KELOMPOK 3

download KELOMPOK 3

of 3

Transcript of KELOMPOK 3

LAPORAN HASIL WAWANCARA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

DI LABORATORIUM BAKTERIOLOGI

Disusun oleh : 1. Sofia Nur Hasni 2. Tri Haryadi 3. Tri Sinta Y.S 4. Yustinus Pandu (A101.15.038) (A101.15.042) (A101.15.043) (A101.15.049)

AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA 2011-2012

1

HASIL SURVEY K3 DI LABORATORIUM BAKTERIOLOGI

Nara Sumber : Ibu Yuli Mardiastuti 1. Menurut Bu Yuli K3 itu apa khususnya di laboratorium bakteriologi, dan siapa saja yang menjadi sasaran K3 di laboratorium bakteriologi ? Jawab : Pada prinsipnya K3 adalah Keselamatan kerja di laboratorium khususnya di laboratorium bakteriologi, semua pihak yang ada di laboratorium harus bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman sesuai dengan kemampuan terbaik mereka. Yang menjadi sasarannya adalah : 1. Pihak laboratorium, 2. Pengampu mata kuliah, 3. Mahasiswa.

2. Adakah sakit atau kecelakaan di laboratorium bakteriologi ? Jawab :Ada, contohnya : ketika laboran melakukan penyabutan sample bakteri Salmonella typhosa, laboran terkena sakit tipes, karena kelalaian tidak menggunakan APD lengkap. Laboran kurang berhati-hati ketika mensterilkan limbah media di autoclave malah terkena panas dari autoclave yang menyebabkan tangan jadi melepuh. Mahasiswa terkena pecahan tabung reaksi yang jatuh sehingga menimbulkan luka.

3. Potensi sakit apa saja yang timbul dari laboratorium bakteriologi ? Jawab : Sebetulnya banyak potensi sakit yang akan timbul jika kesadaran pihak-pihak di laboratorium kurang mengenai K3. Faktor pemakaian APD lengkap dapat mengurangi timbulnya potensi sakit karena di laboratorium bakteriologi benar-benar menggunakan sample bakteri yang asli. Jadi, penggunaan APD lengkap sudah merupakan hukum wajib ketika berada di laboratorium bakteriologi, juga kesadaran masing-masing individu dalam menjaga kebersihan dan keselamatan pribadi.

2

Analisis mengenai laboratorium Bakteriologi : Menurut kami, laboratorium bakteriologi kurang memadai dalam hal kenyamanan bagi para mahasiswa dalam melakukan praktikum. Contohnya : a) Tinggi kursi duduk dengan meja praktikum tidak sesuai. b) Mikroskop banyak yang tidak bisa digunakan sehingga dalam melakukan praktikum terbatas dalam penggunaannya, dan dalam perawatannya tidak disimpan dengan benar. c) Kipas angin yang terbatas menyebabkan suasana dalam laboratorium kurang nyaman dalam melakukan praktikum bagi mahasiswa sehingga mengganggu konsentrasi dalam situasi kuliah di laboratorium bakteriologi. d) Wastafel di dalam laboratorium bakteriologi yang sering mati sehingga mengganggu dalam pembersihan alat-alat setelah melakukan praktikum. e) Penempatan meja dan kursi yang terlalu berdekatan mengakibatkan kesan yang sempit di laboratorium bakteriologi.

Kesimpulan 1. Laboratorium Bakteriologi dalam penerapan K3 belum sepenuhnya dilaksanakan, perlu pembenahan lagi supaya tujuan K3 tercapai yakni sehat dan selamat dalam bekerja. 2. Dalam mencapai tujuan dari K3 perlu peran serta dari berbagai pihak yakni Dosen pembimbing praktikum, laboran dan juga mahasiswa. 3. Pengetahuan laboran tentang K3 perlu ditingkatkan karena laboran sebagai pihak pengelola dari laboratorium Bakteriologi dan juga

mahasiswa sebagai pengguna laboratorium bakteriologi. 4. Sebaiknya segala kekurangan yang ada di laboratorium bakteriologi segera dilengkapi seperti Air Conditioner atau kipas angin perlu ditambah unitnya agar pemakai laboratorium lebih nyaman.

3