Kelompok 2

18
Liliana Jusnita A (1201100254) Laeli Mahfiroh (1201100262) Dwi Ana Yulianti (1201100273) Nur Issusilaningtyas (1201100289) Kelompok 2

description

Kelompok 2. Liliana Jusnita A (12011002 54 ) Laeli Mahfiroh (1201100262) Dwi Ana Yulianti (1201100273) Nur Issusilaningtyas(1201100289). PASANG SURUT SEJARAH ISLAM. A. KHALIFAH RASYIDAH Abu Bakar Umar bin Khattab Usman Ali bin Abi Thalib. B. KHILAFAH BANI UMAYYAH - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kelompok 2

Page 1: Kelompok 2

Liliana Jusnita A (1201100254) Laeli Mahfiroh (1201100262) Dwi Ana Yulianti (1201100273) Nur Issusilaningtyas (1201100289)

Kelompok 2

Page 2: Kelompok 2

A. KHALIFAH RASYIDAH1. Abu Bakar 2. Umar bin Khattab3. Usman 4. Ali bin Abi Thalib

PASANG SURUT SEJARAH ISLAM

Page 3: Kelompok 2

B. KHILAFAH BANI UMAYYAH Kemajuan-kemajuan di berbagai bidang mulai diraih

kekhalifahan Islam diantaranya adalah:1. Bidang ekspansi wilayah2. Bidang bahasa dan sastra Arab3. Bidang pembangunan fisik sarana prasarana

penunjang kebudayaan dan pemerintahan seperti masjid-masjid, istana-istana peristirahatan

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Bani Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran

1. Sistem khalifah melalui garis keturunan 2. Latar belakang terbentuknya dinasti Umayyah tidak

lepas dari konflik-konflik politik yang terjadi dimasa Ali3. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah 4. munculnya kekuatan baru yang di pelopori oleh

keturunan Al-Abbas

Page 4: Kelompok 2

C. KEKHALIFAHAN ABBAS Kemajuan1. Lembaga-lembaga perpustakaan dan

akademi2. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab

dengan bangsa lain 3. Gerakan terjemahan yang berlangsung

dalam tiga fase Kemunduran1. Faktor Internal Kemunduran Dinasti

Abbasiyah2. Faktor Eksternal Kemunduran Dinasti

Abbasiyah

Page 5: Kelompok 2

Faktor Internal Kemunduran Dinasti Abbasiyah

1. Kemunduran Politik2. Kemerosotan Ekonomi3. Konflik Keagamaan

Faktor Eksternal Kemunduran Dinasti Abbasiyah

1. Perang Salib2. Serangan Tentara Mongol ke wilayah

Kekuasaan lslam

Page 6: Kelompok 2

D. DINASTI FATIMIYAH 1. Kepemimpinan sebelum Al-Aziz -> kesulitan

mecari pemimpin sepeninggal Jafar As-Shadiq.2. Masa kepemimpinan Al-Aziz -> berhasil

mengatasi persoalan keamanan di wilayah Suriah dan Palestina. Bahkan, pada masanya ini pula, ia membangun istana kekhalifahan yang sangat megah hingga mampu menampung tamu sebanyak 30 ribu orang. Tempat-tempat ibadah, pusat perhubungan, pertanian maupun industri mengalami perkembangan pesat, berhasil meredam berbagai upaya pemberontakan yang terjadi di wilayah-wilayah kekuasaannya.

Page 7: Kelompok 2

E. DINASTI JENGISKHANDari Bagdad pasukan Mongolia

menyebrangi sungai Eufrat menuju Syria, kemudian melintasi Sinai. Pada tahun 1260 M. mereka berhasil menduduki Nablus dan Gaza. Begitu pula daerah-daerah lain yang dilaluinya dapat ditaklukkan kecuali Mesir, yang tentunya kehadiran mereka lebih banyak membawa kehancuran dan kemunduran dunia Islam selama kurang lebih 85 tahun dibawah perintah dinasti Ilkhan

Page 8: Kelompok 2

F. DINASTI TIMUR LENKKedatangan Timur Lenk ke dunia Islam tidak kurang

membawa kehancuran, bahkan ia lebih kejam daripada Jengiskan atau Hulagukhan. Berbeda dengan Jengiskan atau Hulagukhan yang masih menganut kepercayaan Syamaniah, Timur Lenk ini sudah menganut agama “Islam”. Banyak melakukan pembantaian saat menguasai suatu daerah dan banyak membangun menara, piramida dari mayat ataupun bagian tertentu tubuh mayat tersebut. Sekalipun Timur Lenk ini terkenal sangat ganas dan kejam, tetapi ia sempat memperhatikan pengembangan Islam. Konon ia penganut Syi’ah yang ta’at dan menyukai tarekat Naqsyabandiyah. Dalam setiap perjalanannya ia selalu mengikutsertakan para ulama, sastrawan dan seniman. Ia sangat menghormati para ulama. Ketika ia berusaha menaklukkan Syria utara, ia menerima dengan hormat sejarawan terkenal, Ibnu Khaldun yang diutus Sulthan Faraj untuk membicarakan perdamaian. Kota Samarkhand diperkaya dengan bangunan-bangunan dan masdjid yang megah dan indah.

Page 9: Kelompok 2

G. KAUM MAMLUK DI MESIRSatu-satunya penguasa Islam yang dapat memukul

mundur tentara Mongolia (Hulagukhan) Dinasti Mamalik ini mengalami kemajuan diberbagai bidang. Kemenangannya terhadap tentara Mongolia menjadi modal dasar untuk mengusai daerah-daerah sekitarnya. Dinasti ini juga dapat melumpuhkan tentara Salib di sepanjang laut tengah. Dalam bidang ekonomi, ia membuka hubungan dagang dengan Perancis dan Italia di bidang ilmu pengetahuan, Mesir menjadi tempat pelarian ilmuwan-ilmuwan asal Baghdad dari serangan tentara Mongolia. Demikain pula dalam bidan arsitektur. Mereka membangun bangunan-bangunan yang megah seperti sekolah-sekolah, masjid-masjid, rumah sakit, museum, perpustakaan, villa-villa, kubah dan menara masjid.

Page 10: Kelompok 2

Mamalik ini berakhir tahun 1517 disebabkan banyaknya panguasa yang bermoral rendah, suka berfoya-foya dan ditambah dengan datangnya musim kemarau panjang dan berjangkitnya wabah penyakit. Dilain pihak munculnya kekuatan baru, yaitu kerajaan Turki Usmani yang kemudian dapat memenangkan perang melawan tentara Mamalik. Kemudian Mesir ini dijadikan salah satu propinsi kerajaan Usmani di Turki.

Page 11: Kelompok 2

H. SPANYOLDi belahan Barat (eropa) berdiri megah Khalifah

Umayah di Spanyol dengan sebelumnya tentara Islam pimpinan Thariq Ibnu Ziyad  pada tahun 711 M menaklukkan kerajaan Visigothic yang diperintah oleh raja Roderick dalam memperluas wilayah kekuasaan kekuatan Islam Islam hanya berkuasa di daerah Granada, dibawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492 M), selain itu Cordova dan Sevila telah jatuh ke tangan Kristen. Kemunduran Islam disebabkan karena terjadinya perpecahan diantara umat Islam terutama orang-orang Istana dalam memperebutkan kekuasaan. Di lain pihak umat Kristen berhasil mempersatukan diri. kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, yaitu: Usmani di Turki, Mughal di India dan Safawi di Persia.

Page 12: Kelompok 2

I. KERAJAAN USMANIPendiri kerajaan ini bernama Usman I, seorang bangsa Turki

dari kabilah Oghuz. Ia menyatakan diri sebagai Padisyah al Usmani (raja besar keluarga Usmani) pada tahun 699 H (1300 M). Tahun 1312 M ia menyerang kota Broessa di Bizantium yang kemudian dijadikan sebagai ibukota kerajaannya. Beberapa tahun kemudian Usmani dapat menaklukkan sebagian benua Eropa. Pada masa Sultan Murad I (1359-1389) Usmani dapat menguasai Adrianopel yang kemudian dijadikan ibukotanya yang baru, kemudian ditaklukkan pula Macedonia, Sovia, Salonia dan seluruh wilayah bagian utara Yunani. Merasa cemas terhadap kemajuan ekspansi kerajaan di Eropa, karena Paus mengobarkan semangat perang untuk memukul mundur pasukan Usmani.

Namun Sultan Bayazid I (1389-1403 M), pengganti Murad I, dapat menghancurkan pasukan sekutu Kristen Eropa tersebut. Kemudian Sultan Bayazid I ini dapat dikalahkan oleh serangan tentara Timur Lenk dalam pertempuran di Ankara tahun 1402 dan dia sendiri ditawan musuh. Dengan ditawannya Bayazid I ini kerajaan Usmani mengalami kemunduran, sampai diselematkan kembali oleh putranya Muhammad

Page 13: Kelompok 2

Kekuasaan dilanjutkan oleh Murad II (1421-1451) lalu oleh Muhammad II (1451-1481) yang dikenal dengan muhammad Al Fatih. Pada masa kekuasaan Muhammad al Fatih ini, Byzantium dan Konstantinopel ditaklukkan (1453 M). Kerajaan Usmani semakin memantapkan kedudukannya pada masa Sulaiman al Qanuni (1520-1566 M) untuk mengatur pemerintahan negara disusunlah sebuah kitab undang-undang (qanun) yang diberi nama Multaqa al –Abhur, yang menjadi pegangan hukum bagi kerajaan Usmani sampai datangnya reformasi pada abad ke 19. Bidang politik maksudnya adalah perluasan daerah seperti di atas.

Bidang Militer adalah terbentunkya kelompok militer baru yang disebut pasukan Jenissari atau Inkisyariah. Bidang arsitek misanya banyak dibangun bangunan-bangunan megah, seperti sekolah, rumah sakit,villa, makam, jembatan dan masjid-masjid. bidang keagamaan, perhatian sultan cukup besar. Fatwa-fatwa ulama sangat berperan dalam mengambil kebijakan negara.

Page 14: Kelompok 2

Faktor kemunduran kerajaan Usmani1. Budaya pungli setiap jabatan yang hendak

diraih oleh seseorang2. Pemberontakan tentara Jenissari3. Kemorosotan ekonomi4. Wilayah kekuasaan yang sangat luas5. Kelemahan penguasa sepeninggal

Sulaiman al-Qanuni

Page 15: Kelompok 2

J. KERAJAAN SAFAWI DI PERSIACikal bakal kerajaan ini sebenarnya berasal dari

perkumpulan pengajian tasauf tarekat safawiyah yang berpusat di kota Ardabil, Azerbaijan. Gerakan tarekat ini lama kelamaan berubah bentuk menjadi gerakan politik. Jama’ah atau murid-muridnya berubah menjadi tentara. Ismail (1501-1524 M). Dialah yang pertama kali memproklamirkan dirinya sebagai raja pertama dinasti Safawi di kota Tabriz dan menguasai seluruh wilayah Persia.

Kerajaan Safawi mencapai puncak kemajuannya pada masa pemerintahan Abbas I . Pada masa pemerintahannya dapat menguasai beberapa daerah yang dikuasi Turki Usmani seperti Tabriz, Sirwan, dan Baghdad (1602 M). Kemajuan Safawi bukan hanya bidang politik saja tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan, selain itu di bidang fisik dan seni

Page 16: Kelompok 2

Kepemimpinan dan Kemuduran Sepeninggal Abbas I kerajaan Safawi berturut-

turut diperintah olehSafi Mirza adalah seorang yang pencemburu dan kejam terhadap pembesar-pembesar kerajaan. Abbas II adalah raja yang suka mabuk minuman keras. Sulaiman selain pecandu narkotika juga menyenangi kehidupan malam beserta. Sedangkan Husein adalah seorang raja yang sangat diskriminatif. Selain itu, faktor lain adalah konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani, dekadensi moral dikalangan pembesar-pembesar kerajaan, dan juga konflik interen di kalangan mereka dalam rangka memperebutkan kekuasaan

Page 17: Kelompok 2

K. KERAJAN MUGHAL DI INDIAKerajaan Mughal letaknya di India dan Delhi sebagai

Ibukotanya. Berdiri seperempat abad sesudah berdirinya kerajaan safawi. Didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530 M), salah satu dari cucu Timur Lenk. Babur meninggal pada tahun 1530 M. diganti oleh anaknya Humayun. Setelah Humayun meninggal diganti oleh anaknya, Akbar yang mempunyai pendapat yang libral dan ingin menyatukan semua agama dalam satu bentuk agama baru yang diberi nama Din Ilahi. Akbar juga menerapkan politik Sulakhul. Sultan-sultan yang besar setelah Akbar antara lain Jehangir (1605-1627 M) dengan permaisurinya Nur Jehan, Syah Jehan (1628-1658 M) dan Aurangzeb (1659-1707 M). Sesudah Aurangzeb adalah Sultan-sultan yang lemah yang tidak dapat mempertahankan kelanjutan kerajaan Mughal.

Page 18: Kelompok 2

Beberapa kemajuan kerajaan Mughal antara lain dalam bidang pertanian dan Hasil karya seni kerajaan Mughal.

Faktor kelemahannya yang menyebabkan kehancurannya pada tahun1858 :

1. Terjadi stagnasi dalam pembinaan kemiliteran

2. Dekadensi moral dan hidup mewah di kalangan pembesar kerajaan

3. Terlampau kasarnya sikap Aurangzeb4. Semua pewaris tahta kerajaan terakhir

kekuasaan Mughal adalah orang-orang yang lemah dalam bidang kepemimpinan