KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA · KEMENTERIAN. KESEHATAN. REPUBLIK . INDONESIA....
Transcript of KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA · KEMENTERIAN. KESEHATAN. REPUBLIK . INDONESIA....
KEMENTERIANKESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Pengembangan Bahan Alam untuk Kosmetik
Direktur Produksi dan Distribusi KefarmasianDirektorat Jenderal Kefarmasian dan Alat KesehatanKementerian Kesehatan RI
Latar Belakang dan Dasar HukumPengembangan KosmetikBerbahan Alam
01
Potensi Kosmetika DalamNegeri
02
OUTLINE
Penutup03
- Negara kepulauan dengan17.504 pulau
- Penduduk 265.015.300 (BPS, 2018)
Mega Biodiversity:- 30.000 spesies tumbuhan,
9.600 bermanfaat- 8.500 spesies ikan- 950 spesies biota terumbu
karang- 555 spesies rumput laut
Dimanfaatkan sebagai obat, obat tradisional, kosmetikdan makanan
Traditional Indonesia Holistic Beauty, Health & Wellbeing Care
Internal care External care
Products:Jamu
Products:1. Skin Care2. Body & Bath Care3. Hair Care4. Oral Care5. Neck, Shoulder & Foot Care6. Fragrance7. Decorative
Wellbeing care:Spa
7 INSTRUKSI UNTUK KEMENKES:
Berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan untuk memperluas faskessesuai kebutuhan
Memprioritaskan penggunaan produk sediaan farmasi dan alkesdalam negeri melalui e-catalogue
Menyederhanakan sistem dan proses perizinan
Mengembangkan sistem data dan informasi terintegrasi sesuaikebutuhan masyarakat, produksi, distribusi, pelayanankesehatan serta industri farmasi dan alkes
Menyusun dan menetapkan rencana aksi untuk pengembangan industri farmasi dan alkes
Memfasilitasi pengembangan industri farmasi dan alkes ke arah biopharmaceutical, vaksin, natural, dan Active Pharmaceutical Ingredients (API) kimia
Mendorong dan mengembangkan R&D sediaan farmasi dan alkesmenuju kemandirian industri farmasi dan alkes
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR6 TAHUN 2016
Menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
Meningkatkan daya saing industri farmasidan alat kesehatan
Mendorong penguasaan teknologi dan inovasi
Mempercepat kemandirian dan pengembangan produksi
Melibatkan 12 Kementerian dan Lembaga
Menko Ekon
Mendag
Menko PMK
Mentan
Menkes
Mentri BUMN
Menkeu
Ka BKPM
Menristek DIKTI
Ka BPOM
Menperin
Ka LKPP
Tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alkes
Agar mengambil langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan wewenang untuk mendukung percepatan pengembangan industri farmasidan alat kesehatan dengan tujuan
STRATEGI FARMASI
R&D yang Kolaboratif
Manufacturing Berkualitas dan Efisien
Regulasi Pro Pertumbuhan Industri
Forum ABGC
Infrastruktur Mendukung PertumbuhanIndustri
SDM yang Kompeten
Permenkes No. 17 tahun 2017 tentangRencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan
7688
104114 122
2015 2016 2017 2018 2019
Industri Obat TradisionalIndustri Obat Tradisional
68
1112
16
2015 2016 2017 2018 2019
Industri Ekstrak Bahan AlamIndustri Ekstrak Bahan Alam
PERTUMBUHAN SARANA INDUSTRI OBAT TRADISIONAL, INDUSTRI EKSTRAK BAHAN ALAM, DAN INDUSTRI
KOSMETIKA (2015 – Oktober 2019)
424474
528582
666
2015 2016 2017 2018 2019
Industri KosmetikaIndustri Kosmetika
UPSCALLING
Skala ProduksiBBSF+
INDUSTRI DAN/ATAU P4TO/PED
PERGURUAN TINGGI NEGERI BBSF yang siap
dimanfaatkan oleh pelaku usaha
Fasilitasi Kerja Sama Riset Pengembangan BBSF
Fasilitasi Pengembangan Bahan Baku Sediaan Farmasi
2012-2018
LAB SCALE
2019
HILIRISASI
2020-2024
Contoh Produk Sediaan Farmasi Hasil Kerjasama Penelitian
Universitas Gadjah Mada•Produk Gamatensi, Gamaflue dan
Gamadiab•Diproduksi oleh PT Swayasa Prakarsa
Universitas Airlangga• Produk Diabetkol• Diproduksi oleh PT. Agaricus Sido
Makmur Sentosa
Universitas Indonesia• Produk Belimbing Island Soothing
and Mosturizing Gel• Diproduksi oleh CV Cahaya Multi
Mandiri
Kosmetik
MEA
Tarif Bea masuk impor dinegara ASEAN dihapus
Pergerakan barang-barang, jasa dan investasi di ASEAN
bebas
ASEAN sebagai kawasanpasar tunggal dan basis
produksi
PANGSA PASAR KOSMETIKA INDONESIA
Market Size Pasar Kosmetika 2017 46,4 Triliun
Pangsa Pasar :Indonesia 265 juta penduduk
ASEAN 600 juta penduduk
IKOS INDONESIA
PENONTONPEMAIN STRATEGI
???
Ekspor Kosmetik Indonesia2016 US$ 470 juta2017 US$ 517 juta
IKOS terus mengalami pertumbuhan
Mengapa harus Kosmetika Berbahan Alam?
Sumber bahan baku alam di Indonesia melimpah
Suplai bahan baku terjamin
Mengurangi ketergantungan bahan baku impor
Mendukung kelestarian lingkungan
Mendukung perekonomian dalam negeri melaluipemberdayaan petani, pusat pengolahan ekstrak, dst
PENGEMBANGAN DAN
PENINGKATAN PENGGUNAAN
KOSMETIKA BAHAN ALAM
Mengapa harus Kosmetika Dalam Negeri Indonesia?
Standar Mutu yang sama dengan kosmetikaLuar Negeri (Harmonisasi ASEAN)
Sesuai karakteristik kulit masyarakatIndonesia
Mendukung Pertumbuhan PerekonomianDalam Negeri
Aman, bermutu dan bermanfaat karenamenerapkan CPKB
KOSMETIKA INDONESIA
MENJADI TUAN RUMAH DI
NEGERI SENDIRI
Pesatnyaperkembangan
kosmetikaIndonesia
• Nilai ekspor 11 T• Jumlah IKOS dan
produk kosmetikamelesat Pengembangan
dan penggunaanbahan baku
dalam negeri masih terbatas
• Impor bahan bakumencapai 90%
Minimnyareferensi bahanbaku kosmetikadalam bahasa
Indonesia
Referensi valid sulit diakses
dan tidak user friendly
Penyusunan Buku dan Aplikasi Kosmetika
Penerima Manfaat IKOS terutama UMKM Regulator Institusi Penelitian
Kodeks KosmetikaIndonesia (KKI)
Buku standar kosmetika
Dalam proses penyusunan KKI Edisi III
Materia KosmetikaBahan Alam
Indonesia (MKBAI)
Buku acuan kosmetika
MKBAI Edisi I terbitpada tahun 2015
Dalam proses penyusunanMKBAI Edisi Minyak Atsiri
dan Edisi Biota Laut
Aplikasi e-BBKOS
Aplikasi e-BahanBaku Kosmetika
berisi 15.923 bahan bakukosmetika
MKBAI Edisi I• Terbit tahun 2015• Berisi 254 monografi• Bahan baku kosmetika
dari tanaman asliIndonesia
MKBAI Edisi Minyak Atsiri• Terbit tahun 2020• Berisi 39 monografi• Khusus minyak atsiri• Banyak tanaman penghasil
minyak atsiri di Indonesia (160-200 jenis) namun nilaiimpor minyak atsiriIndonesia lebih tinggi darinilai ekspor
MKBAI Edisi Botani Laut• Terbit tahun 2020• Khusus bahan baku
kosmetika dari botani laut• Hasil laut meningkat tiap
tahun namun penggunaandalam negeri rendah
• Hasil riset biota laut banyaknamun pemanfaatan hasilriset belum banyakdigunakan oleh industrikosmetika
What We Can Do Together
• Implementasi teknologiproduksi
• End user
• Supporting regulation
• Hasil penelitian dan pemanfaatan
Academiadan Institusi
Penelitian
Government
BusinessCommunity
Prinsip : • Trust• Mutual understanding• Agile and driven by competencies• Knowledge• Finance• Support and legitimations
Ayo GunakanKosmetika Produksi
dalam Negeri