KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

download KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

of 38

Transcript of KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    1/38

    KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) PKK-WRSE

    MUGI LANCARDesa Kedungpanjang Purworego Purworejo

    Sekreatriat : Desa Kedungpanjang RT 01 RW 02 Kec. Blitar Kab. Blitar 53111 ' 0897234234

    Nomor :01/Kube./I/2014 Kedungpanjang, 12 Januari 2014

    Lampiran : 1 (satu) bendel

    Hal : Permohonan Bantuan Dana KUBE PKK WRSE

    Kepada Yth.

    Bapak Gubernur Jawa Timur

    Di

    Semarang

    Dengan hormat,

    Dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan sebagai upaya untuk menggiatkan kegiatan Usaha

    Kecil Menengah ( UKM ), kami selaku pengurus Kelompok Usaha Bersama ( KUBE ) PKK

    WRSE yang berlokasi di Desa Kedungpanjang RT 01 / 02 Kecamatan Blitar Kabupaten

    Blitar, dengan ini mengajukan bantuan modal usaha untuk kegiatan usaha bersama ( KUBE ).

    Sebagai bahan pertimbangan , kami lampirkan pula :

    1. Surat Keputusan Kepala Desa Kedungpanjang tentang pembentukan kelompok usaha

    bersama KUBE PKK WRSE

    2. Susunan Pengurus KUBE

    3. Foto Copy KTP

    4. Rencana Anggaran Biaya ( RAB)

    Demikian permohonan ini kami buat, semoga permohonan kelompok kami dapat dikabulkan.

    Atas segala perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.

    Kepala Desa Kedungpanjang

    Jayadiningrat

    Ketua KUBE

    Siti Kharisah

    Mengetahui

    Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

    Transmigrasi

    Kab Blitar

    Camat Blitar

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    2/38

    Drs. Nooryono. MM.

    NIP:19580508 198503 1 010

    Drs. Yayah Setiono MM

    NIP 19440514 19198503 1 010

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Beberapa tahun belakangan Indonesia digempur dengan berbagai krisis mulai dari krisis

    kepercayaan terhadap pemerintahan, krisis moral termasuk krisis ekonomi yang menyebabkan

    masih banyaknya warga negara Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini tentu

    di latar belakangi salah satunya oleh kenaikan bahan bakar minyak ( BBM ) yang terjadi secara

    bertahap pada beberapa tahun silam karena krisis ekonomi dunia.

    Menurut data statistik di Badan Pusat Statistik ( BPS ) Indonesia, jumlah keluarga miskin

    di Indonesia kini

    28 066.550 Keluarga. data ini tentu menjadi satu tugas pemerintah bersama

    seluruh pihak termasuk rakyat itu sendiri untuk menanggulangi kemiskinan yang terjadi di

    Indonesia dengan cara menggiatkan kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) karena 98,8 %

    usaha yang di jalankan di Indonesia adalah usaha kecil menengah ( UKM ).

    Dengan membuka atau menggiatkan kegiatan usaha produktif kecil menengah maka

    diharapkan akan memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesajahteraan

    keluarga Indonesia sehingga jumlah keluarga miskin di Indonesia dapat berkurang secara

    bertahap.

    Sayangnya kesadaran untuk melakukan usaha kecil menengah masih sangat kurang di

    tingkat masyarakat sehingga jumlah lapangan pekerjaan tidak mencukupi jumlah penduduk usia

    produktif sehingga ada banyak pengangguran dan kemiskinan. Untuk itulah, baik pemerintah

    dengan bekerjasama dengan instansi terkait serta kesadaran dan kemauan dari masyarakat perlu

    di sinergikan agar UKM DI Indonesia dapat di tingkatkan dengan harapan dapat menambah

    kesejahteraan rakyat Indonesia.

    Dari pemaparan diatas, kami warga desa Kedungpanjang Kecamatan Blitar Kabupaten

    Blitar, berinisiatif membentuk usaha bersama sebagai bentuk upaya kami dalam menggiatkan

    kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) di tingkat pedesaan guna memperluas lapangan

    pekerjaan serta mengurangi angka kemiskinan khususnya di desa Kedungpanjang kecamatan

    Blitar kabupaten Blitar/

    Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami membentuk Kelompok Usaha Bersama (

    KUBE ) yang seluruh anggotanya berasal dari IbuIbu rawan sosial dengan harapan dapat

    meningkatkan kelayakan hidup para anggota secara khusus dan masyarakat desa Kedungpanjang

    Secara umum. Semoga upaya kami ini dapat diterima dan di dukung oleh berbagai pihak yang

    terkait dan dapat dimudahkan jalannya oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    3/38

    BAB II

    DASAR PELAKSANAAN

    A. LATAR BELAKANG

    Sebagaimana telah kami jelaskan pada pendahuluan proposal, memperhatikan angka gariskemiskinan serta jumlah usaha kecil menengah yang masih sangat sedikit membuat kami

    berinisiatif untuk membentuk satu unit usaha kecil menengah dalam satu wadah kelompok usaha

    bersama ( KUBE ) untuk menanggulangi kemiskinan pada keluarga rawan sosial.

    Dasar pembentukan kelompok usaha bersama ( KUBE ) ini berangkat dari kondisi sosial

    ekonomi di desa Kedungpanjang Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar yang masih banyak yang

    berada di bawah garis kemiskinan. Di samping itu, sumber daya manusia dan alam yang sangat

    potensial untuk di kembangkan namun belum terjamah membuat kami membentuk usaha

    bersama untuk memaksimalkan segala sumber daya yang ada guna meningkatkan kesejahteraan

    warga.

    Berangkat dari pemikiran tersebut kami menyusun PROPOSAL ini sebagai upaya dalam

    mendapatkan modal usaha yang akan kami gunakan untuk membiayai kegiatan usaha bersama

    kami yang terwadahi dalam kelompok usaha bersama ( KUBE ) di desa Kedungpanjang RT 01

    RW 02.

    DASAR PEMBENTUKAN KUBE

    Setelah menganalisa dan melihat pangsa pasar, kami membentuk kelompok usaha bersama (

    KUBE ) yang bergerak di bidang penyediaan bahan pokok atau sembako dengan dasar pemikiran

    sebagai berikut :

    UUD 1945 pasal 33 mengenai Ekonomi kerakyatan

    PP Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang

    Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

    PP Nomor 32 Tahun 1998 Tentang Pembinaan Pengembangan Usaha Kecil

    Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang

    Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin sebagai landasan DINSOS dalam

    penyelenggaraan bantuan KUBE PKK WRSE.

    Selain pertimbangan di atas, kami mempertimbangkan berbagai hal sebagai bahan pertimbangan

    kami sebagai berikut :

    Jumlah keluarga miskin di desa Kedungpanjang yang masih banyak

    Belum adanya pengalaman yang tersistematis dalam mengelola usaha kecil menengah sehingga

    perlu adanya kelompok usaha bersama

    Perlu adanya pelatihan dari pihakpihak terkait

    Sumber daya manusia SERTA alam yang bisa di optimalkan khususnya pengadaan bahan pokok

    dan kedelai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta pengadaan bahan kedelai untuk usaha

    kecil produksi tahu dan tempe yang banyak dilakukan di desa Kedungpanjang dan sekitarnya.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    4/38

    Pembentukan KUBE

    Dengan berbagai pertimbangan serta berpedoman pada peraturan pemerintah serta

    program KUBE PKK WRSE yang dicanangkan oleh pemerintah jawa tengah kami dengan ini

    membentuk kelompok usaha bersama ( KUBE ) PKK WRSE sebagai berikut :Nama KUBE :

    Tanggal pendirian : Selasa, 1 Desember 2013

    Tempat pendirian : Rumah Sdr. Agus Waluyo Kedungpanjang RT 01 / 02 Blitar Blitar

    Lokasi Usaha : Kios Ibu SITI KHARISAH Kedungpanjang RT 01 RW 02 Blitar

    B. MAKSUD DAN TUJUAN

    1. Maksud

    Menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang

    mandiri dan berkelanjutan melalui usaha kecil menengah ( UKM )

    2.Tujuan

    a. Meningkatkan kesejahteraan para anggota KUBE melalui usaha kecil menengah

    pengadaan sembako dan kedelai

    b. Melatih kemandirian wanita dan janda melalui kegiatan usaha

    c. Mendorong kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) di desa Kedungpanjang

    C. SUSUNAN PENGURUS

    Terlampir

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    5/38

    BAB III

    PELAKSANAAN

    A. RENCANA USAHA KEGIATAN UEP KUBE- Jenis Usaha

    Usaya yang kami jalankan bergerak di bidang penjualan sembako dan pengadaan bahan

    bahan pokok INDUSTRY Tahu dan tempe seperti kedelai.

    - Alasan Pemilihan Usaha

    Sesuai dengan pertimbangan prinsip analisis SWOT yang telah banyak di terapkan

    didalam dunia bisnis, kami memilih alasan dengan pertimbangan :

    Pertimbangan Kemampuan ( Strength )

    Dengan kondisi sumber daya manusia yang ratarata adalah petani dan penjual, maka

    kami mempertimbangkan dan kemudian menetapakan jenis usaha perdagangan sebagai jenis

    usaha yang kami pilih karena sebagian besar anggota adalah pedagang dan petani sehingga akan

    memudahkan usaha penjualan sembako dan kedelai.

    Pertimbangan Kelemahan ( Weakness )

    Secara umum, warga desa Kedungpanjang khususnya para wanita ibu dan janda memiliki

    kelemahan yaitu kurangnya pengatahuan mengenai manajemen dan keorganisasian. Namun

    demikian hal ini dapat teratasi dengan bantuan DINSOS Kabupaten Blitar yang telah

    melatihSERTA bantuan para sukarelawan yang memantau serta melatih kemampuan

    berorganisasi dan mengelola usaha bersama.

    Pertimbangan Peluang ( Oportunities )

    Melihat pangsa pasar yang masih terbuka lebar hal ini di tandai dengan belum adanya took atau

    kios yang secara khusus menyediakan bahan pokok di desa Kedungpanjang. Selain itu, belum

    adanya penyedia stok kedelai untuk para pengrajin tahu dan tempe di desa Kedungpanjang

    menjadikan usaha sembako dan kedelai memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan

    keuntungan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya masyarakat desa

    Kedungpanjang secara umum.

    Pertimbangan ancaman

    Kendala kami adalah pengadaan modal selain itu usaha pengadaan sembako kami pandang

    sangat baik.

    - PENGELOLAAN USAHA

    Pengelolaan usaha akan kami lakukan dengan cara usaha bersama yang kami bagi kedalam

    beberapa tahap yaitu :

    Tahap persiapan dan perencanaan

    - Pemilihan jenis usaha

    http://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.html
  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    6/38

    - Pemilihan lokasi usaha

    - Pencarian modal

    Tahap perintisan

    PromosiUpaya promosi kami lakukan dengan melalui brosur atau melalui mulut ke mulut.

    Penjualan

    Untuk mengatur penjualan kami telah menetapkan petugas jaga kios atau unit usaha yang telah

    kami tunjuk sesuai kesepakatan. Penjualan di lakukan dengan model grosir untuk kedelai kepada

    para pengrajin serta sembako kepada warung kecil di sekitar lokasi usaha serta model eceran

    untuk warga masyarakat secara umum.

    Tahap pengembangan

    Penambahan Variasi Barang

    Dengan bertambahnya modal dari hasil keuntungan, kami akan menambah variasi barang

    dagangan yang dibutuhkan masyarakat

    Penambahan Modal

    Guna menambah kekuatana usaha kami akan melakukan pencarian modal usaha lebih besar guna

    memperbesar usaha kami kedepannya baik dari instansi pemerintah maupun pihak

    swastaSERTA investor dengan model koperasi.

    - LOKASI USAHA

    Setelah kami mempertimbangkan berbagai hal terkait pemilihan lokasi usaha yangSTRATEGIS

    serta dapat di jangkau masyarakat maka kami memilih lokasi usaha di kios Ibu SITI

    KHARISAH Desa Kedungpanjang RT 01 RW 02 Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar yang

    terletak di pinggir jalan utama yang menghubungkan desa BlitarKedungpanjang

    Karangtengah serta menjadi jalur angkutan umum pedesaan PurwokertoPurbalingga.

    B. RENCANA HASIL PENGELOLAAN UEP KUBE

    - Pengelolan Hasil KUBE

    Dalam pengelolaanya, kami membagi hasil Kube dengan cara bagi hasil dengan menggunakan

    azaz keadilanDISTRIBUTIVEyakni membagi hasil usaha sesuai dengan tugas dan tanggung

    jawab sehingga tidak di bagi rata. 90 % dari keuntungan bersih akan dibagikan kepada seluruh

    anggota sesuai kesepakatan sementara 10 % keuntungan akan digunakan untuk penambahan

    modal usaha.

    - Waktu Pembagian

    Waktu pembagian hasil usaha kami lakukan setiap satu tahun sekali.

    http://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.htmlhttp://bisnisrumahan19.blogspot.in/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-modal.html
  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    7/38

    C. RENCANA ANGGARAN

    No UraianHarga

    Satuan

    Satuan volume Total

    1 2 3 4 5 6

    1 KedelaiRp.

    11.500Kg 600Kg Rp. 6.900.000

    2 BerasRp.

    7.500Kg 280 Kg Rp. 2.100.000

    Total Rp. 9.000.000

    Terbilang : Sembilan Juta Rupiah

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    8/38

    BAB IV

    PENUTUP

    Demikian PROPOSAL permohonan bantuan untuk kelompok usaha bersama ( KUBE ) PKK

    WRSE . Besar harapan kami agar permohonan kami dapat dipertimbangkan untuk kemudiandirealisasikan agar kelompok usaha bersama ( KUBE ) dapat segera melakukan kegiatan UKM.

    Dan semoga niat dan usaha baik ini mendapat kemudahan dari Tuhan Yang Maha ESA.

    Kedungpanjang 12 Januari 2014

    Siti Kharisah

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    9/38

    SUSUNAN PENGURUS

    Pelindung : Kepala Desa Kedungpanjang

    Ketua : Siti Kharisah

    Sekretaris : Eka SetianingsihBendahara : Napsiyah

    Anggota :

    1. Mutmainah

    2. Nasirah

    3. Sardiyah

    4. Suwarni

    5. Kisem

    6. Muryati

    7. Turiah

    Kepala Desa Kedungpanjang

    Jayadiningrat

    Kedungpanjang, 12 Januari 2014

    Ketua

    Siti Kharisah

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    10/38

    KELOMPOK USAHA BAKULANKEMAS KEMOYANG

    Nomor : 01/KUB-KK/e/VI/2013

    Lampiran : 1 (satu ) Gabung

    Perihal : Mo ho n Ban tu an Mod al Usa ha

    KepadaYth.

    Bapak Bupati Kabuppaten Sumbawa

    Di - Sumbawa

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Dengan hormat,Seiring dengan berbagai upaya pemerintah dalam mengentaskan

    kemiskinankhususnya di Kecamatan Alas

    maka kami dari Kelompok pengusaha kecil yangekonomi lemah dengan ini

    mengajukan permohonan bantuan dana guna pengembanganusaha kami .Maksud

    penyampaian proposal ini adalah untuk mohon bantuan /dukungan

    danasebagai tambahan modal usaha dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dengan harapa

    nkiranya Bapak Bupati berkenan membantu pengembangan usaha

    kami.Demikian proposal ini kami ajukan, atas bantuan Bapak sebelumnya kamisampaikan

    terima kasih.-

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Alas, Nopember 2014

    Mengetahui, Ketua

    Camat Alas Kelompok

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    11/38

    PROPOSAL BENGKEL

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Semakin hari penambahan populasi kendaraan bermotor makin meningkat. Bahkan

    hampir setiap orang punya dan membutuhkan sepeda motor. Kepadatan aktivitas di jalan

    menuntut kenyamanan untuk itu kendaraan yang dipakai harus selalu dalam keadaan baik. Agar

    kendaraan selalu dalam keadaan baik maka diperlukan perawatan dan service berkala bahkan

    diperlukan juga perbaikan-perbaikan bagian yang rusak, untuk itu sangat dibutuhkan jasa bengkel

    motor.

    Kondisi seperti inilah yang harus kita manfaatkan sebagai peluang usaha. Usaha bengkel motor

    memang menjanjikan, mengingat pengguna sepeda motor semakin banyak jumlahnya. Hal ini

    terbukti dari meningkatnya produksi sepeda motor pertahun. Kebutuhan servis bagi sepeda motor

    menjadi kebutuhan rutin yang harus dilakukan oleh penggunanya. Apalagi daerah-daerah pinggir

    kota yang notabennya adalah pemukiman penduduk.

    B. NAMA BENGKEL

    Karena bengkel ini sebelumnya sudah berjalan dan sudah memiliki nama dan peminat kalangan

    sendiri terutama dibidang modifikasi motor. Bengkel rumahan yang terletak Jl. Kalibata Timur I

    RT 009 RW 01 ini bernama Jen Motor, nama itu sudah berkibar dikalanganBalap Liar

    Malam.Karena nanti kita pun menerima service rutin yang menjadi kebutuhan pasar yang

    banyak,maka rencananya akan dijadikan nama badan usaha yang resmi.

    C. TEMPAT USAHA

    Karena target pasarnya adalah para pekerja yang bermukim di pinggir kota dan pelajar yang

    menyukai motor modifikasi kami mencari tidak jauh dari kedua hal tersebut yaitu pemukiman

    dan sekolah. Dari hasil pengamatan sementara daerah yang diprioritaskan adalah Pasar Minggu,

    tempat kedua daerah sekitar Lenteng Agung dan Tanjung Barat.

    D. TARGET PASAR

    Banyak sekali segment pasar untuk bidang otomtif motor ini mulai dari pelajar yang suka

    memodifikasi motor. Dari segment ini kami amat siap dikarenakan modal pengetahuan utama

    mekanik kami adalah memodifikasi motor. Para pekerja kantoran yang kerja di tengah kota pada

    segment ini kondisi motor sangat diperhatikan oleh mereka baik membuat lebih irit dan ada juga

    yang lebih mementingkan tenaga motornya. Para pekerja yang ada di lingkungan dekat usaha

    segment ini hampir memiliki sifat yang sama dengan pekerja di tengah kota. Banyaknya

    kumpulan motor dapat dimanfaatkan dengan baik apabila memberi kesan yang baik kesalah satu

    anggota kelompok mereka, karena mereka memiliki sifat promosi dari mulut ke mulut dengan

    baik. Para tukang ojek dari setiap sudut jalan banyak sekali menunggu customer, dikarenakan

    mereka juga bekerja dengan mengandalkan kendaraannya dan dalam hal ini kami

    memberlakukan kebijaksanaan khusus bagi tukang ojek.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    12/38

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    13/38

    E. JENIS USAHA

    Seperti yang sudah ada, jenis usaha ini yang berhubungan erat dengan otomotif di bidang

    kendaraan bermotor roda dua seperti:

    Service rutin kendaraan bermotor roda dua

    Service Besar kendaraan bermotor roda duaModifikasi mesin,exterior dan interior

    Spare part moving part dan Modifikasi

    F. MODAL dan KEUNTUNGAN

    Setelah kami estimasi maka kami memerlukan modal sebanyak :

    Sewa Tempat Rp.5.000.000

    Keperluan bengkel sehari-hari Rp.7.000.000

    Mencakupi kebutuhan sebagai berikut:

    Spare part

    Tools

    Alat-alat administrasi

    Promosi

    MODAL CADANGAN Rp.3.000.000

    Modifikasi motor

    Spare part racing

    TOTAL MODAL YANG DIBUTUHKAN Rp.15.000.000

    Perkiraan Pemasukan :

    JASA jumlah motor/hari INCOME TOTAL/bulan

    Service 2 Rp.25.000/motor Rp.1.500.000

    Korekan racing 1 Rp.37.500/motor Rp.1.125.000

    TOTAL Rp.2.625.000

    SPARE PART

    Moving part

    20% dari modal Rp.3.000.000 Rp. 600.000

    Racing

    30% dari modal Rp.3.000.000 Rp. 900.000

    TOTAL Rp.1.500.000

    SUBTOTAL/LABA KOTOR

    Jasa + Spare Part Rp.4.125.000

    Pembukuan ini adalah perkiraan kami yang sudah disurvey dilapangan dan pengalaman yangsudah berjalan.

    http://agungwokbe.tumblr.com/post/73747616011/proposal-pengembangan-usaha-bengkelhttp://agungwokbe.tumblr.com/post/73747616011/proposal-pengembangan-usaha-bengkelhttp://agungwokbe.tumblr.com/post/73747616011/proposal-pengembangan-usaha-bengkel
  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    14/38

    G. KEUNGGULAN KAMI

    Banyak bengkel jalan yang menyediakan layanan jasanya akan perbaikan motor membuat

    persaingan semakin ketat,namun dibengkel kami layanan jasa yang sangat diutamakan, selagi

    membangun kekurangan kami yang dalam masalah spare part.Setelah melakukan survey 65%ucapan dari pengguna motor adalah pelayanan,tempat dan hasil yang memuaskan. Hal tersebut

    akan kami perkuat dengan adanya Pelayanan mutu standart dealer resmi yang diterapkan disini.

    H. PROMOSI

    Disini kami mencoba mempromosikan dengan Teknik Kupon. Sering kita dengar bahwa adateknik promosi dari mulut ke mulut, kita akan mendekatkan sseseorang yang dianggap memiliki

    potensi sebagai marketing seperti teman,komunitas motor, dan tukang ojek untuk kita kasih

    kupon. Kupon tersebut apabila disebar oleh mereka maka mereka mendapatkan komisi dari kitaberdasarkan kupon yg balik kekita. Maka tidak menutup kemungkinan mereka akan

    menyebarkan kupon tersebut.

    I. ANALISA SWOT

    1. STRENGHT

    Jenang pendiri Jen Motor sudah mengibarkan namanya dikancah balab liar selain ituJenang dan Rudy berpengalaman mengotak-atik kendaraann, dia memiliki basic dan

    hobby tentang modifikasi dan service bengkel

    Rama berpengalaman dalam otomotif kendaraan berteknologi tinggi karena pernahsekolah otomotif

    Mengetahui seluk beluk permintaan pasar yang ada di Jakarta dan sekitarnya

    2. WEAKNESS

    Tidak memiliki tempat sendiri

    3. OPPOTURNITY

    Para Pelajar yang suka modifikasi walaupun mereka tidak memiliki banyak uang namun

    mereka dapat dijadikan alat promosi yang baik.Pendekatan kepada mereka sangatdibutuhkan

    Teknik Promosi Kupon belum pernah diterapkan dan hasil survey sangat diinginkan

    4. THREAT

    Banyaknya Bengkel Motor disegala daerah

    Keterbatasan Modal Buat Spare Part

    Tempat menentukan Kekuatan kami

    H.P ENUTUPAN

    Demikianlah proposal kami untuk memajukan dan membuka tempat kerja untuk anak bangsa.

    Apabila anda berminat akan proposal ini, maka akan kita bicarakan mengenai peluang kerja sama

    dalam bidang ini. Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.

    18.01.14

    +

    http://agungwokbe.tumblr.com/post/73747616011/proposal-pengembangan-usaha-bengkelhttp://agungwokbe.tumblr.com/post/73747616011/proposal-pengembangan-usaha-bengkelhttp://agungwokbe.tumblr.com/post/73747616011/proposal-pengembangan-usaha-bengkel
  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    15/38

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjatkan kehadhirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

    hidayahnya, sehingga kita masih bisa melaksanakan segala aktifitas kita tanpa suatu halangan

    apapun.

    Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, kelompok tani kami tetap aktif melaksanakankegiatan-kegiatan kami. Adapun kegiatan kami diantaranya adalah pertemuan rutin serta

    pengaturan pembagian air lahan sawah.

    Dalam melaksanakan kegiatan kami, sebenarnya tidak ada kendala yang berarti. Namun demikian

    dalam hal teknis pengolahan lahan sawah, kami masih melakanakan secara tradisional, yaitu

    masih menggunakan tenaga hewan.

    Seiring bertambahnya anggota kelompok kami, dan tuntunan efisiensi pengolahan lahan, maka

    kami berinisiatif untuk mengajukan bantuan hand traktor untuk wilayah kami. Hal ini sangat

    membantu kami secara teknis, karena lebih ekonomis dan menghemat waktu.

    Dmikian permohonan kami. Besar kiranya harapan kami mendapatkan bantuan tersebut,

    mengingat sangat dibutuhkannya mesin tersebut.

    Karanggayam, Januari 2012

    Penyusun

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    16/38

    KELOMPOK TANI KEBAN LALAT

    DESA JURANALAS KECAMATAN ALAS

    KABUPATEN SUMBAWA

    No : 010/KT-R/-PHMN/2014

    Lamp : -

    Hal : Permohonan Bantuan Hand Traktor

    Kepada Yth :

    Bapak Kepala Dinas Pertanian

    Kabupaten Sumbawa

    Di

    Sumbawa Besar.-

    Dengan hormat,

    Puji syukur marilah kita panjatkan kehadhirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

    hidayahnya, sehingga kita masih bisa beraktifitas sebagaimana mestinya.

    Dalam rangka mengembangkan ekonomi kerakyatan serta peningkatan pemberdayaan

    masyarakat Indonesia, khususnya petani menuju tercapainya kesejahteraan hidup petani.

    Sehubungan dengan hal tersebut diatas, karena keterbataan modal kelompok tani untuk

    mengembangkan ekonomi anggota serta pemanfaatan sumber daya alam yang ada, maka kami

    mengajukan permohonan bantuan mesin hand traktor.

    Demikian permohonan ini kami ajukan, atas perhatian dan tindak lanjutnya kami ucapkan terima

    kasih.

    Alas, Nopember 2014

    Ketua, Sekretaris,

    __________________ ______________________Mengetahui,

    Camat Alas, Kepala Desa Juranalas,

    ( ) ( )

    NIP : NIP:

    Tembusan :

    1. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan

    2. Badan Pemberdayaan Masyarakat.

    3. Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Blitar.

    4. Arsip.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    17/38

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Dasar Pemikiran

    Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bertujuan antara

    lain mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan warga negara.

    Pemerintah bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi angka

    kemiskinan. Dikarenakan Indonesia adalah negara agraris, tema tersebut diwujudkan salah

    satunya dengan peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan

    pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh

    pembangunan pertanian yang maju. Iklim di Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan

    sektor pertanian. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani,

    walaupun saat ini pertanian kita agak terpuruk atau bisa dikatakan pertanian kita kalah dengan

    negara lain khususnya dalam bidang teknologi pertanian. Pada tahun 1984 berkat upaya

    pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama dalam pengadaan kebutuhan

    pokok yaitu beras, untuk pertama kalinya Indonesia bisa mencapai swasembada beras.

    Syukurlah pada tahun 2008 swasembada beras tercapai lagi. Sebagai lanjutan program

    pemerintah dalam pembangunan pertanian tidak hanya untuk mencapai swasembada beras,

    juga di titik beratkan pada peningkatan kesejahteraan petani. Petani adalah pelaku utama

    dalam pembangunan pertanian, juga bisa dikatakan petani adalah pelaku utama perekonomian

    di Indonesia. Akan tetapi tujuan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dan

    kesejahteraan petani belum bisa dirasakan oleh petani itu sendiri. Banyak sekali hambatan

    dalam mewujudkan program pemerintah, dalam hal ini ada beberapa faktor yang

    mempegaruhi tersendatnya program pemerintah di antaranya adalah :

    a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri.

    b. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian.

    c. Kurangnya penggunaan alat-alat pertanian yang lebih modern

    d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    18/38

    Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang

    tergabung pada kelompok tani Keban Lalat adalah sulitnya mencari tenaga kerja untuk

    pengolahan lahan, sehingga pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang

    mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak serentak dalam bercocok tanam.Sehingga pengolahan menjadi kurang optimal.

    Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui sentuhan teknologi mekanisasi

    pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat dimanfaatkan

    secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah kami adalah pemenuhan kebutuhan

    pengadaan Hand Traktor untuk pengolahan lahan pertanian yang cocok dengan kondisi

    hamparan kelompok.

    1.2.Tujuan

    Tujuan diadakannya pengadaan Hand Traktor di lahan hamparan kelompok tani Sumber

    Rejeki adalah:

    a.Tepatnya waktu pengolahan lahan sawah untuk tanam lebih serempak.

    b.Untuk menjadikan pengolahan lahan secara optimal

    c. Meningkatnya produktivitas komoditi padi sawah.

    d. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

    e. Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.

    f. Meningkatkan pemerintah dalam pelaksanaan program pertanin terutama Peningkatan

    Produksi Beras Secara Nasional.

    g. Mengendalikan hama tikus.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    19/38

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    20/38

    BAB II

    PROPIL KELOMPOK

    Kelompok tani Keban Lalat berdiri sekitar tahun 1984 bersekretariat di Desa Juranalas

    kecamatan Alas jarak dengan pemerintah desa kurang lebih 1 km. Semua anggota kelompok

    bermata pencaharian sebagai petani baik pangan, petani sayuran, selain itu juga beternak ayamdan sapi dengan skala kecil sebagai penghasilan tambahan. Dengan kehidupan yang sederhana

    dengan kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih mengandalkan kehidupan

    bergotong royong dalam kehidupan social masyarakat. Sarana transportasi berupa angkutan

    umum dengan prasarana jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengangkutan

    hasil pertanian cukup lancar.

    Kelompok tani Keban Lalat berdiri berdasarkan kepentingan bersama dalam mengelola lahan

    pertanian berupa sawah di wilayah Desa Juranalas Kecamatan Alas dengan luas areal sawah

    teknis 35 Ha dengan data sebagai berikut :

    Jumlah pemilik 38 orang dengan tingkat produki padi 5 ton/Ha dengan pola tanam sebagian besar

    padipalawija. Apabila melihat tingkat produksi pada padi berdasarkan data faktual belum

    begitu optimal, salah satunya dengan pengadaan sarana mekanisasi pertanian berupa hand traktor

    untuk meningkatkan produksi padi menjadi 6-7 ton/ha.

    2.1. Data Wilayah

    Desa Juranalas berada di wilayah Kecamatan Alas Kabupaten Alas. Sedangkan batas wilayahnya

    adalah :

    Sebelah barat : Desa Kalimango

    Sebelah timur : Desa Marente

    Sebelah utara : Desa Dalam

    Sebelah selatan : Desa Marente

    3.2. Data Lahan

    Kelompok tani kami mempunyai luas lahan :

    Sawah Tekns : 35 Ha

    Tegal :

    Pekarangan : 4,714 Ha

    3.3. Data Kelompok

    -Nama Kelompok : Keban Lalat

    -Tanggal Berdiri : 6 Maret 1984

    -Jumlah Anggota : 38 orang

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    21/38

    BAB III

    RENCANA KEGIATAN PENGADAAN HAND TRAKTOR

    3.1. Lokasi Areal Pertanian.

    Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan

    mesin traktor pada saat pengolahan lahan seluas lebih kurang 35 Ha.

    3.2. Pemberdayaan Kelembagaan Petani

    Dalam rangka pemberdayaan kelompok, upaya yang sedang dilakukan adalah meningkatkan

    aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam kelompok tani dan kerjasama antar

    kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para petani dalam

    menerapkan teknologi anjuran, pemupukan yang optimal serta pengendalian hama dan penyakit

    tanaman.

    3.3. Peningkatan Produksi Pertanian

    Dengan tersedianya alat pertanian hand traktor di kelompok diharapkan mampu meningkatkan

    produktivitas lahan dan dapat meningkatkan produksi padi serta efektivitas petani dalam

    mengelola lahan, sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain

    lahan sawah untuk meningkatkan pendapatannya, terutama dalam bidang peternakan. Dan

    diharapkan dapat mempertahankan pola tanam dari : padi padipalawija.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    22/38

    BAB IV

    KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN

    4.1. Alat.

    Alat yang dibutuhkan dalam pengadaan mekanisasi pertanian adalah 1 ( satu ) Unt Hand Traktor

    4.2. Pelaksanaan.Pelaksanaan pengadaan traktor di kelompok tani Keban Lalat Desa Juranalas Kecamatan Alas

    diharapkan pelaksanaannya dapat direalisasi pada tahun 2015.

    4.3. Kondisi Lokasi

    Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan Hand Traktor pada lahan kelompok tani sebagai

    berikut

    a. Tersedianya jalan produksi ditengah lokasi lahan hamparan kelompok.

    b. Memungkinkannya penggunaan Hand Traktor pada lahan sawah hamparan kelompok.

    Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan hand traktor sangat memungkinkan

    dalam pengolahan semua lahan sawah dihamparan kelompok .

    4.4. Sumber Pendanaan

    Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan hand traktor di kelompok adalah dari :

    1. Bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    23/38

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    24/38

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    25/38

    BAB VII

    PENUTUP

    Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,

    serta mudah-mudahan upaya pengadaan hand traktor ini dapat perhatian pemerintah melalui

    bantuan hand traktor untuk mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya.Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan terimakasih.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    26/38

    Lampiran 2

    KELOMPOK TANI KEBAN LALAT

    DESA JURANALAS KEC. ALAS

    KABUPATEN SUMBAWA

    SUSUNAN PENGURUS

    I. Ketua :

    II. Sekretaris :III. Bendahara :

    IV. Anggota :

    1.

    2.

    3.4.

    5.

    6.

    7.8.

    9.

    10.11.

    12.

    13.14.

    15.

    16.17.

    18.

    19.20.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    27/38

    PROPOSAL KAMBING ETAWA

    LATAR BELAKANG

    Pemerintah terendah yang berada dalam sistim undang undang Republuk Indonesia adalah desa.

    Dalam sistem undang undang nomor 22 tahun 1989 tentang pemerintah desa khususnya diatur

    bahwa sebutan desa dapat diganti dengan istilah lain yang dikenal dalam sebuah tatanan

    kemasyarakatan di daerah bersangkutan misalnya Nagari, Kampung dan sebagainya untuk

    wilayah Tanggamus istilah desa diganti dengan nama Pekon.

    Sebagai sebuah lembaga yang langsung bersentuhan dan berhadapan dengan masyarakat, maka

    pekon menjadi ujung tombak pembangunan, oleh karena itu dibutuhkan suatu integrialitas,

    sinergisitas dan kontinuitas pembangunan desa yang pada akhirnya diharapkan dapat

    meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang bersangkutan.

    Sektor-sektor yang pada umumnya masih dirasakan sangat kurang oleh masyarakat pekon antara

    lain sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi produtif dan sektor sarana prasarana perhubungan

    khususnya sarana jalan dan jembatan, demikian pula halnya dengan kondisi yang dihadapi oleh

    pekon Pringsewu selatan kecamatan Pringsewu kabupaten Tanggamus.

    Jika dilihat dari geografisnya, pekon Pringsewu Selatan kec. Pringsewu kab. Tanggamus

    dikelilingi oleh daerah persawahan, yang mana dalam jenisnya sawah yang ada adalah sawah

    tadah hujan pekon dengan jumlah penduduk 3325 jiwa pada tahun 2007 dan mempunyai luas

    wilayah 248.56 hektar ini sebagian wilayahnya adalah pertanian.

    Pekon Pringsewu selatan secara geografis memiliki beberapa potensi belum tergarap seperti

    pemeliharaan kambing jenis etawa belum lagi jenis ternak yang lain seperti sapi dan kerbau.

    Beberapa potensi khususnya antara lain adalah keberadaan lahan persawahan yang cukup luas,

    lahan perladangan dan tanah tegalan yang masih menghampar luas serta bahan baku makanan

    ternak yang cukup banyak (seperti areal untuk menggembalakan ternak dan melimpahnyamakanan untuk ternak).

    Sehubungan dengan keunggulan dan potansi tersebut, Pondok pesantren Putra Putri Nurul Huda

    Pringsewu berkeinginan untuk meningkatkan taraf hidup dengan mencari bidang atau sumber

    penghasilan alternatif sehingga taraf hidup dan pendapatan anggota dapat meningkat kegiatan

    tesebut adalah pemeliharaan kambing jenis etawa.

    Perawatan kambing tidak memerlukan perawatan yang neko- neko, usaha ini sudah banyak

    digeluti oleh petani bahkan sudah ada puluhan tahun namun belum ada yang menjadikan usaha

    ini sebagai penghasilan pokok, jadi petani dalam pengelolaannya masih menggunakan sistem

    tradisionil, inipun bagi mereka sudah sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

    Supaya dapat memberikan hasil yang maksimal dan bisa menjadi investasi di masa depan maka

    tata cara tradisional yang selama ni mereka terapkan harus diubah ke arah yang lebih professional

    lagi, upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui pendekatan kemitraan dengan

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    28/38

    lembaga kemasyarakatan yang memiliki kemampuan di bidang pemeliharaan kambing dan

    lembaga penyedian dana yang dapat memberikan bantuan dana.

    II.Visi dan MISI

    - Visi

    Menciptakan peternak yang professional dan unggul- Misi

    Menghasilkan Output warga belajar /santri yang mandiri

    Tumbuhnya jiwa kewirausahaan untuk mencapai kemandirian

    III.Maksud Dan Tujuan .

    - Maksud

    Dalam Rangka untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat Pondok Pesantren Nurul

    Huda Kelurahan Pringsewu Selatan kec. Pringsewu kab. Tanggamus Propinsi Lampung

    bermaksud mengajukan permohonan bantuan Ternak Kambing Etawa kepada Bapak sebagai

    usaha peningkatan ekonomi kerakyatan dan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat.

    - Tujuan

    1. Sebagai Usaha tambahan yang dikelola sungguh-sungguh diharapkan mampu menambah

    pendapatan petani.

    2. Mendidik petani untuk wirausaha ternak kambing Etawa.

    3. Sebagai wahana peternak dalam bersilaturahmi yang dapat mempererat persaudaraan antar

    anggota masyarakat.

    4. Mengurangi angka pengangguran dan Urbanisasi.

    5. Menambah pengetahuan, Kemandirian dan meningkatkan pendapatan peternak.

    IV.Sasaran Yang Ingin Dicapai.

    1. Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif

    2. Peningkatan pendapatan Peternak tradisional

    3. Pengenaan sistem peternakan terpadu dalam hal kambing

    4. Membuka lapangan pekerjaan

    5. Tersedianya sumber protein Hewani

    6. Tersedianya pupuk kandang yang melimpah

    Berdasarkan sasaran di atas maka usaha pemeliharaan kambing harus dikelola secara Profesional.

    1. Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif

    Terdapat lahan atau pekarangan yang masih dimanfaatkan di lingkungan miliki yayasan

    Pendidikan Pondok Pesantren Putra Putri Nurul Huda Pringsewu yang belum dimanfaatkan

    secara efisien.

    2. Peningkatan Keuntungan petani tradisional

    Para petani kambing diberi pelatihan teknis tentang pemeliharaan kambing khususnya jenis

    etawa agar dapat menghasilkan secara maksimal.

    3. Pengenalan peternakan terpadu dalam hal kambing

    Dalam hal ini petani tinggal memperluas pengetahuan dari pakar kambing yang nantinya

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    29/38

    didatangkan untuk memberikan penyuluhan dan terjun langsung ke lapangan (Learning By

    doing).

    4. Membuka lapangan pekerjaan

    Dengan terlaksananya program ini diharapkan ikut membantu program pemerintah dengan

    penyediaan lapangan pekerjaaan, dan mengurangi pengangguran.5. Tersedianya sumber protein Hewani

    Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan gizi petani dengan tersedianya sumber protein

    Hewani yang ada sehingga kebutuhan akan protein hewani bisa tercukupi, yang nantinya akan

    menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dari tingkat petani yang akan berimbas

    dengan kualitas sumber daya manusia.

    6. Tersedianya pupuk kandang

    Untuk ukuran kambing etawa dewasa dengan sistem pemberian pakan yang teratur dan

    memenuhi komposisi yang sesuai dapat menghasilkan pupuk kandang sebanyak 0.5 Kg menurut

    pengalaman (5 ekor) kambing dewasa dapat memenuhi kebutuhan pupuk pohon kakao (Coklat)

    seluas 0.25 Hektar.

    7. Luas Lahan

    Pekon Pringsewu selatan memiliki luas wilayah 248 ha sebagian wilayah adalah pertanian yaitu

    sebagai petani sawah 77 Ha Tanah irigasi teknis dan 17 ha irigasi non tekhnis 64 hektar adalah

    tanah tegalan yang menyediakan cukup melimpah pakan bagi hewan ternak apalagi untuk

    kambing jenis Etawa selain tersedianya tanaman perdu dan tanaman besar yang daunnya

    biasanya digunakan untuk pakan kambing (rambanan) terdapat lahan atau pekarangan yang masih

    bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon perdu yang nantinya akan digunakan pakan di

    lingkungan warga Pondok Pesantren Nurul Huda Pringsewu kandang kandang.

    8. Penyediaan Bibit

    Untuk peternak kambing Kelurahan Pringsewu penyediaan bibit selama ini biasa peternak masih

    menggunakan cara cara yang sangat tradisional yaitu mengambil keturunan dari kambing yang

    sudah dipelihara atau beli kambing besar pada pedagang bahkan ada yang beli dipasar untuk di

    pelihara dan itupun jumlahnya sangat terbatas.

    9. Pemeliharaan

    Dilakukan pada kandang seadanya yang diharapkan nantinya akan dibuat kandang kandang yang

    memang khusus untuk pemeliharaan kambing dengan kapasitas yang sesuai aturan.

    10. Pemasaran

    Untuk pemasaran para petani tidak ada kendala karena pembeli (Mitra usaha kelompok PonPes

    Nurul Huda Pringsewu) sudah menjemput langsung kerumah rumah peternak atau kadang

    peternak juga membawa kambing kambing mereka kepasar tradisional tersebut.

    11. Perkandangan

    Untuk kambing kambing jenis etawa oleh para peternak dibuatkan kandang khusus yaitu kandang

    yang dibuat dengan panggung, karena kambing etawa bisa dikatakan hampir tidak pernah keluar

    kandang, jika tidak dibuatkan kandang yang panggung maka kandang akan menjadi lembab,

    becek, kotor dan menimbulkan penyakit. Dengan jarak antara tanah dengan lantai kandang

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    30/38

    setinggi 75 Cm -100 cm dan bentuk atap kandang yang miring ini diharapkan agar sistem

    sirkulasi udara dapat berlangsung secara kontinyu dan cepat. Untuk ukuran kandang yang ideal

    tiap 1 (Satu) meter persegi diisi 1 (Satu) ekor kambing. Usahakan agar kandang kambing dapat

    terkena sinar matahari langsung sehingga bibit penyakit yang akan berkembang bisa di

    minimalisir sekecil mungkin.12. Dukungan Masyarakat Sekitar

    Dengan adanya peternakan kambing etawa, masyarakat merasa senang karena membuka

    lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan memanfaatkan

    sumber makanan ternak yang melimpah.

    Usaha usaha Pondok pesantren

    1. Yang Sudah Dijalankan

    Pertanian (Cocok Tanam Padi)

    Pembuatan Batu Bata

    Warnet

    Penggemukan sapi

    2. Yang akan dijalankan

    Peternakan kambing Etawa

    Keterampilan elektronik (Perbengkelan)

    V.ANALISA PETERNAKAN KAMBING ETAWA

    Masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun. Pembelian kambing etawa adalah

    kambing yang tergolong dara atau kambing yang siap untuk beranak. Jadi waktu penantian

    peternak tidak terlalu lama.

    Waktu pemeliharaan adalah 5 tahun.

    Upah tenaga kerja Rp. 500.000 per orang per bulan.

    Induk dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Dandalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor

    per kelahiran. Kelahiran 1 dan 3 ekor per kelahiran diabaikan.

    Jumlah cempe yang akan dihasilkan selama 5 tahun adalah : 15 ekor x 45 induk = 330 ekor

    cempe.

    Angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal adalah sebanyak 33 ekor.

    1 ekor kambing etawa diperkirakan menghasilkan 7,5 kg pupuk kandang per bulan. Kotoran

    dari cempe di kesampingkan. Asumsi harga pupuk kandang di pasaran Jogjakarta Rp. 200/kg.

    1 ekor kambing etawa diperkirakan dapat menghasilkan urine sebanyak 30 liter per bulan,

    dengan asumsi harga urine di pasaranRp.1000/liter.

    Harga cempe mengacu pada kriteria kambing standar yang terjadi di pasaran kaligesing,

    Jogjakarta. Harga cempe kepala hitam istimewa dikesampingkan. Karena harga tersebut tidak

    dapat dijadikan acuan dalam perhitungan ini. Harga patokan diambil kisaran bulan juli 2007.

    Biaya pakan diabaikan karena kita berasumsi telah menggaji karyawan, jadi biaya untuk

    pembelian pakan diganti dengan biaya tenaga kerja, karena pada dasarnya karyawan kita gaji

    untuk merawat dan mencarikan makanan bagi ternak. Hitungan ini tidak berlaku apabila peternak

    membeli rumput di dalam pemeliharaan ternaknya.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    31/38

    A. INVESTASI TETAP

    Kambing betina 45 ekor @ Rp. 2.500.000

    45 ekor x Rp. 2.500.000 = Rp. 112500000

    Kambing jantan 5 ekor @ Rp. 3.500.000

    5 ekor x Rp. 3.500.000 Rp. 17500000 Kandang 20 unit Rp. 20.000.000

    Peralatan kandang Rp1000.000

    Total investasi tetap :Rp. 112.500.000 + Rp. 17.500.000 + Rp. 20.000.000 + Rp. 1.000.000 = Rp.

    151.000.000

    B. BIAYA PRODUKSI

    Biaya pemeliharaan kambing induk (50 ekor)

    Gaji karyawan

    Rp. 500.000 : 30 hari 24 ekor= Rp. 700/ekor/hari

    Pemberian vitamin tambahan Rp. 100/ekor/hari

    Total biaya pemeliharaan induk per 5 tahun adalahRp. 800 x 5 tahun x 12 bulan x50 ekor x 30

    hari = Rp. 72000000

    C. PROYEKSI PENDAPATAN

    Penjualan cempe 607 ekor x Rp. 1.000.000 = Rp. 607.000.000

    Penjualan induk afkir 50 ekor x Rp. 1.000.000 = Rp. 50.000.000

    Penjualan pupuk kandang 7,5 kg x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 200 x 24 ekor = Rp. 4500000

    Penjualan urine 60 liter x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 1000 x 50 ekor = Rp. 180000000

    D. REKAPITULASI PENDAPATAN

    Biaya-biaya:

    1. Biaya investasi Rp. 151.000.000

    2. Biaya pemeliharaan selama 5 tahun Rp. 72000000

    Rp 151.000.000 + Rp 72.000.000 Total biaya Rp 223.000.000

    Pendapatan;

    Penjualan cempe Rp. 607.000.000

    Penjualan induk afkir Rp. 50.000.000

    Penjualan pupuk kandang Rp. 4.500.000

    Penjalan urine Rp. 180.000.000

    Total pendapatan Rp. 841.500.000

    Keuntungan yang bisa diperoleh adalah sbb:

    Rp. 841.500.000Rp. 223.000.000= Rp. 618.500.000

    VI. PENUTUP

    Demikian Proposal permohonan ini dibuat dan diajukan semoga dapat berkenan mengabulkan

    permohonan kami, sehingga benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani

    desa kami

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    32/38

    Pringsewu , 20 Februari 2009

    Pimpinan PonPes Nurul Huda

    Pringsewu Tanggamus

    Drs.KH.Moh Ghufron AS

    MengetahuiDinas Peternakan Kab.Tanggamus

    Seperti yang saya ungkapkan tadi di atas, bahwa proposal ini adalah proposal untuk pengajuan

    ternak kambing Etawa, jadi apabila anda akan mengajukan untuk kambing yang lain atau

    proposal permohonan yang lain, anda tinggal menyesuaikannya saja dengan apa yang anda

    maksud.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    33/38

    CONTOH PROPOSAL USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG

    Usaha penggemukan sapi potong merupakan salah satu peluang usaha yang prospektif

    yang dapat dikembangkan di kabupaten Subang. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin

    meningkatnya kebutuhan akan konsumsi daging di Indonesia dari tahun ke tahun, sejalan dengan

    meningkatnya jumlah penduduk dan rata-rata kualitas hidup masyarakat serta semakin tingginyakesadaran dari masyarakat untuk mengkonsumsi pangan dengan kualitas baik dan kuantitas yang

    cukup.

    Usaha penggemukan sapi potong juga relevan dengan upaya pelestarian sumberdaya

    lahan. Kotoran sapi yang diperoleh selama masa penggemukan, selain volumenya yang cukup

    besar juga memiliki berbagai kandungan senyawa dan mikroorganisme yang dapat digunakan

    untuk memperbaiki tekstur dan kesuburan tanah. Dalam tinjauan makro, pengembangan usaha

    penggemukan sapi juga merupakan salah satu upaya penghematan devisa. Pengembangan usahapenggemukan sapi merupakan salah satu upaya substitusi impor. Dengan demikian usaha

    penggemukan sapi sangat layak dalam tinjauan mikro, dan sangat terpuji dalam pandangan

    makro.

    Beberapa jenis sapi yang biasa digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong

    di Indonesia adalah :

    1. Sapi Ongole

    Cirinya berwarna putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir dan

    berpunuk, dan daya adaptasinya baik. Jenis ini telah disilangkan dengan sapi Madura,

    keturunannya disebut Peranakan Ongole (PO) cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi

    kemampuan produksinya lebih rendah.

    1. Sapi Bali

    Cirinya berwarna merah dengan warna putih pada kaki dari lutut ke bawah dan pada pantat,

    punggungnya bergaris warna hitam (garis belut). Keunggulan sapi ini dapat beradaptasi

    dengan baik pada lingkungan yang baru.

    1. Sapi Brahman

    Cirinya berwarna coklat hingga coklat tua, dengan warna putih pada bagian kepala. Daya

    pertumbuhannya cepat, sehingga menjadi primadona sapi potong di Indonesia.

    1. Sapi Madura

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    34/38

    Mempunyai ciri berpunuk, berwarna kuning hingga merah bata, terkadang terdapat warna putih

    pada moncong, ekor dan kaki bawah. Jenis sapi ini mempunyai daya pertambahan berat badan

    rendah.

    1. Sapi Limousin

    Mempunyai ciri berwarna hitam bervariasi dengan warna merah bata dan putih, terdapat

    warna putih pada moncong kepalanya, tubuh berukuran besar dan mempunyai tingkat

    produksi yang baik

    Visi dan Misi

    Visi dan misi rencana usaha penggemukan ternak sapi potong :

    1. Melalui pola kemitraan antara manajemen, investor, dan petani ternak diharapkan dapat

    terjalin kerjasama yang kuat sehingga tujuan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat terutama bagi para petani ternak dapat tercapai.

    2. Memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Subang pada khususnya dan

    Indonesia pada umumnya seoptimal dan seefisien mungkin untuk mengembangkan usaha

    ternak penggemukan sapi potong.

    3. Meningkatkan populasi dan produksi ternak dalam upaya pemenuhan kebutuhan produksi

    ternak khususnya di jawa Barat.

    A N A L I S I S P A S A R

    Target Pasar

    Potensi usaha ternak sapi cukup menyebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Pasar yang

    paling potensial untuk daging sapi adalah kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan wilayah

    Bodetabek. Namun demikian jumlah produksi tersebut masih belum memenuhi permintaan untuk

    pasar lokal sekalipun. Sehingga dalam rencana usaha ternak penggemukan sapi potong ini

    ditargetkan untuk mengisi kebutuhan pasar lokal Subang.

    Kebutuhan dan Proyeksi Pasar

    Peluang peningkatan bisnis ternak sapi untuk pasar domestik sangat terbuka luas. Ternak sapi

    secara periodik memiliki permintaan yang tinggi yaitu menjelang Hari Raya Kurban. Selain itu

    ternak sapi juga dapat dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi daging harian.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    35/38

    Produk ikutan dalam usaha penggemukan sapi diluar daging adalah kulit. Permintaan kulit

    sebagai bahan baku aneka kerajinan dan bahan asesoris pakaian memiliki kecenderungan yang

    terus meningkat. Ada beberapa pengrajin kulit di Garut misalnya, terpaksa gulung tikar karena

    kesulitan memperoleh kulit sebagai bahan baku usahanya.

    A N A L I S I S K E U A N G A N

    Asumsi Keuangan

    Usaha dirancang untuk menghasilkan 20 ekor sapi PO ( peranakan ongole) setiap periode

    penggemukan.

    Satu ekor sapi membutuhkan luas kandang individual 4 m2, sehingga luas kandang yang

    dibutuhkan 80 m2(biaya 1 m

    2= Rp 250.000,00),

    Total biaya pembuatan kandang Rp 20.000.000,00.

    Dengan masa pakai 10 tahun maka biaya penyusutan per tahun = Rp 2.000.000,00

    atau per 90 hari masa penggemukan = Rp. 500.000,00

    Sapi digemukan selama 90 hari. Berat awal sapi bakalan rata-rata 300 kg dengan harga

    per kg Rp. 17.000,00.

    Pertambahan berat badan harian yang diinginkan adalah 0.5 kg per hari, sehingga berat akhir sapi

    setelah masa penggemukan 90 hari adalah 345 kg.

    Maka total pendapatan adalah 20 ekor x 345 x Rp. 17.000,00 = Rp.117.300.000,00

    Setiap sapi menghasilkan 10 kg kotoran, sehingga selama periode penggemukan 90 hariseekor sapi menghasilkan 900 kg kotoran dengan harga per kg Rp. 200.

    Total pendapatan dari hasil penjualan kotoran sapi 20 ekor x 900 kg x Rp 200,00 = 3.600.000,00

    Rencana Investasi

    i

    Hasil analisis asumsi keuangan usaha ternak sapi potong volume 20 ekor periode produksi 90

    hari dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

    NO URAIAN SATUAN

    UNIT

    VOLUME HARGA /

    UNIT (Rp)

    NILAI (Rp)

    1. Pembuatan Kandang Meter 80 250.000 20.000.000

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    36/38

    2. Pembelian Sapi Bakalan Ekor 20 5.100.000 102.000.000

    3. Pakan Konsentrat Kg 1800 1.000 1.800.000

    4. Pakan Hijauan Kg 54.000 100 5.400.000

    5. Obat-Obatan botol 20 50.000 1.000.000

    Total 130.200.000

    Proyeksi Laba Rugi / 90 hari masa penggemukan

    No. INVESTASI JUMLAH (Rp)

    Biaya Tetap

    1. Penyusutan Kandang 500.000,00

    2. Penyusutan Peralatan 200.000,00

    Biaya Variabel /Produksi

    1. Pembelian sapi bakalan 102.000.000,00

    2. Pakan konsentrat 1.800.000,00

    3. Pakan hijauan 5.400.000,00

    Biaya lain-lain

    1. Biaya listrik & Telpon 300.000,00

    2. Transportasi 500.000,00

    Total biaya produksi 110.700.000,00

    Pendapatan

    1. Penjualan sapi hasil penggemukan 117.300.000,00

    2. Penjualan kotoran sapi 3.600.000,00

    Total Pendapatan 120.900.000,00

    Proyeksi laba / rugi (keuntungan) 10.200.000,00

    Sistem bagi hasil sebesar 70 : 30 dengan perbandingan 70 % untuk peternak (plasma) dan 30%

    untuk pemerintah daerah (inti). Maka keuntungan yang diperoleh yaitu :

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    37/38

    Pemda sebesar 30% x Rp 10.200.000,00 = Rp 3.060.000,00

    Peternak sebesar 70% x Rp 10.200.000,00 = Rp7.140.000,00

    Berdasarkan data-data diatas dimana jumlah konsumsi penduduk provinsi inisa n gat l ah b es a r

    yai tu 18 .6 50.63 1 se tahunn ya u ntuk memenu hi k ebutuh an t e r sebut Provinsi

    Jambi masih mendatangkan pasokan sapi dari luar yaitu sebanyak 19.628 ekor sapi, yang berarti

    peluang pasar yang masih sangat besar dan layak untuk dimanfaatkan

    A n a l i s i S W O T

    Untuk mendirikan suatu usaha penting untuk mengetahui aspek aspek

    yangmempengaruhi usaha tersebut. Aspek-aspek tersebut adalah aspek strength (kekuatan),aspek

    weakness (kelemahan), aspek opportunities (peluang pasar), dan aspek threath(ancaman).

    a . A s p e k s t r e n g t h ( k e k u a t a n ) - u sa h a b u d id a ya sa p i s e c ar a g a ri s b e s ar

    ti da k la h su li t-Kelurahan Eka Jaya memeiliki sarana yang mendukung untuk

    mendir ikan usaha tersebut, sarana akses transportasi, listrik, telekomunikasi sumber daya

    manusia(dengan mengikutsertakan santri sebagai tenaga pengelolanya), akses keuangan perbankan

    karena berada daerah perkotaan kota jambi.- D u k u n g a n k e b i j a k a n

    P e m e r i n t a h D a e r a h J a m b i y a n g b e s a r

    t e r h a d a p pengembangan budidaya sapi didaerahnya.-Harga jua lnya yang stabil daripada

    ternak l ain dan cendrung t erus meningkat . b . A s p e k w e a k n e s ( k e l e m a h a n ) -

    Terbatasnya ketersediaan bibit ternak dan atau bakalan ternak - B e l u m a d a n y a

    p a b r i k m a k a n a n t e r n a k . c . As p ek oppo r tun i t i e s (pe l ua ng) - Cu l tu r a t au

    bu da ya mas yar ak a t J ambi yan g t e ru s be r k em b an g me ngo la h da g i n gmenjadi

    beraneka makanan seperti rendang dalam pola makan kesehariannya.-Untuk mencukup i per mint aan

    pasar dagi ng konsums i masyarakat Jambi sebagian besar masih didatangkan dari luar

    Provinsi Jambi khususnya daging ternak besar (60%)-Konsumsi perkapita perhari baru

    mencapai 8,74 Kg (84,85%) untuk daging(sumber: Dinas Peternakan Provinsi

    Jambi)d . A s p e k t h r e a t h ( a n c a m a n ) Ancaman yang akan selalu ada pada usaha

    pe ternakan adal ah seran gan wabah penyakit dan harga pakan kosentrat yang kurang stabil

    V

    isi dan Misi

    Visi dan misi rencana usaha penggemukan ternak sapi potong :1.

  • 8/10/2019 KELOMPOK USAHA BAKULAN.docx

    38/38

    Melalui pola kemitraan antara manajemen, investor, dan petani ternak diharapkan dapatterjalin

    kerjasama yang kuat sehingga tujuan untuk dapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakat

    terutama bagi para petani ternak dapat tercapai.2.

    Memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Subang pada khususnya

    danIndonesia pada umumnya seoptimal dan seefisien mungkin untuk mengembangkan

    usahaternak penggemukan sapi [email protected]

    DIPOSKAN OLEH KUMPULANSOAL LATIHAN DI 23.00

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]://www.blogger.com/profile/13553676359630384951http://bendagaibunikdansakti.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.htmlhttp://bendagaibunikdansakti.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.htmlhttp://bendagaibunikdansakti.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.htmlhttp://www.blogger.com/profile/13553676359630384951mailto:[email protected]