Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
-
Upload
fresha-aflahul-ula -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
1/19
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAANOleh : Tito Kusuma Wardhana, S.Sos.
1. Pengertian Keragaman dan Kesetaran.
Keragaman dapat diartikan dengan suatu hal yang “banyak
macamnya”, “beda” antara satu dan yang lainnya dan sifatnya tidak tunggal
Sedang kesetaraan dapat diartikan sebagai “sama”, “tidak berbeda” atau
“sederaat”. !eberapa istilah yang dianggap sesuai dengan keragaman salah
satunya ialah pluralitas " plurality# yaitu suatu konsep yang mengandaikan
adanya “hal$hal yang lebih dari satu”1. Sisi lain pluralitas adalah
kemaemukan yang didasari oleh keutamaan "keunikan# dan kekhasan
Karena itu, pluralitas tidak dapat ter%uud atau diadakan atau terbayangkan
keberadaannya kecuali sebagai obek komparatif dari keseragaman dan
kesatuan yang merangkum seluruh dimensinya.
&luralitas uga tidak dapat disematkan kepada kesatuan yang tidakmempunyai parsial$parsial, atau yang bagian$bagiannya dipaksa untuk tidak
menciptakan “keutamaan”, “keunikan” dan “kekhasan” tersendiri. 'nggota
suatu keluarga adalah bentuk pluralitas dalam rangka kesatuan keluarga dan
sebagai antitesis darinya. &ria dan %anita adalah bentuk pluralitas dar
kerangka kesatuan i%a manusia. !angsa$bangsa adalah bentuk pluralitas
enis manusia2. Tanpa adanya kesatuan yang mencakup seluruh segi maka
tidak dapat dibayangkan adanya kemaemukan, keunikan dan kekhasan atau
pluralitas itu. (emikian uga sebaliknya.
&luralitas, sebagaimana halnya seluruh fenomena pemikiranmemiliki sifat pertengahan "moderat atau adil#, keseimbangan, uga
mempunyai sisi yang ekstrem, baik yang melebih$lebihkan atau mengurang$
ngurangkan. Sisi pertengahan "adil# serta keseimbangannyalah yang dapa
memelihara hubungan antara kemaemukan, perbedaan dan pluralitas dan
faktor kesamaan, pengikat dan kesatuan. Sementara itu disintegrasi dan kacau
balau ditimbulkan oleh sikap ekstrem memusuhi yang tidak mengakui dan
tidak memiliki faktor pemersatu atau pengikat. )uga oleh sikap penyeragaman
"yang dianggap mengingkari adanya kekhasan dan perbedaan#, yaitu sikap
ekstrem represif dan otoriter yang menafikkan perbedaan masing$masing pihak dan keunikannya3.
&luralitas uga bisa dianggap sebagai moti*ator dalam menghadap
uian, cobaan, kesulitan berkompetisi, dan berlomba$lomba dalam berkarya
+
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
2/19
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
3/19
1urni*all adalah yang pertama kali mengintroduksi konsep
masyarakat maemuk pada %aktu dia membahas kebiakan dan praktek
praktek pemerintahan aahan di ndonesia. (ia menunukkan bah%a sebuah
masyarakat maemuk ditandai oleh penduduknya yang secara suku bangsa
dan rasial saling berbeda yang hidup dalam satuan$satuan kelompok masing$
masing, yang hanya bertemu di pasar. 2iri$ciri ini ada pada masyaraka
aahan yang merupakan produk dari politik ekonomi penaahan untuk
menguasai sumberdaya yang ada setempat. &roduk dari politik ekonomi ini
adalah adanya golongan penaah yang mempersatukan secara paksa
masyarakat$masyarakat pribumi kedalam sebuah masyarakat aahan untuk
diatur dan diperintah guna kepentingan ekonomi penaah. (isamping
golongan penaah dan pribumi terdapat golongan pedagang perantara yang
biasanya adalah orang$orang asing yang secara sosial dan rasial tidak
tergolong sama dengan golongan penaah ataupun golongan pribumi. (
ndonesia, tiga golongan ini ter%uud secara *ertical sebagai orang !elanda
dan Kulit &utih lainnya, orang &ribumi, dan orang Timur 'sing "orang 2ina
dan 'rab# yang masing$masing hidup dalam kelompok$kelompok dan
pemukimannya sendiri menurut kebudayaan dan pranata$pranata masing
masing, dan keteraturan serta ketertiban kehidupan mereka diatur oleh hukum
yang masing$masing berbeda satu dari lainnya3.
Konsep 4ultikulturalisme uga dapat dianggap sesuai dengan
masalah$masalah “perbedaan”, bahkan konsep ini uga mampu menembatan
perbedaan$perbedaan yang muncul dari kemaemukan. 'pabila pluralita
sekedar mempresentasikan adanya kemaemukan "yang lebih dari satu#, makamultikulturalisme memberikan penegasan bah%a dengan segala perbedaannya
itu mereka adalah sama didalam ruang publik. 4ultikulturalisme menad
semacam respons kebiakan baru terhadap keragaman. (engan kata lain
adanya komunitas$komunitas itu diperlakukan sama oleh negara.
4ultikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui dan
mengagungkan perbedaan. &erbedaan yang dimaksud adalah perbedaan
perbedaan indi*idual atau orang$perorang dan perbedaan kebudayaan
&erbedaan kebudayaan mendorong upaya ter%uudnya keanekaragaman atau
pluralisme budaya sebagai sebuah corak kehidupan masyarakat yangmempunyai keanekaragaman kebudayaan, yaitu yang saling memahami dan
menghormati kebudayaan$kebudayaan mereka yang berbeda satu dengan
5
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
4/19
lainnya, termasuk kebudayaan dari mereka yang tergolong sebagai kelompok
minoritas6.
(alam pengertian multikulturalisme, sebuah masyarakat bangsa
dilihat sebagai memiliki sebuah kebudayaan yang utama dan berlaku umum
(mainstream) di dalam kehidupan mesyarakat bangsa tersebut. Kebudayaan
bangsa ini merupakan sebuah mo7aik, dan yang di dalam mo7aik tersebutterdapat beranekaragam corak budaya yang merupakan ekspresi dari berbagai
kebudayaan yang ada dalam masyarakat bangsa tersebut. 4odel
multikulturalisme ini bertentangan dengan model monokulturalisme yang
menekankan keseragaman atau kesatuan kebudayaan dengan melalui proses
penyatuan kebudayaan$kebudayaan yang berbeda$beda ke dalam sebuah
kebudayaan yang dominan dan mayoritas. (isamping itu uga melalui proses
asimilasi atau pembauran diman atidiri dari kelompok$kelompok atau
sukubangsa$sukubangsa minoritas harus mengganti atidiri %arganya menadi
sama dengan atidiri dari kelompok atau suku bangsa yang dominan, danmengadopsi cara$cara hidup atau kebudayaan dominan tersebut menadi cara$
cara hidup dan kebudayaannya yang baru. (an bila mereka yang tergolong
sebagai minoritas tidak melakukannya akan diasingkan dari masyarakat luas,
bahkan kalau perlu dimusnahkan8.
(alam model multikulturalisme, penekanannya adalah pada
kesederaatan ungkapan$ungkapan budaya yang berbeda$beda, pada
pengkayaan budaya melalui pengadopsian unsur$unsur budaya yang dianggap
paling cocok dan berguna bagi pelaku dalam kehidupannya tanpa ada
hambatan berkenaan dengan asal kebudayaan yang diadopsi tersebut, karenaadanya batas$batas suku bangsa yang primodial. (alam masyarakat
multibudaya atau multikultural, menurut -athan 9la7er , setiap orang adalah
multikulturalis, karena setiap orang mempunyai kebudayaan yang bukan
hanya berasal dari kebudayaan asal atau suku bangsa tetapi uga mempunyai
kebudayaan yang berisikan kebudayaan$kebudayaan dari suku bangsa atau
bangsa lain.
4ultikulturalisme dilihat sebagai pengikat dan embatan yang
mengakomodasi perbedaan$perbedaan, termasuk perbedaan$perbedaankesuku$bangsaan dan suku$bangsa dalam masyarakat yang multikultural.
&engertian ini mengacu pada pengertian bah%a perbedaan$perbedaan tersebut
ter%adahi di tempat$tempat umum, tempat kera dan pasar, dan sistem
;
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
5/19
nasional dalam hal kesetaraan deraat secara politik, hukum, ekonomi, dan
sosial. Sedangkan kesukubangsaan dan masyarakat suku bangsa dengan
kebudayaan suku bangsanya tetap dapat hidup dalam ruang lingkup atau
suasana kesukubangsaanya. Tetapi di dalam suasana$suasana nasional dan
tempat$tempat umum yang seharusnya menadi cirinya adalah kebangsaan
dengan pluralisme budayanya, dan bukannya sesuatu kesukubangsaan atau
sesuatu kebudayaan suku bangsa tertentu yang dominan.
2. Mana Keragaman dan Kesetaraan da!am Ke"id#$an S%sia! dan
da'a
4akna keragaman seperti yang telah sedikit dibahas pada sub bab
pengertian keragaman dan kesetaraan diatas, adalah sebagai moti*ator untuk
menghadapi uian, cobaan, kesulitan berkompetisi dan berlomba$lomba dalam
berkarya dan berkreasi diantara masing anggota masyarakat "yang beda
budaya#. (engan keragaman, kehidupan menadi dinamis dan tidak stagnan
karena terdapat kompetisi dari masing$masing elemen budaya untuk berbuatyang terbaik.
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
6/19
baik pada tingkat regional maupun tingkat internasional, ika masyarakat
tidak mau atau tidak bisa menerima adanya keragaman.
'dalah Samuel &. faktor keragaman
ekonomi, politik, dan ideologi, tetapi ustru dipicu oleh masalah>masalah
keragaman suku bangsa, agama, ras, dan antar$golongan " S'?' #. Konflik tersebut menadi geala terkuat yang menandai runtuhnya polarisasi ideologi
dunia ke dalam komunisme dan kapitalisme, bersamaan dengan runtuhnya
negara>negara @ropa Timur. ?amalan ini sebenarnya telah didukung oleh
peisti%a searah yang teradi sebelumnya "era +80$an#, yaitu yang teradi
perang etnik di ka%asan !alkan, di Augosla*ia pasca pemerintahan 4ichael
)oseph !ros Tito. Keragaman, yang di satu sisi merupakan kekayaan dan
kekuatan, berbalik menadi sumber perpecahan ketika leadhership yang
mengikatnya lengser 10.
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
7/19
a%alnya# dan kedua adalah dengan peradaban 2ina.
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
8/19
;. 4emperkuat lembaga$lembaga internasional yang berperan
memperuangkan kepentingan dan nilai$nilai !arat, serta memberikan
ustifikasi kepadanya, dan mengikut$sertakan negara$negara non$!arat
untuk bergabung dalam lembaga$lembaga ini.
Kedua, adalah fase angka panang. 1ase ini oleh
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
9/19
(i ndonesia sendiri permasalahan mengenai keragaman suku
bangsa, agama, ras, dan antargolongan, mengarah kepada kondisi konflik
seak era ?eformasi. &arsudi Suparlan+; melihat konflik$konflik yang terad
di ndonesia merupakan konflik suku bangsa yang kemudian bisa bergeser
pada koflik$konflik bernuansa agama. Cebih lanut Suparlan mengatakan
corak kesukubangsaan indi*idual yang merupakan milik perorangan berubah
menadi kategorikal. Aang menadi sasaran untuk dihancurkan oleh masing$
masing anggota suku bangsa yang mengalami konflik bukan lagi orang
perorangan dan bukan pula kelompok, melainkan kategori suku bangsa. Suku
bangsa itu menadi musuh sesuai dengan ciri$ciri atau atribut$ atribut yang
menadi acuan dari kesukubangsaannya. 'papun dan siapapun yang
mempunyai atau ditempeli atribut$atribut kesuku$bangsaan yang menad
musuh dalam konflik antar suku bangsa akan dihancurkan. Karena itu
penghancuran terhadap kategori berdasarkan ciri$ciri kesukubangsaan
tersebut tidak mengenal batasan umur, enis kelamin, posisi sosial atau
keyakina keagamaan, dan tidak pula mengenal batasan nilai uang dari barang
dan harta benda yang di hancurkan.
4asyarakat ndonesia dikenal sebagai sebuah masyaraka
multiethnis atau bersuku bangsa banyak. Tetapi masyarakat 'merika bukanlah
sebuah masyarakat maemuk, karena masyarakat tersebut ter%uud sebagai
bangsa tidak dengan cara mempersatukan suku bangsa$suku bangsa yang
dilakukan oleh sistem nasionalnya. &ada masa kini yang ditonolkan d
'merika bukanlah coraknya yang multietnis, melainkan beranekaragamnya
kebudayaan yang dipunyai oleh bangsa 'merika. Kebudayaan 'merika yang beranekaragam itu bisa dimiliki oleh setiap indi*idu atau komuniti, sehingga
ati diri suku bangsa atau rasia dari indi*idu menadi tidak rele*an. Seseorang
atau kelompok orang kulit putih yang tergolong keturunan WASP bisa saa
mempunyai kebudayaan ndia, 2ina, )epang, atau yang lainnya.
Kebiakan untuk secara nasional dan sosial meredam atau
menyimpan ati diri rasial atau suku bangsa, dan sebaliknya menonolkan ide
keanekaragaman kebudayaan atau masyarakat multikulturalisme, dapat diliha
sebagai kebiakan yang bertuuan untuk meredam potensi$potens
pengembangan, dan kemauan melalui ide keanekargaman kebudayaan yangmemang sealan dan mendukung berlakunya prinsip demokrasi dalam
kehidupan masyarakat.
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
10/19
4odel masyarakat multikultural atau berkeanekaragaman
kebudayaan ini yang telah berhasil meredam potensi$potensi konflik rasial
dan kesukubangsaan perlu kita pelaari dengan seksama dalam konteks
ndonesia yang masyarakatnya maemuk dan yang akhir$akhir ini telah
dilanda oleh berbagai bentuk konflik rasial, kesukubangsaan, dan keagamaan.
Konflik$konflik itu sangat merugikan dan dapat mencabik$cabik integrasi
bangsa dan kebangsaan ndonesia. 4enggeser idiom masyarakat maemuk
menadi masyarakat beraneka ragam kebudayaan sebagai sebuah kebiakan
politik kebudayaan pada tingkat nasional maupun lokal, dan akan
memungkinkan diterapkannya prinsip demokrasi. &rinsip demokrasi itu
dilandasi oleh kesetaraan deraat indi*idu atau %arga, serta muncul dan
mantapnya hak budaya komuniti dalam kaitan keseimbangannya dengan
kekuasaan negara atau masyarakat. (alam masyarakat multikultural tersebut
demokrasi dapat berkembang. Sebaliknya demokrasi dapat mengembangkan
masyarakat yang multikultural.
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
11/19
;. 4endorong teradinya pembauran secara alamiah sehingga mampu
mengatasi perbedaan budaya.
Komunikasi antar budaya mempunyai cakupan, antara lain+3 :
+. Komunikasi antar ras yang bertuuan untuk menghilangkan prasangka
rasial.
/. Komunikasi antar etnik bertuuan untuk mensosialisasikan danmembudayakan pertukaran informasi kebudayaan antar suku bangsa.
5. Komunikasi antar agama mempunyai tuuan yaitu memupuk perilaku
keagamaan dan sosial yang akomodatif.
;. Komunikasi antar kelas mempunyai tuuan untuk menghindar
ketidakseimbangan dan diskriminasi.
=. Komunikasi antar gender yang bertuuan untuk menembatan
kesenangan hak dan ke%aiban dalam kehidupan bermasyarakat antara
kaum laki$laki dan perempuan
(isini dapat dilihat bah%a komunikasi antar budayamensosialisasikan ide pluralitas dan keberagaman dengan bahasa budaya.
4. Kesetaraan.
Kesetaraan %arga dan hak budaya komuniti adalah unsur$unsu
mendasar yang ada dalam unsur demokrasi, yang menekankan pentingnya
hak indi*idu dan kesetaraan indi*idu atau %arga, dan toleransi terhadap
perbedaan dan keanakaragaman. &ada hakikatnya masyarakat maemuk yang
secara suku bangsa beranekaragam mempunyai potensi sebuah masyarakat
otoriter$militeristis dengan corak paternalistis dan etnosentris yang primordial. &rimordialitas kesukubangsaan dan keyakinan keagamaan dapa
berpotensi menadi pemecah belah bangsa pada saat primordialitas tersebu
diaktifkan sebagai kekuatan politik. &otensi kekuatan primordialitas untuk
memecah belah bangsa disebabkan oleh hakikat keberadaan masyaraka
maemuk. 4asyarakat maemuk itu dihasilkan oleh upaya sistem nasiona
untuk mempersatukan kelompok$kelompok suku bangsa menadi sebuah
bangsa. &emersatuan kelompok$kelompok suku bangsa itu dilakukan secara
paksa, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dntuk itu, masyarakat maemuk yang menekankan pada
keanekaragaman suku bangsa harus digeser menadi ideolog
keanekaragaman kebudayaan atau ideologi multikulturalisme. (alam ideolog
++
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
12/19
ini, kelompok$kelompok budaya tersebut berada dalam kesetaraan deraat,
seperti yang diberlakukan dalam masyarakat$masyarakat 'merika dan @ropa
!arat. deologi yang harus ditekankan adalah keanekaragaman kebudayaan.
Kekuatan sosial dan politik dari keanekaragaman tersebut bukan berlandaskan
pada kekuatan primordial keskubangsaan yang lokal. Secara hipotesis, dalam
%adah masyarakat “!hinneka Tunggal ka” ndonesia yang seperti inilah
maka proses$proses demokrasi akan dapat di%uudkan.
&emahaman tentang hubungan keragaman dengan kesetaraan di
dalam masyarakat dengan tuuan untuk menembatani perbedaan$perbedaan
yang muncul dari masyarakat dianggap sebagai suatu hal yang penting.
&emahaman tentang hubungan antara keragaman dan kesetaraan itu harus
seiring dan sealan dengan praktek$praktek hubungan sosial$budaya
masayarakat. Dntuk itu Suparlan mengatakan :
+. &erlu kebiakan secara nasional dan sosial untuk meredam atau
menyimpan ati diri suku bangsa atau ras, dan sebaliknya menonolkan idekeanekaragaman kebudayaan atau masyarakat multikultural.
/. 4enempatkan indi*idu dengan keragaman kebudayaannya yang setara
deraatnya dalam me%uudkan kehidupan demokrasi.
5. 4enamin hak komuniti sebagai satuan kehidupan berskala kecil yang
menempati suatu %ilayah.
;. 4anusia sebagai indi*idu, hidup dalam komuniti, dibesarkan, dan
“diadikan” manusia sehingga dapat berperan sebagai %arga masyarakat
dan negara yang berguna.
Gender.
Selanutnya, dalam usaha memahami kesetaraan uga dapat dilihat
dari perspektif gender. Kesetaraan gender adalah suatu frase “suci” yang
diucapkan oleh para akti*is sosial, kaum feminis, politikus, bahkan oleh para
peabat negara. stilah kesetaraan gender dalam tatanan praktis, hampir selalu
diartikan sebagai kondisi “ketidak$setaraan” yang diterima dan dialami oleh
kaum perempuan. 4aka, istilah kesetaraan gender sering terkait dengan
istilah$istilah diskriminasi terhadap perempuan, sub$ordinasi, penindasan, perlakuan tidak adil, dan semacamnya. stilah$istilah tersebut memang dapat
membangkitkan emosi, kekesalan dan memicu rasa simpati yang besar
kepada kaum perempuan.
+/
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
13/19
!anyak pemahaman yang keliru ketika orang mengartikan seks dan
gender, karena gender dalam bahasa nggris hanya diartikan sebagai enis
kelamin. Dntuk itu perlu dipahami terlebih dahulu bah%a seks merupakan
suatu hal yang merupakan kodrat berupa ciri$ciri fisikE biologis yang tidak
bisa dipertukarkan antara laki$laki dan perempuan. 4isalnya, perempuan
yang mengalami haid, hamil dan melahirkan yang ini tidak mungkin bisa
dilakukan laki$laki. (an sebaliknya laki$laki memiliki akun, sperma dan alat
*ital berupa penis. Seks bersifat kodrati yang tidak mengenal batas ruang dan
%aktu, bersifat alamiah dan tidak akan berubah dalam kondisi apapun+6.
Sedangkan gender, merupakan pelabelan yang pada kenyataannya
dibentuk oleh budaya, tidak bersifat permanen, dan oleh karenanya bisa
dipertukarkan antara laki$laki dan perempuan. 9ender tergantung pada nilai$
nilai yang dianut masyarakat, hasil konstruksi tradisi, budaya, agama dan
ideologi tertentu yang mengenal batas ruang dan %aktu yang langsung
membentuk karakteristik laki$laki dan perempuan. Saat ini di dalamkehidupan bermasyarakat ada pemilahan sifat manusia yaitu feminim dan
maskulin. Sifat$sifat feminim dan maskulin dapat dikategorikan sebaga
berikut+8 :
Si)at mas#!in Si)at )eminim
+. 'ktif
E agresif
/. ndep
enden
5. ?asional
;. Obye
ktif
=. Tegas
3. Keras
6. )aran
g menangis
8. Tidak
mudah tersinggung. Cebih
kompetitif
+0. Cebih
+. &asif E non$agresif
/. (ependen
5. @mosional
;. Subyektif
=. Kurang tegas3. Cemah lembut
6. Sering menangis
8. 4udah tersinggung
. Kurang kompetitif
+0. Tidak suka berpetualang
++. !erorientasi ke rumah
+/. Kurang ambisius
+5. Kurang percaya diri
+;. &engasuh, pemelihara+=. (sb
+5
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
14/19
suka berpetualang
++. Cebih
mendunia
+/. 'mbi
sius
+5. &ercaya diri
+;. &emi
mpin, pelindung
+=. (sb
Sifat feminin seringkali dilekatkan pada diri perempuan dan sifat
maskulin seringkali dianggap sebagai sifat laki$laki. Sehingga bila ada
seorang yang bersikap tidak sesuai dari sifat$sifat yang sudah dilekatkan pada
dirinya oleh masyarakat maka dia diangggap menyimpang atau salah. &adahal
pada riilnya, potensi yang dimiliki laki$laki dan perempuan sebagai sesamamanusia adalah relatif. Tidak semua laki$laki mampu bersikap tegas.
(emikian pula tidak semua perempuan bersikap cengeng, dan seterusnya.
&ersoalannya kemudian, dari pelabelan yang ada di masyarakat ini
memunculkan ketidakadilan yang berkaitan dengan relasi antara perempuan
dan laki$laki. Setidaknya ada lima isu gender yang dialami perempuan akibat
ketidakadilan gender + yaitu :
+. Kekerasan terhadap perempuan.
/. !eban ganda perempuan.
5. 4arginalisasi perempuan.;. Subordinasi perempuan.
=. Stereotype terhadap perempuan.
Sedangkan manifestasi ketidakadilan gender bagi perempuan dapat
dirumuskan sebagai berikut/0 :
+. &ada sektor budaya, perempuan terkungkung dengan stereotype yang
dilekatkan pada dirinya untuk tidak keluar dari peran domestiknya.
/. (alam sektor publik maupun domestik perempuan seringkali menadi
korban tindak kekerasan
5. (alam bidang ekonomi, perempuan mengalami marginalisasi dan harus
menanggung beban ganda ika ingin berkiprah di ruang publik.
+;
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
15/19
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
16/19
e!laration o" Sentiments, yang disusun oleh @li7abeth 2ady Stanton yang
dikeluarkan di Seneca 1alls, -e% Aork yang dihadiri sekitr +00 orang. (alam
deklarasi tersebut dituliskan sebanyak += protes mengenai nasib perempuan,
mulai dari masalah lembaga perka%inan yang menempatkan laki$laki sebagai
kepala keluarga, masalah hak %anita terhadap kepemilikan properti, hingga
masalah politik dan sosial seperti partisipasi perempuan dalam bidang
kedokteran, teologi, dan hukum.
*eminisme S%sia!is23.
Ketika Karl 4arB dan 1riederich @ngels memformulasikan teori dan
ideologinya, mereka melihat kaum perempuan yang kedudukannya identik
dengan kaum proletar pada masyarakat kapitalis barat. 4ereka dalam teorinya
mempermasalahkan konsep kepemilikan pribadi, dan menganalogikan
perka%inan sebagai lembaga yang melegitimasi pria memiliki istri secara
pribadi. 4enurut mereka, karena istri dimiliki oleh suami, maka ini
merupakan bentuk penindasan terhadap perempuan. &erempuan hanya dapatdibebaskan dari penindasan ini, kalau sistem ekonomi kapitalis diganti
dengan masyarakat sosialis, yaitu masyarakat egaliter tanpa kelas$kelas ini
harus dimulai dari keluarga, dimana para istri dibebaskan dahulu agar dia
dapat menadi diri sendiri, dan kalau sistem egaliter dalam keluarga dapat
tercipta maka ini akan tercermin pula dalam kehidupan masyarakat. &raktek
feminisme sosialis memang berbaur dengan berbagai enis aliran feminisme.
Tetapi secara teori, bermacam bentuk penyadaran pada kaum perempuan
merupakan orientasi praksisnya. 1eminisme sosialis adalah gerakan untuk
membebaskan para perempuan melalui perubahan struktur patriarkat.1eminisme sosialis mengadopsi teori praksis 4arBisme, yaitu teori
penyadaran pada kelompok tertindas, agar para %anita sadar bah%a mereka
merupakan kelas yang tidak diuntungkan. &roses penyadaran ini adalah usaha
untuk membangkitkan rasa emosi, agar para perempuan bangkit untuk
mengubah keadaan. (engan demikian diharapkan perempuan yang telah
bangkit kesadaran dan emosinya, secara berkelompok mengadakan konflik
langsung dengan kelompok dominan "laki$laki#. Semakin tinggi tingkat
konflik, diharapkan akan mampu meruntuhkan sistem patriarkat yang ada.
Te%!%gi *eminis24.
Teologi feminis bersumber dari ma7hab teologi pembebasan yang
dikembangkan )ames 2one pada akhir +30$an. &aham teologi pembebasan
+3
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
17/19
tetap ingin mempertahankan agama. -amun agama ini bukan untuk
melegitimasi penguasa melainkan sebagai alat untuk membebaskan golongan
yang dianggap tertindas. Teologi feminis berkembang dalam berbagai agama
diantaranya slam, Kristen dan Aahudi. 4enurut para feminis, agama$agama
sering ditafsirkan dengan memakai ideologi patriarkat yang menyudutkan
perempuan. &ara teolog feminis yang berkembang dalam slam, berusaha
mencari konteks dan latar belakang ayat$ayat 'l urHan dan hadist yang
berkenaan dengan perempuan. Tuuannnya adalah untuk membantah
penafsiran dan fikih yang merugikan perempuan, seperti yang dilakukan
1atima 4ernissi, 'li 'sghar @ngineer, ?ifat
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
18/19
adalah dengan hubungan heterose$sual "lesbian#, hidup melaang, ataupun
menanda.
E%)eminisme2.
@kofeminisme timbul karena ketidakpuasan akan arah
perkembangan ekologi dunia yang semakin bobrok. Teori ekofeminisme
mempunyai konsep yang bertolak belakang dengan teori$teori feminisme
modern yang berasumsi bah%a indi*idu adalah makhluk otonom yang lepas
dari pengaruh lingkungannya dan berhak menentukan alan hidupnya sendiri.
Teori ekofeminisme adalah teori yang melihat indi*idu secara lebih
komprehensif, yaitu sebagai makhluk yang terikat dan berinteraksi dengan
lingkungannya.
@kofeminisme yang ingin mengembalikan identifikasi perempuan
dengan alam, adalah usaha untuk membebaskan perempuan dari perangkap
sistem maskulin yang membuat perempuan menadi bimbang akan perannya.Sistem maskulin yang telah me%arnai peradaban modern dianggap merusak
dan menutupi nilai sakral kualitas feminin yang merupakan fitrah perempuan.
+8
-
8/18/2019 Kelompok 4_Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
19/19
+ ndar Sis%arini, #anusia, Keragaman dan Kesetaraan, makalah lokakarya penataran dosen 4!!, proyek pendidikan tenaga akademik,
(iren (ikti, (epdiknas, (enpasar, September /00;./ 4. marah, slam dan Pluralitas Per*edaan dan Kema+emu$an dalam ing$ai Persatuan, 9ema nsani, )akarta, +, hal. .5 *id .; dalam *id .= ndar Sis%arini, -p.it .3 &arsudi Suparlan, #ulti$ulturalisme, Semilokakarya (osen S!(, (iren (ikti, Aogyakarta, /00+.6 &arsudi Suparlan, *id .
8 &arsudi Suparlan, /Kema+emu$an Ameri$a ari #ono$ulturalisme $e #ulti$ulturalisme. )urnal Studi 'merika, Iol. =, 'gustus$(esember +,