KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN...

3
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN Alamat : Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lt. V, J1. Gatot Subroto Jakarta 10270, Kotak Pos : 100 JKWB Telp. : 5730236, 5730248, Faksimile. : 5733336 Yth. : 1. Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Kehutanan; Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Kehutanan; Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi; Pejabat Penerbit SPP-GR; Pejabat Penerbit Surat Keterangan Sah Kayu Bulat (P2SKSKB). SELURUH INDONESIA SURAT EDARAN NOMOR : SE. 02 /Menhut-VI/BIKPHH/2012 TENTANG Pengenaan Pungutan Penggantian Nilai Tegakan (PNT) Terhadap Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) Yang Melaksanakan Kegiatan Penyiapan Lahan Dalam Rangka Pembangunan Hutan Tanaman Umum : Sehubungan dengan terbitnya Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 41/P/HUM/2011 mengenai Permohonan Hak Uji Materiil Terhadap: "Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.14/Menhut-II/2011, Tanggal 10 Maret 2011 Tentang Izin Pemanfaatan Kayu Dan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.65/Menhut-II/2009 Tanggal 19 Oktober 2009 Tentang Standard Biaya Produksi Pemanfaatan Kayu Pada Izin Pemanfaatan Kayu Dan Atau Penyiapan Lahan Dalam Rangka Pembangunan Hutan Tanaman", terjadi stagnasi pembayaran pungutan Penggantian Nilai Tegakan (PNT) oleh Wajib Bayar Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Tanaman (IUPHHK-HT). Untuk itu, sambil menunggu revisi terhadap Peraturan Menteri Kehutanan No.P.14/Menhut-II/2011 dan Peraturan Menteri Kehutanan No.P.65/Menhut-II/2009 perlu ada penegasan tentang batas waktu dihentikannya pengenaan pungutan Penggantian Nilai Tegakan terhadap produksi kayu dari kegiatan penyiapan lahan dalam rangka pembangunan hutan tanaman. Maksud dan Tujuan : Maksudnya adalah untuk memberikan penegasan dan kepastian hukum dalam upaya optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Sektor Kehutanan atas pengenaan pungutan Penggantian Nilai Tegakan terhadap Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Dalam Tanaman (IUPHHK-HT) yang melaksanakan kegiatan penyiapan lahan dalam rangka pembangunan hutan tanaman terkait dengan kewajiban pembayaran Penggantian Nilai Tegakan (PNT). Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketertiban pemenuhan kewajiban Penerimaan Negara Bukan Pajak berupa PNT oleh Wajib Bayar Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Tanaman (IUPHHK-HT).

Transcript of KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN...

Page 1: KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN …subditpnbp.dephut.net/wp-content/uploads/2012/08/2012-08-13_3.pdf · No.P.14/Menhut-II/2011 dan Peraturan Menteri

KEMENTERIAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

Alamat : Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lt. V, J1. Gatot SubrotoJakarta 10270, Kotak Pos : 100 JKWB

Telp. : 5730236, 5730248, Faksimile. : 5733336

Yth. : 1. Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Kehutanan;Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Kehutanan;Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi;Pejabat Penerbit SPP-GR;Pejabat Penerbit Surat Keterangan Sah Kayu Bulat (P2SKSKB).

SELURUH INDONESIA

SURAT EDARANNOMOR : SE. 02 /Menhut-VI/BIKPHH/2012

TENTANG

Pengenaan Pungutan Penggantian Nilai Tegakan (PNT) Terhadap Izin Usaha PemanfaatanHasil Hutan Kayu Dalam Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) Yang Melaksanakan Kegiatan

Penyiapan Lahan Dalam Rangka Pembangunan Hutan Tanaman

Umum :Sehubungan dengan terbitnya Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 41/P/HUM/2011mengenai Permohonan Hak Uji Materiil Terhadap: "Peraturan Menteri Kehutanan RepublikIndonesia Nomor: P.14/Menhut-II/2011, Tanggal 10 Maret 2011 Tentang Izin PemanfaatanKayu Dan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.65/Menhut-II/2009Tanggal 19 Oktober 2009 Tentang Standard Biaya Produksi Pemanfaatan Kayu Pada IzinPemanfaatan Kayu Dan Atau Penyiapan Lahan Dalam Rangka Pembangunan HutanTanaman", terjadi stagnasi pembayaran pungutan Penggantian Nilai Tegakan (PNT) olehWajib Bayar Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Tanaman(IUPHHK-HT). Untuk itu, sambil menunggu revisi terhadap Peraturan Menteri KehutananNo.P.14/Menhut-II/2011 dan Peraturan Menteri Kehutanan No.P.65/Menhut-II/2009 perluada penegasan tentang batas waktu dihentikannya pengenaan pungutan Penggantian NilaiTegakan terhadap produksi kayu dari kegiatan penyiapan lahan dalam rangkapembangunan hutan tanaman.

Maksud dan Tujuan :Maksudnya adalah untuk memberikan penegasan dan kepastian hukum dalam upayaoptimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Sektor Kehutanan atas pengenaan pungutanPenggantian Nilai Tegakan terhadap Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu HutanDalam Tanaman (IUPHHK-HT) yang melaksanakan kegiatan penyiapan lahan dalam rangkapembangunan hutan tanaman terkait dengan kewajiban pembayaran Penggantian NilaiTegakan (PNT).

Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketertiban pemenuhan kewajiban PenerimaanNegara Bukan Pajak berupa PNT oleh Wajib Bayar Pemegang Izin Usaha PemanfaatanHasil Hutan Kayu Dalam Hutan Tanaman (IUPHHK-HT).

Page 2: KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN …subditpnbp.dephut.net/wp-content/uploads/2012/08/2012-08-13_3.pdf · No.P.14/Menhut-II/2011 dan Peraturan Menteri

3. Ruang Iingkup :Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Kehutanan;Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Kehutanan;Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi;Pejabat Penagih SPP-GR;

e. Pejabat Penerbit Surat Keterangan Sah Kayu Bulat (P2SKSKB).

4. Dasar :Peraturan Menteri Kehutanan No. P.18/Menhut-II/2007 tentang Petunjuk Teknis TataCara Pengenaan, Pemungutan, dan Pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH danDana Reboisasi (DR);Peraturan Menteri Kehutanan No. P.14/Menhut-II/2011 tentang Izin Pemanfaatan Kayu;

c. Putusan Mahkamah Agung R.I. No.41/P/HUM/2011 mengenai Permohonan Hak UjiMateriil Terhadap: "Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor:P.14/Menhut-II/2011, Tanggal 10 Maret 2011 Tentang Izin Pemanfaatan Kayu DanPeraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.65/Menhut-II/2009 Tanggal19 Oktober 2009 Tentang Standard Biaya Produksi Pemanfaatan Kayu Pada IzinPemanfaatan Kayu Dan Atau Penyiapan Lahan Dalam Rangka Pembangunan HutanTanaman".

Dalam rangka untuk menyelesaikan pembayaran pungutan Penggantian Nilai Tegakan (PNT)oleh Wajib Bayar Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Tanaman(IUPHHK-HT) Pasca Putusan Mahkamah Agung R.I. No.41/P/HUM/2011, disampaikan sebagaiberikut :

Putusan Mahkamah Agung R.I. No.41/P/HUM/2011 yang berlaku sejak diputus padatanggal 9 Pebruari 2012, antara lain memerintahkan Menteri Kehutanan mencabut Pasal 1angka 5, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 35, dan Pasal 36 Peraturan Menteri KehutananNo.P.14/Menhut-II/2011 tentang Izin Pemanfaatan Kayu; dan Pasal 1 sampai denganPasal 4 beserta lampiran 2 Peraturan Menteri Kehutanan No.P.65/Menhut-II/2009 tentangStandar Biaya Produksi Pemanfaatan Kayu pada Izin Pemanfaatan Kayu dan atauPenyiapan Lahan dalam Rangka Pembangunan Hutan Tanaman;

Atas Putusan Mahkamah Agung R.I. tersebut, maka produksi kayu dari kegiatan penyiapanlahan dalam rangka pembangunan hutan tanaman atas LHP-KB dan dan LHP-KBK yangdisahkan:

Pada periode tanggal 4 September 2009 sampai dengan tanggal 8 Pebruari 2012,dikenakan kewajiban PNT;Pada periode terhitung sejak tanggal 9 Pebruari 2012 sampai dengan terbitnyaperaturan perundang-undangan yang mengatur pungutan PNT, tidak dikenakankewajiban PNT;

3. Berkaitan dengan butir 2 di atas, Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Kehutanan,Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Kehutanan, Kepala Balai PemantauanPemanfaatan Hutan Produksi, Pejabat Penagih SPP-GR dan Pejabat Penerbit SuratKeterangan Sah Kayu Bulat (P2SKSKB), agar:

Melakukan penagihan PNT atas produksi kayu dari kegiatan penyiapan lahan dalamrangka pembangunan hutan tanaman atas LHP-KB dan dan LHP-KBK yang disahkanpada periode tanggal 4 September 2009 sampai dengan tanggal 8 Pebruari 2012;

Membatalkan SPP-GR yang telah diterbitkan pada periode tanggal 9 Pebruari 2012sampai dengan saat ini;

Page 3: KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN …subditpnbp.dephut.net/wp-content/uploads/2012/08/2012-08-13_3.pdf · No.P.14/Menhut-II/2011 dan Peraturan Menteri

Terhadap SPP-GR yang telah diterbitkan sejak tanggal 9 Pebruari 2012 dan telahdilakukan pembayaran, dapat dilakukan pengembalian kepada Wajib Bayar yangbersangkutan atau dikompensasikan terhadap kewajiban pembayaran Wajib Bayarberikutnya sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

Memberikan pelayanan penerbitan dokumen SKSKB terhadap Wajib Bayar:

Yang telah melunasi PSDH, DR dan PNT atas LHP-KB dan LHP-KBK yang disahkanpada periode tanggal 4 September 2009 sampai dengan tanggal 8 Pebruari 2012;

Yang telah melunasi PSDH dan DR atas LHP-KB dan LHP- • BK yang disahkan padaperiode sejak tanggal 9 Pebruari 2012.

4. Dengan terbitnya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Direktur Jenderal Bina UsahaKehutanan Nomor SE.4/VI-BIKPHH/2012 tanggal 15 Februari 2012 tentang PenghentianPelayanan Penerbitan SKSKB Bagi Pemegang Izin Peruntukan dan Pemanfaatan KawasanHutan yang Memiliki Tunggakan PSDH, DR, dan PNT, tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan dengan Surat Edaran ini.

Demikian, untuk menjadi perhatian.

Ditetapkan di : JakartaPada tanggal : 10 Agustus 2012

I

eral Bina Usaha

.-Bam5ang Hendroyono, MM.Tembusar.: NIP. 19540930 198903 1 001

Gubernur di seluruh Indonesia;Bupati di seluruh Indonesia;

3. Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia.