KELOMPOK 2

download KELOMPOK 2

of 3

description

sd

Transcript of KELOMPOK 2

KELOMPOK 2

KELOMPOK 2

Pembangunan hotel Radja yang terletak di Jalan Imam Bonjol RT 10 No.3 Kelurahan Pelabuhan Kecamatan Samarinda Kota menimbulkan pencemaran Bahan Bakar berupa solar yang menyebabkan bau pada sumur dan parit warga sekitar hotel tersebut dan di khawatirkan terjadinya kebakaran akibat solar tersebut. Padahal tujuan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sudah tercantum pada Undang-undang No. 32 Tahun 2009.

Terjadi juga kebocoran oli pada hotel tersebut yang telah diakui pihak hotel karena penampungan oli generator hotel bocor dan berjanji akan segera memperbaiki. Namun sampai kini, luberan oli masih terjadi. Padahal pada pasal 5 Peraturan Daerah dijelaskan setiap orang, badan usaha, dan atau kegiatan lainnya dilarang melakukan pencemaran air. Sedangkan dalam sanksi perdata sesuai dengan pasal 22 Peraturan Daerah tersebut dijelaskan wajib membayar ganti kerugian atau melakukan tindakan tertentu. Dari kejadian tersebut dapat diketahui bahwa masih kurangnya penerapan dari aturan yang telah berlaku seperti AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) sehingga terdapat kecenderungan terjadi kasus pencemaran lingkungan di Indonesia terutama di Samarinda.

Peraturan yang menyangkut pada kasus pencemaran solar di Hotel Radja, meliputi:1. UU Lingkungan Hidup No.32 Tahun 2009 pasal 1 butir 13 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup2. UU Lingkungan Hidup No.32 Tahun 2009 pasal 20 ayat 2 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup3. UU Lingkungan Hidup No.32 tahun 2009 pasal 69 ayat 1 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup4. UU Lingkungan Hidup No.32 tahun 2009 pasal 112 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup5. UU Lingkungan Hidup No.32 tahun 2009 pasal 70 ayat 2 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup6. UU Lingkungan Hidup No.32 tahun 2009 pasal 65 ayat 5 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup7. UU Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah8. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2012 pasal 3 ayat 1tentang izin Lingkungan 9. Peraturan Pemerintah Daerah Kota Samarinda No.30 tahun 2003 pasal 5 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air dalam Wilayah Kota Samarinda10. UU Lingkungan Hidup No.32 tahun 2009 pasal 72 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup11. UU Lingkungan Hidup No.32 tahun 2009 pasal 74 ayat 1 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup12. UU Lingkungan Hidup No.32 tahun 2009 pasal 71 ayat 3 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dampak yang terjadi akibat melubernya kolam penampungan solar dan oli milik Hotel Radja:1. Mencemari kolam ikan milih H.M. Busrie warga RT. 10 Gang 10 Jalan Imam Bonjol2. Lokasi tempat atau rumah genset terdapat saluran air yang mengarah ke drainase utama Jalan Imam Bonjol3. Terlihat tumpukan sampah campuran (organik dan anorganik) yang diletakkan di lokasi terbuka dekat tempat atau rumah genset, tumpukan cukup banyak dan tidak ada tanggul penahan sehingga jika dalam waktu lama tidak ditangani akan menyebabkan bau menyengat4. Mencemari sumur beberapa warga RT. 10 Gang 10 di Jalan Imam Bonjol

Pihak Badan Lingkungan Hidup sebagai mediator melakukan mediasi dengan warga dan pihak dari Hotel Radja, dan menghasilkan kesepakatan yang mewajibkan pihak dari Hotel Radja membenahi kolam penampungan limbah solar dan oli bekas serta memberikan dana konpensasi kepada warga di RT. 10 Gang 10 Jalan Imam Bonjol yang mengalami kerugian, dan BLH Samarinda telah melakukan pengawasan dalam kasus pencemaran oli dan solar yang meluber ke kawasan pemukiman penduduk. Berdasarkan UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, warga yang mengalami kerugian dapat mengajukan ganti rugi sesuai dengan kerugian yang dialami. Proses ganti rugi terhadap warga, dan mewajibkan pihak Hotel Radja untuk melapor baku mutu kolam penampungan limbah solar dan oli sebelum dibuang ke lingkungan. BLH kota Samarinda seharusnya lebih memperhatikan badan usaha yang menggunakan B3 untuk mengelola limbahnya terlebih dahulu sebelum di buang ke lingkungan.