KELOMPOK 6 Pleno

21
KELOMPOK 6 Skenario 1 endokrin Tutor : dr. attariq Adhitya Pratama S 2007730004 Rian Bayu Santya M 2009730040 Lidia Dwi Putri 2011730054 Najmah Azzahira 2011730072 Rachmania Mayangsari M 2011730082 Wanti Oktarini 2011730114 Willia Putri Ervina 2011730115 Yessy Paramita 2011730116 Zulfa Nurul Fath 2011730117 Dwi Wahyuni 2011730169

description

berbagi kasus

Transcript of KELOMPOK 6 Pleno

KELOMPOK 6Skenario 1 endokrin

Tutor : dr. attariqAdhitya Pratama S 2007730004

Rian Bayu Santya M 2009730040

Lidia Dwi Putri 2011730054

Najmah Azzahira 2011730072

Rachmania Mayangsari M 2011730082

Wanti Oktarini 2011730114

Willia Putri Ervina 2011730115

Yessy Paramita 2011730116

Zulfa Nurul Fath 2011730117

Dwi Wahyuni 2011730169

Skenario

Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas

dengan keluhan sering kencing sejak 1 minggu yang lalu.

Pasien sering terbangun malam hari untuk kencing,sering lapar

dan sering haus. Tidak ada demam,batuk dan pilek.Kata kunci

Pertanyaan :1. Jelaskan patomekanisme poliuria dan polidpsi

2. Jelaskan polifagi

3. Jelaskan epidemiologi DM !

4. Jelaskan langkah diagnosis penyakit dengan gejala poliuria dan polidipsia (beserta nilai-nilai normal) !

5. Jelaskan fisiologi dan dari hormon yang terlibat !

6. Apa saja organ-organ dan hormon yang terlibat pada sistem endokrin ? Dan yang berhubungan dengan kasus.

7. Jelaskan struktur histologi yang terlibat pada skenario !

8. Penatalaksanaan pada kasus di skenario !

9. Apa saja komplikasi yang kemungkinan timbul pada skenario ?

10. Apa saja pencegahan dan pengendalian dari penyakit dengan gejala pada skenario ?

11. DD pada skenario : DM tipe 1,DM tipe 2,Diabetes insipidus,Hipertiroid

Pembahasan

Anatomi sistem endokrin

Histologi Kelenjar Endokrin 1. Sel Endokrin • Biasanya berkumpul

membentuk agregat berupa kelenjar atau organ endokrin, tetapi adapula yang berdiri sendiri tersebar diantara sel di dalam organ lain seperti sel-sel entero endokrin pada saluran pencernaan

• Selalu dekat dengan pembuluh darah

• Sekretnya disebut hormone dan dialirkan melalui aliran darah

• Aktivits sel endokrin diatur antara lain dengan mekanisme feedback

2. Hormon Adalah sinyal kimia yang digunakan untuk komunikasi antar sel, setiap hormone punya target spesifik.

Sekresi Sel Endokrin Sekresi sel endokrin Sekresi parakrin : sel target berada

dekat dengan sel endokrin.Sekresi jukstakrin : sel target berada

sangat dekat, hormone dilepaskan ke jaringan ekstraseluler, berdifusi melalui matriks.

Sekresi autokrin : Sel endokrin mengeluarkan zat yang dapat bekerja terhadap sel itu sendiri atau sel yang serupa.

Organ Endokrin

1. Glandula Hipofisis

Pars anterior (adenohipofisis)

Pars posterior (neurohipofisis)

Pars intermediet

Sisa kantong rathke

A. Adenohipofisis • Pars anterior : terdiri dari sel-sel sekretorik, asidofil,

basophil dan kromofob dan diantaranya terdapat kapiler.

• Pars tuberalis : terdiri dari sel-sel kromofob beberapa basophil dan kadang-kadang terlihat sel asidofil.

• Pars intermedia : sisa kantong rathke, terdapat folikel dengan sel-sel berwarna basophil, fungsinya tidak diketahui.

B. Neurohipofisis : Tidak terdapat sel sekretorik, terdiri dari sel-sel pituisit dan juga terdapat badan herning.

Organ Endokrin

2. Glandula Tiroid dan Glandula Paratiroid

Kelenjar tiroid : Terdiri dari ribuan folikel yang dibentuk oleh epitel selapis dan lumennya berisis substansi koloid. Kelenjar Paratiroid terdiri dari sel chief (sel kecil polygonal dan sitoplasma sedikit asidofil) dan sel oksifil (sel besar, polygonal dalam sitoplasma banyak terdapat mitokondria asidofilik)

Organ Endokrin

3. Glandula Suprarenalis Korteks

Terbagi atas zona glomerulosa, zona fasikulata, dan zona retikuralis.

Medula Berasal dari neural crest, yang juga merupakan tempat asal sel ganglion simpatik

Organ Endokrin

4. Pp Langerhans PancreasBerupa massa padat

sel-sel sekretorik dengan jaringan kapiler. Terdiri dari sel-sel polygonal dan bulat, kurang mengambil zat warna. Dengan metode imunohistokimia dapat dibedakan menjadi 4 macam sel yaitu sel A, B, D, F.

Patomekanisme Poliuria dan Polidipsi

Insulin tidak di produksi

Hiperglikemia berat dan melebihi

ambang ginjal

Glikosuria Diuresis Osmotik

Glukosa hilang bersama urin

Poliuria Glukosa mengikat air

Dehidrasi

polidipsi

Diabetes melitus

Gangguan metabolisme

Anabolisme dan Katabolisme

polidipsipoliuripolifagi

Polifagi

Diferensial Diagnosis

Diabetes Melitus Tipe 1 Diabetes Melitus Tipe 2

Definisi Suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun kedua-duanya.

•Defisiensi insulin relatif dan resistensi insulin akibat obesitas dan overweight

Etiologi Autoimun, Genetik, Obesitas, Idiopati

Obesitas, Hyperglikemia, Genetic

Patomekanisme Infeksi virus/Autoimun -> menyerang pankreas -> Terjadi peradangan pada sel beta (insulitis) -> kerusakan permanen sel beta -> tidak dihasilkan insulin -> kadar glukosa darah meningkat.

Gejala Klinis Poliuria, Polidipsia , Polifagia , Pruritus, Berat badan turun, Lemah, Somnolent, Kadar glukosa darah puasa >200 mg/dL

Polyfagia, Polydipsia, Polyuria, Penglihatan kabur, Polineuritis, Pruritus, Lemah, Kesemutan pada tangan dan kaki

Pemeriksaan Penunjang

Kadar glukosa darah Kadar glukosa Urin

Kadar glukosa darah Kadar glukosa UrinPem. HbA1c

Diabetes Melitus Tipe 1 Diabetes Melitus Tipe 2

Komplikasi a. Hipoglikemiab. Hiperglikemiac. Ketoasidosis Diabetikd. Kebutaane. Strokef. Gagal ginjalg. Gangren

Pemb Darah (Peny jantung, stroke,aterosklerosis,GangrenGinjal), Gagal Ginjal, Kebutaan, Katarak, Lemah tungkai, Kesemutan, Luka yang sukar sembuh dan membusuk, infeksi, Gangguan fungsi pencernaan.

Penatalaksanaan • Insulin, Dosis total insulin adalah 0,5 - 1 UI/kg BB/hari. Diet dan Terapi Gizi

• Olahraga (pada DM 1 dengan defisiensi insulin berat, akan terjadi hiperglikemia dan ketosis makin meningkat)

• Transplantasi sel pancreas

MedikamentosaTerapi insulinObat hipoglikemik oral (sulfonilurea)

Non- medikamentosaPengendalian berat badanOlah ragaKurangi makanan berkolesterol & manis

Prognosis Diabetes tidak dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan untuk menghindari komplikasi

Diabetes memang tidak dapat disembuhkan, tapi dapat dikendalikan

Ilmu penyakit dalam

Patomekanisme

Makan

GD ↑

Insulin tdk

cukup

Glukosa tdk bisa masuk

meskipun GD ↑

Tubuh lemah

Kompensasinya (polifagia)

Tetapi tubuh

tetap kurus (karena tdk

ada hormon

yang menghamb

at pemecahan lemak & protein)

Deferensial DiagnosisDI

Sentral Nefrogenik

Definisi Kegagalan pelepasan hormon anti-deuretik ADH yang secara fisiologis dapat merubah kegagalan sintesis atau penyimpanan.

Tidak responsivenya terhadap ADH eksogen.

Etiologi 1. Trauma 2. ↑ hormon anti-duretik3. Tumor4. Sarkidosis / tuberculosis5. Aneurisma

1. Kegagalan pembentukan dan pemeliharaan gradient osmotic dlm medulla renallis

2. Kegagalan utilisasi gradient

Gejala klinis Poliuria Polidipsi Dehidrasi ↑ rasa haus  Kegelisahan / rewel ↓elastisitas kulit Mulut & lidah yg kering Mata yg kering krn tidak

adanya air mata  Mata yg cekung 

Poliuria Polidipsi Dehidrasi ↑ rasa haus  Kegelisahan / rewel ↓elastisitas kulit Mulut & lidah yg kering Mata yg kering krn tidak

adanya air mata  Mata yg cekung 

DI

Sentral Nefrogenik

Penatalaksanaan •DI sentral diobati dengan AVP. Preparat yang sering dugunakan adalah 1-desamino-8D-arginin vasopressin (DDAVP), diberikan intranasal atau oral dan memiliki jangka waktu kerja 12 jam sampai 24 jam.•DI nefrogik ditangani dengan penggantian cairan, pengobatan penyakit ginjal yang mendasarinya dan penghentian terapi lithium bila memungkinkan. Diuretic tiazid. • Asupan gizi yang cukup

Pemeriksaan penunjang 1. Fluid deprivation2. Uji haus3. Uji vasopresin

Prognosis Baik

Mekanisme •Gangguan sekresi vasopressin

• Akibat destruksi nucleus di hipotalamik

• Defisiensi ADH

• Terjadi peningkatan gangguan reabsorbsi air di

tubulus ginjal

• Sehingga menyebabkan volume urin bertambah.

Terima Kasih