Kelompok_39_Komentar_Tugas_1_

6
KELOMPOK 39 Ketua : Putu Teguh Dharmawijaya [13011002] Anggta: !u"u#ia $ajriningrum [1301101%] $a&ya 'yahnari"a !()( [1331103*] Dwita !itriayu A+tari [133110,*] -ayu .i+ta /hairuni+a [13*110 ] !iwan&a !urina [13*11091] hiara Di+a Putri [1**1102 ]

description

tgs

Transcript of Kelompok_39_Komentar_Tugas_1_

KELOMPOK 39Ketua:Putu Teguh Dharmawijaya [13011002]Anggota:Nuzulia Fajriningrum[13011016]Fadya Syahnariza N.B.[13311034]Dwita Nitriayu Astari[13311054]Hayu Rista Chairunisa[13411077]Niwanda Nurina[13411091]Ichiara Disa Putri[14411028]

KOMENTAR

TAHAP PEMAHAMAN SITUASI MASALAHPenentuan data sekunder sudah baik

Telusuri juga data mengenai:1. Teknologi pengolahan sampah bahan bakar (kegagalan dan kesuksesan); informasi ini sangat penting sehingga saat merancang kalian menghindari kegagalan yang pernah terjadi, minimal harus menyamai kesuksesan yang ada jika mungkin harus lebih baik.

2. TPS di Bandung

3. Rincian teknis alternatif teknologi pengolahan sampah bahan bakar

Ini akan sangat membantu kalian membangkitkan rancangan solusi

TAHAP IDENTIFIKASI MASALAHSudah cukup baik, bahwa kalian sudah menangkap permasalahan yang ada bahwa: Ada penumpukan sampah dapat menjadi dasar seberapa cepat penumpukkan sampah terangkut dengan rancangan sistem baru Konsumsi energi terusa meningkat Pemanfaatan sampah belum optimal Masyarakat belum sadar memilah Masyarakat memang belum memahami penuh mengenai energi alternative

Catatan: Saat menuliskan MASALAH di bagian Effect atau Kepala Ikan, boleh ada beberapa MASALAH dan umumnya akan lebih fokus kalau kalian dapat nyatakan isu disertai data kuantitatifnya.

TAHAP PENENTUAN SISTEM RELEVANDari sisi ruang lingkup sistem yang akan dirancang: sudah cukup baik yaitu meliputi Input-Proses-OutputGambar Sistem relevan wajib diperbaiki; intinya dengan melihat gambar tersebut pembaca dapat melihat secara cepat ruang lingkup sistem kajian kalian dalam perancangan solusi

TAHAP PENETAPAN FORMULASI MASALAHSudah cukup baik hanya perlu dilengkapi dan keterhubungan antar tahap, terutama dasar pembangkitan alternative harus jelas rasionalisasinya.

URAIAN MASALAH

1Pengambil Keputusan (Decision Maker)OK

2TujuanBelum lengkap, lihat catatan kuliah, berangkat dari total system value, maka tujuan meliputi 4(empat) hal: revenue, life cycle cost, performance dan effectivenessSesuai yang disampaikan oleh Pertamina: Revenue ( profitable) Life Cycle Cost ( sustainable) Performance ( jumlah biofuel yg dihasilkan, mengurangi sampah, memenuhi spek bahan bakar, Ramah lingkungan) Effectiveness (seberapa efektif menghasilkan bahan bakar dan mengurangi sampah)

3Kriteria KeputusanFaktor dalam memilih alternatif solusi: revenue, life cycle cost, performance dan effectiveness.

Ini berangkat dari model keputusan, biasanya keluar dengan prioritas ataupun bobot masing-masing faktor.

4Ukuran KinerjaUkuran kinerja adalah target tujuan yang ingin dicapai (ukuran kuantitatif-nya) Revenue ( profitable: minimal IRR %) Life Cycle Cost ( sustainable, mhn kembangkan sendiri) Performance ( jumlah biofuel yg dihasilkan: minimal lt/, mengurangi sampah: minimal brp ton/hari , memenuhi spek bahan bakar: , Ramah lingkungan:) Effectiveness (seberapa efektif menghasilkan bahan bakar dan mengurangi sampah)

5Konteks problem /situasi masalah (agregasi semua aspek: kondisi awal, kendala yang dihadapi dll.)

a. Tuntutan Sistem & Lingkungan (stakeholders) dilihat dari dimensi (aspek truth, value, power, wealth, emotion)Sudah cukup baik; hanya dari sisi solver umumnya engineer ingin membuat suatu rancangan yang lebih baik dari sistem yang ada saat ini (prinsip engineering dan juga hukum antar generasi)

b. Kendala Sistem & Lingkungan (parameter sistem & parameter lingkungan) (aspek truth, value, power, wealth, emotion)Konteks biasanya merangkum juga permasalahan ini didominasi oleh dimensi sistem apa?1. Wealth , Value, Truth, Emotion, Power?Pada masalah Pertamina in yang terlihat jelas adalah sumbangsih terhadap energi alternatif yang profitable tapi keinginan untuk berpartisipasi dalam mengurangi problem sampah di masyarakat besar juga.

Kita bisa membuat skala prioritas, dimensi sistem yang mendominasi sehingga saat ada konflik skala prioritas dapat digunakan sebagai dasar memutuskan alternatif.

6Struktur Masalah

a. Cause Effect DiagramOK

b. 5W+2H

c. Root Cause Analysis

d. Fault Tree Analysis

7Input TerkendaliOK, tentunya harus ditambahkan hal-hal berikut (karena solusi yang kalian berikan merupakan intervensi langsung pada sistem dalam menyelesaikan masalah): Teknologi pengelolaan sampah ( mungkin bagian dari rancangan, keluar aturan bahwa sampah di TPS sudah harus terpilah atau bahkan sampah dari rumah harus sudah terpilah dsb.) Teknik pengolahan sampah

8Input Tak TerkendaliOK, jika dalam perancangan terlihat hal lain, formulais dapat dilengkapi lagi

9Alternatif SolusiSesuai informasi Pertamina Rabu 17/9 alternatif # 3 Incinerasi dihapus saja, coba bangkitkan 1 alternatif pengganti

Alternatif solusi meliputi juga sumber input, pemrosesan input , pengolahan input menjadi bahan bakar (Lihat Komentar Umum untuk seluruh kelompok).

10PETA PENCAPAIAN TUJUAN

Influence diagramMohon direvisi karena tujuan sistem meliputi: performance, effectiveness, revenue dan life-cycle cost

Penting sebagai problem solver/analyst untuk memetakan bagaimana alternative yang dibangkitkan dapat mengubah sistem yang ada dan terutama mencapai tujuan yang diinginkan.

Komentar terhadap feedback

#6:Justru pada tahap ini kalian diharapkan dapat memformulasikan masalah dengan mempertimbangkan baik dari sisi performance, effectiveness, revenue dan system life cycle; sehingga seluruh tim wajib berkontribusi memformulasikan masalah secara bersama-sama, tidak didominasi oleh 1 atau 2 prodi; inilah prinsip concurrent engineering. Memang terasa sulit, silahkan ditingkatkan pemahaman dan praktek concurrent engineering-nya.

#7 Materi kuliah tiap prodi secara bergiliran memang bagian dari SAP kuliah

Tetap semangat dan selamat berkarya

Rachmawati WangsaputraDaniel TanDara