Kelompok 7 landpend
-
Upload
ranie-khoerunnisa -
Category
Documents
-
view
183 -
download
2
description
Transcript of Kelompok 7 landpend
Kelompok 7
Anggota Kelompok:
Ine Krisnawati (1203093)
Rani S Khoerunnisa (1205785)
Rini Suryani (1203096)
Tika Fatimah (1204812)
Pendidikan Biologi B 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
Landasan Historis Pendidikan
Zaman Hindu-Budha
Zaman Islam
Zaman Penjajahan
Pendidikan Zaman Hindu-
Budha
Faktor-faktor berkembangnya
peradaban Hindu-Budha di Indonesia
Hinduisme dan Budhisme
Pendidikan Hindu-Budha
Faktor-faktor
berkembangnya peradaban Hindu-Budha di Indonesia
Faktor Politis
Faktor Ekonomis
atau Geografis
Faktor Kultural
Hinduisme dan Budhisme
Hinduisme Budhisme
GolonganBrahmanisme dan
SyiwanismeMahayana dan
Hinayana
Golongan yang berkembang di
IndonesiaSyiwanisme Hinayana
Tujuan Hidup
Mencapai “moksa”, kejadian dimana
manusia terlepas dari samsara
Mencapai “nirwana”, mengusir penderitaan, mencari kebahagiaan
yang abadi
Pendidikan Hindu-Budha• Mendapat moksa bagi agama Hindu dan mencapai Nirwana bagi agama Budha
Tujuan Pendidikan
• Masih bersifat Informal, belum ada pendidikan formal dalam bentuk sekolah
Sifat Pendidikan
• Pendidikan Intelektual• Pendidikan Kesatriaan• Pendidikan Keterampilan
Jenis-jenis Pendidikan
Lembaga Pendidikan
• Bidang Ilmu Pengetahuan, pendidikan setaraf Perguruan Tinggi
• Karya sebi menghasilkan sebi bangunan dan seni pahat
Ilmu Pengetahuan
dan Karya Seni
Lembaga
Pendidikan
Padepokan
Pertapaan
Keluarga
Pura
Masuknya Islam
ke Indonesi
a
Melalui Persia
Melalui Gujarat atau India
Melalui Mesir dan Mekkah
Inti Ajaran Islam
Islam sebagai Agama Tauhid
Manusia adalah Sama di Sisi
Allah
Iman, islam, dan ikhsan
Pendidikan
Perkembangan Pendidikan
Dasar dan Tujuan
Pendidikan
Lembaga-lembaga
Pendidikan
Metoda Pendidikan
Ciri-ciri Pendidikan
Kedatangan Orang Portugis dan Spanyol
Zaman VOC
Pemerintahan Hindia Belanda
Pendidikan Hindia Belanda sejak 1900
Pendidikan Swasta oleh Bumi Putera
Masa Pendudukan Jepang
Kedatangan Orang Portugis dan Spanyol
Bertujuan untuk berdagang disertai oleh missionaris
untuk menyebarkan agama Khatolik. Implikasinya,
pendidikan pada zaman tersebut diutamakan untuk
penyebaran agama Khatolik.
Zaman VOC
VOC merupakan badan perdagangan milik orang-orang
Belanda. mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, baik
umum maupun khusus, karena membutuhkan tenaga
pembantu dari bumi putera. Pendidikan pada zaman
tersebut difokuskan untuk mengajarkan agama Kristen,
sehingga VOC tidak memperhatikan pendidikan penduduk
asli yang beragama Islam.
Pemerintahan Hindia Belanda
Ciri-ciri pendidikan secara umum pertama, minimnya
partisipasi pendidikan bagi kalangan Bumi Putera,
pendidikan umumnya hanya diperuntukan bagi
bangsa Belanda dan anak-anak bumi putera dari
golongan priyayi. Kedua, pendidikan bertujuan untuk
menghasilkan tenaga kerja murah atau pegawai
rendahan.
Pendidikan Hindia Belanda sejak 1900
Lahirnya Politik Etis
Landasan dan Tujuan Pendidikan
Jenis-jenis Persekolahan
No
Jenis Sekolah Nama Sekolah
1 Pendidikan Rendah
Sekolah rendah berbahasa pengantar bahasa BelandaSekolah rendah berbahasa pengantar bahasa DaerahSekolah Peralihan
2 Pendidikan Lanjutan/Menengah
MULOAMS
HBS
3 Pendidikan Kejuruan
Sekolah Pertukangan (berbahasa daerah)Sekolah Pertukangan (berbahasa Belanda)Sekolah TeknikSekolah DagangPendidikan PertanianPendidikan Kejuruan kewanitaanPendidikan keguruan
4 Pendidikan TinggiPendidikan Tinggi KedokteranPendidikan Tinggi HukumPendidikan Tinggi Teknik
Warga Bumi Putra sendiri mendirikan lembaga-
lembaga pendidikan untuk untuk memenuhi
harapan mendapatkan pendidikan.
Muhammadiyah, Taman Siswa, INS (Indonesia
Nederlandsche School), R.A. Kartini, Rd.
DewiSartika, dan Rohana Kuddus, BudiUtomo,
Trikoro Dharmo, Ksatrian Institut, Perkumpulan
Putri Mardika
Pendidikan Swasta oleh Bumi Putera
Masa Pendudukan Jepang
Bahasa Indonesia berkembang secara luasBuku-buku asing diterjemahkan kedalam bahasa
IndonesiaSeni Bela diri dapat digunakan untuk melawan
BelandaSemua lapisan masyarakat memiliki hak yang sama
dalam bidang pendidikanDilatih dan dididik menjadi pemimpinSekolah-sekolah diseragamkan dan dinegerikan
Implikasi Sejarah terhadap Konsep
Pendidikan Nasional Indonesia1. Tujuan Pendidikan
Mengembangkan potensi peserta didik serta mengembangkan kepribadian
Mengembangkan aspek keagamaan, kemanusiaan, kemanusiaan, serta kemandirian peserta didik
Mengaplikasikan ilmunya dalam dunia kerja nyata
2. Proses Pendidikan
Proses belajar-mengajar dan materi pelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik
Melaksanakan metode global untuk pelajaran bahasa
Mengembangkan kemandirian dan kerjasama siswa dalam pembelajaran
Mengembangkan pembelajaran lintas disiplin ilmu
Demokratisasi dalam pendidikan, serta mengembangkan ilmu dan teknologi
3. Kebudayaan Nasional
Merupakan puncak-puncak budaya daerah dan menjadi identitas
bangsa Indonesia agar tidak ditelan oleh budaya global (Emil Salim
dalam Pidarta (2008: 149))
4. Inovasi-Inovasi Pendidikan
Inovasi-inovasi harus bersumber dari hasil-hasil penelitian pendidikan
di Indonesia, bukan sekedar konsep-konsep dari dunia Barat sehingga
diharapkan pada akhirnya membentuk konsep-konsep pendidikan
yang bercirikan Indonesia.