Kelompok 2

22
KOMPONEN DASAR LISTRIK

Transcript of Kelompok 2

Page 1: Kelompok 2

KOMPONEN DASAR LISTRIK

Page 2: Kelompok 2

KELOMPOK 2

• Afifah Nur M (121611001)• Alanove Indra P (121611003)• Natasya Noor AP

(121611023)• Topan Tamala (121611030)

Page 3: Kelompok 2

Arus DC

Jenis-jenis arus listrik

Arus AC

 arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah

secara bolak-balik

 arus listrik dimana arah arus yang mengalir tidak

berubah-ubah dengan waktu

Page 4: Kelompok 2

Laju perubahan arus listrik dinyatakan dalam frekuensi (f),

dengan satuan Hertz (Hz)

Sinyal listrik mengalir dengan kecepatan cahaya

Page 5: Kelompok 2

Jarak antar lintasan disebut panjang gelombang λ

Page 6: Kelompok 2

Hubungan antara frekuensi dan panjang gelombang

Dimana c = (3 × 108 m/s).

Page 7: Kelompok 2

• Pada arus DC dan AC, keduanya mengalirkan arus dari positif ke negatif. • Ketika mengukur tegangan AC dan arus

menggunakan alat ukur, nilai rms dapat diketahui.• Nilai rms pada gelombang sinus sama dengan

energi pada arus DC.

Page 8: Kelompok 2

Vp= puncak amplitudo

Gelombang sinus dasar pada gambar dapat

Page 9: Kelompok 2

RESISTAN (HAMBATAN)

ρ = daya hambatl = panjang

material A = luas

permukaan

Page 10: Kelompok 2

Variasi hambatan pada material (platinum) berbanding lurus dengan

besarnya range Temperatur Oleh karena itu, platinum sering dipakai sebagai

sensor temperatur

Kecuali untuk metal oksida dan semikonduktor, ini mempunyai koefisien temperatur negatif . Maka

dipakai untuk thermistor.

Page 11: Kelompok 2

Variasi hambatan dengan temperatur

Page 12: Kelompok 2

HUKUM OHM

Digunakan pada rangkaian AC dan DC

E = Tegangan (V)I = Arus (A)

R = Hambatan (Ω)

Page 13: Kelompok 2
Page 14: Kelompok 2

Daya pada rangkaian muncul karena adanya

arus yang mengalir melalui hambatan

P = daya (W)E = tegangan

I = arus (A)R = hambatan

(Ω)

Jika disubtitusikan maka Rumus Daya

Pada rangkaian AC

Page 15: Kelompok 2

• Resistor komposisi karbon yang memiliki nilai dari 1 Ω sampai megaohms dalam peningkatan 1, 2, 5, dan 10 persen, dimana peningkatan komposisi dijadikan toleransi, menghasilkan nilai watt yang berbeda dari 1 / 8-2 W.• Watt dapat ditingkatkan dengan menggunakan

metal film atau wire-wound resistor sampai beberapa puluh watt.

Page 16: Kelompok 2

Hubungan Resistor

Resistor dapat dihubungkan seri, paralel, dan seri-paralel dalam suatu rangkaian.

Rtotal pada seri

Rtotal pada paralel

Page 17: Kelompok 2

Hukum Kirchoff

Hukum Kirchoff berlaku untuk rangkaian AC dan DC.

Hukum I Kirchoff  jumlah muatan listrik yang ada pada sebuah sistem tertutup adalah tetap

Hukum II Kirchoff jumlah aljabar dari GGL (Gaya Gerak Listrik) sumber beda potensial dalam sebuah rangkaian tertutup (loop) sma dengan nol

Page 18: Kelompok 2

Kapasitor

komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan arus

listrik di dalam medan listrik

Kapasitas Kapasitor

C = kapasitas (F)ε = konstanta dielektrik (F/m)

A= luas permukaand = jarak antara pelat (m)

Page 19: Kelompok 2

Impedansi pada kapasitor

XC = impedansi pada aliran ACf = frekuensi

C = kapasitansi

Hubungan antara hukum Ohm dan impedansi

Dimana, E = tegangan

I = arus

Page 20: Kelompok 2

Kombinasi pada Kapasitor

Kapasitor dapat dihubungkan seri, paralel, kebalikan dari resistor.

Ctotal pada seri

Ctotal pada paralel

Page 21: Kelompok 2

Induktor

 komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya

Rumus induktor

Page 22: Kelompok 2

Rumus hubungan induktor

Ltotal pada seri

Ltotal pada paralel