KELUARGA SAKINAH

23
KELUARGA SAKINAH Oleh : Dra. Rukmini

description

finish

Transcript of KELUARGA SAKINAH

Page 1: KELUARGA SAKINAH

KELUARGA SAKINAH

Oleh :

Dra. Rukmini

Page 2: KELUARGA SAKINAH

PENGERTIAN

Keluarga sakinah adalah “Konsep tentang bangunan keluarga yan g dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan tercatat di Kantor Urusan Agama sehingga masing-masing anggota keluarga dapat menjalankan peran sesuai fungsinya, dalam suasana kasih sayang untuk mewujudkan rasa aman, tenteram, damai, bahagia, sejahtera dunia dan akhirat yamh diridlai Allah SWT”.

Page 3: KELUARGA SAKINAH

PRINSIP-PRINSIP KELUARGA SAKINAH Pola Keluarga besar (Dzawil Qurba) Pola Hubungan kesederajadan Orientasi kehidupan kepada Allah

(theo-centris) Ikatan Mawaddah wa Rahmah. Pilar yang didasarkan pada lima

kebutuhan hidup.

Page 4: KELUARGA SAKINAH

5 (Lima) Pilar-pilar Kehidupan

Kehidupan beragama yang tercermin dalam semua aspek kehidupan

Pendidikan yang optimal Ekonomi yang stabil Kesehatan yang memadai Hubungan yang harmanis inter dan

antar keluarga

Page 5: KELUARGA SAKINAH

Strategi sosialisasi keluarga sakinah

1. Sosialisasi keluarga sakinah melalui keluarga

2. Sosialisasi keluarga sakinah melalui sekolah

3. Sosilisasi keluarga sakinah dalam masyrakat

4. Sosialisasi keluarga sakinah melalui masjid

5. Sosialisasi keluarga sakinah melalui mass media

Page 6: KELUARGA SAKINAH

TUJUAN PERNIKAHAN

QS. Ar Ruum 21, terbentuknya keluarga yang sakinah:

saling mencintai مودة saling menyayangi ورحمة4. Fungsi pernikahan Qs Al Baqarah 127 saling

melengkapi

Page 7: KELUARGA SAKINAH

FUNGSI PERNIKAHAN

QS Al-Baqarah :127

saling melengkapi

Page 8: KELUARGA SAKINAH

Istilah rumah dalam al Qur’an

Tempat menurunkan nilai ( EُلG GِزIْي LلمLْن (َا Ketengan ( EُنL َك GْسLمG Lل (َا Tempat kembali (ىLو G GمLْأ Lل (َا Tempat berputar ( Eَا رTلَّدL (َا Tempat ibadah ( EُتG Lْي Gَب Lل (َا

Page 9: KELUARGA SAKINAH

KIAT-KIAT PENCAPAIAN KELUARGA SAKINAH

1. Memilih Pasangan dgn pertimbangan:

- Akal / rasio - Ilmu - Syariat :>tauhid (Qs.2:221) >moral (Qs.24:3)

Page 10: KELUARGA SAKINAH

Mu’asyarah bil Ma’rufa. Memberi perhatian kepada istri dengan

selalu menjaga kehormatan dan nama baik istri serta keluarga.

b. Menjadi mitra istri dalam mengokokhkan budi pakerti dan akhlaq mulia.

c. Mendukung pengembangan potensi dan aktualisasi diri sebagai hamba dan khalifah Allah.

d. Menjaga penampilan dan menampakkan raut muka yang disukai oleh istri.

Page 11: KELUARGA SAKINAH

Kewajiban suami kepada istri

Kewajiban suami terhadap istri

Kedudukan suami merupakan qawwam dalam keluarga (QS An-

Nisa’ : 34)

Page 12: KELUARGA SAKINAH

KEWAJIBAN DAN HAK SUAMI ISTRI

a. Kewajiban suami istri b. Hak suami istri.c. Kewajiban suami terhadap

istrid. Kewajiban istri terhadap

suami

Page 13: KELUARGA SAKINAH

Sabda Nabi menurut Riwayat Ibnu Abbas : “Saya suka berdandan untuk istriku seperti halnyasayapun suka ia berdandan untuk diriku”.e. Menciptakan hubungan yang demokratis

dan seimbang dalam pengambilan keputusan dalam keluarga.

f. Mendialoogkan dengan cara ma’ruf setiap masalah yamg menimbulkan perasaan tidak senang.

g. Mengambil peran dam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kerumahtanggaan.

Page 14: KELUARGA SAKINAH

h Menghindari berbagaibentuk kekerasan, baik ucapan dan tindakan yang mengakibatkan penderitaan fisik maupun psikhologis istri.

i. Tidak membebani pekerjaan di luar batas kekuatan istrinya.

Page 15: KELUARGA SAKINAH

Suami istri dalam QS An Nisa’ ayat 1 sebagai “pasangan”Perlu adanya penghormatan dan

penghargaan (َالمحافظة َالحرْية) Pendamping (EةL LادIل Gَب Lل (َا Kesetaraan (EةLا و LْسEمG Lل (َا Keseimbangan ( Eُن EَاُزLوT Lلَّت LُقE (َا LْخGَال GَاْلL َاEةLمG LرIْي Gلَك َا Kehormatan (EةLظLافLحEمG Lل (َا Kasih sayang ( EُمEَاح LرT Lلَّت (َا Toleransi (EةEام LْسT Lلَّت (َا

Page 16: KELUARGA SAKINAH

3. Tugas bersama

A. Muasyarah bil ma’ruf (QS. An Nisa’ :19)

Dalam sikap/perilaku Dalam kata-kata: qaulan syadida,

qaulan ma’rufa, qaulan karima, qaulan layyina, qaulan baligha, qaulan tsaqila

B. Menyikapi hubungan dengan keluarga dekat (QS An Nisa’ : 36)

Page 17: KELUARGA SAKINAH

C. Menyikapi problematika rumah tangga 1. Nusyuz/Durhaka suami dan istri Nusyuz suami pada istri (QS An Nisa’

34) : - Nasehat atau teguiran lisan - Pisah tempat tidur - Pukulan (bukan fisik tapi hatinya) Nusyuz istri pada suami (QS An Nisa’

128) yaitu dengan cara “damai” yaitu perjanjian dengan bukti yang kuat seperti diatas kertas segel yang isinya suami tidak akan mengulangi lagi kesalahannya.

Page 18: KELUARGA SAKINAH

poligami

Berdasarkan al-qur’an dan hadits dapat dipahami bahwa poligami dalam islam merupakan ketentuan pembatasan yang pernah terjadi sebelumnya (yang tidak terbatas). Poligami dilakukan dengan memenuhi ketentuan adil. Allah juga menyatakan bahwa manusia tidak mampu berlaku adil.poligami dapat dicegah oleh keluarga istri manakala diduga kuat pernikahan itu dapat menyusahkan istri pertama.

Page 19: KELUARGA SAKINAH

Untuk mewujudkan keluarga sakinah, poligami tidak menjadi priorias. Semua anggota keluarga hendaklah berusaha meminimalisir peluang

yang dapat mengantarkan adanya kemungkinan poligami.

Page 20: KELUARGA SAKINAH

TENTANG NIKAH SIRRI

Untuk dihindarkan nikah sirri; karena dapat menimbul-kan fitnah di masyarakat, hilangnya hak istri dan anak, serta mewujudkan keluarga sakinah hendaklah berpengaruh yang tidak baik terhadap perkembangan psikho-logis anak dan pendidikannya.

Page 21: KELUARGA SAKINAH

NASAB ANAK

Anak yang lahir dari ikatan perkawinan yang sah,

bernasab pada ayah dan menjadi tan ggung jawab bersama (ayah dan ibu).

Page 22: KELUARGA SAKINAH

In-Harmonis hubungan suami istri

1. Nusuz : arti bahasa durhaka Istri : istri tidak taat kepada suami (QS An-

Nisa’ : 34) Solusinya : 1. memberi nasehat 2. pisah tempat tidur (ranjang ?) 3. Dipukul (fisik ?) yg. tdk.

menyakiti Suami : tidak menjalankan kewajiban (QS

An-Nisa‘129 ) Solusinya : Perjanjian tertulis dan saksi

Page 23: KELUARGA SAKINAH

2. Syiqaq/Pertikaian suami dan istri (QS An- Nisa’: 35)

Diperlukan peran orang tua jika suami dan istri tidak bisa menyelesaikan

D. Kewajiban bersama terhadap anak (QS Al- A’raf 189)

Orang tua berkewajiban mengembangkan potensi anak secara optimal sehingga menjadi generasi “sholeh sholihah” maupun “dzurriyatan thoyyibatan”

E. Saling meningkatkan iman, ilmu dan amal (QS an-Nisa’ 124)

F. Saling berdo’a