Kelompok 7 2ka04

25
KELOMPOK 7 Muhammad Idlan Lidinillah Nugroho Budi Wardiyanto Ratih Wulanda Rini Raihan Akbar Tio Destianto

Transcript of Kelompok 7 2ka04

Page 1: Kelompok 7 2ka04

KELOMPOK 7

Muhammad Idlan Lidinillah Nugroho Budi Wardiyanto Ratih Wulanda Rini Raihan Akbar Tio Destianto

Page 2: Kelompok 7 2ka04

SET INSTRUKSI

Set instruksi (instruction set) merupakan

sekumpulan lengkap instruksi yang dapat

dimengerti oleh sebuah CPU, disebut juga machine

code (bahasa mesin), aslinya juga berbentuk biner

atau bahasa assembly. Untuk konsumsi manusia

(programmer), biasanya digunakan representasi

yang lebih mudah dimengerti manusia.

Page 3: Kelompok 7 2ka04

Contoh Simbolik Instruksi

ADD : Add (Penjumlahan) SUB : Subtract (Pengurangan) MPY/MUL : Multiply (Perkalian) DIV : Divide (Pembagian) LOAD : Load data dari register/memory STOR : Simpan data ke register/memory MOVE : pindahkan data dari satu tempat ke tempat

lain SHR: shift kanan data SHL: shift kiri data

Page 4: Kelompok 7 2ka04

Cakupan Jenis Instruksi

Data processing : Aritmetik (ADD, SUB, dsb); Logic (AND, OR, NOT, SHR, dsb); Konversi data

Data storage (memory) : Transfer data (STOR, LOAD, MOVE, dsb)

Data movement : Input dan Output ke modul I/O

Program flow control : JUMP, HALT, dsb.

Page 5: Kelompok 7 2ka04

Karakteristik Instruksi Mesin

Instruksi mesin (machine instruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam fungsi CPU.

Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi (instruction set) CPU.

Mempelajari karakteristik instruksi mesin, meliputi :Elemen-elemen instruksi mesinRepresentasi instruksinyaJenis-jenis instruksiPenggunaan alamatRancangan set instruksi

Page 6: Kelompok 7 2ka04

ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI) Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan

dilaksanakan Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi

yang akan dilaksanakan Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi

yang dilaksanakan Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk

mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai.

Source dan result operands dapat berupa salah Satu diantara tiga jenis berikut ini:

Main or Virtual Memory CPU Register  I/O Device

Page 7: Kelompok 7 2ka04

Diagram Status Siklus Instruksi

Page 8: Kelompok 7 2ka04

Representasi Instruksi

Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:

1. Kelengkapan set instruksi 2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi) 3. Kompatibilitas :               -  Source code compatibility  - Object code Compatibility Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai

berikut: 1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang

disediakan, dan berapa sulit operasinya 2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah  Instruction Format:

panjangnya, banyaknya alamat, dsb. 3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan. 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand.

Page 9: Kelompok 7 2ka04

DESAIN SET INSTRUKSI

Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:

1. Kelengkapan set instruksi 2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi) 3. Kompatibilitas :               -  Source code compatibility  - Object code Compatibility Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai

berikut: 1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang

disediakan, dan berapa sulit operasinya 2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah  Instruction Format:

panjangnya, banyaknya alamat, dsb. 3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan. 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand.

Page 10: Kelompok 7 2ka04

JENIS INSTRUKSI

1. Data processing: Arithmetic dan  Logic Instructions

2. Data storage: Memory instructions

3. Data Movement: I/O instructions

4. Control: Test and branch instructions

 

Page 11: Kelompok 7 2ka04

FORMAT INSTRUKSI

Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format).

Kode operasi (op code) direpresentasikan dengan singkatan-singkatan, yang disebut mnemonic.

Mnemonic mengindikasikan suatu operasi bagi CPU. Contoh mnemonic adalah :

ADD = penambahan SUB = substract (pengurangan) LOAD = muatkan data ke memori

Page 12: Kelompok 7 2ka04

Jumlah Alamat (a)

3 alamat Hasil, Operand 1, Operand 2 Contoh: ADD A,B,C a = b + c; Jarang digunakan Perlu word yang panjang

Page 13: Kelompok 7 2ka04

Jumlah Alamat (b)

2 alamat Salah satu sebagai operand dan hasil Contoh: ADD A,B a = a + b Instruksi lebih pendek Diperlukan kerja ekstra

Temporary storage untuk menyimpan beberapa hasil operasi

Page 14: Kelompok 7 2ka04

Jumlah Alamat (c) 1 alamat

Addres kedua Implicit Biasanya menggunakan

register (accumulator) Umum pada mesin-mesin

terdahulu

Page 15: Kelompok 7 2ka04

Jumlah Alamat (d)

0 (nol) alamat semua addres implicit menggunakan stack Contoh: push a push b add pop c Berarti: c = a + b

Page 16: Kelompok 7 2ka04

Contoh alamat instruksi

Page 17: Kelompok 7 2ka04

JENIS-JENIS OPERAND

Addresses (akan dibahas pada addressing modes)

Numbers :  - Integer or fixed point - Floating point - Decimal (BCD) Characters :  - ASCII - EBCDIC Logical Data : Bila data berbentuk

binary: 0 dan 1

Page 18: Kelompok 7 2ka04

Jenis Operasi Umum

Transfer Data : – Move, Store, Load, Exchange, Clear, Set, Push, Pop

Aritmetika : – Add, Substract, Multiply, Divide, Absolute, Negate,

Increment, Decrement Logika:

– AND, OR, NOT, Ex-OR, Test, Compare, Shift, Rotate Konversi : Translate, Convert I/O : Input, Output, Start, test Transfer Control:

– Jump (cabang), Jump bersyarat, Return, Skip, Halt, Wait

Page 19: Kelompok 7 2ka04

Jenis Operasi Komputer

Transfer data. - Konversi Aritmetika. - Input/Output Logika. - Kontrol sistem dan transfer

kontrol

Page 20: Kelompok 7 2ka04
Page 21: Kelompok 7 2ka04

Rancangan Set Instruksi

Aspek paling menarik dalam arsitektur komputer adalah perancangan set instruksi, karena rancangan ini berpengaruh banyak pada aspek lainnya.

Set instruksi menentukan banyak fungsi yang harus dilakukan CPU. Set instruksi merupakan alat bagi para pemrogram untuk mengontrol kerja CPU. Pertimbangan : Kebutuhan pemrogram menjadi bahan pertimbangan dalam merancang set

instruksi. Masalah rancangan yang fundamental meliputi : Operation repertoire :

Berapa banyak dan operasi-operasi apa yang harus tersedia. Sekompleks apakah operasi itu seharusnya.

Data types : Jenis data. Format data.

Instruction format : Panjang instruksi. Jumlah alamat. Ukuran field.

Registers : Jumlah register CPU yang dapat direferensikan oleh instruksi, dan fungsinya.

Addressing : Mode untuk menspesifikasi alamat suatu operand.

Page 22: Kelompok 7 2ka04

Teknik Pengalamatan

Untuk menyimpan data ke dalam memori komputer, tentu memori tersebut diberi identitas (yang disebut dengan alamat/ address) agar ketika data tersebut diperlukan kembali, komputer bisa mendapatkannya sesuai dengan data yang pernah diletakkan di sana.

Teknik pengalamatan ini hampir sudah tidak diperlukan lagi oleh pemakai komputer saat ini karena hampir seluruh software yang beredar di pasaran tidak mengharuskan si pemakai menentukan di alamat mana datanya akan disimpan (semua sudah otomatis dilakukan oleh si software).

Jadi, yang kita pelajari adalah bagaimana kira-kira si software tersebut melakukan teknik pengalamatannya, sehingga data yang sudah kita berikan dapat disimpan di alamat memori tertentu dan dapat diambil kembali dengan tepat.

Ada tiga teknik dasar untuk pengalamatan, yakni ·    Pemetaan langsung (direct mapping) yang terdiri dari dua cara yakni

Pengalamatan Mutlak (absolute addressing) dan Pengalamatan relatif (relative addressing),

·         Pencarian Tabel (directory look-up), dan ·         Kalkulasi (calculating)

Page 23: Kelompok 7 2ka04

Pemetaan Langsung

Teknik ini dapat dijuluki dengan device dependent (tergantung pada peralatan rekamnya), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu menggunakan alat rekam yang berbeda spesifikasinya.

Teknik ini juga dapat dijuluki dengan address space dependent (tergantung pada alamat-alamat yang masih kosong), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu alamat-alamat yang dibutuhkan sudah tidak tersedia lagi.

Page 24: Kelompok 7 2ka04

Teknik Pencarian Tabel

Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. Jadi tabel itu (misal disebut dengan tabel INDEX) hanya berisi kunci atribut (misalkan NIM) yang telah disorting (diurut) dan alamat memorinya.

Pencarian yang dilakukan di tabel INDEX akan lebih cepat dilakukan dengan teknik pencarian melalui binary search (dibagi dua-dua, ada di mata kuliah Struktur dan Organisasi Data 2 kelak) ketimbang dilakukan secara sequential.

Nilai key field (kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh terhadap perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada di INDEX-nya.

Page 25: Kelompok 7 2ka04

Referensi :

https://www.google.com http://adi-lecture.blogspot.com/2013/02/set-in

struksi-dan-pengalamatan.html http://namakuvee.wordpress.com/2013/10/28

/set-instruksi-pada-komputer/ https://sekaranindya.wordpress.com/2013/10

/29/set-instruksi/ http://lecturer.eepis-its.edu/~setia/Modul/ArK

om/Pertemuan%2004.pdf Wikipedia Instruksi Pada Komputer Wikipedia CPU (Central Processing Unit)