KELOMPOK 7
-
Upload
rhynto-odc -
Category
Documents
-
view
5 -
download
4
description
Transcript of KELOMPOK 7
DISKOIKGM IV
“KEBIJAKAN DESENTRALISASI KESEHATAN DAN GOVERNANCE
SEKTOR KESEHATAN “
KELOMPOK 7
KETUA : FIONA WARIZKY (10-052)SEKRETARIS : MELISYA (10-056)MODERATOR: DIAH SULISTIA (10-058)ANGGOTA : MAIDESILVA. E. (10-050)
MUTIA FEBRIAN (10-054) IRENE SEPTIKA (10-060)
DEFINISI DESENTRALISASI
suatu proses transfer/penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan-badan atau lembaga-lembaga Pemerintah Daerah agar menjadi urusan rumah tangganya sehingga urusan-urusan tersebut beralih kepada Daerah dan menjadi wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Daerah
BENTUK DESENTRALISASI1. Dekonsentrasi : pemindahan sebagian kewenangan dari
pemerintah pusat ke kantor-kantor daerah secara administratif.2. Devolusi : kebijakan untuk membentuk atau memperkuat
pemerintah daerah yang dalam beberapa fungsi benar-benar independen dari pemerintah pusat, misal pencarian sumber daya.
3. Delegasi : pemindahan tanggung jawab manajerial untuk tugas-tugas tertentu ke organisasi-organisasi yang berada di luar struktur pemerintah pusat dan pelaksanaannya secara tidak langsung dikontrol oleh pemerintah pusat. Misal,pengadaan dokter PTT
4. Privatisasi : pemindahan tugas-tugas pengelolaan ke organisasi sukarelawan atau perusahaan-perusahaan privat yang mencari untung atau tidak mencari untung dengan berbagai jenis peraturan pemerintah yang mengikatnya.
DESENTRALISASI DALAM SISTEM KESEHATAN
ELEMEN POKOK DESENTRALISASI KESEHATAN DI DAERAH
1. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota2. DPRD3. Masyarakat
HAKIKAT DESENTRALISASI
• Sesuai dengan paradigma sehat yang ditetapkan sebagai model pembangunan kesehatan yang mengutamakan upaya-upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya-upaya kuratif dan rehabilitatif.
• Paradigma sehat merupakan modal pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang akan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap dan bertindak mandiri dalam menjaga kesehatannya sendiri melalui kesadaran terhadap pentingnya upaya-upaya kesehatan yang bersifat promotif dan dan preventif.
POIN DESENTRALISASI KESEHATAN
• Mendekatkan pengambilan keputusan.• Pembangunan kesehatan lebih sesuai dengan
lokal spesifik.• Potensi masyarakat lebih diberdayakan.• Derajat kesehatan meningkat.• Human developmental index Indonesia
meningkat.
4 STRATEGI UTAMA DEPKES
• Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat
• Meningkatkan akses masyarakat tehadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
• Meningkatkan sistem surveillans, monitoring dan informasi kesehatan
• Meningkatkan pembiayaan kesehatan
GOVERNANCE
• mekanisme pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial yang melibatkan pengaruh sektor negara dan sektor non pemerintah dalam suatu kegiatan kolektif
• apakah pemerintah telah berfungsi secara efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan yang telah digariskan atau sebaliknya.
PRINSIP-PRINSIP MEMAHAMI GOOD GOVERNANCE
1. Partisipasi masyarakat : Semua warga masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan keputusan
2. Tegaknya supremasi hukum : Kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu
3. Transparasi : Seluruh proses pemerintah, lembaga-lembaga, dan informasi perlu dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan, dan informasi yang tersedia harus memadai agar dapat dimengerti dan dipantau.
4. Peduli dan stakeholder : Lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintah harus berusaha melayani semua pihak yang berkepentingan.
5. Berorientasi pada consensus : Tata pemerintahan yang baik menjembatani kepentingan-kepentingan yang berbeda demi terbangunnya suatu consensus
6. Kesetaraan : Semua warga masyarakat mempunyai kesempatan memperbaiki atau mempertahankan kesejahteraan mereka
7. Efektifitas dan efisiensi : proses pemerintahan membuahkan hasil sesuai kebutuhan masyarakat dan dgn sumber daya yg optimal
8. Akuntabilitas : berkewajiban mempertanggung jawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan
9. Visi strategis : Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh ke depan
POTRET PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA
VISI INDONESIA SEHAT 2010
• Diharapakan pada tahun 2010, bangsa Indonesia akan mencapai tingkat kesehatan tertentu dengan ditandai dengan penduduknya yang :
• Hidup dalam lingkungan yang sehat.• Mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat.• Mampu menyediakan dan memanfaatkan
(menjangkau) pelayanan kesehatan yang bermutu.• Memiliki derajat kesehatan yang tinggi.
Perubahan Paradigma Pembangunan Kesehatan dalam Kerangka Desentralisasi
PARADIGMA LAMA• Program dan Kebijakan
yang top down• Mentalitas nrimo• Meninabobokan potensi
lokal• Pembangunan Kesehatan
berbasis Pemerintah • Sistem purnabayar
pelayanan kesehatan• Pembangunan Kesehatan
Sektoral
PARADIGMA BARU• Bottom-up• Mentalitas proaktif• Pemberdayaan sumber
daya lokal• Pembangunan Kesehatan
berbasis Masyarakat• Sistem prabayar
pelayanan kesehatan• Pembangunan Kesehatan
Multisektor
APA PENYEBAB TIDAK TERCAPAINYA VISI INDONESIA SEHAT 2010 ????
1. Upaya kesehatan di Indonesia belum terselenggara secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.# Penyelenggaraan upaya kesehatan promotif preventif <<< , banyak anggaran di bidang kuratif dan rehabilitatif.# Pemerintah masih belum beranjak dari paradigma sakit.# Kualitas pelayanan rumah sakit sebagai sarana pelayanan rujukan <<<
2. Pembiayan kesehatan yg belum ideal# pengalokasikan anggaran pembangunan kesehatan <<<# tidak meratanya anggaran kesehatan dari masing-masing daerah.
3. Sumber daya manusia kesehatan belum memadai# distribusi tenaga kesehatan yg tidak merata
4. Pemberdayaan masyarakat yang masih terbatas
5. Manajemen kesehatan : Tidak konsistennya pengambilan dan implementasi kebijakan pembangunan kesehatan
SEMOGA BERMANFAAT