Satria Hadi LubisSatria Hadi LubisKingkin Anida Kingkin Anida

• Satria Hadi Lubis MM.,MBA • Lahir di Jakarta, 19 Sep 1965• Menikah di Jakarta 7 Oktober

1990 dengan Kingkin Anida• Dianugerahi 8 orang anak• Perumahan Amarapura

Serpong, Banten.

• TRAINER dengan 20.000 jam pelatihan di bidang manajemen dan leadership

• Penulis 17 buah buku di bidang pengembangan pribadi, manajemen dan da’wah

• Aktif sebagai dosen di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan STEI SEBI

• Kandidat Doktor jurusan ilmu pemerintahan Unpad-Bandung

Satria Hadi Lubis., MM., MBA

Kingkin Anida Trainer dengan 7500

‘jam terbang’

Satria Hadi LubisSatria Hadi LubisKingkin Anida Kingkin Anida

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia

menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa

tenteram kepada-Nya dan Dia menjadikan di antaramu rasa

kasih dan sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir”

(QS. 30 : 21)

Sibuknya adalah memecahkan masalah besar bukan sebaliknya

Awalnya adalah sangka baik dan kepercayaan

Keutamaannya adalah disiplin tanpa disuruh

Interaksinya adalah kelembutan yang menyenangkan

Nilai-nilainya adalah memberdayakan bukan menjatuhkan

Ambisinya adalah masuk surga bersama-sama

Hatinya adalah cinta walau ada kekurangan

ا و ن ب ر ن لو قو ي ن ذي ل اا ن ج وا ز أ ن م ا ن ل هبن ي ع أ ة ر ق ا ن ت ا ي ر ذ و

ن قي ت م ل ل ا ن ل ع ج واما ما إ

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa ( QS Furqon 74)

Sibuknya adalah memecahkan masalah besar bukan sebaliknya

Awalnya adalah sangka baik dan kepercayaan

Keutamaannya adalah disiplin tanpa disuruh

Interaksinya adalah kelembutan yang menyenangkan

Nilai-nilainya adalah memberdayakan bukan menjatuhkan

Ambisinya adalah masuk surga bersama-sama

Hatinya adalah cinta walau ada kekurangan

1) Masalah besar adalah Tauhid dan pengamalannya (2 : 133)

2) Rasulullah saw tidak mempermasalahkan tidak adanya makanan di rumahnya

3) Waktu Kumpul Keluarga (WKK) sebagai sarana meluruskan orientasi keluarga

Sibuknya adalah memecahkan1. Sibuknya adalah memecahkan masalah besar bukan sebaliknya

1. Karakter1. Karakter

2. Ekonomi2. Ekonomi

3. Anak3. Anak

44. Nafkah batin . Nafkah batin

KomunikasiKomunikasi

Sarana

PRIA WANITA

Rasional Emosional

Umum Detail

Status/Kekuasaan Intim

Sibuknya adalah memecahkan masalah besar bukan sebaliknya

Awalnya adalah sangka baik dan

kepercayaanKeutamaannya adalah disiplin tanpa disuruh

Interaksinya adalah kelembutan yang menyenangkan

Nilai-nilainya adalah memberdayakan bukannya menjatuhkan

Ambisinya adalah masuk surga bersama-sama

Hatinya adalah cinta walau ada kekurangan

2. Awalnya adalah sangka baik dan kepercayaan

1) Sangka baik adalah awal hubungan harmonis

2) Kisah Haditsul Ifk

3) Kepercayaan dibangun dengan sering memberikan “setoran, bukan “penarikan”

Sibuknya adalah memecahkan masalah besar bukan sebaliknya

Awalnya adalah sangka baik dan kepercayaan

Keutamaannya adalah disiplin tanpa disuruhInteraksinya adalah kelembutan yang menyenangkan

Nilai-nilainya adalah memberdayakan bukannya menjatuhkan

Ambisinya adalah masuk surga bersama-sama

Hatinya adalah cinta walau ada kekurangan

3. Keutamaannya adalah disiplin tanpa disuruh

1) Generasi salaf adalah generasi terbaik karena kedisiplinannya

2) Disiplin ditanamkan sejak kecil melalui keteladanan dan pemahaman

3) Sering-sering menyuruh/mengingatkan bisa menyakitkan dan membuat dosa

Sibuknya adalah memecahkan masalah besar bukan sebaliknya

Awalnya adalah sangka baik dan kepercayaan

Keutamaannya adalah disiplin tanpa disuruh

Interaksinya adalah kelembutan yang menyenangkan

Nilai-nilainya adalah memberdayakan bukannya menjatuhkan

Ambisinya adalah masuk surga bersama-sama

Hatinya adalah cinta walau ada kekurangan

4. Interaksinya adalah kelembutan yang menyenangkan

1) Membiasakan magic words

2) Kata-kata kasar menunjukkan jauhnya hati

3) Orang yang potensial menyakitkan hati kita adalah orang yang paling kita cintai

Sibuknya adalah memecahkan masalah besar bukan sebaliknya

Awalnya adalah sangka baik dan kepercayaan

Keutamaannya adalah disiplin tanpa disuruh

Interaksinya adalah kelembutan yang menyenangkan

Nilai-nilainya adalah memberdayakan bukannya menjatuhkan

Ambisinya adalah masuk surga bersama-sama

Hatinya adalah cinta walau ada kekurangan

5. Nilai-nilainya adalah memberdayakan, bukan

menjatuhkan

1) Selalu menumbuhkan sikap positif (positive attitude)

2) Saling memberdayakan dalam empat dimensi (spritual, emosional, mental, dan fisik)

3) Visi besar keluarga muslim adalah menjadi keluarga pemimpin (QS. 25 : 74)

Sibuknya adalah memecahkan masalah besar bukan sebaliknya

Awalnya adalah sangka baik dan kepercayaan

Keutamaannya adalah disiplin tanpa disuruh

Interaksinya adalah kelembutan yang menyenangkan

Nilai-nilainya adalah memberdayakan bukannya menjatuhkan

Ambisinya adalah masuk surga bersama-sama

Hatinya adalah cinta walau ada kekurangan

6.Ambisinya adalah masuk surga bersama-sama

1) Perintah Allah untuk menjaga keluarga dari api neraka (QS. 66 : 6)

2) Tujuan kita berkeluarga berkumpul di dunia dan akhirat

3) Bayangkan jika salah satu anggota keluarga kita masuk neraka

Sibuknya adalah memecahkan masalah besar bukan sebaliknya

Awalnya adalah sangka baik dan kepercayaan

Keutamaannya adalah disiplin tanpa disuruh

Interaksinya adalah kelembutan yang menyenangkan

Nilai-nilainya adalah memberdayakan bukannya menjatuhkan

Ambisinya adalah masuk surga bersama-sama

Hatinya adalah cinta walau ada kekurangan

7. Hatinya adalah cinta walau ada kekurangan

1) Cinta keluarga adalah “aku cinta kamu, walaupun..”

2) Cinta dapat dibangun dengan bersyukur

3) Cinta segitiga adalah kunci memecahkan konflik

Suami Istri

Allah

Saatnya ekspresikan gairah asmara!

Buatlah surat cinta bagi kekasih anda...

Ya Rob kami,anugerahkanlah kami pasangan dan keturunan yang menyenangkan pandangan mata dan jadikanlah kami (sekeluarga) pemimpin dari orang-orang yang bertaqwa (QS. 25 : 74)