KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi...

70
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

Transcript of KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi...

Page 1: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

Page 2: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan

ridho-Nya, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi telah dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2018, yang merupakan implementasi

dari Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

sehingga terselesaikannya laporan ini. Kami menyadari, bahwa dalam pelaksanaan

kegiatan tahun 2018, masih terdapat rencana-rencana yang belum dapat

direalisasikan mengingat keterbatasan yang ada, serta masih adanya kegiatan

yang belum direncanakan dengan matang, hal tersebut sebagai evaluasi untuk

pelaksanaan kegiatan yang lebih baik dimasa datang.

Untuk itu, kami berharap adanya kritik membangun demi kesempurnaan

LAKIP ini dan demi kemajuan Inspektorat Jenderal dalam mengawal Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk mencapai

tujuannya melaksanakan pembangunan Desa untuk kesejahteraan seluruh rakyat.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan bimbingan dan petunjuk-

Nya kepada kita semua, agar tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada

Inspektorat Jenderal dapat terlaksana dengan baik.

Jakarta, Januari 2019

Page 3: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................ ii DAFTAR ISI ................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1 B. Dasar Hukum .......................................................................... 2 C. Tugas dan Fungsi Inspektorat Jenderal ................................. 2 D. Struktur Organisasi ................................................................. 4 E. Sumber Daya dan Sarana Prasarana ..................................... 5 F. Maksud dan Tujuan ................................................................ 7 G. Sistematika Penyajian ............................................................ 7

BAB II PERENCANAN KINERJA .......................................................... 9

A. Rencana Strategis Inspektorat Jenderal 2015-2019 .............. 9 B. Ikhtisar Perjanjian Kinerja ....................................................... 11 C. Indikator Kinerja ...................................................................... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................ 24 A. Capaian Kinerja ..................................................................... 24 B. Realisasi Anggaran ................................................................. 46

BAB IV PENUTUP ................................................................................... 49 A. Kesimpulan ............................................................................ 49 B. Saran ...................................................................................... 49

Lampiran :

1) Perjanjian Kinerja Itjen Tahun 2018 2) Capaian Kinerja Program dan Indikator Kinerja Utama Itjen Tahun 2018 3) Rencana Tindak Peningkatan Kapabilitas APIP level 2 4) Realisasi Keuangan berdasarkan indikator Kinerja

Page 4: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

vii

DAFTAR TABEL Tabel 1. Susunan SDM Inspektorat Jenderal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 Tabel 2 SDM Fungsional Inspektorat Jenderal Tahun 2018. . . . . . . . . . . . . . 6 Tabel 3 Sarana dan Prasarana. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . 6 Tabel 4 Perjanjian Kinerja Kinerja Itjen Tahun 2018. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 Tabel 5 Capaian Kinerja Itjen Tahun 2018. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

Tabel 6. Rekapitlasi Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan Eksternal dan internal . Lingkup Kementerian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

25

Tabel 7 Rekapitlasi Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan Eksternal dan internal . Lingkup Itjen. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

26

Tabel 8 Rekap Hasil Penilaian Mandiri SPIP UKE I. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29 Tabel 9 Rekapitulasi Penanganan Pengaduan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33 Tabel 10 Realisasi Anggaran Itjen TA 2018. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41

Page 5: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

viii

DAFTAR BAGAN Bagan 1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal ....................................................3

Page 6: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

ii

Executive Summary

Memenuhi amanah Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Permen dan Peraturan Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 22 Tahun 2017, tentang

Pedoman Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Desa

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Inspektorat Jenderal Kementerian

Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat

tentang capaian kinerja (performance results) selama tahun 2017, dikaitkan dengan

rencana kinerja (performance plan) 2018 yang mengacu pada Rencana Stratejik

Inspektorat Jenderal tahun 2015-2019, serta Rencana Kinerja Tahunan yang telah

ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2018.

Laporan Kinerja ini merupakan upaya menyajikan informasi dan

pertanggungjawaban mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan

selama Tahun 2018 yang terkait dengan kegiatan pengawasan yang dilaksanakan

Inspektorat Jenderal meliputi :

1) Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Desa, PDT dan

Transmigrasi terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,

pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.

2) Pelaksanaan Tindak lanjut hasil Pengawasan

3) Evaluasi atas pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan dilaksanakannya Penilaian

Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)

4) Tindak lanjut atas rekomendasi Kemen PAN dan RB terkait evaluasi RB

5) Evaluasi dan monitoring atas implementasi SPIP

6) Meningkatnya Kapabilitas Apratur Pengawas Internal Pemerintah (APIP)

7) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi

Pelaksanaan pengawasan intern Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, PDT dan

Transmigrasi Tahun 2018 yang efektif, akuntabel, transparan dan terus mengawal

Page 7: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

iii

kebijakan-kebijakan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi yang akhirnya

diharapkan dapat meningkatkan Kinerja Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

secara keseluruhan, sehingga program program pembangunan desa yang menjadi

target Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi hasilnya dapat dimanfaatkan dan

memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Capaian sasaran program dan indikator Kinerja Utama Inspektorat Jenderal

Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 berdasarkan Perjanjian Kinerja

Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

No.

Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian (%)

1

Terwujudnya Pengawasan Internal yang Efektif di Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

Penyampaian Penilaian Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online yang tepat waktu

100

(persen)

100

100

(persen)

Persentase rekomendasi hasil evaluasi PMPRB oleh KemenPAN dan RB yang ditindak lanjuti oleh Tim RB

100

(persen)

87,5

87,5

(persen)

Persentase butir rekomendasi temuan hasil pemeriksaan eksternal dan APP lingkungan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi yang selesai ditindaklanjuti

50

(persen) 51

100 (persen)

Persentase butir rekomendasi temuan hasil pemeriksaan eksernal dan APIP lingkungan Inspektorat Jenderal yang selesai ditindaklanjuti

50

(persen) 60 100

(persen)

Persentase rekomendasi hasil evaluasi penyelenggaran SAKIP UKE I yang ditindaklanjuti

80

(persen)

82 100

(persen)

Tingkat Kematangan Implementasi SPIP

Level 3

(Terdefinisi) 2,6

86,66 (persen)

Persentase pengaduan yang ditindak lanjuti

70 %

94 100

(persen)

Tingkat kapabilitas APIP

Level 2

(Infrastruktur) 1

50

(persen)

Page 8: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

iv

Dari tabel diatas menunjukan bahwa dalam tahun 2018 capaian kinerja program

sebagian besar telah memenuhi target, meskipun demikian masih terdapat 3 indikator

kinerja yang tidak tercapai yaitu :

a. Persentase rekomendasi hasil evaluasi PMPRB oleh KemenPAN dan RB yang

ditindaklanjuti oleh Tim RB.

Target tindaklanjut rekomendasi terhadap hasil evaluasi RB oleh KemenPAN RB

adalah 100%, namun realisasi tindaklanjut rekomendasi yang dapat diselesaikan

dalam tahun 2018 hanya mencapai 87,5%, dari 8 (delapan) butir rekomendasi telah

diselesaikan 7 ( tujuh) butir. Satu rekomendasi masih dalam proses pelaksanaan yaitu

penyusunan Indikator Kinerja Individu dan Perjanjian Kinerja Individu.

b. Tingkat kematangan implementasi SPIP

Target tingkat kematangan SPIP dalam tahun 2018 adalah level 3 (terdefinisi)

berdasarkan hasil penilaian oleh BPKP.

Itjen dan Tim Satgas SPIP dalam tahun 2018 telah melakukan penilaian mandiri

maturitas SPIP di lingkungan UKE I dengan hasil nilai maturitas pada level 3

(terdefinisi). Terhadap penilaian tersebut saat ini masih proses validasi oleh BPKP,

dengan prediksi hasil nilai sebesar 2,6.

c. Peningkatan Kapabilitas Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (IACM)

Inspektorat Jenderal sebagai quality assuarance terhadap pelaksanaan kegiatan

dituntut untuk senantiasa meningkatkan kemampuannya baik organisasi, tata kelola

kegiatan pengawasan, serta kompetensi dan kemampuan auditornya agar

pengawasan dapat dilaksanakan secara profesional. Peningkatan kapabilitas APIP

telah ditargetkan dalam tahun 2018 pada level 2 (Infrastructure) dan tahun 2019 Level

3 (Integrated). Namun sampai dengan akhir tahun 2018 Inspektorat Jenderal belum

melakukan penilaian mandiri atas Tingkat kapabilitas APIP, demikian pula validasi

oleh BPKP. Meskipun demikian upaya-upaya dalam rangka peningkatan kapablitas

APIP telah dilaksanakan melalui penyusunan dan pelaksnaan Rencana Tindak

menuju IACM level 2.

Page 9: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

v

Dalam rangka meningkatkan kinerja tahun mendatang maka Inspektorat Jenderal

Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi melakukan langkah-langkah antara lain :

1) Tindak lanjut atas rekomendasi Kemen PAN RB terkait evaluasi pelaksanaan

Reformasi Birokrasi, yaitu penyusunan Standar Kinerja pegawai dan perjanjian

kinerja dari jajaran pimpinan sampai pegawai pelaksana.

2) Melakukan reviu dan perbaikan atas implementasi unsur-unsur SPIP, antara lain:

✓ Penegakan integritas dan etika di lingkungan Itjen, serta mendokumentasikan

kegiatan yang telah dilaksanakan.

✓ Penyusunan PKPT berbasis risiko yang berfokus dan in line dengan sasaran

strategis kementerian terkait pembangunan desa.

✓ Meningkatkan Implementasi penguatan pengawasan yaitu: pengendalian

gratifikasi, pembangunan ZI, penanganan pengaduan dan WBS, saber pungli,

dengan melaporkan kegiatannya secara berkala.

3) Inspektorat Jenderal berupaya mengimplementasikan rencana tindak (action plan)

yang telah disusun terkait Peningkatan Kapabilitas APIP Menuju Level 2,

mendokumentasikan dan melaporkan perkembangan pelaksanaannya secara

berkala, dan segera dilaksanakan penilaian mandiri (self assessment) IACM untuk

dinilai oleh BPKP.

4) Dilakukan pembahasan intern terkait pelaporan kinerja sebelum disampaikan keluar

untuk menjaga konsistensi dan koordinasi dengan Biro Perencanaan terkait format

dan waktu pelaporan sehingga dapat menghasilkan laporan yang akuntabel, relevan

dan tepat waktu.

5) Capaian kinerja yang ada diharapkan dapat meningkatkan kinerja Inspektorat

Jenderal terhadap peningkatan output dan outcome dalam mendukung sasaran

strategis dan indikator kinerja utama Inspektorat Jenderal

Dengan keterbatasan waktu dan tenaga yang ada, Inspektorat Jenderal telah berupaya

melaksanakan tugas utamanya yaitu melakukan pengawasan intern semaksimal

mungkin sehingga dapat menghasilkan laporan tepat waktu, untuk memberikan

rekomendasi perbaikan-perbaikan yang bermanfaat.

Page 10: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagai Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah, Inspektorat Jenderal menjadi

yang terdepan dalam penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan prinsip

tatakelola pemerintahan yang baik (good governance).

Salah satu kegiatan dalam pelaksanaan tersebut adalah dengan melaporkan

kinerjanya secara terinci dan periodik melalui pengukuran kinerja. Usaha ini

dilakukan dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik

dan akuntabilitas dengan melakukan Analisa penggunaan output dan outcome

yang akan dicapai dan seharusnya.

Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang

terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja ini dilakukan secara

berkala untuk memastikan kesinambungan usaha mewujudkan aparatur yang

akuntabel. Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam laporan kinerja harus

cukup menggambarkan posisi kinerja instansi pemerintah. Indikator kinerja yang

digunakan kemudian harus menggambarkan terwujudnya kinerja, tercapainya

hasil program dan hasil kegiatan. Indikator kinerja instansi pemerintah harus

selaras antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang digunakan juga

harus memenuhi kriteria spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan sesuai

dengan kurun waktu tertentu.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Jenderal ini merupakan amanat

dari pemerintah sebagaimana yang dimaksudkan dalam Peraturan Presiden R.I.

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerjan Instansi

Pemerintah. Laporan ini akan memberi informasi mengenai masukan (input),

keluaran(output) dan hasil (outcome) terhadap pelaksanaan program dan kegiatan

dalam kurun waktu tahun anggaran 2018. Seluruh materi laporan kinerja telah

tersaji secara sistematis dan terstruktur dengan bagian-bagian meliputi:

Page 11: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

2

Pendahuluan mengenai latar belakang penyusunan Laporan Kinerja, Perencanaan

Kinerja selama tahun 2018, Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 dan Penutup yang

merupakan kesimpulan dari isi Laporan Kinerja serta saran untuk perbaikan

Akuntabilitas Kinerja pada tahun-tahun mendatang.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah.

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214 Tahun 2017 tentang tentang

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja

dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga.

5. Peraturan Presiden nomor 12 tahun 2015 tentang Kementerian Desa, PDT dan

Transmigrasi.

6. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

7. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Nomor 06 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

8. Peraturan Menteri PAN RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Kementerian dan

Lembaga

9. Keputusan Menteri Desa dan Transmigrasi No 19 Tahun 2016 tentang

Pedoman Evaluasi dan Implementasi SAKIP di lingkungan Kementerian Desa,

PDT dan Transmigrasi.

10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Nomor 22 Tahun 2017, tentang Pedoman Penerapan Sistem Akuntabilitas

Kinerja di lingkungan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi.

Page 12: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

3

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT JENDERAL

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

mempunyai tugas membantu Presiden menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat

desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.

Inspektorat Jenderal sebagai unit organisasi Kementerian Desa, Pembangunan

DaaerahTertinggal dan Transmigrasi mempunyai tugas menyelenggarakan

pengawasan intern di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam pelaksanaan tugasnya Inspektorat Jenderal mempunyai fungsi sebagai

berikut:

1. penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;

2. pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terhadap kinerja dan

keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan

pengawasan lainnya;

3. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;

4. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;

5. pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan

6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Berkaitan dengan isu-isu strategis, Inspektorat Jenderal melaksanakan

pengawalan dan pengawasan dalam rangka mendukung program Kementerian

Desa, PDT dan Transmigrasi berdasarkan Rencana Strategis Revisi Tahun 2018-

2019 yaitu

✓ Mempertahankan capaian kinerja 5000 desa tertinggal menjadi desa

berkembang dan 2000 desa menjadi mandiri, melakukan intervensi dalam

percepatan pengentasan desa-desa tertinggal;

Page 13: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

4

✓ Penguatan di 40 Lokasi KPPN dalam rangka keterkaitan desa-kota;

✓ Mengawal target 80 kabupaten daerah tertinggal yang akan dientaskan;

✓ Berkembangnya kabupaten daerah yang mengalami kondisi tertentu di 50

kabupaten;

✓ Mengawal ditetapkannya 144 Kawasan Transmigrasi;

✓ Mendorong berkembangnya 20 KPB menjadi kota kecil/kota kecamatan dengan

berkembangnya industri pengolahan sekunder dan perdagangan

Dalam rangka mendukung tercapainya target-target program Kementerian

tersebut diatas Inspektorat Jenderal juga melaksanakan pengawasan dan

pengawalan program prioritas Nasional dan Kementerian Desa, PDT dan

Transmigrasi antara lain :

✓ Pengembangan poduk unggulan Desa (prudes)

✓ Pembangunan embung desa

✓ Pengembangan BUM desa

✓ Pembangunan Sarana Olah Raga Desa

✓ Program Padat Karya Tunai

✓ Pengelolaan Dana Desa yang efektif efisien dan akuntabel

✓ Pelaksanaan Aksi-aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Beberapa isu terkait internal Inspektorat Jenderal antara lain:

✓ Penilaian atas kematangan tata kelola pengawasan melalui Internal Audit

Capability Model (IACM) yang merupakan salah satu alat yang untuk mengukur

efektivitas peran audit intern di setiap instansi pemerintah;

✓ Menyusun Program Kerja Pengawasan berdasarkan ranking risiko objek audit

(berisiko sangat tinggi, tinggi, sedang, atau rendah);

✓ Peran Inspektorat didorong lebih berfungsi sebagai konsultan dalam mengawal

pelaksanaan anggaran;

✓ Pelaksanaan validasi atas penilaian mandiri maturitas SPIP

D. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015, tentang Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, organisasi

Kementerian ini terdiri:

Page 14: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

5

Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa, Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan;

Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu, Direktorat Jenderal

Pembangunan Daerah Tertinggal, Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Direktorat Jenderal Pengembangan

Kawasan Transmigrasi, Inspektorat Jenderal, Badan Penelitian dan

Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi, serta Staf Ahli Bidang

Pembangunan dan Kemasyarakatan, Staf Ahli Bidang Pengembangan Ekonomi

Lokal, Staf Ahli Bidang Pengembangan Wilayah, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar

Lembaga dan Staf Ahli Bidang Hukum.

Berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi nomor 6 Tahun 2015 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, struktur organisasi

Inspektorat Jenderal digambarkan dengan bagan sebagai berikut:

Bagan 1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal

E. SUMBER DAYA DAN SARANA PRASARANA

1. Sumberdaya Manusia

Jumlah sumberdaya manusia (SDM) yang mendukung pelaksanaan kegiatan

di Inspektorat Jenderal sebanyak 172 orang dengan rincian sebagai berikut

sebagai berikut :

Page 15: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

6

Tabel 1. SDM Itjen

No Jabatan Jumlah/orang

a. Struktural 23

b. Fungsional Auditor 34

c. Fungsional Perencana 0

d. Fungsional Umum/Pelaksana 46

e. Tenaga Penunjang 47

f. Pramubakti / Pengemudi / Pengamanan 22

Jumlah 172

Untuk Jabatan Fungsional Auditor sebanyak 34 orang dapat dirinci

berdasarkan sertifikasi sebagai berikut :

Tabel 2. SDM Fungsional Itjen

No Jenjang Jumlah/orang

a. Auditor Utama 3

b. Auditor Madya 11

c. Auditor Muda 5

d. Auditor Pertama 15

Jumlah 34

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki Inspektorat Jenderal per 31 Desember

2018 dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pengawasan adalah

sebagai berikut :

Tabel 3. Sarana Prasarana Itjen

NO NAMA BARANG JUMLAH (UNIT)

1 Mobil Sedan 1

2 Mini Bus 9

3 Sepeda Motor 13

4 LemariBesi/Metal 30

6 AlatPenghancurKertas 28

7 LCD Projector/Infocus 10

Page 16: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

7

NO NAMA BARANG JUMLAH (UNIT)

8 Focusing Screen/Layar LCD 2

9 Meja Kerja Kayu/besi 74

10 Kursi Besi/Metal 249

11 Meja Komputer 70

12 Meubelair Lainnya 8

13 Lemari Es 12

14 Televisi 16

15 Camera Video 8

16 Lensa Camera 1

17 Facsimile 2

18 KursiDorong 70

19 Microwave Oven 2

20 PC Unit 86

21 Laptop 83

22 Printer 69

23 Fillling Cabinet Besi 25

24 Papan Visual/PapanNama 11

25 Meja Kerja Besi/Metal 24

26 KursiKayu 26

27 Meja Makan Besi 1

28 Jam Mekanis 20

29 Recorder 37

30 Air Conditioning (AC) 35

31 Digital Multimeter 6

32 Sice 1

33 Sound System 1

34 GPS 6

35 Scanner 14

36 DME 10

37 MesinAbsensi 1

38 MejaRapat 2

39 Digital Caliper 15

40 Measuring Tape 5

41 Laser Range Finder 5

42 Whiteboard 5

JUMLAH 1.116

Page 17: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

8

F. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Jenderal adalah:

a) Dari aspek manajerial sebagai bahan evaluasi atas kinerja Inspektorat Jenderal dalam

melaksanakan tugas dan fungsi yang diembannya.

b) Dari aspek akuntabilitas sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas dan fungsi

yang dipercayakan kepada Inspektorat Jenderal serta pertanggungjawaban

penggunaan anggaran.

G. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini disesuaikan sebagaimana amanat

Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Itjen 2018

berdasarkan sistematika laporan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang

sedang dihadapi organsiasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

a) Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut

dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi;

Page 18: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

9

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

b) Realisasi Anggaran

Pada bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah

digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dokumen Perjanjian

Kinerja. Analisis kinerja anggaran secara menyeluruh pada Laporan Kinerja

mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214 Tahun 2017.

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan

kinerjanya.

Lampiran :

1) Perjanjian Kinerja

2) Lain-lain yang dianggap perlu

Page 19: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

10

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT JENDERAL 2015-2019

Pernyataan Visi Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi berdasarkan tugas dan fungsinya dan sesuai dengan

program Nawacita Presiden RI adalah :

1. Visi

Menjadi Unit audit Internal yang profesional dan berintegritas dalam rangka

mendukung terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya di Lingkungan Kementrian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.”

2. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka Misi yang dijalankan oleh

Inspektorat Jenderal adalah:

a. Meningkatkan pengawasan untuk mendorong terlaksananya program dan

kegiatan secara ekonomis, efektif dan efisien (3E), serta mencegah

terjadinya penyimpangan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan

Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

b. Mewujudkan sistem pengawasan yang efektif dan terintegrasi untuk

meningkatkan kinerja aparatur pengawasan dalam mendukung Reformasi

Birokrasi.

c. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tupoksi serta pembinaan seluruh

unsur Inspektorat Jenderal.

3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai oleh Inspektorat Jenderal dalam kurun waktu tahun

2015-2019 adalah:

Page 20: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

11

a. Memberikan keyakinan yang memadai bahwa dalam penyelenggaraan

tugas dan fungsi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi telah dilaksanakan secara efisien, efektif, hemat, bebas KKN

serta taat terhadap aturan yang berlaku.

b. Meningkatkan kualitas tatakelola penyelenggaraan tugas dan fungsi

Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi dengan mendorong terwujudnya

penerapan SPIP dan sistem pengelolaan keuangan sesuai Standar

Akuntansi Instansi di Unit-Unit Kerja Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

c. Meningkatkan kualitas (kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme)

sumber daya manusia di Lingkungan Inspektorat Jenderal.

4. Sasaran Strategis

Adapun sasaran strategis yang ditetapkan untuk mencapai tujuan tersebut

diatas adalah Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dalam

mendukung seluruh unit organisasi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

di bidang pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur.

B. IKHTISAR PERJANJIAN KINERJA KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN

DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

Perjanjian kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari Menteri

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal kepada Inspektorat Jenderal untuk

melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.Melalui

perjanjian kinerja, terwujudlahkomitmen penerima amanah dan kesepakatan

antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan

tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Perjanjian kinerja merupakan kontrak kerja yang menjadi tanggung jawab

Inspektorat Jenderal, sebagaimana dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja

Inspektorat Jenderal Tahun 2018, seperti diuraikan dalam tabel berikut ini.

Page 21: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

12

Tabel 4

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

INSPEKTORAT JENDERAL

No. Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Target

1

Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dalam mendukung seluruh unit organisasi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi di bidang pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur

Penyampaian Penilaian Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online yang tepat waktu

100

(persen)

Persentase rekomendasi hasil evaluasi PMPRB oleh KemenPAN dan RB yang ditindak lanjuti oleh Tim RB

100 (persen)

Persentase butir rekomendasi temuan hasil pemeriksaan eksternal dan APP lingkungan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi yang selesai ditindaklanjuti

50

(persen)

Persentase butir rekomendasi temuan hasil pemeriksaan eksernal dan APIP lingkungan Inspektorat Jenderal yang selesai ditindaklanjuti

50

(persen)

Persentase rekomendasi hasil evaluasi penyelenggaran SAKIP UKE I yang ditindaklanjuti

80

(persen)

Tingkat Kematangan Implementasi SPIP

Level 3

(Terdefinisi)

Persentase pengaduan yang ditindak lanjuti

70 %

Tingkat kapabilitas APIP Level 2 (Infrastruktur)

Program dan Anggaran

No Program Anggaran

1 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Rp 63.294.966.000,00

Page 22: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

13

C. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Untuk mengukur capaian kenerja Inspektorat Jenderal berdasarkan sasaran

strategis yang telah ditetapkan, maka Inspektorat Jenderal telah menetapkan

Indikator Kinerja Utama tahun 2015 - 2019. Sejalan dengan perkembangan

program Kementerian Desa PDT dan Transmigarsi serta kebijakan pengawasan

Inspektorat Jenderal, maka dalam tahun 2018 dilakukan revisi atas Indikator

Kinerja Utama Itjen sesuai Keputusan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi

Nomor 127 Tahun 2017 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Di

Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan

Transmigrasi Tahun 2017-2019.

Sasaran program dan Indikator Kinerja utama dapat diuraikan sebagai berikut :

Sasaran Program :

Terwujudnya Pengawasan Internal yang efektif di Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

Terdiri dari 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama yaitu :

1. Penyampaian Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

(PMPRB) secara online yang tepat waktu.

Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)

dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri PAN RB No 14 Tahun 2014

tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah.

Penilaian dilakukan dengan menggunakan aplikasi PMPRB online

Kementerian PAN dan RB, dan paling lambat disampaikan pada tanggal 31

Maret setiap tahun. Dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal sebagai

Koordinator dalam pelaksanaan evaluasi dan hasilnya dengan persetujuan

Sekretaris Jenderal Kementerian disampaikan ke Kementerian Pan dan RB.

Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) adalah

Nilai indeks yang diperoleh dari hasil evaluasi oleh APIP atas pelaksanaan 8

area perubahan. Perhitungan Capaian IKU adalah Penyampaian Penilaian

Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online yang tepat

waktu sesuai dengan ketentuan:

Tepat Waktu : 100%

Tidak Tepat Waktu : 0%

Page 23: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

14

2. Presentase rekomendasi hasil evaluasi PMPRB oleh Kemen PAN dan RB

yang ditindaklanjuti oleh Tim Reformasi Birokrasi

Hasil PMPRB online yang telah disampaikan akan dilakukan evaluasi oleh

Tim dari Kementerian PAN dan RB. Hasil evaluasi dan rekomendasi yang

disampaikan oleh Kementerian PAN RB akan dilakukan tindak lanjut oleh Tim

Reformasi Birokrasi Kemendesa, PDT dan Transmigrasi.

Formulasi perhitungan ketercapaian target adalah:

Persentase rekomendasi hasil evaluasi RB yang ditindaklanjuti X 100%.

Target rekomendasi yang ditindaklanjuti

3. Persentase butir rekomendasi temuan hasil pemeriksaan eksternal dan

APIP di lingkungan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi yang

ditindak lanjuti

Tugas pokok dan fungsi Inspektorat Jenderal adalah melakukan pengawasan

intern terhadap pelaksanaan kegiatan pada satuan organisasi di lingkungan

Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi melalui audit, reviu, bimbingan

teknis, serta kegiatan lainnya yang dilaksanakan Inspektorat I s.d. V. Hasil

dari kegiatan tersebut berupa rekomendasi yang akan digunakan oleh satuan

kerja dalam rangka perbaikan kedepan,

Rekomendasi hasil temuan adalah saran yang wajib ditindaklanjuti oleh objek

pemeriksaan dalam rangka perbaikan kinerja.

Formulasi perhitungan pencapaian target adalah Persentase butir

rekomendasi hasil temuan pemeriksaan internal lIngkup Kementerian yang di

tindaklanjuti dibagi target per tahun di kali 100%.

4. Persentase butir rekomendasi atas temuan hasil pemeriksaan eksternal

dan APIP di lingkungan Inspektorat Jenderal yang selesai ditindak

lanjuti.

Rekomendasi hasil temuan ditindaklanjuti oleh Inspektorat Jenderal

berdasarkan hasil pemeriksaan eksternal dan Inspektorat V selaku APIP.

Formulasi perhitungan pencapaian target adalah Persentase butir

Page 24: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

15

rekomendasi hasil temuan pemeriksaan internal oleh Inspektorat V ingkup

Inspektorat Jenderal yang di tindaklanjuti dibagi target per tahun di kali 100%.

5. Persentase rekomendasi hasil evaluasi penyelenggaran SAKIP UKE I

yang ditindaklanjuti

Evaluasi penyelenggaraan SAKIP adalah proses penilaian yang sistematis

atas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

UKE I pada tahun sebelumnya, yang menghasilkan rekomendasi perbaikan

untuk ditindaklanjuti oleh UKE yang bersangkutan.

Formulasi perhitungan pencapaian target IKU adalah Rekomendasi hasil

evaluasi penyelenggaran SAKIP UKE I yang ditindaklanjuti dibagi target per

tahun dikali 100%.

6. Tingkat kematangan implementasi SPIP

Tingkat kematangan implementasi SPIP merujuk pada Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah adalah sebagai berikut :

Level 0: Belum ada SPIP

Level 1 : Rintisan SPIP

Level 2: Berkembang

Level 3 : Terdefinisi

Level 4 : Terkelola dan terukur

Level 5 : Optimum.

Tingkat kematangan SPIP dalam mencapai tujuan pengendalian intern

ditentukan berdasarkan hasil evaluasi dan validasi atas implementasi SPIP

Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi oleh BPKP.

7. Persentase pengaduan yang ditindak lanjuti.

Jenis pengaduan yang ditindaklanjuti adalah pengaduan yang masuk dari

masyarakat maupun internal Kementerian melalui: Wistle Blowing System

(WBS), Saber Pungli, Gratifikasi, dan Surat Pengaduan.

Formulasi perhitungan pencapaian target IKU ini adalah Persentase

pengaduan yang ditindaklanjuti dibagi target per tahun dikali 100%.

Page 25: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

16

8. Tingkat kapabilitas APIP

Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) adalah

kemampuan untuk melaksanakan tugas – tugas pengawasan yang terdiri

dari tiga unsur yang saling terkait yaitu kapasitas, kewenangan, dan

kompetensi SDM APIP yangharus dimiliki APIP agar dapat mewujudkan

peran APIP secara efektif.

Tingat Kapabilitas APIP berdasarkan Internal Audit Capacity Model (IACM)

dapat dikalisifikasikan sebagai berikut:

Level 1 (Initial),

Level 2 (Infrastructure),

Level 3 (Integrated),

Level 4 (Managed), dan

Level 5 (Optimizing).

Formulasi perhitungan pencapaian target IKU:

Tingkat kapabilitas APIP yang dikeluarkan oleh BPKP

Target

x 100%

Page 26: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

17

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL

Sasaran yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan pengawasan oleh Inspektorat

Jenderal mengacu pada Renstra Inspektorat Jenderal Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun 2015-2019 yakni

Terwujudnya Pengawasan Internal yang Efektif di Kementerian Desa, PDT dan

Transmigrasi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Inspektorat Jenderal

mempunyai tujuan baik jangka panjang, jangka menengah maupun jangka

pendek/tahunan. Penetapan tujuan sangat penting baik sebagai arah jalannya

organisasi maupun untuk mengukur keberhasilan Inspektorat Jenderal dan

menjadi kewajiban setiap organisasi pemerintah wajib menyusun rencana strategis

untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja sebagai pertanggungjawabannya.

Rencana strategis tersebut dituangkan ke dalam rencana pengawasan lima

tahunan dan rencana pengawasan tahunan yang memuat visi, misi, tujuan,

strategi, kebijakan, program dan kegiatan pengawasan sesuai dengan tugas dan

fungsi Inspektorat.

1. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja TA 2018

Capaian kinerja Inspektorat Jenderal TA 2018 berdasarkan Indikator Kinerja

yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

Page 27: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

18

Tabel 5. Capaian Kinerja Inspektorat Jenderal tahun 2018

No Sasaran Program Indikator Kinerja

Utama Formulasi Penghitungan

Ketercapaian Target Target 2018

Realisasi Capaian

2018 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dalam mendukung seluruh unit organisasi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi di bidang pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur

Penyampaian Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online yang tepat waktu

Penyampaian Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online yang tepat

waktu sesuai dengan ketentuan

Ketentuan penyampaian PMPRB: Tepat Waktu : 100%

Tidak Tepat Waktu : 0%

100

100

100

(persen)

Tercapai

Persentase rekomendasi hasil evaluasi PMPRB oleh KemenPAN dan RB yang ditindaklanjuti oleh Tim RB

Persentase rekomendasi hasil evaluasi PMPRB oleh KemenPAN dan RB yang ditindaklanjuti oleh

Tim RB di bagi target per tahun di kali 100%

100 87,5 87,5 (persen)

Belum Tercapai

Page 28: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

19

No Sasaran Program Indikator Kinerja

Utama Formulasi Penghitungan

Ketercapaian Target Target 2018

Realisasi Capaian

2018 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

Persentase butir rekomendasi temuan hasil pemeriksaan eksternal dan APIP di lingkungan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi yang selesai ditindak lanjuti

Persentase rekomendasi hasil temuan pemeriksaan yang di

tindaklanjuti dibagi target per tahun di kali 100%

50 51 100

(persen) Tercapai

Persentase butir rekomendasi temuan hasil pemeriksaan eksternal dan APIP di lingkungan Inspektorat Jenderal yang selesai ditindaklanjuti

Persentase rekomendasi hasil temuan pemeriksaan yang di tindaklanjuti dibagi target per

tahun di kali 100%

50 60 100

(persen) Tercapai

Persentase rekomendasi hasil evaluasi penyelenggaran SAKIP UKE I yang ditindaklanjuti

Rekomendasi hasil evaluasi penyelenggaran SAKIP UKE I yang

ditindaklanjuti dibagi target per tahun dikali 100%

80 82 100

(persen) Tercapai

Page 29: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

20

No Sasaran Program Indikator Kinerja

Utama Formulasi Penghitungan

Ketercapaian Target Target 2018

Realisasi Capaian

2018 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

Tingkat kematangan impementasi SPIP

Tingkat kematangan SPIP dalam mencapai tujuan pengendalian

intern 3 2,6

86,66 (persen)

Masih dalam proses validasi

Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti

Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti dibagi target per

tahun dikali 100% 70 94

100 (persen)

Tercapai

Tingkat kapabilitas APIP

Tingkat kapabilitas APIP yang dikeluarkan oleh BPKP dibagi

target dikali 100%

2

1

50

(persen)

Masih dalam

proses persiapan penilaian mandiri

Page 30: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

21

Berdasarkan tabel diatas pencapaian sasaran program berdasarkan capaian

Kinerja Utama dari Inspektorat Jenderal Tahun 2018 dapat diuraikan lebih lanjut

sebagai berikut:

Indikator Kinerja :

1. Penyampaian Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

(PMPRB) secara online yang tepat waktu

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan

Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi telah dilaksanakan oleh

Kementerian Desa PDt dan Transmigrasi dan Inspektorat Jenderal sebagai

koordinator. Melalui Aplikasi PMPRB online Kementerian PAN dan RB pada

bulan Maret Tahun 2018 hasil penilaian tersebut telah disampaikan ke

Kementerian PAN dan RB melalui Sekretaris Jenderal dengan nilai PMPRB

sebesar 82,37. Berdasarkan ketentuan tentang penyampaian hasil PMPRB

Kementerian PAN dan RB Tahun 2018 penyampaian tersebut dalam kategori

tepat waktu.

Pelaksanaan penilaian dilaksanakan berdasarkan data dukung pelaksanaan

Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian, serta hasil evaluasi

pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Unit Kerja Eselon I oleh

Inspektorat Jenderal.

Realisasi target Penyampaian hasil PMPRB dengan demkian mencapai

100% .

Capaian Indikator Kinerja ini didukung dengan kegiatan Pemantauan dan

Evaluasi PMPRB pada Sekretariat Inspektorat Jenderal

Disamping itu Inspektorat Jenderal melakukan pengawalan terhadap

evaluasi yang dilaksanakan oleh Kementerian PAN RB, serta melakukan

monitoring atas tindak lanjut atas rekomendasi yang telah disampaikan.

Page 31: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

22

2. Presentase rekomendasi hasil evaluasi PMPRB oleh Kementerian

PAN dan RB yang ditindaklanjuti oleh Tim Reformasi Birokrasi

Hasil evaluasi oleh Tim Kementerian PAN dan RB atas pelaksanaan

Reformasi Birokrasi tahun 2017 di lingkungan Kementerian Desa, PDT dan

Transmigrasi, nilai indeks RB adalah sebesar 64,16 dengan kategori B.

Beberapa rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh Tim Reformasi

Birokrasi Kemendesa, PDT dan Transmigrasi antara lain:

a. Meningkatkan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui

sosialisasi dan internalisasi yang optimal di semua jajaran unit kerja

sehingga pelaksanaan reformasi birokrasi dapat dilakukan secara

merata di semua unit kerja mulai dari tingkat kementerian sampai unit

kerja terendah di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi.Kegiatan sosialisasi reformasi Birokrasi di

lingkungan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi secara terus

menerus dilaksanakan baik dilingkungan masing UKE I, maupun

Kementerian Desa PDTdan Transmigrasi.

b. Mengintensifkan pelaksanaan revisi peraturan perundangan yang tidak

harmonis yang yang menyebabkan tidak efektifnya pelaksanaan

kewenangan.

c. Merumuskan kembali definisi kinerja Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan baik sampai kepada unit

kerja terendah. Selanjutnya meningkatkan keterlibatan pimpinan saat

penetapan indikator kinerja utama pada setiap tingkatan organisasi

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi.

d. Menerapkan manajemen kinerja individu dan memanfaatkan hasilnya

untuk pengembangan kompetensi dan pembinaan karir pegawai guna

mendukung terlaksananya manajemen sumber daya manusia yang

berbasis merit untuk meningkatkan profesionalitas ASN.

Pembahasan Indikator Kinerja Individu

Page 32: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

23

e. Meningkatkan integritas Kementerian melalui pembangunan zona

integritas pada unit kerja layanan di lingkungan Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi secara intensif

sehingga memperoleh predikat menuju Wilayah Bebas dari

Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM).

Kegiatan pembangunan Zona Integritas telah dilaksanakan dengan

telah ditetapkan 2 unit kerja sebagai Zona Integritas menuju

WBK/WBBM Yakni : Ditjen PKT dan Ditjen PKP.

Berdasarkan hasil evaluasi internal oleh Inspektorat Jenderal kedua

unit kerja tesebut telah memenuhi persyaratan untuk ditetapkan

sebagai unitkerja WBK/WBBM, namun demikian dari hasil evaluasi

Kemen PAN RB (Tim Penilai Nasionalt) kedua unit kerja tersebut masih

perlu perbaikan untuk menuju WBK/WBBM.

f. Meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi dengan mendefinisikan

kembali kinerja kementerian dengan baik dan menjabarkan kinerja

tersebut sampai kepada unit kerja terendah. Selanjutnya meningkatkan

keterlibatan pimpinan saat penetapan indikator kinerja utama pada

setiap tingkatan organisasi, agar pimpinan juga terlibat dalam proses

pengukuran kinerja

g. Meningkatkan penggunaan e-government secara optimal dalam

pemberian pelayanan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi dapat memenuhi harapan pengguna

layanan dan stakeholder

h. Melakukan berbagai inovasi dalam pemberian pelayanan agar kualitas

layanan dapat ditingkatkan untuk memenuhi harapan para pengguna

layanan sehingga dapat meningkatkan indeks persepsi pelayanan

publik

Tindaklanjut terhadap 8 butir rekomendasi tersebut pada prinsipnya telah

ditindaklanjuti dan dilaksanakan oleh Tim RB Kemendesa, PDT dan

Transmigrasi. Namun demikian masih terdapat satu rekomendasi yaitu

butir d, menetapkan Kinerja individu pegawai, sampai dengan akhir 2018

masih dalam proses pembahasan dan penyusunan.

Page 33: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

24

Realisasi kinerja Indikator ini adalah: 7/8 x 100% = 87,5%.

Kegiatan terkait indikator ini adalah Monitoring dan evaluasi PMPRB UKE I

pada Inspektorat I-V

3. Persentase butir rekomendasi temuan hasil pemeriksaan eksternal

dan APIP di lingkungan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

yang ditindaklanjuti

Tindaklanjut terhadap rekomendasi hasil pengawasan eksternal dan

Inspektorat Jenderal selaku APIP berdasrkan UKE I di lingkungan

Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Tahun Anggaran 2018 yang

dilaksanakan oleh BPK dan Inspektorat I s.d V setelah dilakukan analisis

dan rekapitulasi oleh Bagian Analisa dan Pemantauan Hasil Pengawasan

(APHP) Set-Itjen, dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik.1

0

100

200

300

400

500

600

700

Ditjen PDT Setjen PPMD PKT PKP 2 Trans Balilatfo PDTU PKP ITJEN

Rekapitulasi Tindaklanjut Pengawasan Eksternal dan APIP s.d Tahun 2017

Rekomendasi Tindaklanjut Sisa

Page 34: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

25

Tabel. 6

Rekapitulasi Tindak Lanjut Pengawasan Eksternal Tahun 2015 s.d 2016 dan APIP

Tahun 2015 s.d 2017 Lingkungan Kementerian Desa, PDT dan Tranmsigrasi

No Unit Kerja Rekomendasi (Butir)

Tindaklanjut (Butir)

Sisa (Butir)

1 Ditjen PDT 195 14 181

2 Setjen 13 9 4

3 Ditjen PPMD 386 202 184

4 Ditjen PKT 659 407 252

5 Ditjen PKP2 Trans 489 289 200

6 Balilatfo 301 201 100

7 Ditjen PDTU 148 27 121

8 Ditjen PKP 97 20 77

9 Itjen 5 3 2

Jumlah 2.293 1.172 1.122

Page 35: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

26

Tabel 7 Rekapitulasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Jenderal

Berdasarkan Input Atensi s.d Desember 2017 (Posisi per tanggal 28 Des 2018)

No Unit Kerja

Jenis Temuan

Administrasi Keuangan

Rek TL Sisa % Rekomendasi TL Sisa % Total (Butir)

Butir Butir Butir TL Butir Rupiah Butir Rupiah Butir Rupiah TL Rek. TL Sisa

1 Ditjen PDT 12 109 0 109 0,00% 12

357.873.358,00 0 Rp0,00 12 357.873.358,00 0,00% 121 0 121

2 Setjen 0 0 0 0 0,00% 0 0,00 0 Rp0,00 0 0,00 0,00% 0 0 0

3 Ditjen PPMD

46 289 157 132 54,33% 47 147.246.452,68 31 47.695.952,66 16 99.550.500,02 32,39% 336 188 148

4 Ditjen PKT 81 415 252 163 60,72% 191 3.155.675.046,73 122 1.667.857.222,16 69 1.487.817.824,57 52,85% 606 374 232

5 Ditjen PKP2T

78 305 181 124 59,34% 127 1.937.353.030,00 88 1.459.792.526,03 39 477.560.503,97 75,35% 432 269 163

6 Balilatfo 32 246 158 88 64,23% 41 418.935.940,00 31 258.432.790,00 10 160.503.150,00 61,69% 287 189 98

7 Ditjen PDTu 13 94 0 94 0,00% 8 798.712.541,00 6 684.132.541,00 2 114.580.000,00 85,65% 102 6 96

8 Ditjen PKP 8 45 4 41 8,89% 21 494.306.306,00 6 40.811.000,00 15 453.495.306,00 8,26% 66 10 56

9 Itjen 0 0 0 0 0,00% 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00% 0 0 0

Total 270 1503 752 751 50,03% 447 7.310.102.674,41 284 4.158.722.031,85 163 3.151.380.642,56 56,89% 1950 1036 914

Page 36: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

27

Page 37: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

28

Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah butir rekomendasi temuan dari

pengawas eksternal (BPK) dan APIP yang selesai ditindak lanjuti sampai

dengan akhir tahun 2018 (tanggal 28 Desember 2018) sebanyak 1.172

butir, dari total jumlah butir rekomendasi sebanyak 2.293 butir atau

51,11%.

Capaian Indikator kinerja ini didukung dengan kegiatan sebagai berikut:

➢ Kegiatan Audit Kinerja, Reviu Laporan Keuangan, Reviu Anggaran

➢ Koordinasi tindak lanjut hasil pengawasan pada Inspektorat I-V dan

Set-Itjen

➢ Pemantauan TL Hasil Pengawasan

➢ Pemutakhiran Data TL Hasil Pengawasan

➢ Monev hasil Pengawasan

➢ Pengawasan BMN

➢ Pengawasan atas pengelolaan PBJ

Terkait dengan pengawalan atas pelaksanaan tindaklanjut rekomendasi

temuan hasil pengawasan baik oleh BPK maupun APIP tidak terlepas dari

fungsi Inspektorat Jenderal dalam penjaminan mutu (quality assurance)

atas pelaksanaan kegiatan dan program Kementerian serta penyusunan

laporan keuangan memenuhi standar dan aturan yang berlaku.

Dalam tahun mendatang capaian indikator kinerja atas pelaksanaan

tindaklanjut hasil temuan pengawasan baik eksternal dan internal, akan

dipertajam dengan:

✓ Presentase UKE yang bebas temuan keuangan material

✓ Presentase temuan material yang ditindak lanuti kurang dari 3 bulan

✓ Rata-rata waktu penyelesaian tindak lanjut temuan yang bersifat

keuangan material

✓ Opini WTP atas laporan keuangan Kementerian.

Page 38: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

29

4. Persentase butir rekomendasi atas temuan hasil pemeriksaan

eksternal dan APIP yang selesai ditindak lanjuti di lingkungan

Inspektorat Jenderal

Rekomendasi atas temuan hasil pengawasan eksternal (BPK) yang telah

selesai ditindaklanjuti di lingkup Inspektorat Jenderal sampai dengan 28

Desember 2018 sebanyak 3 butir temuan dari total temuan sebanyak 5

butir atau 60%. Target indikator kinerja ini sebesar 50%, dengan demikian

capaiannya adalah 100%.

Temuan hasil audit BPK di lingkungan Inspektorat Jenderal adalah temuan

terkait kelemahan Sistem Pengendalian Intern dalam tahun 2016. Sisa 2

temuan yang belum ditindaklanjuti menyangkut kesalahan penganggaran

MAK Belanja, dan pengelolaan persediaan, pada dasarnya temuan

tersebut telah ditindaklanjuti di Inspektorat Jenderal namun karena

menyangkut juga rekomendasi ke Balilatfo untuk melaksanakan Diklat

penyusunan anggaran bagi Eselon II dan III Bag Perencanaan masing-

masing Satker dan Diklat pengelolaan persediaan yang belum

dilaksanakan.

5. Persentase rekomendasi hasil evaluasi penyelenggaran SAKIP UKE I

yang ditindaklanjuti

Dalam rangka mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi salah satu

kegiatan yang dilaksanakan oleh inspektorat Jenderal adalah

melaksanakan evaluasi atas penerapaan Sistem Akuntabilitas Instansi

Pemerintah (SAKIP) di lingkungan UKE Eselon I, dan Kementerian secara

keseluruhan. Hasil evaluasi oleh Inspektorat I s/d V berupa rekomendasi

perbaikan atas pelaksanaan SAKIP di UKE I masing-masing.

Berdasarkan rekapitulasi rekomendasi hasil Evaluasi SAKIP yang

dilaksanakan oleh Inpektorat I s.d. V dalam tahun 2018 jumlah rekomendasi

dalam Catatan Hasil Evaluasi adalah sebanyak 83 butir rekomendasi dan

telah ditindak lanjuti sebanyak 68 butir atau 82.%.

Page 39: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

30

Berdasarkan target kinerja sebesar 80%, maka capaian kinerja indikator ini

tercapai 100%.

Pelaksanaan tindak lanjut atas pelaksanaan SAKIP pada UKE I pada

umumnya telah dilaksanakan namun terdapat beberapa rekomendasi

terkait permasalahan adalah kewenangan Kementerian c.q Sekretariat

Jenderal atau diluar kewenangan UKE I yang bersangkutan

(uncontrollable), sehingga dalam pelaksanaan tindak lanjut perlu waktu dan

koordinasi yang lebih baik.

Rincian Persentase Tindak lanjut rekomendasi terkait Evaluasi SAKIP di

lingkungan UKE I Tahun 2018 dalam grafik sebagai berikut:

Page 40: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

31

Rincian Tindaklanjut atas Rekomendasi SAKIP per unit kerja adalah sebagai

berikut :

Tabel.8

Rekapitulasi Tindak lanjut evaluasi SAKIP UKE I Tahun 2018

No Unit Kerja Jumlah

Rekomendasi

Tindak

Lanjut

Persentase

(%)

Sisa

1 Ditjen PDT 9 butir 8 butir 89% 1 butir

2 Setjen 6 butir 5 butir 83% 1 butir

3 Ditjen PPMD 5 butir 5 butir 100% 0 butir

4 Ditjen PKTrans 5 butir 2 butir 40% 3 butir

5 Ditjen PKP2Trans 5 butir 4 butir 80% 1 butir

6 Balilatfo 20 butir 15 butir 75% 5 butir

7 Ditjen PDTU 18 butir 16 butir 89% 2 butir

8 Ditjen PKP 9 butir 8 butir 89% 1 butir

9 Itjen 6 butir 5 butir 83% 1 butir

Jumlah 83 butir 68 butir 82% 15 butir

Capaian Indikator kinerja ini didukung dengan kegiatan:

a) Penyusunan LAKIP Inspektorat Jenderal pada Sekretariat Inspektorat

Jenderal

b) Evaluasi LAKIP pada Inspektorat I-V

6. Tingkat kematangan implementasi SPIP

Berdasarkan hasil evaluasi atas implementasi SPIP oleh pihak eksternal

yaitu BPKP dalam tahun 2016, tingkat kematangan implementasi SPIP

Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi adalah pada level 1,68 pada

saat ini masih dalam proses validasi oleh BPKP, dengan prediksi

Page 41: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

32

sementara nilai sebesar 2,6. Dengan target SPIP pada level 3 (Terdefinisi)

maka capaiannya adalah 86,66 %.

Dalam tahun 2018 Satgas Penyelenggaraan SPIP dan Inspektorat Jenderal

Kementerian Desa P DT dan Transmigrasi telah melaksanakan Penilaian

Mandiri Maturitas SPIP di lingkungan UKE I yang menghasilkan nilai SPIP

masing-masing UKE sebagai berikut:

Tabel 9

Rekapitulasi Hasil Penilaian Mandiri SPIP UKE I

No Nama Unit Hasil Survai Persepsi Hasil Pengujian Bukti

Skor Tingkat Ket Skor Tingkat Ket 1 Keseluruhan

Kementerian 3.426 3 Terdefinisi Belum Dinilai

2 Setjen Kemendes PDTT

3.010 3 Terdefinisi 3.155 3 Terdefinisi

3 Ditjen PDT 3.010 3 Terdefinisi 3.057 3 Terdefinisi

4 Inspektorat Jenderal

3.404 3 Terdefinisi 3.156 3 Terdefinisi

5 Balilatfo 3.404 3 Terdefinisi 3.000 3 Terdefinisi

6 Ditjen PPMD 3.258 3 Terdefinisi 3.223 3 Terdefinisi

7 Ditjen PKP 3.311 3 Terdefinisi 3.223 3 Terdefinisi

8 Ditjen PKP2Trans

3.661 3 Terdefinisi 3.268 3 Terdefinisi

5 Balilatfo 3.404 3 Terdefinisi 3.000 3 Terdefinisi

6 Ditjen PPMD 3.258 3 Terdefinisi 3.223 3 Terdefinisi

7 Ditjen PKP 3.311 3 Terdefinisi 3.223 3 Terdefinisi

8 Ditjen PKP2Trans

3.661 3 Terdefinisi 3.268 3 Terdefinisi

9 Ditjen PKTrans 3.687 3 Terdefinisi 3.359 3 Terdefinisi

10 Ditjen PDTu 4.106 4 Terkelola dan Terukur

3.096 3 Terdefinisi

Dari tabel diatas menunjukan bahwa hasil penilaian mandiri maturitas SPIP

di masing-masing unit Kerja Eselon I di KDPDTT telah mencapai nilai yang

cukup baik yaitu pada tingkat III atau dengan predikat terdefinisi.

Sampai dengan saat ini pelaksanaan validasi atas hasil penilaian mandiri

SPIP tersebut diatas sedang dalam proses pelaksanaan oleh Tim BPKP.

Capaian indikator keinerja ini didukung oleh kegiatan:

a) Fasilitasi Implementasi SPIP

b) Monitoring dan evaluasi SPIP pada Inspektorat I-V

7. Persentase pengaduan yang ditindak lanjuti oleh Inspektorat Jenderal.

Page 42: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

33

Sampai dengan akhir tahun 2018 pengaduan yang diterima Inspektorat

Jenderal masih tidak hanya terbatas pada pengaduan berbentuk surat,

namun juga pengaduan melalui Whistleblowing System (WBS).

Pengaduan tersebut sesuai dengan permasalahannya di diproses oleh

Inspektorat I s.d V.

Dalam Tahun 2018 terdapat 70 pengaduan yang diterima terdiri dari

pengaduan melalui surat dan WBS. Pengaduan tersebut telah ditindak

lanjuti sebanyak 66 pengaduan atau 94%. Dengan target tindak lanjut

pengaduan sebesar 70% maka capaian indikator kinerjanya telah mencapai

target.

Capaian Kinerja Tindaklanjut Pengaduan Tahun 2018 dapat dilihat sebagai

berikut:

Grafik.3

Page 43: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

34

Tabel.10

Rekapitulasi Tindak Lanjut Pengaduan Tahun 2018

No Uraian Jumlah

Pengaduan

Sudah

ditindaklanjuti

Belum

ditindaklanjuti

Persen

(%)

1 Inspektorat I 2 2 0 100

2 Inspektorat II 40 40 0 100

3 Inspektorat III 15 15 0 100

4 Inspektorat IV 7 6 6 86

5 Inspektorat V 3 0 3 0

6 WBS 3 3 0 100

Jumlah 70 66 4 94

8. Peningkatan Kapabilitas Aparatur Pengawas Internal Pemerintah

(IACM)

Sasaran program Peningkatan Kapabilitas Aparatur Pengawas Internal

Pemerintah mempunyai mempunyai satu indikator Kinerja Utama yaltu

tercapainya tingkat Kapabilitas APIP (IACM) pada level 2 (Infrastruktur)

dalam tahun 2018 dan sampai dengan akhir 2018 target tersebut belum

dapat tercapai, karena belum dilakukan penilaian atas level APIP baik

secara mandiri maupun oleh BPKP.

Dalam rangka mencapai IACM level 2 pada tahun 2018 Inspektorat

Jenderal telah menyusun rencana tindak (action plan) peningkatan mandiri

kapabilitas APIP (self improvement) ke level 2. Kegiatan yang telah

dilaksanakan terkait IACM berdasarkan rencana aksi yang telah ditetapkan.

Rencana aksi tersebut telah ditindaklanjuti, yang selanjutnya dilakukan

penilaian mandiri (self assesment) untuk mendapatkan nilai atau level

IACM sebelum dilakukan validasi oleh BPKP.

Rencana tindak (action plan) peningkatan mandiri kapabilitas apip (self

improvement) ke level 2 (infrastructure) dapat dilihat dalam Lampiran 3.

Page 44: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

35

B. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017

Perbandingan capaian kinerja Inspektorat Jenderal Tahun 2018 dengan tahun

2017, secara umum telah menunjukan peningkatan kinerja, hal ini dapat dilihat

dari grafik perbandingan capaian kinerja utama sebagai berikut:

Secara rinci perbandingan capaian indicator tersebut tersebut terlihat dalam

grafik berikut ini:

Grafik. 4

No

Indikator Kinerja Utama

Capaian Tahun 2017

Capaian

Tahun 2018

1

Penyampaian Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online yang tepat waktu

100

(persen)

100

(persen)

2

Persentase rekomendasi hasil evaluasi PMPRB oleh KemenPAN dan RB yang ditindaklanjuti oleh Tim RB

87

(persen)

87,5

(persen)

3 Persentase butir rekomendasi temuan

hasil pemeriksaan eksternal dan APIP di lingkungan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi yang selesai ditindak lanjuti

92,5

(persen)

100 (persen)

4

Persentase butir rekomendasi temuan hasil pemeriksaan eksternal dan APIP di lingkungan Inspektorat Jenderal yang selesai ditindaklanjuti

N/A 100

(persen)

Page 45: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

36

No

Indikator Kinerja Utama

Capaian Tahun 2017

Capaian

Tahun 2018

5

Persentase rekomendasi hasil evaluasi penyelenggaran SAKIP UKE I yang ditindaklanjuti

85 (persen)

100 (persen)

6 Tingkat kematangan implementasi SPIP

50 (persen)

86,66 (persen)

7

Persentase pengaduan yang di tindaklanjuti

82,5 (persen)

100 (persen)

8

Tingkat Kapabilitas APIP (IACM) 50

(persen) 50

(persen)

Dari tabel diatas terlihat kinerja Inspektorat Jenderal dalam tahun 2018 telah

menunjukan peningkatan, hal tersebut tercermin dari adanya peningkatan

capaian seluruh Indikator Kinerja Utama Inspektorat Jenderal Tahun 2018

dibanding capaian tahun 2017.

C. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN

Capaian kinerja Inspektorat Jenderal pada tahun anggaran 2018 menunjukan

bahwa sasaran program dan kegiatan berdasarkan capaian indikator kinerja

utama, secara umum telah menunjukan keberhasilan, meskipun demikian

terdapat beberapa sasaran program yang belum mencapai target antara lain:

a) Pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi atas evaluasi pelaksanaan RB

pada Kementerian Desa dalam tahun 2018 mengalami peningkatan, dari

8 butir rekomendasi dari Kemen PAN RB pada umumnya telah di

tindaklanjuti, hal tersebut menunjukan bahwa sosialisasi dan pemahaman

tentang pelaksanaan RB pada seluruh jajaran Kementerian telah berjalan

cukup efektif. Dilain pihak komitmen seluruh pegawai untuk melaksanakan

nilai-nilai, etika dan perilaku dalam bekerja telah menunjukan hasilnya.

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan reformasi birokrasi di

lingkungan Kemendesa PDT dan Transmigrasi berbagai upaya telah

dilaksanakan antara lain:

✓ Penyelarasan dan harmonisasi produk-produk hukum yang berlaku di

Kemendesa, PT dan Transmigrasi

Page 46: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

37

✓ Penguatan pengawasan yang meliputi pembentukan Unit Pengendalian

Gratifikasi (UPP), peningkatan implementasi SPIP, pembangunan

Zona Integritas (ZI), pelaksanaan penanganan pengaduan, dan

peningkatan dalam pelaksanaan SAKIP

✓ Peningkatan mutu pengawasan melalui penyusunan Program Kerja

berbasis risiko

✓ Penyusunan dan penetapan pedoman dan SOP terkait pelaksanaan

pengawasan.

b) Hasil tindaklanjut atas butir rekomendasi temuan baik dari pengawas

eksternal (BPK) dan APIP dalam tahun 2018 telah mencapai target yang

ditetapkan atau 100% yaitu persentase temuan Eksternal dan APIP yang

telah ditindaklanjuti. Dari target sebesar 50% realisasinya 51%.

Capaian ini tidak terlepas dari upaya yang telah dilakukan Inspektorat

Jenderal melalui Inspektur i s.d V dan Bagian Analisa dan Pemantauan

Hasil Pengawasan untuk secara terus menerus melakukan monitoring dan

evaluasi serta pemutakhiran data temuan dengan unit-unit kerja terkait.

c) Tingkat kematangan implementasi SPIP Kementerian, belum mencapai

target yaitu Level 3 (Terdefinisi), meskipun demikian berdasarkan

penilaian mandiri Maturitas SPIP yang dilaksanakan oleh Tim Satgas

SPIP dalam Tahun 2018 terhadap UKE I pada umumnya telah mencapai

telah level 3 (Terdefinisi).

BPKP pada saat ini dalam proses melakukan validasi atas hasil penilaian

mandiri maturitas SPIP tersebut. Berdasarkan prediksi sementara hasil

nilai SPIP adalah 2,6.

Dalam rangka mencapai level 3 (terdefinisi) SPIP, Satgas SPIP di

lingkungan Kementerian Desa PDTT telah melakukan berbagai upaya

agar implementasi SPIP dapat berjalan secara efektif, antara lain:

1) Melaksanakan Bimtek SPIP bekerja sama dengan BPKP

2) Menyusun peta risiko di lngkungan UKE I

3) Memfasilitasi Penilaian Mandiri maturitas SPIP

Page 47: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

38

4) Memfasilitasi pelaksanaan survey persepsi atas implementasi SPIP

d) Pelaksanaan penanganan dan tindak lanjut pengaduan telah berjalan

sebagai mana yang diharapkan, pengaduan yang diterima baik melalui

surat pengaduan maupun Whistleblowing System (WBS) Kementerian

Desa, PDT dan Transmigrasi telah ditindaklanjuti oleh Inspektorat

masing-masing sesuai lingkup kerja masing-masing. Meskipun deimikian

pelaksanaan Whistleblowing System (WBS) masih perlu ditingkatkan

efektivitasnya, melalui sosialisasi serta prosedur teknis pelaksanaan

penanganannya. .

e) Peningkatan kapablitas APIP belum mancapai target yang diharapkan

yaitui level 2 (infrastruktur) berdasarkan penilaian BPKP.

Sampai dengan akhir tahun 2018 Inspektorat Jenderal belum melakukan

penilaian mandiri atas Tingkat kapabilitas APIP, demikian pula validasi

oleh BPKP.

Namun demikian upaya-upaya dalam rangka peningkatan kapablitas

APIP telah dilaksanakan melalui Rencana Tindak menuju IACM level 2

yang telah disusun dan dilaksanakan dalam tahun 2018, antara lain

➢ Penambahan SDM Auditor dan pegawai administrasi

➢ Peningkatan kompetensi SDM, melalui Diklat, Seminar, dan PKS

yang dilaksanakan

➢ Penyusunan Pedoman dan SOP seluruh kegiatan

➢ Penyusunan rencana kerja pengawasan berbasis Risiko

Jumlah pedoman dan SOP yang telah dihasilkan dan diformalkan di internal

Inspektorat Jenderal sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebanyak 16

(enam belas) pedoman dan SOP, dengan rincian sebagai berikut:

No Nama Pedoman Nomor Dokumen

1. Pedoman Penyelenggaraan SPIP di Kemendesa Permen No.19 Tahun 2015

Page 48: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

39

No Nama Pedoman Nomor Dokumen

PDT dan Transmigrasi

2. Pedoman Evaluasi atas Impelementasi Sakip di

Lingkungan KDPDTT

Permen No.19 Tahun 2016

3. Pedoman Penanganan Pengaduan Permen No.24 Tahun 2015

4. Pedoman Reviu IKU Kep.Irjen No. 44 Tahun 2016

5. Pedoman Audit PBJ Kep.Irjen No. 98 Tahun 2017

6. Pedoman Audit Investigasi Kep.Irjen No. 86 Tahun 2017

7. Pedoman Reviu Laporan Keuangan Kep.Irjen No. 77 Tahun 2017

8. Pedoman Reviu RKAKL Kep.Irjen No. 92 Tahun 2017

9. Pedoman Reviu Revisi Anggaran Kep.Irjen No. 72 Tahun 2017

10. Pedoman Pengendalian Gratifikasi Kep.Irjen No. 08 Tahun 2018

11. Pedoman Penyusunan PKPT dan Kendali Mutu Kep.Irjen No. 117 Tahun 2018

12. Pedoman Persiapan Audit Intern Itjen KDPDTT Kep.Irjen No. 106 Tahun 2018

13. Pedoman Kendali Mutu Pelaksanaan Audit APIP

KDPDTT

Kep.Irjen No. 114 Tahun 2018

14 Pedoman Pelaporan Hasil Pengawasan Itjen Kep.Irjen No. 115 Tahun 2018

15 Pedoman Pemantauan Tindak Lanjut Hasil

Pengawasan BPK dan APIP KDPDTT

Kep.Irjen No. 129 Tahun 2018

16 Pedoman Penyusunan Pelatihan Kantor Sendiri

(PKS) APIP KDPDTT

Kep.Irjen No. 116 Tahun 2018

D. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

a) Jumlah SDM Itjen yang relatif masih sangat kurang baik tenaga auditor yang

bersertifikat yang hanya berjumlah 38 orang maupun staf administrasi

dibanding dengan jumlah program dan kegiatan serta anggaran yang harus

diawasi, sehingga beban kerja cukup tinggi diatasi dengan pengunaan SDM

Page 49: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

40

secara efisien dalam pelaksanaan penugasan audit maupun tugas-tugas

lainnya.

b) Efisiensi penggunaan anggaran Itjen terlihat bahwa target dan rencana

kegiatan program pengawasan dalam tahun 2018 dari segi output telah

tercapai, meskipun masih terdapat sisa anggaran sebesar 6,33% atau

Rp4.007.513.256,00 yang merupakan penghematan dari berbagai kegiatan.

Efisiensi penggunaan anggaran Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

dalam mendukung pencapaian kinerja Kementerian Tahun 2018 terlihat

dalam grafik sebagai berikut:

Grafik.5

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

IKU I IKU 2 IKU 3 IKU 4 IKU 5 IKU 6 IKU 7 IKU 8

Efisiensi penggunaan Anggaran dalam pencapaian Kinerja

% Capaian Kinerja % Realisasi Anggaran

Dari grafik diatas terlihat bahwa beberapa capaian indikator kinerja program

pada umumnya didukung dengan penghematan anggaran, namun demikan

terdapat 3 indikator kinerja yang menunjukan pelaksanaanya belum efisien

yaitu:

(1) IKU 2: Persentase rekomendasi hasil evaluasi PMPRB oleh KemenPAN

RB yang ditindaklanjuti Tim RB

(2) IKU 6: Tingkat kematangan Implementasi SPIP

(3) IKU 8: Tingkat Kapabilitas APIP

Page 50: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

41

Realisasi anggaran terkait kegiatan yang mendukung 3 (tiga) IKU ini

melebihi pencapaian kinerja program yang dihasilkan.

Dalam pencapaian indikator Kinerja Program didukung dengan kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan di Unit Kerja Eselon II baik Inspektorat I s.d V

serta kegiatan Dukungan Pengawasan yang ada di Sekretariat Inspektorat

Jenderal. Matriks kegiatan yang mendukung capaian Indikator Kinerja

Program secara rinci tercantum pada Lampiran 4.

E. REALISASI ANGGARAN

Pagu anggaran untuk mencapai sasaran strategis Inspektorat Jenderal tahun

anggaran 2018 adalah sebesar Rp 63.294.966.000 ,00 ( Enampuluh tiga milyar

duaratus sembilan puluh empat juta, sembilan ratus enam puluh enam

rupiah).

Jumlah tersebut termasuk anggaran yang berasal dari pinjaman Bank Dunia

(Loan IBRD 8217 ID) untuk Program Peningkatan Kapabilits APIP Tahun 2018

sebesar Rp6.234.588.000,00

Realisasi Anggaran Inspektorat Jenderal sampai dengan 31 Desember 2018

adalah sebesar Rp59.287.452.744,00. dengan persentase sebesar 93,67%.

Rincian realisasi anggaran Inspektorat Jenderal dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 11 Realisasi Anggaran Inspektorat Jenderal TA 2018

Per 31 Desember2018

PROG KEG URAIAN PAGU Realisasi

Rp %

067.02.03

Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi 63.294.966.000 59,287,452,744 93.67

5468

Dukungan Manajemendan Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

42.196.547.000 39.317.991.758 93.18

Page 51: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

42

PROG KEG URAIAN PAGU Realisasi

Rp %

5469

Penyelenggaraan Pengawasandan Akuntabilitas Terhadap Pelaksanaan Tugas di lingkungan Sekjen KDPDTT, dan Ditjen Pembangunan Daerah Tertinggal

4,334,083,000 3,920,100,870 90.45

5470

Penyelenggaraan Pengawasan dan Akuntabilitas Terhadap Pelaksanaan Tugas di lingkungan Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

4,147,223,000 3,890,484,650 93.81

5471

Penyelenggaraan Pengawasan dan Akuntabilitas Terhadap Pelaksanaan Tugas di lingkungan Ditjen Penyiapan Kawasandan Pengembangan Permukiman Transmigrasi dan Ditjen Pengembangan KawasanTransmigrasi

4,315,717,000 4,071,742,373 94.35

5472

Penyelenggaraan Pengawasan dan Akuntabilitas Terhadap Pelaksanaan Tugas di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi serta Ditjen Pembangunan Daerah Tertentu

4,140,115,000 3,940,448,150 95.18

5473

Penyelenggaraan Pengawasan dan Akuntabilitas Terhadap PelaksanaanTugas di lingkungan Inspektorat Jenderal dan Ditjen Pengembangan Kawasan Perdesaan

4,161,281,000 4,146,684,943 99.65

Sisa anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 4,007,513,256 atau 6.33% dari

anggaran antara lain adalah:

a) Penganggaran Belanja Tunjangan kinerja terlalu besar diperhitungkan

dibanding realisasi tukin yang dibayarkan.

b) Pelaksanaan audit kinerja pada oleh Inspektorat baru mulai dilaksanakan

pada bulan April 2018, karena adanya penugasan prioritas berupa kegiatan

mandatory yaitu Evaluasi dan monitoring Implementasi SPIP terhadap

UKE- I dalam rangka persiapan Pelaksanaan Penilaian Mandiri Maturitas

SPIP dan validasi oleh BPKP.

Page 52: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

43

c) Adanya penghematan dalam beberapa kegiatan, antara lain dari anggaran

Bank Dunia sebesar Rp6.234.588.000,00 terdapat sisa anggaran

sebesar Rp115.719.465,00 atau 2%, dilain pihak seluruh kegiatan

sudah tercapai 100%.

Page 53: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

44

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil evaluasi di depan, disimpulkan bahwa Pencapaian Kinerja

pada tahun 2018 secara umum Inspektorat Jenderal telah dapat melaksanakan

seluruh program dan kegiatan yang ditetapkan dalam rencana kerja melalui

penandatanganan Perjanjian Kinerja tahun 2018.

Dalam tahun 2018 program Inspektorat Jenderal adalah Program Pengawasan

dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Desa, PDT dan

Transmigrasi dengan sasaran program Terwujudnya Pengawasan Internal yang

Efektif di Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi terdiri atas 8 (delapan)

indikator kinerja program.

Dari 8 (delapan) indikator kinerja program tersebut sebagian besar yaitu 5 (lima)

indikator telah mencapai target, namum demikian 3 (tiga) sasaran program

belum memenuhi harapan yaitu:

a. Persentase rekomendasi hasil evaluasi PMPRB oleh KemenPAN dan RB

yang ditindaklanjuti oleh Tim RB.

Target tindaklanjut rekomendasi terhadap hasil evaluasi RB oleh KemenPAN

RB adalah 100%, namun realisasi tindaklanjut rekomendasi yang dapat

diselesaikan dalam tahun 2018 hanya mencapai 87,5%, dari 8 (delapan)

butir rekomendasi telah diselesaikan 7 ( tujuh) butir. Satu rekomendasi masih

dalam proses pelaksanaan yaitu penyusunan Indikator Kinerja Individu dan

Perjanjian Kinerja Individu.

b. Tingkat kematangan implementasi SPIP

Target tingkat kematangan SPIP dalam tahun 2018 adalah level 3

(terdefinisi) berdasarkan hasil penilaian oleh BPKP.

Sampai dengan akhir tahun 2018 hasil validasi atas level SPIP Kemendesa

PDT dan Transmigrasi belum diperoleh karena masih dalam proses penilaian

oleh Tim BPKP.

Dalam rangka meningkatkan level SPIP telah dilakukan upaya-upaya

peningkatan implementasi SPIP antara lain:

Page 54: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

45

✓ Melaksanakan Bimtek SPIP bekerja sama dengan BPKP

✓ Menyusun peta risiko dan Rencana Tindak pengendalian di lngkungan

UKE I, serta melakukan evaluasi atas pelaksanaannyna.

✓ Memfasilitasi Penilaian Mandiri maturitas SPIP

✓ Memfasilitasi pelaksanaan survey persepsi atas implementasi SPIP

Itjen dan Tim Satgas SPIP dalam tahun 2018 telah melakukan penilaian

mandiri maturitas SPIP di lingkungan UKE I dengan hasil nilai maturitas

pada level 3 (terdefinisi). Terhadap penilaian tersebut saat ini masih

adalah sebesar 2,6.

c. Peningkatan Kapabilitas Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (IACM)

Inspektorat Jenderal sebagai quality assuarance terhadap pelaksanaan

kegiatan dituntut untuk senantiasa meningkatkan kemampuannya baik

organisasi, tata kelola kegiatan pengawasan, serta kompetensi dan

kemampuan auditornya agar pengawasan dapat dilaksanakan secara profesional.

Peningkatan kapabilitas APIP telah ditargetkan dalam tahun 2018 pada level 2

(Infrastructure) dan tahun 2019 Level 3 (Integrated)

Namun sampai dengan akhir tahun 2018 Inspektorat Jenderal belum

melakukan penilaian mandiri atas Tingkat kapabilitas APIP, demikian pula

validasi oleh BPKP.

Namun demikian upaya-upaya dalam rangka peningkatan kapablitas APIP

telah dilaksanakan melalui Rencana Tindak menuju IACM level 2

B. Rekomendasi

Dalam rangka peningkatan laporan kinerja Inspektorat Jenderal maka

rencana aksi yang telah disusun dalam rangka perbaikan maupun

peningkatan pencapaian kinerja pelu segera direalisasikan sebagai berikut

1. Tindak lanjut atas rekomendasi Kemen PAN RB terkait evaluasi

pelaksanaan Reformasi Birokrasi, yaitu penyusunan Standar Kinerja

pegawai dan perjanjian kinerja dari jajaran pimpinan sampai pegawai

pelaksana.

Page 55: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

LAKIP TAHUN 2018 INSPEKTORAT JENDERAL

46

2. Melakukan reviu dan perbaikan atas implementasi unsur-unsur SPIP,

antara lain:

✓ Penegakan integritas dan etika di lingkungan Itjen, serta

mendokumentasikan kegiatan yang telah dilaksanakan.

✓ Penyusunan PKPT berbasis risiko yang berfokus dan in line

dengan sasaran strategis kementerian terkait pembangunan desa.

✓ Meningkatkan Implementasi penguatan pengawasan yaitu:

pengendalian gratifikasi, pembangunan ZI, penanganan pengaduan

dan WBS, saber pungli, dengan melaporkan kegiatannya secara

berkala.

3. Inspektorat Jenderal agar mengimplementasikan rencana tindak (action

plan) yang telah disusun terkait Peningkatan Kapabilitas APIP Menuju

Level 2, mendokumentasikan dan melaporkan perkembangan

pelaksanaannya secara berkala, dan segera dilaksanakan penilaian

mandiri (self assessment) IACM untuk dinilai oleh BPKP.

4. Perlu dilakukan pembahasan intern terkait pelaporan kinerja sebelum

disampaikan keluar untuk menjaga konsistensi dan koordinasi dengan

Biro Perencanaan terkait format dan waktu pelaporan sehingga dapat

menghasilkan laporan yang akuntabel, relevan dan tepat waktu.

5. Capaian kinerja yang ada diharapkan dapat meningkatkan kinerja

Inspektorat Jenderal terhadap peningkatan output dan outcome dalam

mendukung sasaran strategis dan indikator kinerja utama Inspektorat

Jenderal

Page 56: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2018

Lampiran 2

TargetCapaian

Tahun

2018

Formulasi Penghitungan

Ketercapaian TargetSumber Data Penanggung Jawab

2017 2018 2019

Penyampaian Penilaian

Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi (PMPRB)

secara online yang tepat

waktu

Nilai Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

(PMPRB) adalah Nilai indeks yang

diperoleh dari hasil evaluasi oleh

APIP atas pelaksanaan 8 area

perubahan Reformasi Birokrasi

Penyampaian Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

(PMPRB) secara online yang tepat

waktu sesuai dengan ketentuan

Ketentuan penyampaian PMPRB:

Tepat Waktu : 100%

Tidak Tepat Waktu : 0%

8

Persentase butir rekomendasi

atas temuan hasil pemeriksaan

lingkup Kementerian yang

ditindaklanjuti

Rekomendasi hasil temuan

adalah saran yang wajib

ditindaklanjuti oleh objek

pemeriksaan dalam rangka

perbaikan kinerja

Jumlah rekomendasi hasil temuan

pemeriksaan yang ditindaklanjuti

dibagi jumlah seluruh rekomendasi

hasil temuan pemeriksaan dikali 100%

5

Persentase rekomendasi hasil

evaluasi penyelenggaran SAKIP

UKE I yang ditindaklanjuti

Evaluasi penyelenggaraan SAKIP

adalah proses penilaian yang

sistematis atas pelaksanaan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) UKE I pada

tahun sebelumnya

Rekomendasi hasil evaluasi

penyelenggaran SAKIP UKE I yang

ditindaklanjuti dibagi seluruh

rekomendasi hasil evaluasi

penyelenggaran SAKIP UKE I dikali

100%

Persentase pengaduan yang

ditindaklanjuti

4

3

Persentase rekomendasi

hasil temuan

pemeriksaan yang di

tindaklanjuti dibagi target

per tahun di kali 100%

Internal Sekretariat

Inspektorat Jenderal

Sekretariat

Inspektorat Jenderal

berkoordinasi

dengan Seluruh

Inspektur

40 50

100 100

Persentase rekomendasi hasil

evaluasi PMPRB oleh

KemenPAN dan RB yang

ditindaklanjuti oleh Tim RB

Rekomendasi hasil evaluasi PMPRB

adalah catatan dari Kementerian

PAN dan RB yang harus

ditindaklanjuti oleh Tim RB guna

meningkatkan efektifitas

pelaksanaan RB Kementerian

Jumlah rekomendasi hasil evaluasi

PMPRB oleh KemenPAN dan RB yang

ditindaklanjuti oleh Tim RB dibagi

dengan jumlah seluruh rekomendasi

PMPRB dikali 100%

Persentase rekomendasi

hasil evaluasi PMPRB oleh

KemenPAN dan RB yang

ditindaklanjuti oleh Tim

RB di bagi target per

tahun di kali 100%

Hasil Reviu

APIP/Inspektorat

Jenderal KDPDTT

Sekretariat

Inspektorat Jenderal

berkoordinasi

dengan Seluruh

Inspektur

100 100 100 87.50

Penyampaian Penilaian

Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi

(PMPRB) secara online

yang tepat waktu sesuai

dengan ketentuan

Ketentuan penyampaian

PMPRB:

Tepat Waktu : 100%

Tidak Tepat Waktu : 0%

Hasil Reviu

APIP/Inspektorat

Jenderal KDPDTT

Sekretariat

Inspektorat Jenderal

berkoordinasi

dengan Seluruh

Inspektur

100 100

70 100

Persentase butir rekomendasi

atas temuan hasil pemeriksaan

Lingkup Inspektorat Jenderal

yang ditindaklanjuti

Rekomendasi hasil temuan

adalah saran yang wajib

ditindaklanjuti oleh objek

pemeriksaan dalam rangka

perbaikan kinerja

Jumlah rekomendasi hasil temuan

pemeriksaan yang ditindaklanjuti

dibagi jumlah seluruh rekomendasi

hasil temuan pemeriksaan dikali 100%

Persentase rekomendasi

hasil temuan

pemeriksaan yang di

tindaklanjuti dibagi target

per tahun di kali 100%

Internal Sekretariat

Inspektorat Jenderal

Sekretariat

Inspektorat Jenderal

berkoordinasi

dengan Seluruh

Inspektur

40 50 70 100

6

Internal

Inspektorat Jenderal

Sekretariat

Inspektorat Jenderal

100 100

Tingkat kematangan

impementasi SPIP

Tingkat kematangan impementasi

SPIP:

Level 0: Belum ada SPIP

Level 1 : Rintisan SPIP

Level 2: Berkembang

Level 3 : Terdefinisi

Tingkat kematangan SPIP dalam

mencapai tujuan pengendalian intern

Tingkat kematangan SPIP

dalam mencapai tujuan

pengendalian intern

Data eksternal

maturitas BPKP

Sekretariat

Inspektorat Jenderal2 3 3 86.66

Rekomendasi hasil

evaluasi penyelenggaran

SAKIP UKE I yang

ditindaklanjuti dibagi

target per tahun dikali

100%

Hasil Reviu

APIP/Inspektorat

Jenderal KDPDTT

Sekretariat

Inspektorat Jenderal100 80

40 70 100 100

Tingkat kapabilitas APIP

Kapabilitas Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah (APIP) adalah

kemampuan

untuk melaksanakan tugas – tugas

pengawasan yang terdiri dari tiga

unsur yang

saling terkait yaitu kapasitas,

kewenangan, dan kompetensi SDM

APIP yang

harus dimiliki APIP agar dapat

mewujudkan peran APIP secara

efektif

7

Tingkat kapabilitas APIP yang

dikeluarkan oleh BPKP

Tingkat kapabilitas APIP

yang dikeluarkan oleh

BPKP dibagi target dikali

100%

Internal Sekretariat

Inspektorat Jenderal

Sekretariat

Inspektorat Jenderal1 2 3 50

Jenis pengaduan yang

ditindaklanjuti adalah pengaduan

yang masuk dari masyarakat

maupun internal Kementerian

melalui:

Wistle Blowing System (WBS)

Saber Pungli

Gratifikasi

Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti

dibagi jumlah seluruh pengaduan yang

masuk dikali 100%

Persentase pengaduan

yang ditindaklanjuti dibagi

target per tahun dikali

100%

Terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang baik dalam

mendukung seluruh unit organisasi

Kementerian Desa, PDT dan

Transmigrasi di bidang pengawasan

dan peningkatan akuntabilitas

aparatur

2

1

Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Definisi Operasional Formulasi Penghitungan IKU

Page 57: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

Lampiran 3

RENCANA TINDAK (ACTION PLAN)

PENINGKATAN MANDIRI KAPABILITAS APIP (SELF IMPROVEMENT)

KE LEVEL 2 (INFRASTRUCTURE)

Elemen/KPA Pernyataan Langkah-Langkah Target Selesai Infrastruk

tur/Output PIC

1 2 3 4 5 6

Peran dan Layanan APIP APIP memberikan

jasa audit

ketaatan

1) Kami telah melakukan kegiatan pengawasan berupa audit atas transaksi atau dokumen tertentu untuk menilai akurasi perhitungan.

1. Menyusun Pedoman/SOP/ Juklak/ Juknis kegiatan pengawasan sesuai Peraturan Menpan

2. Mengkomunikasikan Pedoman

3. Implementasi Pedoman 4. Pemantauan Pelaksanaan

Pedoman

Oktober 2018 1) Pedoman Penyusunan Rencana Strategis,

2) Pedoman Penyusunan

PKPT dan Kendali Mutu,

3) Pedoman Persiapan

Audit dan Kendali Mutunya,

4) Pedoman Pelaksanaan

Audit dan Kendali Mutunya,

5) Pedoman Pelaporan 6) Pedoman Pemantauan

Tindak Lanjut,

• Inspektorat I Pedoman Point 1 dan 2

• Inspektorat II Pedoman Point 3

• Inspektorat III pedoman Point 4

• Inspektorat IV pedoman Point 5

• Inspektorat V pedoman Point 6

Page 58: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

2) Kegiatan pengawasan yang kami lakukan bersifat audit kepatuhan (compliance auditing).

1. Perencanaan Pengawasan 2. Pelaksanaan Audit

Kepatuhan 3. Supervisi

Oktober 2018 a) PKPT dengan berbasis prioritas manajemen/risiko tinggi dengan sasaran compliance auditing, b) Audit Universe (Peta Auditan), dan c) SOP penyusunan PKPT

Inspektorat I

3) Kami telah memiliki internal audit charter yang mengungkapkan mengenai sifat jasa assurance

yang dapat diberikan APIP saat ini, yaitu audit kepatuhan (compliance auditing).

1. Memverifikasi IAC 2. Mengkomunikasikan IAC 3. Pemantauan Pelaksanaan

IAC

Oktober 2018 Kepmen No. 83 Tahun 2016 tentang Piagam Pengawasan Internal

Sekretaris Inspektorat Jenderal

4) Setiap tim yang melaksanakan penugasan pengawasan telah menyusun rencana dan program kerja audit pada tingkat tim audit secara terstruktur (mencakup pengidentifikasian kriteria yang relevan; pendokumentasian survei atas pengendalian intern;

pengidentifikasian sasaran, ruang lingkup, dan metodologi pengawasan; serta pengembangan rencana audit rinci).

1. Implementasi Pedoman 2. Pemantauan Pelaksanaan

Pedoman

Oktober 2018 PKA Masing – masing Inspektur

5) Kami telah melaksanakan penugasan pengawasan yang mencakup penerapan prosedur pengawasan yang spesifik, penyusunan kertas kerja (KKA) atas prosedur yang dilaksanakan dan hasil-hasilnya, pengevaluasian informasi yang

diperoleh, pembuatan simpulan yang spesifik dan pengembangan rekomendasi.

1. Menyusun Pedoman/SOP/ Juklak/ Juknis kegiatan pengawasan sesuai Peraturan Menpan

2. Mengkomunikasikan Pedoman

3. Implementasi Pedoman 4. Pemantauan Pelaksanaan

Pedoman

Oktober 2018 1) Pedoman Penyusunan Rencana Strategis,

2) Pedoman Penyusunan PKPT dan Kendali Mutu,

3) Pedoman Persiapan Audit dan Kendali Mutunya,

4) Pedoman Pelaksanaan Audit dan Kendali Mutunya,

5) Pedoman Pelaporan

• Inspektorat I Pedoman Point 1 dan 2

• Inspektorat II Pedoman Point 3

• Inspektorat III pedoman Point 4

• Inspektorat IV pedoman Point 5

• Inspektorat V pedoman Point 6

Page 59: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

6) Pedoman Pemantauan Tindak Lanjut,

6) Kami telah menyusun laporan untuk mengomunikasikan hasil

penugasan pengawasan.

1. Menyusun Pedoman/SOP/ Juklak/ Juknis kegiatan

pengawasan sesuai Peraturan Menpan

2. Mengkomunikasikan Pedoman

3. Implementasi Pedoman 4. Pemantauan Pelaksanaan

Pedoman

Oktober 2018 1) Pedoman Penyusunan Rencana Strategis,

2) Pedoman Penyusunan

PKPT dan Kendali Mutu,

3) Pedoman Persiapan

Audit dan Kendali Mutunya,

4) Pedoman Pelaksanaan

Audit dan Kendali Mutunya,

5) Pedoman Pelaporan 6) Pedoman Pemantauan

Tindak Lanjut,

• Inspektorat I Pedoman Point 1 dan 2

• Inspektorat II Pedoman Point 3

• Inspektorat III pedoman Point 4

• Inspektorat IV pedoman Point 5

• Inspektorat V pedoman Point 6

7) Dengan audit yang kami lakukan, kami telah dapat memberikan keyakinan yang memadai (assurance) bahwa area / proses / sistem yang diaudit telah sesuai dengan ketentuan pelaksanaannya (kebijakan / rencana / prosedur / hukum / peraturan / kontrak / kriteria lain).

1. Menyusun Pedoman/SOP/ Juklak/ Juknis kegiatan pengawasan sesuai Peraturan Menpan

2. Mengkomunikasikan Pedoman

3. Implementasi Pedoman 4. Pemantauan Pelaksanaan

Pedoman

Oktober 2018 1) Pedoman Penyusunan Rencana Strategis,

2) Pedoman Penyusunan PKPT dan Kendali Mutu,

3) Pedoman Persiapan Audit dan Kendali Mutunya,

4) Pedoman Pelaksanaan Audit dan Kendali Mutunya,

5) Pedoman Pelaporan 6) Pedoman Pemantauan

Tindak Lanjut,

• Inspektorat I Pedoman Point 1 dan 2

• Inspektorat II Pedoman Point 3

• Inspektorat III pedoman Point 4

• Inspektorat IV pedoman Point 5

• Inspektorat V pedoman Point 6

Page 60: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

8) Audit ketaatan yang kami lakukan telah dapat mencegah dan mendeteksi tindakan ilegal dan penyimpangan terkait dengan kebijakan / prosedur / persyarat kontrak yang ada.

1. Menyusun Pedoman/SOP/ Juklak/ Juknis kegiatan pengawasan sesuai Peraturan Menpan

2. Mengkomunikasikan Pedoman

3. Implementasi Pedoman 4. Pemantauan Pelaksanaan

Pedoman

Oktober 2018 1) Pedoman Penyusunan Rencana Strategis,

2) Pedoman Penyusunan

PKPT dan Kendali Mutu,

3) Pedoman Persiapan

Audit dan Kendali Mutunya,

4) Pedoman Pelaksanaan

Audit dan Kendali Mutunya,

5) Pedoman Pelaporan 6) Pedoman Pemantauan

Tindak Lanjut,

• Inspektorat I Pedoman Point 1 dan 2

• Inspektorat II Pedoman Point 3

• Inspektorat III pedoman Point 4

• Inspektorat IV

pedoman Point 5

• Inspektorat V pedoman Point 6

9) Hasil rekomendasi kami telah ditindaklanjuti.

Menyusun Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Telah ada Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Bagian APHP

Page 61: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

Pengelolaan SDM

1. APIP mengidentifikasi dan

merekrut SDM yang

kompeten

1) Kami telah mengidentifikasi kompetensi (pengetahuan, keahlian teknis, sikap) dan kompetensi lain yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan pengawasan yang telah direncanakan.

1. Menyusun SOP Penyusunan Peta Kompetensi SDM

2. Menyusun Peta Kompetensi SDM

Oktober 2018 1. Peta Kompetensi SDM (Data Pegawai termasuk Kompetensinya)

2. SOP Penyusunan Peta Kompetensi

Bagian Kepegawaian dan Umum

2) Kami telah memiliki uraian

jabatan (job description) untuk setiap posisi jabatan di unit kerja kami yang disusun berdasarkan analisis jabatan dan dievaluasi secara berkala.

1. Menyiapkan Analisis

Jabatan dan Beban Kerja 2. Menyiapkan Paturan

Pemberlakuanya

Telah ada 1. Dokumen Analisis

Jabatan dan Beban Kerja

2. SK Irjen Pengesahan Anjab/ABK

Bagian Kepegawaian

dan Umum

3) Kami telah menentukan klasifikasi pemberian tunjangan untuk setiap posisi jabatan di unit kerja kami.

1. Menyiapkan klasif ikasi pemberian tunjangan untuk setiap posisi jabatan di Unit Kerja APIP

2. Menginformasikan klasifikasi tunjangan jabatan kepada seluruh jabatan di Unit Kerja APIP

3. Menerapkan klasifikasi tunjangan kepada seluruh jabatan di Unit Kerja APIP

Telah ada 1. Permendesa No. 25 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja

2. Formulir Prestasi Kinerja Bulanan yang ditanda tangani oleh atasan langsung

Bagian Kepegawaian dan Umum

4) Proses rekrutmen kami telah dapat memperoleh pegawai yang kompeten (memenuhi persyaratan pengetahuan,

keahlian, dan kompetensi lain yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas pengawasan intern).

1. Melakukan penghitungan kebutuhan Auditor dan SDM APIP

2. Membuat panduan

rekrutmen SDM 3. Menerapkan panduan

rekrutmen SDM

Telah ada 1. Anjab/Abk Itjen 2. Panduan Rekrutmen

dari Biro SDM

Bagian Kepegawaian dan Umum

Page 62: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

5) Kegiatan pengawasan intern yang kami lakukan sudah memenuhi kecermatan profesi (due professional care) dan menghasilkan temuan, simpulan, dan rekomendasi yang bermutu.

Pemantauan atas

pelaksanaan Tim Satgas

Kapabilitas APIP

6) Kami telah memiliki dokumen tertulis yang memuat rencana training, misalnya rencana

pendidikan dan pelatihan bagi setiap auditor, dan rencana PPM/PKS, dan lain-lain.

Rencana Diklat atas dokumen perencanaan yang telah ditetapkan

Dok. Rencana Diklat

Bagian Kepegawaian dan Umum

7) Kami telah mendorong setiap auditor untuk menjadi anggota profesi

1. Mendaftarkan auditor seluruh auditor menjadi anggota profesi

2. Menganggarkan keikutsertaan auditor pada acara yang diselenggarakan asosiasi

Dok. Usulan anggota profesi

Bagian Kepegawaian dan Umum

8) Kami telah memantau dan

mendokumentasikan untuk memastikan bahwa kebutuhan training setiap auditor telah terpenuhi, serta membuat laporannya.

Pemantauan atas

pemenuhan penyelenggaraan diklat sesuai rencana kebutuhan

Laporan penyelenggaraan

diklat atas pemenuhan kebutuhan diklat

Bagian Kepegawaian

dan Umum

9) Kami telah meyakini bahwa kompetensi (keahlian, pengetahuan dan perilaku) pada semua posisi telah memadai untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi kami.

Pemantauan atas pemenuhan penyelenggaraan diklat sesuai rencana kebutuhan

Laporan penyelenggaraan diklat atas pemenuhan kebutuhan diklat

Bagian Kepegawaian dan Umum

10) Setiap auditor memiliki komitmen untuk terus menerus meningkatkan kompetensi profesionalnya.

Pemantauan atas pemenuhan penyelenggaraan diklat sesuai rencana kebutuhan

Laporan penyelenggaraan diklat atas pemenuhan kebutuhan diklat

Bagian Kepegawaian dan Umum

Page 63: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

11) Pelaksanaan pengawasan dilaksanakan oleh pejabat yang memiliki sertifikasi di bidang pengawasan internal pemerintah

Sertikat JFA seluruh auditor

Bagian Kepegawaian dan Umum

12) Kami telah menyusun perencanaan jumlah jam pelatihan minimal bagi setiap auditor yang harus dipenuhi setiap tahunnya sesuai dengan aturan yang

berlaku

Praktik Profesional

1. Perencanaan

Pengawasan berdasarkan

prioritas manajemen

1. Pengawasan yang kami

lakukan telah berdasarkan perencanaan

2. Perencanaan Pengawasan

3. Pelaksanaan Audit Kepatuhan

4. Supervisi

Oktober 2018 a) PKPT dengan berbasis

prioritas manajemen/risiko tinggi dengan sasaran compliance auditing, b) Audit Universe (Peta Auditan), dan c) SOP penyusunan PKPT

Masing – masing

Inspektur

2. Kami telah memiliki Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)/Program Kerja Audit Tahunan (PKAT).

1. Perencanaan Pengawasan 2. Pelaksanaan Audit

Kepatuhan 3. Supervisi

Oktober 2018 a) PKPT dengan berbasis prioritas manajemen/risiko tinggi dengan sasaran compliance auditing, b) Audit Universe (Peta Auditan), dan c) SOP penyusunan PKPT

Masing – masing

Inspektur

3. Dalam menyusun PKPT kami telah mengidentifikasi semua unit kerja (auditi) yang dapat

dijadikan sebagai sasaran audit dan mengidentifikasi

data/dokumen yang diperlukan dalam audit.

1. Perencanaan Pengawasan 2. Pelaksanaan Audit

Kepatuhan

3. Supervisi

Oktober 2018 a) PKPT dengan berbasis prioritas manajemen/risiko tinggi

dengan sasaran compliance auditing,

b) Audit Universe (Peta Auditan), dan c) SOP penyusunan PKPT

Masing – masing

Inspektur

4. Kami telah mengidentifikasi area dan topik yang dipertimbangkan untuk menjadi prioritas kegiatan APIP dalam PKPT dengan

1. Perencanaan Pengawasan 2. Pelaksanaan Audit

Kepatuhan 3. Supervisi

Oktober 2018 a) PKPT dengan berbasis prioritas manajemen/risiko tinggi dengan sasaran compliance auditing,

Masing – masing

Inspektur

Page 64: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

berkonsultansi kepada manejemen/pemangku kepentingan.

b) Audit Universe (Peta Auditan), dan c) SOP penyusunan PKPT

5. PKPT kami telah mempertimbangkan seluruh

sumber daya yang diperlukan (mencakup : SDM, keuangan dan sarana prasarana).

1. Perencanaan Pengawasan 2. Pelaksanaan Audit

Kepatuhan 3. Supervisi

Oktober 2018 a) PKPT dengan berbasis prioritas manajemen/risiko

tinggi dengan sasaran compliance auditing, b) Audit Universe (Peta Auditan), dan c) SOP penyusunan PKPT

Inspektorat I

6. PKPT yang kami susun telah disetujui oleh Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda.

1. Perencanaan Pengawasan 2. Pelaksanaan Audit

Kepatuhan 3. Supervisi

Oktober 2018 a) PKPT dengan berbasis prioritas manajemen/risiko tinggi dengan sasaran compliance auditing, b) Audit Universe (Peta Auditan), dan c) SOP penyusunan PKPT

Bagian Program dan Anggaran

7. Internal Audit Charter yang kami miliki memuat kewenangan untuk mengakses catatan, personil, kekayaan

fisik; kewenangan untuk hadir dalam rapat terkait lingkup kegiatan pengawasan intern; definisi

1. Memverifikasi IAC 2. Mengkomunikasikan IAC 3. Implementasi IAC 4. Pemantauan Pelaksanaan

IAC

Oktober 2018 1. Kepmen No. 83 Tahun 2016 tentang Piagam Pengawasan Internal

2. PKPT

3. KKA, LHA

Sekretaris Inspektorat Jenderal

8. Piagam Pengawasan Intern (Internal Audit Charter) telah mendapatkan persetujuan secara formal dari Pimpinan Kementerian/Lembaga/ Pemda.

1. Memverifikasi IAC 2. Mengkomunikasikan IAC 3. Implementasi IAC 4. Pemantauan Pelaksanaan

IAC

Oktober 2018 1. Kepmen No. 83 Tahun 2016 tentang Piagam Pengawasan Internal

2. PKPT 3. KKA, LHA

Sekretaris Inspektorat Jenderal

9. Kami telah memiliki kebijakan dalam bentuk peraturan/SK

yang mendukung kegiatan pengawasan intern (misalnya: kebijakan SDM, manajemen informasi, dan keuangan).

1. Menyusun Pedoman/SOP/ Juklak/

Juknis 2. Mengkomunikasikan

Pedoman 3. Implementasi Pedoman 4. Pemantauan Pelaksanaan

Pedoman

Oktober 2018 Pedoman Tata Usaha dan Sumber Daya

Manusia

Sesitjen

Page 65: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

10. Kami telah memiliki pedoman/juklak pengawasan intern (metodologi, standar, prosedur, perangkat dalam melakukan kegiatan pengawasan intern).

1. Mengkomunikasikan Pedoman

2. Implementasi Pedoman 3. Pemantauan Pelaksanaan

Pedoman

Oktober 2018 Kebijakan Pengawasan Permendesa No. 9 Tahun 2018

Sesitjen

11. Adanya dokumentasi atas kebijakan, proses, prosedur, dan metodologi pengawasan.

Dokumentasi atas kebijakan Oktober 2018 Sesitjen

12. Diterapkannya standar

kendali mutu pada setiap penugasan audit.

1. Menyusun Standar

Kartu Kendali Mutu 2. Menerapkan Kartu

Kendali Mutu pada setiap penugasan audit

Kartu Kendali Mutu sesuai

Pedoman

Masing – masing

Inspektur

13. Penugasan pengawasan intern yang kami lakukan telah mengacu pada kebijakan, standar, pedoman dan prosedur yang ditetapkan.

1. Perencanaan Pengawasan sesuai kebijakan, standar, pedoman dan prosedur yang ditetapkan

1. Standar Audit 2. Kode Etik 3. Pedoman Telaah

Sejawat

Masing – masing Inspektur

Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja

1. Adanya Perencanaan

Kegiatan APIP

1) Kami telah memiliki Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang di dalamnya telah mengidentifikasikan sasaran dan hasil-hasil yang ingin dicapai.

Evaluasi RKT terkait pemenuhan indikator

RKT

Bagian Program dan

Anggaran

2) RKT kami telah mempertimbangkan pelayanan penunjang dan administrasi yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan

yang efektif (misal: SDM, material, teknologi informasi).

Evaluasi RKT terkait

pemenuhan indikator

3) RKT yang kami susun mencakup penetapan jadwal dan penetapan sumber daya yang dibutuhkan untuk

Evaluasi RKT terkait

pemenuhan indikator

Page 66: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

4) Dalam RKT, kami telah mengembangkan langkah-langkah penting untuk mencapai sasaran yang diharapkan

Evaluasi RKT terkait

pemenuhan indikator

5) RKT yang disusun menyediakan instrumen untuk mengendalikan operasional kegiatan

pengawasan (rencana/target atas inputs, outputs, outcomes).

Evaluasi RKT terkait

pemenuhan indikator

6) RKT yang kami susun telah memperoleh persetujuan dari pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda.

Evaluasi RKT terkait

pemenuhan indikator

7) Kami memperoleh pengalokasian anggaran untuk kegiatan pengawasan dan dapat mempergunakan anggaran tersebut untuk merencanakan kegiatan

pengawasan.

Evaluasi RKT terkait

pemenuhan indikator

8) Kami menyusun anggaran secara realistis/wajar untuk kegiatan-kegiatan dan sumber daya yang telah diidentifikasikan dalam RKT.

Evaluasi RKT terkait

pemenuhan indikator

9) Anggaran operasional kami telah disahkan oleh pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda.

Evaluasi RKT terkait

pemenuhan indikator RKAKL

Page 67: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

10) Kami selalu melakukan reviu terhadap anggaran operasional secara berkesinambungan untuk memastikan bahwa anggaran yang disusun masih realistis dan akurat, dan kami mengidentifikasi dan melaporkan setiap selisih yang ada.

Evaluasi RKT terkait

pemenuhan indikator Laporan Monitoring

Realisasi Anggaran

Budaya dan Hubungan Organisasi

Pengelolaan organisasi APIP

1) Kami telah memiliki struktur organisasi untuk melaksanakan pengawasan intern sesuai peraturan yang berlaku yang ditetapkan secara formal dalam bentuk peraturan atau SK Pimpinan K/L/Pemda.

telah ada

2) Kami telah mengidentifikasikan peran dan tanggung jawab seluruh pejabat struktural di lingkungan kami

Telah ada

3) Kami telah memiliki aturan, arahan, dan sarana komunikasi di lingkungan internal APIP.

Aturan mengenai penetapan informasi dan komunikasi Contoh : Tata Naskah Dinas

Pedoman/ kebijakn penyampaian informasi di lingkungan internal APIP

Bagian Kepegawaian dan Umum

4) Kami telah membina hubungan dan mendorong komunikasi yang efektif di lingkungan internal APIP.

Pelaksanaan Budaya Kerja Coffee Morning, Banner tentang nilai budaya APIK

Sesitjen

5) Kami telah menganalisis

kebutuhan dan memperoleh sumber daya dan perangkat pengawasan intern termasuk perangkat berbasis teknologi untuk mengelola dan

1. Analisa kebutuhan

kegiatan pengawasan (dukungan pengawasan)

2. Penyampaian ke Biro Ortala

Analisa kebutuhan kegiatan

pengawasan (dukungan pengawasan)

Bagian

Kepegawaian dan Umum

Page 68: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

melaksanakan kegiatan pengawasan intern

6) Struktur organisasi kami telah tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan

budaya organisasi K/L/Pemda.

Masukan atas Evaluasi SOTK

Bagian Kepegawaian dan Umum

Page 69: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

Struktur Tata Kelola

1. Hubungan pelaporan telah

terbangun

1) Internal audit charter telah mendefinisikan secara formal visi, misi, tujuan, wewenang, dan tanggung jawab unit kerja kami, dan telah memperoleh persetujuan secara formal dari pimpinan organisasi K/L/Pemda.

Memverifikasi IAC

Oktober 2018 Kepmen No. 83 Tahun 2016

tentang Piagam Pengawasan Internal

Sekretaris Inspektorat Jenderal

2) Tujuan, wewenang, dan tanggung jawab unit kerja kami telah dikomunikasikan ke seluruh organisasi K/L/Pemda.

Penyampaian IAC ke seluruh Unit Kerja

Upload IAC di Website Inspektorat Kemendesa PDTT

Sekretaris Inspektorat Jenderal

3) Kami telah memiliki sistem pelaporan kegiatan dan pelaporan administrasi pengawasan (functional and administrative reporting) secara formal kepada level pimpinan K/L/Pemda yang memungkinkan kami melaksanakan tanggung jawab kami secara penuh.

Laporan Penyampaian Pelaksanaan PKPT

Pedoman Pelaporan Kegiatan Bagian APHP

4) Kami telah melakukan reviu

dan pemutakhiran internal

audit charter secara berkala

dan mendapat persetujuan

pimpinan organisasi.

1. Melakukan Reviu dan Pemutakhiran internal audit charter

2. Membuat laporan hasil reviu internal audit charter

Klausul Reviu Berkala untuk IAC dalam IAC

Bagian APHP

5) Internal audit charter dapat dijadikan dasar bagi

manajemen organisasi K/L/Pemda untuk mengevaluasi kegiatan kami.

Oktober 2018 Klausul Evaluasi Kegiatan Inspektorat oleh manajemen

organisasi kementerian

Sekretaris Inspektorat

Jenderal

6) Internal audit charter telah mencakup kewenangan untuk mengakses seluruh informasi, aset, dan personil organisasi K/L/Pemda.

1. Melakukan Reviu terhadap IAC

2. Mengkomunikasikan IAC

3. Implementasi IAC

Oktober 2018 Klausul untuk mengakses seluruh informasi, aset, dan personil organisasi kementerian

Sekretaris Inspektorat Jenderal

Page 70: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI · Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2018 menyusun Laporan Kinerja yang memuat tentang capaian kinerja (performance

4. Pemantauan Pelaksanaan IAC

7) Kami memiliki kebijakan dan prosedur formal terkait dengan kewenangan untuk

mengakses secara penuh, bebas, dan tidak terbatas atas seluruh catatan, kekayaan fisik, dan personil organisasi K/L/Pemda yang diaudit, serta tidak ada

intervensi dan pembatasan ruang lingkup.

Penyusunan pedoman akses informasi (bisa masuk di SOP

pelaksanaan audit)

Oktober 2018 SOP Akses Informasi Inspektorat III

8) Kami telah menetapkan prosedur yang harus diikuti jika auditi tidak mengungkapkan dokumen yang diperlukan selama pelaksanaan tugas pengawasan.

Penetapan pedoman penanganan penolakan akses

Oktober 2018 SOP Penanganan Penolakan Akses

Inspektorat III