Kelompok 11 (Epidemiologi k3)

26
Tugas Kelompok Mata kuliah Dasar K3 kelas C Epidemiologi K3 OLEH: Kelompok 11 Nuraeni (K11113301) Nur Afifah (K11113307) Dian Musyafirah (K1111309) FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

description

kesker

Transcript of Kelompok 11 (Epidemiologi k3)

Tugas KelompokMata kuliah Dasar K3 kelas CEpidemiologi K3

OLEH:Kelompok 11Nuraeni (K11113301)Nur Afifah (K11113307)Dian Musyafirah (K1111309)FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2014KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Epidemiologi kesehatan dan keselamatan kerja (K3).Dalam pembuatan tugas ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:1. Dosen pembimbing mata kuliah Dasar Kesehatan dan Keselamatan kerja.2. Teristimewa kedua orangtua penulis yang selalu memberi dukungan baik moril maupun materil dan doa tulus kepada penulis.3. Teman - teman yang memberikan saran dan semangatnya juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.Penulis berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan baru kepada para pembaca serta dapat menambah wawasan bagi para pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penyususnan makalah ini banyak memiliki kekurangan dan kelemahan baik dalam segi penulisan maupun dalam segi penyajian materi yang di paparkan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna untuk memperbaiki kualitas makalah ini. Makassar, 10 November 2014

Kelompok 11DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB IPENDAHULUAN.1.1Latar Belakang.1.2Rumusan Masalah1.3Tujuan PenulisanBAB IIPEMBAHASAN2.1Sejarah tokoh epidemiologi2.2Definisi epidemiologi2.3Definisi kesehatan dan keselamatan kerja2.4Pengertian epidemiologi K32.5Tujuan epidemiologi K3.2.6Manfaat epidemiologi K32.7Sumber data epidemiologi K3 PENUTUP.3.1Simpulan.3.2Saran.DAFTAR PUSTAKA.

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang artificial atau man mad disease. World Health Organization (WHO) membedakan empat kategori penyakit akibat kerja: penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan, seperti Pneumokoniosis, penyakit yang salah satunya penyebabnya ialah pekerjaan, seperti carcinoma Bronkhogenik, penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab diantara faktor-faktor penyebab lainnya seperti Bronchitis kronis, penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti Asma.Faktor penyebab Penyakit Akibat Kerja sangat banyak, tergantung pada bahan yang digunakan dalam proses kerja, lingkungan kerja ataupun cara kerja. Pada umumnya faktor penyebab dapat dikelompokkan dalam 5 golongan antara lain: golongan fisik (suara (bising), radiasi, suhu (panas/dingin), tekanan yang sangat tinggi, vibrasi, penerangan lampu yang kurang baik), golongan kimiawi (bahan kimiawi yang digunakan dalam proses kerja, maupun yang terdapat dalam lingkungan kerja, dapat berbentuk debu, uap, gas, larutan, awan atau kabut), golongan biologis (bakteri, virus atau jamur), golongan fisiologis (biasanya disebabkan oleh penataan tempat kerja dan cara kerja), golongan psikososial (lingkungan kerja yang mengakibatkan stres).Ratusan juta tenaga kerja di seluruh dunia saat ini bekerja pada kondisi yang tidak aman dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Menurut International Labor Organization(ILO), setiap hari terjadi 1.1 juta kematian yang disebakan oleh karena penyakit atau kecelakaan akibat hubungan pekerjaan. Dari data ILO tahun 1999, penyebab kematian yang berhubungan dengan pekerjaan paling banyak disebabkan oleh kanker 34%. Sisanya terdapat kecelakaan sebanyak 25 %, penyakit saluran pernapasaan 21%, dan penyakit kardiovaskuler 15%. Dari data-data tersebut dapat diketahui bahwa penyakit saluran pernapasaan menempati peringkat ketiga. Sebagai tenaga kesehatan, termasuk perawat harus melakukan pengkajian terhadap pasien dan apakah ada hubungan antara penyakit yang diderita pasien dengan pekerjaan mereka. Sehingga dapat ditentukan perencanaan serta intervensi yang tepat untuk pasien agar hasil yang diperoleh dapat maksimal dan benar-benar bermanfaat untuk pasien.B. Rumusan Masalah1) Bagaimana Sejarah epidemiologi? 2) Apa Definisi epidemiologi?3) Apa Definisi kesehatan dan keselamatan kerja?4) Apa Pengertian epidemiologi K3?5) Apa Tujuan epidemiologi K3?6) Apa Manfaat epidemiologi K3?7) Apa Sumber data epidemiologi K3?

C. Tujuan Penulisan1) untuk mengetahui Sejarah epidemiologi 2) Untuk mengetahui Definisi epidemiologi.3) Untuk mengetahui Definisi kesehatan dan keselamatan kerja.4) untuk mengetahui Pengertian epidemiologi K3.5) Untuk mengetahui Tujuan epidemiologi K3.6) Untuk mengetahui Manfaat epidemiologi K3.7) Untuk mengetahui Sumber data epidemiologi K3.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Sejarah dan Tokoh Epidemiologi

a. Percival Pott, 1714Dia adalah seorang ahli bedah yang melakukan pendekatan epidemiologis dalam menganalisis meningginya kejadian kanker skrotum dikalangan pembersih cerobong asap. Dia memikirkan bahwa tentu ada suatu factor tertentu yang berkaitan dengan kejadian kanker skrotum di kalangan pembersih cerobong asap. Dengan analisis epidemiologinya dia berhasil menemukan bahwa tar yang berada di cerobong asap itulah yang menjadi biang keladinya. Dia dianggap bapak epidemiologi modern.b. John Snow, 1855Menganalisis hubungan antara pajanan dan penyakit. Dia membangun hipotesa air pembuangna menyebabkan kolera. Dia menemukan ebuah cara untuk meminimalkan efek dari penjelasan alternative ini dengan membandingkan angka kejadian kolera menurut suplai air daripada diantara rumah yang berdekatan. Dan juga meminimalkan secara efektif pengumpulan informasi yang salah dari kebanyakan orang yang tidak mengetahui nama perusahaan penyedia air mereka.

B. Definisi Epidemiologi

Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari keadaan dan sifat karakteristik kelompok penduduk tertentu, dengan memperhatikan berbagai perubahan yang terjadi pada penduduk tersebut, yang mempengaruhi derajat kesehatannya serta kehidupan sosialnya. Berbagai definisi dan pengertian telah dikemukakan oleh para ahli epidemiologi yang pada dasarnya memiliki persamaan pengertian yakni epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari, menganalisis serta berusaha memecahkan berbagai masalah kesehatan maupun masalah yang erat hubungannya dengan kesehatan pada suatu kelompok penduduk tertentu.Epidemiologi sebagai salah satu disiplin Umu kesehatan yang relative masih baru bila dibandingkan dengan beberapa disiplin ilmu lain. Pada saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat Walaupun terdapat sejumlah penelitian epidemiologis telah memberikan hasil yang cukup pada beberapa abad yang lalu, namun karena epidemiologi sebagai suatu systematized body of epidemiology principles, yang merupakan merupakan dasar dalam penelitian epidemiologi, baru berkembang pada beberapa puluh tahun terahir.Epidemiologi merupakan suatu cabang ilmu kesehatan untuk menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya masalah gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun penanggulangannya. Epidemiologi rnerupakan filosofi dasar disiplin llmu-ilmu kesehatan, termasuk kedokteran, yakni suatu proses logis untuk menganalisis serta memahami hubungan interaksi antara proses flsik, biologis dan fenomena sosial yang berhubungan erat dengan derajat kesehatan, kejadian penyakit maupun gangguan kesehatan lainnya. Metode epidemiologi rnerupakan cara pendekatan ilmiah dalam mencari faktor penyebab serta hubungan sebab akibat terjadinya peristiwa tertentu pada suatu kelompok penduduk tertentu.

Banyak definisi tentang epidemiologi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya :1. W.H WelchSuatu ilmu yang mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan penyakit, terutama penyakit infeksi menular. Dalam perkembangannya, masalah yang dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak menular, penyakit degeneratif, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Oleh karena batasan epidemiologi menjadi lebih berkembang.2. Maunser dan Kramer Studi tentang distribusi dan determinan dari penyakit dan kecelakaan pada populasi manusia.3. Clast Studi tentang distribusi dan determinan tentang keadaan atau kejadian yang berkaitan dengan kesehatan pada populasi tertentu dan aplikasi studi untuk menanggulangi masalah kesehatan.4. Mac Mohon dan Pugh Epidemiologi adalah sebagai cabang ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit dan faktor faktor yang menetukan terjadinya penyakit pada manusia. 5. OmranEpidemiologi adalah suatu studi mengenai terjadinya distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan penduduk, begitu juga determinannya dan akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.6. W.H Frost Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya distribusi, dan jenis penyakit pada manusia menurut waktu dan tempat.7. Azrul Azwar Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan.

C. Definisi kesehatan dan keselamatan kerja

1. Kesehatan KerjaPengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya.Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat atau menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit. Oleh karenanya, perhatian utama dibidang kesehatan lebih ditujukan ke arah pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin.Status kesehatan seseorang, menurut blum (1981) ditentukan oleh empat faktor yakni :a. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik/anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, microorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan).b. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah lakuc. pelayanan kesehatan: promotif, perawatan, pengobatan, pencegahan kecacatan, rehabilitasi.d. Genetik, yang merupakan faktor bawaan setiap manusia.Pekerjaan mungkin berdampak negatif bagi kesehatan akan tetapi sebaliknya pekerjaan dapat pula memperbaiki tingkat kesehatan dan kesejahteraan pekerja bila dikelola dengan baik. Demikian pula status kesehatan pekerja sangat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Pekerja yang sehat memungkinkan tercapainya hasil kerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan pekerja yang terganggu kesehatannya.Menurut Sumamur (1976) Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/ masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit/ gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.Konsep kesehatan kerja dewasa ini semakin banyak berubah, bukan sekedar kesehatan pada sektor industri saja melainkan juga mengarah kepada upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health of all at work).2. Keselamatan KerjaKeselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari hari sering disebut dengan safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan (Sumakmur, 1993).Keselamatan kerja memiliki sifat sebagai berikut : Sasarannya adalah lingkungan kerja. Bersifat teknik.Pengistilahan Keselamatan dan Kesehatan kerja (atau sebaliknya) bermacam macam, ada yang menyebutnya Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hyperkes) dan ada yang hanya disingkat K3, dan dalam istilah asing dikenal Occupational Safety and Health. Pengertian Kecelakaan Kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses.D. Pengertian epidemiologi K3

Epidemiologi adalah suatu ilmu yang berkenaan dengan morbiditas dan mortalitas: mempelajari distribusi status kesehatan dan penyakit pada masyarakat serta distribusi kejadian-kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan determinanya. (WHO, 1986)Epidemiologiadalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi. Ini adalah untuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran preventif. Menurut Dr. Anton Muhibuddin (Universitas Brawijaya), saat ini epidemiologi telah berkembang pesat baik pendalaman ilmunya maupun perluasan ilmunya.Epidemiologi juga berarti ilmu tentang distribusi dan determinan-determinan dari kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dalam suatu populasi tertentu (Last, 1988). Obyek epidemiology adalah pada sekelompok individu (masyarakat) dan mengamati semua kejadian / peristiwa dan semua faktor yang menyertainya serta menganalisa hasil pengamatan tersebut. Ruang lingkup epidemiologi terdiri dari :1. Epidemiologi penyakit menular dan tidak menular2. Epidemiologi klinis3. Epidemiologi kependudukan4. Epidemiologi pengelolaan pelayanan kesehatan5. Epidemiologi lingkungan6. Epidemiologi kesehatan keselamatan kerja7. Epidemiologi kesehatan jiwa8. Epidemiologi gizi9. Epidemiologi perilaku10. Epidemiologi genetika PerbedaanEpidemiologi kesehatan keselamatan kerja adalah studi yang mempelajari efek kesehatan yang disebabkan oleh faktor-faktor pemaparan (bahaya) di lingkungan kerja. Selain itu gaya hidup ( merokok, minum minuman keras, pola makan kebiasaan olah raga merupakan faktor sekunder yang turut memodifikasi variabel yg menyertai pemaparan faktor lingkungan Kerja.Epidemiologi K3 adalah suatu studi tentang efek[ajanan-pajanan di tempat kerja terhadap frekuensi dan distribusi penyakit dan cidera pada suatupopulasi dengan demikian termasuk kategori dalam sub disiplin orientasi pajanan (Checkoway, Pearce danBrown)E. Tujuan Epidemiologi K3

1) untuk menentukan pemapar yang menyebabkan penyakit akibat pekerjaan atau gangguan kesehatan dan merekomendasi upaya pencegahan serta menyediakan data untuk proyeksi yang akan datang. Pendekatan yang dilakukan dalam epidemiologi kesehatan keselamatan kerja experimental, Observasional (retrospektif dan prospektif).2) Penilaian standar paparan yang melibatkan mekanisme induksi penyakit dan prediksi hubungan antara dosis-respon.

F. Manfaat Epidemiologi K3

Manfaat epidemiologi dalam lingkup kesehatan keselamatan kerja dalam penganalisa status kesehatan pekerja adalah:1) Mengidentifikasi faktor sebagai bahan perencanaan, manajemen dan evaluasi.2) Menyusun standar keselamatan Kesehatan Kerja3) Menggambarkan mekanisme toksisitas dan proporsi kelompok tenaga kerja yang terpapar hazards ke arah perkembangan atau timbulnya penyakit akibat pekerjaan atau gangguan kesehatan4) Melihat banyaknya kesakitan akibat penyakit akibat pekerjaan atau kecelakaan kerja antara berbagai kelompok tenaga kerja.5) Menjelaskan sebab terjadinya penyakit akibat pekerjaan atau kecelakaan kerja6) Mencari hubungan sebab akibat atau pengaruh hazards bagi tenaga kerja dan menguji hipotesa

G. Sumber-Sumber Data Epidemiologi Kesehatan Kerja

1) Studi-studi yang berasal dari industry (industry base) yangmmeaparkan mengenai identifikasi potensial toksik bahan,sumber data dan kebutuhan spesifik yang tersedia, rekonstruksisejarah paparan, dan hubungannya paparan dengan pekerja danmonitoring prospektif paparan2) Studi studi yang berasal dari masyarakat (community base) yang bersumber dari riwayat individu, laporan RS, laporan registrasi penyakit, sertfikat kematian dan sensus.

H. Ruang lingkup epidemiologi K3

Ruang lingkup atau manfaat epidemiologi kesehatan kerja diantaranya :1. penyebab (causation),2. riwayat alamiah penyakit (natural history of desease), 3. menjelaskan status kesehatan populasi pekerja (description of health status of population), dan 4. melakukan penilaian terhadap perlakuan yang diberikan (evaluasi of intervetion). Pertama, terdapat tiga faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja diantaranya faktor agen, host, dan lingkungan. Dari ketiga faktor tersebut memiliki peran dalam penentu faktor kesehatan dari para pekerjanya. Pada faktor lingkungan dibagi lagi penjabaran lima faktor diantaranya faktor psikologis, faktor biologis, faktor kimia, faktor kecelakaan, dan faktor fisika. Yang termasuk faktor psikologis adalah tingkat stress, pembagian pekerjaan, serta hubungan dalam penggajian pekerja dan lain-lain. Faktor biologis dipengaruhi oleh aktivitas organisme yang berada pada lingkungan pekerjaan seperti bakteri, virus, dan parasit. Faktor kimia misalnya debu, bahan kimiawi, rokok. Faktor kecelakaan diantaranya situasi bahaya dan sebagainya. Dan faktor fisika misalnya iklim, bising, cahaya, radiasi. Kedua, riwayat penyakit ilmiah menunjukkan peranan hubungan antar faktor-faktor tadi secara berganda. Ketiga, mendeskripsikan status kesehatan pekerja, dengan adanya epidemiologi K3 kita dapat mengetahui status dari kesehatan pekerja. Keempat, evaluasi yang merupakan penilaian terhadap perlakuan yang diberikan. Dengan hasil yang telah didapatkan, kita dapat melakukan beberapa tindakan dalam upaya mencapai kesehatan dengan mengadakan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan masyarakat, dan pelayanan pengobatan.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanFaktor-faktor yang mempengaruhi masalah ketenagakerjaan adalah faktor kependudukan, perkembangan pembangunan di bidang pendidikan, masalah pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan angkatan kerja dan ketersediaan angkatan kerja. Keempat faktor ini merupakan mata rantai yang tidak terpisahkan dan yang paling menentukan adalah pertumbuhan ekonomi, karena sangat menentukan besar kecilnya kesempatan kerja.Peranan pendidikan dan pelatihan kerja memiliki arti penting dalam memenuhi tuntutan kebutuhan tenaga terampil dalam berbagai jenis pekerjaan. Selain itu, pendidikan dan pelatihan kerja harus mampu menambah pengetahuan dan memberi kesempatan kerja yang lebih luas bagi tenaga kerja yang dihasilkan Sesuai dengan peranan ini, pendidikan dan pelatihan kerja harus dapat menghasilkan tenaga yang mampu mengembangkan potensi masyarakat untuk dapat menghasilkan barang dan jasa yang berguna termasuk cara-cara memasarkannya. Kemampuan ini amat penting untuk memperluas lapangan kerja dan lapangan usaha. Dalam kaitan ini, sumberdaya manusia dikembangkan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan. Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dilakukan melalui penyempurnaan penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja agar kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pemberi kerja (demand driven).

B. SaranPermasalahan ketenagakerjaan ini harus mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta , Masalah ketenegakerjaan adalah masalah pokok yang harus dihadapi oleh negara dan masyarakat Indonesia untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur. Dengan mengeluarkan kebijakan kebijakan yang terkait dengan ketenagakerjaan dan perlu mendapatkan perhatian berupa perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja bagi seluruh pekerja baik formal,informal,wanita,remaja,maupun anak agar kecelakaan akibat kerja dapat teratasi .

DAFTAR PUSTAKANurcahyo,H. Manfaat Epidemiologi dalam lingkup Kesehatan Keselamatan Kerja ( KKK ) dalam Menganalisis Status Kesehatan Pekerja. Universitas Dipenogoro. Semarang : 2013http://fkm.unair.ac.id/s2k3/files/mk/epidemiologi%20k3/EPIDEMIOLOGI-1%20K3.pdfhttp://idki.org/index.php/info/ilmiah/92-filosofi-dan-konsep-dasar-kesehatan-kerja.http://www.google.com/definisi_kesehatan_dan_keselamatan_kerja/html/diakses 8/9/2011. http://www.google.com/definisi_kesehatan_dan_keselamatan_kerja/html/diakses 8/9/2011.