KEMENTERIAN KEUANGAN REPuBL...
-
Upload
nguyenphuc -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of KEMENTERIAN KEUANGAN REPuBL...
KEMENTERIAN KEUANGAN REPuBL " INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL SEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
JALAN JENDERAL A. YANI JAKARTA- 13230 KOTAK POS 225 JAKARTA - 13013 TELEPON (021) 4890308; FAKSIMILE (021) 4890871 ; SITUS www.beacukai.qo.id
PUSAT KONTAK LAYANAN · 1500225 SURAT ELEKTRONIK info@cusloms go id
Nom or Sifat Lampi ran Hal
S- 3!:>"""97 /BC.01 /2018 Segera Dua Berkas Pemutakhiran Data Hasil Sensus BMN Tahun 2018
Yth. 1. Kepala PP INSW; 2. Para Kepala Kantor Wilayah DJBC; 3. Para Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai; 4. Para Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan DJBC; 5. Para Kepala Pangkalan Sarana Operasi DJBC; 6. Para Kepala Balai Pengujian dan ldentifikasi Barang DJBC.
.3} Oktober 2018
Sehubungan dengan Surat Kepala Biro Perlengkapan nomor S-1527/SJ.?/201 8 tanggal
18 Oktober 2018 hal Pemutakhiran Data Hasil Sensus BMN Tahun 2018, sesuai dengan pasal18
ayat 5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan Barang
Milik Negara, Pengguna Barang melakukan pendaftaran, pencatatan, dan/atau pemutakhiran
Daftar Barang berdasarkan hasil inventarisasi. Pemutakhiran data dilakukan setelah satuan kerja
menyelesaikan pelaksanaan sensus BMN sebagai salah satu bagian dari tindak lanjut hasil
sensus BMN. Bersama ini kami sampaikan Petunjuk Pemutakhiran Data Hasil Sensus BMN
Tahun 2018 untuk dapat dipedomani oleh seluruh satuan kerja di lingkungan DJBC.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
Sekretaris Direktorat JenQ,_eral,
Tembusan: Kepala Biro Perlengkapan
Kp:BC.01/BC.015/PL5/2018
LAMPIRAN I Surat Sekretaris Direktorat Nomor : S-_;t,~f /BC.01/2018 Tanggal : 31 Oktober 2018
PETUNJUK PEMUTAKHIRAN DATA HASIL SENSUS BMN TAHUN 2018
1. Dokumen Sumber
Dokumen sumber yang digunakan dalam pemutakhiran data sebagai bagian dari tindak lanjut
hasil sensus BMN adalah Laporan Hasil Sensus BMN yang terdiri dari:
a. Rekapitulasi Hasil Sensus BMN;
b. Daftar Barang Hasil Sensus BMN (DBHS) Kondisi Baik;
c. Daftar Barang Hasil Sensus BMN (DBHS) Kondisi Rusak Ringan;
d. Daftar Barang Hasil Sensus BMN (DBHS) Kondisi Rusak Berat;
e. Daftar Barang Hasil Sensus BMN (DBHS) Berlebih;
f. Daftar Barang Hasil Sensus BMN (DBHS) Tidak Ditemukan;
g. Daftar Barang Hasil Sensus BMN (DBHS) Sengketa;
h. Surat Penetapan Hasil Sensus BMN;
i. Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Sensus BMN;
j. Berita Acara Hasil Sensus BMN (BAHS).
Adapun nomor dokumen sumber dapat diisi dengan nomor Berita Acara Hasil Sensus BMN.
2. Transaksi Tindak Lanjut Hasil Sensus BMN
Salah satu bagian dari tindak lanjut hasil sensus BMN adalah dengan melakukan penginputan
transaksi pada aplikasi Penatausahaan BMN (SIMAKBMN). Adapun transaksi terkait tindak lanjut
hasil sensus BMN meliputi :
a. Transaksi Perubahan Kondisi (203)
Transaksi Perubahan Kondisi dilakukan untuk BMN yang mengalami perubahan kondisi pada saat
pelaksanaan sensus BMN. Adapun daftar BMN yang mengalami perubahan kondisi dapat dilihat
pada dokumen Rekapitulasi Hasil Sensus BMN. Untuk BMN hasil sensus yang berubah kondisi
menjadi Rusak Berat dan sudah tidak digunakan lagi maka Transaksi Perubahan Kondisi disertai
dengan Transaksi Penghentian dari Penggunaan (401 ).
b. Transaksi Saldo Awal (1 00)
Transaksi Saldo Awal digunakan untuk menginput hasil sensus BMN sesuai dengan dokumen
DBHS Berlebih. Adapun inputan transaksi saldo awal dilengkapi dengan informasi-informasi
yang memadai sesuai dokumen sumber. Sedangkan penentuan nilai BMN Berlebih akan
dijelaskan pada angka 3a.
c. Transaksi Penghentian dari Penggunaan (401)
Transaksi penghentian dari penggunaan digunakan untuk menginput hasil sensus BMN sesuai
dengan dokumen DBHS Tidak Ditemukan selain yang dikarenakan dalam proses
pemindahtanganan dan/atau penghapusan.
3. Barang Berlebih dan Barang Tidak Ditemukan
a. Barang Berlebih
Barang berlebih adalah BMN yang ditemukan pada saat pelaksanaan sensus BMN, namun
bel urn pernah tercatat pada pembukuan satuan kerja. Berdasarkan DBHS Berlebih, satuan kerja
menginput Transaksi Saldo Awal sesuai dengan dokumen sumber perolehan. Dalam hal tidak
terdapat dokumen sumber perolehan, satuan kerja agar berkoordinasi dengan KPKNL untuk
mengajukan permintaan penilaian. Jika sampai dengan tanggal pelaporan BMN hasil penilaian
BMN berlebih dari KPKNL belum diperoleh, maka satuan kerja tidak perlu menginput transaksi
saldo awal pada aplikasi SIMAKBMN tetapi diungkapkan pada Catatan atas Laporan BMN
sebagai bagian dari Laporan BMN.
Jika barang berlebih hasil sensus BMN sebelumnya pernah tercatat pada pembukuan satuan
kerja (misalnya: BMN yang sudah diinput Transaksi Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola,
namun sampai dengan saat dilakukan sensus BMN tidak ada kejelasan terkait dokumen Surat
Keputusan Penghapusannya), maka pada saat diinput sebagai saldo awal disertai dengan
informasi terkait NUP lama, dilanjutkan input Transaksi Penghentian dari Penggunaan, dan
segera diulang usulan penghapusannya. Jika BMN tersebut masih akan digunakan dan
memenuhi kriteria objek revaluasi, maka diinput sebagai saldo awal disertai dengan informasi
NUP lama dan segera berkoordinasi dengan KPKNL untuk dilakukan revaluasi BMN.
b. Barang Tidak Ditemukan
Barang tidak ditemukan adalah BMN yang tercatat pada pembukuan satuan kerja, namun pada
saat dilakukan sensus BMN tidak ditemukan fisiknya. Atas BMN tidak ditemukan ini, satuan
kerja harus melakukan penelusuran dan menuangkan hasil penelusuran dalam Berita Acara
Hasil Penelusuran. Berita Acara Hasil Penelusuran sekurang-kurangnya memuat rincian BMN
yang telah ditelusuri dan kronologi hasil penelusuran atas BMN tidak ditemukan.
Adapun hasil penelusuran BMN tidak ditemukan ini ditindaklanjuti sesuai dengan kriteria sebagai
berikut:
1) BMN tidak ditemukan karena dalam proses pemindahtanganan dan/atau penghapusan.
Untuk BMN yang tidak ditemukan karena dalam proses pemindahtanganan dan/atau
penghapusan, agar diselesaikan proses pemindahtanganan dan/atau penghapusannya dan
diinput transaksi penatausahaan pada saat telah diterima dokumen sumber transaksinya
(BAST, Skep Penghapusan, dll.)
2) BMN tidak ditemukan karena salah catat atau double catat
Untuk BMN yang tidak ditemukan karena salah catat atau double catat, maka satuan kerja agar
melakukan input Transaksi Koreksi Pencatatan (305) berdasarkan Berita Acara Hasil
Penelusuran.
3) BMN ditemukan
Jika berdasarkan hasil penelusuran ternyata BMN tersebut ditemukan dengan kondisi:
a) BMN ditemukan dalam keadaan utuh, sudah dihentikan penggunaannya, dan akan
digunakan kembali, maka atas BMN tersebut diinput Transaksi Penggunaan Kembali BMN
(402).
b) BMN ditemukan dalam kondisi rusak berat atau hanya sebagian (tinggal rangka, roboh,
pernah terbakar, rata dengan tanah, tersisa pondasi , termakan usia, telah dibangun
bangunan baru tidak sesuai ketentuan, dll.) maka segera diusulkan penghapusan sesuai
ketentuan yang berlaku.
4) BMN tidak ditemukan karena hilang
Jika berdasarkan hasil penelusuran disimpulkan bahwa BMN tidak ditemukan karena hilang,
dengan kriteria:
a) Terdapat indikasi kesalahan dan/atau keiaiaianlfraud maka satuan kerja menyelesaikan
proses Tuntutan Ganti Rugi (TGR) dan diajukan penghapusannya sesuai ketentuan.
b) Tidak terdapat indikasi kesalahan dan/atau kelalaian/fraud maka satuan kerja agar
mengajukan usulan penghapusan sesuai dengan ketentuan.
Satuan kerja dapat melibatkan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk
memberikan keyakinan terkait ada tidaknya indikasi kesalahan dan/atau kelalaian/fraud atas
BMN tidak ditemukan karena hilang.
Satuan kerja harus mengungkapkan secara memadai terkait dengan tindak lanjut barang berlebih
dan barang tidak ditemukan dalam Catatan atas Laporan BMN.
4. Batas Waktu Pemutakhiran Data
Satuan kerja dapat mulai melakukan pemutakhiran data hasil sensus BMN setelah menyelesaikan
sensus BMN. Sedangkan pembukuan atas pemutakhiran data hasil sensus BMN pada aplikasi
SIMAKBMN dibukukan paling lambat tanggal 31 Desember 2018.
5. Update data Master Aset Aplikasi SIMAN
Selain input transaksi hasil sensus BMN, satuan kerja diharapkan agar melakukan update data
pada master aset sebagai bagian dari pemutakhiran data hasil sensus. Update data master aset
pada aplikasi SIMAN dilakukan terhadap data manajerial pada Kertas Kerja Sensus maupun
Kertas Kerja lnformasi (KKI) Tambahan. Adapun informasi BMN yang perlu di-update pada Master
Aset aplikasi SIMAN antara lain:
a. Foto yang representatif terbaru;
b. Alamat lokasi BMN yang lengkap Galan, kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan
provinsi) ;
c. Dokumen kepemilikan;
d. SK Penetapan Status Penggunaan;
e. lnformasi pemakai/penghuni;
f. Pengelolaan (sewa, pinjam pakai, KSP, dll);
g. Status Penggunaan (agar disesuaikan dengan kondisi sebenarnya);
h. Titik koordinat posisi GPS untuk seluruh BMN Tanah dan Bangunan (Gedung dan Rumah
Negara).
6. Monitoring Tindak Lanjut
Monitoring pelaksanaan tindak lanjut hasil sensus BMN dilakukan dan dilaporkan secara
berjenjang. Khusus untuk tindak lanjut hasil sensus BMN berupa BMN berlebih dan BMN tidak
ditemukan, dapat dituangkan dalam kertas kerja monitoring pelaksanaan sensus BMN
sebagaimana terlampir.
Kode UAKPB : 015.05.xxxx.xxxxxx Uraian UAKPB : Kantor . .... . .
A. Barang Berlebih
MONITORING TINDAK LANJUT HASIL SENSUS BMN TAHUN 2018 BMN BERLEBIH DAN BMN TIDAK DITEMUKAN
No Kode Barang Nama Barang NUP Th.Perolehan Merk/Type Penilaian KPKNL Bel urn Sudah
1 2 1 302xxx 2 302xxx
Petunjuk Pengisian: 1 Diisi nomor urut
3 Mobil Mobil
2 Diisi kode barang BMN berlebih 3 Diisi uraian/nama barang BMN berlebih 4 Diisi NUP barang BMN berlebih 5 Diisi tahun perolehan BMN berlebih 6 Diisi merkltype BMN berlebih
4 5 6 7 1 2008 Carry 1 2012 Avanza v
7 Diisi tanda ceklis (v) jika satuan kerja belum mengajukan permintaan penila ian BMN berlebih ke KPKNL 8 Diisi tanda cekl is (v) jika satuan kerja telah mengajukan permintaan penilaian BMN berlebih ke KPKNL 9 Diisi dengan nilai BMN berlebih hasil penilaian dari tim KPKNL
8 v
10 Diisi tanda ceklis (v) j ika satuan kerja telah memperoleh penilaian dari KPKNL tapi belum menginput saldo awal 11 Diisi tanda ceklis (v) j ika satuan kerja telah memperoleh penilaian dari KPKNL dan sudah menginput saldo awal 12 Diisi dengan tanggal perekaman transaksi saldo awal atas BMN berlebih
Nilai 9
100.000.000 -
Penginputan Saldo Awal Bel urn Sudah Tgl Rekam
10 11 12 v 01/12/2018
v -
Kode UAKPB : 015.05.xxxx.xxxxxx Uraian UAKPB : Kantor ..... . .
B. Barana Tidak o· - - - - - - - - - -----
MONITORING TINDAK LANJUT HASIL SENSUS BMN TAHUN 2018 BMN BERLEBIH DAN BMN TIDAK DITEMUKAN
Kode Nama Tahun I Tindak Lanjut
No Barang Barang
1 2 3 1 302xxx Mobil 2 302xxx Mobil 3 302xxx Motor 4 302xxx Motor
_ 5 401xxx Rumah N
Petunjuk Pengisian: 1 Diisi nomor urut
NUP Perolehan
4 5 2 2009 5 2012 11 2013 14 2016 2 1965
2 Diisi kode barang BMN tidak ditemukan
Merk!Type
6 Carry Suzuki Honda Honda
3 Diisi uraian/nama barang BMN tidak ditemukan 4 Diisi NUP barang BMN tidak ditemukan 5 Diisi tahun perolehan BMN tidak ditemukan 6 Diisi merk/type BMN tidak ditemukan
Hasil Penelusuran Koreksi Pemindahtangan I Pencatatan Penghapusan
7 8 9 proses usulan penQhapusan v kesalahan input pe ro lehan awal v pencatatan ganda v BMN hilanQ, sudah dilakukan TGR rata dengan tanah
7 Diisi keterangan/deskripsi kesimpulan dari hasil penelusuran yang dituangkan dalam Berita Acara Hasil Penelusuran 8 Diisi tanda ceklis (v) atas tindak lanjut BMN tidak ditemukan karena salah catat I double catat 9 Diisi tanda ceklis (v) atas tindak lanjut BMN tidak ditemukan dalam proses pemindahtanganan/penghapusan
Penggunaan Kern bali
10
10 Diisi tanda ceklis (v) atas tindak lanjut BMN tidak ditemukan yang ditemukan setelah penelusuran dan akan digunakan kembali 11 Diisi tanda ceklis (v) atas tindak lanjut BMN tidak ditemukan yang ditemukan setelah penelusuran dan dalam kondisi rusak berat atau
atau BMN tidak ditemukan karena hilang 12 Diisi status terakhir pelaksanaan tindak lanjut atas hasil penelusuran BMN tidak ditemukan:
"sudah" j ika tindak lanjut telah selesai dilakukan "proses" jika tindak lanjut masih dalam proses
Status Diusulkan Tindak
Penghapusan Lanjut 11 12
proses sudah sudah
v proses v proses