Kelompok 1 Gelombang 2 Field Lab

18
Kelompok 1 gelombang 2 Cita Dianita Zealand (1313010026) Luthfi Ananta (1313010027) Ashfi Millati (1313010028) Fadhila Putri Palupi (1313010029) Setyawan Aditya (1313010030) Aqa Mirza M (1313010031) Destry Auliza (1313010032) Bayu Aji Wicaksono (1313010033) Rohedy Kartiko (1313010034) Abel Oktano (1313010035) Dino Hendarto (1313010036) Fachri Mubarok (1313010037) Preceptor Lapangan: drg. Tri Handayaningsih Preceptor Fakultas: dr. Maria Ulfa MEMBER :

description

hknk

Transcript of Kelompok 1 Gelombang 2 Field Lab

PowerPoint Presentation

Kelompok 1 gelombang 2Cita Dianita Zealand(1313010026)Luthfi Ananta(1313010027)Ashfi Millati(1313010028)Fadhila Putri Palupi(1313010029)Setyawan Aditya(1313010030)Aqa Mirza M(1313010031)Destry Auliza(1313010032)Bayu Aji Wicaksono(1313010033)Rohedy Kartiko(1313010034)Abel Oktano(1313010035)Dino Hendarto(1313010036)Fachri Mubarok(1313010037)

Preceptor Lapangan:drg. Tri Handayaningsih

Preceptor Fakultas:dr. Maria Ulfa

MEMBER :PelaksanaanHari: Selasa, 4 Agustus 2015Tempat: Puskesmas 1 KembaranWaktu: 08.00 s/d selesai

PenatalaksanaanSelesai di periksa responden di beri resep untuk di tebus, dan resep tersebut adalah obat glibenklamid, metformin, dan ibu profen

Data RespondenNama: Mbah SUsia: 72 tahunAlamat: Kebanggan,Rt. -, Rw.- , Kecamatan SumbangPekerjaan: PetaniAnamnesisPuskesmas 1 Kembaran untuk mengecek gula darah, responden mengaku menderita diabetes mellitus sejak 3 tahun yang lalu. Responden mengeluh sering merasa lelah, haus dan lapar. Semenjak terkena diabetes mellitus 3 tahun yang lalu, ketajaman penglihatannya berkurang saat melihat jauh maupun dekat dan merasa semakin lama semakin tidak jelas namun masih bisa melihat. Lab (cek gula darah)pada tanggal 1 juli 2015 365 mg/dL (tinggi)tanggal 4 agustus 2015 221 mg/dL (tinggi)

BaikSedangBurukGlukosa darah puasa (mg/dl)80 - 109110 125>126Glukosa darah 2 jam (mg/dl)110- 144145 179>180

PembahasanKatarak merupakan salah satu komplikasi yang dapat disebabkan oleh diabetes mellitus. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan katarak yaitu Usia, Penyakit predisposisi dan Trauma. Pasien berusia 72 tahun, sehingga kemungkinan terjadi katarak tinggi, selain itu adanya penyakit diabetes mellitus yang dapat memperberat keluhan pasien. Trauma kemungkinan juga terjadi selama ini.Karakteristik katarak yang diderita pasien termasuk katara immature karena kekeruhannya masih sebagian. Kalsifikasi berdasarkan lokasi terjadinya termasuk kortikal yaitu hanya terjadi di kortek, banyak terjadi pada penderita diabetes mellitus. Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien sudah sesuai yaitu menggunakan glibenklamid yang cara kerjanya merangsang sekresi insulin dari pancreas. Obat lain nya yaitu metformin ini obat khusu antidiabetes tipe 2 dapat digunakan tunggal atau kombinasi. Kerjanya membuat tubuh lebih responsive terhadap insulin. Selain itu juga ada obat ibuprofen yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, kemungkinan pasien sudah tua dan sering mengeluh sakit atau nyeri sehingga di berikan obat untuk mengurangi rasa nyeri.

KesimpulanKatarak merupakan masalah penglihatan yang serius karena katarak dapat mengakibatkan kebutaan.Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa tidak bisa menerima cahaya dari luar. lensa kristalina yang normalnya jernih.Penuaan merupakan penyebab utama dari katarak (95 %) dan 5 % disebabkan kerusakan kongenital, trauma,keracunan atau penyakit sistemik.Derajat kerusakan yang disebabkan oleh katarak dipengaruhi oleh lokasi dan densitas ( kepadatan) dari kekeruhan selain karena umur ,pekerjaan gaya hidup dan tempat tinggal seseorang. Faktor yang paling memperberat yaitu usia, penyakit lain dan trauma.4. Penatalaksanaan untuk pasien diabetes dan katarak lebih menuju ke penanganan keseimbangan gula darah pasien agar terjaga. Dan untuk menghindari keparahan dari katarak pasien perlu menjaga mata dari benda asing, kerusakan yang lebih dan mengkonsumsi makanan yang sehat. Obat yang diberikan juga sudah dapat menurunkan gula darah pasien dari bulan lalu, makanya pengobatan terus dilanjutkan sehingga pasien tidak ada keluhan lain.5. Edukasi untuk pola hidup sehat dan terus berolahraga ringan. Makan makanan yang bergizi serta minum obat teratur. Kepatuhan pasien dalam cek gula darah juga sangat penting karena untuk memantau agar tidak terjadi syok akibat gula darah meninggi. Maka dari itu perlunya saudara atau keluarga yang mengantar untuk berobat rutin.

HambatanResponden mengalami gangguan pendengaran sehingga wawancara kurang efektifPraktikan sulit memahami suara dan bahasa respondenResponden kurang memahami maksud pertanyaan praktikanSuasana ramai sehingga menggangu dalam melakukan anamnesis dan edukasi.

SaranPraktikan lebih memperjelas apa yang ditanyakan dan berbicara lebih dekat ke telinga respondenPraktikan meminta responden untuk mengulang kata2 yang kurang jelasPraktikan berusaha menyesuaikan bahasa sesuai dengan yang di pahami oleh respondenKita lebih mengeraskan suara agar pasien lebih mengerti sambil menunjukkan leaflet yang kita bawa.