Kelompok 1

18
DIATOM PENGHASIL TOKSIN oleh Kelompok 1

description

Toxicology

Transcript of Kelompok 1

  • DIATOM PENGHASIL TOKSINoleh Kelompok 1

  • Pseudo-nitzschia sppdanThalassiosira weissflogii

  • Pseudo-nitzschia spp

  • Spesies Diatom Pseudo-nitzschia Diatom merupakan fitoplankton yang termasuk dalam kelas Bacillariophyceae. Kehadiran spesies diatom perlu diwaspadai karena beberapa spesies dapat menghasilkan racun, diantara yang perlu diwaspadai adalah; Pseudo-nitzschia brasiliana, P. multiseries, P. pseudodelicatissima, P. Pungens, P. Australis, P. Seratia, P. fraudulenta. Spesies tersebut ditemukan di perairan Atlantik (Amerika Utara, Eropa, Amerika Selatan, Afrika) dan Laut Pasifik (California, Columbia, Washington) serta Laut jepang.

  • KLASIFIKASI

    Kingdom: ChromalveolataPhylum: HeterokontophytaaClass: BacillariophyceaeOrdo: BacillarialesFamily: BacillariaceaeGenus:Pseudo-nitzschiaSpesies:Pseudo-nitzschia spp

  • Harmful Algal Blooms (HABs)Beberapa jenis fitoplankton dalam kepadatan rendah sudah dapat membahayakan dan tanpa mengakibatkan perubahan perairan, merupakan fenomena yang disebut Harmful Algal Blooms (HAB) (Asriyana dan Yuliana, 2012)

    Dapat menjadi berbahaya karena :Memproduksi racunMengurangi Oksigen dalam airCedera fisik (seperti penyumbatan pada insang ikan)geo.brown.edu

  • SUMBER TOKSINRed-tide merupakan fenomena perubahan air laut karena pertumbuhan fitoplankton yang berlimpah (blooming). Red-tide pada perairan memiliki dampak negatif pada lingkungan maupun makhluk hidup yang ada disekitarnya.Diatom merupakan salah satu fitoplankton penyebab red-tide. Blooming dari diatom jenis Pseudo-nitzschia spp di yakini dapat menyebabkan kerang-kerangan pada perairan tersebut terkontaminasi dan kemudian dapat menyebabkan gejala keracunan pada manusia

  • Toksin diatomDomoic acid merupakan komponen utama yang diproduski oleh diatom jenis Pseudo-nitzschia sehingga dapat menyebabkan Amnestic Shellfish Poisoning (ASP).

    Keracunan domoic acid berdampak negatif secara luas pada kerang-kerangan, kepiting, mamalia laut, burung laut dan pelikan

    Asam domoik diketahui sebagai crystalline acidic amino acid dengan struktur C15H21NO6 dan mempunyai berat molekul 311 (daltons) (Kumar, et al., 2009)

  • GEJALAPara korban memperlihatkan adanya gangguan pencernaan setelah mencerna atau mengkonsumsi kerang yang telah terkontaminasiGejala yang ditimbulkan berupa :MualMuntahPerut kramPusingDiareHilangnya memori jangka pendek, tampak mirip dengan pasien yang menderita penyakit Alzheimer

  • PENANGANANMasih belum ada cara penanganan secara khusus pada pasien yang terserang Amnestic Shellfish Poisoning (ASP).Namun keracunan ini dapat dicegah dengan tidak mengkonsumsi kerang-kerangan ataupun ikan yang tempat hidupnya terdapat blooming plankton atau Red-Tide

  • Thalassiosira weissflogii

  • KlasifikasiKingdom:ChromalveolataPhylum:HeterokontophytaClass:CoscinodiscophyceaeOrder:ThalassiosiralesFamily:ThalassiosiraceaeGenus:ThalassiosiraSpecies:T. weissflogii

  • SumberDapat hidup di air tawar, payau dan laut.Tumbuh optimal di perairan laut.Terdapat di laut Atlantik dan Pasifik , sungai dan danau di Eropa, Asia, Amerika termasuk di Great Lakes.Dapat termakan oleh ikan dan berbagai biota air lain terutama kerang-kerangan.Akumulasi pada kerang-kerangan.

  • Diarrhetic shellfish poisoning (DSP)

    Toksin DSP pada manusia disebabkan oleh semua jenis kerang-kerangan seperti remis, scallop, geoduck dan tiram yang terkontaminasi oleh toksin phytoplankton yang berbahaya.

    Gejala berupa : Diare, mual-mual, muntah-muntah, sakit perut yang luar biasa (melilit), sakit kepala, kedinginan dan demam.

  • Pengobatan dan Pencegahan Denaturasi dari toksin ini hanya terjadi setelah proses perebusan yang panjang (163 menit) pada 100oC. Umumnya proses pemasakan tidak merubah racun yang ada dalam kerang, tetapi intoksikasi dapat dicegah dengan membuang organ pencernaan sebelum diolah.

  • REFERENSIAsriyana; Yuliana. 2012. Produktivitas Perairan. PT. Bumi Aksara. JakartaCokrowati Nunik, dkk. 2014. Kelimpahan dan komposisi fitoplankton di perairan Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara. Jurnal. Universitas MataramFaisal, W., Basuki, K. T., & Sidharta, B. R. STUDI ANALISIS KISTA (CYST) HARMFUL ALGAL BLOOM.Gerssen Arjen, dkk. 2010. Marine Toxins: Chemistry, Toxicity, Occurrence and Detection, with Special Reference to the Dutch Situation. Review Journal Toxins.http://urbanoceandiary.blogspot.hu/2010/04/los-angeles-hab-superstar-pseudo.htmlLim, H. C., Su, S. N. P., Hartina, M. A., Kotaki, Y., Leaw, C. P., & Lim, P. T. (2010). Toxicity of diatom Pseudo-nitzschia (Bacillariophyceae) analyzed using high performance liquid chromatography (HPLC).J Sci Technol Tropics,6, S116-S119.Panggabean, Lily. 1994. "RED TIDE" DI INDONESIA : PERLUKAH DIWASPADAI ?. Oseana, Volume XIX, Nomor 1 : 33 38.Rinto. 2012. Amnesic shellfish poisoning (ASP). Teknologi Pasca PanenSchnetzer, A., Miller, P. E., Schaffner, R. A., Stauffer, B. A., Jones, B. H., Weisberg, S. B., ... & Caron, D. A. (2007). Blooms of< i> Pseudo-nitzschia and domoic acid in the San Pedro Channel and Los Angeles harbor areas of the Southern California Bight, 20032004.Harmful Algae,6(3), 372-387.

  • TERIMAKASIH :)

  • pertanyaanBerapakah batasan minimal manusia mengkonsumsi kerang?Bagaimana mekanisme terjadinya ASP?*