KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI...

86
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS VII A MTS AL JAMHURIYAH KECAMATAN CINERE, KOTA DEPOK Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Ali Maulana NIM 1811013000033 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI...

Page 1: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA

KELAS VII A MTS AL JAMHURIYAH KECAMATAN

CINERE, KOTA DEPOK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ali Maulana

NIM 1811013000033

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

Yang bertandatangan

Nama

Nim

Jurusan

Alamat

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

di bawah ini:

Ali Maulana

1811013000033

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jl.Raya Gandul No.3 RT.004/001 Kelurahan Gandulo

Kecamatan Cinere, Kota Depok

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yarLg berjudul Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Berdasarkan Teks Wawancara Siswa Kelas VII A MTs Al JamhuriyahKecamatan Cinere, Kota Depok adalah benar hasil karya sendiri di bawahbimbinsan dosen:

Nama Pembimbing : Mahmudah FitriyahrZA'N.IP.d

NIP. :197012L52009122001

JurusarVProgram Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhya dan saya siapmenerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karyasendiri.

Jakarta,Desember 2014

Igg-Yrs"rx.{3\?-4,

NrM. 1811013000033

Page 3: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi berdasarkan Teks

Wawancara Siswa Kelas VII A MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere, Kota

Depok disusun oleh Ali Maulana NIM. 1811013000033, Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan, UniversitasIslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakansah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasahsesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, Desember 2014

Yang mengesahkan,Dosen Pembimbing

t2r5 200912 2001

Page 4: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Berdasarkan TeksWawancara Siswa Kelas VII A MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere,Kota Depok disusun oleh Ali Maulana NIM. I 81 1013000033, diajukan kepadaFakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telahdinyatakan lulus dalam ujian munaqasah pada tanggal 29 Desember 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana S-l(S.Pd) dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Jakarta, Desember 2014

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan Prodi PBSI) Tanggal

Dra. Hindun. M.Pd.NIP: 19701215 200912 2001

Sekretaris (Sekretaris Jurusan Prodi PBSI)

Dona Aii Kurnia. MA.NIP: 19840409201101 101 5

Penguji I

Makvun Subuki. M.HumNI! : 19800305 200901 1015

Penguji II

Ahmad Bahtiar. M.HumNIP: 19760118 200912 1001 .'

gtnvtatri flO16

9 Jctnuan &ff

5 Ja.nuaci Acts

K$'

i1r*t'

€,5:r

0 198603 2001

Page 5: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

iii

ABSTRAK

Ali Maulana (NIM: 1811013000033). Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Berdasarkan Teks Wawancara Siswa Kelas VII MTs Al Jamhuriyah

Kecamatan Cinere, Kota Depok.

Kata Kunci : Kemampuan Menulis, Karangan Deskripsi dan Teks Wawancara

Penenilitan ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis

terutama menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode deskriptif kualitatif dengan

teknik memberikan tugas menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara

kepada siswa. Instrumen yang digunakan adalah petunjuk dan batasan menulis

deskripsi. Objek penelitian ini adalah karangan siswa yang dinilai dari aspek subtansi

dan kebahasaan. Aspek subtansi terdiri atas Penggambaran objek, kemampuan

menyusun organisasi dan kesesuaian dengan teks wawancara. Aspek kebahasaan

terdiri atas kemampuan diksi, penggunaan kalimat efektif dan ejaan. Sumber data

yang penelitian ini adalah siswa kelas VII A MTs Al Jamhuriyah sebanyak 30 orang.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan mereka dalam menulis

karangan deskripsi tersebut masih kurang. Hal tersebut dilihat dari segi persentase,

siswa memperoleh nilai pada kategori sangat baik tidak ada, kategori baik 2 orang

atau 6%, kategori cukup 9 orang atau 30%, kategori kurang 16 orang atau 53% dan

kategori sangat kurang 3 atau 3%. Dengan demikian kemampuan menulis karangan

deskripsi berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah

Kecamatan Cinere, Kota Depok tergolong kurang.

Page 6: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

iv

ABSTRACT

Ali Maulana (NIM: 1811013000033). The Ability in Writing Descriptive Text

based on Interview Text of First A Grade Students Junior High School at Al

Jamhuriyah, Cinere Depok.

Keywords : Ability in Writing, Descriptive Text, Interview Text

The objective of this research is to describe the students’ ability in writing

especially descriptive writing based on the interview text. The method used in this

research is descriptive qualitative method and technique used by giving the

assignment to write a descriptive text based on the iterview to students. The

instruments of this research is a hint and limitation of writing descriptive text. The

object of this research is students’ writing which scored from its substance and

literature aspects. The substance consists of description of charakter, ability to

construct a descriptive text chronologically and suitability with the interview text.

The literature aspect consists of the ability in diction, affective sentence and

spelling. The data source in this research is 30 first grade students of Junior High

school at Al Jamhuriyah. The result of this study shows that students’ ability in

writing descriptive text is still low. It can be seen from the data analysis, there are

no students who get the best score in best level , 2 students or 6% in good level, 9

students or 30% in good enough level, 16 students or 53% in low level and 3

student or 3% in very less. Thus, the ability in writing descriptive text based on

the interview text in first grade students of Junnior High school at Al

Jamhhuriyah, Cinere Depok is still low.

Page 7: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat,

kemudahan dan kelancaran serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini tepat waktu.

Penulisan skripsi ini ditujukuan untuk memenuhi tugas akhir yang telah

disyaratkan dalam memperoleh gelar S-1 di UIN (Universitas Negeri Islam) Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah ikut membantu dalam penulisan skripsi ini diantaranya kepada:

1. Nurlena Rifa’i, MA., Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dra. Hindun, M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

3. Dra. Mahmudah Fitriyah, ZA., M.Pd. Pembimbing dalam penulisan skripsi

ini.

4. Seluruh Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Kepala Sekolah dan Guru bidang studi Bahasa Indonesia di MTs. Al

Jamhuriyah Kecamatan Cinere, Kota Depok, yang telah membantu peneliti

dalam melakukan penelitian ini.

6. Ibunda dan ayahanda tercinta, Lilis binti Sulaeman dan H.Madawih Bin

H.Jamhur yang telah memberikan banyak dukungan moril dan do’a restu

dalam masa perkuliahan.

7. Bapak Mertua dan Ibu Mertua, yang selalu memberikan bantuan semangat

untuk cepatnya terselesaikan penelitian ini.

8. Istri ku tercinta Riska Wulansari dan putraku yang tersayang Muhammad

Nizar Ali pengobat lelah dan penyemangat hidupku.

Page 8: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

vi

9. Kakakku tercinta Syahrul Amin, almh. Lia Dahlia, dan adik-adikku yang

tercinta semoga Allah selalu memberikan kemudahan kepada kita semua.

10. Rekan-rekan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, sahabat-

sahabatku sukses selalu untuk kalian dan terima kasih kalian selalu

memberikan semangat kepada saya.

Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang terbaik dari

apa yang telah diberikan baik langsung maupun tidak langsung kepada penulis.

Jakarta, Desember 2014

Penulis

Page 9: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING .................................... i

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI .............................................. ii

ABSTRAK .......................................................................................................... iii

ABSTRAC .......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 4

D. Perumusan Masalah ....................................................................... 5

E. Tujuan dan Manfaat....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Menulis ................................................................. 7

2. Jenis Pengembangan Tulisan................................................... 9

3. Pengertian Karangan Deskripsi ............................................... 14

4. Pembelajaran Menulis ............................................................. 19

B. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................... 27

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ........................................................................... 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 30

C. Metode Penelitian .......................................................................... 30

D. Populasi ......................................................................................... 31

Page 10: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

viii

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 31

F. Teknik Pengolahan Data ............................................................... 34

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 35

BAB IV PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................................ 37

B. Hasil Analisis Data ......................................................................... 42

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ......................................................................................... 66

B. Saran ............................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 67

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Model Tradisional dan Keterampilan Proses dalam Menulis ........ 22

Tabel 3.1 Rincian Populasi ............................................................................ 31

Tabel 3.2 Aspek Substansi ............................................................................. 34

Tabel 3.3 Aspek Kebahasaan ......................................................................... 34

Tabel 3.4 Kualifikasi Nilai ............................................................................. 36

Tabel 4.1 Data Kemampuan Siswa Menulis Karangan ................................. 42

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi ....................................................................... 43

Tabel 4.3 Data Kemampuan Menggambarkan Tokoh ................................... 46

Tabel 4.4 Data Kemampuan Menyusun Organisasi ....................................... 48

Tabel 4.5 Data Kemampuan Kesesuaian dengan Teks Wawancara .............. 50

Tabel 4.6 Data Kemampuan Pilihan Diksi ..................................................... 53

Tabel 4.7 Data Kemampuan Menyusun Kalimat Efektif ............................... 57

Tabel 4.8 Data Kemampuan Penggunaan Ejaan ............................................ 61

Page 12: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Observasi Siswa ......................................................... 69

Lampiran 2 Lembar Wawancara ................................................................. 70

Lampiran 5 Teks Wawancara ...................................................................... 71

Lampiran 6 Instrumen Penilaian Menulis Deskripsi .................................. 72

Lampiran 7 Data Hasil Kemampuan Siswa ................................................ 73

Lampiran 8 Karangan Siswa ........................................................................ 74

Page 13: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan salah salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa

yang harus dimiliki oleh seseorang, selain keterampilan menyimak, berbicara dan

membaca. Menulis, seperti ketiga keterampilan berbahasa lainya, merupakan suatu

proses perkembangan. Menulis menuntut pelatihan dan keterampilan khusus agar

menghasilkan gagasan-gagasan yang tersusun secara logis, jelas dan menarik.

Keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan kepada

pihak lain secara tertulis. Menulis menuntut pengalaman, waktu, kesempatan,

pelatihan, keterampilan-keterampilan khusus, dan pengajaran langsung menjadi

seorang penulis, menuntut gagasan yang logis, diekspresikan dengan jelas, dan ditata

dengan menarik.1

Keterampilan menulis sangat penting dikuasai seseorang terutama siswa,

karena menulis dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan seseorang secara tidak

langsung, dengan menulis seorang siswa diharapkan dapat mengungkapkan gagasan,

pikiran, dan perasaan yang dimilikinya setelah menjalani proses pembelajaran dalam

berbagai jenis tulisan, baik fiksi dan non fiksi. Peck dan Schulz menyatakan bahwa

tujuan menulis adalah (1). untuk membantu para siswa memahami bagaimana

caranya ekspresi tulis dapat melayani mereka, dengan jalan mencipakan situasi-

situasi dalam kelas yang jelas memerlukan karya tulis dan kegiatan penulis, (2).

mendorong para siswa mengekspresikan diri mereka secara bebas dalam tulisan, (3).

mengajar para siswa menggunakan bantuk yang tepat dalam ekspresi tulis dan

mengambarkan pertumbuhan bertahan dalam menulis dengan cara membantu para

1 Henry Guntur T, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:Penerbit

Angkasa, 2008), Cet.II h. 9

Page 14: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

2

siswa menulis sejumlah maksud dengan sejumlah cara dengan penuh keyakinan pada

diri sendiri secara bebas.2

Peningkatan pembelajaran menulis dapat dilakukan melalui berbagai

kegiatan. Kegiatan pengembangan pembelajaran menulis menurut Purwo dapat

dilakukan dengan kegiatan mengembangkan logika, melatih daya imajinasi,

merangkai kata menjadi kalimat, dan merangkai kalimat menjadi paragraf.3 Hal ini

dilakukan untuk mengaktifkan daya kreatif siswa dalam mengasah kecerdasan

mareka.

Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif sehingga

keterampilan ini tidak datang dengan sendirinya akan tetapi membutuhkan latihan

dan kebiasaan yang berkesinambungan. Minimnya pelajaran kemampuan menulis

siswa, kebanyakan guru hanya memberikan pelajaran yang bersifat membaca dan

pengetahuan tentang bahasa ataupun sastra saja. Guru tidak mengajarkan bagaimana

cara menulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Seringkali ditemukan berbagai kendala dalam kemampuan menulis di

kalangan siswa. Seperti keterampilan siswa MTs masih rendah, hal ini terlihat masih

banyak siswa mendapat nilai yang kurang memuaskan. Pada umumnya karangan

yang dibuat oleh siswa memuat hanya setengah halaman kertas ujian yang

disediakan. Susunannya terlihat tidak teratur sehingga menampakan penalaran yang

kurang logis, terdapat banyak kesalahan pemakaian bahasa yang meliputi ejaan, diksi,

kalimat dan paragrap. Ada juga siswa yang belum memahami karangan deskripsi

dengan baik. Faktor-faktor tersebut di atas terjadi karena minat menulis dikalangan

siswa masih rendah, kurangnya motivasi untuk menulis dan kurangnya sarana

prasarana atau buku bacaan di sekolah.

Untuk mengetahui kemampuan menulis siswa adalah melalui tes. Tes dapat

divariasikan dalam berbagai bentuk tulisan. Tekniknya dapat disajikan data verbal,

2 Ibid,.

Page 15: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

3

gambar, tabel, teks, peta, bagan. Dari data-data itu, siswa diminta untuk menulis

sebuah karangan. Media pembelajaran seharusnya dapat meningkatkan itensitas

pengajaran menulis. Dengan media pembelajaran, pengajaran akan semakin

bergairah, menarik dan mempermudah proses belajar mengajar.

Teks wawancara dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran

menulis, karena pada hakikatnya teks wawancara adalah bentuk penyajian informasi

berupa tanya jawab secara tertulis yang diperoleh dari kegiatan wawancara.

Wawancara merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan

pertanyaan langsung kepada seorang narasumber.

Menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara merupakan

kegiatan mengubah teks wawancara menjadi karangan deskripsi. Deskripsi adalah

suatu bentuk karangan yang melukiskan atau memerikan sesuatu hal sejelas jelasnya

sehingga pembaca seolah-olah menyaksikan atau mengalaminya sendiri4. Melalui

deskripsi, penulis memindahkan kesan-kesannya, hasil pengamatan, dan perasaan

kepada pembaca. Dia gambarkan sifat, ciri, serta rincian wujud yang terdapat pada

objek yang dilukiskannya.

Keterampilan menulis deskripsi menjadi satu keterampilan berbahasa yang

sulit untuk dikuasai. Hal ini disebabkan adanya dua unsur yang harus dikuasai oleh

penulis, yaitu unsur subtansi seperti menggambarkan tokoh, organisasi dan

kesesuaian dengan teks wawancara, serta unsur kebahasaan seperti diksi, kalimat

efektif dan ejaan.

Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses

belajar mengajar. Disamping dapat menarik perhatian siswa, media pembelajaran

juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran.

Dalam pembelajaran di sekolah, guru dapat menciptakan suasana belajar yang

3 Bambang Kaswanti P, Pragmatik di dalam “Pengajaran Bahasa Indonesia”, dalam

Muljanto Sumardi (ed.), Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra, (Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan, 1996), Cet.II, hal. 130 4 Suparno Mohamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2006), h. 4.6.

Page 16: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

4

menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif

dan variatif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan

proses dan berorientasi pada prestasi belajar. Salah satu media yang dapat digunakan

guru dalam upaya meningkatkan prestasi mengarang siswa adalah media teks

wawancara. Penggunaan teks wawancara sebagai alat bantu dalam mengembangkan

karangan deskripsi akan membantu siswa untuk menggambarkan tokoh. Kegiatan

seperti ini menyuburkan kesempatan kreatif bagi siswa dalam menampilkan gagasan

dan keahlian memilih kata serta merangkainya menjadi kalimat.

Berdasarkan hal di atas penelitian ini berusaha mengukur kemampuan menulis

siswa melalui kemampuan menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawacara.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah yang

dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut :

1. Keterampilan menulis siswa MTs dianggap masih rendah

2. Siswa belum mampu membuat karangan deskripsi dengan baik

3. Minat menulis siswa masih rendah

4. Pemahaman EYD siswa rendah

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi yang dikemukakan di atas, maka pembatasan

masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar tingkat kemampuan menulis

karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII A MTs Al

Jamhuriyah Kecamatan Cinere, Kota Depok.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang

diajukan adalah bagaimana kemampuan menulis karangan deskripsi berdasarkan

Page 17: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

5

teks wawancara siswa kelas VII A MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere, Kota

Depok ?

E. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penulisan skripsi ini bertujuan

untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan deskripsi berdasarkan teks

wawancara siswa kelas VII A MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere, Kota Depok.

F. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapan dapat memberi manfaat, baik secara teoritis

maupun praktis. Untuk lebih jelas mengenai kedua hal tersebut, dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai perbandingan bagi guru dalam mengetahui kemampuan menulis

siswa

b. Sebagai bahan referensi bagi guru untuk mengetahui tingkat kemampuan

siswa dalam menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara

siswa.

c. Menambah khasanah konsep tentang penyebab kelemahan siswa dalam

membuat karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Guru dapat mengevaluasi penyebab kelemahan siswa dalam menulis

karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara.

b. Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis

karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara siswa.

Page 18: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

6

c. Bagi Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan dalam mengetahui kemampuan menulis

siswa.

d. Bagi Peneliti

Dapat mengetahui penyebab kelemahan siswa dalam menulis karangan

deskripsi berdasaarkan teks wawancara siswa.

Page 19: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

7

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Menulis

Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik

yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga

orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau

mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.1 Menurut Finoza menulis

merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea

untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema tertentu.2 Sebagai

perbandingan, di sini dikutipkan pendapat Widyamartaya dan Sudiarti bahwa

menulis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk

mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada

pembaca untuk dipahami.3

Semua pendapat tersebut sama-sama mengacu pada menulis sebagai

proses melambangkan bunyi-bunyi ujaran berdasarkan aturan-aturan tertentu.

Artinya, segala ide, pikiran, dan gagasan yang ada pada penulis disampaikan

dengan cara menggunakan lambang-lambang bahasa yang terpola. Melalui

lambang-lambang tersebutlah pembaca dapat memahami apa yang

dikomunikasikan penulis.

Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan

aktivitas berpikir. Keduanya saling melengkapi. Secara psikologis menulis

memerlukan kerja otak, kesabaran pikiran, kehalusan perasan, kemauan yang

1 Henry Guntur T, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:Penerbit

Angkasa, 2008), Cet.II h. 22

2 Lamudin, Finoza,Komposisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: Insan Mulia,2004), Cet.I h. 234

3 Ibid.,

Page 20: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

8

keras. Menulis dan berpikir merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara

bersama dan berulang-ulang. Dengan kata lain, tulisan adalah wadah yang

sekaligus merupakan hasil pemikiran. Melalui kegiatan menulis, penulis dapat

mengkomunikasikan pikirannya. Melalui kegiatan berpikir, penulis dapat

meningkatkan kemampuannya dalam menulis.

Mengemukakan gagasan secara tertulis tidaklah mudah. Di samping

dituntut kemampuan berpikir yang memadai, juga dituntut berbagai aspek

terkait lainnya, misalnya penguasaan materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis,

dan motivasi yang kuat. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis

hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu

keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan

pewajahan. Ketiga keterampilan ini harus saling menunjang atau isi-mengisi.

Jadi, sekurang-kurangnya, ada tiga komponen yang tergabung dalam

kegiatan menulis, yaitu (1) penguasaan bahasa tulis yang akan berfungsi

sebagai media tulisan, meliputi: kosakata, diksi, struktur kalimat, paragraf,

ejaan, dan sebagainya; (2) penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang

akan ditulis; dan (3) penguasaan tentang jenis-jenis tulisan, yaitu bagaimana

merangkai isi tulisan dengan menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk

sebuah komposisi yang diinginkan, seperti esai, artikel, cerita pendek,

makalah, dan sebagainya.

Bahasa merupakan sarana komunikasi. Penulis harus menguasai

bahasa yang digunakan untuk menulis. Jika dia menulis dalam bahasa

Indonesia, dia harus menguasai bahasa Indonesia dan mampu

menggunakannya dengan baik dan benar. Bahasa yang baik adalah

penggunaan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Hal ini biasanya

berhubungan dengan nilai rasa. Seseorang mungkin saja menguasai bahasa

lisan secara fasih, namun sulit menguasai bahasa tulis dengan baik karena

beda ragamnya. Orang yang menguasai bahasa Indonesia ragam lisan belum

tentu dapat menggunakan ragam tulis dengan baik. Adapun bahasa yang benar

Page 21: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

9

adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah yang ada. Bahasa yang benar harus

menggunakan tata bahasa, sistem ejaan, artikulasi, dan kalimat yang sesuai

dengan aturan bahasa.4

Mengacu pada pendapat di atas, menulis bukan hanya sekedar

menuliskan apa yang diucapkan (membahasa tuliskan dari bahasa lisan), tetapi

merupakan suatu kegiatan yang terorganisasi sedemikian rupa, sehingga

terjadi suatu kegiatan komunikasi tidak langsung antara penulis dan pembaca.

Seseorang dapat dikatakan telah terampil menulis, jika tujuan penulisannya

sama dengan yang dipahami oleh pembaca.

2. Jenis Pengembangan Tulisan

Morris dalam Tarigan mengklasifikasikan tulisan menjadi empat jenis yaitu

eksposisi, argumentasi, deskripsi dan narasi.5

a. Eksposisi

Eksposisi adalah tulisan yang tujuan utamanya adalah

mengklarifikasikan, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah

persoalan. Dengan menulis bergaya eksposisi, penulis mencoba untuk

memberi informasi dan petunjuk atau suatu hal kepada pembaca. Eksposisi

mengandalkan strategi pengembangan paragraf seperti dengan memberikan

contoh, proses, sebab-akibat, klarifikasi, definisi, analisis, komparasi, dan

kontras. Terkadang untuk memperjelas uraian, eksposisi dapat dilengkapi

dengan grafik, gambar, atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi

ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja.6 Menurut

Semi eksposisi adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan

4 Ramlan A.G dan Mahmudah Fitriyah ZA, Disiplin Berbahasa Indonesia , (Jakarta, FITK

Press, 2011), Cet.I, Hal.6

5 Tarigan., op. cit., h.28

6 Mudrajat Kuncoro, Mahir Menulis, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009), Cet.I, h.72

Page 22: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

10

informasi tentang sesuatu. Sebagian besar tulisan narasi adalah berbentuk

eksposisi. Kadang-kadang tulisan berbentuk eksposisi bila terjurus ke suatu

cara tertentu akan disebut deskripsi atau argumentasi.7

Tulisan eksposisi dapat disebut argumentasi bila tulisan tersebut

memiliki kecenderungan untuk lebih menekankan pembuktian dari proses

penalaran, mempengaruhi pembaca dengan data lengkap, dan ingin mengubah

pemikiran pembaca agar menerima pendapat penulis. Tulisan eksposisi

mencoba memberikan informasi dan petunjuk kepada pembaca. Eksposisi

menggunakan cara dengan mengembangkan paragrap seperti memberikan

contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi dan analisi. Gaya

penyampaiannya cenderung bersifat informatif, artinya penulis juga

memberikan penjelasan untuk gagasan, sehingga pembaca dapat mengetahui

lebih dalam tentang sesuatu yang dimaksudkan dari gagasan tersebut.

Pemberian informasi penjelasan melalui karangan ekposisi hanya

bersifat menguraikan dan memberi pengenalan lanjutan bagi pembaca dan

bukan merupakan suatu pembuktian. Penggunaan bahasa dalam karangan ini

tidak dipengaruhi oleh unsur subjektifitas dan emosional. Penulis hanya

menjelaskan apa adanya dan tidak membubui dengan kata-kata yang menarik

minat dan emosi pembaca. Penggunaan kosakata cenderung bermakna

denotatif.

Jenis karangan ekposisi dapat berupa kisah perjalanan, pemaparan

suatu peristiwa atau kejadian, bentuk struktur dan tugas organisasi atau

laporan kegiatan. Untuk memperjelas uraian, karangan ini dapat dilengkapi

dengan grafik atau gambar.

7 M.Atar Semi, Mahir Efektif, (Padang: Angkasa Raya, 1990), Cet.I, h.37

Page 23: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

11

b. Deskripsi

Semi menyatakan bahwa deskripsi adalah tulisan yang tujuannya

memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga dapat memberi

pengaruh pada sentivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar bagaikan

mereka ikut melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami langsung objek

tersebut.8 Menurut Kunjana Rahardi deskripsi yakni melukiskan atau

menggambarkan apa saja yang dilihat di depan mata penulisnya. Jadi tulisan

ini bersifat loyal terhadap tata ruang atau tata letak objek yang dituliskan itu.9

Deskripsi bertujuan menyampaikan sesuatu hal dalam urutan atau

rangka ruang dengan maksud untuk menghadirkan di depan mata angan-angan

pembaca segala sesuatu yang dilihat, didengar, dicecap, diraba, atau dicium

oleh pengarang. Supaya karangan ini sesuai dengan penulisannya, diperlukan

suatu pendekatan. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan realistis dan

pendekatan impresionistis. Penulis ditutut memotret hal atau benda seobjektif

mungkin sesuai.

c. Argumentasi

Keraf menyatakan bahwa argumentasi adalah tulisan yang bertujuan

mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka percaya dan

akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis.10 Ciri-ciri

pengembangan karangan argumentasi sekaligus merupakan juga ciri pembeda

dengan ekposisi adalah sebagai berikut.

1) bertujuan menyakinkan orang lain (ekposisi memberi informasi);

8 Ibid., h. 42

9 Kunjana Rahardi, Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang (Jakarta:

Penerbit Erlanggga, 2009), h. 166

10 Goris, Keraf, Argumentasi dan Narasi (Jakarta: Gramedia, 2010), Cet.18, h. 3

Page 24: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

12

2) berusaha membuktikan suatu penyataan atau pokok persoalan (ekposisi

hanya menjelaskan);

3) menggugah pendapat pembaca (ekposisi meyerahkan keputusan kepada

pembaca); dan

4) fakta yang ditampilkan merupakan bahan pembuktian (ekposisi

menggunakan fakta sebagai alat mengkongkretkan)11

Berdasarkan pendapat di atas, argumentasi merupakan karangan yang

berusaha menjelaskan suatu masalah dengan menyajikan alasan-alasan.

Ketika mengembangan karangan ini, Penulis harus menganalisis dan

menjelaskan suatu masalah secara terperinci dan mendalam, alasan-alasan

yang dikemukakan harus didukung dengan bukti-bukti yang menyakinkan.

Dengan kata lain, argumen adalah suatu proses benalar.

Pengarang dapat dapat menggunakan penalarannya dengan metode

deduktif induktif. Deduktif merupakan metode benalar yang bergerak dari hal-

hal yang bersifat umum ke hal-hal atau pernyataan yang bersifat khusus.

Sebaliknya, induktif adalah metode benalar yang dimulai dengan

mengemukakan penyatan yang bersifat khusus kemudian diiringi dengan

kesimpulan umum. Pengarang dapat mengajukan penalarannya berdasarkan

contoh-contoh, analogi, akibat ke sebab, sebab ke akibat, dan pola-pola

deduktif ke induktif.

Argumentasi dan ekposisi merupakan bentuk atau jenis tulisan yang

paling banyak digunakan di dalam tulisan-tulisan ilmiah. Karangan ini

bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan

data atau fakta sebagai alasan atau bukti. Dalam karangan ini, pengarang

mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini

dan data, juga fakta atau alasan merupakan penyokong opini tersebut.

11 Ibid.,

Page 25: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

13

d. Narasi

Narasi berasal dari kata to narrate, yang berarti bercerita. Cerita

adalah rangkaian peristiwa atau kejadian secara kronologis, baik fakta maupun

rekaan atau fiksi. Narasi bisa saja dimulai dari peristiwa di tengah atau paling

belakangan sehingga memunculkan alur yang flashback. Menurut Mudrajat

narasi bisa bergaya sudut pandang orang pertama sehingga terasa subjektivitas

pengarangnya, atau orang ketiga yang kan terasa sangat objektif. Narasi sering

kali digabungkan dengan deskripsi dan berfungsi sebagai eksposisi atau

persuasi12. Finoza menyatakan bahwa narasi berusaha menciptakan,

megisahkan, merangkaikan, tindak-tanduk perbuatan manusia dalam sebuh

peristiwa secara kronologis atau berlangsung dalam suatu kesatuan waktu.13

Menurut Semi narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang

bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau

pengalaman manusia dari waktu ke waktu.14 Selajutnya, Keraf mengatakan

karangan narasi merupakan suatu bentuk karangan yang sasaran utamanya

adalah tindak tanduk yang dijalin dan dirangkai menjadi sebuah peristiwa

yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu. Atau dapat juga dirumuskan dengan

cara lain, narasi adalah suatu bentuk karangan yang berusaha mengambarkan

sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi.15

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat kita simpulkan, secara

sederhana narasi merupakan cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau

kejadian dalam suatu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang

menghadapi suatu konflik.

12 Mudrajat Kuncoro, Mahir Menulis, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009), Cet.I, h.77

13 Lamudin, Finoza,Komposisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: Insan Mulia,2004), Cet.I h. 244

14 M. Atar, Semi, Menulis Efektif. (Padang: Angkasa Raya, 1990), h. 32

15 Keraf, op. cit., h. 136

Page 26: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

14

3. Pengertian Karangan Deskripsi

Kata deskripsi berasal dari kata latin describere yang berarti menggambarkan

atau memerikan suatu hal. Dari segi istilah, deskripsi adalah suatu bentuk karangan

yang melukiskan atau memerikan sesuatu hal sejelasjelasnya sehingga pembaca

seolah-olah menyaksikan atau mengalaminya sendiri. Melalui deskripsi, penulis

memindahkan kesan-kesannya, hasil pengamatan, dan perasaan kepada pembaca. Dia

gambarkan sifat, ciri, serta rincian wujud yang terdapat pada objek yang

dilukiskannya.

Seorang penulis deskripsi harus memiliki kata yang tepat sesuai dengan

gambaran objek yang sebenarnya sehingga melahirkan imajinasi yang hidup dan

segar tentang ciri-ciri, sifat-sifat, atau hakikat dari objek yang dideskripsikan itu.

Tulisan deskripsi dimaksudkan untuk menciptakan sebuah pengalaman pada diri

pembaca dan memberi identitas atau informasi mengenai objek tertentu sehingga

pembaca dapat mengenalinya bila bertemu atau berhadapan dengan objeknya tadi.

Sesuatu yang dideskripsikan tidak hanya terbatas dari apa yang dilihat,

didengar, dicium, dirasa, dan diraba, tetapi juga yang dapat dirasa oleh hati dan pikir,

seperti rasa takut, cemas, tegang, jijik, kasih, dan haru. Begitu pula suasana yang

timbul dari suatu peristiwa, seperti suasana mencekam, teriknya panas matahari, serta

keromantisan purnama. Pendeknya, deskripsi merupakan suatu upaya untuk

melukiskan sesuatu dengan kata-kata untuk menghidupkan kesan dan daya khayal

mendalam pada si pembaca

Cara supaya kita dapat melukiskan sesuatu sehidup-hidupnya.

a. Melatih diri mengamati sesuatu. Segala sesuatu yang disekeliling kita dapat

kita amati, laba-laba yang bekerja membuat sarang, rumput ilalang yang

bergoyang diterpa angin dan lain sebagainya.

b. Melukiskan bagian-bagian yang penting sedetail mungkin. Jika kita

melukiskan betapa mengerikianya tersesat di hutan, maka situasi yang

dihutan

Page 27: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

15

c. dapat menimbulkan kengerian itu harus dilukiskan selengkaplengkapnya

sehingga pembaca dapat membayangkan bagaimana jika dia sendiri yang

tersesat di hutan.

Untuk mencapai tujuan deskripsi itu penulis dituntut untuk mampu memilih

dan mendayagunakan kata-kata yang dapat memancing kesan serta citra inderawi dan

suasana batiniah pembaca. Sesuatu yang dideskripsikan harus tersaji secara

gamblang, hidup, dan tepat. Sebagai contoh, seseorang mengatakan malam purnama

indah sekali. Pernyataan itu mengungkapkan indera penglihatan serta suasana hati

orang itu menyerap keadaan malam dengan ciri dan sifat khusus indah. Meskipun

demikian, pernyataan itu masih terlalu umum dan kasar karena belum mampu

menciptakan kesan, interpretasi, dan gambaran konkret mengenai keindahan malam

purnama. Mengapa malam itu disebut purnama? Mengapa malam itu menjadi indah?

Oleh karena itu, penulis deskripsi yang baik akan menghindari metafor, kiasan, atau

kata-kata konotatif, akan sangat menentukan kekenyalan nuansa makna dari sebuah

pemerian.

Dengan demikian dalam menggarap deskripsi yang baik dituntut tiga hal.

Pertama, kesanggupan berbahasa penulis yang memiliki kekayaan nuansa dan bentuk.

Kedua, kecermatan pengamatan dan keluasan pengetahuan tentang sifat, ciri, dan

wujud objek yang dideskripsikan. Ketiga, kemampuan memilih detail khas yang

dapat menunjang ketepatan dan keterhidupan pemerian.16

Karangan deskripsi adalah karangan yang menimbulkan kesan adanya

pelukisan atau penggambaran tentang sesuatu. Deskripsi berkaitan erat dengan

pancaindera. Pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasa apa yang dilukiskan

penulisnya. Jadi karangan deskripsi selalu berusaha melukiskan dan mengemukakan

sifat, tingkah laku seseorang, suasana dan keadaan suatu tempat atau sesuatu yang

16 Sabarti Akhadiah, dkk., Menulis 1, (Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2001),

h. 7.30

Page 28: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

16

lain. Misalnya suasana kampung yang begitu damai, tentram dan saling menolong.

Dapat dilukiskan dalam karangan deskripsi.

A. Ciri-ciri Karangan Deskripsi

Ciri penanda deskripsi menurut Semi adalah17 :

1. Deskripsi lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang

objek.

2. Deskripsi lebih bersifat memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk

imajinasi pembaca.

3. Deskripsi disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan kata

yang menggugah

4. Deskripsi lebih banyak memaparkan tentang objeknya pada umumnya

benda, alam, wrna, dan manusia.

5. Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan uang.

B. Macam-macam Deskripsi

Deskripsi merupakan bentuk tulisan yang berusaha memberikan perincian dari

objek yang sedang dibicarakan. Penulis memindahkan kesan-kesannya, memindahkan

hasil pengamatannya dan perasaannya kepada pembaca melalui tulisan.

1. Deskripsi ekspositorik

Melalui deskripsi ekspositorik, penulis hanya ingin memberitahukan,

memperhatikan, atau memperdengarkan sesuatu kepada pembaca. Ada atau

tidak adanya kesan pembaca tidak menjadi masalah bagi penulis. Deskripsi

ekspositorik bertujuan menjelaskan sesuatu dengan perincian yang jelas

sebagaimana adanya tanpa menekankan unsur impresi atau sugesti kepada

17 M. Atar Semi, Menulis Efektif, (Padang: Angkasa Raya, 1990), h.43

Page 29: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

17

pembaca. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang formal dan lugas.

2. Deskripsi artistik (impresionistik)

Deskripsi impresionistik adalah deskripsi yang mengarah kepada

pemberian pengalaman kepada pembaca bagaikan berkenalan langsung dengan

objek yang disampaikan, dengan jalan menciptakan sugesti dan impresi melalui

keterampilan penyampaian dengan gaya yang memikat dan pilihan kata yang

menggugah. Deskripsi ini berusaha menciptakan suatu penghayatan terhadap

objek melalui imajinasi pembaca.18

Agar pembaca memiliki penghayatan yang demikian, penulis harus

dapat menyajikan objek sejelas-jelasnya, setepat-tepatnya, dan sehidup

mungkin. Untuk itu penulis dituntut untuk dapat menggunakan diksi yang tepat

dan kalimat-kalimat yang dapat menghadirkan objek deskripsi di depan

pembaca.

Berdasarkan kategori yang lazim, karangan deskripsi dipilih atas dua

kategori, yakni karangan deskripsi orang dan karangan deskripsi tempat.

a. Deskripsi Orang

Kerumitan manusia tidak hanya struktur atomi dan morfologi

tubuh,tetapi juga karena akal budi dan jiwa yang dimilikinya. Hal ini akan

menyulitkan seseorang menghasilkan deskripsi yang memuaskan. Seseorang

yang bersungguh-sungguh membuat deskripsi tentang seorang tokoh, harus

mengetahui ciri utama sang tokoh seperti tingkah laku, bentuk tubuh, watak,

penampilan, dan sebagainya. Seseorang yang bertampang gagah, berparas

menarik, belum tentu memiliki watak dan moral yang baik. Sebaliknya,

seseorang yang berwajah seram bertingkah laku kasar, mungkin memiliki hati

yang baik.

18 Ibid.,

Page 30: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

18

b. Deskripsi Tempat

Tempat memegang peranan yang sangat penting dalam setiap peristiwa.

Tak ada peristiwa yang terlepas dari lingkungan dan tempat, semua kisah akan

selalu mempunyai latar belakang tempat. Jalannya sebuah peristiwa akan lebih

menarik kalau dikaitkan dengan tempat terjadinya peristiwa tersebut.

C. Pendekatan Deskripsi

Pendekatan dalam pendeskripsian dapat dibedakan atas pendekatan realistis,

pendekatan impresionistis, dan pendekatan menurut sikap penulis.

a. Pendekatan Realistis

Dalam pendekatan realistis penulis berusaha agar deskripsi yang

dibuatnya itu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, seobjektif mungkin.

Perincianperincian perbandingan antara satu bagian dengan bagian yang lain

dilukiskan sedemikian rupa, sehingga tampak seperti dipotret atau sesuai

dengan aslinya. Walaupun demikian, tidak ada sebuah deskripsi yang persis

sama dengan keadaan yang sebenarnya, atau seperti yang dapat dilihat dengan

mata. Gambaran kesibukan sebuah stasiun pada saat kereta api datang dan ada

yang akan berangkat, tidak akan sama persis seperti aslinya walaupun penulis

sudah berusaha mengamati dan menggambarkan keadaan dengan secermat-

cermatnya.

b. Pendekatan Impresionistis

Impresionistis adalah pendekatan yang berusaha menggambarkan sesuatu

secara subjektif sesuai dengan impresi penulis.19 Penulis berusaha

menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan yang diperolehnya, yang bersifat

19 Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia “Untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa”,

(Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2009), h. 241.

Page 31: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

19

subjektif. Penulis menonjolkan pilihannya dan interpretasinya. Penulis

menyeleksi secara cermat bagian-bagian yang diperlukan untuk dideskripsikan.

Kemudian, baru berusaha menginterpretasikannya. Fakta-fakta yang dipilih

oleh penulis harus dihubungkan dengan efek yang ingin ditampakan. Fakta-

fakta ini dijalin dan diikat dengan pandangan-pandangan subjektif si penulis.

c. Pendekatan Menurut Sikap Penulis

Pendekatan ini sangat tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai, sifat

objek, serta pembaca deskripsinya. Dalam menguraikan sebuah

persoalan,penulis mungkin mengharapkan agar pembaca merasa tidak puas

terhadap suatu tindakan atau keadaan, atau penulis menginginkan agar pembaca

juga harus merasakan bahwa persoalan yang tengah dihadapi merupakan

masalah yang gawat. Penulis juga dapat membayangkan bahwa akan terjadi

sesuatu yang tidak diinginkan, sehingga pembaca dari mula sudah disiapkan

dengan sebuah perasaan yang kurang enak, seram, takut, dan sebagainya.

Penulis harus menetapkan sikap yang akan diterapkan sebelum mulai

menulis. Semua detail harus dipusatkan untuk menunjang efek yang ingin

dihasilkan. Perincian yang tidak ada kaitannya dan menimbulkan keragu-raguan

pada pembaca, harus disingkirkan penulis dapat memilih misalnya salah satu

sikap seperti masa bodoh, bersungguh-sungguh, cermat, sikap seenaknya, atau

sikap yang ironis.

4. Pembelajaran Menulis

Belajar dan mengajar merupakan dua istilah dalam dunia pendidikan yang

sangat populer. Kedua istilah itu mengacu kepada suatu proses yang terjadi dalam

suatu rangkaian unsur yang saling terkait. Belajar berarti berusaha agar memperoleh

kepandaian atau ilmu. Sedangkan mengajar merupakan suatu proses yang kompleks.

Tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa. Banyak

kegiatan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih baik

Page 32: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

20

pad seluruh siswa. Menurut Burton mengajar adalah upaya dalam memberikan

rangsangan (stimulus), bimbingan, pengarahan dam motivasi kepada siswa agar

terjadi proses belajar.20

Bagaimanapun bentuknya, proses belajar mengajar harus diarahkan untuk

mencapai hakikat pembelajaran bahasa, yaitu belajar bahasa adalah belajar

berkomunikasi dan belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai

kemanusiannya. Olah karena itu pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis.

Lebih khusus kompetensi menulis siswa pada tingkatan menengah adalah siswa

dapat menulis secara efektif dan efisien berbagai jenis karangan dalam berbagai

konteks.21

Untuk mencapai kompetensi di atas, segala sesuatu harus diupayakan

sedemikan rupa sehingga proses belajar mengajar menulis tersebut lebih bermafaat.

Sehubungan dengan itu, ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam pengelolaan

proses belajar mengajar menulis. Hal itu meliputi materi pembelajaran, tujuan

pembelajaran, metode pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

a. Tujuan Pembelajaran Menulis

Secara umum tujuan pembelajaran menulis adalah siswa mampu

mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam

berbagai ragam tulisan22. Oleh karena itu, tujuan proses belajar mengajar

menulis hendaknya selalu diarahkan kepada kegiatan terampil menulis. Untuk

mencapai tujuan tersebut, guru dalam perencanaan pengajarannya harus

memperhatikan poin-poin tertentu yang dapat memudahkannya mencapai

20 Asep Henryy Hermawan Dkk, “Teori Mengajar”, dalam Mohammad Ali (ed), Ilmu dan

Aplikasi Pendidikan, (Bandung: Imperial Bakti Utama, 2009), h. 75.

21 Depag, Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah ( Jakarta: Depag, 2005), h. 86

22 Ibid., h. 96

Page 33: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

21

tujuan tersebut. Jadi, latihan menulis dengan segala dinamikanya merupakan

kunci utama keberhasilan.

Siswa harus dibiasakan menulis. Hasil tulisan tersebut didiskusikan,

sehingga mereka mengetahui kelemahan dan keunggulannya. Berdasarkan hal

tersebut diputuskan lah suatu tindak lanjut yang mengarah kepada

keterampilan menulis siswa. Sekalipun tujuan pengajaran adalah terampil,

bukan berarti aspek yang lain (pengetahuan dan sikap) diabaikan. Artinya, di

akhir proses belajar mengajar hendaknya siswa terampil menulis dan mengerti

dengan kaidah-kaidah menulis.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran sebagaimana yang diharapkan,

khususnya proses belajar mengajar menulis. Penetapan dan pengelolaan

perencanaan, proses, evaluasi, dan tindak lanjut pembelajaran merupakan hal

utama yang harus dikelola dengan tepat.

b. Metode Pembelajaran Menulis

Metode pengajaran merupakan cara mengajar pengajar dalam proses

belajar mengajar yang dibina. Metode pembelajaran sangat beraneka ragam.

Dengan memperhatikan apakah suatu metode pembelajaran cocok untuk

mengajarkan materi tertentu, guru dapat memilih metode pembelajran yang

efektif yang mengantrakan siswa mencapai tujuan. Metode latihan dan praktek

merupakan dua metode yang ampuh untuk pembelajaran menulis.

Dalam pembelajaran menulis meningkatkan kemampuan hasil belajar

dapat dicapai melalui latihan dan praktek. Latihan biasanya berlangsung

dengan cara mengulang-ulang suatu hal sehingga terbentuk kemampuan yang

diharapkan sedangkan praktek biasanya dilakukan suatu kegiatan yang

sebenarnya, sehingga memberi pengalaman belajar bersifat langsung.23

23 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima). h. 104

Page 34: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

22

Selain itu, pengajar hendaknya juga mengetahui pendekatan yang

digunakan dalam pembelajaran menulis. Untuk lebih jelas mengenai model

atau pendekatan pembelajaran menulis kita perhatikan perbedaan antara

pendekatan tradisional dan pendekatan keterampilan proses dalam

pembelajaran menulis sebagaimana dikemukakan oleh Tompkins pada tabel

berikut ini.24

Tabel 2.1

Model/Pendekatan Tradisional dan Keterampilan Proses dalam Menulis

NO KOMPONE

N

PENDEKATAN

TRADISIONAL

PENDEKATAN

PROSES

1. Pilihan Topik Tugas menulis kreatif

yang spesifik diberikan

oleh pengajar.

Pembelajar memilih topik

sendiri, atau topik-topik

yang diambil dari bidang

studi lain.

2. Pembelajaran Pengajar hanya sedikit

atau tidak memberikan

pelajaran.

Pembelajar diharapkan

menulis sebaik-baiknya.

Pengajar mengajar

pembelajar mengenai

proses menulis dan

mengenai bentuk-bentuk

tulisan.

3. Fokus Berfokus pada tulisan

yang sudah jadi.

Berfokus pada proses

yang digunakan

pembelajar ketika menulis

4. Rasa

Memiliki

Pembelajar menulis

untuk pengajar dan

kurang merasa memiliki

tulisan sendiri.

Pembelajar merasa

memiliki tulisan sendiri.

5. Pembaca Pengajar merupakan

pembaca utama.

Pembelajar menulis untuk

pembaca yang

sesungguhnya.

24Novi Resmini, Dkk, Membaca Dan Menulis di SD : Teori dan Pengajarannya,

(Bandung:Penerbit UPI Press, 2006).Cet.I, h. 241

Page 35: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

23

6. Kerja Sama Hanya sedikit atau tidak

ada kerja sama.

Pembelajar menulis

dengan bekerja sama dan

berbagi tulisan yang

dihasilkan masing-masing

dengan teman-teman satu

kelompok/kelas.

7. Draft Pembelajar menulis draft

tunggal dan harus

memusatkan pada isi

sekaligus segi mekanik

(ejaan, tanda baca, tata

tulis).

Pembelajar menulis draft

kasar (outline) untuk

menuangkan gagasan dan

kemudian merevisi dan

menyunting draft ini

sebelum membuat hasil

akhir.

8. Kesalahan

Mekanik

Pembelajar dituntut

untuk menghasilkan

tulisan yang bebas dari

kesalahan.

Pembelajar mengoreksi

kesalahan sebanyak-

banyaknya selama

menyunting, tetapi

tekanannya lebih besar

pada isi daripada segi

mekanik.

9. Peran

Pengajar

Pengajar memberikan

tugas menulis dan

menilainya jika tulisan

sudah jadi

Pengajar mengajarkan

cara menulis dan

memberikan balikan

selama pembelajar

merevisi dan

mengedit/menyunting.

10. Waktu Pembelajar

menyelesaikan tulisan

dalam satu jam

pelajaran.

Pembelajar mungkin

menghabiskan waktu

tidak hanya satu jam

pelajaran untuk

mengerjakan setiap tugas

menulis

11. Evaluasi Pengajar mengevaluasi

kualitas tulisan setelah

tulisan selesai disusun.

Pengajar memberikan

balikan selama

pembelajar menulis,

sehingga pembelajar

dapat memanfaatkannya

untuk memperbaiki

tulisannya. Evaluasi

berfokus pada proses dan

hasil.

.

Page 36: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

24

Berdasarkan kedua pendekatan pengajaran menulis seperti tertera pada

tabel 2.1, dapat diketahui kelemahan dan keunggulannya. Pada pendekatan

tradisional, pengajar memberikan topik tulisan dan setelah siswa mengerjakan

tugas tersebut selama satu jam pelajaran, pengajar mengumpulkan pekerjaan

siswa untuk dievaluasi. Dengan model pembelajaran seperti ini, biasanya

hanya sedikit saja siswa yang dapat menghasilkan tulisan yang baik. Sebagian

besar siswa biasanya hanya menghasilkan tulisan yang kurang baik.

Menyadari terhadap kenyataan yang tidak menguntungkan bagi upaya

pengembangan keterampilan menulis bagi siswa seperti digambarkan di atas,

selayaknya dapat diterapkan model atau pendekatan keterampilan proses

dalam pembelajaran menulis. Untuk itu, terlebih dahulu perlu diketahui proses

kreatif dalam menulis.

c. Evaluasi Pembelajaran Menulis

Nitko dan Brookkhart mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses

penetapan nilai yang berkaitan dengan kinerja dan hasil karya siswa.25

Penilaian merupakan upaya pengumpulan informasi untuk mengetahui

seberapa jauh kompetensi berbahasa dan bersastra Indonesia yang sudah

dicapai oleh siswa setelah beberapa tatap muka di kelas, pada tenggah

semester, akhir semester, atau akhir tahun. Adapun aspek penilaian mencakup

tiga ranah (kognitif, afektif, dan psikomotor), Ketiga aspek ini meliputi

keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, baik yang

berkaitan dengan bahasa maupun sastra Indonesia.26

Melalui evaluasi, seorang pengajar dapat (1) mengetahui tingkat

ketahuan dan keterampilan menulis siswa, (2) mengetahui keberhasilan proses

25 Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009),

h. 2

26 Ibid,. h. 13

Page 37: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

25

belajar mengajar yang telah dilaksanakan, dan (3) menentukan kebijakan

selanjutnya.

Evaluasi pembelajaran menulis meliputi kemampuan siswa

mengorganisasikan dan mengemukakan gagasan dalam bentuk bahasa yang

tepat. Dengan kata lain, penilaian yang dilakukan dalam tes menulis

mempertimbangakan kesesuaian judul, penataan, gagasan, paragraf, diksi,

ejaan, tanda baca, dan bahasa dalam kaitanya dengan konteks dan isi. Aspek-

aspek ini tidak dinilai sekaligus, melainkan melaui proses dan secara bertahap

sebagaimana telah ditentukan dalam kurikulum yang berlaku.

Evaluasi menulis dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur tes

menulis. Tes menulis dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan, antara

lain, pendekatan diskret, pendekatan integrati dan pendekatan pragmatik atau

pendekatan komunikatif. 27 Tes menulis dengan pendekatan diskret dilakukan

dengan pemisahan aspek kemampuan, seperti tes ejaan dan tanda baca, tes tata

bahasa, tes menyusun kalimat, tes menyusun paragraf, dan sebagainya. Tes

menulis dengan pendekatan integratif dilakukan dengan cara menyatukan

semua apek kemampuan menulis; siswa membuat tulisan secara utuh. Tes

menulis dengan endekatan pragmatik atau komunikatif menekankan pada

kemampuan berkomunikasi secara tertulis, baik dari kejelasan dalam

mengemukakan gagasan, pilihan kata, organisasi paragraf, keterbacaan teks,

dan sebagainya.

d. Teks Wawancara sebagai Salah Satu Media Pembelajaran

Menulis

Kata Media berasal dari bahasa Latin, yakni medius yang secara

harfiahnya berarti ‘tengah’, ‘pengantar’, atau ‘perantara’. Jadi media

27 Sri Wahyuni dan Abd.Syukur, Asesmen Pembelajaran Bahasa, (bandung: penerbit Refika

Aditama, 2012), Cet.I, Hal,37

Page 38: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

26

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dari

sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif

di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan

efektif.28

Media pembelajaran merupakan sarana yang digunakan oleh siswa

atau guru untuk menunjang proses belajar mengajar. Media dan proses

penggunaanya mungkin jarang terpikirkan dalam proses belajar mengajar.

Media pembelajaran seharusnya dapat meningkatkan itensitas pengajaran

menulis. Dengan media pembelajaran, pengajaran akan semakin bergairah,

menarik dan mempermudah proses belajar mengajar.

Teks wawancara dapat digunakan sebagai salah satu media

pembelajaran menulis, karena pada hakikatnya, wawancara merupakan tanya

jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau

pendapatnya mengenai sesuatu hal untuk dimuat di surat kabar, disiarkan

melalui radio, atau ditanyangkan pada layar televisi.29 Dengan kata lain, teks

wawancara bukan lagi hal yang asing dalam lingkungan siswa.

Teks wawancara adalah bentuk penyajian informasi berupa tanya

jawab secara tertulis yang diperoleh dari kegiatan. Wawancara merupakan

suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan

langsung kepada seorang narasumber.

Menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara merupakan

kegiatan mengubah teks wawancara menjadi karangan deskripsi. Deskripsi

adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan atau memerikan sesuatu hal

sejelas jelasnya sehingga pembaca seolah-olah menyaksikan atau

28 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran sebuah pendekatan baru, (Jakarta: Gaung Persada

Press, 2012), h. 8.

29 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2008), h.1619

Page 39: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

27

mengalaminya sendiri.30 Melalui deskripsi, penulis memindahkan kesan-

kesannya, hasil pengamatan, dan perasaan kepada pembaca. Dia gambarkan

sifat, ciri, serta rincian wujud yang terdapat pada objek yang dilukiskannya.

Penggunaan teks wawancara sebagai alat bantu dalam

mengembangkan karangan deskripsi akan membantu siswa untuk

menggambarkan tokoh secara rinci. Kegiatan seperti ini menyuburkan

kesempatan kreatif bagi siswa dalam menampilkan gagasan dan keahlian

memilih kata serta merangkainya menjadi kalimat.

3. Hasil Penelitian yang Relevan

Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran terhadap

penelitian-penelitian terdahulu. Dari hasil penelusuran penelitian terdahulu, diperoleh

beberapa masalah yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, yaitu:

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Sunarti (2013) dengan judul

“Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Siswa Kelas VIII

Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2012/2013.

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hasil penelitiannya

adalah bahwa kemampuan siswa menulis karangan narasi melalui media gambar

berada pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 70,78

%.

Penelitian tersebut diatas memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan

penulis lakukan, yaitu keduanya sama meneliti kemampuan siswa dalam menulis

karangan narasi namun terdapat perbedaan yaitu penelitian diatas dalam melihat

kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan media gambar sedangkan penulis

berdasarkan teks wawancara.31

30 Suparno Mohamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2006), h. 4.6. 31 Dewi Sunarti, Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Siswa Kelas

VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2012/2013, (Tanjungpinang,

2012)

Page 40: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

28

Penelitan yang dilakukan oleh Harmaya Erviana (2013), mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan judul “Kemahiran Menulis

Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bintan

Tahun Pelajaran 2012/2013”. Hasil penelitannya adalah . dapat ditentukan skor rata-

rata siswa dalam menulis karangan narasi yaitu 70,05% dengan kualifikasi baik dan

tingkat keberhasilan pembelajaran berhasil.

Penelitian tersebut diatas memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan

penulis lakukan, yaitu keduanya sama meneliti kemampuan siswa dalam menulis

karangan narasi namun terdapat perbedaan yaitu penelitian diatas dalam melihat

kemampuan menulis karangan narasi tidak menggunkan media sedangkan penulis

menggunakan media berupa teks wawancara.32

Penelitian Arief Wijaya Mahasiswa PBSI Universitas Maritim Raja Ali Haji

dengan judul “Kemahiran Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman

Pribadi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Madinah

Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013”. Hasil penelitian diatas dihasilkan 18

siswa memperoleh nilai dengan persentasi ketercapaian belajar 65-84% termasuk

kategori baik. 15 siswa memperoleh nilai dengan persentase ketercapaian belajar 55-

64% termasuk kategori cukup baik. 43 siswa memperoleh nilai dengan persentase

ketercapaian belajar 0-54% termasuk kategori kurang baik. Skor rata-rata seluruh

siswa dalam menulis karangan narasi menunjukan kurang baik.33

Penelitian tersebut diatas memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan

penulis lakukan, yaitu keduanya sama meneliti kemampuan siswa dalam menulis

karangan narasi namun terdapat perbedaan yaitu penelitian diatas dalam melihat

32 Harmava Elviana, Kemahiran Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013, (Bintan, 2012)

33 Arief Wijaya, Kemahiran Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Madinah Tanjungpinang Tahun

Pelajaran 2012/2013, (Tanjungpinang, 2012)

Page 41: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

29

kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pritidak menggunkan

media sedangkan penulis menggunakan media berupa teks wawancara.

Dari ketiga hasil penelitian terdahulu seperti dipaparkan di atas, terdapat

kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, yaitu kemampuan

siswa dalam menulis karangan narasi siswa. Akan tetapi dari ketiga penelitian

tersebut terdapat perbedaan yaitu pada media yang digunakan.

Page 42: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah MTs Al Jamhuriyah Cinere, Depok, Beralamat di

Jalan Raya Gandul No.28 RT.001/006 Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Kota

Depok. Objek penelitian ini adalah Karangan deskripsi siswa MTs Al Jamhuriyah

Cinere Depok. Penelitian ini dilakukan pada semester ke dua Tahun Pelajaran

2013/2014.

B. Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VII A yang

berjumlah 30 Siswa.

C. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif

kualitatif . Lexy mengatakan sumber data penelitian deskriptif kualitatif yakni data

yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.1 Mukhtar

menyatakan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode yang

digunakan untuk menemukan pengetahuan terhadap subjek penelitian pada suatu saat

tertentu. Penelitian deskriptif kualitatif berusaha mendeskripsikan seluruh gejala atau

keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian

dilakukan.2

Dalam penelitian dengan metode ini, peneliti akan dilibatkan dalam situasi

dan fenomena yang sedang dipelajari. Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti

1 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya Offset,

2013) h. 11

2 Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskrpftif Kualitatif, Cet. Pertama (Ciputat: Referensi

(GP PressGroup, 2013) h. 10

Page 43: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

31

berusaha menginterprestasikan fakta yang relevan secara menyeluruh. Oleh karena

itu, analisis kualitatif fokusnya pada penunjukan makna, deskripsi, penjernihan dan

penempatan data pada konteksnya masing-masing dan seringkali melukiskannya

dalam bentuk kata-kata dari pada bentuk angka.3

D. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah

siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah Cinere, Kota Depok. Jumlah populasi seluruhnya

adalah 30 siswa. Adapun rincian populasi tersebut dapat dilihat berikut ini.

Tabel 3.1

Rincian Populasi

No Kelas Jumlah Siswa

1. Laki-laki 12

2. Perempuan 18

Jumlah 30

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam suatu penelitian sangat diperlukan. Pengumpulan

data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara dan studi dokumenter.

a. Observasi (Pengamatan)

Pengamatan adalah kegiatan untuk mengenali setiap gejala dan

indikator dari proses dan hasil yang dicapai, baik yang ditimbulkan oleh

tindakan maupun akibat sampingannya. Observasi diperlukan untuk

mendapatkan data-data yang diperlukan dari sekolah. Beberapa hal yang

3 Mahsun, Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2005), h. 257.

Page 44: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

32

dilakukan dalam observasi adalah sebagai berikut. (1) pengambilan data di

sekolah, (2) melihat dan merekam pembelajaran yang berlangsung di kelas,

(c) mengadakan kerjasama dengan kolaborator.

b. Wawancara

Wawancara digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi-

informasi penting, yang terjadi sebelum tindakan. Adapun tujuan wanwancara

menurut Tarigan adalah untuk memperoleh atau menjaring informasi dengan

percakapan aktual dengan subjek atau pembahan (informan).4 Dalam

penelitian pengajaran dan pembelajaran bahasa wawancara digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai kemahiran berbahasa para pembelajar. Oleh

karena itu penulis melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan.

Materi wawancara adalah mendiskusikan pembelajaran keterampilan menulis.

Hasil wawancara tersebut menggambarkan bahwa keterampilan menulis siswa

rendah, hal ini terlihat dari siswa memiliki minat yang kurang dan cepat bosan

dalam kegiatan menulis. Mereka selalu mengeluh ketika diberi tugas untuk

menulis karangan dengan alasan bahwa menulis karangan itu tidak mudah.5

c. Dokumentasi (Teks Deskripsi)

Tes dilakukan terhadap subjek penelitian. Tes digunakan untuk

mengukur kemampuan peserta didik. Bentuk tes yang dilakukan berupa

penugasan menulis deskripsi. Selanjutnya peneliti menggunakan metode

simak dengan teknik catat. Metode simak dilakukan dengan menyimak

penggunaan bahasa. Teknik catat yaitu pencatatan yang dilakukan pada kartu

4 Henri Guntur Tarigan, Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Pengajaran dan Pembejaran

Bahasa, (Bandung, Penerbit Angkasa, 2009) h. 160

5 Lembar wawancara dengan guru sebelum penelitian (lampiran-lampiran) h. 65

Page 45: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

33

data yang dilanjutkan dengan klasifikasi.6 Penulis mengambil metode ini

kerena, peneliti menggunakan objek penelitiannya adalah bahasa tulis yaitu

teks deskripsi.

Sebagaimana diungkapkan Maksun “apabila peneliti berhadapan

dengan penggunaan bahasa secara tertulis, dalam penyadapan itu peneliti

hanya dapat menggunakan teknik catat sebagai gandengan teknik simak bebas

libat cakap, yaitu mencatat beberapa bentuk yang relevan bagi penelitiaannya

dari penggunaan bahasa secara tertulis tersebut.7 Dalam mengumpulkan data,

peneliti memulai dengan melakukan menyimak dan membaca karangan

deskripsi siswa secara cermat, sehingga mengetahui kesalahan berbahasa

Indonesia yang ada dalam karangan, dengan kartu data.

Di dalam penelitian ini teknik pengumpulan data didapatkan dengan

cara memberi tugas menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara

dengan waktu yang telah ditentukan (90 menit). Instrumen yang digunakan

adalah teks wawancara. Teks wawancara tersebut dikembangkan menjadi

karangan deskripsi. Teks wawancara yang telah diubah menjadi karangan

deskripsi diberi penilaian berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan.

Aspek penilaian tersebut dibagi atas dua jenis, yaitu aspek substansi dan aspek

kebahasaan. Burhanudin mengatakan penilaian terhadap hasil karangan

peserta didik sebaiknya juga menggunakan rubrik penilaian yang mencangkup

komponen isi dan bahan masing-masing dengan sub komponennya.8 Adapun

rincian aspek ini adalah sebagai berikut :

6 Maksun, Metode Penelitian Bahasa, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012) Ed. Rev. h. 93

7 Ibid,.

8Burhanudin Nurgiantoro, Penilian Pembelajaran Berbahasa Berbasis Kompetensi,

(Yogyakarta: BFEE, 2012) Cet. ke-3 h. 439

Page 46: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

34

Tabel 3.2

Aspek substansi

No. Aspek Penilaian Skor

maksimum

Skor

siswa

1. Penggambaran Tokoh 25

2. Organisasi 20

2. Keseuaian dengan teks wawancara 5

Jumlah 50

Tabel 3.3

Aspek kebahasaan

No. Aspek Penilaian Skor

maksimum

Skor

siswa

1. Diksi 20

2. Kalimat Efektif 25

3. Ejaan 5

Jumlah 50

2. Teknik Pengolahan Data

Sesuai dengan metode yang telah dilakukan, prosedur pengolahan data

ditempuh melalui sejumlah tahapan, yaitu

1) memeriksa karangan siswa berdasarkan aspek penilaian yang telah

ditentukan;

2) memberikan skor pada aspek yang diperiksa sesuai dengan ketentuan

penskoran yang telah ditetapkan. kemudian, skor yang diperoleh oleh

setiap siswa dihitung sebagai nilai kemampuan siswa yang

bersangkutan;

Page 47: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

35

3) merekap data penilain yang diperoleh siswa untuk setiap aspek yang

diteliti; dan

4) menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa pada setiap aspek yang

diteliti, kemudian mencari nilai rata-ratanya.

3. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik

sederhana. Hal ini bertujuan untuk mencari

1) tingkat penguasan rata-rata setiap aspek yang ditentukan;

2) tingkat penguasaan rata-rata keseluruhan aspek yang diteliti, untuk

mencari nilai rata-rata keseluruhan aspek yang diteliti, menggunakan

rumus sebagai berikut.9

Keterangan: Mx = mean (nilai rata-rata)

∑Xi = jumlah seluruh data

N = jumlah data

Setelah diperoleh nilai rata-rata, langkah selanjutnya adalah menentukan

klasifikasi penilaian dengan menggunakan skala yaitu, sebagai berikut:

9 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2011),

h.,81

N

XMx

Page 48: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

36

Tabel 3.4

Kualifikasi nilai

No. Kualifikasi Skor

1. sangat baik 85-100

2. baik 70-84

3. cukup 55-69

4. kurang 40-54

5. sangat kurang ≤39

Page 49: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah

1. Sejarah Singkat

Berawal dari Madrasah Diniyah dengan wakaf dari alm. H.Jamhur bin

H Limun. Madrasah Diniyah tersebut diresmikan menjadi Madrasah

Ibtidaiyah (MI) Tahun 1980. Tingginya apresiasi masyarakat terhadap

madrasah ini menggugah hati pendirinya untuk mendirikan sekolah dengan

jenjang yang lebih tinggi yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) sekolah sederajat

dengan Sekolah Menegah Pertama (SMP) yaitu Tahun 1987. Sebelumnya H.

Muhayar telah mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Pendidikan

Islam Al Jamhuriyah dengan akte notaris Ny. Sri Hastuti Tjahjadi, SH nomor

4 tanggal 1 September 1987.

Madrasah Tsanawiyah ini diberikan nama MTs Al Jamhuriyah sama

seperti nama yayasan tersebut. Madrasah ini berlokasi di tempat yang sangat

nyaman dan strategis yaitu beralamat di Jalan Raya Gandul No. 28 Kelurahan

Gandul, Kecamatan Cinere, kota Depok. Madrasah yang mulai beroperasi

pada tahun 1987 mendapat izin operasional dari Departemen Agama Propinsi

Jawa Barat dengan nomor Wi/I/HK 008/374/1994 tanggal 11 Nopember 1994.

2. Profil

NSM : 121232760032

NPSN : 20279701

Nama Sekolah : MTs Al Jamhuriyah

Status : Swasta

Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Islam Al Jamhuriyahi

Alamat : Jl. Raya Gandul No. 28

Page 50: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

38

Kelurahan : Gandul

Kecamatan : Cinere

Kota : Depok

Kode Pos : 16512

Akte Yayasan : Nomor : 8 Tahun 2008

Tanggal : 11 Desember 2008

Notaris : NY. TOETY JUNIARTO, SH

Tahun Didirikan : 1987

Nomor SK Pendirian : 4

Tahun Beroperasi : 1987

Izin Operasional : dwi MTs 3894

Akreditasi Sekolah : Jenjang : A

Tanggal : 28 Oktober 2011

Lembaga yang Mengeluarkan SK : BAN-SN

Nomor SK Akreditasi : 200692/ BAPS/MX /2011

Nama Kepala Sekolah : H. Usman HT

Tel./Fax : 021 753 2220

Web. : http://www.mtsaljamhuriyah.sch.id

E-mail : [email protected]

3. Visi dan Misi

Visi dan misi di MTs. Al Jamhuriyah Depok adalah sebagai berikut :

a. V I S I

Menjadi Madrasah yang unggul dalam mutu berlandaskan iman

dan taqwa

Page 51: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

39

Indikator Visi

Unggul dalam proses pembelajaran dan bimbingan

Unggul dalam pengembangan potensi siswa

Unggul dalam suasana akrab, ramah, santun dan agamis

b. M I S I

1) Melakukan inovasi dalam pengembangan Kurikulum;

2) meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan

yang profesional serta berkompeten;

3) menerapkan PAIKEM dalam proses pembelajaran

4) mengoptimalkan pemanfaatan IPTEK dalam proses

pembelajaran;

5) melengkapi sarana, prasarana dan media pembelajaran;

6) mendorong dan membantu setiap siswa mengenali potensi

dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal;

7) menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama dan

mendorong pengamalan ibadah bagi setiap warga madrasah

dalam rangka meningkatkan kualitas iman dan taqwa dan

meningkatkan pendayagunaan potensi sekolah dan

lingkungan.

4. Tujuan

Tujuan penyelenggaraan Pendidikan di MTs. Al Jamhuriyah Depok

adalah sebagai berikut :

1) Melayani masyarakat sekitar khususnya usia Pendidikan Dasar

dalam hal pendidikan formal (umum dan agama)

2) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dengan

pembuatan KTSP yang inovatif

Page 52: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

40

3) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh warga sekolah.

4) Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan melalui

pendidikan dan pelatihan secara intensif.

5) Mengoptimalkan kualitas pembelajaran secara intensif

6) Menumbuhkembangkan daya kreatif dan inovatif pendidik dan

siswa dalam proses pembelajaran

7) Membina penegakan disiplin seluruh warga sekolah.

8) Menyalurkan minat dan bakat siswa dengan menyelenggarakan

berbagai kegiatan ekstrakurikuler ( olahraga,seni budaya,LDK dan

daur ulang )

9) Menyediakan pelayanan konseling khususnya pendidikan,

keagamaan dan sosial untuk siswa dan orang tua siswa.

10) Mengupayakan pemenuhan kebutuhan secara bertahap sarana

prasarana baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya

11) Menjalin hubungan kerjasama antara sekolah, masyarakat dan

instansi lain.

12) Menata lingkungan yang asri dan nyaman, serta bermanfaat multi

fungsi bagi warga sekolah.

13) Membudayakan penerapan 7 K di lingkungan madrasah

5. Keadaan Guru

No Nama Guru L/P Jabatan Mata Pelajaran

1 H.Usman HT L Kepala Madrasah -

2 Dra.Hj.Masiti P Guru Al Qur’an Hadits

3 Hj.Siti Hawa P Guru KTK,BTQ

Page 53: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

41

4 Hasan Zainal A L Guru B.Sunda

5 Satibi L Guru BK

6 Mahyuddin L Guru Penjaskes

7 Afrizon,S.Ti L Guru IPA

8 Drs.H.Madalih L Guru SKI

9 H.Muhammad L Guru B.Arab

10 Drs.H.Masturo L Guru B.Arab

11 Mascicih,S.Ag P Guru IPS

12 H.Murtanih L Guru IPA

13 H.Mas’ud,S.Sos.I L Guru Fiqih

14 Zainuddin,S.Ag L Guru Aqidah Akhlak

15 Nurjaya,S.Ag L Guru PKn

16 Ali Maulana L Guru Bahasa Indonesia

17 Jumoro,S.Pd L Guru B.Indonesia

18 Zulkahfi L Guru MTK

19 H.Abd.Hafidz L Guru BTQ

20 Marsonah P Guru IPS,MTK

21 Wahyuningsih P Guru Bahasa Inggris

6. Keadaan Siswa

Tahun

Pelajaran

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah

Siswa Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel

2013/2014 60 2 84 2 766 2 394

Page 54: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

42

B. Deskripsi Data

Data penelitian ini adalah kemampuan siswa kelas VII A MTs Al Jamhuriyah

Kecamatan Cinere Kota Depok menulis karangan deskripsi berdasarkan teks

wawancara. Penilaian terhadap data penelitian ini meliputi aspek substansi dan aspek

kebahasaan. Skor aspek substansi adalah 50 yang terdiri atas skor pengambaran tokoh

25, skor organisasi 20 dan kesesuaian dengan teks wawancara 5. Adapun skor untuk

aspek kebahasaan adalah 50 yang terdiri diksi 20, kalimat efektif 25 dan ejaan 5.

Data penelitian disajikan atau diklasifikasikan dalam tabel. Adapun nilai-nilai

yang diperoleh siswa dari hasil tes kemampuan mengembangkan karangan deskripsi

berdasarkan teks wawancara adalah sebagai berikut.

Tabel 4.1

Data Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Berdasarkan Teks Wawancara

No

Nama

Aspek Penilaian

Jumlah Subtansi Kebahasaan

1 2 3 4 5 6

1 NZ 16 14 5 15 16 4 70

2 RK 10 9 2 11 10 2 44

3 AD 12 12 3 9 16 3 55

4 NN 13 13 5 10 14 2 57

5 AG 13 13 4 11 14 2 57

6 AA 9 9 3 10 15 3 49

7 AS 9 9 2 9 13 2 44

8 FR 11 10 3 9 13 3 49

9 AD 12 10 2 10 13 3 50

10 NS 15 15 4 9 11 3 33

11 SS 15 15 3 14 16 4 35

12 NH 13 13 3 11 14 3 51

13 NR 12 10 3 7 9 3 49

14 RA 11 11 3 8 8 3 45

15 OF 9 9 2 7 9 2 57

16 AK 12 12 3 10 10 2 55

17 WH 9 9 2 8 9 2 67

18 HA 10 9 3 7 10 3 57

19 MS 7 7 3 8 9 2 36

20 FA 12 12 3 9 16 4 56

Page 55: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

43

21 VA 14 13 5 12 16 3 63

22 RH 12 12 4 11 15 3 57

23 MA 9 8 2 10 9 2 40

24 AT 11 10 3 9 9 2 44

25 MN 11 10 3 8 9 2 43

26 EH 9 9 3 8 10 3 42

27 LF 12 13 3 10 15 3 56

28 SM 11 12 3 9 9 2 46

29 AD 12 9 2 8 7 2 40

30 AF 16 15 5 15 15 4 70

Jumlah 347 332 94 292 359 81 1505

Keterangan Tabel :

1. Penggambaran Objek

2. Organisasi

3. Kesesuaian dengan teks wawancara

4. Diksi

5. Kalimat Efektif

6. Ejaan

Data penelitian tersebut kemudian diolah dengan mengunakan teknik

stastistik. Pengolahan data yang berupa nilai mentah kemampuan menulis karangan

deskripsi siswa kelas VII A berdasarkan teks wawancara dilakukan dengan menyusun

tabel distribusi frekuensi dan menghitung nilai rata-rata (mean). Pengolahan data

tersebut dilakukan sebagai berikut.

1. Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi

Berdasarkan data nilai kemampuan menulis karangan deskripsi siswa

kelas VII berdasarkan teks wawancara, apabila dilihat persentase siswa dalam

sebaran nilai klasifikasi Burhan adalah sebagai berikut.

Page 56: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

44

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

No Nilai

Frekuensi Presentase Kualitatif Kuantitatif

1. Sangat Baik 85-100

2. Baik 70-84 2 6 %

3. Cukup 55-69 9 30 %

4. Kurang 40-54 16 53 %

5. Sangat kurang ≤39 3 10 %

Jumlah 30 100%

2. Menentukan Nilai Rata-rata (Mean)

Nilai rata-rata kemampuan siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah

Cinere, Kota Depok menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara

adalah sebagai berikut :

Jadi, kemampuan rata-rata siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah Cinere

Depok menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara adalah 50,17

dan dibulatkan menjadi 50. Apabila nilai rata-rata ini dimasukkan ke dalam

klasifikasi nilai menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara, nilai

rata-rata (mean) tersebut termasuk kategori kurang. Dengan kata lain, mereka

50

17,50

30

1505

X

X

X

n

XiX

Page 57: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

45

belum mampu menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara

dengan baik.

Gambaran di atas merupakan kemampuan mereka secara umum.

Adapun gambaran kemampuan secara khusus atau berdasarkan aspek

penilaian tertentu adalah sebagai berikut.

3. Gambaran Kemampuan Siswa Secara Khusus

Kemampuan siswa MTs Al Jamhuriyah Cinere Depok menulis

karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara dapat dianalisis secara

khusus. Secara khusus kemampuan itu diklasifikasikan atas aspek substansi

dan aspek kebahasaan. Aspek substansi terdiri atas kemampuan

menggambarkan tokoh, kemampuan menyusun organisasi dan kemampuan

menyesuaikan dengan teks wawancara. Sedangkan aspek kebahasaan meliputi

kemampuan menggunakan diksi, kalimat efektif, dan ejaan. Untuk

mengetahui persentase rata-rata pada setiap aspek penilaian, setiap nilai rata-

rata aspek tersebut dibagikan dengan skor maksimal lalu dikalikan dengan

seratus.

a. Kemampuan Menggambarkan Tokoh

Kemampuan siswa kelas VII A MTs Al Jamhuriyah Kecamatan

Cinere, Kota Depok pada aspek subtansi mengambarkan tokoh dinyatakan

dengan skor. Kemampuan ini dinilai dari Isi karangan menggambarkan tokoh

dengan rinci atau sedetail-detailnya sehingga pembaca seolah-olah bisa

merasakan secara nyata apa yang dirasakan penulisnya.

Adapun nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes kemampuan menulis

karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara pada aspek ini adalah sebagai

berikut.

Page 58: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

46

Tabel 4.3

Data Kemampuan Menggambarkan Tokoh

No Nama Nilai Keterangan

1 NZ 16

2 RK 10

3 AD 12

4 NN 13

5 AG 13

6 AA 9

7 AS 9

8 FR 11

9 AD 12

10 NS 15

11 SS 15

12 NH 13

13 NR 12

14 RA 11

15 OF 9

16 AK 12

17 WH 9

18 HA 10

19 MS 7

20 FA 12

21 VA 14

22 RH 12

23 MA 9

24 AT 11

25 MN 11

26 EH 9

27 LF 12

28 SM 11

29 AD 12

30 AF 16

Jumlah 347

Page 59: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

47

Skor untuk aspek ini adalah 25. Skor maksimal yang diperoleh mereka

adalah 16 dan skor minimal 7. Berdasarkan tabel 4.3, nilai rata-rata

kemampuan siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere Kota

Depok, diketahui bahwa jumlah skor nilai pada aspek ini adalah 347. Untuk

mengetahui nilai rata-rata pada aspek ini, jumlah skor rata-rata tersebut

dibagikan dengan jumlah siswa.

Jadi, skor rata-rata aspek ini adalah 12. Skor ini belum memenuhi

harapan karena skor maksimal yang diharapkan pada aspek ini adalah 25.

Untuk mengetahui skor atau nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VII

MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere Kota Depok tentang kemampuan

menyesuaikan isi deskripsi dengan teks wawancara termasuk dalam kategori

mana, nilai rata-rata tersebut diklasifikasian berdasarkan klasifikasi nilai pada

tabel sebelumnya. Oleh karena itu, nilai rata-rata ini (12) dibagikan dengan

skor maksimal (25) lalu dikalikan dengan seratus (100). Jadi, nilai rata-rata

tersebut adalah 46.

Berdasarkan klasifikasi nilai tersebut, skor 46 termasuk dalam ketegori

kurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mereka

dalam menggambarkan tokoh dalam karangan deskripsi berdasarkan teks

wawancara tergolong dalam kategori kurang.

12

57,11

30

347

X

X

X

n

XiX

Page 60: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

48

b. Kemampuan Menyusun Organisasi

Selain menyesuaikan karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara,

kemampuan menyusun organisasi juga merupakan aspek penilaian dari segi

substansi. Penilaian ini juga dinyatakan dalam bentuk skor. Kemampuan ini

dinilai melalui urutan gagasan yang dikembangkan dengan menggunakan

urutan kronologis atau urutan waktu. Hubungan yang menyatakan waktu

tersebut ditandai dengan penggunaan kata penghubung, seperti waktu,

sewaktu, ketika, tatkala, tengah, sedang, tiap kali, sebelum, setelah, sesudah,

sehabis, sejak, semenjak, selagi, semasa, sementara, selama, setiap, setiap kali,

sehingga, dan sampai.

Adapun nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes kemampuan menulis

karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara pada aspek ini adalah sebagai

berikut.

Tabel 4.4

Data Kemampuan Menyusun Organisasi

No Nama Nilai Keterangan

1 NZ 14

2 RK 9

3 AD 12

4 NN 13

5 AG 13

6 AA 9

7 AS 9

8 FR 10

9 AD 10

10 NS 15

11 SS 15

12 NH 13

13 NR 10

14 RA 11

Page 61: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

49

15 OF 9

16 AK 12

17 WH 9

18 HA 9

19 MS 7

20 FA 12

21 VA 13

22 RH 12

23 MA 8

24 AT 10

25 MN 10

26 EH 9

27 LF 13

28 SM 12

29 AD 9

30 AF 15

Jumlah 332

Skor untuk aspek ini adalah 20. Skor maksimal yang diperoleh mereka

adalah 15 dan skor minimal 7. Berdasarkan tabel 4.4, nilai rata-rata

kemampuan kelas VII MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere Kota Depok

dalam menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara pada aspek

menyusun organisasi adalah sebagai berikut.

Skor rata-rata aspek kemampuan menyusun organisasi adalah 11,01

dan dibulatkan menjadi 11. Skor ini terlihat belum memenuhi harapan karena

11

01,11

30

332

X

X

X

n

XiX

Page 62: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

50

skor maksimal yang diharapkan pada aspek ini adalah 20. Untuk mengetahui

skor atau nilai rata-rata yang diperoleh kelas VII MTs Al Jamhuriyah

Kecamatan Cinere, Kota Depok tentang kemampuan menyusun organisasi

termasuk dalam kategori mana, nilai rata-rata tersebut diklasifikasian

berdasarkan klasifikasi nilai tabel 3.4. Oleh karena itu, nilai rata-rata ini (11)

dibagikan dengan skor maksimal (20) lalu dikalikan dengan seratus (100).

Jadi, nilai rata-rata tersebut adalah 55.

Berdasarkan klasifikasi tabel nilai, skor 55 termasuk dalam ketegori

kurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mereka

dalam menyusun organisasi tergolong dalam kategori cukup.

c. Kemampuan Menyesuaikan Isi Deskripsi dengan Teks

Wawancara

Kemampuan siswa kelas VII MTS Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere,

Kota Depok menyesuaikan karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara

merupakan aspek utama dalam penilaian karangan siswa. Adapun nilai yang

diperoleh siswa dari hasil tes kemampuan menulis karangan deskripsi

berdasarkan teks wawancara pada aspek ini adalah sebagai berikut.

Tabel 4.5

Data Kemampuan Menyesuaikan Isi Deskripsi dengan Teks Wawancara

No Nama Nilai Keterangan

1 NZ 2

2 RK 2

3 AD 3

4 NN 5

5 AG 4

6 AA 3

7 AS 2

8 FR 3

Page 63: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

51

9 AD 2

10 NS 4

11 SS 3

12 NH 3

13 NR 3

14 RA 3

15 OF 2

16 AK 3

17 WH 2

18 HA 3

19 MS 3

20 FA 3

21 VA 5

22 RH 4

23 MA 2

24 AT 3

25 MN 3

26 EH 3

27 LF 3

28 SM 3

29 AD 2

30 AF 5

Jumlah 94

Skor untuk aspek ini adalah 5. Skor maksimal yang diperoleh mereka

adalah 5 dan skor minimal 2. Berdasarkan tabel 4.5, nilai rata-rata

kemampuan siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere Kota

Depok, diketahui bahwa jumlah skor nilai pada aspek ini adalah 94. Untuk

mengetahui nilai rata-rata pada aspek ini, jumlah skor rata-rata tersebut

dibagikan dengan jumlah siswa.

3

13,3

30

94

X

X

X

n

XiX

Page 64: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

52

Jadi, skor rata-rata aspek ini adalah 3. Skor ini belum memenuhi

harapan karena skor maksimal yang diharapkan pada aspek ini adalah 5.

Untuk mengetahui skor atau nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VII

MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere Kota Depok tentang kemampuan

menyesuaikan isi deskripsi dengan teks wawancara termasuk dalam kategori

mana, nilai rata-rata tersebut diklasifikasian berdasarkan klasifikasi nilai pada

tabel sebelumnya. Oleh karena itu, nilai rata-rata ini (3) dibagikan dengan

skor maksimal (5) lalu dikalikan dengan seratus (100). Jadi, nilai rata-rata

tersebut adalah 62.

Berdasarkan klasifikasi nilai tersebut, skor 62 termasuk dalam ketegori

cukup. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mereka

dalam menyesuaikan isi deskripsi dengan teks wawancara tergolong dalam

kategori cukup.

d. Kemampuan Menggunakan Diksi

Kemampuan menggunakan diksi dinyatakan dalam bentuk skor.

Adapun skor yang diperoleh siswa dari hasil tes kemampuan menulis

karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara pada aspek ini adalah sebagai

berikut.

Tabel 4.6

Data Kemampuan Menggunakan Diksi

No Nama Nilai Keterangan

1 NZ 15

2 RK 11

3 AD 9

4 NN 10

5 AG 11

6 AA 10

7 AS 9

Page 65: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

53

8 FR 9

9 AD 10

10 NS 9

11 SS 14

12 NH 11

13 NR 7

14 RA 8

15 OF 7

16 AK 10

17 WH 8

18 HA 7

19 MS 8

20 FA 9

21 VA 12

22 RH 11

23 MA 10

24 AT 9

25 MN 8

26 EH 8

27 LF 10

28 SM 9

29 AD 8

30 AF 15

Jumlah 292

Skor untuk aspek ini adalah 20. Skor maksimal yang diperoleh mereka

adalah 15 dan skor minimal 7. Nilai rata-rata kemampuan siswa kelas VII

MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere Kota Depok menggunakan diksi

dalam menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara adalah

sebagai berikut.

Page 66: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

54

Jadi, skor rata-rata aspek ini adalah 9,73 dan dibulatkan menjadi 10.

Skor ini terlihat belum memenuhi harapan karena skor maksimal yang

diharapkan pada aspek ini adalah 20. Untuk mengetahui skor atau nilai rata-

rata yang diperoleh siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere ,

Kota Depok tentang kemampuan menggunakan diksi termasuk dalam

kategori mana, nilai rata-rata tersebut diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi

nilai Depdiknas. Oleh karena itu, nilai rata-rata ini (10) dibagikan dengan skor

maksimal (20) lalu dikalikan dengan seratus (100). Jadi, nilai rata-rata

tersebut adalah 48.

Berdasarkan klasifikasi nilai tabel 3.4, skor 48 termasuk dalam

ketegori kurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan

mereka dalam menggunakan ejaan dengan tepat tergolong dalam kategori

kurang.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini memberi gambaran yang

jelas bahwa para siswa banyak melakukan kesalahan dalam pemilihan

kosakata (diksi). Beberapa kata yang kesalahan pemakaiannya cukup sering

dilakukan adalah penggunaan kata-kata yang mirip secara berganda. Berikut

ini adalah beberapa contoh kesalahan yang dilakukan siswa dalam memilih

kosakata.

1. Kami meneliti terus siang malam

2. Produsen menawari sekali untuk di sana sebagai penelitinya

3. Ia nekat ke Malayasia

10

73,9

30

292

X

X

X

n

XiX

Page 67: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

55

4. Di sana ada temannya yang sedang melanjutkan pasca sarjana

5. Mereka mencari professor yang memerlukan asistan itu

6. Tapi kata orang kesempatan jangan ditolak

7. Ia Kepinginnya ia tidak diterima

8. Pokoknya nyari duit sebenarnya

9. Buat dikirim ke kampung

10. Kalau orangkan dikirimi, kita ngirimin

Kalimat (1) merupakan bentuk superlatif . Bentuk superlatif

merupakan bentuk yang mengandung arti ‘paling’ dalam suatu perbandingan.

Bentuk tersebut dapat dihasilkan dengan suatu kata sifat ditambah kata-kata

amat sangat, paling, sekali, atau imbuhan ter_ yang mengandung arti ’paling’.

Jika kedua kata ini dingunakan sekaligus dalam suatu kalimat, terjadilah

sebuah bentuk superlatif yang berlebihan. Kalimat (2) bentuk yang benar

dalam bahasa Indonesia adalah ‘nekad’ bukat ‘nekat’. Kata

Bentuk ’Pasca” kalimat (3) bukan merupakan kata dalam bahasa

Indonesia. Bentuk demikian itu merupakan morfem bebas. Karena bukan

morfem bebas, ’pasca’ tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata. Karena tidak

dapat berdiri sendiri secara bebas, bentuk demikian itu mutlak harus

digabungkan dengan kata lain yang mengikutinya.

Kalimat (4) dalam bahasa Indonesia adalah ‘asisten’ bukat ‘asistan’.

Kata tersebut berarti berkeras hati, keras kemauan terlalu berani. Sedangkan

assitan merupakan bahasa inggris. Kata tetapi kalimat (5) merupakan

konjungsi koordinatif yang digunakan untuk menyatakan makna pertentangan.

Bentuk ’tapi’ salah dan yang benar adalah tetapi atau akan tetapi.

Kata ’nyari’ dan ’duit’ dalam kalimat (6) bukan merupakan kata baku

dalam bahasa Indonesia. Adapun bentuk bakunya adalah ’mencari ’dan

’uang’. Bahasa sessunggunhya memiliki citarasa. Dalam konteks kalimat

diatas kata ’buat’ memiliki nilai yang kurang tepat. Bentuk ”ngirimin’

(kalimat 10) merupakan bentuk interferensi dari bahasa melayu dialek betawi

Page 68: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

56

sedangkan dalam bahasa Indonesia adalah mengirimkan. Jadi perbaikan untuk

kalimat-kalimat diatas adalah sebagai berikut :

1. Kami meneliti siang malam

2. Ia nekad ke Malayasia

3. Di sana ada temannya yang sedang melanjutkan pascasarjana

4. Mereka mencari professor yang memerlukan asisten itu

5. akan tetapi, kata orang kesempatan jangan ditolak

6. Ia menginginkan tidak diterima

7. Pokoknya mencari uang sebenarnya

8. Pokoknya mencari uang sebenarnya, untuk dikirim ke kampung

9. Kalau orangkan dikirimi, kita mengirimkan

Berdasarkan data penelitian dan sampel kesalahan tersebut, kemampun

mereka menggunakan ketepatan pilihan kata masih kurang. Padahal, ketepatan

pilihan kosakata (diksi) menentukan kesanggupan sebuah kata untuk

menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat.

e. Kemampuan Penggunaan Kalimat Efektif

Kemampuan menggunakan bahasa merupakan salah satu sub aspek

penilaian pada aspek penggunaan kalimat efektif dalam karangan siswa.

Adapun skor yang diperoleh siswa dari hasil tes kemampuan menulis

karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara pada aspek ini adalah sebagai

berikut.

Tabel 4.7

Data Kemampuan Penggunaan Kalimat Efektif

No Nama Nilai Keterangan

1 NZ 16

2 RK 10

3 AD 16

4 NN 14

Page 69: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

57

5 AG 14

6 AA 15

7 AS 13

8 FR 13

9 AD 13

10 NS 11

11 SS 16

12 NH 14

13 NR 9

14 RA 8

15 OF 9

16 AK 10

17 WH 9

18 HA 10

19 MS 9

20 FA 16

21 VA 16

22 RH 15

23 MA 9

24 AT 9

25 MN 9

26 EH 10

27 LF 15

28 SM 9

29 AD 7

30 AF 15

Jumlah 359

Skor untuk aspek ini adalah 25. Adapun skor maksimal yang diperoleh

mereka adalah 16 dan skor minimalnya 7. Jumlah skor seluruhnya pada aspek

ini adalah 359. Untuk mengetahui nilai rata-rata, jumlah skor tersebut

dibagikan dengan jumlah sampel, seperti berikut.

Page 70: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

58

Jadi, skor rata-rata kemampuan menggunakan bahasa adalah 11,96 dan

dibulatkan menjadi 12. Skor ini terlihat belum memenuhi harapan karena skor

maksimal yang diharapkan pada aspek ini adalah 25. Untuk mengetahui skor

atau nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah

Kecamatan Cinere Kota Depok tentang kemampuan menggunakan kalimat

efektif termasuk ke dalam kategori mana, nilai rata-rata tersebut

diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi nilai pada tabel 4.7. Oleh karena itu,

nilai rata-rata ini (12) dibagikan dengan skor maksimalnya (25) lalu dikalikan

dengan seratus (100). Jadi, nilai rata-rata tersebut adalah 48.

Berdasarkan klasifikasi tebel nilai, skor 48 termasuk dalam ketegori

kurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mereka

dalam menggunakan bahasa tergolong dalam kategori kurang.

Penilaian dalam menggunakan bahasa dilihat dari kemampuan

menggunakan kalimat. Kalimat-kalimat yang dibuat siswa umunya merupakan

kalimat tidak efektif. Kalimat tersebut tidak memenuhi syarat-syarat kalimat

efektif seperti unsur-unsur kalimat tidak jelas, bagian-bagian kalimat tidak

sejajar, bagian kalimat banyak yang dipenggal, bagian-bagian yang sama

sering digunakan, dan sebagian kalimat tidak disusun menurut kaidah bahasa

tersebut. Adapun kesalahan-kesalahan yang sering dilakukakan berupa

ketidaklengkapan fungsi kalimat yang meliputi tidak adanya subjek, predikat

12

96,11

30

359

X

X

X

n

XiX

Page 71: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

59

yang tidak jelas, kalimat berbelit-belit, pemengalan kalimat, penghilangan

konjungsi, dan penggunaan dua konjungsi dalam kalimat majemuk bertingkat.

Karena hal tersebut, kalimat-kalimat yang ditata mereka mengandung lebih

dari satu kesatuan informasi atau tidak lengkapnya informasi. Oleh karena itu,

kalimat yang ditata mereka sering menimbulkan kerancuan dan ketidaktepatan

makna. Berikut ini adalah sampel ketidakefektifan kalimat tersebut beserta

perbaikannya.

1. Kesepadanan

a. Sasha mendapatkan beasiswa kuliah di Malaysia. Karena ada

temannya yang mengajak ke Malaysia

b. Kepinginnya dia tidak diterima. Soalnya dia tidak sanggup hidup

sendiri di sana.

Kalimat di atas salah kerena unsur keterangan pada kalimat

tersebut yang ditandai dengan kata karena dan soalnya dipisah menjadi

bagian tersendiri. Dengan kata lain, kalimat tersebut dipenggal.

Kalimat yang dipenggal itu masih mempuyai hubungan gantung

dengan Kalimat lainya. Kalimat yang memepunyai hubungan gantung

itu disebut anak kalimat, sedangkan kalimat yang digantunginya

disebut induk kalimat. Jika kalimat tungga diawali kata penghubung,

bagian kalimat itu akan menjadi anak kalimat yang tidak memiliki

induk kalimat. Kalimat tersebut menjadi benar apabila unsur

keterangan itu tidak berdiri sendiri karena bukan merupakan kalimat

baru.

a. Sasha mendapatkan beasiswa kuliah di Malaysia, Karena ada

temannya yang mengajak ke Malaysia

b. Karena dia tidak sanggup hidup sendiri di sana, dia tidak ingin

diterima.

Page 72: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

60

2. Kepaduan

a. Seorang mahasiswa telah mendapatkan beasiswa kuliah di

Malaysia, dia waktu selesai S-1 di FMIPA Kimi Universitas

Riau, akhir tahun 1995.

b. Saya mengambil program biokimi klinik waktu S-1 fokusnya ke

biokimia

Kalimat di atas salah karena kata penghubung penanda anak

kalimat, seperti karena, setelah, dan agar seharusnya dinyatakan secara

gamblang di depan anak kalimat . Jadi, pembenaran kalimat tersebut

adalah sebagai berikut.

a. Seorang mahasiswa telah mendapatkan beasiswa kuliah di

Malaysia, setelah selesai S-1 di FMIPA Kimi Universitas Riau,

akhir tahun 1995.

b. Saya mengambil program biokimia klinik, karena waktu S-1

fokusnya ke biokimia

3. Kehematan

a. Ada seorang mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa

di Malaysia. Ia mendapatkan beasiswa di Malaysia setelah

selesai S-1 di FMIPA Kimia Universitas Riau, akhir 1995.

Kalimat diatas terlihat tidak hemat karena terdapat kata dua kata

yang menyebabkan kalimat tersebut tidak hemat kata yang pertama

adalah ada dan kata yang kedua yang. Jadi pembenaran untuk kalimat

diatas adalah :

a. Seorang mahasiswa Indonesia mendapatkan beasiswa ke

Malaysia setelah ia menamatkan S-1 di FMIPA Kimia

Universitas Riau, tahun 1995.

Page 73: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

61

f. Kemampuan Penggunaan Ejaan

Selain kemampuan menggunakan kosakata dan penggunaan bahasa

kemampuan menggunakan ejaan juga merupakan salah satu bagian dari

penilaian pada aspek kebahasaan. Adapun skor yang diperoleh siswa dari hasil

tes kemampuan menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara pada

aspek ini adalah sebagai berikut.

Tabel 4.8

Data Kemampuan Penggunaan Ejaan

No Nama Nilai Keterangan

1 NZ 4

2 RK 2

3 AD 3

4 NN 2

5 AG 2

6 AA 3

7 AS 2

8 FR 3

9 AD 3

10 NS 3

11 SS 4

12 NH 3

13 NR 3

14 RA 3

15 OF 2

16 AK 2

17 WH 2

18 HA 3

19 MS 2

20 FA 4

21 VA 3

22 RH 3

23 MA 2

Page 74: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

62

24 AT 2

25 MN 2

26 EH 3

27 LF 3

28 SM 2

29 AD 2

30 AF 4

Jumlah 81

Skor untuk aspek ini adalah 5. Skor maksimal yang diperoleh mereka

adalah 4 dan skor minimal 2. Berdasarkan table 4.8 nilai rata-rata kemampuan

siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere Kota Depok pada

aspek ini adalah sebagai berikut.

Skor rata-rata pada aspek ini adalah 2,7 dan dibulatkan

menjadi 3. Skor ini terlihat belum memenuhi harapan karena

skor maksimal yang diharapkan pada aspek ini adalah 5.

Untuk mengetahui skor atau nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VII

MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere, Kota Depok tentang kemampuan

menggunakan ejaan termasuk dalam kategori mana, nilai rata-rata tersebut

diklasifikasian berdasarkan klasifikasi nilai pada tabel 3.4. Oleh karena itu,

nilai rata-rata ini (3) dibagikan dengan skor maksimalnya (5) lalu dikalikan

dengan seratus (100). Jadi, nilai rata-rata tersebut adalah 54.

Berdasarkan klasifikasi tebel 6.3, skor 54 termasuk dalam ketegori

kurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mereka

dalam menyusun paragraf tergolong dalam kategori kurang.

3

7,2

30

81

X

X

X

n

XiX

Page 75: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

63

Adapun kesalahan penggunaan ejaan yang ditemukan pada karangan

siswa cukup beragam. Sepeti :

1. Mendapatkan beasiswa di malaysia

2. Saya mengambil program Biokimia Klinik

3. Selesai S-1 di FMIPA akhir 1995, Seorang Mahasiswa

4. Rencananya obat itu bisa diminum, Dibuat teh dan sup

5. Waktu itu bulan april sementara penerimaan mahasiswa baru bulan agustus

6. Ia tidak sanggup hidup sendiri disana

7. Tetapi kesempatan tidak boleh di tolak

8. Hari itu juga ia di terima

9. Yang penting mencari uang sambil di kirim

10. Seperti di buat teh dan sirup

11. Ia langsung di interview

12. Mereka membutuhkan research asistan (asisten peneliti)

13. Syarat jadi warga negara 5 tahun

Berdasarkan contoh-contoh di atas, terbukti bahwa kesalahan pengunaan

ejaan yang dilakukan siswa sangat beragam. Kesalahan pada kalimat (1), (2), (3),

(4) dan (5) adalah pengunaan hurup kapital yang kurang tepat. Dalam kalimat (1)

penulisan malaysia yang tidak menggunakan huruf kapital, seharusnya dalam

pedoman ejaan, penulisan huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa harus

menggunakan huruf capital. Dalam kalimat (2), (3) dan (4) penggunaan huruf

kapital yang tidak tepat. Sedangkan pada kalimat (5) penulisan huruf pertama

nama bulan seharusnya menggunakan huruf kapital.

Kesalahan berikutnya adalah Kata di pada bentuk disana dalam kalimat

(6) harus ditulis terpisah dari kata yang mengiringinya karena merupakan kata

depan (preposisi). Biasanya bentuk di sebagai kata depan ini berfungsi

menyatakan arah atau tempat dan merupakan jawaban di mana. Sebaliknya

penulisan kata di dalam kalimat (7), (8), (9) dan (10) seharusnya tidak terpisah

dari kata yang mengiringnya. Berbeda dengan kalimat sebelumnya kalimat (11)

Page 76: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

64

penulisan di seharusnya diikuti oleh tanda hubung karena kata yang mengikutinya

merupakan kata asing.

Kata research asistan merupakan ungkapan asing yang seharusnya

dituliskan tercetak miring,sedangkan dalam kalimat (12) tidak demikian. Bagitu

juga dalam penulisan bilangan pada kalimat (13) seharusnya dengan huruf karena

menurut ejaan lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata

ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara

berurutan. Jadi, kalimat tersebut baru benar bila diubah, seperti berikut.

1. Mendapatkan beasiswa di Malaysia

2. Saya mengambil program biokimia klinik

3. Selesai S-1 di FMIPA akhir 1995, seorang mahasiswa

4. Rencananya obat itu bisa diminum, dibuat teh dan sup

5. Waktu itu bulan April sementara penerimaan mahasiswa baru bulan Agustus

6. Mereka membutuhkan research asistan (asisten peneliti)

7. Ia tidak sanggup hidup sendiri di sana

8. Tetapi kesempatan tidak boleh ditolak

9. Hari itu juga ia diterima

10. Yang penting mencari uang sambil dikirim

11. Seperti dibuat teh dan sirup

12. Ia langsung di-interview

13. Syarat jadi warga negara lima tahun

Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa mereka belum mampu menulis

karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara sebagaimana diharapkan.

Ketidakmampuan ini terlihat pada aspek substansi dan aspek kebahasaan. Aspek

substasi yang paling dominan terlihat adalah pada aspek kemampuan menyusun

kronologis. Sedangkan aspek kebahasaan, para siswa umumnya belum mampu

menggunakan kosakata secara tepat, menata kalimat dengan efektif dan

menggunakan ejaan dengan benar. Pemakaian unsur ejaan, umumnya tanda baca

dalam karangan siswa banyak ditemukan kesalahan. Penggunaan kosakata pun

Page 77: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

65

masih kurang tepat. Penggunaan kalimat kebanyakan merupakan kalimat-kalimat

yang tidak efektif. Selain itu, paragraf yang digunakan merupakan paragraf yang

tidak memiliki syarat paragraf yang baik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ketidakmampuan siswa di

MTs ini dalam menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara terletak

pada kedua aspek tersebut. Pertama adalah aspek substansi, yaitu

ketidakmampuan mahami jenis karangan terutama karangan deskripsi. Selain itu

juga karena ketidakmampuan mereka menggunakan bahasa Indonesia yang benar

sebagai sarana komunikasi tulis.

Page 78: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

66

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibicarakan pada bab IV di atas, dapat

disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah kecamatan

Cinere, Kota Depok, menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara

torgolong kurang. Hal ini dilihat melalui nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VII

MTs Al Jamhuriyah kecamatan Cinere Kota Depok secara umum, yaitu berada pada

kategori kurang (40-54). Dilihat dari segi persentase, siswa memperoleh nilai pada

kategori sangat baik tidak ada sama sekali, kategori baik 2 orang atau 6 %, kategori

cukup 9 orang atau 30 %, kategori kurang 16 orang atau 55 % dan kategori sangat

kurang 3 orang atau 10 %.

Ketidakmampuan siswa kalas VII MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere Kota

Depok menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara meliputi aspek

substansi dan aspek kebahasaan. Pada aspek substasi, kesalahan yang dominan adalah

aspek menyusun organisasi. Adapun aspek kemampuan menggunakan bahasa, para

siswa umumnya belum mampu menggunakan ejaan secara benar, menggunakan diksi

secara tepat, dan menata kalimat dengan efektif.

B. Saran

Kemampuan menulis siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere,

Kota Depok, belum maksimal. Oleh karena itu, siswa perlu mendapatkan pembelajaran

yang intensif dalam pembelajaran menulis. Hal ini dapat dilakukan dengan

meningkatkan pembelajaran menulis. Peningkatan pembelajaran menulis dapat

dilakukan melalui berbagai cara, seperti:

Page 79: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

67

1. Guru

Guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran menulis yang sesuai

dengan kondisi dan kemampuan siswa, serta menggunakan media pembelajaran

yang efektif. Selain itu guru harus banyak memberikan latihan menulis kepada

siswa. Latihan itu divariasikan dalam berbagai bentuk. Tekniknya disajikan

data verbal, gambar, tabel, teks, peta, bangan. Dari data-data tersebut, siswa

diminta untuk menulis sebuah karangan. Dengan melakukan kegiatan seperti

ini, siswa terlatih untuk mengembangkan logika, daya imajinasi, dan

kemampuan menggunakan bahasa yang benar. Hal ini dilakukan untuk

mengaktifkan daya kreatif siswa dalam mengasah kecerdasan mereka

2. Siswa

Siswa hendaknya aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan dianjurkan

untuk sering berlatih menulis sehingga dapat terampil dalam menulis

3. Sekolah

Sekolah hendaknya melengkapi sarana dan prasarana untuk mendukung proses

pembelajaran seperti buku bacaan siswa dan media pembelajaran untuk guru.

Page 80: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

67

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Gani, Ramlan dan Fitriyah ZA Mahmudah. Disiplin Berbahasa Indonesia,

Jakarta, FITK Press, 2011.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.

BNSP. Standar Isi, SKL tingkat SMP dan MTs. Jakarta: PT. Binatama Raya, 2006.

Chaer, Abdul. Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian dan Pemelajaran.

Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007.

Depag. Standar Kompetensi Madrash Tsanawiyah. Jakarta: Depag, 2005.

Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: balai Pustaka, 2003.

Finoza, Lamuddin. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2009.

Henry, Asep dkk. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Imperial Bakti Utama,

2009.

Keraf, Groys. Argumentasi dan Narasi . Jakarta: Gramedia, 2010.

Kuncoro, Mudrajat. Mahir Menulis. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009.

Mahsun. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Offset, 2013.

Muhtar. Metodologi Penelitian Deskriptif Kualitatif. Bandung: Rosdakarya, 2013.

Munadi, Yudi. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung

Persada, 2012.

Nurgiantoro, Burhan. Penilaian Pembelajaran Bahasasa Berbasis Kompetensi.

Yogyakarta: BFEE, 2012.

Page 81: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

68

Peck dan Schulz dalam Tarigan. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa.

Bandung:Penerbit Angkasa, 2008.

Rahardi, Kunjana. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang.

Jakarta, Erlangga, 2009.

Rasyid, Harun dan Mansyur. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV. Wahana Prima,

2009.

Resmini, Novi dkk. Membaca Dan Menulis di SD : Teori dan Pengajarannya.

Bandung:Penerbit UPI Press, 2006.

Sumiati dan Asra. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima, 2009.

Semi, M. Atar. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya, 1990.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada,

2011.

Sumardi, Muljanto (ed). Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Syaodih, Nana, S. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2010.

Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa, 2008.

__________________. Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Pengajaran dan

Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa, 2009.

Wahyuni, Sri dan Abd. Syukur Ibrahim. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung:

Refika Aditama, 2012.

Page 82: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

Nama

NIM

UJI REFERENSI

; ALI MAULANA

:801111300011

Judul Skripsi : Kcmampuan Menulis Karangan Deskripsi berdasarkan TeksWavrancara Sisrva Kelas VII I\{Ts Al Jamhuriyah Cinere,Depok.

,.si'!r;J

';..i9:.; -d*

Kajian Bahasa:S t rirkt Lr r

interua l,

[)enrakaian darr

Pem.'laiarrrr

PengarrtarSt:ii sti k

Pe rd id ilan

3erbaga i

?: r,dekrrr:r:3 . e lr'l

?: r ea.ia ra rr

3a-:sa carr

)i:::3

lsi.rr gkat

Abdul Chaer

PT. RinekaCipta,J akarta.2001

A nas

S ud ijono

Sumardi(ed)

Pustaka

S inarll arapa n.Ja

k a rta.

Cet.ke-l

tsI\SP

PT.

B inatarnaRaya.J a k arta,2 006

BFEE.

4)s

PT. RajaC rafindoPersada,Jakarta. 20 I I

' u.',^'- :r 77nf/--

Page 83: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

:

,::*uru,lr{#fi

7 .Kamus BesarBahasaIndonesia

Depdiknas

BalaiPustaka,Jakarta,2008

3 l 24

8 .Argumentasidan Narasi

Goris KerafGramedia,Jakatla,2 0 1 0

l l , 12 ,16 , 17 ,20

12,1 )

14,14 , 16

W'7v' / /

9 .Penilaian HasilBelajar

HarunRasyid danMansur

CV.Wahana Prima,Bandung,2009

2 7 , 2 8 ) ) ) 7

10.

Menul isSebagai SuatuKeterampilanBerbahasa

HenryGunturTarigan

Angkasa,Bandung,Cet . I I ,Bandung

l , Z o I

5

1 1 1

9

1 l

Prinsip-PrinsipDasar MetodeRisetPengajaran danPembelajaranBahasa

HenryGunturTarigan

Angkasa,Bandung,2009

8 31

12.

PenyuntinganBahasaIndonesiauntuk Karang-Mengarang

KunjanaRahardi

Erlangga,Jakafta,2009

9 l l W1 3 .

KomposisiBahasaIndonesia

LamudinFinoza

InsanMulia, Cet.1, Jakarta,2004

1 47 , 7 ,1 3

14 .ManajemenPenelitian

SuharsimiArikunto

RinekaCipta, Cet.7, Jakarta,2005

6 J U

1 5 .Menulis SecaraPopuler

Ismai lMarahimin

DuniaPustakaJaya, CeL9, Jakarta,2010

l 0 l l

1 6 . Metodologi Lexy J. Remaia 28

Page 84: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

l;"*-" '" * t ,*y

PenelitianKualitatif

Moleong RosdakaryaOffset,2013

t 7 . Menulis Efektif M.Atar Semi

AngkasaRayt,Padang,I 990

7 , 8 ,1 5 , 1 8 ,1 9 , 2 1

10,l l ,1 3 ,1 5 ,1 5 , 1 6

1 8 .

MetodePenelitianBahasa:Tahapan,Strategi,Metode, danTekhniknya

Mahsun

RajaGrafindoPersada,2005

3 , 8 2 9 , 3 2

1 9 . Mahir MenulisMudrajatKuncoro

Erlangga,Ce t . I ,Jakarta,2009

6 , 13 9 , 1 3

20.

Metode PraktisPenelitianDeskriptifKualitatif

Muktar

PressGroup, Cet.I, Ciputat,2013

2 28

2L MetodePembelajaran

SLrmiat i danASra

WacanaPrima,Bandung,

z5 20

22.MetodePenelitianPendidikan

NanaSyaodih S

PT. RemajaRosdakarya, Bandung,20r 0

7 30

2 5 .

Disipl inBerbahasaIndonesia

RamlanAbdu lGon idanMahmudahFitriyah, ZA

FTIKPress,Jakarta,2011

4 9

Page 85: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

:l.a:..a,:g

ry91 einiiu:*l*;-, *!*' o "

'Tr,:fl€lG r"4Hffitr

24. Teori MengajarAsep Henrydkk

ImperialBaktiUtama,Bandung,2009

22 l 8

25.Membaca danMenul is di SD

NoviResmin i

UPI Press,Ce t . I ,Bandung,2006

26 20 W

26.AssesmenPembelajaranBahasa

Sri Wahyuni

RefikaAditama,Bandung,2012

29 L )

27.

MediaPembelajaranSebuahPendekatanBaru

Yudi Munadi

GaungPersadaPress,Jakarta,2012

3 0 ^,^L 1

Mengetahui,Pembimbing Skripsi,

Page 86: KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29243/1/ALI... · Kecamatan Cinere, Kota Depok MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi

ALI MAULANA, nama kecil ALI, lahir di Bogor , 25 Agustus 1987

dari pasangan H. Ahmad Madawih dan Lilis. Lulus Sekolah Dasar

Negeri Limo 02 Tahun (1999), melajutkan sekolah di MTs. Al

Jamhuriyah, Cinere (2002), melanjutkan pendidikan di MA Miftahul

Umam, Pondok Labu, Jakarta Selatan (2005). Menikah tahun 2011

dengan RISKA WULANSARI, mempunyai buah hati

MUHAMMAD NIZAR ALI (2 Tahun).

Selama duduk di bangku MA, penulis aktif dalam beberapa organisasi, pernah

menjabat sebagai Ketua OSIS tahun 2003/2004 dan pernah menjadi Pasukan Pengibar

Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) MA Jakarta Selatan.

Karir sebagai guru dimulai dari Tahun 2005 yaitu sebagai staf Tata Usaha di MTs

Al Jamhuriyah dan menjadi guru di Tahun 2010 sampai saat ini. Minat terhadap dunia

pendidikan memang sudah dari kecil, karena orang tua terutama bapak adalah seorang

guru. Penulis aktif dalam beberapa organisasi diantaranya menjadi sekretaris FKA LPM

(Forum Komunikasi Antar Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Kecamatan Cinere dari

Tahun 2011 s.d 2014 dan sekretaris LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an)

Kecamatan Cinere dari Tahun 2012-2013.

Pengalaman lain penulis yaitu beberapa kali menjadi PPS (Panitia Pemungutan

Suara) tingkat Kelurahan Gandul sejak Tahun 2009 dan terakhir pada Pemilu Legislatif

serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 kemarin.

Data Pribadi Penulis :

Nama : ALI MAULANA

Alamat : Jl. Raya Gandul No.3 Kel. Gandul, Kec. Cinere, Kota Depok

Telp/HP : 0878 8396 7357

Email : [email protected]

Blog : [email protected]