Kelompok 3 Skill Lab

13
Kelompok 3 Yunita Faustin Afifah Mardatillah Nevia Anggriani Intan Kumala Sari Robin Permadi Vandra Davin

description

SFHDFUDF

Transcript of Kelompok 3 Skill Lab

Kelompok 3

Kelompok 3 Yunita FaustinAfifah MardatillahNevia Anggriani Intan Kumala SariRobin PermadiVandra Davin

Minggu IXScenario 15: Trauma lingkungan pria, 40 tahun, datang ke IGD RS setelah terjadi kebakaran di rumahnya sekitar jam yang lalu. Sekarang dia mengeluhkan nyeri pada luka bakar di sebagian dada, perut, 1/3 lengan atas dan sebagian leher sampai belakang telinga kanan. Dia mengatakan bahwa waktu kejadian dia lagi memasak air, setelah itu tercium gas dan api kompor membesar tiba-tiba ketika mencoba memadamkan, api mengenai baju dan badannya.Pada pemeriksaan dia tampak sadar penuh, tidak sesak tanda vital masih stabil. Dia mengeluhkan nyeri yang hebat. Tampak luka bakar disebagian dada, perut, 1/3 lengan atas dan sebagian leher sampai belakang telinga kanan. Tampak eritema, bulla dan dasar sebagian luka yang melepuh putih.Anamnesa :Keluhan utama Mengeluhkan nyeri yang hebat pada luka bakar disebagian dada, perut, 1/3 lengan dan sebagian leher sampai belakang telinga kanan.Tampak eritema, bulla, dasar sebagian luka yang melepuh putih.VITAL SIGN: Stabil

Diagnosa : luka bakar derajat 2Luka BakarDefinisi Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh termis, elektris maupun khemis.

Termis : benda panas, padat, cair, udara/uap, api, sengatan matahari/sinarpanas.Elektris : aliran listrik tegangan tinggiKhemis : asam kuat, dan basa kuat

B. Derajat luka bakarDerajat 1 :Mengenai epidermisLapisan basal masih baikEritema, oedem, nyeriDerajat 2:Epidermis dan dermisBagian dasar kulit masih baik

(IIa) Superfisial ( dangkal) BullaOedema, erithema, nyeri.(IIb) Deep (dalam ) Hampir mengenai seluruh lapisan kulit.

Derajat 3:Seluruh lapisan kulitTidak nyeriJaringan putih, abu-abu, kecoklatan (nekrosis)

Patofisiologi

Luka bakar

Pembuluh kapiler dibawahnya rusak

Permeabilitas kapiler meningkat

Kebocoran cairan intrakapiler ke intertitial

Edema dan bullaePemeriksaan fisik dan pem. PenunjangPemeriksaan fisikLuas permukaan luka bakar rule of nine

B. Luas permukaan luka bakar Rule of palm

b. Pemeriksaan penunjangPemeriksaan laboratoriumHitung darah lengkapElektrolit serumNatrium urinAlkali fosfatGlukosa serumAlbumin serumBUN atau kreatininPemeriksaan radiologi1. EKG

PENATALAKSANAAN Primary surveyHilangkan sumber panas.Rendam daerah luka bakar dalam air atau menyiramnya dengan air selama +/- 15 menitb. Resusitasi cairanRumus EvansLuas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL NaCL per 24 jam.Luas luka bakar(%) x BB(kg) menjadi mL plasma per 24 jam2000 cc glukosa 5% per 24 jam

Separuh dari jumlah 1+2+3 diberikan dalam 8 jam pertama. Sisinya diberikan dalam 16 jam berikutnya. Pada hari kedua diberikan setengah jumlah cairan hari pertama. Pada hari ketiga diberikan setengah jumlah cairan hari kedua.Rumus BaxterLuas luka bakar(%)x BB(kg) x4mL Larutan RL.Separuh dari jumlah cairan diberikan dalam 8 jam pertama. Sisanya diberikan dalam 16 jam berikutnya. Pada hari kedua diberikan setengah jumlah cairan hari pertama. Pada hari ketiga diberikan setengah jumah cairan hari kedua.

11c. Resusitasi NutrisiPada pasien luka bakar, pemberian nutrisi secara enteral sebaiknya dilakukan sejak dini dan pasien tidak perlu dipuasakan. Bila pasien tidak sadar, maka pemberian nutrisi dapat melalui naso-gastric tube(NGT). Nutrisi yang diberikan sebaiknya mengandung 10-15% protein, KH 50-60%, dan 25-30% lemak. Pemberian nutrisi sejak awal ini dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya atrofi villi usus.

d. Obat penghilang nyeriMorfin dalam dosis kecil secara intravena (dosis dewasa awal: 0,1-0,2 mg/kg dan maintanance 5-20 mg/70 kg setiap 4 jam, sedangkan dosis anak-anak 0,05-0,2 mg/kg setiap 4 jam).Methadone (5-10 mg dosis dewasa) setiap 8 jam.Benzodiazepine sebagai tambahan.

e. Terapi bedah luka bakarEksisi diniSkin graftKomplikasi Sindrom kompartementGagal ginjal akutSyok sirkulasiAdult Respiratory Distress syndrom

Kesimpulan Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh api, panas, bahan kimia, radiasi. Penatalaksanaan luka bakar setiap penyebabnya tersebut berbeda, karena reaksi yang ditimbulkan berbeda. Penderita luka bakar diberikan obat penghilang nyeri.