Lasescriturasapcrifasylasenseanzasdelasrollosdelmarmuerto 131114083009-phpapp02
kelompok5subphylumvertebrata-121113033823-phpapp02
-
Upload
harphyan-soerya -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of kelompok5subphylumvertebrata-121113033823-phpapp02
TUGAS
STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN
SUBPHYLUM VERTEBRATA
Nama kelompok:
BIOLOGI V.G
Nama : Dian Neni Naelasari (10.211.367
Nama : Zulhayati (20.211.321)
Nama :Saheburrahman (10.211.324)
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
IKIP MATARAM
2011/2012
Subphylum Vertebrata
Subphylum vertebrata memiliki jumlah spesies yang paling banyak di
antara anggota phylum Chordata lainya. Vertebrata berjumlah sekitar
40.000spesies.
Vertebrata adalah hewan yang bertulang belakang atau punggung.
Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan
hewan Invertebrata. subfilum dari Chordata ini, mencakup semua hewan
yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata
adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat
dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut",
atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-
jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat
terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari
otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam
memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja
sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-
pembuluh menjadi salurannya.
Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan
massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang
belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru. Habitat
Vertebrata hidup diberbagai habitat baik darat dan laut.
Karakteristik Hewan Vertebrata :
· Domain: Eukarya
· Kerajaan: Animalia
· Filum: Chordata
· Upfilum: Vertebrata
A. Klasifikasi Vertebrata
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau
punggung.
Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan
dengan hewan Invertebrata.
Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat
terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan
saraf dari otak.
Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung.
Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki
system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung
dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang :
1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai
bagian ekor.
2. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
3. Tubuh berbentuk simetris bilateral.
4. Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher
tidak mutlak ada contohnya pada katak.
Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut :
1. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon
untuk pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal
tubuh.
2. Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah
berhemoglobin
3. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
4. Jantung beruang 2 hingga 4
5. Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan
6. Rongga tubuh mengandung sistem viseral
7. Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa
8. Gonad sepasang pada betina dan jantan
9. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh
dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal)
10. Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum)
kulit dan insang operculum
11. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus
yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
12. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis
(bagian dalam) dan menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar atau
horn
13. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua
kelenjar kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh
dan sel sperma.
B. Identifikasi Hewan bertulang belakang (vertebrata) morfologi
dan anatomi terdiri atas kelas yaitu:
1. Kelas Pisces (Ikan)
Kelompok ikan ini hidup di laut dan dihampir setiap habitat air
tawar.Osteichthyes mencakup subkelas Actinopterygii (yunani, aktin =
berkas, pteryg = sirip) dan subkelas Sarcopterygii (Yunani, sarkodes =
berdaging).Actinopterygii memiliki sirip yang ditunjang oleh duri panjang
yang lentur sehingga disebut kelompok ikan bersirip duri.Contoh ikan
bersirip duri adalah ikan mas (cyprinus carpio), ikan cupang (Betta
splendens), ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan badut (Premnas
biaculeatus), ikan kakap merah (Lutjanus bitaeniatus), dan ikan louhan
(Cichlasoma sp.).
Ikan paru-paru hidup di rawa dan kolam.Ikan paru-paru akan naik
kepermukaan untuk bernapas. JIka perairan mengering saat musim
kemarau, ikan paru-paru bersarang dalam lumpur.
Cirri-ciri morfologi
Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air
Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit
Tubuh terdiri atas Kepala
Rangka tersusun atas tulang sejati
Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk
menentukan arah dan posisi berenang
Cirri-ciri anatomi
Mempunyai hati, tetapi lambung hanya merupakan
pembesaran dari usus. Pada usus terdapat katup-katup
spiralis
Memiliki insang yang memiliki operculum dan celah insang.
Gelembung renang terdiri oksigen, CO₂, N₂, dan berfungsi
sebagai alat bantu pernafasan. Pada dipnoi terdapat
pneumatosista yang berfungsi sebagai paru-paru apabila
ikan hidup di lumpur yg mengandung air sedikit.
Jantung beruang dua darah mendapat O₂ dalam filament-
filamen insang
Memiliki pronefron atau ginjal. Pada aghata tidak ada
system portal ginjakl
Otak terdiri dari 5 bagian 10 saraf cranial Hewan betina
memiliki sepasang ovarium dan sepasang oviduk, ovipar,
atau vivipar
o Pisces dapat di bagi menjadi beberapa ordo antara lain:
1. Ordo Apodes
1. Familia : Angulidae Species : Ikan panjang (Arguilia vulgaria)
2. Familia : Muruenidae
2. Ordo Acthopterygi
1. Familia : Parsidae Species : Kakap (Lataes carca lifer)
2. Familia : Muruenidae
3. Ordo Heterostonata Species : Ikan lidah
4. Ordo Labysinthici
1. Famili : Analamtidal Species : ikan bandeng (lates carca
lifer)
2. Familia : scombridae Species : tongkol (enthymus palamys)
2. Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup)
Tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat
kehidupan.Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang
hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat.Namun habitatnya secara
keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan
hutan hujan tropis.Amphibia terdiri dari tiga ordo, yaitu Anura, Urodela, dan
Apoda.
Cirri-ciri morfologi
Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang
lembab
Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di
dua alam
Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu
katak hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di darat,
berudu berbentuk seperti ikan yang bernafas dengan insang
dan kulit, setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh
kehidupan dan akhirnya ekor menghilang sementara itu insang
berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh paru-paru
kemudian katak menjadi dewasa.
Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik.
Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur
oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal)
Cirri-ciri anatomi:
Pencernaan sempurna, berahang juga berkloaka. Mulut
berlidah.
Alat pernafasan berupa paru-paru, kulit, dan insang.
Pertukaran gas terjadi pada kulit. Larfa bernafas dengan
insang
Jantung beruang tiga, dua serambi dan satu bilik. Peredaran
darah tertutup terdapat arteri karotis, sistemik, dan
pulmokutaneus. Memiliki 3 macam pembuluh balik yaitu
vena kafa, vena porta, dan vena pulmokutanus.
Ginjal tipe mesonefroid dengan saluran kemih urin keluar
lewat kloaka. Kandunga kemih merupakan gelembung tipis
di sebelah sisi ventral kloaka Otak terbagi menjadi lima
bagian dengan 10 saraf cranial. Memiliki kelenjer endokrin
dan kelenjer tiroid. Telur terbungkus gelatin, di letakkan dalm
air, menetas menjadi larva dan mengalami metamorphosis
menjadi katak dewasa.
o Amphibian di bagi menjadi ordo:
1. Ordo Gymnofphyona / Apoda (amphibia tidak berkaki tetapi
memiliki ekor)
Species : Salamander cacing (ichtyo phisgentmosus)
2. Ordo Anura (amphibia tidak berekor tetapi memiliki kaki)
1. Famili : Ranidae Species : Katak hijau besar (Rana macrodont )
2. Familia Bufoidae Species : katak buduk ( Bufo melanogaster)
3. Ordo Urodela / candata (amphibia yang berekor dan berkaki)
a. Familia : pretidae Species : Necturus onaculanu
b. Familia : crypto bran chidae Species : salamander air (ripto bronchus akeganiesis)
3. Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
Reptil hidup hidup di air dan darat.Reptilia mencakup tiga ordo besar
yaitu Chelonia atau Testudines, Squamata atau Lepidosauria, dan
Crocodilia.Chelonia adalah reptilia yang memiliki cangkang.Cangkang
bagian atas disebut karapaks, sedangkan bagian bawahnya disebut
plastron.Cangkang merupakan bagian dari tulang belakang dan modifikasi
tulang rusuk yang berfungsi sebagai pelindung dari pemangsanya.Chelonia
yang hidup di laut adalah penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu
belimbing (Dermochelys coriacea) yang memiliki kaki berbentuk dayung
untuk berenang.Cangkang chelonia lebih tipis dibandingkan Chelonia
darat.Contoh chelonia darat adalah kura-kura paua (Chelodina
novaeguineae).Chelonia termasuk hewan berumur panjang hingga
mencapai 200 tahun.
Squamata adalah reptilia yang umumnya memiliki kulit bersisik.Reptil
yang termasuk golongan ini adalah kadal dan ular.Kadal memiliki sisik
yang licin dan berbentuk membulat.tubuhnya kebanyakan berkaki empat,
bertubuh kecil, dan memiliki ekor.Contoh hewan kadal bertubuh kecil
misalnya, kadal kebun (Mabuya multifasciata), cecak dinding (Cosymbotus
paltyurus) dan bunglon kebun (Bronchocela jubata), hingga kadal yang
bertubuh besar seperti biawak komodo (Varanus komodoensis).
Ular tidak memiliki kaki dan bertubuh panjang serta memiliki sisik.Tulang
rahang ular bersambungan secara longgar sehingga memungkinkan
menelan mangsa yang lebih daripada tubuhnya.Gigi di mulut ular memiliki
fungsi untuk mengunyah, melainkan untuk memegang mangsanya agar
tidak mudah lepas.Ular berbisa memiliki sepasang gigi berlubang dan
tajam untuk menyuntikkan bisa ke mangsanya.Lidahnya dapat dijulurkan
untuk mengipas bau ke arah organ penciumannya.Ular memiliki kepekaan
terhadap getaran yang berperan untuk mencari mangsanya.Ular tertentu
memiliki kepekaan terhadap suhu mangsanya.Sebagian jenis ulat bersifat
ovovivipar, yaitu telur menetas di dalam tubuh induk.Contohnya adalah ular
sendok (Naja sumatrana), ular kobra (Ophiophagus hannah), dan ular
sanca (Phyton sp.).
Crocodilia memiliki sisik tebal dari keratin dan diperkuat dengan
lempengan tulang ysng disebut skuta sebgai pelindung.Sisik rontok satu
persatu tidak seperti ular.Buaya memiliki ekor tebal berotot.Kaki depannya
berjari lima, sedangkan kaki belakang berjari emapat sebagian berselaput
untuk berenang.Lubang hidung terletak di ujung moncongnya yang
memungkinkan untuk bernapas saat di dalam air.jantungnya beruang
empat namun memiliki pori di antara bilik kiri dan kanan.Contoh spesies
buaya adalah buaya muara ( Crocodylus porosus ).
Cirri-ciri morfologi:
Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin
Bernafas dengan paru-paru
Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya
dipengaruhi oleh suhu lingkungan
Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar
beranak, contohnya ular.
Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik
yang masih belum sempurna
Cirri-ciri anatomi
Memiliki hati, prankeas, gigi, dan lidah
Alat pernafasan paru-paru dengan trakea yang panjang
bercincin kartilago
Memiliki 2 aorta yang membelok ke kiri dan kekanan.
Jantung beruang 4, yaitu 2 serambi, dan 2 bilik tetapi sekat
di antara 2 biliki belum sempurna. Memiliki eritrosit yang
berinti
Memiliki sepasang ginjal yang pipih, terdapat ureter yang
bermuara pada kloaka, meskipun memiliki juga kandungan
kemih
System saraf pusat adalah otak dengan 12 pasang saraf
cranial Alat kopulasi yang dapat di tonjolkan. Telur
bercangkang.
o Reptilia dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain :
1. Ordo Crocodilia
1. Familia : crocodylidae Species : buaya sedang (crocodyeus
bifocatus), buaya besar (crocodyes porosus)
2. Ordo Testudinata
1. Familia : Chelonidae Species : penyu hijau(chelonia nydas)
2. Familia : Tryonychidae Species : kura kura (tryony cartilagines)
4. Kelas Aves (Burung)
Aves hidup di darat.Kelompok ini dibedakan menjadi dua
berdasarkan kemampuan terbangnya, yaitu karinata dan ratita.
Burung yang tergolong karinata memiliki taju dada (carina).Taju dada
berfungsi menyokong otot dadanya yang besar.Otot dada memberikan
kekuatan terbang.Pada pinguin contohnya pinguin gentoo (Pygoscelis
papua), yang merupakan karinata yang tidak terbang, otot dadanya
digunakan untuk berenang di laut mencari makanan.Hampir 60% spesies
burung karinata tercakup dalam ordo passeriformes atau burung
bertengger.Brung bertengger memiliki jari kaki yang dapat mencengkeram
dahan pohon.Contoh burung ini adalah burng layang-layang besar
(Hirundapus giganteus), burung merpati (Columbia livia), burung pipit
(Anthus sp.), burung dara, dan berbagai burung pengicau.Burung layang-
layang adalah burung yang paling cepat terbangnya yakni terbangnya
mencapai 170 km/jam.
Ayam (gallus gallus domesticus) juga tergolong karinata.
burung yang tergolong ratita tidak memiliki taju dada pada tulang
dadanya.Otot dadanya juga tidak sebesar burung karinata.Burung unta
(Struthio camelus), kiwi (Apteryx australis), dan emu (Dromaius
novaehollandiae) adalah contoh burung ratita.
Cirri-ciri morfologi
Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah
berkembang dengan baik.
Berdarah panas (homoioteral)
Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang
sudah berkembang dengan baik
Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam
tubuh induk (fertilisasi internal)
Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan
tumbuh dengan baik di sebelah kiri.
Cirri-ciri anatomi
Mempunyai kelenjer ludah, kelenjer pancreas, dan hati yang
menghasilkan empedu
Bernafas dengan paru-paru yang dihubungkan dengan
kantong-kantong udara yang berhubungan pula dengan
tulang-tulang pipa
Jantung di bungkus oleh selaput pericardium, beruang 4
yaitu 2 atrium, 2 vertikal, dengan sekat bilik sempurna.
Lengkuk aorta satu di sebelah kanan. Hanya memiliki 1
sistem porta
Ginjal bertipe metanefron. Tidak memiliki kanding kemih.
Vena porta ginjal tidak terbagi- bagi menjadi kapilar-kapilar
ginjal
System saraf pusat otak dengan 12 pasang saraf cranial
Hewan jantan belum memiliki penis, hewan betina hanya
mempunyai satu ovarium
o Aves dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain:
Ordo Ciconiformes: Flamingo , Kuntul , Bangau , Ibis , Hemimerkop
Galliformes : Merak , Maleo , Currasow , Grose , Guinea Fowl
Gaviformes : Diver
Struthioformes : Burung Onta
Rheaformes : Burung Rhea
5. Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada,
mamalia artinya hewan menyusui).
Mammalia hidup diberbagai habitat di darat dan di perairan.Ada
jga mammalia yang hidup di daerah yang cukup ekstrem misalnya di
kutub dan digurun.Beberapa jenis ada yang menyelam untuk mencari
makanan di perairan.Kelompok mammalia tertentu ada yang
merupakan hewan arboreal yang hidup di pohon-pohon dalam hutan.
Meskipun ciri-ciri yang dimilii hampir sama, namun ada juga
mammalia terkecil antara lain untuk spesies dari kelompok kelelawar
kecil, yaitu Craseonycteris thonglongyai yang beratnya hanya tiga
gram.Untuk mammalia yang terbesar adalah paus biru (Balaenoptera
musculus) yang panjangnya dapat mencapai 27 meter dan berat 190
ton.Struktur tubuh mammalia sesuai dengan cara hidupnya, yaitu ada
yang terbang, berenang, meluncur, berlari, melompat, atau
menggali.Mammalia dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu
Mammalia bertelur (prototheria), mammalia berkantung (metatheria),
dan mammalia berplasenta (eutheria).
Kelompok Prototheria bertelur sehingga tergolong
ovipar.Embrio berkembang di dalam telur dengan
menggunakan kuning telur sebagai sumber
makanannya.Setelah menetas hewan ini akan menghisap susu
dari rambut induknya, karena induk ini tidak memiliki puting
susu.Hewan ini digolongkan sebagai ordo Monotremata,
contohnya adalah platipus (Ornithorhynchus anatinus) dan
echidna.
Kelompok Metatheria melahirkan anaknya saat embrio masih
pada tahap awal sehingga masa kehamilannya
singkat.Contohnya kanguru merah, anaknya yang masih
berukuran sebesar lebah madu dilahirkan 33 hari setelah
fertilisasi.Anak dalam tahap embrio tersebut dapat merangkak
masuk ke dalam kantung induknya yang disebut marsupium.Di
dalam masupium embrio menyusu pada puting susu dan
mengalami perkembangan selanjutunya.Hewan ini digolongkan
sebagai ordo Marsupialia atau hewan berkantung, contohnya
adalah kanguru (Macropus sp.), koala (Phascolarctos
cinereus), dan opposum (Pucadelphys andinus).
Kelompok Eutheria melahirkan anaknya yang telah
menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam rahim
(uterus).Embrio memperoleh nutrisi dari induknya melalui
plasenta sehingga kelompok hewan ini disebut mammalia
berplasenta.Sebagian besar ordo dalam mammalia tergolong
Mammalia berplasenta.
Ciri-ciri morfologi:
Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air
seperti ikan paus, lumba-luma
Berdarah panas
Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
Otak berkembang dengan baik
Fertilisasi internal
Bernafas dengan paru-paru
Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
Cirri-ciri Anatomi
Didalam mulut terdapat langit-langit atasyang kersa dan
bagian belakangnya lunak. Kelunjar penjernaannya berupa 4
pasang kelenjer ludah, hati dan kandungan empedu dan
pancreas.
Dengan 2 lobus paru0paru masing-masing di dalam ruang
pleura yang terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglottis
sebagai alat suara.
Terdapat 2 buah vena cava anterior kiri dan kanan. Jantung
beruang 4 dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak
berinti
Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang
kapri. Ruang ginjal dengan kantung kemih dihubungkan oleh
sepasang ureter. Urin keluar lewat lubang urogentalis.
System saraf pusat: serebrum dan serebelum relative besar;
terdapat 12 pasang saraf cranial Lubang genital dan anus
terpisah. Hewan jantan mempunyai alat kopulasi berupa
penis. Tetis menghasilkan spermatozoid dan berada dalam
saku skotum. Ovum sanga kecil.
o Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain:
Monotremata (mamalia bertelur , tidak berputing susu ) :
Platypus ( ornithorinchus hewan berparuh bebek) , Echidna
Ordo Marsupialia ( Hewan berkantung Species : Kanguru
(macropus) Kuskus (phalanger) , Bandikota , Wombat ,
Opposum , Koala
o Familia : Pongidae : orang utan , Simpanse , Gorilla
o Familia : Hominidae : Manusia
C. Sistem Pencernaan Pada Hewan Vertebrata
Proses pencernaan makanan dapat terjadi secara mekanik dan
kimia. Pencernaan mekanik adalah proses yang mengubah makanan
menjadi bagian-bagian yang kecil. Sedangkan pencernaan secara
kimia adalah suatu proses pengubahan makanan dengan bantuan
enzim pencernaan.
1. Sistem Pencernaan pada ikan
Misalnya, ikan mas mempunyai saluran pencernaan yang terdiri
atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus. Ikan
mempunyai lidah yang pendek terdapat pada dasar mulut, lidah itu
tidak dapat digunakan seperti lidah pada hewan lainnya. Ikan mas
tidak mempunyai kelenjar ludah tetapi mempunyai kelenjar lendir
dari mulutnya. Lambung merupakan pelebaran dari saluran
pencernaan
2. Sistem pencernaan pada amphibia
Sebagai contohnya adalah katak mempunyai saluran pencernaan
yang terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar, kloaka.
Untuk membantu menelan makanan, yaitu makanan tersebut
dicampur dengan ludah yang dihasilkan oleh kelenjar ludah.
Pencernaan makanan berlangsung di dalam lambung katak
mempunyai kelenjar pencernaan yaitu hati dan pankreas.
3. Sistem pencernaan pada reptilia
Seperti dicontohkan kadal yang mempunyai saluran pencernaan
yang terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka.
Kadal mempunyai hati dan pancreas sebagai kelenjar
pencernaan.
Lambung pada reptilia bentuknya sesuai dengan bentuk
badannya, misalnya lambung kura-kura berbentuk agak bulat.
4. Sistem pencernaan pada burung
Sebagai contoh burung merpati mempunyai saluran pencernaan
yang terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar, dan kloaka. Burung mempunyai hati dan pancreas,
keduanya merupakan kelenjar pencernaan yang berada di luar
saluran pencernaan.
5. Sistem pencernaan pada mamalia
Hewan mamalia misalnya sapi mempunyai lambung yang
tersusun dari empat bagian yaitu perut besar (rimen), perut jala
(reticulum) perut kilab (omosum), dan perut masam (obomasum).
Makanan yang berupa rumput dan sebangsanya dari mulut
melewati kerongkongan masuk ke dalam perut besar, dari perut
besar makanan kembali ke mulut untuk dimumah, setelah
dimumah makanan ditelan dan masuk ke dalam perut jala,
kemudian ke perut kilab dan akhirnya ke perut masam
D. MANFAAT HEWAN VERTEBRATA BAGI MANUSIA
Pada Vertebrata, mulai dari Pisces hingga Mammalia, sudah
memiliki manfaat yang jelas bagi manusia. Pisces merupakan sumber
protein yang tinggi bagi manusia. Amphibia dan Reptilia juga memiliki
peranan tersendiri dalam keseimbangan alam di bumi ini. Aves dan
Mammalia sangat berguna untuk manusia karena dapat dimanfaatkan,
baik telur maupun dagingnya.
Vertebrata dimanfaat manusia dalam berbagai hal, misalnya sebagai
berikut :
Sumber bahan makanan, misalnya daging, telur ayam, dan susu sapi
Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya pemanfaatan rambut
domba untuk dijadikan wol
Sebagai objek penelitian, misalnya hewan mammalian
Sebagai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing, kelinci atau
burung.
Namum, beberapa jenis vertebrata ada yang merugikan manusia
misalnya tikus.Tikus dapat menjadi hama tanaman pertanian