Kelvin - Pemicu 3 Agama.pptx

download Kelvin - Pemicu 3 Agama.pptx

of 22

Transcript of Kelvin - Pemicu 3 Agama.pptx

Slide 1

Transplantasi organ tubuh dalam perspektif agama

Transplantasi berasal dari istilah transplantation (Inggris), bentuk noun dari kata kerja to transplant yang artinya to take up and plant to another. (Mengambil dan menempelkan pada tempat lain). Pandangan lain menyebutkan : to move from one place to another atau memindahkan dari satu tempat ke tempat lain (T. Yanggo Chuzaimah, 2002: 83). Praktek transplantasi ini pada awal mulanya dilakukan terhadap tumbuh-tumbuhan dengan cara stek atau okulasi dan pencangkokan. Dalam perkembangan selanjutnya transplantasi tidak hanya dilakukan pada tumbuh-tumbuhan, tetapi juga pada organ atau jaringan tubuh, baik manusia atau hewan. Praktek ini dilakukan para ahli kedokteran, yaitu dengan menempelkan atau mencangkokan organ tubuh yang diambil dari seseorang yang ditempelkan pada tubuh orang lain. Misalnya pencangkokan kornea mata, ginjal, jantung dan sebagainya. Kemajuan dalam bidang transplantasi ternyata tidak bisa terlepas begitu daja dari adat, tradisi, budaya dan agama yang berada pada masyarakat. Karena itu banyak menimbulkan pandangan dan pendapat yang berbeda karena menyangkut keimanan dan keyakinan orang perorang. Pada modul tiga ini akan membahas :1. Pengertian transplantasi tumbuh-tumbuhan dan organ tubuh.2. Pembagian jenis dan tujuan transplantasi .3. Pandangan agama tentang transplantasi organ tubuh manusia.4. Tinjaun dari segi manfaat dan madharat.

Ilmuan yang Kharismatik

Farika, adalah seorang ilmuan yang memiliki banyak mahasiswa, ilmunya sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Ia akan sangat dikagumi dan dibanggakan oleh teman dan murid-muridnya. Ilmunya dikembangkan sedemikan rupa sehingga dapat melahirkan karya-karya besar yang spektakuler, termasuk karya tulisnya menjadi buku wajib di Universitas. Karena aktivitasnya luar biasa sibuk, ilmuan itu dalam waktunya yang belum mencapai usia tua, baru sekitar 55 tahun menderita gagal ginjal yang serius. Selama beberapa tahun ia menjalani cuci darah, sampai kemudian ia dinyatakan harus melakukan transplantasi ginjal dari orang lain. Muridnya banyak yang menawarkan diri untuk menjadi donor untuk ilmuan yang kharismatik itu. Bagaimana pandangan Anda menghadapi kasus ini?Sejarah dan Perkembangan TransplantasiTahun 600 SM di India, Susruta telah melakuakan transpalantasi kulit. Semantara jaman Renaissance, seorang ahli bedah dari Itali bernama Gaspare Tagliacozzi juga telah melakukan hal yang sama.Diduga John Hunter ( 1728 1793 ) adalah pioneer bedah eksperimental, termasuk bedah transplantasi. Dia mampu membuat criteria teknik bedah untuk menghasilkan suatu jaringan trnsplantasi yang tumbuh di tempat baru. Akan tetapi sistim golongan darah dan sistim histokompatibilitas yang erat hubungannya dengan reaksi terhadap transplantasi belum ditemukan.Pada abad ke 20, Wiener dan Landsteiner menyokong perkembangan transplantasi dengan menemukan golongan darah system ABO dan system Rhesus. Saat ini perkembangan ilmu kekebalan tubuh makin berperan dalam keberhasilan tindakan transplantasi.

Perkembangan teknologi kedokteran terus meningkat searah dengan perkembangan teknik transplantasi. Ilmu transplantasi modern makin berkembeng dengan ditemukannya metode metode pencangkokan, seperti :Pencangkokkan arteria mammaria interna di dalam operasi lintas koroner olah Dr. George E. Green.Pencangkokkan jantung, dari jantung kera kepada manusia oleh Dr. Cristian Bernhard, walaupun resepiennya kemudian meninggal dalam waktu 18 hari.Pencakokkan sel sel substansia nigra dari bayi yang meninggal ke penderita Parkinson oleh Dr. Andreas Bjornklund.Transplantasi : Pencangkokan jaringan yang diambil dari tubuh manusia itu sendiri atau dari yang lain; disebut juga graft, grafting, dan transplant. (Dorland)

Transplantasi : Rangkaian tindakan medis untuk memindahkan organ dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalam rangka pengobatan untuk menggantikan organ atau jaringan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.Transplantasi Organ : Prosedur bedah dimana jaringan atau organ diangkat dan digantikan dengan organ yang sama yang keduanya berasal dari bagian yang lain dari tubuh atau dari orang lain.

Jenis Jenis Transplantasi :

Transplantasi ditinjau dari sudut si penerima, dapat dibedakan menjadi:Autotransplantasi, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ ke tempat lain dalam tubuh orang itu sendiri.Homotransplantasi, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh seseorang ke tubuh orang lain.Heterotransplantasi, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ dari suatu spesies ke tubuh spesies lainnya.Ada dua komponen penting yang mendasari tindakan transplantasi, yaitu :Eksplantasi, yaitu usaha mengambil jaringan atau organ manusia yang hidup atau yang sudah meninggal.Implantasi, yaitu usaha menempatkan jaringan atau organ tubuh tersebut kepada bagian tubuh sendiri atau tubuh orang lain.Dua komponen penting yang menunjang keberhasilan tindakan transplantasi, yaitu:Adaptasi donasi, yaitu usaha dan kemampuan menyesuaikan diri orang hidup yang diambil jaringan atau organ tubuhnya, secara biologis dan psikis, untuk hidup dengan kekurangan jaringan / organ.Adaptasi resepien, yaitu usaha dan kemampuan diri dari penerima jaringan / organ tubuh baru sehingga tubuhnya dapat menerima atau menolak jaringan / organ tersebut, untuk berfungsi baik, mengganti yang sudah tidak dapat berfungsi lagi.Berbagai organ yang telah berhasil ditransplantasikan sampai saat ini : Mata (kornea)Paru-paruJantung& katup jantungHatiPankreasUsusVena PahaKulitTulangTendon

Mengapa Babi Yang Digunakan ??

Organ babi ternyata berukuran sama dengan organ manusia. Organ babi juga dapat digunakan dalam kondisi bebas patogen dan organ babi dipercaya tidak menginfeksi manusia karena membawa patogen yang berbahaya bagi manusia dengan jumlah yang rendah sehingga aman bagi manusia. Yang terakhir, karena organ babi dapat dimanipulasi untuk mengurangi resiko penolakan. Dalam proses transplantasi organ, tidak jarang tubuh resipient (penerima organ) menolak organ transplantasi. Hali ini dapat membahayakan tubuh resipient.Transplantasi Organ Tubuh Manusia Dengan Organ BabiBanyak juga kerugian yang kita dapat dari transplantasi organ babi. Pertama, adanya resiko virus babi yang dapat menular ke tubuh manusia dan dapat menimbulkan penyakit bagi manusia. Contohnya, babi memiliki PERV (Porcine Endogenous Retrovirus) yang dapat menjangkiti manusia. Kedua, babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan asam ureanya, sedangkan 98%persen disimpan dalam tubuhnya. Padahal, asam urea merupakan salah satu zat yang beracun bagi tubuh manusia.

Pandangan Masyarakat

Masyarakat Indonesia pada umumnya masih belum familier dengan transplantasi organ babi. Tetapi, banyak orang yang tidak setuju dengan transplantasi organ babi. Hal itu disebabkan oleh karakteristik babi yang buruk seperti rakus, jorok, dan memiliki hasrat birahi yang tinggi. Selain itu, sebagian masyarat khususnya orang muslim diharamkan untuk transplantasi organ babi. Seperti yang tertulis dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 173, Al Maidah ayat 3, dan Al Anaam ayat 145.Transplantasi Ditinjau Dari Aspek Agama KatolikPada umumnya, Gereja Katolik memperkenankan transplantasi organ tubuh. Dalam ensiklik Evangelium Vitae (= Injil Kehidupan), Bapa Suci Yohanes Paulus II menyatakan, ada kepahlawanan harian, yang terdiri dari amal perbuatan berbagi sesuatu, besar atau kecil, yang menggalang kebudayaan hidup yang otentik. Teladan amal perbuatan yang secara khas layak dipuji seperti itu ialah pendermaan organ-organ, yang dilaksanakan melalui cara yang dari sudut etika dapat diterima, dengan maksud menawarkan kemungkinan kesehatan dan bahkan hidup sendiri kepada orang sakit, yang kadang sudah tidak mempunyai harapan lain lagi (No. 86). Ajaran ini menggemakan Katekismus Gereja Katolik: Transplantasi sesuai dengan hukum susila dan malahan dapat berjasa sekali, kalau bahaya dan resiko fisik dan psikis, yang dipikul pemberi, sesuai dengan kegunaan yang diharapkan pada penerima (No. 2296). Guna memahami ajaran ini dengan lebih baik, marilah kita bergerak selangkah demi selangkah. Perlu dicatat bahwa masalah ini pertama kali dibahas dengan jelas oleh Paus Pius XII pada tahun 1950-an, dan kemudian disempurnakan sesuai dengan kemajuan-kemajuan yang berhasil dicapai dalam bidang medis.Kemurahan hati yang demikian sesuai dengan teladan Tuhan Sendiri di salib, dan merefleksikan ajaran-Nya pada saat Perjamuan Malam Terakhir, Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya (Yoh 15:12-13).Transplantasi organ tubuh dari seorang donor hidup kepada seorang yang lain wajib memenuhi empat persyaratan : Resiko yang dihadapi donor dalam transplantasi macam itu harus proporsional dengan manfaat yang didatangkan atas diri penerima.Pengangkatan organ tubuh tidak boleh mengganggu secara serius kesehatan donor atau fungsi tubuhnya.Perkiraan penerimaan adalah baik bagi si penerima.Donor wajib membuat keputusan dengan penuh kesadaran dan bebas dengan mengetahui resiko yang mungkin terjadi. Transplantasi Ditinjau dari Aspek Hukum :Pada saat ini peraturan perundang undangan yang ada adalah Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1981, tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat atau Jaringan Tubuh Manusia. Pokok pokok peraturan tersebut, adalahPasal 10Transplantasi alat unutk jaringna tubuh manusia dilakukan dengan memperhatikan ketentuan ketentuan sebagai dimaksud dalam Pasal 2 Huruf a dan Huruf b, yaitu harus dengan persetujuan tertulis penderita dan / keluarganya yang trdekat setelah penderita meninggal dunia.Pasal 14Pengambilan alat atau jaringan tubuh manusia untuk keperluan transplantasi atau bank mata dari korban kecelakaan yang meninggal dunia, dilakukan dengan pernyataan tertulis keluarga terdekat.

Pasal 15Sebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia diberikan oleh calon donor hidup, calon donor yang bersngkutan terlebih dahulu diberitahu oleh dokter yang merawatnya, termasuk dokter konsultan mengenai sifat operasi, akibat akibat dan kemungkinan kemungkinan yang dapat terjadi. Dokter yang merawatnya harus yakin benar bahwa calon donor yang bersangkutan telah menyadari sepenuhnya arti dari pemberitahuan tersebut.Pasal 16Donor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak atas suatu kompensasi material apapun sebagai imbalan transaplantasi.

Pasal 17Dilarang memperjual belikan alat atau jaringan tubuh manusia.

Pasal 18Dilarang mengirim dan menerima alat dan jaringan tubuh manusia dalam semua bentuk keadaan dari luar negri.