Kelompok penjas lalulintas (3)

22
LALU LINTAS OLEH : Yunita Awaliyah Yulia Fauzi Arief Fahmi Raja Hamizah Stevani Fadhila

Transcript of Kelompok penjas lalulintas (3)

Page 1: Kelompok penjas lalulintas  (3)

LALU LINTASOLEH :

Yunita Awaliyah

Yulia Fauzi

Arief Fahmi

Raja Hamizah

Stevani

Fadhila

Page 2: Kelompok penjas lalulintas  (3)

5 RAMBU LALU LINTAS JALANDI INDONESIA

( PERATURAN, ARTI DAN LAMBANG

RAMBU )

HOME

sejarah

pengertian

gejala

Ciri-ciri

pencegahan

Page 3: Kelompok penjas lalulintas  (3)

Sebelum kita memulai

pembahasan pada hari ini mari kita

lihat apa saja yang akan di bahas pada

persentasi kali ini , oke!

Dasar Hukum

Papan tambahan

Pengertian

Nomor, Bentuk,Lambang,Warna, dan Arti

rambu

Page 4: Kelompok penjas lalulintas  (3)

DASAR HUKUM Undang Undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan Undang Undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1985 tentang Jalan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1990 tentang Jalan Tol Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan

Lalu Lintas Jalan Keputusan Menteri Perhubungan No. 17 Tahun 1991 tentang Rambu

Rambu Lalu Lintas di Jalan Keputusan Menteri Perhubungan No. 61 Tahun 1993 tentang Rambu

Rambu Lalu Lintas di Jalan sekaligus mencabut Kepmenhub No. 17 Tahun 1991

Keputusan Menteri Perhubungan No. 63 Tahun 2004 tentang Perubahan Kepmenhub No. KM 61 Tahun 1993 Tentang Rambu

Rambu Lalu Lintas di Jalan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 Tahun 2006 Tentang

Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK 3229/AJ401/

DRJD/2006 Tentang Tata Cara Penomoran Rute Jalan

Page 5: Kelompok penjas lalulintas  (3)

PENGERTIAN Rambu lalu lintas adalah salah satu dari perlengkapan jalan, berupa

lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan diantaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan

Rambu Peringatan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan peringatan bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan.

Rambu Larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan.

Rambu Perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan.

Rambu Petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan pentunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota tempat, pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan.

Rambu Sementara adalah rambu yang digunakan secara tidak permanen, pada keadaan darurat atau pada kegiatan-kegiatan tertentu.

Papan Tambahan adalah papan yang dipasang di bawah daun rambu yang memberikan penjelasan lebih lanjut dari suatu rambu.

Daun Rambu adalah plat aluminium atau bahan logam lainnya tempat ditempelkan/dilekatkannya rambu.

Tiang Rambu adalah batangan logam atau bahan lainnya untuk menempelkan atau melekatkan daun rambu.

Page 6: Kelompok penjas lalulintas  (3)

PENGERTIAN Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala

bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel;

Jalan nasional adalah jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional;

Jalan provinsi adalah jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi;

Kode ruas jalan yang selanjutnya disebut nomor rute adalah kode dalam bentuk angka dan kombinasi huruf dengan angka yang digunakan sebagai identitas dari suatu ruas jalan yang menunjukkan arah perjalanan;

Rute adalah kumpulan ruas jalan yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain secara menerus.

Page 7: Kelompok penjas lalulintas  (3)

NOMOR, BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI RAMBU

TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN

Tikungan ke kiri Tikungan ke kanan Tikungan tajam ke kiri

Tikungan tajam ke kanan

Tikungan Ganda, tikunganpertama ke kiri

Tikungan Ganda, tikungan pertama ke kanan

Banyak tikungan atau urutan beberapa tikungan, tikungan pertama ke kiri

Banyak tikungan atau urutanbeberapa tikungan, tikunganpertama ke kanan

Page 8: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN

Pengarah tikungan ke

kanan

Pengarah tikungan ke kiri

Penyempitan di kiri

tanjakan

Turunan Turunan curam

tanjakan terjal Penyempitan di kiri dankanan jalan

Penyempitan di kiri

Jembatan atau penyempitan di jembatan

Pengurangan lajur kiri Pengurangan lajur kanan

Page 9: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN

Jembatan angkat Jalan menuju tepian air, tepianjurang

jalan tidak datar,bergelombang atau berbukitbukit

Jalan cembung ataujembatan cembung

Jalan licin Penyeberangan orang Banyak anak-anakBanyak orang bersepeda dansering menyeberang jalan

Ada pekerjaan di jalan Lampu pengatur lalulintas Lintasan pesawat terbang Lalulintas dua arah

Page 10: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN

Persimpangan empat Persimpangan tiga sisi kiri Persimpangan tiga sisi kanan Persimpangan tiga serong kiri

Persimpangan tiga serong kiriPersimpangan tiga serongkanan

Persimpangan tiga serongkanan

Page 11: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 1 : RAMBU PERINGATAN

Page 12: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 2 A : RAMBU LARANGAN

1aDilarang berjalan terus,wajib berhenti sesaat danmeneruskan perjalanan setelah mendapat kepastian aman dari lalu lintas arah lainnya

1bDilarang berjalan terus, wajib berhenti sesaat sebelum bagian jalan tertentu dan meneruskan perjalanan setelah mendahulukan kendaraan yang datang dari arah depan secara bersamaan

1cLarangan masuk bagi semuakendaraan bermotor maupun

tidak bermotor

1dLarangan masuk bagikendaraan bermotor roda empat atau lebih

1eLarangan masuk bagikendaraan bermotor roda tiga

1gLarangan masuk bagikendaraan bermotor roda dua

1fLarangan masuk bagikendaraan bermotor

Page 13: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 2 A : RAMBU LARANGAN

Larangan parkir sampai jarak 15 m dari tempat pemasangan rambu menurut arah lalulintas,kecuali dinyatakan lain dengan papan tambahan

Larangan berhenti sampai jarak 15 m dari tempat pemasanganrambu menurut arah lalulintas, kecuali dinyatakan lain denganpapan tambahan

Larangan berbelok ke kiri bagikendaraan bermotor maupuntidak bermotor utnuk masukjalan simpangan atauberpindah jalur yang searahlalulintas

Larangan berbelok ke kananbagi kendaraan bermotormaupun tidak bermotor utnukmasuk jalan simpangan atauberpindah jalur yang searahlalulintas

Page 14: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 2 A : RAMBU LARANGAN

Larangan berbalik arah bagi kendaraan bermotor maupun tidak bermotor

Larangan mendahuluikendaraan lain yang berjalan di depan

Larangan masuk bagikendaraan dengan lebar lebihdari ... m

Larangan masuk bagikendaraan dengan tinggi lebih dari ... m

Larangan masuk bagikendaraan yang seluruh berat termasuk muatannya lebih dari 5 ton

Larangan masuk bagikendaraan dengan muatansumbu lebih dari 8 ton

Larangan Kecepatankendaraan lebih dari 40 kmperjam

Larangan mengikuti kendaraandi depan kurang dari jarak 15meter

Larangan masuk bagikendaraan dengan muatansumbu terberat (MST) lebihbesar dari 10 ton atau ukuranlebar tidak melebihi 2.500milimeter atau ukuran panjangtidak melebihi 18.000 milimeter

Larangan masuk bagikendaraan dengan muatansumbu terberat (MST) lebihbesar dari 8 ton atau ukuranlebar tidak melebihi 2.500milimeter atau ukuran panjangtidak melebihi 18.000 milimeter

Page 15: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 2 B: RAMBU PERINTAH

Wajib mengikuti arah ke kiri

Wajib mengikuti arah ke kanan

Wajib mengikuti arah yang ditunjuk

Wajib mengikuti arah yangditunjuk

Wajib berjalan lurus ke depan

Wajib mengikuti arah yangditentukan pada bundaran

Wajib mengikuti salah satu arahyang ditunjuk

Wajib mengikuti salah satuarah yang ditunjuk

Wajib melewati salah satu lajur yang ditunjuk

Wajib untuk pejalan kaki Wajib untuk lalulintas bersepeda

Perintah kecepatan minimumyang diwajibkan

Page 16: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 2 B: RAMBU PERINTAH

Batas Akhir kecepatanminimum yang diwajibkan

Wajib memakai rantai pada ban Batas akhir wajib memakai

rantai pada ban

Wajib untuk lalulintas becak Wajib untuk lalulintas dokar Wajib untuk lalulintas pedati,gerobak dorong dan dokar

Page 17: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 3 RAMBU PETUNJUK

Rambu pendahulu petunjukjurusan pada persimpangan di depan

Rambu pendahulu petunjukjurusan yang menunjukkanarah daerah

Rambu pendahulu petunjukjurusan yang menyatakanarah untuk mencapai suatutempat keluar dari jalan Tol

Rambu pendahulu petunjukjurusan yang menyatakan lajurkiri yang harus dilewati untukjurusan yang dituju

Rambu pendahulu petunjukjurusan yang menyatakan lajurkanan yang harus dilewati untukjurusan yang dituju

Rambu petunjuk jurusanPurwakarta dengan jarak 70 km

Rambu pendahulu petunjukjurusan yang menyatakanadanya pilihan lajur sesuaijurusan pada persimpangan

Rambu petunjuk jurusan kepelabuhan udara

Rambu petunjuk jurusan untukke arah perkemahan

Page 18: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 3 RAMBU PETUNJUK

Rambu petunjuk jurusan untukwisata ke arah pesanggrahanpemuda

Rambu petunjuk jurusandaerah wisata Dieng denganjarak 10 km

Rambu petunjuk jurusan kedaerah Taman Nasional

Keluar batas wilayah kota Kediri Awal Batas wilayah jalan TolJagorawi

Akhir batas wilayah jalan TolJagorawi

Tempat penyeberangan orang Rambu petunjuk tempatberbalik arah

Jalan buntu

Page 19: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 3 RAMBU PETUNJUK

khusus kendaraan bermotor

Batas akhir jalan yang khususuntuk kendaraan bermotor

Tempat pemberhentian bus Awal lajur bus

Memasuki daerah penggunaansabuk pengaman

Tempat Parkir Rumah Sakit Balai Pertolongan Pertama

Bengkel Perbaikan Kendaraan

Telepon umum

Pompa Bahan Bakar

Page 20: Kelompok penjas lalulintas  (3)

TABEL 3 RAMBU PETUNJUK

Hotel / Motel Rumah Makan Kedai kopi Rumah Ibadat Umat Islam

Rumah Ibadat

Umat KristenMuseum

Stadion / Lapangan Terbuka

(Stadium / Sport Field)

Gedung / Bangsal Olahraga(Sport Hall)

Page 21: Kelompok penjas lalulintas  (3)

PAPAN TAMBAHANa. Papan tambahan digunakan untuk memuat keterangan yang diperlukan

untuk menyatakan hanya berlaku untuk waktu-waktu tertentu, jarak-jarak dan jenis kendaraan tertentu ataupun perihal lainnya sebagai hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas.

b. Papan tambahan ditempatkan dengan jarak 5 sentimeter sampai dengan 10 sentimeter dari sisi terbawah daun rambu dengan ketentuan lebar papan tambahan secara vertikal tidak melebihi sisi daun rambu.

c. Persyaratan papan tambahan :

- Papan tambahan menggunakan warna dasar putih dengan tulisan dan bingkai berwarna hitam.

- Papan tambahan tidak boleh menyatakan suatu keterangan yang tidak berkaitan dengan rambunya sendiri.

- Pesan yang termuat dalam papan tambahan harus bersifat khusus, singkat, jelas dan mudah serta cepat dimengerti oleh pengguna jalan

- Ukuran perbandingan papan tambahan antara panjang dan lebar adalah 1 (satu) berbanding 2 (dua). Jarak dari rambu sampai awal bagian jalan yang berbahaya atau awal daerah dimana peraturan berlaku, sebagaimana contoh dimaksud

Page 22: Kelompok penjas lalulintas  (3)

RAMBU NOMOR RUTE (PERMENHUB NO. 60 TAHUN 2006)

Tambahan lampiran III Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 61 Tahun 1993, pada Tabel 3, yaitu setelah rambu penegasan mengenai jarak dan jurusan satu kota atau daerah, ditambahkan dengan rambu petunjuk pendahulu jurusan, rambu petunjuk jurusan dan rambu penegasan jurusan yang menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan dilengkapi dengan nomor rute sebagai berikut : Untuk Jalan Nasional / Arteri Primer :

PENGADAAN, PEMASANGAN DAN PEMELIHARAAN1. Direktur Jenderal Perhubungan Darat mengadakan, memasang danmemelihara rambu nomor rute pada jalan nasional2. Gubernur mengadakan, memasang dan memelihara rambu nomor rutepada jalan provinsi