kelompok 7
-
Upload
achmad-f-r-islam -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
description
Transcript of kelompok 7
Analisa Vektor
Present by:1. Zulva Nurhayati
(120210102119)2. Rizky Maulidiyah
(120210102123)3. Iradatul Hasanah
(120210102125)4. Mia Eka Lestari
(120210102127)
Aljabar Vektor
Beberapa definisi penting dalam aljabar vektor yaitu:1. Dua vektor dan dikatakan sama, jika keduanya
memiliki besar dan arah yang sama.2. Sebuah vektor yang besarnya sama dengan vektor ,
tetapi arahnya berlawanan dinyatakan dengan
Gambar 6.1 dua buah vektor sama besar, tapi arahnya berlawanan
3. Jumlah atau resultan vektor dan Adalah vektor yang
diperoleh dengan cara menempatkan titik pangkal vektor pada
titik ujung vektor . Penjumlahan vektor ini dapat di tulis
sebagai berikut :
4. Selisih vektor dan dinyatakan dengan , yang dapat
pula dipandang sebagai bentuk penjumlahan yaitu :
5. Perkalian vektor dengan skalar akan menghasilkan
vektor dengan panjang kali vektor dan arahnya
sama atau berlawanan dengan vektor bergantung
nilai (positif atau negatif).
Jika vektor-vektor , , dan dikalikan dengan besaran skalar dan , maka berlaku hukum-hukum aljabar vektor.
• Hukum komutatif
untuk
penjumlahan
• Hukum asosiatif untuk
penjumlahan• Hukum asosiatif untuk
perkalian
• Hukum distributif• Hukum distributif
Perkalian titikA.B =ABcosθ Jika =, dan ,Maka = . = =.
Perkalian SilangAxB=C=A.BsinθJika =, dan ,Maka,
Perkalian Vektor
Pernyataan di atas dapat juga ditulis dalam determinan
matriks yaitu :
Contoh soal : perkalian titik
1. Diketahui : = = 2 =
Ditanya : a. .
b. . Jawab :
1. a) . = (3i – 4j – k) (2i – j + 4k)
= 6 + 4 – 4 = 6
b) . = (3i – 4j – k) ( i – 3j – 5k)
= 3 + 12 + 5 = 20
2) Diketahui dua vektor : = 2i – 4j + 3k dan = 4i + 2j –
6k. Hitunglah x !
Pembahasan :
Ax = 2, Ay = -4, Az = 3
Bx = 4, By = 2, Bz = -6
x = (AyBz - AzBy)i + (AzBx - Ax Bz)j + (AxBy - AyBx )k
x = ((-4)(-6) – (3)(2))i + ((3)(4) – (2)(-6))j + ((2)(2) – (- 4)
(4))k
x = (24 – 6)i + (12 – (-12)j + (4 – (-16)k
x = 18i + (12 + 12)j + (4 + 16)k
x = 18i + 24j + 20k
s
SOAL :
1. Diketahui = 2, = , dan = . Tentukanlah :
a.
b. ( ) x
2. Hitunglah hasil dari perkalian silang antara dua vektor tersebut :
=2i + 3j + k dan = 4i + 2j – 2k
a) . (x) =(x) =
= 8 + (-) + – (2 + -4)
= 8 – +4 – -2 + = 7 +3 -
. (x) = 2 + – 3 . 7 +3 - = 14+3+3 = 20
b) ( x ) x = (x)=
= – () = – = -5( x ) x =
= 20 + 5 – ( +20) = 20 +5 +5 – =25
2. =2 + 3+ dan = 4 + 2 – 2
x = (AyBz - AzBy) + (AzBx - Ax Bz) + (AxBy - AyBx ) x = [(3)(-2) – (1)(2)] + [(1)(4) – (2)(-2)] + [(2)(2) – (3)(4)]
x = [(-6) – (2)] + [(4 – (-4)] + [(4 - 12 )] x = -8 + 8 + 8
Vekor Deferensial
Bila sebagai sebagai vektor posisi, maka:
(Vektor kecepatan)Bila dideferensialkan sekali lagi diperoleh:= + + =
Diferensial dan perkalian dua vektor
Deferensial terhadap variabel jarak x,y dan z, ditulis: =
(del) bila dikenakan pada besaran skalar maka
akan dihasilkan gradien, seperti berikut:
Contoh Soal Diketahui: = = 2 +5 = (2 +5)+() = =
Contoh:
Diketahui: Vektor dan
Ditanya:
Jawaban:
Diketahui: Carilah nilai dari Jawab:
+ +
Operasi del Terhadap vektor
Operasi TitikOperasi curel (Rotasi)Operasi Divergensi terhadap
Gradien
Operasi Titik =
Operasii Curel (Rotasi)
( Ay
Operasi Divergen terhadap Gradien =
1. Diketahui : Carilah operasi del terhadap vektor A menggunakan
operasi titik!Jawaban:
SOAL
1. Carilah hasil deferensial perkalian dua vektor
jika diketahui = -+ 5 +7 dan
= 6 + + 3
2. Carilah nilai jika diketahui = -
3. Diketahui = 3 - 2 -
Selesaikan operasi del terhadap vektor
menggunakan operasi titik!
Penyelesaian no 1.
17ˆ29ˆ9ˆ13
)656(ˆ)301(ˆ)1213(ˆ)215(
)321561(ˆ)6511(ˆ)6231(ˆ)1235(
)ˆ3ˆˆ6()ˆ2ˆ5ˆ()ˆ3ˆˆ6()ˆ2ˆ5ˆ(
)ˆ3ˆˆ6()ˆ2ˆ5ˆ()ˆ3ˆˆ6(
)ˆ2ˆ5ˆ(
)(
ˆ3ˆˆ6
ˆ2ˆ5ˆ
zji
iji
zji
kjikjikjikji
dt
kjidkjikji
dt
kjid
BAdt
d
kjiB
kjiA
Penyelesaian no 2.
)(ˆ)4(ˆ)2(ˆ
)(ˆ)(ˆ)(ˆ
ˆˆˆ
ˆˆˆ
44234
242424
xykxzyjxzyi
z
xzyk
y
xzyj
x
xzyi
zk
yj
xi
zk
yj
xi
zyx
zzB
yyB
xxB
kbzjyBiBz
ky
jx
iB
)1()2()3(
)ˆˆˆ(ˆˆˆ
Penyelesaian no 3.
Gradien, Divergensi, Curl dan Arti Fisisnya
1. Gradien dan turunan arah
2. Divergensi dan curl
Gradien dan Turunan Arah
Tinjaulah sebuah medan saklar yang terdefinisikan
dalam daerah D, misalkan suhu dalam ruang.
Dengan demikian persamaan di atas dapat dituliskan
Jika adalah diferensial vector kedudukan sepanjang
kurva , maka: ,
dan
adalah deferensial panjang atau metric dari kurva .
Jika diambil sebagai parameter kurva , maka:
adalah vector singgung satuan dari kurva .
Sehingga turunan medan scalar dalam arah sebagai:
Dengan vektor satuan dalam arah v yang lazim disebut
turunan arah medan scalar . Secara fisika,
menyatakan laju perubahan (rate) medan scalar
dalam arah v.
Contoh Soal
Jika yang, carilah:a) Medan vector gradient b) Turunan medan scalar dalam arah vector , di titik Penyelesaian:c) Dari definisi (1.5) mengenai medan vector
gradient, kita peroleh:
b) Untuk menghitung turunan arah medan scalar dalam arah vector , yakni , kita hitung dahulu vector satuan .
Karena panjang vector adalah:
maka,
Dengan demikian,
Di titik , misalnya adalah:
Soal
1. Jika , carilah dan pada titik (2,-2,1)
Pembahasan
+
+
Divergensi dan CurlSuatu daerah D dengan kecepatan aliran di setiap titik diberikan oleh medan vector kecepatan . Kurva-kurva dengan vector singgung ini disebut garis arus (streamlines). Jika adalah rapat massa fluida, maka jumlah massa fluida yang menembus tegak lurus elemen vector luas permukaan dalam selang waktu , adalah jumlah massa yang terdapat dalam volume , sehingga jumlah massa fluida yang menembus permukaan dengan luas tiap satuan waktu atau debit fluida adalah:
debit fluida yang menembus permukaan (1) adalah:
Sedangkan yang menembus permukaan (2) adalah:
Jadi, neto laju massa fluida yang keluar dari elemen
volume dalam arah aliran , adalah:
Dengan cara yag sama, neto laju massa fluida yang
keluar dari elemen volume dalam arah aliran , dan ,
berturut-turut adalah:
Jadi, total neto laju massa fluida yang keluar dari elemen volume adalah:
Besaran di dalam tanda kurung, secara matematis, dapat dirumuskan sebagai hasil kali titik:
Secara umum, jika adalah sebuah medan vector deferensiabel, maka divergensime dan vector , yang disingkat , didefinisikan sebagai berikut:
Curl
kecepatan linier v dari setiap titiknya pada kedudukan r dari titik asal O di proses benda tegar yang berotasi dengan kecepatan sudut tetap adalah .Curl
Jadi,
Contoh SoalJika , hitunglah di titik .Penyelesaian:
Jadi di titik, kita peroleh:
atau,
Soal
Jika A=x2z i – 2y3z2 j +xy2z k , maka
carilah curl A pada titik (1, -1, 1)
Pembahasan Curl
Integral Permukaan
Integral permukaan medan vektor atas permukaan S didefinisikan,
Sebuah parameter S pada titik-titik (x,y,z) dalam ruang tiga dimensi yang koordinatnya diberikan oleh persamaan berikut,
vektor kedudukan
Jika u=c1, dengan c1 tetapan maka r(u,v) = r(c1 ,v)= r(v)
Demikian pula jika v=c2 dengan c2 tetapan maka r(u,v)=r(u, c2 )=r(u)
dru = (r/u)du dan drv =(r/v)dv
Maka luas permukaan S, yaitu:
Parameter dalam Koordinat Silinder
Diandaikan S adalah permukaan silinder dengan z sebagai sumbu simetrisnya. Jadi, dengan parameter persamaan permukaan S adalah
Dengan demikian, vektor kedudukan semua titik pada permukaan S adalah
Medan vektor pada permukaan S sekarang menjadi
Parameter dalam Koordinat Bola
Diandaikan S adalah permukaan bola dengan pusat bola terletak pada titik asal (0,0,0) maka dan dapat dipilh sebagai parameter. Dengan demikian, persamaan permukaan S adalah,
Vektor kedudukan semua titik pada permukaan S adalah
Sehingga,
Dan,
Dengan demikian, vektor elemen luas permukaan bola S adalah
Medan vektor pada permukaan bola S sekarang menjadi seperti pada koordinat silinder, untuk menyederhanakan perhitungan, mula-mula dihitung terlebih dahulu dalam sistem koordinat kartesian.
Contoh soal Hitunglah dengan dan S adalah permukaan bola
Penyelesaian:Persamaa bola dengan jari-jari
Menurut persamaan vector elemen luas permukaan bola S adalah
Jadi, = Sebab
Dengan demikian,
Teorema Stokes
Perluasan teorema Green dalam bidang datar kedalam tiga dimensi dikenal dengan teorema Stokes. Adapun penjelasan Teorema Stokes ini adalah sebagai berikut.Diandaikan C adalah kurva tertutup diferensiabel dalam ruang tiga dimensi. Jika
sebuah medan differensiabel maka Dengan A adalah permukaan yang dibatasi oleh kurva tertutup C dan n adalah vektor satuan normal permukaan.
Contoh soalTeuntukan , jika F C = lingkaran di bidang PenyelesaianKarena kurva C yang membatasi S terbentuk pada bidang , berarti sejajar dengan bidang XOY, maka n=kSehingga,
Lingkaran
Teorema DivergensiTeorema ini menjelaskan hubungan antara integral volume dengan integral permukaan. Jika F adalah fungsi vektor yang kontinyu dan diferensiabel, S adalah permukaan tertutup yang melingkupi volume V, maka teorema divergensi menyatakan bahwa:
Bila dinyatakan dengan kata-kata, teorema divergensi menyatakan bahwa integral permukaan dari komponen normal fungsi vektor F pada sebuah permukaan tertutup sama dengan integral dari divergensi F pada volume yang dibatasi oleh permukaan tersebut
Contoh 6.9:Periksalah kebenaran teorema divergensi jika = dan V adalah volume bola pejal yang dibatasi oleh permukaan bola
Penyelesaian:Kita telah tahu bahwa
Untuk memeriksakebenaran teorema divergensi, mula-mula dihitung div F
div F= = Selanjutnya, kita akan menghitung integral volume dengan
menggunakan persamaan,yaitu
.
Dengan melakukan transformasi kedalam sistem koordinasi bola, yaitu
dan dV =
Dengan demikian
Sebagaimana hasil yang telah diperoleh pada integral permukaan.Jadi teorema Divergensi terbukti kebenarannya.
Conto Soal ;Hitunglah dimana S adalah suatu permukaan tertutup.Jawab:Menurut teorema Divergensi Dimana V adalah volume benda yang dibatasi S
Latihan Soal...
Jika S adalah suatu permukaan tertutup sembarang yang menutupi sebuah volume V dan A, maka buktikan bahwa
JAWAB:Menurut teorema divergensi Maka V V
Thank You !!