Keluarga Binaan

42
1.1 Gambaran Keluarga Binaan Keluarga binaan terdiri dari empat keluarga yaitu keluarga 1.2.1 Keluarga Binaan Tuan Sardi 1.2.2.1 Data dasar keluarga Tn. Sardi Keluarga binaan adalah keluarga Tn. Sardi yang memiliki dua belas orang anggota dalam satu rumah. Data dasar keluarga Tn. Sardi sebagai berikut : Tabel 6. Data Dasar Keluarga Tn. Sardi Nama Status Keluarg a Jenis Kelamin Usia Pendidik an Pekerja an Penghasi lan Perbulan Tn. Sardi Kepala Keluarg a Laki- laki 50 th SD Buruh Rp. 1.000.00 0,- Ny. Marhati Istri Perempua n 44 th SD IRT - Ny. Diana Anak Kandung Perempua n 24 th SD IRT - Ny. Dinda Anak Kandung Perempua n 22 th SD IRT - Tn. Madi Anak Kandung Laki- laki 20 th SMP Buruh Rp. 1.000.00 0,- 1

description

data dasar diagnosis komunitas

Transcript of Keluarga Binaan

1.1 Gambaran Keluarga BinaanKeluarga binaan terdiri dari empat keluarga yaitu keluarga 1.2.1 Keluarga Binaan Tuan Sardi1.2.2.1 Data dasar keluarga Tn. SardiKeluarga binaan adalah keluarga Tn. Sardi yang memiliki dua belas orang anggota dalam satu rumah. Data dasar keluarga Tn. Sardi sebagai berikut :

Tabel 6. Data Dasar Keluarga Tn. Sardi

NamaStatus KeluargaJenis KelaminUsiaPendidikanPekerjaanPenghasilan Perbulan

Tn. SardiKepala KeluargaLaki-laki50 thSDBuruhRp. 1.000.000,-

Ny. MarhatiIstriPerempuan44 thSDIRT-

Ny. DianaAnak KandungPerempuan24 thSDIRT-

Ny. DindaAnak KandungPerempuan22 thSDIRT-

Tn. MadiAnak KandungLaki-laki20 thSMPBuruhRp. 1.000.000,-

Ny. TutiAnak KandungLaki-laki17 thnSD--

An. FeriAnak KandungLaki-laki16 thSD--

An. Siti FeraAnak KandungPerempuan13 thSMP--

Tn. DodiMenantuLaki-laki28 thSMPBuruhRp. 1.000.000,-

Tn. ArifMenantuLaki-laki26SMPBuruhRp. 1.000.000,-

An. AlifCucuLaki-laki1 th---

An. DodoCucuLaki-laki9 bln---

1.2.1.2 Bangunan tempat tinggal

Keluarga Tn. Sardi tinggal di rumah milik sendiri dengan luas bangunan sekitar 6x8 meter dan tidak bertingkat. Di depan rumah terdapat teras dengan luas sekitar 4 x 3 meter. Dinding rumah terbuat dari tembok pada bagian depan, samping kanan dan kiri, dan belakang. Lantai rumah berlantaikan keramik. Atap rumah terbuat dari seng dan tidak mempunyai plafon.Rumah Tn. Sardi terdiri dari 3 ruangan yang terdiri dari ruang satu ruang tamu berukuran 2x2, satu buah kamar tidur dengan luas2 x 2 meter dan sebuah dapur dengan luas sekitar 2 x 4 meter. Dan satu buah jamban yang pisah dari bangunan rumah.Sistem ventilasi rumah Tn. Sardi belum memenuhi standar kriteria ventilasi yang baik karena luas ventilasi rumahnya tidak mencapai 10% dari luas lantai rumah. Ventilasi di rumah Tn. Sardi hanya berupa tiga buah jendela yang tidak dapat di buka, sedangkan di setiap kamar tidak terdapat jendela dan ventilasi angin. Di dalam rumah Tn. Sardi terdapat 5 buah lampu dengan 18 watt pada ruang keluarga dan di setiap kamar sehingga rumah Tn. Sardi kurang dalam pencahayaan.Tn. Sardi belum memiliki pembuangan limbah yang baik dan memenuhi syarat sehingga saluran pembuangan tersumbat dan penuh dengan sampah. Di rumah Tn. Sardi tterdapat fasilitas jamban di dalam rumah yang memenuhi syarat. Keluarga Bapak Sardi selalu membeli air setiap hari untuk kebutuhan mandi memasak.

1.2.1.3 Lingkungan pemukiman

Rumah keluarga Tn. Sardi terletak dilingkungan yang padat penduduk. Apabila musim hujan tiba, pekarangan di depan rumah Tn. Sardi selalu becek bahkan banjir karena kondisi tanah yang lembek. 1.2.1.4 Pola Makan

Keluarga Tn. Sardi mempunyai pola makan sebanyak dua kali dalam sehari. Ny. Mahyati sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab dalam memasak dan menyiapkan makanan untuk seluruh anggota keluarganya setiap hari. Makanan yang disajikan berupa makanan sederhana seperti nasi dengan lauk tahu/tempe, sayur mayor dan ikan. Keluarga Tn.Adi hanya sesekali memakan daging dan ikan. Keluarga Tn.Adi jarang mengkonsumsi buah-buahan. Keluarga Tn. Sardi sering makan tanpa menggunakan sendok, sendok hanya digunakan ketika makan makanan berkuah.1.2.1.5 Perilaku

Kebiasaan keluarga Tn.Adi yaitu jarang mencuci tangan sesudah beraktivitas. Ny. Marhati juga tidak mencuci tangan saat memasak dan menyiapkan makanan. Karena kesibukan kerja nya dari jam tujuh pagi sampai jam enam sore membuat Tn. Sardi tidak sempat untuk berolahraga. Tn. Sardi juga tidak mempunyai kebiasaan menabung karena keterbatasan biaya yang diperoleh dari pekerjaan nya.1.2.1.6 Kebiasaan berobat

Apabila sakit, keluarga Tn. Sardi jarang berobat ke puskesmas atau posyandu Tegal Angus. Mereka lebih sering memilih membeli obat ke warung karena keterbatasan. Jika penyakit nya dirasa cukup berat barulah kemudian keluarga Tn. Sardi biasa berobat ke Puskesmas.1.2.1.2 Faktor Internal dan Eksternal

Tabel . Faktor Internal Keluarga Tn. SardiNoKriteriaPermasalahan

1Kebiasaan Mencuci TanganSemua anggota keluarga memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Bahkan, saat menyiapkan makanan Ny. Marhati tidak mencuci tangan.

2Olah RagaTidak ada anggota keluarga yang melakukan olahraga.

3Pola MakanMakan 2 3 kali sehari, makanan pokok berupa nasi, lauk pauk seperti tahu temped an telur pada umumnya. Mengkonsumsi daging merah 1-2 kali dalam seminggu.

4Pola Pencarian PengobatanMengkonsumsi obat warung terlebih dahulu, jika tidak kunjung sembuh berobat ke puskesmas.

5MenabungTidak pernah menabung dikarenakan hanya pas untuk kehidupan sehari-hari..

6Aktivitas Sehari hariAyah bekerja sebagai buruh dan mengisi waktu kosong dengan menjaga empang, Ibu menjaga rumah dan anak-anak.

Tabel . Faktor Eksternal Keluarga Tn. SardiNoKriteriaPermasalahan

1Luas Bangunan6 x 8 meter.

2Ruangan Dalam RumahTerdapat 3 Kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar mandi.

3VentilasiTerdapat 1 ventilasi di depan rumah

4PencahayaanJendela hanya terdapat di depan rumah. Terdapat 5 buah lampu di ruang keluarga 1, dapur 1, dan 1 di dalam kamar.

5MCKKeluarga ini memiliki jamban.

6Sumber AirAir bersih didapatkan dari air sumur

7Saluran Pembuangan LimbahLimbah dialirkan ke belakang rumah ke dalam sebuah lubang yang akhirnya menyumbat aliran pembuangan sampah.

8Tempat Pembuangan SampahSampah dibuang ke depan atau belakang rumah.

9Lingkungan Sekitar RumahRumah berhimpitan dengan rumah lain

Apabila musim hujan tiba, pekarangan di depan dan belakang rumah Tn. Risman selalu becek karena kondisi tanah yang lembek. Keluarga Tn. Risman memiliki hewan ternak (ayam) di belakang rumahnya. 1.2.2.8 Pola Makan

Keluarga Tn. Risman mempunyai pola makan sebanyak dua kali dalam sehari. Ny. Samka sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab dalam memasak dan menyiapkan makanan untuk seluruh anggota keluarganya setiap hari. Makanan yang disajikan berupa makanan sederhana seperti nasi dengan lauk tahu/tempe, sayur mayor, ikan dan telur. Keluarga Tn. Risman hanya sesekali memakan daging dan ikan. Keluarga Tn. Risman jarang mengkonsumsi buah-buahan. Biasanya keluarga Tn. Risman berkumpul di ruang keluarga untuk makan bersama. Alat-alat makan yang diigunakan keluarga Tn. Risman terdiri dari piring yang terbuat dari kaca, sedangkan sendok dan garpu terbuat dari logam. Keluarga Tn. Risman sering makan tanpa menggunakan sendok, sendok hanya digunakan ketika makan makanan berkuah. Ny. Samka masak menggunakan kompor gas.1.2.2.9 Perilaku

Keluarga Tn. Risman mempunyai kebiasaan tidak mencuci tangan dengan baik dan benar. Karena untuk mendapatkan air bersih saja keluarga Tn. Risman harus membeli, selain itu air bersih hanya dipergunakan untuk memasak, mandi, mencuci pakaian dan alat makan. Tn. Risman bekerja bersama anaknya menjadi buruh bangunan. Ny. Samka selaku istri Tn. Asa kerap menabung di Pak RT seminggu satu kali setiap hari Selasa sebesar Rp.10.000,- - Rp.15.000,-. Ny. Samka setiap kali bersalin selalu datang ke dukun, bila dirasa persalinan tidak lancar dibawa oleh dukun ke tenaga medis terdekat.

1.2.2.10 Kebiasaan berobat

Apabila sakit, keluarga Tn. Risman jarang berobat ke puskesmas atau posyandu Tegal Angus. Keluarga Tn. Risman memilih membeli obat ke warung karena keterbatasan. Jika penyakit nya dirasa cukup berat, maka keluarga Tn. Risman biasa berobat ke Puskesmas.

1.2.2.11 Faktor Internal dan Faktor Eksternal Tabel 4. Faktor Internal Keluarga Tn. RismanNoKriteriaPermasalahan

1Kebiasaan mencuci tanganKeluarga Tn. Risman hanya menggunakan air dalam baskom untuk mencuci tangan sebelum makan.

2PengetahuanKeluarga Tn. Risman tidak mengetahui dan memahami cara mencuci tangan yang baik dan benar.

3Pola MakanMakan 2 3 kali sehari, makanan pokok berupa nasi, lauk pauk seperti tahu tempe dan telur pada umumnya. Mengkonsumsi daging merah 2 3 kali dalam sebulan.

4Pola Pencarian PengobatanMengkonsumsi obat warung terlebih dahulu, jika tidak kunjung sembuh berobat ke puskesmas.

5MenabungMenabung dilakukan seminggu sekali setiap hari Selasa di Rumah Pak RT. Dengan kisaran Rp.10.000,- - Rp.15.000,-.

6Aktivitas Sehari hariAyah dan Pipi bekerja sebagai buruh bangunan, Ibu dan Elli menjaga rumah.

Tabel . Faktor Eksternal Keluarga Tn. RismanNoKriteriaPermasalahan.

1Luas Bangunan5 x 10 meter.

2Ruangan Dalam RumahTerdapat 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi.

3VentilasiTerdapat 2 ventilasi di depan rumah berukuran 1,5 meter x 30cm dan 1 meter x 30 cm.

4PencahayaanJendela hanya terdapat di depan rumah. Terdapat 3 buah lampu di ruang keluarga 1, dapur 1, dan 1 di dalam kamar.

5MCKKeluarga ini tidak memiliki jamban.

6Sumber AirAir bersih didapatkan dari membeli air besih di Pak RT.

7Saluran Pembuangan LimbahLimbah dialirkan ke belakang rumah ke dalam sebuah lubang.

8Tempat Pembuangan SampahSampah selalu dibakar di belakang rumah.

9Lingkungan Sekitar RumahRumah berhimpitan dengan rumah lain, dekat dengan rawa dan kandang hewan.

1.2.5 Keluarga Binaan Tn. Supriadi1.2.5.1 Data Dasar Keluarga Tn. SupriadiKeluarga binaan adalah keluarga Tn. Supriadi yang tinggal berempat dalam satu rumah bersama anaknya. Data dasar keluarga Tn. Supriadi dapat kita lihat pada tabel berikut :Tabel 15. Data Dasar Keluarga Tn. SupriadiNamaStatus KeluargaJenis KelaminUsiaPendidikanPekerjaanPenghasilan Perbulan

Tn. SupriadiKepala KeluargaLaki laki46 thSDNelayanRp.300.000,-

Ny. LisaIstriPerempuan44 thSDIRT-

DodiAnak KandungLaki laki27 thSDBuruhRp.800.000,-

MilaAnak KandungPerempuan20 thSDBuruhRp.500.000,-

1.2.5.2 Bangunan tempat tinggal

Keluarga Tn. Supriadi tinggal di rumah milik sendiri dengan luas bangunan sekitar 4 x 6 m2 dan tidak bertingkat. Di depan rumah terdapat teras dengan luas sekitar 2 x 3 meter. Dinding rumah terbuat dari tembok pada bagian depan, samping kanan dan kiri, sedangkan pada dinding rumah bagian belakang terbuat dari anyaman bambu. Lantai rumah terbuat dari coran semen. Atap rumah terbuat dari genteng dan tidak mempunyai plafon. Rumah Tn. Supriadi terdiri dari 4 ruangan yang terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dengan luas masing-masing 2 x 2 meter dan sebuah dapur dengan luas sekitar 2 x 3 meter. Sistem ventilasi rumah Tn.Supriadi belum memenuhi standar kriteria ventilasi yang baik karena luas ventilasi rumahnya tidak mencapai 10% dari luas lantai rumah. Ventilasi di rumah Tn. Supriadi hanya berupa dua buah jendela dengan ventilasi angin di atasnya pada bagian depan rumah dan samping rumah dengan ukuran masing-masing 1 x 0,5 meter dan 1 x 1 meter, sedangkan di setiap kamar tidak terdapat jendela dan ventilasi angin. Di dalam rumah Tn.Supriadi terdapat 3 buah lampu pada ruang keluarga dan di setiap kamar sehingga rumah Tn.Supriadi kurang pencahayaan. Didalam rumah terdapat kamar mandi yang digunakan juga untuk tempat mencuci dan tidak terdapat jamban, keluarga mengaku harus ke empang untuk BAB.1.2.5.3 Lingkungan pemukiman

Rumah keluarga Tn.Supriadi berada diantara rumah yang padat penduduk, jarak antara rumah tidak mencapai 1 meter untuk pembuangan sampah, keluarga mengaku tidak terdapat pembuangan sampah khusus, mereka kadang membuang sampah didepan rumah lalu dibakar atau mereka membuang sampah ke sungai. Untuk pembuangan limbah, keluarga Tn.Supriadi membuang limbah rumah tangga dibuang ke kali melalui sebuah pipa paralon. Untuk saluran air juga tidak ada. Dan juga apabila musim hujan atau terdapat air laut sedang pasang, terkadang terjadi banjir.1.2.5.4 Pola MakanKeluarga Tn.Supriadi mengaku untuk makan mereka masak sendiri, makan 2-3 kali dalam sehari, dengan menu nasi, tempe, tahu, sayur ikan, untuk makan daging mereka jarang, begitu juga makan buah-buahan.

1.2.5.5 Perilaku

Setiap kali makan keluarga ini mencuci tangan. Keluarga Tn. Supriadi ini juga mengaku tidak sempat untuk berolahraga. Tn.Supriadi mempunyai kebiasaan merokok, dan bisa menghabiskan 2 bungkus rokok dalam sehari. Keluarga ini juga tidak mempunyai kebiasaan menabung karena keterbatasan biaya yang diperoleh dari pekerjaannya.

1.2.5.6 Kebiasaan berobat

Apabila sakit, keluarga Tn.Supriadi mengaku sering berobat ke puskesmas atau posyandu Tegal Angus. terkadang keluarga Tn.Supriadi memilih membeli obat ke warung jika penyakit yang dirasakan tidak begitu berat. Jika penyakit yang dirasa cukup berat, maka keluarga Tn.Supriadi biasa berobat ke Puskesmas.1.2.5.7 Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Tabel 16. Faktor Internal Keluarga Tn. SupriadiNoKriteriaPermasalahan

1Kebiasaan MerokokTn. Supriadi mempunyai kebiasaan merokok 2 bungkus dalam sehari. Anak pertamanya Dodi juga terkadang merokok tetapi tidak sering.

2Olah RagaTidak ada satupun anggota keluarga Tn.Supriadi yang memiliki kebiasaan berolahraga.

3Pola MakanKeluarga ini mempunyai kebiasaan memasak sendiri dan makan 2 kali dalam sehari, biasanya terdapat menu nasi, ikan, sayur, tahu atau tempe, untuk daging keluarga ini mengaku jarang.

4Pola Pencarian PengobatanKeluarga ini mengaku jika merasa tidak sehat langsung berobat ke puskesmas terdekat

5MenabungKeluarga ini juga tidak mempunyai kebiasaan menabung karena keterbatasan biaya yang diperoleh dari pekerjaannya.

6Aktivitas Sehari hariTn.Supriadi bekerja sebagai nelayan, Ny.Lisa tidak bekerja, Dodi bekerja sebagai buruh pabrik, dan adiknya Mila bekerja sebagai buruh cuci.

Tabel 17. Faktor Eksternal Keluarga Tn. SupriadiNoKriteriaPermasalahan

1Luas BangunanLuas rumah Tn.Supriadi sekitar 4x6 m2

2Ruangan Dalam RumahTerdapat ruangan tv, kamar tidur 1, kamar mandi 1, dapur.

3VentilasiTerdapat 2 ventilasi disamping rumah bagian atas, dan 2 jendela didepan rumah berukuran 1,5x 1 m.

4PencahayaanPencahayaan rumah Tn. Supriadi termasuk kurang, jika malam hari terdapat 3 lampu yaitu 1 di ruang tv, 1 di kamar tidur dan 1 lagi terdapat di teras.

5MCKTidak terdapat MCK dirumah keluarga Tn. Ari, jadi biasanya mereka menggunakan empang untuk BAB.

6Sumber AirTidak terdapat sumber air. Jadi keluarga ini biasanya membeli air.1 dirigen seharga Rp. 500,- biasanya keluarga ini menghabiskan Rp. 3000,- untuk kebutuhan air dalam sehari untuk minum, mencuci dan mandi.

7Saluran Pembuangan LimbahSaluran pembuangan limbah hanya terdapat got kecil di dapurnya.

8Tempat Pembuangan SampahTidak terdapat tempat pembuangan sampah khusus, mereka biasanya mengumpulkan sampah lalu membakarnya disamping rumah atau membuangnya di sungai.

9Lingkungan Sekitar RumahRumah keluarga Tn. Supriadi berada pada lingkungan padat. Jarak antara rumah 1 dengan yang lain kira-kira < 1m.

1.2.4 Keluarga Binaan Tuan Dadang1.2.4.1 Data dasar keluarga Tn.DadangKeluarga binaan adalah keluarga Tn.Dadang yang memiliki empat orang anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah .Keempat anggota keluarga tersebut adalah :

Tabel 12. Data Dasar Keluarga Tn. DadangNamaStatus KeluargaJenis KelaminUsiaPendidikanPekerjaanPenghasila Perbulan

Tn. DadangKepala KeluargaLaki laki37 thSMPBuruh TaniRp.400.000

Ny. NyaiIstriPerempuan35 thSDBuruh CuciRp.300.000

SitiAnak KandungPerempuan16 thSMA--

AditAnak KandungLaki - laki14 thSMP--

1.2.4.2 Bangunan tempat tinggal

Keluarga Tn.Dadang tinggal di rumah milik sendiri dengan luas bangunan sekitar 8 x 9 meter dan tidak bertingkat. Di depan rumah terdapat teras dengan luas sekitar 1,5 x 2 meter. Dinding rumah terbuat dari bilik bambu pada bagian depan, samping kanan, kiri dan belakang. Lantai rumah terbuat dari keramik, namun di bagian dapur dan ruang makan masih berlantaikan tanah. Atap rumah terbuat dari genteng yang disusun dan tidak mempunyai plafon. Rumah Tn.Dadang terdiri dari empat ruangan yang terdiri dari ruang keluarga dengan luas 4 x 2,5 meter, dua buah kamar tidur dengan luas 2,5 x 3meter, dan sebuah dapur dengan luas sekitar 3,5 x 2 meter. Ruang keluarga digunakan sebagai tempat berkumpulnya keluarga, menonton televisi, dan tempat untuk menerima tamu tanpa adanya meja dan kursi. Dapur berdekatan dengan tempat mencuci dan mandi tanpa diberi pembatas. Sistem ventilasi rumah Tn.Dadang belum memenuhi standar kriteria ventilasi yang baik karena luas ventilasi rumahnya tidak mencapai 10% dari luas lantai rumah. Ventilasi di rumah Tn.Dadang hanya berupa dua buah jendela dengan ventilasi angin di atasnya pada bagian depan rumah dengan ukuran masing masing 1 x 0,5 meter, pada masing-masing kamar terdapat jendela kecil berukuran 50 x 30 meter, pada dapur tidak terdapat jendela dan ventilasi angin. Di dalam rumah Tn.Dadang terdapat satu buah lampu dengan 10 watt pada ruang keluarga dan lampu masing-masing 5 watt pada ruangan lain sehingga rumah Tn.Dadang kurang dalam pencahayaan.Di rumah Tn.Dadang tidak terdapat fasilitas jamban maupun sumber mata air di dalam rumah sehingga untuk buang air besar keluarga Tn.Dadang harus pergi ke empang. Sehari-hari Tn.Dadang membeli air bersih ke rumah Ibu RT, yang digunakan untuk memasak, mandi, dan mencuci pakaian, sedangkan untuk sumber air minum Tn.Dadang biasa membeli air galon isi ulang.1.2.4.3 Lingkungan pemukiman

Rumah keluarga Tn.Dadang terletak di lingkungan yang padat penduduk, jarak antara rumah Tn.Dang dan tetangganya berhimpitan langsung. Keluarga Tn.Dadang memiliki kebiasaan membuang sampah di rawa-rawa, namun sampah dibakar saat sampah sudah menumpuk.Untuk pembuangan limbah, keluarga Tn.Dadang membuang limbah rumah tangga dibuang ke belakang rumah hanya melalui sebuah lubang kecil pada bilik bambu. Apabila musim hujan tiba, pekarangan di depan rumah Tn.Dadang selalu becek karena kondisi tanah yang lembek. Keluarga Tn.Dadang tidak memiliki hewan ternak maupun tanaman hias di lingkungan rumahnya.

1.2.4.4 Pola MakanKeluarga Tn.Dadang mempunyai pola makan sebanyak dua kali dalam sehari. Ny.Nyai sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab dalam memasak dan menyiapkan makanan untuk seluruh anggota keluarganya setiap hari. Makanan yang disajikan berupa makanan sederhana seperti nasi dengan lauk tahu/tempe, sayur mayur dan ikan. Keluarga Tn.Dadang hanya sesekali memakan daging dan telur. Keluarga Tn. Dadang jarang mengkonsumsi buah-buahan. Biasanya keluarga Tn. Dadang berkumpul di ruang keluarga untuk makan bersama. Alat-alat makan yang digunakan keluarga Tn.Dadang terdiri dari piring yang terbuat dari kaca, sedangkan sendok dan garpu terbuat dari logam. Keluarga Tn.Dadang sering makan tanpa menggunakan sendok. Sendok hanya digunakan ketika makan makanan yang berkuah. Ny.Nyai memasak menggunakan kompor minyak tanah.1.2.4.5 PerilakuKeluarga Tn. Dadang tidak ada yang mempunyai kebiasaan merokok. Setiap kali makan Ny.Nyai selalu mencuci tangan, begitu pula dengan Tn.Dadang, Siti dan Adit. Sebelum makan biasanya Ny. Nyai menyediakan air kobokan. Karena kesibukan kerjan Tn. Dadang dari jam enam pagi sampai jam empat sore membuat Tn.Dadang tidak sempat untuk berolahraga. Tn.Dadang juga mempunyai kebiasaan menabung, biasanya tuan dadang menabungkan sebanyak Rp. 5000 perhari.1.2.4.6 Kebiasaan berobatApabila sakit, keluarga Tn.Dadang biasanya membeli obat-obatan warung, namun jika dalam satu minggu tidak ada perbaikan keluarga Tn.Dadang pergi berobat ke Puskesmas Tegal Angus. Keluarga Tn.Dadang memilih berobat ke Puskesmas karena jaraknya dekat dari rumah dan Tn.Dadang memiliki kartu JAMKESMAS. Saat ini keluarga Tn.Dadang tidak ada yang menderita sakit. Riwayat penyakit yang pernah diderita keluarga Tn.Dadang diantaranya batuk, pilek, dan diare. Keluhan seperti batuk yang lama maupun sesak tidak pernah diderita oleh keluarga Tn.Dadang. Riwayat adanya penyakit yang berat hingga dirawat di Rumah Sakit tidak pernah dialami oleh Tn.Dadang dan keluarga

1.2.4.7 Faktor Internal dan Faktor EksternalTabel 13.Faktor Internal Keluarga Tn. Dali

NoKriteriaPermasalahan

1Kebiasaan MerokokTidak ada satupun anggota keluarga Tn.Dadang yang memiliki kebiasaan merokok

2Olah RagaTn.Dadang dan NY.Nyai sama sama tidak suka berolah raga, sedangkan Siti dan adit hanya berolahraga bila ada kegiatan di sekolah

3Pola MakanKeluarga Tn.Dadang sehari hari makan dengan nasi dan lauk pauk berupa ikan, tahu, tempe, dan sayur mayur. Mereka jarang mengkonsumsi buah dan daging. Sehari harinya keluarga Tn.Dadang makan sebanyak 2-3x sehari

4Pola Pencarian PengobatanJika ada keluarga Tn.Dadang yang sakit, biasanya mereka membeli obat obatan di warung terdekat, namun jika tidak mengalami perbaikan keluarga Tn.Dli akan pergi berobat ke Puskesmas, karena sudah memilki kartu Jamkesmas

5MenabungKeluarga Tn.Dadang membiasakan diri untuk menabung. Tn. Dadang sendiri biasanya menabung Rp. 500 sehari

6Aktivitas Sehari hariTn.Dadang sehari hari beraktivitas sebagai seorang petani di ladang milik orang lain, sedangkan Ny.Nyai sehari hari bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga dan buruh cuci pakaian. Siti dan Adit masih bersekolah di SMP dan SMA yang biasanya pergi pada pagi hari dan pulang pada sore hari.

Tabel 14. Faktor Eksternal Keluarga Tn.Dali

NoKriteriaPermasalahan

1Luas BangunanLuas bangunan Rumah 8 x 9 meter

2Ruangan Dalam RumahRumah Tn.Dadang memilki 1 buah teras, dua kamar tidur yang digunakan untuk Tn.Dadang, Ny. Nyai, Siti dan Adit. Satu ruang keluarga yang biasa digunbakan sebagai tempat untuk menonton TV, makan bersama, dan kumpul keluarga. Satu dapur yang digunakan untuk memasak serta bersamaan untuk mandi dan mencuci pakaian.

3VentilasiRumah keluarga Tn.Dadang memiliki 2 buah jendela pada bagian depan rumah dengan lubang udara diatasnya dan dua jendela kecil di setiap kamar.

4PencahayaanPencahayaan rumah keluarga Tn.Dadang masih kurang, dimana hanya memilki 1 buah lampu 10 watt yang terletak ruang keluarga dan lampu 5 watt pada masing-masing ruangan lain

5MCKRumah keluarga Tn.Dadang tidak memilki jamban dan sumur. Mandi dan mencuci pakaian dilakukan di ruangan yang bersamaan dengan dapur untuk memasak, sedangkan untuk buang air besar keluarga Tn.Dadang biasa menggunakan empang yang jaraknya lebih dari 300 meter dari rumah Tn.Dadang.

6Sumber AirKeluarga Tn.Dadang masih belum memiliki sumber air bersih. Sumber air bersih didapatkan oleh keluarga Tn.Dadang dengan membeli ke Pak RT setempat dengan harga Rp. 1000 / dirigen.

7Saluran Pembuangan LimbahSaluran pembuangan limbah masih belum tertata dengan baik, dimana pembuangan limbah hanya dialirkan saja langsung pada lubang kecil di dapur yang mengalir ke rawa dekat rumah.

8Tempat Pembuangan SampahKeluarga Tn.Dadang tidak memiliki tempat pembuangan sampah, biasanya mereka membuang sampah langsung ke rawa rawa di depan rumah.

9Lingkungan Sekitar RumahTepat di depan rumah langsung berbatasan dengan rawa rawa, di sebelah kiri rumah terdapat rumah yang berhimpitan secara langsung. Disebelah kanan rumah terdapat jalan kecil berukuran 100 cm yang bersebelahan dengan rumah Pak RT. Dibelakang rumah terdapat rumah yang berjarak 50 cm

Penentuan Area Masalah Setelah kami melakukan wawancara dan observasi ke rumah lima keluarga binaan di RT 01/ RW 01 , Kampung Gaga Desa Tanjung Pasir. Disimpulkan berbagai macam permasalahan yang terdapat pada keluarga binaan tersebut yaitu :1. Perilaku mencuci tangan 2. Diare 3. Pola makan dan asupan gizi yang tidak seimbang.

4. Kurangnya pencahayaan dan ventilasi di dalam rumah

5. Pembuangan sampah tidak pada tempatnya6. Jamban dan kamar mandi tidak memenuhi standar kesehatan

7. Keadaan dalam rumah terdapat banyak debu

8. Sarana air bersih yang tidak memenuhi standar kesehatan

9. Kurangnya perilaku berolahraga10. Kebiasaan merokok11. Tidak melakukan pengobatan di layanan kesehatanDari sekian masalah yang ada pada keluarga tersebut, kami memutuskan untuk mengangkat permasalahan perilaku Mencuci Tangan di Desa Tanjung Pasir. Pemilihan area masalah kesehatan ini didasarkan atas berbagai pertimbangan:

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan didapat hampir semua keluarga binaan tidak melakukan perilaku mencuci tangan dengan baik dan benar. Dari hasil kuesioner didapat bahwa kurangnya pengetahuan tentang mencuci tangan dan penyakit yang ditimbulkan akibat tidak mencuci tangan dengan baik dan benar. Menurut data dari Puskesmas Tegal Angus untuk Desa Tanjung pasir didapatkan peningkatan kasus terjadinya diare selama tahun 2012-2013 (table terlampir).

Berdasarkan data yang ada pada puskesmas Tanjung Pasir berupa data perbandingan Medis (Diare) dan non Medis didapatkan gambaran grafik seperti dibawah ini:

Dalam hal ini kelompok kami menentukan area masalah dengan menggunakan metode delphi. Metode delphi adalah suatu metode dimana dalam proses pengambilan keputusan melibatkan beberapa pakar. Adapun para pakar tersebut tidak dipertemukan secara langsung (tatap muka), dan identitas dari masing-masing pakar disembunyikan sehingga setiap pakar tidak mengetahui identitas pakar yang lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya dominasi pakar lain dan dapat meminimalkan pendapat yang bias. Dalam penelitian ini kami melibatkan seluruh anggota kelompok, dokter puskesmas setempat, dan keluarga binaan untuk menentukan area masalah. Setiap peneliti menemukan area masalah pada masing-masing keluarga binaan. Dengan mempertimbangkan hasil temuan data di puskesmas dan hasil penentuan prioritas masalah pada keluaga binaan menurut metode delphi, maka peneliti memutuskan memilih area permasalahan yaitu : Perilaku mencuci tangan. KERANGKA TEORITeori yang digunakan berdasarkan determinan perilaku, mengenai sikap dan gaya hidup keluarga binaan. Terutama dalam hal perilaku kebiasaan tidak mencuci tangan. Teori perilaku ini diambil berdasarkan teori dari Lawrence Green tentang perilaku kesehatan. Dalam teori Green menganalisis tentang perilaku manusia berangkat dari tingkat kesehatan. Bahwa kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behavior causes) dan faktor diluar perilaku (non behavior causes). Faktor perilaku ditentukan atau dibentuk oleh:1. Faktor predisposisi (predisposing factor), yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.2. Faktor pendorong (enabling factor), yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan, alat-alat steril dan sebagainya.3. Faktor pendukung (reinforcing factor) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.Kerangka Teori Menurut Lawrence Green

Gambar.1. Kerangka Teori

KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep dibangun berdasarkan teori Lawrence Green serta berdasarkan rumusan masalah tentang perilaku mencuci tangan. Kerangka konsep ini kami buat sebagai panduan untuk mempermudah melakukan penelitian. Adapun kerangka konsep yang dibuat adalah sebagai berikut :

Gambar.2. Kerangka Konsep

Definisi Operasional

NOVariabelDefinisiAlatCaraHasilSkala

1Pengetahuan tentang mencuci tangan Wawasan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan mencuci tangan, meliputi cara, perawatan dan penyakit akibat tidak mencuci tangan.Kuesioner WawancaraBaik: 0 4

Buruk: > 4

Ordinal

2Perilaku kesehatanSuatu respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman, dan lingkungan.Kuesioner Wawancara

Observasi Baik : 0-5

Buruk : >5Ordinal

3Sikap terhadap mencuci tangan Reaksi responden terhadap permasalahan mencuci tangan dalam kehidupan sehari-hari.KuesionerWawancaraBaik: 0 3

Buruk: > 3

Ordinal

4Sarana dan PrasaranaSemua peralatan dan perlengkapan yang digunakan dan yang menunjang untuk mencuci tangan.KuesionerObservasi WawancaraBaik : 0-3

Buruk : >3Ordinal

5Peran Petugas KesehatanPeran petugas kesehatan dalam memberikan informasi mengenai mencuci tangan meliputi cara mencuci tangan yang baik dan benar, dampak tidak mencuci tangan yang tidak benar serta kriteria air bersih untuk mencuci tangan yang sehat.KuesionerWawancaraBaik : 0-5

Buruk : >5Ordinal

PERILAKU MENCUCI TANGAN DI DESA TANJUNG PASIR RT 01/RW 01 KEC.TELUK NAGA

KABUPATEN TANGERANGDAFTAR KUESIONER

I. UMUM

IDENTITAS RESPONDEN1. Nama

:

2. Umur

:

3. Status keluarga:

4. Alamat

:

5. Jenis kelamin:

6. Pendidikan:

7. Pekerjaan

:

8. Suku

:

9. Penghasilan:

Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang dianggap benar

A. Pengetahuan tentang mencuci tangan

1.Apakah mencuci tangan merupakan kegiatan yang perlu dilakukan setiap hari?

a. Iya

b. Tidak2. Mencuci tangan yang benar adalah cukup hanya dengan menggunakan air saja?

a. Benar

b. Salah

c. tidak yakin3. Mencuci tangan yang benar adalah dengan cara?

a. Mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dengan sabun lalu membilasnya dengan bersih dan mengeringkan tangan

b. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir

c. Mencuci tangan dengan air mengalir yang bersih saja dan tidak usah menggunakan sabun 4. Apakah dengan mencuci tangan dapat mencegah berbagai penyakit menular seperti muntaber, ISPA, Cacingan, dan lain-lain?

a. tidak yakin

b. tidak

c. IyaB. Sikap terhadap mencuci tangan5. Apakah mencuci tangan adalah salah satu perilaku yang perlu di terapkan dalam kehidupan sehari-hari?a. tidak perlub. perluc. tidak tahu6. Apakah anda mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas sehari-hari seperti menyiapkan makanan, memasak, membersihkan luka, dan lain-lain?

a. Tidakb. Iya tetapi jarangc. Iya, mencuci tangan dengan rutin7. Apakah anda mencuci tangan setelah BAB, memberishkan sampah, memegang uang dan lain-lain?

a. Tidakb. iya

C. Sarana dan prasarana mencuci tangan8. Apa saja alat yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan cuci tangan dengan benar?

a. Keran dengan air bersih yang mengalir dan sabun

b. air apa saja dan sabun

c. sabun saja

9. Berapa banyak sumber air bersih yang ada di rumah anda untuk cuci tangan?

a. tidak ada

b. 1 buah

c. > 1 buahD. Peran petugas kesehatan

10. Apakah Petugas kesehatan pernah memberikan informasi tentang mencuci tangan ?

a. Iya

b. Tidak tahu

c. Tidak11. Apakah anda sering medengarkan informasi mengenai cuci tangan dari pertugas kesehatan?

a. tidak pernah

b. pernah

c. Sering12. Apakah anda memahami cara mencuci tangan yang baik dan benar setelah mendapat penyuluhan?

a. tidak

b. iya

c. tidak tahuE. Perilaku kesehatan13. Apakah anda mengetahui perilaku hidup sehat?

a. iya

b. tidak

c. tidak tahu14. Sudahkah anda menerapkan hidup sehat?

a. sudah

b. tidak tahu

c. belum15. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah salah satu contoh perilaku kesehatan

a. benar

b. salahSKORING OPTIONAL KUISIONER

Pengetahuan mengenai cuci tangan1. Apakah mencuci tangan merupakan kegiatan yang perlu dilakukan setiap hari?

a= 1b= 02. Mencuci tangan yang benar adalah cukup hanya dengan menggunakan air saja?a=2b=0c=13. Mencuci tangan yang benar adalah dengan cara? a=2b=1

c=04. Apakah mencuci tangan dapat mencegah berbagai penyakit menular seperti muntaber, ISPA, cacingan dan lain-lain? a= 1b= 0c = 2Sikap terhadap mencuci tangan1. Apakah cuci tangan adalah salah satu perilaku yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?a=0b=2c=12. Apakah anda mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas sehari-hari seperti menyiapkan makanan, memasak, membersihkan luka, dan lain-lain?a=0b=1c= 23. Apakah anda mencuci tangan setelah BAB, memberishkan sampah, memegang uang dan lain-lain?a= 0

b= 1

Sarana dan prasarana cuci tangan1. Apa saja alat yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan cuci tangan dengan benar?a=2b=1

c=02. Berapa banyak sumber air bersih yang ada di rumah anda untuk cuci tangan?

a=0

b=1c =2Peran petugas kesehatan1. Apakah Petugas kesehatan pernah memberikan informasi tentang mencuci tangan ?

a=2

b=1

c=0

2. Apakah anda sering medengarkan informasi mengenai cuci tangan dari pertugas kesehatan?

a=0b=1

c=23. Apakah anda memahami cara mencuci tangan yang baik dan benar setelah mendapat penyuluhan?

a=0b=2

c=1

Perilaku kesehatan1. Apakah anda mengetahui perilaku hidup sehat?

a=2

b=0

c=1

2. Sudahkah anda menerapkan hidup sehat?

a=2

b=1

c=0

3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah salah satu contoh perilaku kesehatan

a=1

b=0SISTEM SKORING KUISIONER1. Pengetahuan mengenai cuci tangan

Tingkat pengetahuan baik

: skor 0 4

Tingkat pengetahuan buruk: skor > 42. Perilaku kesehatan Kehidupan sosial yang baik: skor 0 5 Kehidupan sosial yang buruk: skor > 53. Sikap terhadap mencuci tangan Sikap yang baik

: skor 0 3 Sikap yang buruk

: skor > 34. Sarana dan prasarana cuci tangan Kondisi lingkungan yang buruk: skor 0 3 Kondisi lingkungan yang baik: skor > 35. Peran petugas kesehatan

Kehidupan sosial yang buruk

: skor 0 5

Kehidupan sosial yang baik

: skor > 5

Petugas kesehatan

Peran gaya hidup

Faktor pendorong

Fasilitas kesehatan

Akses ke pelayanan kesehatan

Pengetahuan

Internal : jasmani, rohani

Eksternal : pendidikan, media masa, hubungan sosial, pengalaman, ekonomi.

Kebiasaan

keyakinan

Faktor pendukung

Faktor predisposisi

PERILAKU

VARIABEL DEPENDENT

PERILAKU MENCUCI TANGAN

VARIABEL INDEPENDENT

Pengetahuan

Perilaku

Sikap

Sarana dan prasarana

Peran tenaga kesehatan

EMBED Excel.Chart.8 \s

3

_1460115959.xlsChart1

3017

34.317.3

38.617.8

42.118.1

43.118.4

4418.5

45.818.7

45.918.9

50.719.4

5219.6

52.619.8

55.420.2

Non Medis

Medis

Sheet1

JanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovemberDesember

Non Medis3034.338.642.143.14445.845.950.75252.655.4

Medis1717.317.818.118.418.518.718.919.419.619.820.2