Kemendag roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

19
Kebijakan & Pemanfaatan DAK Bidang Sarana Perdagangan T.A. 2012 Disampaikan oleh Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perdagangan pada Sosialisasi Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Tahun 2012 Hotel Grand Sahid, Senin 9 Januari 2012

Transcript of Kemendag roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

Page 1: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

Kebijakan & Pemanfaatan DAKBidang Sarana Perdagangan T.A. 2012

Disampaikan oleh Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perdagangan

pada Sosialisasi Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Tahun 2012

Hotel Grand Sahid, Senin 9 Januari 2012

Page 2: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

Outline

1. Kebijakan & Pemanfaatan DAK TA 2012

2. Evaluasi Pelaksanaan DAK Bidang Sarana Perdagangan TA 2010 dan 2011

2

Page 3: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

1. Kebijakan & Pemanfaatan DAK Bidang Sarana Perdagangan Tahun 2012

3

Page 4: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

Arah Kebijakan DAK Bidang SaranaPerdagangan Tahun 2012

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana perdagangan untuk mendukung pasokan dan ketersediaan barang(terutama bahan pokok) serta pelaksanaan tertib ukur sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung upaya perlindungan konsumen, terutama di daerah-daerah pedesaan, tertinggal, perbatasan, dan daerah pemekaran, serta daerah yang minim sarana perdagangannya

4

Page 5: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

Tujuan

• Untuk meningkatkan pelayanan di bidang perdagangan khususnya dalam meningkatkan kelancaran arus barang kebutuhan pokok sehingga meningkatnya ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat di wilayah Indonesia.

• Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan upaya perlindungan konsumen dan tertib ukur melalui pengawasan terhadap UTTP terutama yang digunakan dalam transaksi perdagangan, BDKT, serta pelayanan tera dan tera ulang UTTP.

• Membantu pemerintah menjaga ketersediaan stok bahanpokok, serta memberikan alternatif pilihan bagi para petani dan usaha mikro, kecil dan menengah di daerah untuk menyimpan barang di gudang sampai mendapatkan harga terbaik.

5

Page 6: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

DAK Bidang Sarana Perdagangan TA 2012

Sub Bidang

Pembangunan dan Pengembangan SaranaDistribusi Perdagangan (pasar)

Sub Bidang

Pembangunan Gudang, Fasilitas, dan PeralatanPenunjangnya dalam Kerangka SRG

Sub Bidang

Peningkatan Sarana Metrologi Legal

6

Page 7: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

DAK Sub Bidang Pembangunan dan Pengembangan SaranaDistribusi Perdagangan (pasar)

“Pasar Bersih, Aman dan Nyaman, Segar & Ramah”

Lingkup Kegiatan

Pembangunan Baru Perluasan Bangunan PasarRenovasi Bangunan Utama Pasar berupa Los dan/atau

Kios yang sudah ada

Acuan Penataan Tapak Bangunan Pasar

Kebutuhan Ruang Pasar

1. Kebutuhan Utama

2. Sarana Penunjang

Sirkulasi Pencahayaan

Struktur & Bentuk Bangunan Fisik Pasar

Desain sederhana, efisien, mudah dan murah pemeliharaannya

7

Page 8: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

DAK Sub Bidang Pembangunan Gudang, Fasilitas, danPeralatan Penunjangnya dalam Kerangka SRG

Dalam rangka Implementasi Sistem Resi Gudang

UU No. 9 Tahun 2006 Tentang SRG

Pembangunan Gudang Flat Penyediaan

Peralatan GudangPembangunan Sarana

Penunjang

8

Page 9: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

DAK Sub Bidang Peningkatan Sarana Metrologi Legal

Peningkatan Sarana Metrologi legal

Unit Pengawasan Berjalan Tera/Tera

Ulang UTTPinfrastruktur yang disiapkan untuk

mendekatkan pelayanan tera dan tera ulang dan kegiatan pengawasan

kemetrologian kepada masyarakat

Pos Ukur Ulangsarana atau tempat untuk

melaksanakan pengukuran, penakaran, penimbangan ulang

terhadap barang-barang yang telah diserahterimakan oleh penjual

kepada pembeli

9

Page 10: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

Kriteria Teknis >DAK Bidang Sarana Perdagangan

a. Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan (Pasar)i. Kabupaten/kota yang memiliki pasar tanpa bangunan

ii. Kabupaten/kota dengan jumlah desa yang tidak memiliki pasar permanen/semi permanen pada jarak kurang dari 3 Kilometer

iii. Kabupaten/kota dengan persentase jumlah pasar yang rusak, dengan ketentuan bahwa untuk Wilayah Indonesia Bagian Barat > 40% dan Wilayah Indonesia Bagian Timur > 40%

iv. Kabupaten/Kota, di luar kabupaten tertinggal dan kawasan perbatasan, yang telah menerima DAK Bidang Sarana Perdagangan, sub bidang Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan (Pasar Tradisional) sebanyak 2 tahun terakhir berturut-turut, tidak diprioritaskan untuk memperoleh DAK Sarana Perdagangan, sub bidang Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan Tahun 2012

10

Page 11: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

b. Peningkatan Sarana Metrologi Legali. Pengadaan Peralatan Unit Pengawasan Berjalan Tera/Tera Ulang

UTTP• Kabupaten/Kota yang memiliki Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang

diserahi tugas dan tanggungjawab di bidang perdagangan yang memilikitugas dan fungsi di bidang metrologi legal dalam bentuk Unit Kerja atau Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD);

• Kabupaten/kota yang minimal 60% dari potensi UTTP (khususnyatimbangan di pasar tradisional dan pompa ukur BBM di SPBU) diwilayahnya belum dapat ditangani untuk ditera/ditera ulang oleh UPTD Metrologi Legal Provinsi;

• Kabupaten/kota yang wilayah geografinya untuk dapat dijangkau olehUPTD Metrologi Legal Provinsi membutuhkan biaya yang besar (misaldaerah kepulauan, daerah terpencil, dll); dan/atau

• Kabupaten/kota yang tidak termasuk daerah yang menerima DAK Sub Bidang Peningkatan Sarana Metrologi Legal tahun 2011.

Kriteria Teknis >DAK Bidang Sarana Perdagangan

11

Page 12: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

ii. Pengadaan Pos Ukur Ulang di Pasar Tradisional

• Kabupaten/kota yang merupakan lokasi pengembangan pasar percontohan Kementerian Perdagangan;

• Kabupaten/kota memiliki pasar tradisional yang telah mendapatpredikat Pasar Tertib Ukur; dan/atau

• Kabupaten/kota yang memiliki pasar tradisional yang telahmenyediakan ruangan untuk pos ukur ulang.

• Kabupaten/kota yang tidak termasuk daerah yang menerimaDAK Sub Bidang Peningkatan Sarana Metrologi Legal tahun 2011.

Kriteria Teknis >DAK Bidang Sarana Perdagangan

12

Page 13: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

c. Pembangunan Gudang, Fasilitas dan PeralatanPenunjangnya Dalam Rangka Penyelenggaraan SRG• Kabupaten/kota yang belum memiliki Gudang Komoditi Pangan

permanen sesuai SNI 7331:2007 tentang Gudang Untuk Komoditi Pertanian; dan

• Kabupaten/kota yang belum memiliki gudang komoditi pangan pada radius ≤ 5 km dari daerah sentra produksi hasil pertanian; dan

• Kabupaten/kota yang terdapat kelompok tani dan pelaku usaha komoditas pertanian di wilayah pembangunan gudang; dan

• Kabupaten/kota dengan produksi komoditi primer (padi, jagung, lada, kakao, rumput laut, karet, kopi) minimal sebesar :- Komoditi Padi > 300.000 ton.

- Komoditi Jagung > 150.000 ton.

- Komoditi Kopi > 5.000 ton

- Komoditi Kakao > 10.000 ton

- Komoditi Lada > 15.000 ton

- Komoditi Karet > 250.000 ton

- Komoditi Rumput Laut > 100.000 ton

Kriteria Teknis >DAK Bidang Sarana Perdagangan

13

Page 14: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

• Kabupaten/Kota yang termasuk ke dalam lokasi prioritas percepatan pembangunandaerah tertinggal dan kawasan perbatasan tahun 2012 diprioritaskan untukmemperoleh DAK Bidang Sarana Perdagangan sub bidang Pembangunan danPengembangan Sarana Distribusi Perdagangan (Pasar Tradisional) tahun 2012.

• Kabupaten/Kota yang telah menerima DAK Sarana Perdagangan, sub bidangPembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan (Pasar Tradisional) sebanyak 2 kali berturut-turut, tidak diprioritaskan untuk memperoleh DAK Bidang Sarana Perdagangan, sub bidang Pembangunan dan Pengembangan Sarana DistribusiPerdagangan Tahun 2012.

• Alokasi minimum DAK Peningkatan Sarana Metrologi Legal Tahun 2012 per Kabupaten/Kota adalah:

a. Rp. 700 juta untuk Unit Pengawasan Berjalan Tera/Tera Ulang UTTP

b. Rp. 150 juta untuk Pos Ukur Ulang

Catatan Khusus>DAK Bidang Sarana Perdagangan

14

Page 15: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

Evaluasi Pelaksanaan DAK Bidang Sarana Perdagangan

TA 2010 dan 20112.

15

Page 16: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

Alokasi DAK Bidang Sardag TA 2009-2012

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

2009 2010 2011 2012

Total Alokasi DAK Bidang Sardag TA 2009-2012

Pasar74%

Gudang SRG18%

Kemetrologian8%

Alokasi DAK TA 2012 Per Sub Bidang

Total Alokasi DAK Bidang Sardag TA 2012

sebesar Rp 345.132.000, atau mengalami

kenaikan lebih dari 100% sejak pelaksanaan

DAK pertama kali tahun 2009.

Hal ini menunjukkan semakin tingginya fokus

pemerintah di sektor perdagangan dalam

proses pembangunan ekonomi kerakyatan.

Dominasi DAK Sub Bidang Pasar dalam

alokasi DAK TA 2012 menggambarkan

vitalnya fungsi sarana distribusi sebagai pilar

perdagangan di daerah.

Pemanfaatan hasil pembangunan pasar

harus menjadi perhatian penuh para Kepala

SKPD yang membidangi perdagangan

Page 17: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

Total Kabupaten Penerima DAK Bidang SardagTA 2009-2012

-

50

100

150

200

250

300

2009 2010 2011 2012

Kab. Penerima DAK Bidang Sardag TA 2009-2012

Pasar80%

Gudang SRG6%

Kemetrologian

14%

Kab. Penerima DAK TA 2012 per Sub Bidang

Total kabupaten penerima DAK Bidang Sardag TA 2012 sebanyak 235 kab/kota.

Walaupun secara kuantitas tidak mengalami kenaikan signifikan dibanding TA 2009, dengan total alokasi DAK Bidang Sardag yang terus meningkat, maka rata-rata alokasi kab. Penerima meningkat lebih dari 100% (dari Rp 625.000,- di TA 2009 menjadi Rp 1.468.647,- di TA 2012)

Upaya Kemendag untuk semakin

meningkatkan perlindungan terhadap

konsumen (baik dari sisi persuasi maupun

proaktif), terlihat dari persentase jumlah

kab.penerima untuk DAK Sub Bidang

Metrologi sebesar 14% (meningkat dibanding

TA 2009 sebesar 7,97%).

Page 18: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

Evaluasi DAK Bidang Sarana Perdagangan2

01

0 Serapan Anggaran

94, 9%Tingkat Pelaporan

80%2

01

1 Serapan Anggaran*

45,64%Tingkat Pelaporan 43 %

* Per Desember 2011

20

12 Serapan

Anggaran [diharapkan lebih baik]

Tingkat Pelaporan [diharapkan jauh lebih baik]

18

Page 19: Kemendag   roren - paparan sosialisasi-dak_bid_sardag_2012

Terima kasihhttp://www.kemendag.go.id

19