KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan...

12
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2. Para Direktur di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan 3. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan 4. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Nega ra SURAT EDARAN Nomor SE- /PB/2013 TENTANG TATA CARA ADMINISTRASI KEHADIRAN DAN PELAPORAN PELAKSANAAN KERJA LEMBUR Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN A. Umum Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksa naan tugas dan fungsi serta mempercepat pencapaian target pekerjaan, para pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat diperintahkan untuk melaksanakan kerja lembur di luar hari dan jam kerja kedinasan. Agar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, efisien, dan tertib administrasi, serta dapat dipertanggungjawabkan, di pandang perlu memberikan petunjuk tentang tata cara administrasi kehadiran dan pelaporan pelaksanaan kerja lembur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharqan. B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Tata cara administrasi kehadiran dan pelaporan pelaksanaan lembur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dimaksudkan sebagai acuan bagi seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pe rb endaharaan dalam pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur. 2. Tujuan Tata cara administrasi kehadiran dan pelaporan pelaksanaan kerja lembur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan . C. Ruang Lingkup Ruang lingkup tata cara administrasi kehadiran dan pe laporan pelaksanaan lembur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan mencakup tentang tugas dan fungsi penanggung jawab pelaksanaan kerja lembur, administrasi kerja lembur dan tata cara pelaksanaan kerja lembur. D. Dasar 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.OS/2009 tentang Kerja Lembur dan Pemberian Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil.

Transcript of KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan...

Page 1: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Yth. 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2. Para Direktur di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan 3. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan 4. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

SURAT EDARAN Nomor SE- ~ /PB/2013

TENTANG

TATA CARA ADMINISTRASI KEHADIRAN DAN PELAPORAN PELAKSANAAN KERJA LEMBUR Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

A. Umum

Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi serta mempercepat pencapaian target pekerjaan, para pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat diperintahkan untuk melaksanakan kerja lembur di luar hari dan jam kerja kedinasan.

Agar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, efisien, dan tertib administrasi, serta dapat dipertanggungjawabkan, dipandang perlu memberikan petunjuk tentang tata cara administrasi kehadiran dan pelaporan pelaksanaan kerja lembur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharqan.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Tata cara administrasi kehadiran dan pelaporan pelaksanaan ke~a lembur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dimaksudkan sebagai acuan bagi seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur.

2. Tujuan Tata cara administrasi kehadiran dan pelaporan pelaksanaan kerja lembur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup tata cara administrasi kehadiran dan pelaporan pelaksanaan ke~a lembur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan mencakup tentang tugas dan fungsi penanggung jawab pelaksanaan kerja lembur, administrasi kerja lembur dan tata cara pelaksanaan kerja lembur.

D. Dasar

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.OS/2009 tentang Kerja Lembur dan Pemberian Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil.

Page 2: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-41/PB/2009 tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil.

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.01/2011 tentang Penegakan Disiplin Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara Kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan.

4. Sural Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-22/PB/2012 tentang Pedoman Pelaporan Administrasi Kehadiran Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

E. Pengertian Umum

Pengertian umum dalam tata cara administrasi kehadiran dan pelaporan pelaksanaan kerja lembur di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan, termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil.

2. Sistem Kehadiran Elektronik adalah perekaman data kehadiran Pegawai dengan menggunakan perangkat keras dan didukung oleh suatu program aplikasi.

3. Mesin Kehadiran Elektronik adalah perangkat keras yang digunakan untuk merekam salah satu dimensi anggota tubuh sebagai bukti kehadiran Pegawai.

4. Program Aplikasi Sistem lnformasi Laporan Absensi Pegawai yang selanjutnya disebut SILAP adalah program aplikasi Sistem Kehadiran Elektronik yang digunakan untuk keperluan pelaporan kehadiran Pegawai.

5. Penanggung Jawab Kerja Lembur adalah Penanggung Jawab Sistem Kehadiran Elektronik yaitu Kepala Bagian Umum untuk Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kepala Subdirektorat yang membawahi Subbagian Tata Usaha untuk tiap-tiap Direktorat, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPBN), dan Kepala Subbagian Umum Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara {KPPN).

6. Operator adalah Pegawai yang ditunjuk dengan surat keputusan yang diterbitkan oleh paling rendah pejabat eselon Ill, yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan Sistem Kehadiran Elektronik termasuk administrasi kehadiran kerja lembur di bawah pengawasan Penanggung Jawab.

7. Ke~a lembur adalah segala pekerjaan yang harus dilakukan oleh Pegawai pada waktu­waktu tertentu di luar waktu kerja yang berlaku di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan Surat Perintah Kerja Lembur.

8. Dokumen Perintah Lembur yang selanjutnya disingkat DPL adalah dokumen perintah kerja lembur yang terdiri dari Surat Perintah Kerja Lembur dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Perintah Lembur

9. Surat Perintah Kerja Lembur yang selanjutnya disingkat SPKL adalah sural yang dibuat dan ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/ Kepala Kantor yang memuat perintah kepada Pegawai untuk melakukan kerja lembur.

10. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Perintah Lembur yang selanjutnya disebut SPTPL adalah surat yang dibuat dan ditandatangani oleh pejabat eselon Ill di masing-masing unit ke~a Direktorat Jenderal Perbendaharaan, termasuk di KPPN.

11 . Uang Lembur adalah uang yang diberikan kepada Pegawai yang telah melakukan ke~a lembur.

12. Laporan Harian Kehadiran Pegawai (LH.1), yaitu laporan harian yang dihasilkan SILAP yang berisi data Pegawai yang melakukan absensi.

-2-

Page 3: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

13. Daftar Hadir Lembur (DHL) adalah daftar yang dihasilkan SILAP yang memuat nama Pegawai, jam/waktu kehadiran di kantor dan jam/waktu pulang kantor yang apabila diperhitungkan dengan jam kerja normal menunjukkan bahwa Pegawai tersebut hadir dan melaksanakan kerja lembur.

14. Rekapitulasi Jam Kerja Lembur (RJKL) adalah daftar yang dihasilkan SILAP yang memuat rekapitulasi jam kerja lembur dalam satu bulan.

15. Petugas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai yang selanjutnya disingkat PPABP adalah pembantu Kuasa Pengguna Anggaran yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk mengelola pelaksanaan belanja pegawai.

F. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Penanggung Jawab Pelaksanaan Kerja Lembur

Penanggung Jawab bertugas dan bertanggung jawab di lingkungan unit kerja masing­masing, untuk: a. melakukan koordinasi pelaksanaan kerja Jembur pada masing-masing kantor; b. memeriksa konsep SPKL; c. melakukan pemeriksaan SPTPL, LH.1, DHL, dan RJKL;

d. menyampaikan DPL, LH.1, dan DHL kepada PPABP; Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Penanggung Jawab dibantu oleh Operator.

2. Operator

a. membuat konsep SPKL; b. melakukan proses perekaman dan pengarsipan SP_"[PL c. mencetak dan melakukan pengarsipan DPL, LH.1, DHL, dan RJKL;

d. membuat pengantar penyampaian DPL, LH.1 , dan DHL kepada PPABP.

G. Administrasi Kehadiran Kerja Lembur Dengan Sistem Kehadiran Elektronik

1. Pegawai dapat diperintahkan melakukan kerja lembur untuk menyelesaikan tugas-tugas kedinasan yang mendesak.

2. Sepanjang pagu dana Uang Lembur tersedia dalam Daftar Jsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), kerja lembur dapat diberikan Uang Lembur.

3. Dalam hal terdapat Pegawai yang kerja Jembur namun namanya tidak tercantum dalam DPL, kepada Pegawai tersebut tidak dapat dibayarkan Uang Lembur.

4. Pegawai yang diperintahkan melaksanakan kerja lembur wajib mengisi daftar hadir masuk/pulang kerja sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada saat masuk kerja dan pada saat pulang kerja dengan menggunakan Mesin Kehadiran Elektronik, dengan ketentuan sebagaiberikut: a. Kerja lembur pada hari kerja:

1) Jam masuk kerja adalah sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan mengenai Pedoman Pelaporan Administrasi Kehadiran Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

2) Jam pulang kerja adalah sampai batas akhir waktu kerja lembur sesuai DPL;

b. Kerja lembur pada hari libur: Jumlah jam kerja lembur sesuai dengan kebutuhan waktu penyelesaian pekerjaan.

5. Pegawai yang diperintahkan melaksanakan kerja lembur wajib mengisi daftar hadir masuk kerja meskipun datang terlambat.

6. Untuk hari kerja, pelaksanaan kerja lembur dihitung mulai pukul 17.00 waktu setempat, kecuali untuk wilayah DKI dimulai pukul 17.30 apabila pegawai mengalami keterlambatan masuk kerja tingkat I (TL.1 ).

- 3 -

Page 4: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

7. Penghitungan jumlah jam kerja lembur adalah pembulatan kebawah. Contoh: a. kerja lembur mulai pukul17.00 s.d. 20.50 dihitung 3 (tiga) jam; b. kerja lembur mulai pukul17.00 s.d. 21 .05 dihitung 4 (empat) jam.

8. Pejabat eselon I dan pejabat eselon II yang melaksanakan kerja lembur, tidak diwajibkan mengisi daftar kehadiran sebagaimana ketentuan nomor 4 diatas, dengan ketentuan tetap menjaga integritas dan Kode Etik Pegawai.

H. Pemberian Uang Lembur

1. Penghitungan dan pemberian Uang Lembur berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil.

2. Uang lembur tidak diberikan kepada:

a. Pegawai yang berada di kantor di luar jam kerja kedinasan tetapi tidak diperintahkan untuk kerja lembur berdasarkan DPL;

b. Pegawai yang mendapat surat tugas melakukan perjalanan dinas dalam/luar kota dan mendapatkan biaya yang dibebankan pada APBN/APBD/pihak lain;

c. Pegawai yang lupa dan atau tidak mengisi daftar hadir pulang kantor.

d. Pegawai yang melakukan rapat di dalam kantor di luar jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya.

I. Penerbitan Surat Perintah Kerja Lembur dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Perintah Lembur

1. Dalam hal terdapat pekerjaan yang dipandang perlu untuk dilakukan dengan kerja lembur, maka pada awal bulan Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Kepala Kantor menerbitkan SPKL.

2. Untuk Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan, SPKL dapat dibuat dan ditandatangani oleh: a. Sekretaris Direktorat Jenderal, bagi SPKL Pegawai pada Sekretariat Direktorat

Jenderal Perbendaharaan; b. Direktur, bagi SPKL Pegawai pada Direktorat.

3. Untuk instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, SPKL dapat dibuat dan ditandatangani oleh:

a. Kepala Kanwil DJPBN, bagi SPKL Pegawai pada Kanwil DJPBN; b. Kepala KPPN, bagi SPKL Pegawai pada KPPN.

4. SPKL sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dan angka 3 huruf a disampaikan kepada pimpinan unit eselon Ill masing-masing unit melalui Penanggung Jawab Kerja Lembur.

5. Atas dasar SPKL, masing-masing pimpinan unit eselon Ill membuat SPTPL. Untuk KPPN SPTPL ditandatangani oleh Kepala KPPN.

6. SPTPL diterbitkan secara harian, paling lambat pada akhir jam kerja tanggal pelaksanaan kerja lembur.

7. Khusus untuk kerja lembur pada hari libur, SPTPL diterbitkan paling lambat pada akhir hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan kerja lembur.

8. SPKL agar dibuat sesuai format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini.

9. SPTPL agar dibuat sesuai format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini

- 4-

(

Page 5: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

J. lata Cara Pelaksanaan dan Pelaporan Kerja Lembur

1. Pada setiap awal bulan Operator menyusun dan menyampaikan konsep/net SPKL pada bulan berkenaan melalui Penanggung Jawab Kerja Lembur untuk diteruskan kepada:

a. Sekretaris Direktorat Jenderal, bagi SPKL Pegawai pada Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

b. Direktur, bagi SPKL Pegawai pada Direktorat;

c. Kepala Kanwil DJPBN, bagi SPKL Pegawai pada Kanwil DJPBN;

d. Kepala KPPN, bagi SPKL Pegawai pada KPPN.

2. Berdasar1<an SPKL yang telah ditandatangani oleh pejabat sebagaimana dimaksud pada angka 1, masing-masing pimpinan unit eselon Ill membuat SPTPL dan menyampaikan nota dinas perintah kerja lembur kepada seluruh Pegawai dalam lingkungannya masing-masing.

3. Berdasar1<an SPTPL dari masing-masing pimpinan unit eselon Ill, Operator melakukan perekaman data SPTPL pada Aplikasi SILAP, mencetak LH.1, DHL, RJKL, dan menatausahakan DPL.

4. Pelaksanaan pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan:

a. perekaman SPlPL pada aplikasi SILAP dapat dilakukan oleh Operator di masing­masing Bagian/ Subdirektorat;

b. setelah pelaksanaan. kerja lembur, Operator mencetak LH.1, DHL, dan RJKL;

c. Operator mengirimkan LH.1, DHL, dan RJKL kepada Penanggung Jawab Kerja Lembur paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya dengan dilampiri SPTPL masing­masing;

d. Penanggung Jawab Kerja Lembur menyampaikan DPL dengan dilampiri LH.1, DHL dan RJKL kepada Kepala Bagian Keuangan atau PPABP paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

5. Pelaksanaan pada instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan:

a. perekaman SPTPL pada aplikasi SILAP dapat dilakukan oleh Operator di masing­masing Kanwil DJPBN /KPPN;

b. setelah pelaksanaan kerja lembur, Operator mencetak LH.1, DHL, dan RJKL; c. Operator mengirimkan LH.1, DHL, dan RJKL kepada Penanggung Jawab Kerja

Lembur paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya dengan dilampiri SPlPL masing­masing;

d. Penanggung Jawab Kerja Lembur menyampaikan DPL dengan dilampiri LH. 1, DHL dan RJKL kepada PPABP Kanwil DJPBN/KPPN paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya

6. Khusus untuk kerja lembur pada hari libur, penyampaian DPL dari Penanggung Jawab Kerja Lembur tidak perlu melampirkan LH.1.

7. lata cara permintaan dan pembayaran Uang Lembur berpedoman pada Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan mengenai Prosedur dan lata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil.

K. Ketentuan Lain-Lain

1. Apabila terjadi kerusakan pada Mesin Kehadiran Elektronik dan/atau program aplikasi, pelaksanaan pembayaran Uang Lembur, LH.1 dan DHL dapat dilakukan secara manual yang memuat nama dan tanda tangan Pegawai dan dibuat Berita Acara Kerusakan dan Pemyataan l anggung Jawab oleh pimpinan unit kerja Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

2. Standard Operating Procedures (SOP} Tata Cara Pelaksanaan dan Pelaporan Kerja Lembur sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Ill yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini.

- 5-

Page 6: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

L. Ketentuan Penutup

Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan, para Direktur di lingkungan Kantor Pusat Oirektorat Jenderal Perbendaharaan, para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan para Kepala KPPN wajib memantau pelaksanaan Surat Edaran ini.

Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

-6-

Page 7: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

LAMPIRAN I

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 3Jt. /PB/2013 TENTANG TATA CARA ADMINISTRASI KEHADIRAN DAN PELAPORAN PELAKSANAAN KERJA LEMBUR Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KOPSURAT

SURAT PERINTAH KERJA LEMBUR NOMOR ....................................... .

Menunjuk Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE- /PB/2013

Tata Cara Administrasi Kehadiran dan Pelaporan Pelaksanaan Kerja Lembur di Lingkungan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan, kami menugaskan pegawai yang namanya tercantum

dalam Surat Pernyataan Tanggung Jawab Perintah Lembur (SPTPL) sebagaimana tercantum

dalam Lampiran Surat Perintah ini untuk melaksanakan kerja lembur di bulan ...... ...... pada

hari/tanggal sebagaimana tersebut pada SPTPL.

Segala biaya yang timbul berkenaan dengan pelaksanaan kerja lembur tersebut

dibebankan pada DIP A Kantor ... .............. Tahun ........ .. .

Demikian untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dengan tetap menjaga

integritas dan kode etik pegawai.

Ditetapkan di .................... ....... . pad a tanggal ........................ .

Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Sekretaris/Direktur/Kepala Kantor

NIP

-7-

Page 8: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- ~ /PB/2013 TENTANG TATACARA ADMINISTRASI KEHADIRAN DAN PELAPORAN PELAKSANAAN KERJA LEMBUR 0 1 UNGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KOPSURAT

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB PERINTAH LEMBUR (SPTPL) NOMOR .............................................. .

Yang bertanda tang an dibawah ini, Kepala .. . . . . . . . . .. . . . ... . bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja lembur di lingkungan ................... yang dilaksanakan pad a:

HARifr ANGGAL : ..... . .............................. .

oleh pegawai dengan rincian nama, waktu lembur dan uraian peke~aan lembur sebagai berikut:

NO. NAMA/NIP GOL. JABATAN

- 8-

JUMLAH JAM URAIAN PEKERJAAN KERJA LEMBUR LEMBUR

Kepala Bagian /Subdit/Bidang/ Kepala KPPN

NIP

IREKTUR JENDERAL,

Page 9: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

LAMPIRAN Ill SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 3 .. /PB/2013 TENTANG TATA CARA ADMINISTRASI KEHADIRAN DAN PELAPORAN PELAKSANAAN KERJA LEMBUR Dl LINGKUNGAN DIREKTORA T JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN Rl Nom or:

DIREKTORA T JENDERAL PERBENDAHARAAN Tanggal Penetapan:

SEKRETARIAT DITJEN/DIREKTORAT Tanggal Revisi:

Nomor SOP:

Standar Prosedur Operasi I Standald Operating Procedures (SOP) l ata Cara Pelaksanaan dan Pelaporan Kerja l embur

Pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Dasar Hukum 1. Peraluran Menleri Keuangan Nomor 125/PMK.OS/2009 tenlang Kerja Lembur dan Pemberian Uang lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil.

NO.

I.

1.

2.

3.

4.

2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-41/PB/2009 tentang Prosedur dan lata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil.

3. Peraluran Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.01/2011 tentang Penegakan Disiplin Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara Kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan .

4. Sural Edaran Direklur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-22/PB/2012 tentang Pedoman Pelaporan Administrasi Kehadiran Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

5. Sural Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE- /PB/2013 tentang Tala Cara Administrasi Kehadiran Dan Pelaporan Pelaksanaan Ke~a Lembur Di Lingkungan Direktoral Jenderal Perbendaharaan

SEKRETARIS PEN.

URAIAN KEGIATAN DJPBN/ JAWAB KABAG/ BAGKEU/ OPERATOR KERJA KASUBDIT PPABP DIREKTUR LEMBUR

PENERBITAN SPKL DAN SPTPL >;

Sekretaris Ditjen/Direktur:

Dalam hal terdapat pekerjaan yang l J dipandang perlu untuk dilakukan dengan kerja lembur, pada awal bulan Sekretaris Ditjen/Direklur memerintahkan kepada pegawat untuk melakukan kerja lembur untuk menyelesaikan tugas-tugas kedinasan yang mendesak melalui Penanggung Jawab Kerja Lembur

Penanggung Jawab Kerja Lembur:

a. Memerintahkan Operator untuk menyusun konseplnet SPKL,

b . SPKL dibuat dan ditandatangani oleh:

I I .I I 1) Sekretaris Direktorat Jenderal, bagi l "I SPKL Pegawai pada Sekretariat Ditjen Perbendaharaan;

2) Direktur, bagi SPKL Pegawai pada Direktorat

Operator:

menyusun konseplnet SPKL dan I I menyampaikan kepada Penanggung Jawab Kerja Lembur

Penanggung Jawab Kerja Lembur: I I Menenma konsep/net SPKL dan I memeriksa SPKL, selanjutnya 6 menyampaikan kepada Sekretaris Diljen/ Direktur untuk ditandatangani.

Page 10: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

SEKRETARIS PEN. JAWAB KABAG/ BAGKEU/

NO. URAIAN KEGIATAN DJPBN/ KERJA KASUBDIT PPABP OPERATOR DIREKTUR LEMBUR

5. Sekretaris Ditjen/Direktur: Q a. Menerima, memeriksa, dan

menandatangani konsep/net SPKL;

B b. Memerintahkan kepada Penanggung Jawab Kerja Lembur untuk diteruskan kepada masing-masing pimpinan unit eselon Ill.

6. Kepala Bagian/Kepala Sudit.:

a. Berdasarkan SPKL yang diterima menerbitkan SPTPL; I I

b. Menyampaikan SPTPL kepada seluruh I I Pegawai dalam lingkungannya masing- ... masing; D c. Menyampaikan SPTPL kepada Operator untuk dilakukan perekaman data SPTPL pada Aplikasi SILAP

7. Operator:

I I Melakukan perekaman data SPTPL pada Aplikasi SILAP

II. PELAKSANAAN DAN PELAPORAN ·: KERJA LEMBUR .. _ ' 'fir' ·-

8. Operator:

a. Setelah pelaksanaan ke~a lembur, mencetak LH.1, DHL, dan RJKL

I I b. Mengirimkan LH.1, DHL, dan RJKL I kepada Penanggung Jawab Kerja Lembur paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya dengan dilampiri SPTPL masing-masing;

c. menatausahakan DPL

9. Penanggung Jawab Kerja Lembur:

a. Menerima DPL dengan dilampiri LH.1, DHL dan RJKL dari operator

I I b. Menyampaikan DPL dengan d1lampiri LH.1, DHL dan RJKL kepada Kepala Bagian Keuangan atau PPABP paling lambal tanggal10 bulan berikutnya.

(Khusus untuk kerja lembur pada hari libur. lidak perlu melampirkan LH.1)

10. Kepala Bagian Keuangan atau PPABP:

Tala cara permintaan dan pembayaran SOP Uang Lembur berpedoman pad a

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan mengenai Prosedur dan 6 Tata Cara Permintaan serta Pembayaran

1 Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil

Page 11: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

KEMENTERIAN KEUANGAN Rl Nomor:

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Tanggal Penetapan:

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN/KANTOR Tangga l Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP:

Standar Prosedur Operasi I Standard Operating Procedures (SOP) Tata Cara Pelaksanaan dan Pelaporan Kerja Lembur

Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.05/2009 tentang Kerja Lembur dan Pemberian Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil.

NO.

I.

1.

2.

3.

4 .

2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-41/PB/2009 tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil.

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.01/2011 tentang Penegakan Disiplin Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara Kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan.

4. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-22/PB/2012 tentang Pedoman Pelaporan Administrasi Kehadiran Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

5. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE- IPB/2013 tentang Tata Cara Administrasi Kehadiran Dan Pelaporan Pelaksanaan Kerja Lembur Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan

KABAG KEPALA PEN. UMUMI

URAJAN KEGIATAN KANWIU JAWAB KABID/

PPABP OPERATOR KEPALA KERJA KASUBAG KPPN LEMBUR UMUM

KPPN

PENERBITAN SPKL DAN SPTPL i ~ '"' ': -~

Kepala Kanwii/Kepala KPPN:

Dalam hal terdapat pekerjaan yang dipandang ( J perlu untuk dilakukan dengan kerja lembur, pada awal bulan Kepala Kanwii/Kepala KPPN memerintahkan kepada pegawai untuk melakukan ke~a lembur untuk menyelesaikan tugas-tugas kedinasan yang mendesak melalui Penanggung Jawab Kerja lembur

Penanggung Jawab Kerja Lembur:

a. Memerintahkan Operator untuk menyusun konsep/net SPKL;

b. SPKL dibuat dan ditandatangani oleh:

I I .I I 1) Kepala Kanwil, bagi SPKL Pegawai I I pada Kanwil DJPBN;

2) Kepala KPPN bagi SPKL Pegawai pada KPPN.

Operator:

menyusun konsep/net SPKL dan I I menyampaikan kepada Penanggung Jawab Kerja Lembur

Penanggung Jawab Kerja Lembur: l I Menerima konsep/net SPKL dan memeriksa I SPKL, selanJulnya menyampaikan kepada Kepala Kanwii/Kepala KPPN untuk ditandatangani.

[]_

Page 12: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF fileAgar pelaksanaan kerja lembur dan pembayaran uang lembur pegawai pada unit kerja ... Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan ...

NO. URAIAN KEGIATAN

5. Kepala KanwiiiKepala KPPN:

a. Menerima, memeriksa, dan menandatangani konseplnet SPKL;

b. Memerintahkan kepada Penanggung Jawab Kerja Lembur untuk diteruskan kepada: 1) masing-masing pimpinan unit eselon

Ill untuk Kanwil DJPBN.

2) Kepala Subbagian Umum untuk KPPN

6. Kepala KPPN:

Bagian Umum/Bidang/Kepala

a. Berdasarkan SPKL yang diterima menerbitkan SPTPL:

b. Menyampaikan SPTPL kepada seluruh Pegawai dalam lingkungannya masing­masing;

c. Menyampaikan SPTPL kepada Operator untuk dilakukan perekaman data SPTPL pada Aplikasi SILAP

7. Operator:

Melakukan perekaman data SPTPL pada Aplikasi SILAP

I ~ PELA~~DAN. PELAPORAN KERJA_i. I. LEMB·OR~~ .. ':~": . ... ' .• ;

8. Operator:

a. Setelah pelaksanaan kerja lembur, mencetak LH.1, DHL, dan RJKL

b. Mengirimkan LH.1, DHL, dan RJKL kepada Penanggung Jawab Kerja Lembur paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya dengan dilampiri SPTPL masing-masing;

c. menatausahakan DPL

9. Penanggung Jawab Kerja Lembur:

a. Menerima DPL dengan dilampiri LH.1 , DHL dan RJKL dari operator;

b. Menyampaikan kepada PPABP paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. (Khusus untuk kerja lembur pada hari libur, tidak perlu melampirkan LH.1).

10 PPABP:

lata cara permintaan dan pembayaran Uang Lembur berpedoman pada Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan mengenai Prosedur dan Tala Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil

KEPALA KANWIU KEPALA

KPPN

..

PEN. JAWAB KERJA

LEMBUR

KABAG UMUMI KABIDI

KASUBAG UMUM KPPN

PPABP OPERATOR

~-4~1:~~~-~~/ :~+-------~--~

E8

I I ~~--------+---~

SOP

17' ---'~~REKTUR JENDERAL,

'{ i l DIPtEt<TU~ ~ ~:\~ \ • JENDERAL • •

\~~ ~~:ARSO ~E?-:Gu~~:.-..~£""1~000 t ~~1~~-' 19580823 198210 1 001