KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH...

75
KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Jamal Ripani NIM: 104018200614 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYTULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H

Transcript of KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH...

Page 1: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

KEMAMPUAN MANAJERIAL

KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi

Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Jamal Ripani

NIM: 104018200614

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYTULLAH

JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 2: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI
Page 3: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI
Page 4: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI
Page 5: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI
Page 6: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya milik Allah swt. Kepada-Nya semua makhluk tunduk

atas keperkasaan kuasa-Nya, dan semua hamba saleh mengabdikan diri dihadapan

keagungan kehendak-Nya. Shalawat dan salam semoga terus tercurah bagi

baginda Muhammad saw., Sang Trainer Sejati, motivator tiada tanding, beserta

para keluarga, segenap sahabat, dan semua pengikutnya yang setia.

Dengan rahmat dan inayah-Nya, akhirnya penulisan Skripsi ini dapat

dirampungkan, meski jalan yang ditempuh begitu panjang, yang kadang

menikung dan mendaki, dan bahkan tak jarang berbalik arah dan berhenti.

Penulis menyadari, penulisan skripsi ini tak mungkin terwujud tanpa

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Karena itu, dalam kesempatan ini,

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang telah menanamkan jasa dan kebaikan budi kepada penulis,

diantaranya:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Rusydy Zakaria, M.Ed., M.Phil. Ketua Jurusan Kependidikan Islam

dan Bapak Drs. H. Mu‟arif SAM, M.Pd. Katua Program Studi Manajemen

Pendidikan serta Ibu Ifah staf Jurusan Kependidikan Islam Manajemen

Pendidikan..

3. Bapak Drs. Mudjahid AK. M,Sc. dosen pembimbing yang dengan sabar dan

penuh dedikasi selalu memberikan motivasi, arahan dan bimbingan kepada

penulis.

4. Bapak Abdurrahman Sholeh serta Bapak Akbar Zainuddin yang banyak

memberikan inspirasi dan semangat bagi penulis.

5. Aris Ahmad Jaya penulis buku “30 Hari Mencari Jati Diri”, alhamdulillah

bukunya mampu membangkitkan motivasi untuk melewati “saat-saat kritis”

dalam kehidupan.

Page 7: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

6. Bapak/Ibu dosen di lingkungan Jurusan KI-Manajemen Pendidikan yang telah

memberikan pelayanan, bimbingan berupa pengatahuan, wawasan, dan

pengalaman dengan ketulusan dan profesinalisme yang tinggi

7. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiayah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Drs. Syamsuri Halim M.Ag beserta para dewan guru dan staf tata usaha

M.A. At-Tahiriyah Jakarta yang telah memfasilitasi dan meluangkan

waktunya untuk melayani dalam mencari dan menghimpun data yang

diperlukan selama penulisan skripsi.

9. Thabib Muhammad Syah Al-Batawi dan keluarga besar Ibnu-Halim Kalibata

atas do‟a dan arahannya.

10. Papa, mama, yang selalu menanyakan kapan skripsi selesai, (akhirnya selesai

juga), Ato dan Nek Mami, Om Joy, Mama Cun, Om Ido, Mama Ning, Om

Untung, Mama Dida, Om Ihsan, Mana Sila, dan semua keluarga yang ada di

Jakarta, Pangkal Pinang dan Banjarmasin yang senantiasa mendo‟akan

kesuksesan, kelancaran penyelesaian skripsi ini.

11. K.H Imron Mahmud dan seluruh ustadz serta teman-teman di pesantren yatim

Darul Ilmi Banjarbaru atas bantuan dan arahan rohaninya sehingga penulis

bisa tenang dan mampu melewati lika-liku dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Bapak Fauzi Aseri dan keluarga yang selalu memberi dorongan agar skripsi

ini bisa cepat selesai.

13. Sahabat-sahabat yang senasib dan seperjuangan di KI-MP 2004 yang selalu

berbagi dalam suka maupun duka Moh Fauzi Ibrahim dan Shalihin Mujiono

(tanpa kalian berdua skripsi ini belum selesai hari ini), Sule (Syukran, Mas

Bro udh banyak bantu dan nemeninin ane, moga kita ujian bareng), Amin

Nasrullah, Ami, Eva, Laily, Mulya, Bunda Shinta, Yus, Juju, Sukhro, Rudi

Purwanto (Pak le‟), Da‟i, Rustana, Zahruddin, Pupuy, Edi, Farhanah, Evi,

Ridwan Munandar. Semoga persahabatan kita tidak akan lekang oleh waktu

dan selalu terjaga kekal sampai akhir hayat kita.

Page 8: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

14. Teman-teman Kakamban dan teman-teman di Asrama Mahasiswa Banjar,

Nasir, Udin, Fuad, Pani, Indra, Hikam, Hasan, Syafruddin Prawira Negara,

Athaillah, Tajud, semoga asrama kita makin maju dan jaya selalu.

Akhirnya, kepada Allah swt. jualah penulis serahkan segala urusan.

Mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya

dan ilmu pengetahuan bidang manajemen pendidikan pada umumnya. Penulis

juga sangat mengharapkan saran, pendapat beserta kritikan atas segala kekurangan

dalam penulisan skripsi ini.

Cipinang, 1 Mei 2011 M

27 Jumadil Awal 1432 H

Penulis

Page 9: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

ABSTRAKSI

Kemampuan manajerial merupakan kunci utama bagi seorang Kepala

Sekolah dalam kepemimpinannya agar tujuan dari sekolah tersebut bisa tercapai.

Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan

mengevaluasi. Dengan tujuan tujuan organisasi dapat tercapai.

Sebagai seorang manajer Kepala Sekolah perlu memiliki keterampilan-

keterampilan khusus agar kepemimpinannya dapat berjalan dengan baik. Di antara

keterampilan khusus tersebut, keterampilan teknis, keterampilan hubungan antar

pribadi, dan keterampilan konseptual.

Kemampuan manajerial Kepala M.A. At-Tahiriyah Jakarta dengan

rumusan masalah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,

dan pengawasan.

Tujuaannya adalah untuk mengetahui Kemampuan manajerial Kepala

M.A. At-Tahiriyah Jakarta dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan

pendekatan diskriptif. Data diperoleh dari M.A. At-Tahiriyah Jakarta. Sedangkan

pengumpulan data diperoleh dengan metode observasi, wawancara, dan

dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian kemampuan manajerial Kepala M.A. At-

Tahiriyah Jakarta dalam kepemimpinannya sudah cukup baik. Dengan melakukan

segala macam upaya agar mutu pendidikan di M.A. At-Tahiriyah dapat

meningkat.

Kendala utama yang dihadapi Kepala M.A. At-Tahiriyah Jakarta adalah

anggaran dana yang kurang memadai. Sehingga banyak rencana-rencana yang

mau dilaksanakan tidak terlaksana.

Dari uraian di atas sebaiknya kepala sekolah hendaknya lebih bertanggung

jawab dalam bertugas membimbing dan mengarahkan para guru. Begitu juga

dengan kepala sekolah agar senantiasa melaksanakan perannya sebagai

edukator, manajer, administrator, supervisor, dan leader.

KATA KUNCI : Kemampuan Manajerial, Kepala Sekolah

Page 10: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………... i

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………… 1

B. Identifikasi Masalah ………………………………… 8

C. Pembatasan Masalah ……………………………….… 8

D. Perumusan Masalah ………………………………….. 8

E.Manfaat Penelitian ……………………………………… 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kemampuan Manajerial ………………………………… 10

1. Pentingnya Manajemen ………………………………10

2. Keterampilan Manajemen …………………………17

3. Fungsi Manajerial …………………………………. 20

a. Fungsi Perencanaan ………………………………20

b. Fungsi Pengorganisasian……………………… 23

c. Fungsi Kepemimpinan…………………………… 25

d. Fungsi Pengawasan atau Supervisi……………… 28

B. Tugas Kepala Sekolah ……………………………… 28

Page 11: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Objek Penelitian ………………………………………. 31

B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ………………………..31

C. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………..32

D. Metode Penelitian ……………………………………….32

E. Teknik Pengumpulan Data ………………………………32

F. Teknik Analisis Data ……………………………………33

G. Instrumen Penelitian …………………………………… 34

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ……………………35

B. Paparan Hasil Penelitian ……………………………….. 43

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………… 54

B. Saran …………………………………………………… 54

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 56

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Otonomi daerah yang diberlakukan di Indonesia berimbas kepada

perubahan model pemerintahan. Begitu pula dalam dunia pendidikan, otonomi

daerah telah merubah paradigma dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Hal

ini ditandai dengan munculnya berbagai perbaikan, antara lain manajemen

berbasis sekolah.

Manajemen berbasis sekolah pada dasarnya bertujuan untuk memberikan

kesempatan yang besar bagi sekolah untuk mengembangkan kemampuannya

dalam mengelola sekolah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah. Hal

ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat agar berperan lebih aktif

dalam penyelenggaraan pendidikan.

Sebagai konsekuensi dari pelaksanaan manajemen berbasis sekolah

adalah diperlukan adanya kemampuan manajerial yang cukup dan memadai

dari kepala sekolah didukung dengan kinerja guru yang professional dalam

mengelola pendidikan di sekolah.

Madrasah sebagai elemen penting dalam dunia pendidikan di Indonesia

juga merasakan dampak dan konsekuensi dari manajemen berbasis sekolah

tersebut. Karena itu kemampuan manajerial kepala madrasah juga sangat

penting agar madrasah tetap menjadi pilihan dan tidak ditinggalkan

masyarakat.

Page 13: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Adanya tuntutan pendidikan pada Era Globalisasi tidak terbatas pada

aspek kecerdasan spritual saja, tapi lebih dari itu, siswa juga diharapkan

mempunyai kecerdasan emosional, dan intelektual. Karena dengan ketiga

kecerdasan inilah seorang manusia disebut ”insan kamil” yang siap bersaing

di Era Globalisasi.

Mengingat kebutuhan masyarakat terutama siswa di Era Globalisasi dan

pasar bebas seperti saat ini bukan hanya terfokus pada kebutuhan spritual saja.

Namun tuntutan zaman “memaksa” lembaga pendidikan seperti M.A. At-

Tahiriyah agar bisa menghasilkan lulusan yang cerdas secara spritual,

intelektual, dan emosional.

Karena dengan memiliki tiga kecerdasan tersebut diharapkan lulusan

M.A. At-Tahiriyah akan mampu bersaing dan memberikan sumbangsih yang

besar bagi masyarakat. Dan semua itu akan bisa dicapai jika ada kemauan

bersama dari semua pihak yang terkait dengan manajemen di M.A. At-

Tahiriyah untuk bersama-sama melakukan reformasi dalam lembaga

pendidikan tersebut.

“Ketidaksiapan madrasah” aliyah dalam menghadapi tuntutan Globalisasi

inilah yang kemudian menyebabkan masyarakat beralih ke sekolah-sekolah

yang lebih siap dalam menghadapi tuntutan zaman. Salah satu madrasah

aliyah yang mengalami penurunan jumlah murid secara signifikan adalah

M.A. At-Tahiriyah.

Pada awal berdirinya, yaitu tahun 1968, M.A At-Tahiriyah merupakan

madrasah yang cukup terkenal untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pada saat

itu jumlah murid mencapai 250 orang pada angkatan pertama. Animo

masyarakat dengan penuh kebanggaan mendaftarkan anak-anak mereka untuk

di didik di M.A At-Tahiriyah dari wilayah Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang,

dan kota-kota lainnya.

Data yang penulis dapatkan sejak tahun 2006 sampai sekarang

jumlah murid terus mengalami penurunan. Pada tahun 2006 jumlah murid

yang mendaftar di M.A. At-Tahiriyah adalah 34 orang, tahun 2007 adalah 25

Page 14: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

orang, tahun 2008 adalah 19 orang, tahun 2009 adalah 10 orang, dan tahun

2010 adalah 18 orang.

Penurunan jumlah murid seharusnya tidak terjadi di madrasah aliyah

seperti At-Tahiriyah. Karena madrasah aliyah mempunyai kurikulum yang

“lebih unggul” mengintegrasikan kurikulum dari Departemen Agama dengan

kurikulum dari Departemen Pendidikan Nasional, semestinya madrasah

menjadi “pilihan utama” dibandingkan sekolah-sekolah umum lainnya. Secara

historis M.A. At-Tahiriyah berada di bawah naungan lembaga yang dipimpin

oleh tokoh sangat terkenal di Jakarta dan sekitarnya, yaitu K.H. Tohir Rohili.

Dengan keunggulan yang dimiliki, sangat disayangkan jika kemudian M.A.

At-Tahiriyah harus ditinggalkan masyarakat. Islam juga mempunyai

pandangan yang sangat luas terhadap model pendidikan. Hal ini seharusnya

bisa dijadikan alasan bagi para kepala madrasah aliyah agar lebih kreatif dan

inovatif dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi siswanya agar

mendapat bekal yang cukup dan memadai ketika selesai menempuh

pendidikan dari madrasah aliyah.

Pendidikan Islam bukanlah hanya untuk mewariskan paham atau pola

keagamaan hasil internalisasi generasi tertentu kepada anak didik.

Pendidikan Islam jangan memperlakukan anak didik sebagai konsumen

dari sebuah paham atau gugusan ilmu-ilmu tertentu, melainkan harus

mampu memberikan fasilitas yang memungkinkan dia menjadi produsen

ilmu dan membentuk pemahaman agama dalam dirinya yang kondusif

dengan zaman. 1

Menghadapi tuntutan zaman yang semakin komplek, M.A. At-Tahiriyah

diharapkan mampu untuk mereformasi diri agar lebih sesuai dengan

kebutuhan masyarakat saat ini. Dalam arti mampu berupaya untuk

memperbaiki hal-hal yang kurang sesuai menjadi sesuai dengan kebutuhan.

Mengingat kebutuhan masyarakat, terutama siswa, di era globalisasi dan

persaingan bebas seperti saat ini bukan hanya terfokus pada kebutuhan

spiritual saja, namun tuntutan zaman “memaksa” lembaga pendidikan Islam

1 Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di

Indonesia, ( Jakarta: Kencana, 2003), h. 167

Page 15: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

seperti M.A. At-Tahiriyah agar bisa menghasilkan lulusan yang cerdas secara

spiritual, intelektual, dan emosional.

Ketiga kecerdasan tersebut haruslah selaras dan seimbang agar tidak ada

ketimpangan. Siswa yang cerdas secara spiritual saja tidak akan maksimal

dalam pengabdiannya di masyarakat karena hanya menguasai persoalan

agama saja. Begitu pula siswa yang cerdas secara intelektual saja,

kecerdasannya terasa hampa tanpa dilandasi dengan ilmu agama yang

memadai. Kecerdasan emosional penjadi pelengkap bagi kecerdasan spiritual

dan intelektual. Di samping keterampilan teknis untuk mendukung

pelaksanaan tugasnya.

Lembaga pendidikan diharapkan mampu untuk memberikan pendidikan

yang dibutuhkan. Untuk itu perlu dilakukan reformasi dalam model

pendidikan tersebut sehingga kebutuhan-kebutuhan dunia pendidikan pada

saat ini dapat terpenuhi.

Beberapa karakteristik reformasi dalam suatu bidang tertentu, yaitu

adanya keadaan yang tidak memuaskan pada masa yang lalu, keinginan untuk

memperbaikinya pada masa yang akan datang, adanya perubahan besar-

besaran, adanya orang yang melakukan (aktor) reformasi, adanya pemikiran

atau ide-ide baru, adanya sistem dalam suatu institusi tertentu baik dalam

skala kecil seperti sekolah maupun dalam skala besar seperti negara

sekalipun.2

Kepala sekolah merupakan aktor yang bisa memulai perubahan di

sekolah. Kepala M.A. At-Tahiriyah mempunyai peran penting agar M.A. At-

Tahiriyah kembali menjadi sekolah yang diperhitungkan di Jakarta.

Kemampuan manajerial sangat diperlukan agar semua potensi yang dimiliki

sekolah dapat dikelola dan dimanfaatkan demi kemajuan pendidikan di M.A.

At-Tahiriyah.

Kemampuan manajerial kepala M.A. At-Tahiriyah sangat diharapkan

untuk meningkatkan kembali jumlah murid di M.A. At-Tahiriyah. Peran dari

seorang kepala sekolah dengan kemampuan manajerial yang mencukupi

sangat dibutuhkan sebagai agen perubahan di lingkungan M.A.At-Tahiriyah

2 Nurkolis, Manajemen Berbasis Sekolah Teori, Model, dan Aplikasi, (Jakarta: Grasindo,

2003), cet.ke-2, h. 33

Page 16: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

agar terjadi reformasi menuju At-Tahiriyah yang lebih bermutu dan “merebut”

kepercayaan masyarakat.

Masyarakat sebagai user sekaligus sebagai mitra M.A. At-Tahiriyah

tentu sangat berharap melihat perubahan-perubahan yang signifikan di

lingkungan M.A. At-Tahiriyah. Dan perubahan-perubahan tersebut bisa

dimulai dari kepala M.A. At-Tahiriyah.

Segala macam upaya perbaikan perlu dilakukan agar M.A. At-Tahiriyah

kembali menjadi pilihan utama orang tua dalam menyekolahkan anaknya.

Upaya-upaya tersebut memang telah dilakukan oleh kepala M.A. At-

Tahiriyah, namun sampai saat ini upaya-upaya tersebut belum mencapai hasil

yang diharapkan. Penurunan jumlah murid terus terjadi.

Sebagai seorang pemimpin di sekolah, kepala M.A. At-Tahiriyah

diharapkan mampu mengelola agar proses perbaikan dapat berjalan sesuai

dengan harapan. Dengan kepemimpinan yang baik, kepala sekolah bisa

memberikan pengaruhnya terhadap bawahan agar melakukan hal-hal positif

bagi kemajuan sekolah. Keberadaan kepala sekolah dengan kepemimpinannya

akan bisa membawa dampak besar bagi kemajuan M.A. At-Tahiriyah. Kepala

sekolah, selaku pemimpin seharusnya mampu “menekankan pengaruhnya

yang kuat terhadap orang lain untuk membimbing, membuat struktur,

memfasilitasi aktivitas dan hubungan di dalam kelompok atau organisasi.”3

Kemajuan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan

manajerial kepala sekolah. Dengan kemampuan manajerial yang dimiliki

kepala sekolah ia akan mampu untuk mengarahkan bawahannya untuk

mengikuti petunjuk dan arahan yang ia berikan. Sehingga cita-cita pendidikan

yang diinginkan bisa tercapai dengan hasil maksimal.

Bawahan atau karyawan tidak bisa dipandang sebagai robot yang harus

bekerja sesuai dengan keinginan atasan. Kemampuan seorang manajer dalam

“memanusiakan” karyawan sangat penting agar kepuasan kerja dapat dicapai.

Bawahan tentu tidak hanya semata-mata mengharapkan bayaran dari

pekerjaan yang dilakukan. Karyawan yang sudah mapan dalam ekonomi akan

3 Gary Yukl, Kepemimpinan Dalam Organisasi, (Jakarta: Indeks, 2005), h. 3

Page 17: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

menjadikan bayaran sebagai sesuatu yang tidak penting dalam pekerjaannya,

tapi kepuasan dalam bekerja menjadi tujuan. Kalau kita perhatikan di

pesantren-pesantren tradisonal banyak ustadz yang mengajar hanya

bermodalkan keikhlasan. Namun mereka tidak pernah mengeluh dan tetap

semangat mengajar. Mereka akan merasakan kenikmatan yang luar biasa

ketika santrinya lulus dan sukses mengabdi di masyarakat. Sebaliknya

karyawan yang taraf ekonomi lemah mengharapkan bayaran yang sesuai dan

tepat waktu.

Setelah bertahun-tahun, penaksiran tentang pentingnya bayaran untuk

memanajemeni organisasi mengalami berbagai perubahan. Pertama,

bayaran dianggap sebagai cara utama, atau satu-satunya cara untuk

memotivasikan orang-orang untuk bekerja. Kemudian bayaran dianggap

tidak terlalu penting. Akhir-akhir ini, para ahli ilmu keperilakuan sekali

lagi menunjukan kesadaran akan pentingnya bayaran. Barangkali

sebagai akibat perubahan dalam pandangan, ada kemungkinan untuk

melihat bayaran dengan pandangan yang lebih realistik dan seimbang.

Bayaran dapat dia dianggap sebagai penting dalam dua hal:

1. Untuk memelihara perdamaian industri, untuk menghindari rasa

ketidakadilan dan kekecewaan.

2. Untuk membantu memenuhi berbagai kebutuhan para anggota

organisasi jika diurus dengan baik. 4

Kemampuan manajerial kepala sekolah sangat penting artinya demi

kemajuan sekolah. Output dari sekolah diharapkan mampu bersaing di segala

bidang. Sayang sekali sebagian sekolah seperti M.A At-Tahiriyah akhir-akhir

ini mulai ditinggalkan masyarakat.. Padahal madrasah menjanjikan

kemampuan lebih bagi lulusannya. Lulusan madrasah diharapkan tidak hanya

menguasai di bidang agama saja, tapi juga mampu bersaing dalam bidang

keilmuan lainnya.

Namun seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan zaman,

tuntutan masyarakat terhadap sebuah lembaga pendidikan semakin tinggi pula.

M.A. At-Tahiriyah tidak hanya dituntut untuk bisa melahirkan generasi yang

mempunyai bekal imtaq saja, namun juga menguasai iptek sebagai bekal

menghadapi tantangan Era Elobalisasi. Ketidaksiapan sekolah dalam

4 Dov Elizur, Evaluasi Pekerjaan, ( Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo, 1991), h. 19

Page 18: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

menghadapi persaingan di Era Globalisasi inilah yang kemudian

menyebabkan penurunan jumlah murid di M.A. At-Tahiriyah.

Kondisi tersebut tentunya merupakan tantangan dan tanggung jawab

yang besar bagi kepala sekolah yang ada sekarang untuk mengembalikan

kejayaan dan kebesaran M.A At-Tahiriyah sebagai lembaga pendidikan yang

berkualitas yang dulu pernah dimiliki.

Jumlah murid yang sedikit merupakan tantangan tersendiri bagi kepala

sekolah. Ini akan memicu kreatifitasnya agar bisa memajukan M.A. At-

Tahiriyah kembali. Kemampuan manajerial merupakan hal mutlak yang harus

dimiliki agar bisa mengarahkan bawahannya untuk bekerja lebih baik lagi.

Apa pun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi apa pun, di mana pun

pekerjaan dan profesi dilaksanakan, keberhasilan ditentukan oleh ketegaran

dalam melewati tantangan, dan tidak surutnya tekad untuk memecahkan

permasalahan. Permasalahanlah yang memberikan peluang kepada setiap

orang untuk mencapai keberhasilan.5

Dengan adanya permasalahan maka akan menjadikan kreatifitas dan

kemampuan seseorang semakin bertambah. Pengalaman merupakan guru

terbaik untuk mencapai kemajuan. Jadi permasalahan yang ada harus

dipandang sebagai bahan pelajaran yang akan menjadikan hidup lebih maju di

masa yang akan datang.

Permasalahan yang dihadapi M.A. At-Tahiriyah yang disebabkan oleh

semakin menurunnya jumlah murid justru merupakan sebuah tantangan bagi

segenap personel yang ada di M.A. At-Tahiriyah. Kepala sekolah sebagai

manajer berada di garda terdepan untuk memimpin para guru dalam

memajukan sekolah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Kemampuan Manajerial Kepala M.A. At-

Tahiriyah Jakarta”

5 Erry Riyana, Hardjapamekas, Esensi Kepemimpinan Mewujudkan Visi Menjadi Aksi,

(Jakarta: Elex Komputindo, 2000), h. 124

Page 19: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan

masalah yaitu: Bagaimana Kepala Sekolah M.A. At-Tahiriyah dalam

melakukan fungsinya sebagai manajer yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan dalam usaha

meningkatkan jumlah murid di M.A. At-Tahiriyah.

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penulis pada penelitian ini dan untuk

menghindari kesalahan penafsiran. Maka penulis perlu membatasi penelitian

ini pada aspek perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan

pengawasan yang dilaksanakan Kepala M.A. At-Tahiriyah.

D. Perumusan Masalah

Mengingat beragamnya permasalahan yang ada, untuk memudahkan

pemprosesan penelitian ini, penuis merumuskan permasalahan sebagai

berikut: “Kemampuan manajerial yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan yang dilaksanakan kepala

M.A. At-Tahiriyah.

E. Manfaat Penelitian.

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi kepala M.A. At-Tahiriyah, diharapkan hasil penelitian dapat

memberikan masukan yang positif untuk dapat melaksanakan

kepemimpinan dengan lebih baik agar madrasah yang dipimpin lebih maju

lagi dan berkontribusi yang berarti bagi bangsa ini.

2. Bagi para pembaca, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai bahan perbandingan terhadap manajemen sekolah.

Page 20: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

3. Bagi peneliti, dengan melakukan penelitian ini diharapkan peneliti

bertambah informasi serta wawasan tentang manajemen sekolah yang baik

dan benar.

Page 21: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kemampuan Manajerial

1. Pentingnya Manajemen

Kemampuan manajerial yang dimiliki seorang kepala madrasah

merupakan hal penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan kemajuan

madrasah yang dipimpinnya. Dengan kemampuan manajerial yang cukup,

yang meliputi kemampuan teknik, kemampuan berinteraksi dengan

lingkungan, serta kemampuan untuk membuat konsep yang jelas bagi

kemajuan madrasah yang dipimpinnya maka kepala madrasah akan

mampu menggerakan seluruh potensi yang dimiliki madrasah demi

kemajuan yang diharapkan. Kemampuan berinteraksi dengan para guru

juga sangat penting agar kualitas kinerja serta profesionalitas para guru di

madrasah bisa terus ditingkatkan untuk mencapai hasil pembelajaran yang

maksimal. Salah satu kunci suksesnya kepemimpinan adalah kemampuan

pemimpin untuk berinteraksi.

Seandainya Anda berkeinginan untuk dapat berinteraksi dengan baik

terhadap saya, istri Anda, anak Anda, tetangga Anda, atasan Anda,

rekan sejawat, atau pun teman-teman Anda, maka rumus pertama yang

patut diperhatikan adalah: Anda harus memahami mereka terlebih

dahulu. Untuk itu, Anda tidak bisa hanya menguasai tekniknya semata-

mata, karena bila Anda cenderung hanya ”memanfaatkan” teknik

Page 22: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

tertentu saja, maka kemungkinan besar saya akan ”menirunya”, dan

bahkan memanipulsainya!6

Mempunyai kemampuan berinteraksi yang baik dengan guru atau

bawahan sangat penting bagi kepala madrasah agar mampu mencapai hasil

yang maksimal dalam kepemimipinannya. Tanpa adanya interaksi yang

baik akan sulit bagi kepala madrasah meningkatkan kualitas dan hasil

pembelajaran para guru di sekolah.

Adapun tentang gaya kepemimpinan yang efektif adalah mampu

memelihara hubungan baik dengan bawahannya. Ia harus mengenal

bawahannya dengan mengetahui kepentingan-kepentingan yang dapat

menimbulkan motivasi bekerja untuk memperoleh kepuasan kerja.7

Kepuasan merupakan motivasi utama manusia dalam beraktifitas.

Tidak semua motivasi berhubungan dengan materi. Salah satu kepuasan

guru adalah ketika melihat kesuksesan yang diraih muridnya. Baik itu

kesuksesan ekonomi mau pun dari prestasi yang diraihnya. Begitu pula

dalam pendirian madrasah ada motivasi yang melandasinya.

Madrasah pada awal berdirinya didasari dari berbagai macam

motivasi. Motivasi yang paling mendasar adalah untuk menyebarkan

ajaran agama, motivasi ekonomi karena berkaitan dengan ketenagakerjaan,

dan juga motivasi politik.

Berbicara tentang asal mula didirikannya madrasah maka kita tidak

akan bisa melupakan sejarah berdirinya madrasah tertua yaitu Madrasah

Nizamiyah. Madrasah ini didirikan pada abad kelima Hijriyah (ke-11

Masehi) oleh Nizam Al-Mulk.

Dari kajian tentang pertumbuhan Madrasah Nizamiyah, dan mengikuti

sejarah perkembangannya, kami dapat menentukan tiga tujuan

utamanya: Pertama, menyebarkan pemikiran Sunni untuk menghadapi

pemikiran Syi‟ah; Kedua, menyediakan guru-guru Sunni yang cakap

untuk mengajarkan madzhab Sunni dan menyebarkannya ke tempat-

6 Erry Riyana, Hardjapamengkas, Esensi Kepemimpinan Mewujudkan Visi Menjadi Aksi, (

Jakarta: Elex Media Komputindo, 2000), h.60 7 Tholib Kasan,Teori &Aplikasi Administrasi Pendidikan,(Jakarta: Studia Press) h. 10

Page 23: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

tempat lain; Ketiga, membentuk kelompok pekerja Sunni untuk

berpartisipasi dalam menjalankan pemerintahan, memimpin kantornya,

khususnya di bidang peradilan dan manajemen.8

Sejak awal berdirinya madrasah telah jelas bahwa pendidikan di

madrasah bukan hanya bertujuan untuk membentuk manusia yang cerdas

secara spritual saja, tapi kecerdasan intelektuan dan emosional juga

diberikan. Oleh karenanya madrasah-madrasah di zaman sekarang

diharapkan lebih maju dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan

kebutuhan zaman. Hal ini bisa terwujud dengan pengorganisasian yang

baik di madrasah.

Organisasi, baik itu yang bergerak dalam bidang bisnis, pendidikan,

pemerintahan atau dalam bidang apapun, tidak akan bisa lepas dari

manajemen. Manajemen berfungsi untuk mengarahkan semua potensi

yang ada dalam organisasi agar bisa bekerja secara bersama-sama untuk

mencapai tujuan bersama. Berbicara tentang pentingnya manajemen, T.

Hani Handoko menjelaskan ada tiga alasan diperlukannya manajemen.

a. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai

tujuan organisasi dan pribadi.

b. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling

bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga

keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-

kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang

berkepentingan dalam organisasi.

c. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi

dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara

yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.9

Efisiensi adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu dengan

maksimal dengan menggunakan sumber daya yang sesuai. Sedangkan

efektivitas adalah kemampuan untuk memilih alat atau sumber daya yang

8 H. Maksum, Madrasah Sejarah & Perkembangannya, ( Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1999, cet. II), h. 61 9 T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1995), cet.ke-9, edisi

kedua, h. 6

Page 24: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

sesuai untuk mencapai tujuan. Melakukan sesuatu yang benar dengan cara

yang benar sangat penting bagi sebuah organisasi, karena hal ini akan bisa

mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu. Manajemen berfungsi untuk

mengatur semua itu.

Melalui sebuah organisasi maka potensi-potensi yang ada disatukan

untuk kemudian diatur agar bisa menghasilkan gol yang diinginkan.

Dalam sebuah organisasi tentu ada aturan-aturan yang harus ditaati dan

dilaksanakan secara bersama-sama.

Organisasi terbentuk karena adanya tujuan yang ingin dicapai secara

bersama-sama. Namun di dalam organisasi itu sendiri terdapat orang-

orang yang mempunyai kepentingan yang beragam. Manajer berfungsi

untuk mengarahkan tujuan-tujuan pribadi agar tidak bertolak belakang

dengan tujuan organisasi.

”Manajemen pada hakekatnya merupakan suatu proses merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan usaha

para anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumber-sumber

daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. ‟‟10

Manajemen adalah ”proses merencanakan, mengorganisasikan,

memimpin dan mengendalikan usaha anggota-anggota organisasi serta

pendayagunaan seluruh sumber daya organisasi dalam rangka mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.”11

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan

dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan

sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan.12

10

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), cet. 8, h.103

11 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,

h. 93 12

T. Hani Handoko, Manajemen, h. 8

Page 25: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Manajemen adalah fungsi dewan manajer (biasanya dinamakan

manajemen), untuk menetapkan kebijakan (policy) mengenai apa macam

produk yang akan dibuat, bagaimana pembiayaannya, memberikan servis

serta melatih pegawai, dan lain-lain faktor yang mempengaruhi kegiatan

suatu usaha. Lebih-lebih lagi manajemen bertanggung jawab dalam

membuat suatu susunan organisasi untuk melaksanakan kebijakan itu.13

Dari beberapa pengertian tentang manajemen yang dikemukakan para

ahli di atas, dapat dipahami bahwa definisi manajemen hampir sama. Yaitu

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan merupakan hal penting

dalam manajemen. Tujuan dari manajemen adalah agar sasaran atau tujuan

organisasi bisa tercapai.

Manajemen merupakan hal penting dalam proses pencapaian hasil

yang diinginkan. Organisasi terdiri dari individu-individu yang

mempunyai keinginan yang berbeda-beda pula. Namun dalam organisasi

yang yang harus diutamakan adalah kepentingan dan tujuan organisasi.

Manajemen berperan untuk mengarahkan agar potensi yang ada dalam

organisasi efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam organisasi sekolah, kepala sekolah berperan sebagai manajer

mempunyai tugas mengarahkan guru agar mampu memberikan

pembelajaran yang maksimal agar anak didik dapat mencapai hasil yang

diinginkan, baik ke dunia kerja atau pun untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi. Ini sangat ditentukan oleh perencanaan

pendidikan yang dibuat oleh kepala sekolah yang dibantu dengan kinerja

para guru yang maksimal.

Kepala sekolah mempunyai peran sentral dalam organisasi sekolah.

Kemajuan dan kemunduran sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan

manajerial kepala sekolah. Dengan kemampuan manajerial yang baik,

maka semua potensi yang dimiliki sekolah akan dapat dimanfaatkan untuk

mencapai tujuan sekolah.

13

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), cet. ke-13, h.6

Page 26: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Kemampuan manajerial tidak hanya sebatas mengatur kerja karyawan

saja. Seorang manajer juga mempunyai kemampuan untuk memahami

keadaan psikologis bawahan. Pandai untuk merasakan apa yang dirasakan

oleh bawahan. Sehingga karyawan akan merasakan atmosfer kerja yang

nyaman dan tidak tertekan.

Namun bukan berarti tekanan dalam pekerjaan menjadi tidak penting.

Karena banyak karyawan yang tidak bisa berprestasi sebelum ditekan oleh

atasan. Hal ini menuntut manajer agar bisa mengelola tekanan dengan

sebaik-baiknya agar menghasilkan energi yang positif bagi kemajuan

organisasi.

Kemajuan organisasi tidak akan tercapai hanya bermodalkan sumber

daya yang berkualitas saja. Tapi yang terpenting adalah bagaimana

manajer mampu mengelola sumber daya tersebut dengan baik. Artinya

menempatkan seseorang dengan pekerjaan yang sesuai dengan

kemampuannya.

Untuk menempatkan orang yang tepat dengan pekerjaan yang sesuai

manajer terlebih dahulu melakukan analisis terhadap pekerjaan tersebut.

Setelah dilakukan analisis terhadap pekerjaan maka akan bisa ditentukan

deskripsi jabatan.

Deskripsi jabatan adalah pernyataan-pernyataan tertulis yang meliputi

tugas-tugas, wewenang, tanggung-jawab dan hubungan-hubungan lini

( baik ke atas atau ke bawah ). Sedangkan spesifikasi jabatan

merupakan pernyataan-pernyataan tertulis yang menunjukkan kualitas

minimum karyawan yang dapat diterima agar mampu menjalankan

suatu jabatan dengan baik. Spesifikasi jabatan berisi identifikasi

jabatan, kondisi-kondisi pekerjaan suatu jabatan, dan kualifikasi-

kualifikasi personalia ( atau persyaratan-persyaratan kerja ) yang

diperlukan bagi seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan

sukses. Bagi pekerjaan-pekerjaan rutin dan tingkatan manajemen

rendah, sebaiknya juga dinyatakan standar maksimum yang dapat

diterima untuk mencegah seseorang menjadi ”overqualified” dan

muncul ketidak-puasan.14

14

T. Hani Handoko, Manajemen, ( Yogyakarta : BPFE, 1995 ), cet. Ke- 9, h. 236

Page 27: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Dalam lingkup M.A. At-Tahiriyah, potensi yang dimiliki sekolah

untuk maju cukup besar. At-Tahiriyah sudah mempunyai nama dan

dikenal dikalangan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Lokasi sekolah

sangat strategis, yaitu dekat dari stasiun kereta dan terminal bus.

Kemudian M.A. At-Tahiriyah secara struktural berada dibawah naungan

Lembaga Pendidikan Islam At-Tahiriyah yang mempunyai sekolah dari

tingkat TK sampai perguruan tinggi. Potensi-potensi ini merupakan modal

untuk kemajuan M.A. At-Tahiriyah. Kepala sekolah sebagai manajer di

sekolah berperan untuk mengarahkan semua potensi yang dimiliki tersebut

agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam hal pendanaan, At-Tahiriyah sebagai madrasah dibawah

lembaga yang sudah cukup terkenal dan mempunyai jaringan yang luas

baik itu di kalangan masyarakat biasa mau pun kalangan pemerintah

tentunya bukan merupakan hal yang sulit untuk menggalang dana bagi

keperluan madrasah. Peran kepala sekolah sebagai manajer sangat penting

agar dana yang ada bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk

kemajuan madrasah.

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer,

kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk

memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau

kooperatif, memberi kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk

meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga

kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program

sekolah.15

Keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan sangat

penting agar program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan maksimal.

Keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan akan

menambah rasa memiliki dalam diri setiap tenaga kependidikan sehingga

mereka akan lebih memberikan kontribusi yang besar bagi suksesnya

keberhasilan program yang dilaksanakan.

15

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, h.103

Page 28: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Kepala sekolah sebagai manajer akan mengarahkan sumber daya yang

ada di sekolah untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk

meningkatkan kemampuan personel, maka kepala sekolah dapat

memberikan kesempatan bagi tenaga kependidikan mengikuti pelatihan

yang sesuai dengan kebutuhan.

Dengan kemampuan manajerial yang baik, kepala sekolah akan dapat

mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh anggota

organisasinya dan bisa merumuskan tindakan apa yang harus dilakukan

agar kekurangan tersebut bisa diatasi. Disinilah kemampuan konseptual

seorang manajer berperan untuk melihat kebijakan yang akan

dilaksanakan.

Pentingnya manajemen dalam organisasi sudah mutlak adanya. Tidak

akan tercipta kemajuan organisasi tanpa adanya manajemen yang baik.

Manajemen berfungsi untuk mengarahkan organisasi agar dapat mencapai

sasaran yang diinginkan.

2. Keterampilan Manajemen

Pemimpin tidak sama dengan bawahan dari bidang keahlian dan

keterampilan. Pemimpin dipilih karena ia memiliki kelebihan dari yang

dipimpin. Karena seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab yang

jauh lebih besar dari bawahannya.

Tugas utama seorang pemimpin adalah bagaimana ia bisa untuk

mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Cita-cita dan tujuan sebuah

organisasi adalah amanah dan tanggung jawab yang besar untuk bisa

diwujudkan dengan keterampilan manajemen dari seorang pemimpin.

Karena itu ada keterampilan khusus yang harus dimilikinya, yaitu:

1. Keterampilan Teknis: Pengetahuan tentang metode, proses, prosedur

dan teknik untuk melakukan aktivitas khusus, dan kemampuan untuk

Page 29: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

menggunakan peralatan dan perangkat yang relevan dengan aktivitas

tersebut.16

Manajer yang baik adalah manajer yang bisa melakukan atau

setidaknya memahami apa yang ia perintahkan kepada bawahan.

Sebelum memberikan perintah kepada bawahan seorang pemimpin

terlebih dahulu memahami dan mampu untuk mengerjakan pekerjaan

tersebut.

Penguasaan terhadap hal-hal teknis akan menjadikan seorang

manajer lebih dihargai dan dihormati oleh bawahannya. Selain itu,

penguasaan terhadap keterampilan teknis juga berguna agar manajer

bisa mengawasi, dan mengevaluasi program yang dilaksanakan.

Selain berguna untuk mengawasi dan mengevaluasi pekerjaan yang

telah diberikan, penguasaan terhadap hal-hal teknis juga berguna agar

pemimpin mengetahui dan memahami tingkat kesulitan dari pekerjaan

tersebut. Sehingga dalam memberikan tugas bisa memilih orang yang

tepat dan sesuai untuk pekerjaan tersebut.

Keterampilan teknis merupakan keterampilan dasar yang harus

dikuasai oleh para manajer dalam melaksanakan tugasnya. Tanpa

penguasaan terhadap keterampilan teknis, maka sangat sulit bagi

manajer dapat melaksanakan tugas-tugasnya.

2. Keterampilan Hubungan Antar Pribadi: Pengetahuan tentang

perilaku manusia dan proses hubungan antarpribadi; kemampuan untuk

memahami perasaan, sikap, dan motif dari orang lain dari apa yang

mereka katakan dan lakukan. (empati, sensitivitas sosial,); kemampuan

untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif (kefasihan bicara,

persuasif); dan kemampuan untuk membuat hubungan yang efektif dan

kooperatif (kebijaksanaan, diplomasi, keterampilan mendengarkan,

pengetahuan tentang perilaku sosial yang dapat diterima).17

Kesuksesan kerja organisasi diawali dari kenyamanan hubungan

antar pribadi yang ada dalam organisasi. Manajer berperan untuk

16

Gary Yukl, Kepemimpinan Dalam Organisasi ,h.213 17

Gary Yukl, KepemimpinanDalam Organisasi ,h.213

Page 30: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

membuat suasana menjadi nyaman. Pengetahuan yang baik terhadap

suasana hati karyawan sangat penting agar manajer dapat mengambil

tindakan yang tepat. Selain itu manajer juga dituntut untuk bisa

berkomunikasi dengan baik terhadap semua komponen yang ada di

lingkungan organisasi.

Pemahaman terhadap suasana hati bawahan sangat penting bagi

pimpinan. Dengan memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh

bawahan maka pimpinan akan bisa memperlakukan bawahan dengan

bijaksana dan adil sehingga tidak menilai bawahan semata-mata dari

prestasi yang diraihnya. Hubungan emosional sangat penting bagi

keharmonisan antara pimpinan dan bawahan.

Alasan utama kenapa banyak kantor tidak memiliki emosi yang

sehat atau stabil adalah bahwa manajemen tidak tahu apa yang

dipikirkan karyawan atau bagaimana mereka merasakan terhadap

lingkungan kerja. Peluang jarang diberikan kepada karyawan untuk

membicarakan cara membuat hubungan kantor lebih baik dan apa yang

diperlukan untuk membuat tim kerja. Jika kondisi kantor

memungkinkan untuk berbagi rasa, karyawan biasanya punya banyak

saran tentang bagaimana mencapai iklim kerja yang lebih baik.18

Suasana kerja yang penuh dengan rasa kekeluargaan dan

kebersamaan sangat penting untuk membangun rasa kesetiaan dalam

organisasi. Komunikasi yang terjalin harmonis akan menjadikan

karyawan lebih terbuka dengan permasalahan yang dihadapi sehingga

manajer akan lebih mudah mencari solusi.

3. Keterampilan Konseptual: kemampuan analitis umum; pemikiran

logis; kefasihan dalam pembentukan konsep dan konseptualisasi

hubungan yang kompleks dan ambigu; kreatifitas dalam pembuatan ide

dan pemecahan masalah; dan kemampuan untuk menganalisis peristiwa

dan merasakan tren, antisipasi perubahan, dan mengenali kesempatan

dan potensi masalah (pemikiran induktif dan deduktif).19

18

Patricia Patton, EQ Keterampilan Kepemimpinan ( Mitra Media, 2002), h 72. 19

Gary Yukl, Kepemimpinan Organisasi ,h.213

Page 31: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Manajer merupakan ujung tombak terdepan dalam sebuah

organisasi. Karena itu kepekaan dan kemampuan seorang manajer

dalam membuat sebuah kebijakan sangat penting. Kepekaan dalam

melihat keadaan yang sedang terjadi akan menjadikan organisasi bisa

mengatasi hal-hal terburuk yang mungkin akan terjadi.

Menghadapi era globalisasi dan pasar bebas, kreatifitas dan ide-ide

baru dari manajer sangat diperlukan agar organisasi yang dipimpinnya

dapat terus bersaing. Globalisasi menyebabkan kebutuhan masyarakat

juga berubah. Perubahan-prubahan seperti inilah yang harus diantisipasi

oleh manajer dengan ide-ide baru dan menghadirkan kebutuhan yang

diinginkan oleh masyarakat.

Keterampilan konseptual akan menjadikan manajer mampu untuk

mengenali masalah-masalah atau tantangan yang ada. Dengan tantangan

itulah manajer mendapatkan ide-ide baru dan memberikan pelayanan

kreatif yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kreatifitas manajer

akan menghasilkan ide dan gagasan yang berkualitas dalam rangka

mengenali masalah dan mencari solusi dari masalah tersebut.

3. Fungsi Manajerial

Seorang kepala sekolah harus memahami fungsi-fungsi manajerial agar

ia dapat menerapkan dalam kepemimpinannya di sekolah. Penguasaan

terhadap fungsi-fungsi manajerial sangat penting sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan seorang kepala sekolah.

Fungsi-fungsi manajerial itu meliputi; perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan, dan pengawasan atau supervisi.

a. Fungsi Perencanaan

Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua kegiatan

dalam suatu organisasi karena tanpa perencanaan maka kegiatan-

kegiatan lainnya dalam organisasi seperti pengorgaganisasian,

Page 32: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

kepemimpinan, dan pengawasan atau supervisi tidak akan bisa

dilaksanakan. Dengan perencanakan maka tujuan organisasi dapat

terlihat dengan jelas sehingga akan mempermudah mengatur strategi

dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang diinginkan.

Kegiatan apapun yang dilakukan memerlukan sebuah perencanaan

yang baik agar apa yang dilakukan bisa mencapai tujuan yang

diharapkan. Tanpa perencanaan sebuah kegiatan tidak akan mencapai

hasil maksimal dan bisa sangat mmngkin mengalami kegagalan.

Dalam membuat perencanaan, yang harus dilakukan adalah semua

komponen yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Manajer sebelum

membuat perencanaan harus mengumpulkan data, menganalis data,

dan membuat keputusan.

Perencanaan berarti bahwa para manajer memikirkan kegiatan-

kegiatan mereka sebelum dilaksanakan. Berbagai kegiatan ini biasanya

didasarkan pada berbagai metode, rencana atau logika, bukan hanya

atas dasar dugaan atau firasat.20

Perencanaan (planning), adalah 1) pemilihan atau penetapan

tujuan-tujuan organisasi dan 2) penentuan strategi, kebijaksanaan,

proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan. 21

Perencanaan merupakan suatu langkah persiapan dalam

pelaksanaan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu.

Tanpa perencanaan atau planning, pelaksanaan suatu kegiatan

akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam

mencapai tujuan yang diinginkan. Di dalam setiap perencanaan

ada dua faktor yang harus diperhatikan, yaitu faktor tujuan dan

faktor sarana, baik sarana personel maupun material.22

Perencanaan sangat penting artinya dalam sebuah kegiatan

organisasi. kesuksesan sebuah kegiatan berawal dari perencanaan.

Perencanaan berfungsi sebagai alat kontrol dan petunjuk arah kegiatan.

20

T. Hani Handoko, Manajemen, h. 9 21

T. Hani Handoko, Manajemen, h. 23 22

Tholib Kasan, Teori & Aplikasi Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Studi Press), h. 19

Page 33: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Dari perencanaan akan bisa dilihat sumber daya apa yang diperlukan

untuk menunjang kesuksesan apa yang akan dilaksanakan.

Perencanaan terkait dengan apa yang akan dikerjakan, bagaimana

mengerjakan, siapa yang akan mengerjakan, kapan akan dikerjakan,

dan dimana akan dikerjakan. Dengan demikian dapat ditetapkan apa

dan siapa saja yang harus dilibatkan dalam sebuah kegiatan.

Organisasi perencanaan berhubungan dengan penetapan tujuan

organisasi, penentuan sumber, dan hambatan dalam mencapai tujuan,

dan penentuan langkah untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Secara jelas, langkah-langkah untuk menentukan perencanaan

adalah:

1. Menentukan tujuan yang akan dicapai.

2. Mengadakan penelitian masalah.

3. Mengumpulkan data.

4. Menentukan langkah yang akan ditempuh dalam upaya

pencapaian tujuan.

5. Mencari upaya pemecahan masalah dan penyelesaian pekerjaan.

Adapun syarat-syarat dalam membuat perencanaan adalah:

1. Memliki tujuan yang jelas, namun sederhana, dan bersifat praktis.

2. Menghindari sikap untung-untungan dalam menentukan

perencanaan dan menghindari adanya penduplikasian perencanaan.

3. Mengoordinasikan kegiatan yang akan dilakukan sehingga dapat

mencapai tujuan yang diharapkan.

4. Mengatur pelaksanaan kegiatan berdasarkan urutan kepentingan

masing-masing sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara satu

kegiatan dengan keiatan yang lainnya.

5. Melakukan penghematan tenaga, biaya, dan waktu dan

memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan sebaik-baiknya

dan menyesuaikan kegiatan dengan jumlah dana yang tersedia.23

Perencanaan bisa mengantisipasi akibat yang akan timbul dalam

pelaksanaan kegiatan. Dengan perencanaan bisa diukur kendala-

kendala yang akan dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan. Sejak awal

kegiatan, kendala yang akan dihadapi sudah diantisipasi sehingga

kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dan mencapai hasil yang

diinginkan.

23

Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 1998), h.53

Page 34: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Agar tercapai hasil yang maksimal dalam sebuah kegitana, manajer

terlebih dahulu menentukan metode atau cara yang sesuai dengan

kegiatan. Metode yang baik akan bisa mencapai hasil yang maksimal

jika dilaksanakan oleh orang yang sesuai dan mempunyai kemampuan

untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

b. Fungsi Pengorganisasian

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa memenuhi

kebutuhan hidupnya sendiri. Hal itulah menyebabkan manusia

cenderung untuk mengelompokkan diri dalam satu organisasi.

Setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan terjadinya kelompok, yaitu

aktivitas-aktivitas, interaksi-interaksi, dan sentimen-sentimen (

perasaan atau emosi ). Tiga elemen pembentuk kelompok tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Semakin banyak aktivitas-aktivitas seseorang dilakukan

dengan orang lain ( shared ), semakin beraneka interaksi-

interaksinya, dan juga semakin kuat tumbuhnya sentimen-

sentimen mereka.

2. Semakin banyak interaksi-interaksi di antara orang-orang,

maka semakin banyak kemungkinan aktivitas-aktivitas dan

sentimen yang ditularkan ( shared ) pada orang lain.

3. Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan

pada orang lain, maka semakin banyak kemungkinan

ditularkannya aktivitas dan interaksi-interaksi.24

Kumpulan individu-individu yang membentuk kelompok

organisasi ini membutuhkan seorang pemimpin atau manajer untuk

mengarahkan dan mengorganisir agar tujuan yang diinginkan dapat

tercapai. Tanpa adanya pemimpin atau manajer kelompok individu

tersebut belum dapat dinyatakan sebagai organisasi.

Seorang manajer tidak bekerja sendirian. Ia dibantu oleh

bawahannya dalam melakukan pekerjaan. Maka agar pekerjaan itu bisa

24

Daniel Goleman, dkk, Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi, ( Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2006 ), h. 81

Page 35: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

berjalan dengan baik manajer harus bisa memanfaatkan semua sumber

daya manusia yang ada dalam organisasi untuk melaksanakan suatu

pekerjaan. manajer diharapkan mampu menempatkan seseorang sesuai

dengan keahliannya. Penempatan seseorang pada pekerjaan yang

sesuai dengan keahliannya inilah salah satu manfaat pengorganisasian.

Organisasi-organisasi adalah peralatan sosial dan teknologi yang

dapat dicapai untuk mencapai tujuan-tujuan yang kompleks yang

tidak mungkin dilaksanakan oleh orang perorangan. Organisasi-

organisasi tersebut dapat dipandang sebagai unit-unit di mana

terjadi proses input-input tertentu dari suatu lingkungan untuk

tujuan penciptaan output-output khusus yang diperlukan oleh

masyarakat berupa barang-barang dan jasa-jasa.25

Sekolah merupakan salah satu bentuk organisasi yang di dalamnya

terjadi proses pembelajaran untuk menghasilkan output-output yang

nantinya berguna di masyarakat. Sebagai organisasi yang bergerak

dalam bidang jasa sekolah diharapkan mampu memberikan kepuasan

bagi masyarakat.

Dalam sekolah, pengorganisasian semua potensi sekolah untuk

mencapai kemajuan sangat diperlukan. Kepala sekolah bisa

bekerjasama dengan oran tua murid dalam rangka upaya meningkatkan

prestasi murid. Bisa juga memanfaatkan alumnus untuk menambah

kegiatan di sekolah. Potensi-potensi yang dimiliki sekolah hanya akan

berdaya guna jika mampu didayagunakan dengan baik oleh kepala

sekolah sebagai manajer.

Kreatifitas dan kepekaan kepala sekolah dalam memanfaatkan

sumber daya yang dimiliki sekolah sangat penting bagi kemajuan

sekolah. Sumber daya sekecil apa pun harus bisa berguna bagi

kemajuan sekolah. Kemampuan kepala sekolah dalam membuat

konsep terhadap apa yang akan dilakukannya demi kemajuan sekolah

merupakan modal penting yang harus dimiliki.

25

Basir Barthos, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 1990), h. 1

Page 36: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

c. Kepemimpinan

Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi

orang lain untuk berbuat guna mewujudkan tujuan-tujuan yang sudah

ditentukan. Kepemimpinan selalu melibatkan upaya seseorang

(pemimpin) untuk mempengaruhi perilaku seseorang pengikut atau

para pengikut dalam suatu situasi.26

Pemimpin berperan agar semua potensi yang ada dalam organisasi

dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin agar dapat

digunakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kepemimpinan sangat erat hubungannya dengan manusia, karena

manusia merupakan sumber daya terpenting dalam sebuah organisasi.

Manusia yang menetapkan tujuan organisasi, dan manusia pula yang

mengupayakan agar tujuan organisasi tersebut dapat tercapai.

Kompleksitas sifat manusia inilah yang kemudian harus diarahkan oleh

seorang pemimpin agar dapat secara bersama-sama menuju tujuan

yang telah ditetapkan. Inilah yang menjadikan adanya seorang

pemimpin dalam organisasi sangat penting. Namun pemimpin itu

sendiri tidak lahir dengan sendirinya.

Pemimpin bisa lahir dari beberapa faktor. Seorang pemimpin bisa

lahir dari lingkungan, artinya lingkungan seseorang menjadikannya

sebagai pemimpin. Ini bisa terjadi jika seseorang aktif dalam kegiatan-

kegiatan organisasi. ini biasanya disebut teori tabularasa. Pemimpin

bisa juga karena memang ia dilahirkan untuk menjadi pemimpin.

Artinya sejak lahir ia sudah mempunyai bakat untuk menjadi

pemimpin. Ini disebut dengan teori bakat. Atau pemimpin bisa lahir

26 M. Manullang, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Andi Offset,1987),

jilid I, h. 127

Page 37: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

dari dua faktor tersebut. Artinya, seseorang yang mempunyai bakat

sejak lahir menjadi pemimpin kemudian lingkungan juga mendukung

bakat tersebut.

Dalam organisasi sekolah terdapat berbagai macam latar belakang

individu dengan berbagai macam keahlian dan keterampilan masing-

masing. Kepala sekolah sebagai pemimpin bertugas untuk

mengarahkan semua potensi yang ada untuk bisa dimanfaatkan dengan

maksimal dalam upaya mencapai tujuan-tujuan organisasi. Walaupun

sebuah organisasi mempunyai sumber daya yang berkualitas. Namun

jika tidak ada kepemimpinan yang baik maka sumber daya tersebut

tidak akan efektif dalam mencapai tujuan.

Keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya ditentukan oleh

kecerdasan intelektual saja, tapi dalam kepemimpinan modal yang

paling penting adalah kecerdasan emosional. Para pemimpin besar

bekerja dengan melibatkan emosi.

Seperti yang diingatkan oleh Albert Einstein,” Kita harus berhati-

hati agar kita tidak mendewakan intelek. Tentu saja intelek mempunyai

kekuatan tetapi tidak memiliki kepribadian. Intelek tidak bisa

memimpin, intelek hanya bisa melayani.”27

Pemimpin yang ingin sukses tidak cukup hanya memiliki

kecerdasan intelektual saja. Orang yang cerdas secara intelektual saja

tidak akan mampu untuk menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin

(leader) yang sukses adalah pemimpin yang melibatkan emosi dalam

kepemimpinannya. Dengan emosi seorang pemimpin akan bisa

membawa dampak positif bagi kemajuan organisasi.

Salah satu contoh pemimpin sukses adalah Napoleon Bonaparte

yang sukses memimpin Perancis selama 14 tahun. Napoleon bukanlah

seorang yang terkenal, ia hanya perwira rendah. Salah satu kunci

27 Daniel Goleman, Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi, (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2006), cet. 4, h. 31

Page 38: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

keberhasilan dari kepemimpinannya adalah kemampuan

menyampaikan perintah dengan cepat dan tepat.

Kecepatan dalam bertindak adalah syarat utama keberhasilan

dalam peperangan. Kecepatan dalam perencanaan dan pelaksanaan.

Kecepatan akan hilang akibat keraguan terhadap persiapan dan

pendistribusian perintah yang diperlukan. Perintah panjang yang

memerlukan waktu persiapan, pembacaan dan pemahaman yang

lebih lama adalah musuh kecepatan. Napoleon mampu

mengeluarkan perintah dalam sejumlah kalimat pendek tetapi dapat

menggambarkan keinginannya dan hanya memerlukan waktu

singkat untuk dipahami.28

Kemampuan pemimpin untuk membaca situasi dan mengambil

tindakan terhadap situasi tersebut sangat penting. Yang lebih penting

lagi adalah kecepatan dan ketepatan pimpinan dalam menyampaikan

perintah terhadap bawahan.

Perintah yang cepat dan tepat adalah awal dari keberhasilan

pekerjaan yang akan diberikan. Banyak bawahan yang gagal dalam

melaksanakan tugas bukan disebabkan karena ketidakmampuannya,

tapi karena perintah yang diberikan tidak jelas sehingga membuat

bingung bawahan. Hal yang tidak kalah penting dari seorang pimpinan

adalah kemampuannya untuk menjadi contoh bagi bawahannya dengan

sifat-sifat yang baik dan terpuji.

Pendekatan sifat-sifat sangat diperlukan dalam kepemimpinan

pendidikan, mengingat bahwa kepala sekolah dan guru-guru

ataupun para pendidik lainnya perlu memiliki sifat-sifat yang baik

yang sesuai dengan norma-norma yang dituntut oleh pendidikan.

Sebagai pendidik, guru dan pendidik lainnya diharapkan dapat

menjadi suri teladan, dapat memberikan contoh perilaku yang baik

kepada anak-anak didiknya. Kepala sekolah dituntut agar memiliki

sifat-sifat yang baik untuk dapat memberikan bimbingan dan

sekaligus memberi contoh kepada guru-guru dan para siswanya. 29

28 Conrad H. Lanza, Napolen dan Strategi Perang Modern,( Jakarta : Komunitas Bambu,

2010 ), h.19 29

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, ( Bandung : Rosdakarya, 2004 ), h. 45

Page 39: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Sudah menjadi sifat manusia bahwa mencontoh sifat-sifat yang

dilihat lebih mudah dilakukan daripada harus melakukan hal yang

belum pernah dilihat. Karena itu seorang pimpinan adalah contoh

terbaik bagi bawahannya.

d. Pengawasan atau Supervisi

Supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk

membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan

pekerjaan mereka secara efektif.30

Efektifitas pembelajaran di sekolah akan dapat dirasakan jika ada

pengawasan yang cukup dari kepala sekolah. Dengan adanya

pengawasan maka akan diketahui kendala dan permasalahannya apa

saja yang ada dalam pelaksanaan program-program pendidikan yang

telah direncanakan.

Pengawasan dalam pendidikan akan berdampak pada perbaikan

hal-hal yang belum sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kalau

dalam pengawasan ternyata guru-guru belum maksimal dalam

memberikan pelajaran maka kepala sekolah bisa mengambil tindakan

dengan menambah sarana yang mendukung pembelajaran atau bisa

juga dengan memberikan peatihan kepada guru-guru. Karena tujuan

pengawasan dalam pendidikan pada dasarnya adalah ingin

menciptakan perbaikan dalam proses pendidikan.

Memimpin merupakan sebuah pekerjaan yang tidak hanya

mengandalkan kecerdasan intelektual saja. Pemimpin yang baik adalah

yang mampu merasakan apa yang dirasakan oleh bawahannya.

Kepekaan terhadap situasi dan kondisi yang sedang dihadapi bawahan

akan menjadikan pimpinan lebih dihargai dan disegani bawahannya.

30 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, h.76.

Page 40: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

B. Tugas Kepala Sekolah

Pengertian kepala sekolah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

“Kepala sekolah adalah orang yang memimpin suatu sekolah, guru

sekolah”.31

Sedangkan pengertian kepala sekolah menurut penulis adalah

seseorang yang mempunyai keterampilan khusus yang telah ditetapkan oleh

sekolah maupun pemerintah untuk melaksanakan kepemimpinan di sekolah.

Kepala sekolah mempunyai tanggung jawab terhadap keberhasilan

pelaksanaan program-program di sekolah.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling

berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam pasal 12 ayat 1 PP

28 tahun 1999 dikemukakan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab atas

penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan

tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana

dan prasarana.

Paradigma pendidikan yang memberikan kewenangan luas kepada kepala

sekolah seperti dalam konteks saat ini, akan lebih mudah melakukan

pengembangan terhadap berbagai potensinya yang ada. Akan tetapi

pengembangan itu memerlukan peningkatan kemampuan kepala sekolah

dalam berbagai aspek manajerialnya, agar dapat tercapai tujuan sesuai dengan

visi dan misi yang diemban sekolahnya.

Keberhasilan program-program yang dijalankan sekolah tidak lepas

dari peran kepala sekolah untuk mengoptimalkan peran guru-guru di sekolah.

Agar guru-guru dapat memberikan pembelajaran yang baik maka

pengetahuan dan kemampuan guru-guru perlu terus dikembangkan dan

ditingkatkan.

Penguasaan dan kemampuan melaksanakan kompetensi secara prima

dalam arti efektif dan efisien menempatkan pekerjaan atau jabatan guru

dan dosen sebagai sebuah profesi. Sehubungan dengan itu, relevan sekali

penegasan bahwa profesionalisme dalam suatu jabatan/pekerjaan

ditentukan oleh tiga faktor penting; pertama, memiliki keahlian khusus

31 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka,1990).

Page 41: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

yang dipersiapkan oleh program pendidikan keahlian atau

spesialisasi;kedua, kemampuan untuk memperbaiki kemampuan

(keterampilan dan keahlian khusus yang dikuasai); ketiga, penghasilan

yang memadai sebagai imbalan terhadap keahlian khusus yang

dimilikinya.32

Kepala sekolah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan,

mengarahkan, mengoordinasikan, mengawasi, dan mengevaluasi seluruh

kegiatan pendidikan di sekolah dengan perincian sebagai berikut:

a. Mengatur proses belajar mengajar:

1. Program tahunan, semesteran, caturwulan berdasarkan kalender

pendidikan.

2. Jadwal pelajaran tahunan, per semesteran, per caturwulanan termasuk

penetapan jenis mata pelajaran/keterampilan dan pemabagian tugas

baru.

3. Program satuan pelajaran ( teori dan praktek ) berdasarkan buku

kurikulum.

4. Pelaksanaan jadwal satuan pelajaran ( teori dan praktek ) menurut

alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan kalender pendidikan.

5. Pelaksanaan ulangan/tes hasil evaluasi belajar untuk kenaikan EBTA.

6. Penyusunan kelompok murid/siswa berdasarkan norma kepengurusan.

7. Penyusunan nama penilaian.

8. Penetapan kenaikan kelas.

9. Laporan kemajuan hasil belajar murid/siswa.

10. Penetapan dalam peningkatan proses belajar mengajar.

b. Mengatur administrasi kantor.

c. Mengatur administrasi murid/siswa.

d. Mengatur administrasi pegawai.

e. Mengatur administrasi perlengkapan.

f. Mengatur administrasi keuangan.

g. Mengatur administrasi perpustakaan.

h. Mengatur pembinaan kemuridan / kesiswaan.

i. Mengatur hubungan dengan masyarakat.33

32

Asrorun Ni’am Sholeh, Membangun Profesionalitas Guru, (Jakarta: Elsas, 2006), h. 101 33

Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 1998 ) h. 29

Page 42: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Obyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terkait di dalam

masalah yang sedang penulis angkat antara lain Kepala Sekolah, guru, dan

karyawan di M.A At-Tahiriyah Jakarta.

B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegunaan manajemen

yang telah dilaksanakan oleh Kepala sekolah M.A. At-Tahiriyah dalam usaha

untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di lingkungan M.A.At-

Tahiriyah. Penelitian ini berguna sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah

dalam rangka menerapkan manajemen sekolah agar sekolah yang dipimpin

menjadi sekolah yang berkualitas sesuai dengan harapan masyarakat sebagai

pengguna jasa pendidikan. Diharapkan dengan adanya penelitian ini

manajemen di M.A. At-Tahiriyah semakin berkembang dan sesuai dengan

harapan. Sehingga M.A. At- Tahiriyah bisa maju dan berkembang seperti

yang diharapkan dan memberikan sumbangsih yang berarti bagi pendidikan di

Indonesia.

Page 43: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di M.A. At-Tahiriyah Jakarta. Penelitian akan

dilaksanakan pada bulan Februari 2010- Maret 2011.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif

analisis, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian

lapangan terhadap obyek yang dituju untuk memperoleh dan mengumpulkan

data yang diperlukan. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan

data adalah obsevasi, dokumentasi dan wawancara

Data yang ingin diperoleh melalui observasi langsung ini adalah

pemerincian tentang kegitan, tindakan dan interaksi petugas perpustakaan.

Adapun data yang ingin diperoleh melalui dokumentasi adalah catatan dan

tulisan tentang kegiatan yang terjadi di M.A. At-Tahiriyah Jakarta.

E. Sumber Data

Sedangkan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah pihak

yang terkait langsung serta mengetahui terhadap permasalahan, yaitu kepala

sekolah, guru, dan karyawan di lingkungan M.A. At- Tahiriyah Jakarta.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

0bservasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan

dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadinya atau

berlangsungnya peristiwa.34

34

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), h. 158

Page 44: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Dalam hal ini peneliti akan melakukan observasi di M.A. At-

Tahiriyah Jakarta.

Dalam melakukan observasi peneliti melakukan pengamatan dan

pencatatan secara sistemik terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian. Adapun pengamatan dan pencatatan yang dilakukan tidak pada

saat peristiwa berlangsung yang akan diteliti. Observasi dilakukan pada

saat penelitian sebelum penelitian dimulai sebagai data awal. Dan pada

saat penelitian berlangsung.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi ditunjukkan pada penguraian dan penjelasan

apa yang telah lalu melalui sumber-sumber yang outentik atau dokumen-

dokumen lain yang dibutuhkan dilapangan. Teknik ini diperlukan untuk

memperkuat data yang diperoleh dengan upaya menelaah data yang

berkaitan dengan kinerja Kepala M.A. At- Tahiriyah Jakarta.

Data yang diperoleh dari dokumen ini berupa catatan dan tulisan,

seperti arsi-arsip. Dan juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau

hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah

penelitian.

3. Wawancara

Teknik wawancara merupakan salah satu cara untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian kualitatif. Dalam teknik ini,

peneliti melakukan wawancara langsung dengan pihak yang terkait serta

mengetahui terhadap permasalahan yang sedang dibahas di M.A. At-

Tahiriyah Jakarta.

Adapun teknik yang digunakan dalam wawancara ini ada dua,

yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur

ditujukan kepada guru dan guru M.A. At- Tahiriyah Jakarta. Sedangkan

Page 45: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

wawancara tidak terstruktur ditujukan kepada Kepala M.A. At- Tahiriyah

Jakarta.

G. Teknik Analisis Data

Dalam melakukan analisis data peneliti akan menggunakan teknik analisis

non statistik. Hal ini disebabkan karena penelitian ini adalah penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif akan mengajak orang untuk melihat hal yang

diteliti secara mendasar dan mendalam.

Teknik analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam

bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Adapun metode yang

digunakan peneliti adalah metode deskriptif analisis untuk data atau informasi

yang diperoleh dari lapangan yang berupa observasi, dokumentasi, dan

wawancara.

Data yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara

disajikan dalam bentuk diskripsi tentang kegiatan yang terjadi ditempat

penelitian yaitu di M.A. At- Tahiriyah Jakarta.

G. Instrumen Penelitian

Kisi-kisi Instrumen

Fokus Dimensi Indikator

Kemampuan

Manajerial

Kepala Sekolah

a. Perencanaan

b. Pengorganisasian

c. Kepemimpinan

d. Evaluasi

Program Sekolah

Penetapan kebutuhan

Penempatan SDM

Program pembinaan

Penerimaan dan penempatan

Strategi evaluasi

Page 46: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya M.A. At-Tahiriyah Jakarta

Madrasah Aliyah At-Tahiriyah yang berlokasi di Jl. KH Abdullah

Syafii no 68 Bukit duri Tebet Jakarta Selatan adalah lembaga pendidikan

yang berdiri tahun 1968. Saat ini pendidikan tersebut dilengkapi dengan

fasilitas 7 lokal ruang kelas, 2 ruang laboratorium, 1 ruang perpustakaan, 1

ruang kepala madrasah, dan 1 kantor guru.

Fasilitas-fasilitas yang ada tersebut digunakan untuk menunjang

proses belajar-mengajar di M.A. At-Tahiriyah. Dengan fasilitas yang

memadai diharapkan pembelajaran semakin mudah dan dapat memenuhi

kebutuhan siswa tidak hanya dibidang ilmu pengetahuan saja tapi juga nilai-

nilai agama. Sesuai dengan prinsip madrasah untuk memberikan nilai-nilai

baik ditengah masyarakat kita, dan mencegah hal-hal buruk dengan

memberikan pengertian-pengertian dengan pendekatan ajaran agama

terutama akhlakul karimah (budi pekerti yang baik).

Madrasah aliyah At-Tahiriyah berada di bawah naungan lembaga

pendidikan yang cukup terkenal di Jakarta dan sekitarnya. Berbicara

masalah sejarah madrasah aliyah At-Tahiriyah tentunya tidak bisa

dilepaskan dari Lembaga Pendidikan Islam Ad-Diniyah At-Tahiriyah.

Madrasah aliyah At-Tahiriyah merupakan madrasah yang melengkapi

Page 47: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

jenjang-jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan

Islam Ad-Diniyah At-Tahiriyah (LPIAA).

Lembaga Pendidikan Islam Ad-Diniyah At-Tahiriyah (LPIAA)

merupakan lembaga pendidikan Islam yang menyelenggarakan pendidikan

baik pendidikan formal mau pun nonformal. Dalam menyebarkan dakwah

Islam, Lembaga Pendidikan Islam Ad-Diniyah At-Tahiriyah selain

menyelenggarakan pendidikan formal dan nonformal juga melakukan

dakwah melalui media radio. Pengajian umum juga dilaksanakan setiap

Sabtu pagi yang dihadiri oleh kaum ibu yang datang dari Jakarta dan

sekitarnya. Untuk lebih memberikan pelayanan yang baik dalam bidang

dakwah LPIAA juga menyelenggarakan jasa bimbingan haji dan umroh.

Nama Lembaga Pendidikan Islam Ad-Diniyah At-Tahiriyah

(LPIAA) ini sendiri diambil dari nama pendirinya yaitu KH. Muhammad

Thohir Rohili. Pada awal berdirinya tanggal 21 Januari tahun 1951 lembaga

pendidikan ini diberi nama Madrasah Diniyah. Tanggal tersebut kemudian

menjadi tahun lahirnya Lembaga Pendidikan Islam Ad-Diniyah At-

Tahiriyah (LPIAA). Lulusan pertama yang dikeluarkan Madrasah Diniyah

yaitu pada tahun 1957 dengan mengikuti ujian di Sekolah Rakyat (sekolah

pemerintah).

Lembaga pendidikan mulai berkembang pada dekade enam puluhan.

Pada tahun 1966 didirikan Madrasah Tsanawiyah atau setingkat SMP. Pada

tahun 1967 juga didirikan pesantren yang khusus mengkaji kitab kuning,

namun pada saat ini pesantren kitab kuning tersebut sudah ditutup. Pada

tahun 1968 didirikan Raudatul Athfal atau Taman Kanak-Kanak. Pada tahun

1968 juga didirikan pengajian umum bagi kaum bapak dan kaum ibu. Pada

tahun tersebut juga didirikan Madrasah Aliyah At-Tahiriyah.

Pada tahun 1969, kemajuan LPIAA semakin disempurnakan dengan

didirikannya Perguruan Tinggi yang diberi nama Universitas Islam At-

Tahiriyah (UNIAT). Pada awal berdirinya Universitas Islam At-Tahiriyah

(UNIAT) hanya memiliki dua fakultas, yaitu Adab dan Tarbiyah. Kemudian

Page 48: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

pada tahun 1987 dapat dibuka Fakultas Syari‟ah, Ushuluddin, Hukum,

Ekonomi, dan Teknik.

Untuk lebih melebarkan dakwah, dengan bantuan para donator

maka pada tahun 1972 didirikan cabang di Cipinang Besar dengan

menyelenggarakan Madrasah Ibtidaiyah. Pada tahun 1974 dibuka cabang di

Pejaten, menyelenggarakan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dan

Tsanawiyah. Pada tahun 1975 dibuka cabang di Cakung dengan

menyelenggarakan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah,

dan kursus Bahasa Arab. Pada tahun 1979 dibuka cabang di Ciracas dengan

menyelenggarakan Madrasah Diniyah Awaliyah dan Taman Kanak-Kanak.

Dari gambaran umum diatas kita dapat melihat bahwa Madrasah

Aliyah At-Tahiriyah berada dibawah naungan lembaga pendidikan yang

besar. History tentang kejayaan At-Tahiriyah harus dijaga dan dibangun

kembali oleh generasi penerus. Madrasah Aliyah At-Tahiriyah sebagai salah

satu unsur pembangun kejayaan LPIAA juga harus dapat menjaga kualitas

dan kuantitas pendidikan.

Profil M.A. At-Tahiriyah

PROFILE MADRASAH

Nama Madrasah : MA Attahiriyah

Alamat : Jl. KH Abdullah Syafii no 68 Bukit Duri Tebet

Jakarta Selatan

NPSN : 20102822

NSM : 312317170023

Nama Kepala MA : Drs. Syamsuri Halim MAg

Nama Bank : BRI Kebon Baru

No Rekening : 3307-01-000961-50-6

Atas Nama : Madrasah Aliyah Attahiriyah

No MPWP Yayasan : 01.337.039.0-015.000

Jumlah siswa/I : 170 Siswa

Page 49: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

2. Visi, Misi, dan Tujuan M. A. At-Tahiriyah Jakarta

a. Visi M.A At-Tahiriyah Jakarta

Unggul dalam IMTAQ (Iman dan Taqwa) dan IPTEK (Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi) pada era globalisasi dengan tetap

mengetengahkan akhlak yang mulia.

b. Misi M.A. At-Tahiriyah Jakarta

1. Membentuk peserta didik yang memiliki ketakwaan terhadap

Allah Yang Maha Esa.

2. Mewujudkan kegiatan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan

menyenangkan.

3. Mengembangkan sikap dan kepribadian yang santun, beretika

dan berestetika tinggi.

4. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan tinggi.

5. Membentuk peserta didik yang memiliki pengetahuan dan

keterampilan dalam bidang TIK ( Teknologi Informasi dan

Komunikasi) dan bahasa.

Adapun pemahaman penulis mengenai misi diatas dapat

dikemukakan sebagai berikut, yaitu:

1. Melayani masyarakat dalam memberikan jasa pendidikan yang

berkualitas dengan mengedepankan kecerdasan spiritual,

intelektual, dan emosional.

2. Mengupayakan anak didik agar mampu berdaya saing di Era

Globalisasi dalam rangka menghadapi tuntutan perubahan

zaman.

3. Memberikan jasa pendidikan yang terbaik bagi masyarakat

dengan prinsip pelayanan prima dengan cara mengoptimalkan

peran para pendidik

c. Tujuan M.A. At-Tahiriyah Jakarta

Page 50: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

1. Melaksanakan pembinaan ketakwaan terhadap Allah Yang Maha

Esa.

2. Melaksanakan pembelajaran yang efektif.

3. Mengembangkan kompetensi peserta didik dalam bidang

IPTEK.

4. Menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi secara nasional

mau pun global.

5. Memberi bekal pengetahuan dan keterampilan di bidang TIK

dan Bahasa yang bermanfaat pada Era Globalisasi.

KOMPOSISI KEANGGOTAAN KOMITE SEKOLAH

MA ATTAHIRIYAH PUSAT

Ketua : Rona Amalia : Orang Tua Siswa

Anggota :1. Drs Syamsuri Halim MAg : Kepala Sekolah

2. Drs Ahmad Syakur Budi : Wakil Kepal Sekolah

3. Tuti Alawiyah Sag : Unsur Guru

4. Killie Arisandi : Kaur Pemerintah

Kelurahan Bukit Duri

5. Drs Syafiq Muchlis : Tokoh Masyarakat

6. Agus Salim : Wali Murid

7. Siti Zubaidah : Siswa

Jakarta, 20 Juli 2010

Komite Sekolah Kepala MA Attahiriyah

Rona Amalia Drs. Syamsuri Halim MAg

3. Fasilitas dan Sarana Pembelajaran

Page 51: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Madrasah Aliyah At-Tahiriyah mempunyai fasilitas yang cukup

memadai. Fasilitas yang cukup memadai ini antara lain ruang kelas,

ruang laboratorium, ruang perpustakaan, ruang serbaguna, dan tempat

ibadah. Fasilitas-fasilitas tersebut sebagian besar merupakan fasilitas

milik LPIAA. M.A. At-Tahiriyah sendiri berada di lantai tiga gedung

LPIAA.

Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah At-Tahiriyah Jakarta

No Bangunan Ket. Jumlah Kondisi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Ruang kelas

Ruang perpustakaan

Ruang Komputer

Ruang serba guna

Lab. Bahasa

Lab. IPA

Ruang kepala sekolah

Ruang wakil kepala sekolah

Ruang guru

Ruang tata usaha

Ruang WC guru

Ruang WC siswa

Ruang UKS

Ruang OSIS

Sarana Ibadah

Ruang Gudang

Pos Jaga

Gedung Olahraga

Lapangan Upacara

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

7

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

1

1

1

1

1

1

1

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Sarana dan fasilitas yang ada jika dimanfaatkan dengan maksimal

akan memberi manfaat yang besar bagi kemajuan pendidikan. Namun

Page 52: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

penggunaan perlengkapan tersebut bukan asal menggunakan saja,

harus sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari materi yang

disampaikan.

Bahwa dalam menggunakan media pendidikan sebagai alat

komunikasi khususnya dalam hubungannya dengan masalah

proses belajar mengajar, kiranya harus didasarkan pada kriteria

pemilihan yang objektif. Sebab penggunaan media pendidikan

tidak sekedar menampilkan program pengajaran ke dalam kelas.

Karena harus dikaitkan dengan tujuan pengajaran yang akan

disampaikan, strategi kegiatan belajar mengajar dan bahan.35

Keberadaan perlengkapan bukan berarti menjamin mutu

pendidikan otomatis menjadi meningkat. Namun perlengkapan

tersebut hanya sebagai media untuk menunjang. Hal yang terpenting

adalah sumber daya manusia yang menggunakannya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam

menggunakan media pendidikan untuk mempertinggi kualitas

pengajaran :

1. Guru perlu memiliki pemahaman media pendidikan antara

lain jenis dan manfaat media pendidikan, menggunakan

media sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut

penggunaan media dalam proses belajar.

2. Siswa, guru terampil membuat media pendidikan

sederhana untuk keperluan pengajaran, terutama media dan

dimensi atau media.

3. Grafis, dan beberapa media tiga dimensi, dan media

proyeksi. Pengetahuan dan keterampilan dalam menilai

keefektifan penggunaan media dalam proses pegajaran.

Menilai keefektifan media pendidikan penting bagi guru

agar ia bisa menentukan apakah penggunaan media mutlak

diperlukan atau tidak selalu diperlukan dalam pengajaran

sehubungan dengan prestasi belajar yang dicapai siswa.

Apabila penggunaan media pendidikan tidak

mempengaruhi proses dan kualitas pengajaran, sebaliknya

guru tidak memaksakan penggunaannya, dan perlu mencari

usaha lain di luar media pendidikan.36

4. Kegiatan Ekstra Kulikuler

35

Harjanto, Perencanaan Pengajaran, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2003 ), h. 238 36

Harjanto, Perencanaan Pendidikan, h. 239

Page 53: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Kegiatan ekstra kulikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan

diluar jam pelajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah. Kegiatan ekstra

kulikuler di M.A. At-Tahiriyah sebagian besar dilaksanakan oleh

pengurus OSIS dengan bimbingan guru-guru. Kegiatan tersebut

bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, serta

pengalaman siswa. Hal tersebut juga berguna untuk persiapan siswa

mengabdi kepada masyarakat.

Adapun kegiatan-kegaiatan ekstra kulikuler yang dilaksanakan di

M.A. At-Tahiriyah, yaitu:

1. Paskibra

2. Pramuka

3. Rohis

4. Taekwondo

5. Kegiatan olahraga

6. Seni baca Al-Qur‟an

7. Seni Qosidah

8. Seni Marawis

Selain berguna untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat

siswa, kegiatan ekstra kulikuler juga berguna sebagai sarana promosi

sekolah secara tidak langsung. Masyarakat akan semakin mengenal

M.A. At-Tahiriyah dari siswa-siswa yang mengabdi di masyarakat.

Sampai sekarang telah banyak alumni M.A. At-Tahiriyah yang

mengabdikan diri di masyarakat dengan mengandalkan bakat yang

diasah melalui ekstra kulikuler. Selain itu kemampuan siswa juga bisa

diikutkan dalam perlombaan-perlombaan yang diadakan oleh sekolah

atau perguruan tinggi yang ada di sekitar Jakarta.

Kreatifitas dan minat siswa sangat tersalurkan dengan adanya

kegiatan ekstra kulikuler. Hal ini akan berpengaruh positif terhadap

perkembangan siswa. Karena kreatifitas yang tidak tersalurkan dengan

baik bisa saja berubah menjadi energi-energi negatif yang akhirnya

menyebabkan siswa terjebak ke dalam pergaulan-pergaulan yang

Page 54: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

merugikan. Apalagi pada saat ini dunia remaja sangat mudah

terpengaruh terhadap hal-hal yang baru mereka ketahui.

B. PAPARAN HASIL PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang Kemampuan

Manajerial Kepala M.A. At-Tahiriyah Jakarta, penelitian ini penulis banyak

mendapatkan informasi dan data melalui beberapa instrumen pengumpulan

data yaitu dokumentasi dan wawancara yang penulis lakukan di M.A.At-

Tahiriyah Jakarta.

Wawancara sendiri peneliti lakukan dengan responden Kepala

Sekolah, guru, dan Bagian Tata Usaha M.A.At-Tahiriyah dengan tujuan untuk

mengetahui bagaimana Kepala Sekolah M.A. At-Tahiriyah dalam melakukan

fungsinya sebagai manajer yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan, dan pengawasan di M.A. At-Tahiriyah. Untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan.

1. Kemampuan Kepala M.A. At-Tahiriyah dalam Membuat

Perencanaan.

Dalam membuat perencanaan Kepala M.A. At-Tahiriyah selalu

terlebih dahulu melihat kebutuhan apa yang paling diperlukan oleh

sekolah untuk segera dilaksanakan. Turun dan melihat langsung situasi

dan kondisi sehari-hari di sekolah memudahkan Kepala Sekolah untuk

menganalisis kebutuhan yang harus diprioritaskan. Berikut ini adalah hasil

wawancara dengan Kepala M.A. At-Tahiriyah Jakarta, yaitu:

“…saya selalu melibatkan guru-guru dalam perencanaan karena

saya tidak mungkin bekerja sendiri dalam melaksanakan program

tanpa dukungan guru-guru. Nah, kalau program yang akan

dilaksanakan melibatkan siswa, misalnya mengadakan kegiatan ke

luar sekolah, maka saya melibatkan pengurus dan guru Pembina

OSIS.

Kalau Lembaga biasanya cukup saya beritahu kalau perencanaan

tersebut sudah matang. Biasanya kalau kegiatan yang membutuhkan

dana banyak sering tidak diizinkan.

Page 55: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Komite sekolah juga kami libatkan karena mereka ini sangat

menunjang bagi program yang akan dilaksanakan sekolah.

Kerjasama dari semua pihak selalu saya libatkan dalam

perencanaan.”

Wawancara diatas diperkuat dengan hasil dokumentasi yang

diperoleh dari MA At-Thahiriyah sesuia dengan rencana strategis Dinas

Pendidikan Provinsi DKI Jakarta:

Dokumentasi Program pengembangan MA At-Thahiriyah:

Program Pengembangan MA. At-tahiriyah Jakarta

Sasaran Pertama

Peningkatan Rata-rata Nilai Ujian Nasional ( UN ) dari 8.61 menjadi 9.00

Rencana : Peningkatan Rata-rata Nilai Ujian Nasional ( UN )

sebesar 1.49

Program : 1. Mengadakan bimbingan belajar

Rincian Program : a. Menentukan guru pembimbing

b. Membuat jadwal

c. Membuat dan mempersiapkan modul

d. Mengumpulkan soal - soal dari tahun sebelumnya dan

internet

e. Pelaksanaan setiam malam dari jam 20.30 s/d 21.30

Program : 2. Peningkatan mutu Pendidikan

Rincian Program : a. Sosialisasi dan penyusunan program sekolah

b. Pelaksanaan kegitatan belajar mengajar

c. Mengikuti lomba-lomba mata pelajaran

d. Peningkatan SDM guru

e. Peningkatan sarana kegiatan belajar mengajar

Program : 3. Mengikuti MGMP

Rincian Program : a. Memilih guru

b. Mengikuti MGMP

Program : 4. Melaksanakan Uji coba Ujian Nasional

Rincian Program : a. Membuat kisi-kisi dan soal Uji coba UN

b. Pengadaan soal Uji coba UN 103

c. Melaksanakan Uji coba UN

d. Pemeriksaan hasil Uji coba UN

e. Mengumumkan hasil Uji coba UN

Program : 5. Meningkatkan sarana prasarana

Rincian Program : a. Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana

b. Pengadaan buku penunjang

c. Kumpulan soal-soal Matematika, IPA, IPS, Bahasa

Indonesisa, B.

Inggris

Sasaran ke Dua

Page 56: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Penguasaan ilmu agama siswa serta aktualiasasinya secara sempurna

Rencana : Penguasaan ilmu - ilmu agama serta penerapannya dalam

kehidupan

sehari-hari

Program : 1. Mengadakan kajian ilmiah

Rincian Program : a. Membuat jadwal pelaksanaan

b. Melaksanakan secara berkala

Program : 2. Mengadakan tambahan khusus ilmu - ilmu agama

Rincian Program : a. Membuat jadwal tambahan materi agama

b. Merekrut tenaga mumpuni

Program : 3. Melaksanakan evaluasi dan praktek

Rincian Program : a. Membuat panduan evaluasi dan praktek

b. Pelaksanaan praktek dilaksanakan sesuai 104 dengan

penyampaian

materi

c. Mengadakan PHBA

Sasaran ke Tiga

Pembentukan komunitas bahasa Arab, Inggris dan Jepang

Rencana : Pembentukan komunitas bahasa

Program : 1. Mengadakan kursus siswa dan guru

Rincian Program : a. Membuat jadwal pelaksanaan

b. Mengupayakan tenaga sesuai dengan keahliannya

c. Melaksanakan kursus setiap hari Jum‟at untuk siswa

d. Melaksanakan kursus bahasa inggris setiap hari Senin

untuk guru-

guru

Program : 2. Mengikuti workshop dan pelatihan

Rincian Program : a. Memilih siswa bersama guru pendamping

b. Mengikuti kegiatan workshop

Program : 3. Melangkapi sarana prasarana

Rincian Program : a. Mengupayakan adanya ruang multimedia

b. Mengupayakan kaset-kaset berkaitan dengan bahasa

c. Mengupayakan buku - buku penunjang penguasaan

bahasa

Program : 4. Membentuk area khusus bahasa

Rincian Program : a. Membuat jadwal pemakaian bahasa 105

b. Membuat materi percakapan sehari-hari

c. Membuat selebaran cinta bahasa

Sasaran ke Empat

Penerapan kedisiplinan dalam segala hal, berkepribadian, berakhlaq, terampil dan

mandiri

Rencana : Mengefektifkan kedisiplinan dalam segala hal, percaya

diri dan

memiliki keahlian

Page 57: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Program : 1. Menyempurnakan tata tertib dan mensosialisasikannya

kepada

semua pihak

Rincian Program : a. Menyempurnakan tata tertib sekolah

b. Menyebarluaskan tata tertib sekolah melalui forum

tertentu

c. Menyusun jadwal piket kelas

d. Menertibkan pelaksanaan piket kelas

e. Memberi sanksi bagi para pelanggar

Program : 2. Pengadaan sarana prasarana pendukung peningkatan

Kedisiplinan

Rincian Program : a. Pengadaan tata tertib sekolah

Program : 3. Mengadakan pembinaan secara menyeluruh

Rincian Program : a. Mengadakan pelatihan keterampilan

b. Mengadakan kursus jurnalisitik

c. Mengadakan acara study banding 106

Sasaran ke Lima

Kelompok Drum Band, Nasyid, Da’i dan unggul dalam berorganisasi

Rencana : Terbentuknya kelompok Drum Band, Nasyid, Juru

Da‟wah serta

Siswa punya kemampuan dalam berorganisasi

Program : 1. Mengupayakan pelatihan secara intensif

Rincian Program : a. Mengadakan jadwal pelaksanaan latihan

b. Mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan

c. Mengupayakan tempat yang memadai

Program : 2. Mengadakan pelatihan keorganisasian

Rincian Program : a. Membentuk kepengurusan khusus

b. Melakukan sidang rutin dan evaluasi program

c. Mendatangkan tutor sesuai dengan pokok bahasan

Program : 3. Mengadakan pelatihan berdakwah

Rincian Program : a. Membentuk pengurus Jam‟iyyah

b. Membuat jadwal tampil

c. Melaksanakan kegiatan latihan pidato setiap Jum‟at sore

Perencanaan dibuat melibatkan guru-guru, komite sekolah, dan

pihak LPIAA (Lembaga Pendidikan Islam Ad-Diniyah At-Tahiriyah). Jika

perencanaan tersebut berhubungan dengan siswa adakalanya siswa yang

diwakili oleh pengurus OSIS juga turut dilibatkan. Melibatkan pihak

Lembaga biasanya hanya sebatas laporan untuk disetujui. Artinya pihak

Page 58: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Lembaga cukup sekedar mengetahui dan menentukan apakah perencanaan

tersebut bisa dilaksanakan atau tidak.

Melibatkan semua pihak terkait dalam membuat perencanaan

selalu dilakukan agar perencanaan yang telah dibuat bisa dilaksanakan dan

menjadi tanggung jawab bersama. Karena perencanaan yang dibuat tanpa

dukungan pihak terkait tidak akan bisa dilaksanakan dengan baik.

Perencanaan yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama akan menjadi

tanggung jawab bersama dalam melaksanaknnya, jika perencanaan

tersebut tidak mencapai hasil maksimal maka tidak ada pihak yang

disalahkan.

Perencanaan yang baik juga berfungsi untuk mengarahkan kepala

sekolah dan pihak terkait agar lebih terarah dalam mencapai tujuan yang

diinginkan. Pihak yang terkait bisa memahami dengan baik apa yang

harus dilaksanakan, dengan siapa mereka bekerja sama, dan tujuan yang

diinginkan bersama. Selain itu perencanaan akan membuat kepala sekolah

berpikir jauh ke depan untuk kemajuan sekolah. Segala aspek yang akan

menjadi penghalang dari sebuah program bisa diperkirakan dengan dini.

Selain itu perencanaan akan membuat kerja organisasi dapat

berjalan dengan efektif dan efesien. Kepala sekolah bisa mengidentifikasi

hal-hal yang tidak perlu sehingga mengurangi pemborosan dalam

keuangan sekolah. Hal yang tidak kalah penting dari perencanaan adalah

sebagai alat kontrol. Dengan adanya perencanaan maka evaluasi terhadap

pekerjaan bisa dilakukan dengan cara membandingkan hal yang bisa

terlaksana sebelum dan sesudah perencanaan dilaksanakan.

Sasaran dari sebuah organisasi bisa dicapai dengan baik jika

proses pembuatan perencanaan telah berjalan dengan baik. Karena itu

kemampuan kepala sekolah dalam membuat prencanaan yang baik

merupakan kunci sukses dari semua fungsi manajerial. Perencanaan

merupakan dasar dari fungsi-fungsi manajerial lainnya.

Salah satu kendala yang dihadapi kepala M.A. At-Tahiriyah dalam

menjalankan program yang telah dibuat adalah kurangnya dukungan dari

Page 59: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Lembaga. Hal ini sebagaimana hasil wawancara peneliti dengan salah satu

guru:

“…sebenarnya kepala sekolah sudah sangat baik dalam membuat

perencanaan dan program untuk memajukan sekolah. Namun

seringkali apa yang menjadi rencana kepala sekolah jika tidak sesuai

dengan keinginan lembaga tidak didukung. Seharusnya kepala

sekolah juga harus tegas terhadap apa yang dinilai baik terhadap

kemajuan sekolah. Dia kan kepala sekolah jadi lebih tahu apa yang

menjadi kebutuhan sekolah.”

Dari hasil wawancara tersebut peneliti menemukan bahwa salah

satu faktor penghambat program-program yang telah direncanakan justru

ada pada kebijakan lembaga yang tidak sepenuhnya memberikan

kebebasan kepada kepala M.A. At-Tahiriyah untuk melaksanakan rencana

yang telah dibuat. Kepala sekolah tentunya lebih paham terhadap

kebutuhan sekolah dan bisa membuat perencanaan yang tepat dengan

kebutuhuan tersebut.

Berikut ini adalah kutipan pidato perencanaan tahunan Kepala

M.A. At-Tahiriyah Jakarta dalam rangka upaya meningkatkan pelayanan

madrasah bagi masyarakat :

KALIMAT IFTITAH

Kepala Madrasah Aliyah At-Tahiriyah

Pendahuluan

Kata-kata kunci berkenaan dengan upaya peningkatan mutu dan kemampuan

komunitas telah terpatri secara abadi di dalam Al-Qur‟an yang menjadi pegangan

dan pedoman hidup kita. Kunci-kunci itu tiada lain berbunyi :

Artinya :

Page 60: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu komunitas melainkan

mereka berupaya untuk mengubah nasib mereka sendiri”.

Kondisi buruk yang dialami oleh Bangsa Indonesia dan yang kita alami sendiri

sebagian besar disebabkan oleh kesalahan kita, antara lain kita kurang memiliki

dorongan untuk berprestasi (need for achievement). Kita acapkali lupa akan self

motivation ke arah perubahan dari buruk menjadi baik, dan dari lebih baik

menjadi yang terbaik. Sebagai umat yang diberi atribut terbaik, program MA. At-

Tahiriyah tahun ajaran 2010/2011, akan kita jadikan wahana mengevaluasi,

mengidentifikasi kesuksesan dan kegagalan dari sistem kegiatan belajar dan

mengajar, guna dijadikan agenda ke depan dalam melakukan peningkatan mutu

pendidikan.

Di dalam program MA. At-Tahiriyah tahun ajaran 2010/2011 ini perlu

mewujudkan participative management dengan bercermin pada realita dan

dinamika yang terjadi di masa lalu dan yang sedang berjalan, untuk melakukan

pembenahan diri baik di bidang fisik, administrative, lebih-lebih yang berkenaan

dengan teknis edukatif.

Pikiran Rakyat (26 Juli 2006) mengemukakan bahwa di tingkat dunia Indonesia

termasuk Negara penghutang (debitor) nomor 6, Negara terkorup no. 3, peringkat

SDM ke 112 dari 127 negara. Dengan penduduk yang hidup di bawah garis

kemiskinan mencapai 30% dan pengangguran terbuka mencapai 12 juta. Akar

masalah tersebut adalah faktor semrawutnya manajemen Sistem Pendidikan

Nasional.

Dari kutipan berita Pikiran Rakyat di atas, MA. At-Tahiriyah yang berada

di dalam lembaga Yayasan Waqfiyah Perguruan At-Tahiriyah, yang bertugas

menyiapkan SDM. Ini menjadi pemicu didalam melakukan pembenahan diri.

Untuk itu perlu kerja keras, sadar tugas, fungsi wewenang dan tanggung jawab

kita. Job Description yang telah kita buat masing-masing, marilah kita samakan

dan harus mendapat prioritas dalam pelaksanaannya.

Page 61: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Dengan begitu Insya Allah kita akan survive dalam mengantar peserta

didik ke medan cita-cita. Di benak kita perlu dipacu untuk menjadi pribadi yang

baik, atau SDM yang unggul dan mental menjadi Champion juga perlu

ditanamkan di kalangan Perguruan At-Tahiriyah khususnya di MA. At-Tahiriyah.

Di samping itu, kita harus berupaya menciptakan suasana yang kondusif

bagi tercapainya tujuan pendidikan dengan cara pembenahan diri dan mulai

membangun kerja sama dengan orang tua dan masyarakat sebagai manifestasi

terkait.

Semua teknis edukatif maupun teknis administrative diharapkan

memaknai visi, misi, tujuan dan strategi kita dalam mengelola pendidikan dan

mengantarkan peserta didik ke jenjang cita-cita.

Sebagai penutup kami mohon maaf jika terjadi kekeliruan di sana-sini baik yang

berkenaan dengan program kerja dalam memutar roda KBM di MA. At-Tahiriyah.

Jakarta, 12 Juli 2010

Kepala Madrasah,

2. Kemampuan Organisasi Kepala M.A. At-Tahiriyah Jakarta.

Organisasi terdiri dari sekelompok individu yang bersama-sama

menuju satu tujuan. Organisasi yang terdiri dari individu-individu tersebut

tentunya mempunyai banyak kendala jika tidak dikendalikan dengan baik.

Kepala sekolah sebagai manajer di sekolah mempunyai tanggung jawab

untuk mengorganisir sumber daya yang dimiliki sekolah agar program

dapat berjalan dengan baik.

Sumber daya yang paling utama dari sebuah organisasi adalah

sumber daya manusia. Tanpa adanya sumber daya manusia maka sumber

Page 62: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

daya yang lain tidak akan berfungsi. Namun sumber daya manusia jika

tidak dikelola dengan baik juga tidak akan berfungsi dan memberi manfaat

bagi kemajuan organisasi. Karena sumber daya manusia bukan mesin,

maka penempatannya pun harus disesuaikan dengan kemampuannya.

Menempatkan seseorang sesuai dengan keahlian dan

kemampuannya adalah kunci agar program yang dibuat bisa terlaksana

dengan baik. Memberikan pekerjaan atau jabatan kepada bawahan tentu

harus sesuai dengan kriteria dan kebutuhan dari pekerjaan itu sendiri.

Pekerjaan yang diberikan kepada orang yang tidak tepat hanya akan

menunggu kegagalan. Berikut adalah hasil wawancara dengan Kepala

M.A. At-Tahiriyah Jakarta mengenai pengorganisasian yang dilakukan di

sekolah dalam rangka mencapai program yang telah direncanakan:

“...untuk melaksanakan program yang telah dibuat saya akan

menempatkan mereka yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan

program tersebut. Pendekatan secara individu terhadap para guru

memudahkan saya untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan

pekerjaan yang akan diberikan. Saya akan memberikan pekerjaan

yang sesuai dengan kemampuan bukan sekedar kedekatan pribadi.

Sumber daya yang ada di sekolah sekecil apapun akan dimanfaatkan

untuk kemajuan sekolah. Misalnya Ikatan Alumni At-Tahiriyah,

saya lakukan kerja sama yang baik dengan mereka sehingga mereka

bisa menunjang kegiatan sekolah.”

Ikatan alummi juga dilibatkan oleh kepala sekolah dalam upaya

memajukan M.A. At-Tahiriyah. Kegiatan-kegiatan sekolah seringkali

melibatkan alumni. Hal ini sebagaimana dituturkan oleh Ibu Tuty

Alawiyah selaku Bagian Tata Usaha:

“… Kepala sekolah sebenarnya sangat cerdas, alumni bisa dirangkul

untuk kegiatan sekolah. Kedekatan kepala sekolah sangat bagus

terhadap kemajuan sekolah. Mereka bisa membantu untuk kegiatan

ekstra kulikuler, mereka juga bisa membantu untuk promosi sekolah.

Kepala sekolah kan alumni M.A. At-Tahiriyah juga, jadi ada ikatan

yang kuat dengan alumni.”

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, kepala sekolah mampu

melihat peluang yang besar dari para alumni. Alumni mempunyai

kecintaan yang besar terhadap sekolahnya. Kecintaan tersebut dapat

Page 63: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

dibuktikan dengan cara membantu pelaksanaan program-program yang

ada di sekolah seperti membantu kegiatan ekstra kulikuler.

Selain membantu kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah, alumnus

juga bisa menjadi sarana promosi sekolah. Karena banyak alumni M.A.

At-Tahiriyah yang telah mengabdi di masyarakat. Seperti mengisi

ceramah di pengajian-pengajian atau menjadi imam di masjid-masjid.

Sumber daya ini tentu sangat membantu untuk kemajuan sekolah jika

kepala sekolah mampu memanfaatkannya dengan baik.

Keterlibatan alumni dalam membantu kegiatan-kegiatan ekstra

kulikuler yang ada di sekolah merupakan hal yang sangat baik. Akan

tetapi keterlibatan alumni tentu hanya sebatas menjalankan program yang

telah dibuat oleh sekolah dan tidak boleh berlawanan dari tujuan

organisasi. Pengawasan dari kepala sekolah sangat penting agar kegiatan

alumni tetap searah dengan tujuan sekolah.

Dengan demikian kemampuan kepala M.A. At-Tahiriyah Jakarta

dalam mengorganisir sumber daya yang ada dimiliki sekolah sudah cukup

memadai. Namun kerjasama yang baik dari semua bagian yang ada dalam

organisasi perlu ditingkatkan lagi agar tercapai hasil yang lebih baik.

3. Kepemimpinan Kepala M.A. At-Tahiriyah Jakarta

Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi

bawahan untuk bisa bersama-sama melaksanakan apa yang telah menjadi

program organisasi. Kepemimpinan yang baik merupakan kunci

keberhasilan sebuah organisasi. Begitu pula dalam sebuah sekolah,

seorang kepala sekolah dituntut mempunyai kemampuan kepemimpinan.

Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah bertugas

mengarahkan potensi-potensi yang ada di sekolah bisa berfungsi untuk

kemajuan sekolah. Tantangan terhadap sekolah di era globalisasi semakin

komplek dan membutuhkan kemampuan tenaga pendidik yang handal.

Page 64: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Kepala sekolah yang profesinal bisa membawa bawahannya ke arah

perubahan agar sekolah terus bisa memberikan pelayanan yang baik bagi

siswa.

Kemampuan tenaga pendidik tentunya tidak bisa tercipta dengan

begitu saja tanpa adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan guru.

Untuk mewujudkan guru yang professional dibutuhkan peran kepala

sekolah. Kepala sekolah mempunyai peran yang sangat penting karena

merupakan pemimpin pendidikan di sekolah.

Tujuan pendidikan bisa tercapai melalui keterampilan dan

kecakapan kepala sekolah dalam memimpin dan mengatur sumber daya

yang ada di sekolah agar bisa difungsikan sesuai dengan kebutuhan.kepala

sekolah professional bisa memahami dengan baik apa yang menjadi

kebutuhan sekolah dan mengupayakan agar kebutuhan tersebut bisa

dipenuhi.

Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti dengan kepala M.A.

At-Tahiriyah ketika peneliti menanyakan tentang kepemimpinannya:

“…memperbaiki kinerja guru adalah hal yang paling utama agar

siswa tertarik untuk sekolah disini. Untuk itu saya selalu

menekankan kepada guru agar bisa memperbaiki terus cara

mengajar. Kesejahteraan guru juga selalu saya usahakan agar

mereka fokus dan semangat dalam mengajar.

Untuk mempengaruhi bawahan agar mereka mau melaksanakan

program yang telah dibuat saya mengedepankan pendekatan pribadi,

semakin kita mengenal guru secara pribadi mereka akan terbuka.

Dengan demikian kita akan tahu apa yang menjadi keinginan

mereka. Kalau sudah begitu secara tidak langsung mereka akan

dengan senang hati membantu program.”

Pendekatan yang dilakukan kepala M.A. At-Tahiriyah terhadap

bawahannya sudah cukup tepat bagi kemajuan organisasi. Karena tidak

semua masalah yang ada bisa terbuka jika tidak ada pendekatan.

Mengetahui kondisi bawahan secara pasti akan memudahkan pimpinan

dalam memberikan tugas dan mencari solusi bagi masalah yang dihadapi.

Memimpin dengan hati adalah cara tepat agar kepemimpinan

dapat berjalan dengan baik. Pemimpin yang dapat merasakan dan mau

Page 65: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

peduli dengan keadaan bawahannya akan bisa menjadi pemimpin yang

membawa perubahan dalam lingkungan yang dipimpinnya. Tidak sedikit

pemimpin yang gagal karena memimpin dengan kediktatoran.

Peningkatan kesejahteraan guru juga sangat penting diperhatikan

karena tanpa adanya kesejahteraan guru yang memadai akan sulit untuk

meningkatkan profesionalitas guru. Selain itu pelatihan untuk

meningkatkan kemampuan guru juga baik untuk dilaksanakan agar

pengetahuan guru sesuai dengan kebutuhan zaman.

4. Pengawasan Kepala M.A. At-Tahiriyah Terhadap Program.

Program kerja yang telah dibuat perlu dilakukan pengawasan.

Baik program itu sedang berjalan maupun yang sudah selesai

dilaksanakan. Pengawasan berguna untuk mengetahui kendala-kendala

apa saja yang dihadapi dan sejauh mana program tersebut telah

dilaksanakan sesuai perencanaan.

Dalam lingkup sekolah pengawasan perlu dilakukan oleh kepala

sekolah agar kemajuan dan perkembangan di sekolah bisa diketahui.

Pengawasan terhadap kinerja guru juga penting agar proses pendidikan di

sekolah bisa berjalan sesuai rencana. Pengawasan tentunya bukan

bermaksud untuk mencari kesalahan bawahan, tapi berfungsi agar

program bisa berjalan dan mencapai hasil yang diinginkan.

Berikut hasil wawancara peneliti dengan kepala M.A. At-

Tahiriyah Jakarta tentang pengawasan yang beliau lakukan:

“…pengawasan itu pasti dilakukan. Kita akan selalu mengontrol

program yang sedang berjalan, kendalanya apa, dan hasilnya seperti

apa. Kalaupun nanti di tengah jalan ada program yang gagal itu

harus kita terima, yang penting kita sudah berusaha maksimal.”

Pengawasan selalu dilaksanakan oleh kepala M.A. At-Tahiriyah

Jakarta supaya program yang dibuat bisa berjalan dengan baik.

Pengawasan berguna untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaannya. Kendala-kendala yang dihadapi ini kemudian bisa

Page 66: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

menjadi bahan pertimbangan untuk perencanaan program-program yang

akan datang.

Hasil dari program yang telah dilaksanakan akan dievaluasi untuk

mengetahui sejauh mana hasil yang telah dicapai. Hasil evaluasi ini

kemudian dijadikan bahan untuk ditindak-lanjuti dalam perencanaan yang

akan datang. Berikut hasil wawancara peneliti mengenai evaluasi yang

dilakukan kepala M.A. At-Tahiriyah :

“…evaluasi akan dilakukan untuk bisa menentukan tindak lanjut apa

yang bisa dilaksanakan setelah program terlaksana. Kalau tidak ada

tindak lanjut buat apa kita kerja keras. Tindak lanjut ini juga

menunjukan kepada teman-teman bahwa program yang telah

dikerjakan tidak berhenti begitu saja.”

Tindak lanjut dari sebuah program sangat penting dilaksanakan

agar program yang telah dibuat bisa berkesinambungan dan memberikan

hasil yang lebih baik lagi. Apapun program yang dibuat sangat penting

dilakukan tindak lanjut. Pengawasan, evaluasi, dan tindak lanjut

merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah perencanaan.

Page 67: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan

hal-hal sebagai berikut:

1. Kepala M.A. At-Tahiriyah sudah mempunyai kemampuan manajerial yang

cukup dalam memimpin sekolah. Usaha-usaha untuk memajukan sekolah

sudah dilakukan dengan perencanaan dan pengorganisasian seluruh sumber

daya yang dimiliki sekolah, serta mengevaluasi hasil kerja mereka.

2. Kendala yang dihadapi kepala M.A. At-Tahiriyah dalam memajukan sekolah

adalah karena masih belum diberikan kebebasan secara penuh oleh Lembaga

Pendidikan Islam Ad-Diniyah At-Tahiriyah untuk mengambil kebijakan di

sekolah.

3. Berkurangnya jumlah siswa di M.A. At-Tahiriyah Jakarta bukan hanya

disebabkan oleh kesalahan manajerial kepala sekolah, namun lebih disebabkan

karena pandangan orang tua siswa yang memilih sekolah-sekolah umum atau

kejuruan dalam mendidik anak mereka. Hal ini juga dialami madrasah-

madrasah pada umumnya. Di samping persaingan dengan M.A. Negeri dan

sekolah umum.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran yang

peneliti pandang perlu untuk disampaikan sebagai hal yang positif dalam

Page 68: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

kepemimpinan kepala M.A. At-Tahiriyah Jakarta. Saran tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah bertanggung jawab untuk

memimpin bawahannya ke arah perubahan yang positif dengan terus

memperhatikan kemajuan zaman dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan

sekolah. Kualitas tenaga pendidik agar terus dapat ditingkatkan guna menjadi

guru yang profesional.

2. Komunikasi dengan pihak lembaga perlu dilakukan dengan baik agar

perencanaan-perencanaan yang telah dibuat kepala sekolah dapat diterima dan

disetujui oleh lembaga.

3. Bahwa keberhasilan sebagai pemimpin tidak hanya diukur dengan kuantitatif,

lebih dari itu adalah bagaimana sekolah bisa memberikan pengabdian kepada

masyarakat dengan lahirnya alumnus-alumnus yang siap membantu

membangun masyarakat. Karena itu kualitas pendidikan agar terus menjadi

prioritas utama.

4. Tantangan kemajuan zaman terhadap dunia pendidikan semakin berat. Karena

itu madrasah agar selalu mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan Era

Globalisasi.

Page 69: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA

Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam

di Indonesia, Jakarta: Prenada Media, 2003

Asrorun Ni‟am Sholeh , Membangun Profesionalisme Guru, Jakarta: eLSAS, Cet.

I 2006

Basir Barthos, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bina Aksara, 1990

Conrad H. Lanza, Napoleon dan Strategi Perang Modern, Depok: Komunitas

Bambu, 2010

Daniel Goleman, dkk, Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi, Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2006

Dov Elizur, Evaluasi Pekerjaan, Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo, 1991

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006

Erry Riyana dan Hardjapamekas, Esensi Kepemimpinan Mewujudkan Visi

Menjadi Aksi, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2000

Gary Yukl, Kepemimpinan Dalam Organisasi, Jakarta: Indeks, 2001

T.Hani Handoko, Manajemen,Yogyakarta: BPEF-Yogyakarta: Cet. II, 1986

Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta: Cet. III, 2003

Page 70: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

M. Manullang, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Andi Offset,

1987

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2004

Maksum, Madrasah Sejarah & Perkembangannya, Jakarta: Logos, Cet. II, 1999

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, cet. II,

2006

Nurkolis, Manajemen Berbasis Sekolah Teori, Model, dan Aplikasi, Jakarta:

Grasindo, 2003

Patricia Patton, EQ Keterampilan Kepemimpinan Untuk Melaksanakan Tugas dan

Perubahan, Jakarta: Mitra Media, 2002

Peraturan Menteri Pendi-dikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kepala Sekolah/Ma-drasah

Tholib Kasan, Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan, Jakarta: Studia Press,

2004

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2001

Yusak, Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 1998

Page 71: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

Hasil Wawancara

“Kemampuan Manajerial Kepala M.A. At-Tahiriyah Jakarta”

A. Identitas Responden

Nama : Drs. Syamsuri Halim, M.Ag

Usia : 42 tahun

Jabatan : Kepala M.A. At-Tahiriyah Jakarta

Pendidikan Terakhir : S2 Studi Islam

Masa Kerja : 12 tahun

B. Item pertanyaan

1. Bagaimana Kepala Sekolah membuat perencanaan ?

Jawab :

“Perencanaan dibuat sesuai dengan kebutuhan. Jadi saya lihat dulu apa yang

menjadi kebutuhan sekolah. Perencanaan dibuat yang sesuai dengan kemampuan

dan kebutuhan kita. Kalau perencanaan yang saya buat tidak sesuai dengan

kemampuan ya sama saja perencanaan tersebut sia-sia dan tidak akan berjalan.”

“:Saya membuat perencanaan selalu membuat skala prioritas, kebutuhan yang

paling mendesak itu yang akan saya utamakan untuk dilaksanakan terlebih

dahulu. Perencanaan yang dibuat di sekolah ini ada yang bulanan, semester, dan

tahunan. Permasalahan yang sering terjadi dalam perencanaan saya adalah

kuragnya dukungan dari pihak Lembaga ( LPIAA ).”

2. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan perencanaan ?

Jawab :

“Saya selalu melibatkan guru-guru dalam perencanaan karena saya tidak mungkin

bekerja sendiri dalam melaksanakan program tanpa dukungan guru-guru. Nah,

kalau program yang akan dilaksanakan melibatkan siswa, misalnya mengadakan

Page 72: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

kegiatan ke luar sekolah, maka saya melibatkan pengurus dan guru Pembina

OSIS.

Kalau Lembaga biasanya cukup saya beritahu kalau perencanaan tersebut sudah

matang. Biasanya kalau kegiatan yang membutuhkan dana banyak sering tidak

diizinkan.

Komite sekolah juga kami libatkan karena mereka ini sangat menunjang bagi

program yang akan dilaksanakan sekolah. Kerjasama dari semua pihak selalu saya

libatkan dalam perencanaan.”

3. Dalam melaksanakan program, bagaimana kepala sekolah memilih

pelaksananya ?

Jawab :

“Untuk melaksanakan program yang telah dibuat saya akan menempatkan mereka

yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan program tersebut. Pendekatan secara

individu terhadap para guru memudahkan saya untuk memilih yang sesuai dengan

kebutuhan pekerjaan yang akan diberikan. Saya akan memberikan pekerjaan yang

sesuai dengan kemampuan bukan sekedar kedekatan pribadi.

Sumber daya yang ada di sekolah sekecil apapun akan dimanfaatkan untuk

kemajuan sekolah. Misalnya Ikatan Alumni At-Tahiriyah, saya lakukan kerja

sama yang baik dengan mereka sehingga mereka bisa menunjang kegiatan

sekolah.”

4. Sebagai seorang pemimpin, apa saja yang telah dilakukan dalam upaya

meningkatkan jumlah murid ?

Jawab :

“Yang pasti berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan cara

memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya bagi guru untuk menambah

pengetahuan. Sekarang ini „kan tekhnologi terus berkembang. Karena itu

kemampuan guru harus terus ditingkatkan. Kalau kemampuan guru memadai

Page 73: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

dalam mengajar maka sekolah akan mempunyai lulusan yang bermutu juga.

Secara tidak langsung ini akan menjadi promosi di masyarakat.”

5. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, apakah sumber daya yang

dimiliki sekolah dilibatkan ?

Jawab :

“Tentu saja semua potensi yang dimiliki sekolah saya manfaatkan. Misalnya

untuk promosi sekolah bisa melalui radio At-Tahiriyah atau melalui pengajian-

pengajian yang ada di lingkungan Perguruan At-Tahiriyah. Saya tentu tidak bisa

bekerja sendiri tanpa bantuan dari para guru dan semua yang terlibat dalam

Lembaga Pendidikan Islam Ad-Diniyah At-Tahiriyah. Program-program yang

telah ditetapkan tidak akan berhasil dengan baik tanpa ada keterlibatan semua

pihak terkait.”

6. Bagaimana Kepala Sekolah mempengaruhi bawahan agar mau melaksanakan

program yang telah ditetapkan ?

Jawab :

“Untuk mempengaruhi bawahan agar mereka mau melaksanakan program yang

telah dibuat saya mengedepankan pendekatan pribadi, semakin kita mengenal

guru secara pribadi mereka akan terbuka. Dengan demikian kita akan tahu apa

yang menjadi keinginan mereka. Kalau sudah begitu secara tidak langsung

mereka akan dengan senang hati membantu program.

Saya selalu berusaha dekat dengan para guru, ini bisa saya lakukan misalnya

dengan cara makan bersama, dan tidak menjaga jarak antara atasan dan bawahan.

7. Apakah Kepala Sekolah melakukan pembinaan terhadap kinerja guru ?

Jawab :

“Memperbaiki kinerja guru adalah hal yang paling utama agar siswa tertarik untuk

sekolah disini. Untuk itu saya selalu menekankan kepada guru agar bisa

memperbaiki terus cara mengajar. Upaya meningkatkan kinerja guru bisa melalui

seminar-seminar dan lain-lain. Fasilitas untuk guru juga disediakan seperti

Page 74: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

internet agar mereka bisa mendapatkan informasi seputar pendidikan.

Kesejahteraan guru juga selalu saya usahakan agar mereka fokus dan semangat

dalam mengajar.

8. Terhadap program yang dilaksanakan, apakah Kepala Sekolah melakukan

pengawasan ?

Jawab :

“Pengawasan itu pasti dilakukan. Kita akan selalu mengontrol program yang

sedang berjalan, kendalanya apa, dan hasilnya seperti apa. Kalaupun nanti di

tengah jalan ada program yang gagal itu harus kita terima, yang penting kita sudah

berusaha maksimal. Pengawasan juga saya lakukan terhadap kinerja guru,

pengawasan saya lakukan dari guru sebelum mengajar. Seperti apa persiapan yang

telah dilakukan guru untuk memberikan pembelajaran yang terbaik bagi murid.

Pengawasan juga dilakukan terhadap proses pembelajaran, sampai bagaimana

guru tersebut melakukan evaluasi pelajaran.”

9. Apakah dilakukan tindak-lanjut terhadap hasil yang telah dicapai ?

Jawab :

“Evaluasi akan dilakukan untuk bisa menentukan tindak lanjut apa yang bisa

dilaksanakan setelah program terlaksana. Kalau tidak ada tindak lanjut buat apa

kita kerja keras. Tindak lanjut ini juga menunjukan kepada teman-teman bahwa

program yang telah dikerjakan tidak berhenti begitu saja.”

Page 75: KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2651/1/JAMAL...KEMAMPUAN MANAJERIAL . KEPALA M.A. AT-TAHIRIYAH JAKARTA . SKRIPSI

STRUKTUR ORGANISASI

MADRASAH ALIYAH ATTAHIRIYAH

JAKARTA – SELATAN

Keterangan:

Garis Komando

Garis Koordinasi

LEMBAGA PEND ISLAM ATTAHIRIYAH

H. Khudhori Thahir

SISWA-SISWI

DEWAN GURU

YAYASAN ADDINIYAH ATTAHIRIYAH

KH. Ahmad Syaugi Thahir

KEPALA MADRASAH

Drs.Syamsuri Halim, M.Ag

KOMITE

Ibu Rona Amalia

TATA USAHA MADRASAH

Tuty Alawiyah, S.Ag

BENDAHARA MADRASAH

A h m a d , S. Ag

WALI KELAS XII

WALI KELAS X

WALI KELAS XI

WAKIL KEPALA MADRASAH

Ahmad Syakur Budi