KELOMPOK 2

50
KELOMPOK 2 OM – Yankes Surabaya, 4 Oktober 2011

description

KELOMPOK 2. OM – Yankes Surabaya, 4 Oktober 2011. Nama Anggota. Friska Jayanti Y.101011045 Astin Rochdya S101011060 Dwi Ayu S.101011087 Yenni Suryansyah 101011109 Rahmadani 101011116 Mega Dwi R.101011226 Friendika R.101011236 Tika Noor P.101011238 - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KELOMPOK 2

Page 1: KELOMPOK 2

KELOMPOK 2

OM – YankesSurabaya, 4 Oktober 2011

Page 2: KELOMPOK 2

Nama Anggota1. Friska Jayanti Y. 1010110452. Astin Rochdya S 1010110603. Dwi Ayu S. 1010110874. Yenni Suryansyah 1010111095. Rahmadani 1010111166. Mega Dwi R. 1010112267. Friendika R. 1010112368. Tika Noor P. 1010112389. Alvian Kevin W. 10101124910. Afiniar Nilamsari M. 10101126011. Anita Heningtyas 10101127212. Arum prasetyaning 101011248

Page 3: KELOMPOK 2

ORGANIZATION BEHAVIOR

Page 4: KELOMPOK 2

BAB 1

PENGERTIAN DAN DISIPLIN ILMU PERILAKU ORGANISASI

Page 5: KELOMPOK 2

Pengertian Perilaku Organisasi

• Stephen P. Robbins :Organization Behaviour is a field of study that investigates the impact that individuals, groups, and structure have on behavior within organizations.

• Talya Bauer and Berrin Erdogan : Organizational behavior (OB) is defined as the systematic study and application of knowledge about how individuals and groups act within the organizations where they work.

• Tim Glowa :Organizational behavior is an examination of an organization using the 7S (strategy, structure, systems, shared values , style, staff, skills).

• Andrew J. Dubrin :Organizational Behavior is the study of human behavior in the workplace. The interaction between people and the organization and the organization itself.

Page 6: KELOMPOK 2

Disiplin Ilmu Dalam Perilaku OrganisasiDalam perilaku organisasi studi bidangnya tidak terikat dalam satu disiplin ilmu saja. Terdapat beberapa ilmu yang memberikan bagian terhadap perilaku organisasi, diantaranya:

Psikologi Ilmu yang mengukur,menjelaskan, dan mengubah perilaku. Sosiologi Memiliki pengaruh besar bagi perilaku organisasi.Psikologi Sosial Fokus terhadap pengaruh seseorang dengan orang lain.Anthropologi Mempelajari masyarakat mengenai manusia dan kegiatan mereka. Ilmu Politik menjelaskan perilaku individu dan kelompok dalam lingkungan politik.

Page 7: KELOMPOK 2

BAB 2

PENTINGNYA ILMU PERILAKU ORGANISASI

Page 8: KELOMPOK 2

PENTINGNYA ILMU PERILAKU ORGANISASI (con’t)

1. Perbaikan Kualitas dan Produktivitas Perilaku organisasi dapat menciptakan perubahan demi terwujudnya organisasi yang efektif.

2. Memperbaiki Ketrampilan OrangPerilaku Organisasi memberikan wawasan keterampilan dalam menangani orang yang spesifik dalam pekerjaan.

3. Pengelolaan Keanekaragaman Tenaga KerjaPengambilan keputusan yang tepat menerapkan perilaku organisasi ini dapat menyikapi keheterogenan suatu organisasi agar menjadi organisasi yang berhasil.

4. Tanggapan GlobalisasiKonsep perilaku organisasi menjelaskan bagaimana perbedaan budaya menuntut manajer untuk memodifikasi cara mereka dalam menjalankan organisasi dengan efektif.

5. Memberi Kuasa pada Orang LainPerilaku organisasi menunjukkan bagaimana pemberian kuasa, mengubah gaya kepemimpinan, hubungan kekusasaan, cara kerja, dan menstruktur struktur organisasi.

Page 9: KELOMPOK 2

PENTINGNYA ILMU PERILAKU ORGANISASI (con’t)

6. Merangsang Inovasi dan PerubahanBidang perilaku organisasi memberikan banyak sekali ide dan teknik untuk membantu merangsang kreativitas dan toleransi karyawan terhadap perubahan.

7. Mengatasi KesementaraanStudi perilaku organisasi dapat memberikan banyak wawasan penting dalam memahami dunia kerja dengan perubahan terus menerus, bagaimana mengatasi keengganan berubah, dan bagaimana menciptakan budaya organisasi yang baik.

8. Loyalitas Karyawan yang MerosotDengan studi perilaku organisasi ini dapat membantu manajer dalam memotivasi pekerja yang kurang berkomitmen.

9. Memperbaiki Perilaku Etnis Manajer masa kini perlu menciptakan suatu iklim yang secara etis sehat untuk

karyawannya.

Page 10: KELOMPOK 2

BAB 3

KNOWLEDGE MANAGEMENT

Page 11: KELOMPOK 2

I. Pengelolaan Pengetahuan

adalah kumpulan perangkat, teknik, dan strategi. Yang digunakan untuk mempertahankan, menganalisa, mengorganisir, meningkatkan, dan membagikan pengertian dan pengalaman.

Page 12: KELOMPOK 2

Ruang Lingkup

A. Dimensi

Dibagi dua dimensi pengetahuan yaitu :1. Pengetahuan tacit merupakan pengetahuan internal bahwa seorang individu mungkin tidak menyadarinya.2. Pengetahuan eksplisit merupakan pengetahuan yang individu memegang sadar dalam fokus mental.

B. Strategi Strategi melibatkan pengetahuan secara aktif mengelola (strategi push).

Page 13: KELOMPOK 2

C. Motivasi

Untuk motivasi memimpin organisasi melakukan pengelolaan pengetahuan pertimbangan khas meliputi:1. Membuat konten pengetahuan yang tersedia meningkat pada pengembangan dan penyediaan produk dan jasa2. Memfasilitasi dan mengelola inovasi dan pembelajaran

organisasi 3. Memanfaatkan keahlian orang di seluruh organisasi

D.Teknologi

Teknologi pengelolaan pengetahuan diperluas pada pertengahan

tahun 1990-an. Upaya memanfaatkan teknologi untuk pencarian,

pengambilan, dan pengembangan e-learning (Capozzi, 2007).

Page 14: KELOMPOK 2

D. Sistem Pengelolaan Pengetahuan Sistem pengelolaan pengetahuan mengacu pada sistem untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi. Sistem tersebut mendukung penciptaan, menangkap, penyimpanan dan penyebaran informasi. 1. Perbedaan Sistem Pengelolaan Pengetahuan dan Sistem

Laina. Tujuanb. Konteksc. Prosesd. Pesertae. Instrumen

Page 15: KELOMPOK 2

2. Manfaat Sistem Pengelolaan Pengetahuan Beberapa keuntungan yang diklaim untuk sistem pengelolaan

pengetahuan adalah: a. Berbagi informasi organisasi berharga di seluruh hirarki organisasi. b. Dapat menghindari re-inventing the wheel, mengurangi kerja berlebihan. c. Dapat mengurangi waktu pelatihan bagi karyawan baru

Page 16: KELOMPOK 2

II. Pengelolaan Tim Pengelolaan Tim mengacu pada teknik, proses, alat untuk mengorganisir dan mengoordinasikan sekelompok individu yang bekerja menuju tujuan suatu organisasi.

a.Model Pengembangan TimSalah satunya Model Pengembangan Tim yang diidentifikasi oleh

Bruce Tuckman. Tahap dalam model ini antara lain :1. Pembentukan2. Keributan3. Penormaan4. Pelaksanaan

b.Membentuk Tim EfektifMenurut Stephen P. Robbins komponen kunci yang membentuk tim

efektif dapat digolongkan ke dalam empat kategori umum, yaitu :1. Desain Kerja2. Komposisi3. Konteks4. Proses

Page 17: KELOMPOK 2

BAB 4

PRODUKTIVITAS

Page 18: KELOMPOK 2

PRODUKTIVITAS

Produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara output dan input (Bernadin & Ruske).

Suatu Organisasi dikatakan produktiv bila mencapai berbagai tujuan dengan mengubah massukan menjadi hasil dengan biaya serendah mungkin.

Produktivitas merupakan tingkat efisiensi dan efektivitas kerja secara total.

Page 19: KELOMPOK 2

Jenis Produktivitas

a. IndividuFaktor dari dalam diri pekerja dan sudah ada sebelum ia mulai bekerja. Faktor yang mempengaruhi :1) Usia2) Jenis Kelamin3) Status Perkawinan4) Masa Kerja

Page 20: KELOMPOK 2

b. Kelompok Komunikasi, Konflik, Tim Kerja, Struktur,

Kepemimpinan, Keputusan .

c. Unit KerjaProduktivitas yang berkenaan dengan unit kerja.1) Produktivitas Skala Industri2) Produktivitas Skala Perusahaan 3) Poduktivitas Tenaga Kerja

Page 21: KELOMPOK 2

d. Organisasi1) Faktor Sosial dan Keorganisasian2) Faktor Fisik

Page 22: KELOMPOK 2

Hal Mempengaruhi Produktivitas

a. Kepuasan Kerja

b. Sikap Kerja

c. Motivasi

Page 23: KELOMPOK 2

Kepuasan Kerja

Sikap umum terhadap pekarjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini seharusnya mereka terima (Stephen Robbins).

The way an employee feels about her/his job (Wexley & Yukl).

Page 24: KELOMPOK 2

Faktor Kepuasan Kerja

• Pekerjaan Itu Sendiri• Kesesuaian Keterampilan & Kepribadian• Atasan • Rekan Kerja • Promosi• Gaji/Upah

Page 25: KELOMPOK 2

SIKAP KERJA

Adalah pernyataan evaliatif baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan mengenai objek, orang atau peristiwa dalam

dunia kerja.

Page 26: KELOMPOK 2

Sikap kerja meliputi :

1.Kehadiran Absenteeism didefinisikan sebagai ketidakhadiran di tempat kerja tanpa ijin.

2. Turnoverperputaran karyawan adalah pengunduran diri secara permanen baik secara sukarela atau tidak sukarela dari suatu organisasi.

Page 27: KELOMPOK 2

Turnover meliputi beberapa aspek yaitu :

1. External alternativesKecenderungan karyawan meninggalkan organisasi di saat mereka memiliki tempat yang menjadi tujuan.

2. Internal alternativesKetersediaan dan kualitas pekerjaan yang di capai organisasi menjadi ukuran bagi karyawan.

Page 28: KELOMPOK 2

3. Cost of job changeindividu meninggalkan organisasi seringkali dikarenakan tersedianya alternatif yang mendorong mereka untuk keluar dari organisasi. Salah satu faktor yang bisa membuat bertahan dalam organisasi adalah keterikatan.

Page 29: KELOMPOK 2

4. Critical Eventskejadian kritis untuk menilai ulang kembali situasi yang dihadapi dan melakukan tindakan nyata.Cakupan kejadian-kejadian kritis meliputi :1. Continuitas events2. Neutral events3. Discontinuitas events

Page 30: KELOMPOK 2

MOTIVASI• Motivasi merupakan proses yang memelihara

perilaku manusia dalam mencapai tujuan.teori motivasi ada 3 :1. Teori Intensif2. Teori Butuh3. Teori Hezberg

Yang membedakan teori dua faktor Hezberg adalah :

1. Motivator2. Faktor Kebersihan

Page 31: KELOMPOK 2

• Yang membedakan teori dua faktor Hezberg adalah :1. Motivator2. Faktor Kebersihan

Page 32: KELOMPOK 2

CONCLUSION

Page 33: KELOMPOK 2

1) Organization behavior refers to things, processes, and attitudes that people do in the organization. Organization behavior consists of contributions from several disciplines , including psychology, sociology, social psychology, anthropology, and political science.

2) Studies of organizational behavior is essential for the survival of an organization. This science helps how organizations operate effectively and

productively. The importance of organizational behavior described as follows, among others: improving quality and productivity, skill improvement, human resource variance management, globalization, delegate, change and inovation, fix the discrepancy, loyality of employee, a slump, and fix the ethnic behavior

Page 34: KELOMPOK 2

3) Knowledge management is a collection of tools, techniques, and strategi. It’s used to maintain,

analyze, organize, enhance, and share understanding and experiences. Team management refers to techniques, processes, tools for organizing and coordinating a group of individuals working toward the goal of an organization.

4) Productivity is a performance measure that includes effectiveness and efficiency. Productivity can be divided into several types, including individual, group, work unit, and organization. Productivity affect various things, namely: job satisfaction, the rewards are worth, working conditions that support, and coworker support

Page 35: KELOMPOK 2

Organizational Learning and

Learning Organization

Page 36: KELOMPOK 2

BAB 1

OL vs LO

Page 37: KELOMPOK 2

Organizational Learning vs Learning Organization

OL1. Pembelajaran organisasi

sebagai proses detection and correction of errors

2. Pembelajaran organisasi adalah kompleks

3. Berjalan terus menerus dan berkelanjutan

4. On the job training, program pendidikan,dsb

“proses”

LO1. Mampu menciptakan

pengetahuan baru2. Adanya perkembangan yang

berkelanjutan3. Mampu menciptakan tujuan,

pendekatan yang baru

“hasil”

Page 38: KELOMPOK 2

BAB 2

ORGANIZATIONAL LEARNING

Page 39: KELOMPOK 2

OL ?

• Definisi1. Chris Argyris, 1977

“ organizational learning as the process of detection and correction of errors

http://www.brint.com/papers/orglrng.htm

Page 40: KELOMPOK 2

Model Organization Learning1. Model Argyris dan Schon (1978)

dibedakan menjadi loop tunggal dan loop ganda.

2. Model Kim (1993)mengintegrasikan Argyris, Maret dan Olsen dan model lain

dengan Kofman ke dalam suatu model komprehensif tunggal

3. Model Nonaka & Takeuchi (1995)mengembangkan model spiral empat tahap pembelajaran

organisasi.

Page 41: KELOMPOK 2

Proses dan TahapanProses:

Pada gelombang pertama, organisasi dan perusahaan berkonsentrasi pada peningkatan proses kerja (improve work process).

Selanjutnya, fase kedua memfokuskan pada peningkatan mengenai bagaimana cara bekerja (improve how to work).

Pada gelombang ketiga, konsep pembelajaran dipahami benar oleh seluruh anggota organisasi.

Page 42: KELOMPOK 2

Proses dan Tahapan

Tahapan:Level 1. Learning facts, knowledge, processes

and proceduresLevel 2. Learning new job skills that are

transferable to other situations. Level 3 - Learning to adapt.Level 4 - Learning to learn.

Page 43: KELOMPOK 2

Lima Disiplin Organisasi

1. System Thingking 2. Personal Mastery3. Mental Model 4. Vision Shared Building 5. Team Learning

Page 44: KELOMPOK 2

BAB 3

LEARNING ORGANIZATION

Page 45: KELOMPOK 2

Learning Organiation

• Definisi Learning Organization“Learning Organization are organizations where people continually expand their capacity to create the result they truly desire, where new and expansive patterns of thinking are nurtured, where collective aspiration is set free, and where people are continually learning to see the whole together” (Senge, 1990).

“The learning organization seems to work on the assumption that ‘learning’ is valuable, continuous, and most effective when shared and that every experience is an opportunity to learn” (Sandra Kerka, 1995)

“The Learning Organization is a vision of what might be possible. A Learning Company is an organization that facilitates that learning of all its members and continuously transform itself” (Pedler, et al, 1991:1)

“Learning Organization is characterized by total employee involvement in a process of collaboratively conducted, collectively accountable change directed towards shared values or principles” (Watkins and Marsick, 1992:118)

Page 46: KELOMPOK 2

• Ruang lingkup Learning Organization

1. Learning Culture2. Processes3. Tools and Technique4. Skills and Motivation

Page 47: KELOMPOK 2

• Elemen dalam Learning organization

1. The learning process2. Knowledge acquisition or generation3. Individual learning4. Teams learning5. Organizational knowledge

Page 48: KELOMPOK 2

• Karakteristik Learning Organization

1. Ada visi bersama yang semua orang menyetujuinya2. Membuang cara lama berpikir mereka dan rutinitas

standar yang mereka gunakan untuk memecahkan masalah atau mengerjakan pekeerjaan mereka

3. Anggota memikirkan semua proses organisasi, kegiatan, fungsi, dan interaksi dengan lingkungan sebagai bagian dari sistem antar hubungan

4. Orang-orang secara terbuka berkomunikasi satu sama lain (melintasi batas batas vertikal dan horizontal) tanpa takut dikritik dan hukuman

5. Tidak memikirkan kepentingan diri sendiri dan terfragmentasi kepentingan departemen untuk bekerjasama mencapai visi organisasi bersama.

Page 49: KELOMPOK 2

conclusion

• Organizational learning is a process of a organization to perform continuous learning, change, and adaptation

• Lerning organization is the result or a circumstance that is achieved within an organization.

Page 50: KELOMPOK 2

TERIMA KASIH….