Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

17
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ”TERAPI OKUPASI” PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN EMOSI DAN GANGGUAN PSIKOMOTOR Di susun oleh : 1. Clara Vika B 2. Dewi Anggraeni 3. Dhika Pramudiya 4. Dina Supriyanti 5. Efrin Rambu Leki 6. Elshinta Eka Devi 7. Elimianus Hefristo I 8. Gedallya A. M. Nalle 9. Ketut Sanjaya 10. Yoshua Trihapsoro PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA YAKKUM 1

Transcript of Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

Page 1: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

”TERAPI OKUPASI”

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN EMOSI DAN GANGGUAN

PSIKOMOTOR

Di susun oleh :

1. Clara Vika B2. Dewi Anggraeni3. Dhika Pramudiya4. Dina Supriyanti5. Efrin Rambu Leki6. Elshinta Eka Devi7. Elimianus Hefristo I8. Gedallya A. M. Nalle9. Ketut Sanjaya10.Yoshua Trihapsoro

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA YAKKUM

YOGYAKARTA

2012

1

Page 2: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

TERAPI OKUPASI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN EMOSI/ALAM

PERASAAN (DEPRESI, EUFORIA) DAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN

PSIKOMOTOR (TIC, TREMOR)

SESI (I) : Perkenalan antara terapis dan klien

SESI (II) : Membuat kerajinan tangan dari kertas

Topik : Membuat anyaman seperti tikar dengan menggunakan kertas.

A. LATAR BELAKANG :

Terapi okupasi adalah usaha penyembuhan melalui kesibukan atau pekerjaan tertentu.

Terapi okupasi adalah salah satu jenis terapi kesehatan yang merupakan bagian dari

rehabilitas medis. Penekanan terapi ini adalah pada sensomotorik dan proses neurologi

dengan cara memanipulasi, memfasilitasi dan menginhibisi lingkungan, sehingga tercapai

peningkatan, perbaikan, dan pemeliharaan kamampuan klien, dengan memperhatikan

asset (kemampuan) dan emitasi (keterbatasan) yang dimiliki klien, terapi ini bertujuan

untuk membantu meningkatkan kemandirian klien dalam melakukan aktifitas serta

pertumbuhan dan perkembangan psikososial klien.

B. WAKTU PELAKSANAAN :

Hari, tanggal : Senin, 19 November 2012

Jam : 13.00-14.40 WIB

Durasi : 40 menit

Tempat : Ruang Terapi Kelompok Okupasi

Sasaran : Klien dengan Depresi, Euforia, Tic, dan Tremor

2

Page 3: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

C. TUJUAN :

Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi mental.

a) Menciptakan kondisi tertentu sehingga klien dapat mengembangkan kemampuannya untuk dapat berhubungan dengan orang lain dan masyarakat sekitarnya.

b) Membantu melepaskan dorongan emosi secara wajar.

c) Membantu menemukan kegiatan sesuai bakat dan kondisinya.

d) Membantu dalam pengumpulan data untuk menegakkan diagnosa dan terapi.

Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi fisik, meningkatkan gerak, sendi, otot dan koordinasi gerakan.

1. Mengajarkan ADL seperti makan, berpakaian, BAK, BAB dan sebagainya.

2. Membantu klien menyesuaikan diri dengan tugas rutin di rumah.

3. Meningkatkan toleransi kerja, memelihara dan meningkatkan kemampuan yang

dimiliki.

4. Menyediakan berbagai macam kegiatan agar dicoba klien untuk mengetahui

kemampuan mental dan fisik, kebiasaan, kemampuan bersosialisasi, bakat, minat dan

potensinya.

5. Mengarahkan minat dan hobi untuk dapat digunakan setelah klien kembali di

lingkungan masyarakat.

Tujuan umum

1. Untuk memudahkan belajar fungsi dan keahlian yang dibutuhkan untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan.

2. Meningkatkan produktifitas.

3. Menurunkan atau memperbaiki ketidaknormalan dan memelihara atau meningkatkan

kesehatan.

4. Dapat mengidentifikasi kemampuan yang ada pada klien.

5. Memelihara dan meningkatkan kemapuan klien

3

Page 4: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

D. PENGORGANISASIAN KELOMPOK :

1. Leader : Ketut Sanjaya

Tugas :

a. Memimpin jalannya terapi kognitif

b. Menyusun rencana aktivitas kelompok

c. Memberikan penjelasan tentang peraturan

d. Mengatasi masalah dalam terapi kognitif

e. Menyampaikan tujuan kontrak waktu dan peraturan.

2. Co Leader : Dhika Pramudiya

Tugas :

a. Membantu pelaksanaan terapi kognitif

b. Memotivasi peserta agar lebih aktif dalam terapi kognitif.

3. Observer : Gedallya A.M. Nalle

Tugas :

a. Mengamati dan mencatat proses terapi kognitif

b. Mengidentifikasi isu penting dalam proses terapi kognitif

c. Mengidentifikasi strategi kritis yang digunakan Leader

d. Memprediksi respon anggota kelompok pada sesi berikutnya

e. Menyampaikan hasil observasi selama proses terapi kognitif.

4. Fasilitator : Emilianus Hefristo Itang dan Efrin Rambu Leki

Tugas :

a. Mengutuhkan kehadiran klien dalam kelompok terapi kognitif

b. Memfasilitasi dan membantu dalam proses terapi kognitif

c. Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam proses terapi kognitif.

4

Page 5: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

5. Klien :

a. Clara Vika B sebagai pasien Depresi

b. Dina Supriyanti sebagai pasien prilaku kekerasan

c. Dewi Anggreani sebagai pasien waham kebesaran

d. Elshinta Eka Devi sebagai pasien euphoria

e. Yosua Trihapsorosebagai pasien depresi

6. Narator dan Notulen : Gedallya A.M Nalle

a. Membacakan jalannya cerita Terapi Okupasi

b. Mencatat hasil pelaksanaan Terapi Okupasi

E. SASARAN

Peserta terapi Okupasi adalah klien di ruang terapi okupasi Gardenia Rumah Sakit

Jiwa Surakarta yang telah dipilih dengan pertimbangan tertentu,yaitu sebagai berikut :

No

.

Nama Peserta Umur Dx. Keperawatan

1. Clara Vika B 23 tahun Depresi

2. Dina Supriyanti 22 tahun Euphoria

3. Dewi Anggraeni 25 tahun Waham kebesaran

4. Elshinta Eka Devi 23 tahun Euphoria

5 Yosua Trihapsoro 24 tahun Depresi

5

Page 6: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

F . SETTING TEMPAT

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.

2. Ruangan nyaman dan tenang

3. Setting tempat

Keterangan :

: Leader

: Co Leader

: Fasilitator

: Observer

: Klien

I. ALAT PERAGA:

1. Toples

2. Bola berwarna

3. Gelas

6

Page 7: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

4. Kertas kecil

5. Ballpoint

J. METODE

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan Tanya jawab

3. Bermain peran/stimulasi

K . SUSUNAN KEGIATAN

No. Kegiatan Waktu

1. Persiapan :

a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu

klien dengan gangguan depresi, Euforia,

Tic, dan Tremor

b. Membuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

5 menit

2. Orientasi :

a. Salam terapeutik

b. Perkenalan terapis

c. Evaluasi atau validasi

d. Menanyakan perasaan klien saat ini

e. Kontrak :

1) Menjelaskan tujuan kegiatan

a. Jangka pendek : memperkenalkan

diri dan berkenalan dengan orang

lain.

b. Jangka panjang : mampu

berinteraksi dengan orang lain

8 menit

7

Page 8: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

2) Menjelaskan aturan main berikut :

a. Jika ada klien yang akan

meninggalkan kelompok harus

meminta ijin kepada terapis

b. Lama kegiatan 40 menit

c. Setiap klien mengikuti kegiatan

dari awal sampai selesai

3. Tahap kerja :

SESSI (I):

a. Jelaskan kegiatan yaitu dengan

memperkenalkan nama terapis dan nama

klien. Apabila klien belum begitu paham,

ulangi sampai klien mengenali dirinya

sendiri.

b. Beri pujian untuk tiap keberhasilan klien

SESSI (II) :

a. Diawali dengan menanyakan pada klien

kesiapan klien untuk terapi

b. Memberi kesempatan klien untuk

bertanya / menyampaikan sesuatu.

c. Tanyakan keluhan utama klien

d. Tanggapi secukupnya

e. Jelaskan, bagaimana kaitannya antara

pikiran – perasaan dg perilaku ( perilaku

yang ingin dihilangkan )

f. Minta respon klien akan penjelasan

tersebut khususnya kaitan antara denagn

22 menit

8

Page 9: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

dirinya.

g. Bantu klien mengenali distorsi kognitifnya.

Catat pada lembar/ form

h. Sepakati distorsi yang akan di intervensi

4. Tahap terminasi :

a. Minta respon klien

b. Kesimpulan dan support

c. Memberikan follow up untuk mengikuti

tahap II

d. Kontrak waktu yang akan datang untuk

tahap II

5 menit

5. Salam terapeutik

L. ANTISIPASI

1. Jika ada keluarga yang menunggui dipersilahkan menunggu sampai acara selesai.

2. Jika ada klien lain yang ingin mengikuti kegiatan dipersilahkan menonton dan tidak

mengganggu co leader mengajak klien tersebut keluar dan diantar ke kamarnya.

3. Jika klien tidak mau mengikuti kegiatan atau bosan, tugas co leader memotivasi klien

untuk mengikuti kegiatan sampai dengan selesai, jika klien memaksa klien diantar ke

kamar dan tempatnya diisi oleh co leader.

4. Jika klien ingin ke kamar mandi, diantar dan ditunggui sampai kembali ke tempat semula.

9

Page 10: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

M . EVALUASI DAN DOKUMENTASI

Evaluasi dilakukan pada saat proses Terapi Kognitif berlangsung, khususnya pada tahap

kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan Terapi Kognitif. Aspek yang dievaluasi

adalah kemampuan klien sesuai dengan Terapi Kognitif. Untuk Terapi Kognitif Sesi 1 dan 2,

dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal dengan

menggunakan formulir evaluasi berikut.

Pembimbing Yogyakarta 19 November 2012

Diah Pujiastuti S.Kep., Ns Ketut Sanjaya (Leader)

10

Page 11: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

Sesi 1 : Memperkenalkan Diri

Kemampuan memperkenalkan diri

a. Kemampuan Verbal

NO Aspek yang dinilai

Nama Klien

Vika Dina Dewi Shinta Yosua

1. Menyebutkan nama lengkap

2. Menyebutkan nama panggilan

3. Menyebutkan asal

4. Menyebutkan hobi

Jumlah

Keterangan:

0= Tidak dapat melakukan

1= Dapat Melakukan

11

Page 12: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

b. Kemampuan Non Verbal

N

OAspek yang dinilai

Nama Klien

Vika Dina Dewi Shinta Yosua

1. Kontak mata

2. Duduk tegak

3. Mengungkapkan keluhan

utamanya.

4. Mengenali distorsi yang

dialaminya.

Jumlah

Keterangan:

0= Tidak dapat melakukan

1= Dapat Melakukan

12

Page 13: Kelompok 2 Proposal Terapi Okupasi

Sesi 2 : Terapi Okupasi

Kemampuan Membuat kerajinan ayaman tikar dari kertas

NO Aspek yang dinilaiNama Klien

Vika Dina Dewi Shinta Yosua

1. Kemampuan mengunakan

bahan dan alat dengan benar

2. Kerapian dalam menyusun

anyaman.

3. Keefisienan waktu untuk

menyelesaaikan anyaman

Jumlah

Keterangan:

0= Tidak dapat melakukan

1= Dapat Melakukan

2= Dapat melakukan dengan rapi

3= Dapat melakukan dengan rapi dan tepat waktu

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika melakukan Terapi Okupasi pada

catatan proses keperawatan tiap masing-masing klien.

13