Kelompok 7

44
Kristalografi dan Mineralogi Disusun Oleh Kelompok 7

Transcript of Kelompok 7

Page 1: Kelompok 7

Kristalografi dan Mineralogi

Disusun Oleh Kelompok 7

Page 2: Kelompok 7

• ANDARI TRI DESWANTI• EDO FEBRIANTO• MAHYUDIN • M. THIRDE RISKI FIRDAUS• RAYONDA QULBI

Anggota Kelompok 7

Materi Presentasi

Page 3: Kelompok 7

Materi PresentasiGenesa Mineral pada Lingkungan Sedimentary dan Mineral Lempung

Genesa Mineral pada Lingkungan Sedimentary

Klasifikasi dari Sedimen

Mineral Lempung

Proses Pembentukan Lempung

Struktur dan Klasifikasi Mineral Lempung

Ubahan-ubahan Mineral Silikat

Page 4: Kelompok 7

Pengertian dan Proses Sedimentasi serta Pembentukan Mineral

Kata sedimentasi berasal dari bahasa latin yaitu sedimentum

yang berarti ampas. Sedimentasi adalah suatu proses

pengendapan material yang ditransport oleh media air,

angin, dan es atau gletser di suatu cekungan. Sedimentasi

terjadi karena adanya kekuatan-kekuatan dari pelapukan,

gaya-gaya air, pengikisan-pengikisan angin serta proses

litifikasi, diagnesis, dan transportasi.

NEXT

Page 5: Kelompok 7

Siklus proses sedimentasi yang terjadi pada batuan

NEXT

Weathering Erosion Transportation Deposition

Litification

Metamorphism

Igneous rock

Metamorphic rock

Sedimentary Rock

Bone of sea-floor spreading

Igneous rock(oceanic)

Igneous rock

Up lift

Page 6: Kelompok 7

Proses sedimentasi ini berlangsung dalam 4 tahap yaitu:1. Pelapukan (Weathering)

2. Erosi dan Transportasi

3. Deposisi / Pengendapan

4. Lithifikasi

Page 7: Kelompok 7

Pelapukan (Weathering)

Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada permukaan atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, dan kimia. Hasil dari pelapukan ini merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan tanah (soil).

Pelapukan Fisik

Pelapukan Kimia

Page 8: Kelompok 7

Pelapukan FisikJenis-jenis pelapukan fisik :

1. Stress release

2. Frost action and hydro-fracturing

3. Salt weathering

4. Insolation weathering

5. Alternate wetting and dryingContoh pelapukan fisik :

1. Kekar (Sheeting)

2. Exfoliation

3. Pelapukan membola (Spheoidal weathering)

NEXT

Page 9: Kelompok 7

Pelapukan Kimia

Jenis pelapukan kimia :

1. Hidrolisis

2. Hidrasi

3. Oksidasi

4. Reduksi

5. Pelarutan mineral yang mudah larut

6. Pergantian ion

NEXT

Page 10: Kelompok 7

Erosi dan Transportasi Erosi ini dapat terjadi melalui beberapa

cara:1. Akibat grafitasi

2. Akibat air

3. Akibat angin

4. Akibat gletser

Sedimen dapat diangkut dengan empat cara:1. Suspension

2. Bed load

3. Saltation

4. Grafity flow  NEXT

Page 11: Kelompok 7

Deposisi / Pengendapan

Proses pengendapan ini akan membentuk perlapisan pada batuan yang sering kita lihat di batuan sedimen saat ini.

NEXT

Page 12: Kelompok 7

Lithifikasi

Litifikasi adalah proses perubahan material sediment menjadi batuan sediment yang kompak. Misalnya, pasir mengalami litifikasi menjadi batupasir.

Proses Latifikasi ini ada dua macam yaitu :

1. Latifikasi detritus

2. Latifikasi hasil reaksi kimia tertentu

NEXT

Page 13: Kelompok 7

Dalam proses pembentukan mineral ada beberapa poin yang

mempengaruhinya salah satu diantaranya adalah sedimentasi.

Endapan mineral yang berasal dari kegiatan magma atau

dipengaruhi oleh faktor endogen disebut dengan endapan

mineral primer. Sedangkan endapan endapan mineral yang

dipengaruhi faktor eksogen disebut endapan mineral skunder.

Proses internal atau endogen pembentukan endapan mineral

yaitu meliputi kristalisasi dan segregrasi magma, Hydrothermal,

lateral secretion, metamorphic processes, sedimentary

exhalative.

NEXT

Page 14: Kelompok 7

Sedangkan proses eksternal atau eksogen pembentukan endapan mineral yaitu meliputin Mechanical Accumulation; Konsentrasi dari mineral berat dan lepas menjadi endapan placer (placer deposit), Sedimentary precipitates; Presipitasi elemen-elemen tertentu pada lingkungan tertentu, dengan atau tanpa bantuan organisme biologi, Residual processes: Pelindian (leaching) elemen-elemen tertentu pada batuan meninggalkan konsentrasi elemen-elemen yang tidak mobile dalam material, dan secondary or supergene enrichment;

Page 15: Kelompok 7

Klasifikasi dari SedimenBerdasarkan stabilitas mineralnya, lingkungan sedimen dibagi menjadi 6 klasifikasi:

1. Resistat

2. Hidrolisat

3. Oksidat

4. Reduzat

5. Presipitat

6. Evaporit

NEXT

Page 16: Kelompok 7

ResistatMerupakan endapan yang tersusun atas

mineral yang tahan terhadap pelapukan, sehingga tidak mengalami perubahan.

Contohnya : SiO2 (mineral kuarsa), ZrSiO4 (Zirkon), Al2SiO5 Andalusit, dan Al2SiO4 (OH,F)2 (Topaz).

Memiliki kadar Silika yang tinggi.

NEXT

Page 17: Kelompok 7

Hidrolisat

Terbentuk dari mineral-mineral silikat yang mengalami proses dekomposisi kimia. Mineral yang paling umum terdapat di endapan ini adalah mineral Lempung, berupa aluminosilikat hidrat yang bertekstur filosilikat dengan ukuran butir yang sangat halus.

NEXT

Page 18: Kelompok 7

OksidatMerupakan endapan hidroksida feri, yang

merupakan hasil oksidasi senyawa besi dalam suatu larutan, dan mengendap. Contohnya adalah Gutit (HFeO2) dan Hematit (Fe2O3)

Mineral lainnya yang terdapat pada endapan oksidat ini adalah mangan.

Contohnya adalah Manganit [MnO(OH)] dan Psilomelane [(Ba,H2O)2Mn5O10]

NEXT

Page 19: Kelompok 7

Reduzat

Terbentuk karena proses reduksi, dikarenakan tempat terbentuknya yang terisolir dari atmosfer, sehingga kekurangan oksigen.

Contoh mineral yang terbentuk adalah Pirit dan Markasit

NEXT

Page 20: Kelompok 7

Presipitat

Endapan ini berhubungan dengan berbagai aktivitas organisme yang mensekresi gamping, maka dari itu tempat yang paling baik bagi pengendapan jenis ini (karbonatan) adalah di bawah laut. 

NEXT

Page 21: Kelompok 7

Evaporit

Proses penting dalam pembentukan sedimen evaporit adalah penguapan. Endapan ini mempunyai fungsi khusus, yaitu untuk menginterpretasi sejarah geologi daerah itu, sebagai indikator untuk keadaan yang kering. 

Berdasarkan asal mula pengendapannya, sedimen evaporit dibagi menjadi 2, yaitu:

NEXT

Endapan evaporit marin

Endapan evaporit non marin

Page 22: Kelompok 7

Endapan evaporit marin Terbentuk di laut yang disebabkan oleh air laut yang

menguap. Apabila air laut menguap pada keadaan yang alami,

maka yang pertama kali akan mengendap adalah kalsium karbonat, diikuti oleh dolomit. Dengan berlanjutnya evaporasi, terendapkanlah kalsium sulfat, yang dapat berupa gipsum, yang bergantung kepada temperatur dan salinitas air laut, dan pada giliran berikutnya akan terbentuk halit. Kebanyakan endapan evaporit terdiri atas kalsium karbonat, namun pada keadaan tertentu dapat juga terendapkan garam kalsium dan magnesium.

NEXT

Page 23: Kelompok 7

Endapan evaporit non marinRelatif jarang ditemui, atau sangat terbatas,

baik dalam penyebarannya maupun besarnya, tetapi sangat penting dalam arti ekonomi, karena endapan ini menghasilkan senyawa Boron [B] dan Yodium [I].

Endapan ini terbentuk di darat karena menguapnya suatu danau garam. Disamping kedua senyawa tadi, terkandung pula nitrat-nitrat, sejumlah garam kalsium, bromida, dan gipsum.

Page 24: Kelompok 7

Proses Pembentukan Lempung

Lempung adalah material tanah alami yang mempunyai ukuran butir sangat halus dan bersifat plastis jika dicampur dengan sejumlah air tertentu.Mineral lempung dapat terbentuk dari 3 proses, yaitu :

Proses pelapukan fisik mekanis

Proses kimia

Proses Hidrotermal

NEXT

Page 25: Kelompok 7

Proses pelapukan fisik mekanis (mechanical weathering)Pada proses ini terjadi desintegrasi

butiran (tidak terjadi reaksi kimia),Faktor-faktor yang mempengaruhi proses

ini :1. Aktivitas tumbuh-tumbuhan

2. Perbedaan suhu

3. Erosi

4. Frost action

NEXT

Page 26: Kelompok 7

Proses pelapukan kimia (chemical weathering)Pada proses ini terjadi reaksi kimiaFaktor-faktor yang mempengaruhi proses

ini :1. Adanya air

2. Adanya gas CO2 dan O2

3. Adanya asam-asam organik

NEXT

Page 27: Kelompok 7

Proses Hidrotermal (larutan sisa magma)Lempung dapat terbentuk akibat adanya uap kimia

aktif (chemical active vapour).Pada proses ini terjadi mekanisme-mekanisme

sebagai berikut :1. Adanya instrusi batuan beku (granit) yang menembus suatu

batuan endapan (sedimen)

2. Masa cairan granit membentuk suatu kubah, bagian luar yang mendingin lebih dahulu mengalami retak-retak (akibat penyusutan), bagian tengah yang masih cair banyak mengandung gas-gas aktif (fluor, boron). Gas-gas ini berfungsi sebagai katalisator terhadap pembentukan mineral lempung.

Reaksi kimia yang terjadi

3. Adanya proses geologi yang panjang (seperti erosi) endapan lempung dapat tersingkap di permukaan.

NEXT

Page 28: Kelompok 7

Struktur kimia mineral lempung

NEXT

Mineral lempung merupakan koloid dengan ukuran sangat kecil (kurang dari 1 mikron). Masing-masing koloid terlihat seperti lempengan-lempengan kecil yang  terdiri dari lembaran-lembaran kristal yang memiliki struktur  atom yang berulang.

Page 29: Kelompok 7

Lembaran-lembaran kristal yang memliki struktur atom yang berulang tersebut adalah :

Tetrahedron / Silica sheet

Octahedron /  Alumina sheet

NEXT

Page 30: Kelompok 7

Klasifikasi mineral lempungJenis mineral lempung utama ialah :

1. Kaolinit Al2 (Si2O5 (H2O))

memperlihatkan strong peak pada 7 Å, serupa dengan smektit dan klorit basal kedua. Namun kaolin tidak memperlihatkan perubahan bila diberi larutan glikol dandestroyed saat dipanaskan 550oC. Ciri inilah yangmembedakannya dengan klorit dan smektit.

2. Illit   KAl2 (AlSi3O10 (OH)2)

umumnya menunjukkan strong peak pada ~10 Å dan tidak menunjukkan perubahan bilamana preparat diberi glikolataupun dipanaskan.

NEXT

Page 31: Kelompok 7

3. Smektit  (AlMg)4 Si8 O20 (OH)10)

umumnya memperlihatkanstrong peak pada ~14 Åuntuk basal pertama dan mengembang menjadi 17 Å bilamanapreparat (conto lempung) diberi larutan glikol, namun strongpeak relatif tetap 14 Å bila conto dipanaskan 550oC. Basal kedua dan ketiga akan memperlihatkan panjang gelombang ~7 Å dan 3.5 Å.

4. Klorit (MgFe)6-x (AlFe)x Si4 x Alx (OH)10

akan memperlihatkan strong peak pada ~14 Å dan tidakmemperlihatkan perubahan walaupun telah diberi glikol, tetapi intensitasnya meningkat bila dipanaskan hingga 550oC. NEXT

Page 32: Kelompok 7

Berdasarkan struktur kristal dan variasi komposisinya dapat dibedakan menjadi  belasan jenis mineral lempung dan diantaranya:1. kaolinit2. halloysite3. momtmorillonite (bentonites)4. illite5. smectite6. vermiculite7. chlorite8. attapulgite9. allophone NEXT

Page 33: Kelompok 7

Dalam dunia perdangan kita mengenal beberapa tipe mineral lempung, diantaranya adalah:1. Ball clay2. Bentonite3. Common clay4. Fire clay5. Fuller’s earth6. Kaolin.

NEXT

Page 34: Kelompok 7

BentonitBentonit adalah clay yang sebagian besar

terdiri dari montmorillonit dengan mineral-mineral minor seperti kwarsa, kalsit, dolomit, feldspars, dan mineral minor lainnya. Montmorillonit merupakan bagian dari kelompok smectit dengan komposisi kimia secara umum (Mg,Ca)O.Al2O3.5SiO2.nH2O.

NEXT

Page 35: Kelompok 7

Kegunaan bentonitLumpur pemboranPengecoran logamPembuatan pelletTeknik Sipil

Sifat yang digunakan yaitu larutan bentonit apabila dikocok akan tetap cair seperti agar-agar tetapi akan mengental dan membeku bila didiamkan.

Pakan ternak

Dapat menghilangkann bau, daging lebih baik, pakan lebih ekonomis dan tidak mengganti alas kandang.

NEXT

Page 36: Kelompok 7

KaolinKaolin tersusun dari bahan lempung

kualitas tinggi mempunyai komposisi kimia hidrous alumunium (Al2O32SiO2 2H2O), dengan disertai mineral penyerta. 

Mineral yang masuk dalam kelompok ini adalah : kaolinit, nakrit, dikrit dan holoysit.

NEXT

Page 37: Kelompok 7

Kegunaan Kaolin

1. Untuk Industri Karet

2. Untuk Industri Cat

3. Untuk batu bata tahan api

4. Untuk Industri Pestisida

5. dll

Page 38: Kelompok 7

Ubahan-Ubahan mineral silikatMineral awal Jenis Ubahan Hasil Ubahan Proses

Olivin Hidrothermal atau metamorf epizonal

Serpentin, hornblende talk

Serpentinisasi, pilitisasi

Pelapukan MgFe karbonat, (Magnesit)+Fe2O3+kuarsa

Karbonatisasi

Garnet Hidrothermal reaksi aerol dari pirop pada batuan olivin, piroksin, amfibol dengan penambahan energi panas

Klorit Kloritisasi

Hornblende+piroksen+spinel

Kelyphitisasi

NEXT

Page 39: Kelompok 7

Kordierit Pelapukan hidrothermal metamorf epizonal

Serisit+khlorit Pinitisasi

Klinopiroksen Metamorf epizonal hidrothermal

Amfibol, klhorit, serpentin antigorit

Uralitisasi, khloritisasi,serpentinisasi, bastitisasi (sesekali)

Metamorf epizonal pelapukan

Epidot, karbonat+oksiad besi+kuarsa

Epidotisasi karbonatisasi

Orthopiroksen Hidrothermal Serpentin, bebrap kristal antigoritpseudomorf ke orthopiroksen

Serpentinisasi bastitisasi

NEXT

Page 40: Kelompok 7

Hornblende

Hidrothermal Khlorit, serpentin

Khloritisasi, sepentinisasi

terurai karena effusi magnetit+hipersten

opazitisasi

Biotit Pelapukan Hidrobiotit, montmorillonit vermikulit

Opazitisasi

Hidrothermal biotit, hijau, khlorit, illit vermikullit

Terurai pada suhu tinggi karena effusi

Msgnetit+spinel+ hematit+augit

Muskovit Pelapukan atau hidrothermal

Hidromuskovit, illit, montmorillonit, beidelit, kaolinit, halloysit

Illitisasi, montnorillonitisasi, kaolinitisasi

Nafelin Hidrothermal Analsim+zeolit Kaolinitisasi

Pelapukan Kaolinit

Metamorf epizonal MikahalusNEXT

Page 41: Kelompok 7

Leusit Hidrothermal Kaolinit kaolinitisasi

pelapukan zeolit Zeolitisasi

Felspar+silikat Al lainnya

Pelapukan Hidrargilit, gibsit, boehmit, diaspor, geothit, hematit

Pembentukan bauksit dan lateritisasi

Pneumatolitik Topaz, mika, turmalin, kaolinit

Greisenisasi

Alkali-felspar Hidrothermal atau pelapukan

Kaolinit+kuarsa

Kaolinitisasi

Hidrotehrmal atau metamorf epizonal

Serisit Serisitisasi

NEXT

Page 42: Kelompok 7

Plagioklas Hidrothermal Alunit Alunitisasi

Hidrothermal atau pelapukan

Nontronit (kaya Fe), montmorillonit, illit karbonat

Karbonatisasi

Pelapukan Epidot Epidotisasi

Zoisit Zoisitisasi

Metamor epizonal

Epidot+zeosit+serisit

Saussuritisasi

Topaz Hidrothermal Gilbertit (kaolinit+nakrit/muskovit)

NEXT

Page 43: Kelompok 7

DAFTAR PUSTAKA

Page 44: Kelompok 7

Click icon to add pictureSekian

presentasi

dari

kelompok 7

Terimakasi

h atas

perhatianny

a