lampiran IV Surat Direktur Jenderal PerbendaharaanNemer : S - t i;l,;2./PB/2015
Tanggal: J./, Februari 2015
LAMPIRAN IV
PETUNJUK TEKNIS DISPENSASIPROSES PENYELESAIAN PAGU MINUS
Dispensasi proses penyesuaian administratif atas pertanggungjawaban transaksi keuangan T.A.2014 untuk konsolidasian Satker BLU diatur sebagai berikut:
A. KETENTUAN UMUM
1. Pagu minus yang penyelesaiannya melalui proses pengesahan revisl DIPA T.A. 2014bersifat administratif dan tidak mengakibatkan pengeluaran negara.
2. Dalam rangka penyelesaian pagu minus, Satker menyampaikan LRA Belanja untuk bulanyang berakhir 31 Desember 2014 kepada KPPN untuk dilakukan analisis. SelanjutnyaKPPN memastikan bahwa data DIPA Petikan merupakan perubahan/revisi terakhir denganmelakukan proses mengunduh ADK DIPA revisi terakhir dan melakukan transfer ulang kedalam database KPPN.
3. Dalam hal analisis LRA Belanja dan DIPA revisi terakhir sebagaimana angka 2menimbulkan pagu minus, KPPN segera menyampaikan pemberitahuan kepada KanwilDitjen Perbendaharaan dan satuan kerja mitra kerjanya agar dapat dianalisispermasalahan dan diproses penyelesaian selanjutnya.
4. Analisis permasalahan pagu minus sebagaimana angka 3 dimaksud menyertakankesimpulan terhadap kewenangan penyelesaian pagu minus melalui revisi DIPA sesuaiyang diatur dalam:
a. PMK Nomor 257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran2015;
b. Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-6/PB/2014 tentang Petunjuk TeknisPenatausahaan Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan RevisiAnggaran Badan Layanan Umum Tahun Anggaran 2014.
5. Dalam hal terdapat kendala dalam penyelesaian pagu minus yang tidak dapat diprosespenyelesaiannya pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan KPPN, Kanwil DitjenPerbendaharaan menyampaikan permasalahan tersebut kepada Direktur JenderalPerbendaharaan u.p. Direktur Pelaksanaan Anggaran dan Direktur Jenderal Anggaran.
6. Penyampaian laporan permasalahan dan penyelesaian pagu minus yang telahdilaksanakan, dilakukan melalui email dengan alamat: [email protected] dan PusatLayanan DJA, format softcopy file excel sebagaimana Lampiran IX dan Lampiran X. /
!
No Tahapan Batas Waktu(Paling Lambat)
1. Pengajuan revisi DIPA oleh Satker ke DJA atau Kanwil Ditjen 9 Maret 2015Perbendaharaan mitra kerjanya
2. Pengesahan .. DIPA oleh DJA atau Kanwil Ditjen 12 Maret 2015reVISIPerbendaharaan
5. Rekonsiliasi ulang antara KPPN dan UAKPA atas data pagu revisi 19 Maret 2015DIPA T.A. 2014
6. Rekonsiliasi ulang antara Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan 23 Maret 2015UAPPA-W atas data pagu revisi DIPA T.A. 2014
Penjelasan tahapan proses dispensasi sebagai berikut:
1. Dalam hal penyelesaian pagu minus melalui revisi DIPA yang menjadi kewenangan KanwilDitjen Perbendaharaan, proses pengesahan revisi DIPA 2014 berpedoman pada suratDirektur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-1681/PB/2014 tanggal 12 Maret 2014 halSOP Revisi DIPA Kewenangan Kanwil DJPB melalui Aplikasi Custom Web.
2. Surat Pengesahan Revisi DIPA 2014 diberi tanggal secara aktual sesuai dengan tanggalpenerbitan surat pengesahan revisi DIPA pada periode antara tanggal 2 sampai dengan 12Maret 2015.
3. Dalam rangka koordinasi, segera setelah penyelesaian surat pengesahan revisi DIPA2014, Kanwil Ditjen Perbendaharaan mengirimkan notifikasi melalui email dilampiridokumen softcopy surat pengesahan revisi DIPA 2014 kepada KPPN dan Satkerbersangkutan untuk dapat mempersiapkan proses berikutnya pada KPPN, sedangkansurat pengesahan asli dan surat pengantarnya dapat menyusul.
4. Surat Pengesahan Revisi Anggaran disertai dengan surat pengantar, dengan formati1ustrasisebagaimana Lampiran VI. (
Lampiran V Surat Direktur Jenderal PerbendaharaanNomor : S -I tjr;2. IPB/2015
Tanggal: .2" Februari 2015
LAMPIRANV
PETUNJUK TEKNIS DISPENSASIPROSES PENYELESAIAN SPM/SP2D GUP - NIHILIPTUP TAHUN 2014
Dispensasi proses SPM/SP2D-GUP Nihil/PTUP T.A. 2014 diatur sebagai berikut:
A. KETENTUAN UMUM
1. Tata cara pemrosesan SPM/SP2D-GUP Nihil/PTUP berpedoman pada PMK Nomor190/PMK.OS/2012dan aturan pelaksanaannya.
2. Terhadap setiap pengajuan dokumen SPM-GUP Nihil/PTUP kepada KPPN, satuan kerjamenyampaikan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) bermaterai yangditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran sesuai format pada Lampiran VII.
3. KPPN yang sampai dengan 31 Desember 2014 belum melaksanakan SPAN melakukanproses penerimaan SPM dari satuan kerja menggunakan Aplikasi SP2D (existing), danmelakukan pengiriman ulang data GL 31 Desember 2014 ke Kantor Pusat DitjenPerbendaharaan. Sedangkan untuk KPPN yang sampai dengan 31 Desember 2014 telahmelaksanakan SPAN melakukan proses penerimaan SPM dari satuan kerja menggunakanAplikasi SPAN.
Dispensasi proses SPM/SP2D-GUP Nihil/PTUP TA 2014 dimulai pada tanggal 2 Maret 2015dengan jadwal diatur sebagai berikut:
No Tahapan Batas Waktu(Paling Lambat)
1. Pengajuan SPM-GUP Nihil/PTUP oleh Satker kepada KPPN mitra 13 Maret 2015kerjanya
2. Penyelesaian SP2D-GUP NihillPTUP oleh KPPN 16 Maret 2015
3. Rekonsiliasi ulang antara KPPN dan UAKPA atas transaksi SPM- 19 Maret 2015GUP Nihil/PTUP TA 2014
4. Rekonsiliasi ulang antara Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan 23 Maret 2015UAPPA-W atas perekaman dan pencatatan koreksi data transaksikeuangan TA 2014 (
Lampiran VI Surat Direktur Jenderal PerbendaharaanNemer : S - t I1Sr1../PB/2015
Tanggal: 2.f." Februari 2015
LAMPIRAN VI
FORMAT ILUSTRASI SURAT PENGESAHAN REVISI DIPA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANWIL DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN .....(1)Alamat (2)
NemerSifatLampiranHal
SegeraSatu BerkasSurat Pengantar Pengesahan Revisi Anggaran T.A. 2014
Yth. 1. Kuasa Pengguna Anggaran Satker (3)2. Kepala KPPN (4)3. Kepala KPPN (4)di tempat
Bersama ini disampaikan Surat Pengesahan Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014 Nemer (5) tanggal... '" .... (6) dengan rincian sebagai berikut:
Ne Nama Satker Nemer DIPA Pagu Keterangan
1. Pengesahan Revisi Anggaran ini dalam rangka penyesuian administratif dan tidak mengakibatkan pengeluaranNegara;
2. Pengesahan Revisi Anggaran ini digunakan sebagai bahan penyusunan Laperan Keuangan pada Bagian AnggaranKementerian NegaralLembaga dan/atau BUN;
3. Pengesahan atas Revisi Anggaran ini merupakan bagian dari pelaksanaan anggaran T.A. 2014.
Demikian disampaikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kepala Kanter WilayahDirekterat Jenderal Perbendaharaan (7)
.............................. (8)NiP (9)
Tembusan:1. Direktur Jenderal Anggaran. Kementerian Keuangan;2. Direktur Jenderal Perbendaharaan. Kementerian Keuangan;3. Direktur Akuntansi dan Pelaperan Keuangan. Kementerian Keuangan;4. Direktur Pelaksanaan Anggaran. Kementerian Keuangan.
Tanda Terima:TanggalNama/NIPTandatanganCap Kanter
Catatan: Setelah diterima surat/dekumen tersebut, copy SP ini harap disampaikan kepada kami melalui emait denganalamat: (10)
LampiranVII SuratDirekturJenderalPerbendaharaanNemer : S - 1e;.t;;I. IPB/2015
Tanggal: J-. b Februari2015
LAMPIRAN VII
FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
PENGAJUAN PENGESAHAN HIBAH LANGSUNG BENTUK UANG, PENCATATANBARANG/JASAISURAT BERHARGA, SP3B-BLU, DAN SPM-GUP NIHILIPTUP
KOP SURATSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
NOMOR: .
Sehubungan dengan perpanjangan batas waktu penyampaian pifih salah satu da/amkurunq (pengesahan hibah langsung bentuk uanglpengesahan pencatatan hibah langsung bentukbarang/jasalsurat berhargaISP3B-BLUISPM-GUP NihilIPTUP) Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp .diisi da/am anqka dan huruf , yang bertanda tangan di bawah ini:1. Nama ... (diisi nama kuasa pengguna anggaran) ...2. Jabatan Kuasa Pengguna Anggaran3. Satuan Kerja (diisi nama satuan kerja) ...4. BA Kemeneg/Lembaga/BUN (diisi kode bagian anggaran dan uraiannya) ...5. Unit Organisasi (diisi nama unit organisasi) ...
Dengan ini menyatakan bahwa:1. Semua bukti-bukti pendukung yang diajukan dalam pilih salah satu da/am kurunq .
(pengesahan hibah langsung bentuk uanglpengesahan pencatatan hibah langsung bentukbarang/jasalsurat berhargaISP3B-BLUlSPM-GUP NihiIIPTUP) Tahun Anggaran 2014 Nomor:....... (diisi nomor dokumen penqajuan penqesahan) dengan tanggal 31 Desember 2014:a. Sebenar-benarnya merupakan pengeluaran yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2014;b. Telah diuji dan dinyatakan memenuhi persyaratan untuk dilakukan pembayaran/pengesahan,
selanjutnya bukti-bukti pendukung dimaksud disimpan dan ditatausahakan oleh PPSPM.2. Kebenaran perhitungan dan isi yang tertuang dalam SPM-GUP Nihil/PTUP Tahun Anggaran 2014
menjadi tanggung jawab PPK, PPSPM, dan Bendahara Pengeluaran sesuai dengan tugas dankewenangannya berdasarkan ketentuan yang berlaku (khusus untuk keperluan penqajuanSPM-GUP NihilIPTUP) .
3. Selanjutnya keterlambatan pengajuan pengesahan pilih salah satu da/am kurunq .(pengesahan hibah langsung bentuk uanglpengesahan pencatatan hibah langsung bentukbarang/jasalsurat berhargaISP3B-BLUlSPM-GUP NihiIIPTUP) tidak akan terulang kembali ditahun yang akan datang.
Tempat, Tgl/Bln/2015Kuasa Pengguna Anggaran,
Nama KPANIP .
(
Lampiran VIII Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S - ~552/PB/2015Tanggal: ~ Februari 2015
LAMPI RAN VIIIILUSTRASI CARA PENULISAN SP2HL 2014 YANG TERDAPAT SISA DANA
KEMENTERIANI LEMBAGA (l)
SURAT PERINTAH PENGESAHAN HIBAR L.4NGSUNG'l'anggal : (2tNomor : ....••............ (3) (5) Diisi Rpo
Kuua Bettdahara. Umum Negara, Kantor Pelayanan endahl!lt'J:lanNegara (4tAgar Mengesl!l.h.kAn. pendapatan danl atau be . terkl!rlt hibah sejumlah :
Saldo Awal Rp•.........(5Pendapatan Hibah Rp (6Belanja 'l'erkait Hibah Rp (7)SaldoAkhir Rp (8)
(6) Diisijumlah sisa dana hibah yangdigunakan dan disahkan pada tahun 2014
Tahun Angpran:· .. ·· .. ·· ··· ·1101
Satker Ke\\-enan,gan Nama SatkerXXXlC<X xx XXXXXlOOC ...•. (12~Fungal. Subfungsi. BA, Unit EseJon I. Programxx.xx.xxx.xx.xx fl3~
Kegiatan,Output. L.okaai,Jenis Belanjaxxxx.xx.xx.xx.xx (14~
(20) KodeSatker 977263
Sumber Da.naNo. Re 'ster
BELANJAJumlah Uang Jumlah Uang
Jumlah Betsn'aKepadaYairu
............. (HI) JumJah Pendapatan (22~
: Bendahara Llmum Negara untuk dibukukan seperlunya: 23
................•........ """ ·124J•• 11 Ku..aa P.~ An•• ranPejabat PenandataucananSPM
1111111111.640S0Cij-O\lOl.\l7
PETUNJUK PENGISIANSURAT PERINTAH PENGESAHAN HIBAH LANGSUNG (SP2HL)
121314
(15)
(
16171819
(20)
Lampiran IX Surat Direktur Jenderal PerbendaharaanNemer : S -1C;':;.1/PB/2015
Tanggal: ').b Februari 2015
LAMPIRAN IX
FORMAT LAPORAN PENYELESAIAN PAGU MINUS
Jenis
No Kode Kode Uraian Kode Kode Kode Kode Belanja/ Semula (ribuan rupiah) Menjadi (ribuan rupiah)
K/L Satker Satker Keg. Output Provo Kab/Kota Akun hallV Pagu Real. Minus Pagu Real. Minus
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
.... (kota) ... , tanggal. ...
Kepala Kanwil DJPB Provinsi .
Nama .
NIP .
Petunjuk Pengisian:
(1) Diisi Nomor Urut(2) Diisi Kode Kementerian/Lembaga(3) Diisi Kode Satuan Kerja(4) Diisi Nama Satuan Kerja(5) Diisi Kode Kegiatan(6) Diisi Kode Output(7) Diisi Kode Provinsi(8) Diisi Kode Kabupaten/Kota(9) Diisi Jenis Belanja (2 digit) atau akun (6 digit) untuk akun yang tercantum pada
Halaman IV DIPA(10) Diisi Jumlah Pagu DIPA Sebelum Revisi (dalam ribuan rupiah)(11) Diisi Jumlah Realisasi Sebelum Revisi (dalam ribuan rupiah)(12) Diisi Jumlah Besaran Pagu Minus yang Terjadi ((10) - (11), dalam ribuan rupiah)
(13) Diisi Jumlah Pagu DIPA Setelah Revisi (dalam ribuan rupiah)(14) Diisi Jumlah Realisasi Setelah Revisi (dalam ribuan rupiah)(15) Diisi Jumlah Besaran Pagu Minus Setelah Revisi ((13) - (14), dalam ribuan rupiah) (
Lampiran X Surat Direktur Jenderal PerbendaharaanNemer : S -1~~Z IPB/2015Tanggal: p.t, Februari 2015
LAMPIRAN X
FORMAT LAPORAN PERMASALAHAN PAGU MINUS
TIDAK DAPAT DIPROSES KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN T.A. 2014
NeKode Kode Nama Kode Pagu Realisasi Minus
PermasalahanK/L Satker Satker Jenis Belanja (ribuan rupiah) (ribuan rupiah) (ribuan rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
.... (kota) ... , tanggal. ...
Kepala Kanwil DJPB Provinsi .
Nama .
NIP .
Diisi Nomor Urut
Diisi Kode Kementerian/LembagaDiisi Kode Satuan KerjaDiisi Nama Satuan KerjaDiisi Kode Jenis Belanja
Diisi Jumlah Pagu (dalam ribuan rupiah)Diisi Jumlah Realisasi (dalam ribuan rupiah)
Diisi Jumlah Besaran Pagu Minus yang Terjadi ((6) - (7), dalam ribuan rupiah)Diisi Uraian Permasalahan Pagu Minus yang Tidak Dapat Diselesaikan KanwilDJPBN