Sub Bagian Humas dpn Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali

EH8 BaI i PoSt\ry.,

Edisi : fttiwu,ltj Jun^ z_c:(

Hal :l !

Kelola Mlliaran Dana Desa

Kursi PerbekelJadi Rebutan.dulu grencari calon kades/perbekel begitu eulit,kini jabatan iru menjadi rebutan. Hal ini -t€rlihat di

daerah di Bali seperti Badung dan Denpasar.m nya berta k I lnya tl ndang- undang nomor 6 tahr

rrelum nya berlakrrnya U ndang-undang nomoiG tahuntentan€ Dey.,nrinrr mengabdi menjadi kades atauKer ouxan pll1nan masyarakat.

BangllEadung

BulelengGlanya.

JembranaK{nngasem

pungkungTabanan

Danpasar

Rp 19,19 mlllar

Rp 36,81 mlliar19,16 millar

1241 mlllarRp 21,96 mlllar15,26 mlllar

Rp 37,06 millar

IDANA llESA

Sub Bagian

wHumas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Wajar saja, beln erintahkabupaten kini ineniberikanAlokasi Dana pes{ (ADD)yang cukup m{ng{iurkan.sehingga kuris derbdkel kinimenjadi rebutafr. Sahkan,mereka yang sqmpFt men-duduki kursi wa$l ralryat punturun gunung dafam Pilkel.

Badan PemberSayaan

saattFrdapat

dua mantan dewanDPRD Badmencalonlankan data yangdari lima calonkasa yang merup{kad mantananggota DPRD $ad{ng ada-Iah I Wayan As{i}a l(peridde2004-2009) dan I Ketut Luki(periode 2009-2014).1 Hanya,dalam perhitunghn s[am se'mentara I Ketut pu$ ungguldengan peroleha{ su{ra 1.?53orang, sedangk{n ldwannyamemperoleh 830 fug{a.

Tak heran jikaljab{tan per-bekel menjadi pflihafr keduabagi politisi. Sepefti diketahui,Undang-undanglDesh bertu-juan memberikarf pe gakuandan kejelasan lepapa desaakan status dan lkedhdukan-nya dalam sistetn ketatane-garaan Republi$ Inflonesia.Negara menberilian kpwerun-gan desa dalam SeleNtarilanadat dan tradisi sert{ buclayaDasyarakat desa. Dfsa jugadiberikan kewepirnPan da-lam petnbangrlnad uatukmemprakarsailda{ peranpartisipasi yang Pes{r dalamrangka menggali lpotEnsi desadengan mendordng $emerin-tahan desa yand prdesional,efisien dan efeltif, lterbukaserta bertanggudg jNwab da-lam melaksana{an }egiatandi desa. Tujuannla $enberi-kan pelayanan pfim{ kepadamasyarakat ya{g a[hirnya

Menggiurkanmemberikan kesejahteraanbersama dan menemDatkandesa sebagai subjek dari pem-oangunan.

Kedudukan t€rsebut mem-berikan angin segar kepadadesa dalam proses perce-patan dan penberdayaan,masyarakat di desa. Tentukedudukan tersebut harusdidukung dengan sumberpembiayaan yang memadai.Pasal 71 sampai dengan 75Undang-Undang nonor 6tahun 2014 tentangDesa men-gatur sumber-sumber pembi-ayaan di desa, sunber-sumberpendapatatan di desa.

Di Kabupaten Ba du ngsendiri, dana desa yang terse-bar mencapai sekitar Rp 399miliar lebih. Ini bersumberdari dari pajak dan retribusiRp 266 miliar lebih. APBDBadung sebesar Rp 42 ;iliarlebih dan APBN sebesar Rp 31miliar lebih. Setidalaya, 46desa di Badung yang tercatatmemperoleh bantuan dana.Bantuan tersebut, dominanterserap di Desa Dalung den-gan memperoleh dana palingbesar yakni Rp 11,5 miliar.Sedangkan, tahun lalu hanyamemoeroleh alokasi dana desasebesar Rp 9 miliar lebih.

Besarnya dana yang dikel-ola di tengah pengetahuantata kelola kekuangan yangkurang diperlukan adanyapengawasan dari pemerintah.Untuk itu, Kepala InspekturKabupaten Badung, Ni LuhPutu Survaniti. telah melalu-kan pengawasan terhadappengunaan dana desa. Upayaini guna mcnekan adanyapenyimpangan dalam perun-luKanya.

"Pengawasan yang kamilakukan adalah pengawasanyang bernuansa pembinaan.lni sudah dilakukan di 2015dan awal 2016, sembari men-gawal para perbekel, men-gawal dana yang masuk kedesa agar tidak menyimpang

dari sisi aturan," ujarnya.Mantan Kadisnaker Ba-

dung ini mengakui aparatdesa kini dihadapkan dengananggaran yang bogttFiesar.Di satu sisi, mereka belummemaharqi betulstorao mainyang harus dituruti, sehinggatidak sedilit aparat desa yangtidak berani memanfaatkanbantuan tersebut.

"Karena itu, kami lebihmengedepankan pembinaan,sebab desa dihadapkan den-gan anggaran yang begitu be-sar dan regulasi yang rumit,"katanya.

Luh Suryaniti menyebut-kan. turunan PP 60 tahun2014 tentang Dana Dgsa yangbersumber dari APBN memi-liki banyak permendagri. Sep-erti halya, penerima danadesa terikat dengan peraturanKementerian Dalam Negeri,Kementerian Desa, Pemban-gunan Daerah Tertiaggal danTrarumigrasi, dan Kemente-rian Keuangan.

"Kalau sebelumnya Kementerian Keuangan tidak turutmengatur. Namun, dengan tu-runnya dana desa dad APBNyang ditransfer ini merekajuga terilat," ucapnya.

Ditanya apakah ketidakta-huan perangkat desa terhadapregulasi menimbulkan banyakpenlimpangan? Luh Suryanitimengatakan, jika bicara nor-matif empiris memang banyakditemukan penyimpangan.''Suatu hal yang wajar, tidakberarti kami membenarkansuatu kesalahan, tapi karenakondisi besarnya dana yangdikelola desa sudah tentu me-merluldn pendampingan lebihoptimal." tegasnya.

Karena itu. selain disiap-kan tim verifikasi, kami jugatetap melakukan monitoringdan reliet- lni dalam rangkapembinaan sekaligus penga-rahan, sehingga tidak ada lagihal-hal yang diragukan olehdesa. (par)

r, duaBong-

Edisi

Hal

]

Masyarakat Deintahan Desa

I

Sub Bagian Humas df n 6ata Usaha BpK Rt perwakitan provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

Tabahan

Danatahdikuc

'kotaAprill

, kembfliyang n4rtiuntuk

jumlahSctda Bangli.Hal. l9Tinggal Diamprah

T

Sub Bagian Humas Pan Tata

Post

Edisi

Hal

Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

B.li#ffi\w

Dari

Tinggal Diamprah

"Dana desa tatfap pertamasudah masuk fe relening daer-ah pada ta .{prilllalu. Seka-rang. desa tiirgg{l mengam-prah saja." jblasfrya belumlama ini. 1

sangat ielas. "BiarPun adapemeriksaan, kami tak takutmenszunakan dana itu. Kamihanyla-ikuti juklak dan juknis.Perangkat desa juga wajibmengetahui itu," tegasnya.

Guna meningkatkan Pe-mahaman penggunaannya,perbekel jebolan IHDN Den-pasar ini bersinergi denganpendamping desa. Diharapkan,keberadaannya tak hanyabersifat sementara. "Pendamp-ing desa ini sangat berperanpenting di masyarakat," im-buhnya.

Kbtua DPRD Bangli Nga-kan Made Kutha Parwatamengatakan kucuran danadesa tersebut dijadilan salahsatu upaya untuk meningkat-kan pembangunan desa, baikdari segi lingkungan mau-pun masyarakatnya. Supayapenggunaannya tak menyim-pang dari aturan yang ada,sosialisasi serta bimbinganteknis harus rutin dilakukan.Pemberi materi tak hanya dari

' instansi yang menanganinya.Namun, perlu juga melibat-kan lembaga hukum lainnya,seperti kejaksaan. "Kinerjapendamping desa juga harusdimaksimalkan. Mereka yangharus lebih rutin memberikanpemahaman kepada pemerin'tah desa," tegasnya.

Di TabananSementara itu tahun ini,

Kabupaten Tabanan menda-patkan kucuran dana desa Rp83 miliar lebih. Realisasi tahapI telah digelontorkan pusat Rp49.9 mfiar lebih dan ditransferke rekening masing-masingdesa.

Kabag Keuangan PemkabTabanan, I Wayan Arimbawa,mengatakan, untuk penggu-naan dan realisasi dana yangdigelontorkan pemerintahpusat selama ini lancar dantidak ada hambatan. Meskimemang diakuinya di awalpelaksanaannya sempat ter{a-di salah pos anggaran, namunsaat ini sudah bisa diatasi."Karena masa transisi aturanbaru, memang di awal-awalmasih timbul kesalahan posanggaran, tapisekarang sudahmulai bisa diatasi. \rjarnya.

Pengawasan penggunaandana desa, pihaknya bersamatead,ing seclor lainnYa sePertiinspektorat sudah sering turunke df sa-desa untqk melakukanpempinaan, "Jadi, jika adatemuan kesalahan bisa lang-sung diperbaiki," katanya.

Upaya lain untuk menga-wasi penggunaan dana desayakni dengan melakukankegiatan rekonsiliasi. Hal inimerupakan kegiatan rutinuntuk menyeimbangkan danayang diterima dengan peng-gunaannya, sebelum pencairandana' desa bulan berikutnYa."Rekcinsili'asi ini syarat untukmengamprah dana desa terminberikgtnya. Kita cek di bukukas dan pertanggungiawaban-nya seperti apa," ucapnya.

Arimbawa menekankanpenggunaan dana desa tidakbisa dilakukan dengan main-main, ini harus betul-betuldilakukan dengan hati-hatidan penuh tanggung jawab.Alokasi dana desa yang di-kucurkan pemerintah pusatmaupun dariAPBD harus diu'mumk[n secara transParankepada publik, khususnyawarga desa setempat. Halini untuk menghindari ter-jadinya penyelewengan dana,kecurigaan publik, dan supaYapembangunan di desa dapatberlangsung secara kondusif.'"Transparansi mutlak dilaku-kan peFnerintah desa agarkepercayaan publik dan wargaakan penggunaan dana desamenguat," sarannya.

Dia tnenambahkan nilaikucuran dana dari pusat kedesa tidak sama. Semua ter-gantung luas wilayah danjtrmlah penduduk. "Namun,berapa pun jumlah dana yangdidapatkan harus dipergu-nakan dntuk pembangunanmasyarakat," katanya.

Tahun 2016, Tabananmendapatkan kucuran danaRo 83 miliar lebih. Sampaitriwulan pertama dan yangtelah digelontorkan pusat Rp49,9 miliar lebih. Hal ini bisadilakukan karena desa sudahmampu pembuat programdan pertdnggungjawaban se-suai ketentuan yang berlaku.(sos/bit)

Dana itu, k[ta foantan ea-matBanglii oleh 68desa. Pemanf{ata{nya hanyafokus dalam lidarig pemban-gunandesadamasyarakat. Eida4g pemban-gunan desa dijela{kan untuk

n

tur atau sara{ra f,rasaranafisik untuk pedghidupan ter-fisik untuk perighidupan ter-masuk ketah{na{ pangandan permukim{n. $ementarauntuk bidang ctayaan

n danamaSyarakat ditersebut di n untukmendanai bertu-juanwarga atau m r{kat desadalam n wuau-saha,serta perluasan ekonomiindividu warga ataumasyarakat dan desa. "Itu(dani desa -red) haruh diguna-kan sesuai juklak d{n juknisyang ada,"

Guna

panganr bulan-

.lan

2

rutin dilakukannya. Hal yang