Kelompok 9
-
Upload
meriafitri -
Category
Documents
-
view
219 -
download
3
Transcript of Kelompok 9
Kelompok 9
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TALKING STICK
MERIA FITRI 1308475/2013
SALMIAH 1308472/2013
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK
1. SEJARAH TALKING STICK
2. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN
TIPE TALKING STICK
3. LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN TIPE
TALKING STICK
4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN
TIPE TALKING STICK
Model Pembelajaran Cooperative
Model pembelajaran cooperative merupakanpembelajaran kelompok yang menuntut diterapkannyapendekatan belajar yang berpusat pada siswa, humanistik,dan demokratis yang disesuaikan dengan kemampuansiswa dan lingkungan belajarnya. Maka pembelajarancooperative mampu membelajarkan diri dan kehidupansiswa dikelas atau sekolah.
Lanjutan……..
Model pembelajaran cooperative di dasarkan atas falsafahhomo homini socius, falsafah yang memandang siswasebagai makhluk sosial, bukan homo homini lupus( manusiaadalah serigala bagi sesamanya).Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur modelpembelajaran gotong-royong harus diterapkan, yaitu:1. Saling ketergantungan positif2. Tanggung jawab perseorangan3. Tatap muka4. Komunikasi antar anggota5. Evaluasi proses kelompok
SEJARAH TALKING STICK
Tongkat berbicara telah digunakan selama berabad-abad
oleh suku–suku Indian di Amerika sebagai alat menyimak
secara adil dan tidak memihak. Tongkat berbicara sering
digunakan kalangan dewan untuk memutuskan siapa yang
mempunyai hak berbicara. Pada saat pimpinan rapat mulai
berdiskusi dan membahas masalah, ia harus memegang
tongkat berbicara.
LANJUTAN……
Tongkat akan pindah ke orang lain apabila ia ingin
berbicara atau menanggapinya. Dengan cara ini tongkat
berbicara akan berpindah dari satu orang ke orang lain jika
orang tersebut ingin mengemukakan pendapatnya. Apabila
semua mendapatkan giliran berbicara, tongkat itu lalu
dikembalikan lagi ke ketua/pimpinan rapat
PENGERTIAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TALKING STICK
Tipe pembelajaran talking stick, dalam proses belajarmengajar di kelas berorientasi pada terciptanya kondisibelajar melalui permainan tongkat yang diberikan dari satusiswa kepada siswa yang lainnya pada saat gurumenjelaskan materi pelajaran dan selanjutnya mengajukanpertanyaan. Hal ini dilakukan hingga semua siswaberkesempatan mendapat giliran menjawab pertanyaanyang diajukan guru.
TALKING STICK SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Talking stick termasuk salah satu model pembelajarankooperatif. Model pembelajaran ini dilakukan denganbantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajibmenjawab pertanyaan dari guru setelah siswamempelajari materi pokoknya. Pembelajaran Talking Stick sangat cocok diterapkan bagi siswa SD, SMP, danSMA/SMK. Selain untuk melatih berbicara, pembelajaranini akan menciptakan suasana yang menyenangkan danmembuat siswa aktif.
LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN TALKING STICK
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang kira-kira panjangnya 20 cm.
2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-6
siswa
3. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari
4. Guru memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan
mempelajari materi pelajaran.
5. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam wacana.
6. Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan mempelajari isinya,
guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan.
7. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu siswa,
setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian sampai sebagian besar
siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
8. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
9. Guru memberikan evaluasi/penilaian.
10. Guru menutup pembelajaran.
KELEBIHAN TEKNIK
PEMBELAJARANTALKING
STICK
1. Pertanyaan terfokus
2. Memotivasi keberanian dan
keterampilan siswa
3. Memupuk tanggung jawab
dan kerjasama siswa
KELEMAHAN TEKNIK PEMBELAJARANTALKING STICK
• Siswa sering merasa takut
• Tidak mudah untuk membuat pertanyaan
sesuai
• Waktu sering terbuang percuma kalau guru
tidak mampu menjalankannya dengan baik
• Guru mendominasi proses pembelajaran
• Siswa yang kurang atau tidak bisa menjawab
belum tentu bodoh, mungkin hanya situasi dan
kondisi pembelajaran yang mendorongnya
demikian
MODEL : PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PENDEKATAN : STUDENT CENTER
STRATEGI : DISCOVERY INDIVIDUAL-GROUP
METODE : DISKUSI
TEKNIK : TALKING STICK
IDENTIFIKASI TALKING STICK