Kelompok 4 (gol asam)

85
IDENTIFIKASI ASAM Nama Kelompok 4 : Aisyah Afri Yanti Berliana Novianita Elok Faikoh Fandi Akhmad Fifi Nur Hidayah Ningseh Faris Mohammad Hadiningrat Nurillah Dwi Novarienti

Transcript of Kelompok 4 (gol asam)

Page 1: Kelompok 4 (gol asam)

IDENTIFIKASI ASAM

Nama Kelompok 4 :AisyahAfri YantiBerliana NovianitaElok FaikohFandi AkhmadFifi Nur Hidayah NingsehFaris Mohammad HadiningratNurillah Dwi Novarienti

Page 2: Kelompok 4 (gol asam)

Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Terdapat tiga definisi asam yang umum diterima dalam kimia, yaitu definisi Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis.

Arrhenius: asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air.Brønsted-Lowry: asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat.Lewis: asam adalah penerima pasangan elektron dari basa.

DEFINISI ASAM

Page 3: Kelompok 4 (gol asam)

Cara Pemisahan Golongan Asam

• Pemisahan destilasi uapJenis senyawa asam yang dapat dipisahkan dengan cara destilasi uap : Asam formiat, Asam Benzoat, Asam asetat, Acetosal, salipyrin, dan asam sinamat.

• Pemisahan sisa destilatDipisahkan dengan cara pengendapan, yaitu larutan diasamkan dengan asam asetat + Ca2+, maka terbentuk endapan, endapan disaring dan diasamkan kembali.

Page 4: Kelompok 4 (gol asam)

Acetosal (Asam Asetil Salisilat)

• Serbuk putih, fluorescensi ungu• TL 137°C• Kelarutan dalam air 1: 550, spiritus 1:3, eter 1:2• Reaksi :

FeCl3 → negatif,(spesifik/ beda dengan asam) salisilat) panaskan → ungu Marquis : merah darahFrohde : segera ungu

Page 5: Kelompok 4 (gol asam)

Asam Asetat

• Baunya khas• Zat + FeCl3 -> Merah bata• Titik Lebur 165 °C• Titik Didih 118 °C• Garam asetat + AsO3 (dipanaskan) -> kakodil

oksida, yang baunya sangat tidak enak

Page 6: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Meconicum Kelarutan: 1) Air dingin = Sukar larut

2) Air panas = Agak mudah larut 3) Eter = Sukar larut 4) Alkohol = Mudah larut

Garam K, Na, dan NH4 = mudah larut Larutan dalam air dari garamnya FeCl3 = Warna

Merah Darah, warna merah ini tahan terhadap HCl, HgCl, dan SnCl2 namun akan hilang jika ditambahkan terus menerus lalu menjadi merah dengan KNO3

Reaksi Kristal, dengan garam Ag, Cu, Ferro, Pyridinenya

Page 7: Kelompok 4 (gol asam)

Sinonim Asam Nikotinat, Niasina (Antipelagra) Titik leleh = 235 – 250 °C Bentuk = kristal putih, tak berbau Kelarutan = 1) air dingin = 1 : 70 = Agak sukar larut

2) air panas = 1 : 10 = Larut 3) spir port = 1 : 80 = Agak sukar larut

Dipijar dengan Na2CO3 = bau pyridine Larutan asam dalam air + HgCl = Kristal Larutan + 2,4- dinitrochlorobenzen ----- + spir. KOH

menghasilkan warna merah anggur sesudah beberapa waktu hilang, jika ditambahkan lagi spir. KOH warna akan timbul lagi.

Larutan dalam air 1 cc CNBr + 1 cc spir, vanilin akan menghasilkan warna merah jingga, lalu endapan merah.

Acidum NicotinicumPyridine-3-carbxilie / vitamin B3

Page 8: Kelompok 4 (gol asam)

Bentuk = cairan seperti minyak, berwarna kuning sampai merah coklat pada suhu ruang berupa cairan kental.

Warna kuning pucat atau kuning kecokelatan. Asam ini memiliki aroma yang khas (tengik).

Titik leburnya 15.3 °C dan titik didihnya 360 °C. Larutan dalam spir (1:20) bereaksi asam terhadap

lakmus Tak larut dalam air, bercampur dengan eter, CHCl,

benzen, etanol minyak, lemak Rumus kimia: CH3(CH2)7CHCH(CH2)7)COOH.

Acidum Oleinicum Crudum

Asam Oleat

Page 9: Kelompok 4 (gol asam)

Pemerian = Hablur ,tidak berwarna . Kelarutan = Larut dalam air dan etanol Kegunaan = Sebagai zat tambahan Penyimpanan = Dalam wadah tertutup rapat Titik leleh = anhydrida = 189°C

= 99,4°C Rx CARLETTI = Zat + Resoroin + gly-serin + H2SO4 pekat ----- Violet merah ----- biru

ungu, yang kemudian akan hilang pada pengenceran dengan air. Rx GUNN = Lar. Pekat + larutan FeSO4 dalam H3PO4 (1:10) akan menghasilkan

endapan kuning (Fe-oxalat) 5 cc larutan + ½ cc HCl + 1,2 g Zn dipanaskan 1 menit akan terbentuk glyoxyl. Hasil

larutan dituang ke dalam tabung lain 5 gtt (tetes) phenylhydrazin HCl (1:100) akan menghasilkan warna merah.

Sublimasi mikro = Larutan 1% + CdSO4 = kristal Zat + FeCl3 menghasilkan warna kuning kenari Reaksi Kupril

Zat + CuSO4 1% + NaOH menghasilkan warna biru Zat dalam air + KmnO4 + H2SO4 dipanaskan warna hilang

Acidum OxalicumAsam Oksalat (COOH)2. 2H2O

Page 10: Kelompok 4 (gol asam)

Asam Pantotenat tersedia dalam garam kalsium (kalsium pantotenat)Rumus molekul : Asam Pantotenat : C9H17NO5 Kalsium Pantotenat : C18H32CaN2O10Pemerian dan kelarutan :Kalsium Pantotenat pemeriannya serbuk putih; tidak berbau; rasa pahit; agak higroskopis. Kelarutannya mudah larut dalam air; larut dalam gliserol; praktis tidak larut dalam etanol 95%, dalam kloroform, dan dalam eter.

Acidum panthothenicumVitamin B-5/B-Kompleks

Page 11: Kelompok 4 (gol asam)

Identifikasi kalsium = reaksi positifZat ditambahkan asam oksalat akan menghasilkan kristal asam

oksalat yang bila dilihat di bawah mikroskop berupa kristal putih amplop.

Cuprifil = reaksi positifLarutan zat dibasakan dengan NaOH + 1 tetes CuSO4 , akan terjadi

kompleks Cu yang biru jernih. Pemijaran : bau kacang, ketika dipijar akan terbentuk gelembung-

gelembung. Reaksi penegasan :sejumlah lebih kurang 50 mg zat dalam 5 ml NaOH 1 N dipanaskan

selama 1 menit, dinginkan. Tambahkan 5 ml HCl 1 N dan 2 tetes larutan FeCl3 akan terbentuk warna kuning terang.

Identifikasi gugus hidroksil pada Asam pantotenatDengan uji diazo yaitu : Zat + Diazo A + Diazo B (4:1) + NaOH,

panaskan merah frambos (tidak dapat ditarik dengan amil alkohol)

Acidum panthothenicumVitamin B-5/B-Kompleks

Page 12: Kelompok 4 (gol asam)

BM = 137.1133 Titik leleh = 214-217℃ Titik didih = 336.2°C at 760 mmHg Titik nyala = 171.3°C Asam ini merupakan turunan fenol asam benzoat.  Pemerian = putih kristal padat Kelarutan = sedikit larut dalam air dan kloroform tetapi lebih larut

pelarut organik polar seperti alkohol dan aseton.  asam 4-hidroksibenzoat terutama dikenal sebagai dasar penyusunan

esternya, yang dikenal sebagai paraben, yang digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik.

Rx dengan Aqua Brom = endapan putih Rx Millon = merahPereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam

nitrat

Acidum p-Oxybenzoicum

4-Hydroxybenzoic acid C7H6O3

Page 13: Kelompok 4 (gol asam)

BM = 326,1 Titik leleh = 91-92℃ Pemerian = kristal putih berbentuk pelat Kelarutan = Sukar larut dalam air dan mudah larut

dalam spir Larutan + FeCl3 = Ungu Larutan NaNO2 + 5 tetes H2SO4 dilut = hijau Ditambahkan Aqua Brom = endapan putih Dipijar = bau fenol

SalypyrinSalycylas antipyrin C18H18O4H2

Page 14: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi terhadap antipyrin :a) Mayer = Endapan kuning muda

Pembuatan = 1,36 gram HgCl2 dilarutkan dalam 60 ml air dan 5 gram KI dilarutkan dalam 10 ml air, lalu kedua larutan tersebut dicampurkan dan di add air sampai volume campuran seluruhnya menjadi 100 mlb) Dragendrof = Jingga

Pembuatan = 8 gram Bi(NO3)3.H2O dilarutkan dalam 30% b/v HNO3 dan 27,2  gram KI dilarutkan dalam 50 ml air, lalu kedua larutan tersebut dicampurkan dan dibiarkan selama 24 jam, saring lalu ad air sampai volume keseluruhan campuran menjadi 100 ml.c) Bouchardat = Endapan coklat

Pembuatan = Sebanyak 4 g kalium iodida ditimbang dan dilarutkan dalam air suling, ditambahkan iodium sebanyak 2 g dan dicukupkan dengan air suling sampai 100 ml. d) DAB (Di Metil Amino Benzaldehid ) HCl = Rosa merah

Pembuatan = Timbang dengan tepat 4-Dimetil Amino Benzaldehida sebanyak 2,00 gram, larutkan dalam 90 ml HCL 6N lalu tambah aquadest hingga 100 ml larutan.

SalypyrinSalycylas antipyrin C18H18O4H2

Page 15: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Ascorbicum (Asam Askorbat)

• Asam askorbat berupa hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Dalam keadaan kering stabil di udara, dalam larutan mudah teroksidasi. Melebur pada suhu lebih kurang 190°.

• Asam askorbat mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform, eter dan benzena (Farmakope Indonesia, 1995).

Page 16: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Ascorbicum (Asam Askorbat)

• Asam askorbat dengan logam membentuk garam, peka terhadap panas, tidak larut dalam lemak dan sangat mudah teroksidasi dalam keadaan larutan, adanya katalisator Fe dan Cu, enzim askorbat oksidasi, sinar serta suhu tinggi menjadi asam dehidroaskorbat. Namun, senyawa ini juga mudah tereduksi kembali menjadi asam askorbat. (Counsell, 2004).

Page 17: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Ascorbicum (Asam Askorbat)

Page 18: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi Warna yang ditimbulkan

+ FeCl3 Kuning

Larutan asam askorbat + CuSO4 + NaOH Biru ungu

+ Iod Warna hilang

+ Fehling Endapan CH2O

+ KMnO4 Endapan putih

+ NaOH Merah *bila tidak dalam campuran

Reaksi warna Szest-Gyirgyl :Larutan asam askorbat + NaOH 1,0 N + Asam lemah + FeSO4

Ungu

Spot Test:Asam askorbat + FeSO4 + NaHCO3

Ditambah asamDitambah basa

UnguHijauUngu

Pemijaran Kuning

Page 19: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Asparacinum (Asam Aspartat)

• Asam aspartat (aspartat) merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asam aspartat bersifat asam dan dapat digolongkan sebagai asam karboksilat. Asam aspartat adalah zat non-essensial bagi mamalia. Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot.

Page 20: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Asparacinum (Asam Aspartat)

Page 21: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi Warna yang ditimbulkan

Asam aspartat + FeCl3 Cokelat muda

Asam aspartat + NaOH + CuSO4 Ungu

Asam aspartat + KMnO4 Bau asetal

Page 22: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Benzoicum (Asam Benzoat)

• Asam Benzoat (C7H6O2) merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Asam lemah ini dan derivatnya biasanya digunakan sebagai bahan pengawet makanan, terutama saos dan sambal. Zat ini merupakan antimikroba karena dapat menghambat pertumbuhan khamir dan bakteri pada makanan yang telah dibuka kemasannya.

Page 23: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Benzoicum (Asam Benzoat)

• Pemerian asam benzoat berupa hablur berbentuk jarum atau sisik, putih, sedikit berbau (bau benzaldehida). Agak mudah menguap pada suhu hangat dan mudah menguap dalam uap air. Asam benzoat sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, kloroform dan eter (Farmakope Indonesia, 1995).

Page 24: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Benzoicum (Asam Benzoat)

Page 25: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi Warna yang ditimbulkan

FeCl3 Cokelat

CaCO3 + FeCl3 3N Netral, membentuk Fe-Benzoat

Asam benzoat + alkohol + konsentrat H2SO4

Lalu diencerkan

Bau etilbenzoat (spesifik)

Asam benzoat + Pb AsetatDipanaskan Terbentuk Kristal pada dinding tabung

reaksi

Page 26: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Butyricum (Asam Butirat)

• Asam Butirat (C3H7CO2H) atau Asam Butanoat adalah senyawa asam organik golongan asam alkanoat (asam karboksilat) yang memiliki gugus karboksil, karbonil yang berikatan dengan gugus hidroksil. Asam butirat adalah bahan utama untuk memberi bau pada mentega. Asam butirat mudah larut dalam air, etanol, eter.

Page 27: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Butyricum (Asam Butirat)

Page 28: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Butyricum (Asam Butirat)

Spesifik :Asam butanoat + KMnO4 + NaOH Bau asam

mentega

Page 29: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Boricum (Asam Borat)

• Asam Borat (H3BO3) berbentuk serbuk padat berwarna putih, beracun, tidak berbau, rasa pahit, dengan titik didih 300ºC dan titik leleh 171ºC. Asam borat digunakan sebagai bahan pengawet, antispetik, bahan pelapis tahan air untuk kayu, semen, bahan porcelain, kaca, karpet, pengerasan baja, kondensor listrik. Larut dalam air dengan perbandingan 1 : 25.

Page 30: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Boricum (Asam Borat)

Page 31: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi Hasil

Asam Borat + FeCl3

+ NaOH + FeCl3

KuningJingga dan asam borat tak larut

Asam Borat + metil merah merah

Asam Borat + metil kuning kuning

Asam Borat + methanol + H2SO4

Dibakar Nyala Hijau (spesifik)

Page 32: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Camphoricum (Camphoric Acid)

• Camphoric acid atau Asam Champironat (C10H16O4) memiliki pemerian; berbentuk keeping hablur, mengkilap, tak berwarna. Memiliki titik lebur 185-186 ºC.

Page 33: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi Warna yang dihasilkan

Larutan garam netral zat + FeCl3 Cokelat

Reaksi MurexideKClO3 + HCl + dipanaskan+NH4OH encer

Kuning JinggaUngu

Ca(OH)2 + air, keringkan Bau minyak peppermint

Reaksi ParriZat + CO(NH3)

(+)Ungu

Page 34: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Cinnamylicum (Asam Sinamat)

• Asam sinamat (C6H5CHCHCO2H) merupakan suatu senyawa organik, senyawa kristal berwarna putih yang sedikit larut dalam air. Asam sinamat mendidih pada suhu 300 ºC, dan meleleh pada suhu 133 ºC. Asam sinamat diperoleh dari minyak sinamon atau dari balsam seperti storax dan merupakan bahan utama pembentukan kemenyan dan bahan parfum. Asam sinamat memiliki bau seperti madu.

Page 35: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Cinnamylicum (Asam Sinamat)

Page 36: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Phenylocinchonoicum• merupakan hablur berbentuk jarum• berwarna putih kekuningan• tidak berbau• rasa aromatic agak pahit. • Memiliki titik lebur 210o – 212oC. Tidak larut

dalam air dan di dalam spirtus sukar larut

Page 37: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi Hasil

Sublimasi Jarum-jarum

Larutan di dalam Asam pikrat Warna kuning

Larutan + dilute HCl + Aqua Brom berlebih

Endapan warna kuning

Larutan + dilute H2SO4

DipanaskanLarutKuning

Larutan dalam HgCl2 Mula-mula terbentuk amorf kemudian membentuk jarum-jarum rambut

Page 38: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Phthalicum• memiliki rasa yang pahit• Titik leburnya sulit ditentukan dikarenakan

terbentuk anhidra dan menyublim.• Kelarutan daalam air 0.8 : 100• Kelarutan dalam eter 0.6 : 100

Page 39: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Propionieum• C3H6O2

• Memiliki berat molekul 74,08• Berbau tengik dan sangat menyengat• Asam dan garamnya mudah larut dalam air. Bentuk garam natrium bersifat lebih larut dalam air dibandingkan garam kalsium

Page 40: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Salicilicum• Bentuk padat, serbuk kristal tidak berwarna atau

berwarna putih tetapi jika dibuat dari metil salisilat alami, berwarna kuning atau merah muda

• tidak berbau atau sedikit berbau mint• berasa manis• Berat molekul 138,1• Rumus molekul C7H6O3 • Titik sublimasi 76oC; Titik lebur 159oC• Kelarutan dalam air 0,2 g/100 mL pada 20 oC

Page 41: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi Hasil

+ FeCl3 Warna ungu stabil pada spirtus

+ Aqua Brom Endapan putih

Esterifikasi (zat + methanol dan H2SO4 pekat)

Bau Gandapura

Page 42: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Stearinicum Crudum• Asam stearat adalah campuran asam organik

padat yang diperoleh dari lemak sebagian besar terdiri dari asam oktadekanoat, C18H36O2 dan asam heksadekanoat, C16H32O2

• Asam lemak ini merupakan asam lemak jenuh, wujudnya padat pada suhu ruang

• Dalam bidang industri asam stearat dipakai sebagai bahan pembuatan lilin, sabun, plastik, kosmetika, dan untuk melunakkan karet.

Page 43: Kelompok 4 (gol asam)

•Pemerian : zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan hablur; putih atau kuning pucat; mirip lemak lilin•Titik lebur : 540. Titik didih : 3840.•Kelarutan : sangat sedikit larut dalam air; larut dalam alkohol; benzena kloroform; aseton; karbon tetraklorida; karbon disulfida; amil asetat dan toluen

Page 44: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi Hasil500 mg zat ditambahkan 10 ml air dan 100 mg K2CO3

Di dinginkan

Larut

Kristal putih

+ NaOH kemudian dikocok

Agar berbusa

+ HCl dilute+ minyak pada permukaan dan didinginkan

JernihPadat

Page 45: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Succinicum• kristal tak berwarna• titik lebur 182o-185oC• Digunakan untuk memproduksi obat sulfa, vitamin A,

vitamin B dan antikonvulsan lain, agen dahak longgar, diuretik dan obat untuk menghentikan pendarahan

• Sebagai reagen kimia yang digunakan metode reagen standar alkali, agen buffering, sampel perbandingan dengan kromatografi gas. Juga digunakan sebagai pelumas dan surfaktan bahan baku

Page 46: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi Hasil

Reaksi Kristal(larutan netral + PbNO3)

membentuk Kristal lapis

+ NH4OH kemudian diuapkan dalam cawanDengan batang korek api + HCl

Pyrrol

warna merah

Page 47: Kelompok 4 (gol asam)

Sulfophenilas – Zn• Merupakan bubuk putih kecoklatan• tidak berbau• rasa asam sepat• Higroskopis• Di dalam air beraksi asam terhadap lakmus

Page 48: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi Hasil

+ FeCl3 Warna ungu stabil

+ (NH4)2CO3, Berlebih

endapan putihlarut

Page 49: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi Hasil

Asam sinamat + KMnO4 + H2SO4 Bau benzaldehid

Asam sinamat + KMnO4 + Na2CO3 Cokelat

Garam-garam sinamat netral + FeCl3 Cokelat jingga

Larutan asam sinamat + CaCO3 berlebihFiltratnya disaring + MnSO4

Putih – Kristal kuning

Page 50: Kelompok 4 (gol asam)

BENZOAT BENZILICUS (Benzil Benzoat)•PemerianCairan seperti minyak, jernih, tidak berwarna; bau sedikit aromatis; menimbulkan rasa tajam membakar lidah. Titik leleh 19-20 °C dan titik didih 323-324 °C.

•KelarutanPraktis tidak larut dalam air dan dalam gliserol; bercampur dengan etanol, dengan klorofom, dan dengan eter.

•Identifikasi1. Dipanaskan dengan KMnO4 menghasilkan bau etanol dan amandol. 2. KOH, destilasi: destilat dioksid. 3. Ditambah FeCl3 akan menghasilkan endapan coklat kuning.

Page 51: Kelompok 4 (gol asam)

CITRAS FERRICUS•Pemerian •Keping-keping merah tipis bening. Rasa metal lemah.

•Kelarutan•Larut dalam air, bereaksi asam lemah, tak larut dalam eter, spiritus.•Larutan : Fe (+)

•Identifikasi•500 mg zat dalam 400 ml air ditambah 5 ml NaOH lalu dimasak, 5 ml filtrat diasamkan dengan H

2SO

4 ditambahkan 1 ml FeSO

4 +

KMnO4 akan menghasilkan endapan putih.

Page 52: Kelompok 4 (gol asam)

CITRAS FERRICUS CUM CITRATTE AMM

(Ferri et amonili citran)•PemerianKeping-keping bening berwarna coklat merah.

•KelarutanMudah larut dalam air, hampir tidak larut dalam spiritus.

•Identifikasi 1. Pemijaran akan meninggalkan sisa yang berwarna merah coklat, larutkan dalam Hcl maka reaksi Fe (+), + KCNS akan menghasilkan warna merah darah.2. Larutan diasamkan dengan H2SO4 + HgSO4 + KMnO4 akan menghasilkan endapan putih.

Page 53: Kelompok 4 (gol asam)

CITRAS FERRICUS CUM CITRATE CHINNI

•Pemerian •Keping-keping kuning, coklat merah bening, rasa pahit.

•Kelarutan•Pelan-pelan larut dalam air.

•Identifikasi•1. Larutan dalam HCl + KFe(CN)6 akan menghasilkan warna coklat.•2. Larutan + Iod (aq) akan menghasilkan endapan coklat.•3. Reaksi (+) untuk asam sitrat ferri serta chinin.

Page 54: Kelompok 4 (gol asam)

GLUCONAS CALCICUS

•Pemerian Bubuk putih berbutir, tak berbau, tak berasa. Stabil dalam air. Bila dipijarkan akan menggelembung.

•Identifikasi1. Larutan dalam air + FeCl3 akan menghasilkan warna kuning.•2. Larutan dalam air yang mendidih + 0,65 ml asam asetat glacial + fenilhidrazin HCl (panaskan 30 menit di water bath) akan menghasilkan kristal dengan titik leleh 199-205 °C sesudah direkristalisasi di dalam air.

Page 55: Kelompok 4 (gol asam)

GLYSEROPHOSPHAS CALCICUS•PemerianBerupa bubuk kristal putih. Dalam air mendidih sukar larut. Dipijarkan tidak menggelembung, bau sangat menusuk seperti kayu bakar.

•Identifikasi1. Reaksi terhadap Ca positif. 2. Ditambah KHSO4 kering akan menghasilkan asrolein dinyatakan dengan mengeluarkan air mata, ditambahkan dengan Na-nitroprusid + piperidin menghasilkan biru gentian. .

Page 56: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Folicum• Nama lain : pteroylmonoglutamic acid• kristal kuning jingga, tak berbau dan

tak berasa.• Cepat larut dalam air• BM : 441,1 g/mol• Rumus Kimia : C19H19O6N7 • manfaat asam folat. Diantaranya yaitu untuk dalam

kesehatan kehamilan fungsinya untuk mencegah kecacatan janin ketika dilahirkan. Kegunaan lainnya yaitu membantu tubuh ketika proses metabolisme protein berlangsung, serta turut dalam membangun sel-sel darah merah yang sehat, dan juga membantu menurunkan kadar homocysteine (asam amino yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung).

Page 57: Kelompok 4 (gol asam)

Reaksi acidum folicum

Zat Pereaksi Hasil Pengamatan

Acidum Folicum

+ NaOH encer Kuning

+ Na2CO3 Kuning

+ HCl encer panas Larut

+ H2SO4 pekat Kuning – Hilang

Page 58: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Fornicum• Dikenal juga sebagai asam semut karena secara alami

terdapat pada semut. • Cairan jernih, tak berwarna, bau spesifik, menusuk• BM : 46,03 g/mol• TD : 100oC (bebas air)• Rumus Kimia : HCOOH

• 2 tetes larutan + 1 tetes K4Fe(CN) 1% + fenilhydrazin HCl 1% + 2 tetes HCl pekat ---> rosa

• Mereduksi Fehling dingin• + AgNO3 ---> ↓ Ag (kecuali dalam ammoniakal)

Page 59: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Gluconicum• Acifum gluconicum merupakan asam organik nonkorosif,

asam lemah, tidak berbau, tidak beracun.  Asam ini secara alami dapat ditemui dalam buah-buahan dan madu.

• Bentuknya berupa cairan kental seperti sirup• Mudah larut dalam air, sukar larut dalam alkohol dan

eter. • Rumus Kimia : C6H12O7 

Page 60: Kelompok 4 (gol asam)

• Larutan dalam air + FeCl3 ---> kuning• Larutan dalam air mendidih + 0,65 ml asam asetat

glacial + fenilhydrazin HCl, dipanaskan 30 menit ---> kristal dg TL : 199 - 205 oC sesudah direkristalisasi dalam air

• Reaksi CUPRIFIL : hasil (+)– Zat + CuSO4 1% + NaOH ---> warna biru laut (CuO2)

• Oksidasi menjadi pentosa dg hipoklorit, dinyatakan dg Reaksi BIAL : – Zat + oroin + HCl + FeCl3 ---> biru hijau, dapat ditarik

dengan amylalkohol

Page 61: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Glutmicum• Bubuk kuning coklat, bau votain, rasa asin spesifik.• Larut dalam air• Rumus kimia : C5H9NO4

• BM : 147,13g/mol• TL : 247-249 °C• Acidum glutmicum sangat vital dalam mendukung fungsi otak

dan metabolisme, seperti produksi energi dan biosintesis protein. Di dalam tubuh, sebagian besar asam ini terdapat dalam otot dan otak.

• Zat + FeCl3 ---> jingga• Reaksi Cuprifil ---> (+)

– Zat + CuSO4 1% + NaOH ---> warna biru laut (CuO2), kocok dulu

Page 62: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Glycolicum• Nama lain : Hydroxyacetic acid • Titik leleh : 76-80o C• Rumus kimia : HOCH₂COOH • Larut dalam air, alkohol, dan eter.• BM : 76 g/mol• Zat higroskopik, dan tidak berbau.

• Kegunaan : Membuang sel-sel kulit mati, menghilangkan jerawat, memperbaiki jaringan kulit dan bertindak sebagai antioksidan.

• Reaksi Deniges :– 1 tetes larutan + H2SO4 pekat ---> keluar CO2 --->

formaldehid : Schiff (+)• Reaksi fanton :

– Larutan + FeSO4 + H2O2 ---> merah jingga

Page 63: Kelompok 4 (gol asam)

Acetanilidum • Rumus kimia : C6H5NH(C2H30)• Hablur mengkilap, tak berbau, dan tak berwarna.• TL : 113 – 114oC• Kelarutan :

– Air 1 : 0,5 – Spir 1 : 3,7 – Eter 1 : 2,5– CHCl3 1 : 12

Page 64: Kelompok 4 (gol asam)

• Zat padat + H2SO4 conc + K2Cr2O7 padat, diaduk ---> ungu - biru hijau

• + aq. Brom ---> mula-mula warnanya hilang, bila berlebihan : ↓ putih.

• Reaksi RUHGE– Dipanaskan dengan HCl 25%, dinginkan + NaOH dan

basa lemah ---> ungu kotor • Reaksi isonitril :

– Zat + spir + KOH, dipanakan CHCl3, dipanaskan lagi ---> bau isonitril

• Esterifikasi :– Zat + alkohol + H2SO4 conc , dipanaskan ---> bau

wangi etil acetat

Page 65: Kelompok 4 (gol asam)

Nikotinamidum • Nama lain : piridina-3-karboksamida• Bubuk kristal putih tak berwarna, rasa sedikit pahit.• TL : 130 – 132 oC• BM : 122 g/mol• Rumus Kimia : C6H6N2O • Kelarutan :

– larut dalam 1 bagian air– Larut dalam 1,5 bagian etanol– Sukar larut dalam kloroform dan eter

Page 66: Kelompok 4 (gol asam)

• Larutan + cyan bromida + anilin/spir ---> kristal merah, sesudah 1 menit ---> kuning keemasan

• Dipijarkan dengan Na2CO3 ---> bau pydin

• Dengan FeCl3 ---> coklat merah• Reaksi Cuprifil ---> hasil (+)

– Zat + CuSO4 1% + NaOH ---> warna biru laut (CuO2)• Dengan pereaksi Nessler ---> kuning + ↓putih• Batang korek api ---> kuning (+)• Zat + dinitroklorobenzol, dipanaskan sampai jernih lalu

dinginkan + spir. KOH ---> merah tua• Fehling ---> mereduksi dengan pemanasan.

Page 67: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Hippuricum• Nama lain : Asam Hipurat• Titik leleh : 190°C• Titik didih : 240°C• Reaksi : konjugasi dengan asam amino dan

ditambahkan asam benzoate akan menghasilkan asam hipurat

Rumus struktur

Page 68: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Iodoxychinolin Sulfonicum

• Nama resmi : ACIDUM IODOXYCHINOLIN SULFONICUM

• Nama lain : Loretin• Bentuk : bubuk kristal• Warna : kuning muda• Titil leleh : 276-283°C• Kelarutan : air = 1 : 1000

Spiritus = sukar larut• Reaksi : a. Larutan + FeCl3 => hijau

Page 69: Kelompok 4 (gol asam)

Lajutan...

b. Dipanaskan dengan HNO3 => merah coklat, keluar uap l2 berwarna coklat-kuning, dan reaksi terhadap sulfat (+)

c. Dengan bikarbonat => keluar CO2, larutan berwarna merah jingga

Struktur kimia

Page 70: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Lacticum

• Nama resmi : ACIDUM LACTICUM• Nama lain : Asam Laktat• Rumus molekul : C3H6O3

• Berat molekul : 90,08• Pemerian : cairan kental, tidak berwarna atau agak kuning,

tidak berbau atau berbau lemah, tidak enak, larutan encer berasa asam, dan higroskopis.

• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik• Reaksi : a. zat + H2SO4 pekat 2cc dinginkan + gua iacol 3 % dalam

spirtus : merah fuchsin. Asam appel dan glycolat (+) tannin dan asam laktat : coklat

Page 71: Kelompok 4 (gol asam)

Lanjutan...

b. Iodoform (+)c. Diuapkan : sisanya tak berasad. Ditambahkan NaOH dan ditambahkan

Nani tropusin (padat) => merahe. Kristal1. Co-Ba-Laktat2. Co-Pb-Laktat

Page 72: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Laevulinum

• Nama resmi : ACIDUM LAEVULINUM• Titik leleh : 37°C• Titik didih : 245°C• Sifat : mudah larut dalam air, eter, alcohol• Reaksi : a. Iodoform reaksi (+)

b. Kristal : dinetralkan dengan reehte uitdoving c. Iodoform test : asam Laevulinght homolog dengan pyrodruivenz, sedikit uap air, destilatnya masih mengandung 1%

Page 73: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Malikum

• Nama resmi: ACIDUM MALICUM• Nama lain : Asam appel• Titi leleh : 100°C• Reaksi : • a. Umbeliform : zat + H2SO4 pekat + resorcin,

dipanaskan diatas api kecil, dinginkan, lalu diencerkan dengan air, + NH4OH pekat akan berflouresoensi biru

• b. Kristal => garam Ag

Page 74: Kelompok 4 (gol asam)

Sajodin• Bentuk : serbuk putih• Warna : sedikit kuning• Sifat : tidak berasa dan tidak berbau. Bila dirasa

mengandung lemak• Reaksi :

a. + H2SO4 pekat , kemudian dipanaskan => menguapb. + Asam asetat, kemudian dimasak, sampai asamnya memisah sebagai cairan yang berat/lebih berat, filtratnya memberi reaksi Ca (+)

Page 75: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Sulfanilicum

• Titik leleh : tidak ada NH2C6H6HSO3

• Organoleptis : bubuk, warna putih, rasa asam• Larut dalam air, tidak larut dalam alcohol, dan eter• + P- Massa molar : 98,08 g/mol• DAB (Dimetil Amino Benzaldehida)-HCL = kuningjingga• Ketika di campur dg KBrO4 : Violet kuning-coklat tua• KH3o4 + HCL (warna putih bubuk akan menjadi bening)

+BaCL3 → endapan BaCL3• Uji korek api : Kristal • Reaksi Kristal : a). aseton-air b). sublimasi

Page 76: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Tartaricum (asam tartrat)

• Titik leleh : 170°C• Massa molekul : C4H4O6 • Organoleptis : Kristal putih bening• Larut dalam air, ketika diuapkan keras seperti sirup • + spirtus akan sangat asam• Ex : 3g zat + 5ml NaOH +100cc air → asam kuat• Reagen :

– Kbr 10%– H2so4 1 %– H2o 100 %

• Larutan 6,1 ML zat + o,1 reagen diatas + 2ml h2so4 pekat → biru →(diencerkan) dg air →merah frambos + asam sitrat → hijau + asam malat → biru

Page 77: Kelompok 4 (gol asam)

Acidum Trickloraceticum (asam trikloroasetat)

• Struktur molekul : CCl3COOH • Massa molekul : 163.4 g/mol • Titik leleh : 59°C• Organoleptis : kirstal tidak berwarna, bau cuka, sangat

higroskopis• Larutan bereaksi asam terhadap H2SO4 • Dinetralkan dg CaCO3 kemudian disaring filtratnya

dengan reagen :– a + AgNO3 : Lapis keping– b + HgNO3 : bulu bercabang

• + Vanillin + NaOH (dipanaskan) → bau isonitril (racun)

Page 78: Kelompok 4 (gol asam)

Lactus Calcicus (kalsium laktat)

• Massa molekul : C6H10CaO6• pH sekitar : 6,7• Organoleptis : bubuk butir , putih, rasa

asam• Kelarutan air 1 : 20 • Dalam spirtus panas : lebih larut• Dalam spirtus dingin : sedikit

Page 79: Kelompok 4 (gol asam)

Next…

• Dalam eter CH3CL : tak larut• FeCL3 : coklat kuning • Pemijaran : menggelembung, sisa abu-abu

putih; Ca (+)• Dapat bereaksi dg iodoform (+)• Larutan memberikan electron (+) thdp ca• Reaksi Kristal : co(no3)

Page 80: Kelompok 4 (gol asam)

Lacthophospas calcicus

• Organoleptis : bubuk putih, bau khas, rasa asam• Dipanaskan dg H2SO4 pekat kemudian di dinginkan + 1 sst larutan

5% guaiacol dalam spirtus : merah darah • Akan bereaksi dg :

– Iodoform– Kalsium– Besi

• Di oksidasi dg KMnO4 + H2SO4 : bau asetildehid • Ketika diuapkan tidak mau kering , seperti sirup

Page 81: Kelompok 4 (gol asam)

Daftar pustaka

Farmakope Indonesia III hal 653Farmakope Indonesia III hal 654http://www.google.com/Fold.analytical.chem.itb.ac.id

. Diakses pada tanggal 13 oktober 2014 http://id.swewe.net. Diakses pada tanggal

14 oktober 2014  

Page 82: Kelompok 4 (gol asam)

Lanjutan…

Katalog online POM. Asam Borat. http://ik.pom.go.id/v2013/katalog/Asam%20Borat_upload.pdf

Departemen Kesehatan RI. Farmakope Indonesia. Jilid 4. Jakarta : Departemen

Kesehatan RI.HMS ARS. PRAEPARANDI. Card System dan

Reaksi Warna. 1983. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Page 83: Kelompok 4 (gol asam)

Pertanyaan• Visa : acidum nicotinicum, berbau pyridin

seperti apa• Dika: asam aspartat, megapa termasuk asam

karboksilat, asam benzoat menghambat bakteri apa?

• Enjah : reaksi penggolongan dan reaksi spesifik?

• Zuha : terbetuk warna ungu dan bertahan di spiritus maksudnya gimana? Pereaksi cuprifil?

Page 84: Kelompok 4 (gol asam)

Jawaban• Asam aspartat memiliki gugus COOH, asam benzoat tidak perlu kombinasi sebagai pengawet dosis kurang lebih 100mg• Dengan FeCl3 : - Merah ungu=asam salisilat dan derivatnya merah = asam melonat- coklat = asam benzoat/ asam asparagin- coklat kemerahan = asam asetat- kuning = asam laktat atau asam malat- jingga = indosinolin sulfonat- biru hitam = asam galat

Page 85: Kelompok 4 (gol asam)

Lanjutan…

• Bau pyridin : berbau seperti ikan, c5h5n. Banyak terdapat di senyawa penting seperti nikotinamida. Untuk membasmi hama. Termasuk karsinogen

• Cuprifil : CuSO4(biru) dan NaOH menghasilkan warna biru laut (biru pekat) terbentuk endapan

• Ungu bertahan di spirtus : ditambahkan spirtus tidak hilang