KELOMPOK 6_HIDROGENASI

21
KELOMPOK 6 Syaiful Bahri 121710101100 Fajar Ali Rizqi 121710101095 Sigit Satria Putra 121710101111 Sri Ningsih Paramita 121710101114 Iva Evanda Erna 121710101137 JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2014

Transcript of KELOMPOK 6_HIDROGENASI

KELOMPOK 6

KELOMPOK 6Syaiful Bahri121710101100Fajar Ali Rizqi121710101095Sigit Satria Putra121710101111Sri Ningsih Paramita121710101114Iva Evanda Erna121710101137

TEKNOLOGI PENGOLAHAN KOMODITI PERKRBUNAN HILIR* Hidrogenasi dapat dilakukan pada tiga tingkat yang berbeda* Hidrogenasi sangat ringan ( dikenal sebagai sikat hidrogenasi ) diterapkan pada minyak yang mengandung asam linolenat ( minyak kedelai dan minyak rapeseed ) dapat mengurangi tingkat asam triena sekitar satu setengah nilai normal sehingga dapat memperpanjang masa simpan makanan yang mengandung minyak tersebut.

Hidrogenasi parsial diterapkan untuk minyak kedelai yang kaya akan linoleat untuk meningkatkan isi trigliserida padat, melalu i pembentukan asam jenuh dan asam tak jenuh trans Hidrogenasi persial minyak tak jenuh akan menghailkan titik lebur yang lebih tinggi dan stabilitas oksidatif akan meningkat dengan mengurangi asam lemak tak jenuh gandaPENDAHULUAN Produksi minyak inti sawit (MIS) di Indonesia meningkat setiap tahunnyaMIS memiliki karaktristik fisikokimia yang dapat dimanipulasi untuk menghasilkan Cocoa Butter Substitute (CBS, pengganti lemak kakao)Teknologi pembuatan CBS dari MIS telah dikembangkanke skala industri besar dengan cara fraksinasi dan hidrogenasi serta kombinasiProses hidrogenasi adalah suatu proses menggunakanhidrogen untuk menjenuhkan asam lemak takjenuh dengan bantuan katalis, umumnya katalis yangdigunakan adalah katalis nikel MIS terhidrogenasi yang dihasilkan pada skala laboratorium masih memilki asam lemak bebas, bau yang tidak disukai dan residu nikel yang tinggi Hal tersebut dapat diminimalisir dengan proses rafinasi, umumnya digunakan secara fisika meliputi degumming, bleaching dan deodorisasiMETODOLOGIbAHANMIS RafinasiKatalis Nikel Nysosel 222Gas hidrogenBahan bahan pembuatan coklatBahan bahan analisis (larutan wijs, heksan, isooktan, kalium dan hidroksida,)Skema kerja Pembuatan cbsPROSES BLEACHINGMISMasukkan kedalam reaktor, kecepatan 1500 rpm, tekanan 3 bar, suhu 160CPenyaringan pada suhu 60-65CMIS terhidrogenasi+ asam fosfat 0,05%Pemanasan 95C 15+ bleaching earth 1% 95 45Optimasi proses deodorisasiMS terhidrogenasiDilakukan pada tekanan 10 barHASIL DAN PEMBAHASANOptimasi Hidrogenasi MIS skala 100 kg/batch untuk Produksi CBSKarakteristik penting bahan baku MIS terafinasi pada awal proses adalah bersifat cair (titik leleh 27,2 C).bilangan iodnya 17,8 berkenaan dengan kandungan asam oleat dan asam linoleat masing-masing 14,98% dan 2,52% (atau total 17,5%).Kandungan padatan (solid fat content) pada suhu 30 C atau lebih relatif tidak ada (berarti cair pada keadaan di atas suhu tersebut).

Proses hidrogenasi selama 3 jam merupakan waktu optimum karena sudah mendekati nol dan relatif tidak berubah sesudahnya (bilangan iodin sebesar 0,21). Titik leleh meningkat dari 27,2 ke 38,8 C dan berwujud menjadi padat MIS terhidrogenasi mengalami pemucatan dengan nilai warna dari 1,2(red)/8,0(yellow) menjadi 0,4(red)/2,0(yellow) yang disebabkan oleh suhu tinggi Asam lemak bebas pada MIS terhidrogenasi meningkat dari bahan bakunya (0,12% menjadi 0,28%)Minyak inti sawit terhidrogenasi atau CBS ini masih mengandung asam lemak bebas walaupun cukup rendah yaitu 0,28%.

Pengaruh waktu hidrogenasi terhadap bilangan iod CBSRafinasi CBS melalui Blanching

Rafinasi CBS melalui Deodorisasi

KESIMPULANPembesaran skala produksi cocoa butter substitute dari minyak inti sawit dapat dilakukan pada skala 100 kg/batch dengan kondisi proses hidrogenasi tekanan 3 bar dengan kecepatan agitasi maksimum 1500 rpm dan suhu 160 Cserta waktu proses 3 jam.TERIMAKASIH......