Anatomi Dan Identifikasi Kayu - Pertemuan 6 (Sel-sel Penyusun Kayu 1)
KELL 1 Aplasia Sel Leydig
-
Upload
anisah-muallifah -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of KELL 1 Aplasia Sel Leydig
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aplasia sel leydig merupakan suatu kelainan genetik yang jarang sekali di
temukan. Pada masyarakat luas, ada beberapa orang yang sebenarnya pria
tetapi mempunyai perilaku dan fisik seperti wanita. Mungkin orang-orang
tersebut menderita kelainan genetik aplasia sel leydig. Ole karena kelainan
ini yang jarang, kebanyakan masyarakat luas menganggap orang-orang yang
mempunyai kelainan ini ingin diperatikan ataupun anya ingin memperole
uang jika berpenampilan seperti itu. Maka dari itu, kami menyusun makala
ini untuk menjelaskan kepada masyarakat agar tidak sala dalam menyikapi
al ini.
1.! "umusan Masala
1. Bagaimana konsep teori dari penyakit Aplasia #el Leydig$!. Bagaimana konsep asuan keperawatan pada Aplasia #el Leydig$
1.% &ujuan
1. &ujuan 'mum
&ujuan umum penulisan makala ini adala pemenun tugas #istem
(ndokrin yang berjudul ) *onsep Asuan *eperawatan pada klien dengan
Aplasia #el Leydig+ meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa
*eperawatan dan Perenanaan.!. &ujuan *usus
1. 'ntuk mengetaui definisi dari Aplasia #el Leydig
!. 'ntuk mengetaui etiologi dari Aplasia #el Leydig
%. 'ntuk mengetaui manifestasi klinis dari Aplasia #el Leydig
. 'ntuk mengetaui patofisiologi dari Aplasia #el Leydig
. 'ntuk mengetaui patway dari Aplasia #el Leydig
1. Manfaat Penulisan
1. Bagi /ndi0idu
Agar mengetaui penyakit Aplasia #el Leydig, penyebab penyakit, dan
tanda-tanda penyakit.
1
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
2/15
!. Bagi Masyarakat 'mum
Agar masyarakat mngetaui apa yang di maksud dengan Aplasia #el
Leydig, penyebab dan tanda-tandanya.
%. Bagi unia Pendidikan
#ebagai referensi baan ajar dan menamba ilmu pengetauan mengenai
peyakit Aplasia #el Leydig
BAB 2
KONSEP TEORI
2.1 Definisi
Aplasia sel leydig adala tidak berkembangnya sel leydig yang
mempengarui perkembangan seksual laki-laki. 2al itu ditandai dengan tidak
berkembangnya sel leydig di dalam testis. #elleydig mensekresi ormon seks
pria 3androgen4 yang penting untuk perkembangan seksual laki-laki normal
sebelum lair dan selama pubertas.
2
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
3/15
Apalsia sel leydig menyebabkan pola kromosom pria yang kas yaitu
5,67 dan mungkin mempunyai beberapa keabnormalan genital. *eparaan
dari gejala aplasia sel leydig yang menentukan tipe dari kelainan tersebut.
Aplasia sel leydig tipe 1 lebi berat daripada tipe !. Pada tipe 1, dimana
seseorang tersebut berjenis kelamin pria tetapi berkembang organ genitalia
eksternal dan sifat-sifat perempuan.
8ambar !.1 Aplasia sel leydig
2.2 Etilogi
Mutasi genetik
2.3 Manifestasi Klinis
&ipe 1 &ipe !
&erjema9
: sel Leydig &ertinggal
: testosteron serum sangat renda
: tingkat luteini;ing ormone &inggi
: Penis keil
&erjema9
sel Leydig &ertinggal
: testosteron serum "enda
: tingkat luteini;ing ormone &inggi
: efisiensi androgen
3
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
4/15
: 2ipospadia
: 2ipogonadisme
: efisiensi androgen
: fenotipe Perempuan
: Blind berakir
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
5/15
Mutasi genetik
Sel leydig tidak tumbuh
Aplasia sel leydig
Testosteron
n genitalia eksternal pria sedikit berkembangOrgan genitalia eksternal wanita tumbuh
Gangg. itra tubuhMikropenis
!is"ungsi seksual
Mun#ul "enotip wanita
$ersepsi tentang dirinya yang salah
Gangg. %dentitas diri
%n"ertilitas
&etidake"ekti"an pola se
2.! P"at#a$
BAB 3
KONSEP ASUHAN KEPERA%ATAN
'
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
6/15
3.1 Peng&a'ianA. /dentitas *lien
?ama 9 'ntuk membedakan pasien satu dengan yang lain
karena banyak orang yang namanya sama.
'mur 9 -
@enis *elamin 9 2anya terjadi pada laki-laki
Alamat 9 -
Pekerjaan 9 -Pendidikan 9 -
B. "iwayat Penyakit
1. *eluan 'tama
biasanya klien mengelu organ genitalia eksternalnya tidak
berkembang sesuai jenis kelaminnya
!. "iwayat Penyakit #ekarang
biasanya klien mempunyai penis yang keil, mengalami ipospadias,
tidak punya anak
%. "iwayat Penyakit aulu
bisanya klien mengalami penyakit ini dari lair.
. "iwayat Penyakit *eluarga
biasanaya keluarga klien tidak mempunyai kelainan yang sama, tetapi
keluarganya ada yang membawa kelainan gen tersebut
. "iwayat psikososial
biasanya klien depresi, menarik diri karena bentuk tubunya berbeda
dengan orang lain yang normal.
5. "iwayat pertumbuan dan perkembanganbiasanya klien dari lair mengalami pertumbuan dan perkembangan
yang berbeda dengan orang lain
=. Pemeriksaan fisik
1. *eadaan umum 9 biasanya klien terliat sedi, depresi, dan menarik
diri. *lien biasanya omposmentis.
!. &&menit "" 9 ! >menit
& 9 1!>C mm2g # 9 %5,D=
%. Pemeriksaan 2ead to toe
a. Pemeriksaan kepala dan leer
(
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
7/15
biasanya tidak tumbu rambut diatas bibir 3kumis4, di dagu
3jenggot4, suara seperti wanita.
b. Pemeriksaan toraks
biasanya tumbu payudara, tidak ada rambut dada
. Pemeriksaan abdomen
biasanya tidak tumbu rambut pada abdomen.
d. Pemeriksaan genitalia
penis keil 3mikropenis4, tidak keluar sperma, uretra berada di bawa
penis 3ipospadias4, tidak mampu untuk ereksi.
e. Pemeriksaan ekstremitas
tidak ada kelainan.
. Pola fungsi keseatan
1. Persepsi dan pemeliaraan keseatanBiasanya jika ada keluarga klien yang sakit maka klien dibawa ke
pelayanan keseatan terdekat
!. Pola nutrisi
Biasanya klien nafsu makan normal, porsi makan abis, tidak ada mual
munta .
Minum 9 minum air puti banyak sekitar 1
%. Pola eliminasi
BA* 9 urine warna kuning jerni
BAB 9 fees kuning dengan tekstur lembek
. Pola istiraat
biasanya terganggu karena keadaan dirinya yang berbeda dengan orang
lain.
. Pola akti0itas
biasanya terganggu karena malu akan dirinya.
5. Pola seksual
biasanya klien mengalami penurunan libido dan disfungsi seksual.
D. Pola ubungan dengan orang lain
Pasien dapat berubungan dengan orang lain seara baik tetapi akibat
kondisinya pasien malas untuk keluar dan memili untuk istiraat.
C. Pola persepsi> konsep diri
biasanya klien merasa memiliki identitas yang berbeda tidak sesuai
dirinya.
E. Pola nilai dan keyakinan
tentang kegiatan keagamaan yang dilakukan klien
1. Pola ubungan dan peran9 biasanya klien mengalami penurunan peran
dalam keluarga, dan masyarakat.
(. Pemeriksaan penunjang
)
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
8/15
#el leydig tidak berkembang, ormon androgen renda kususnya
testosteron, L2 tinggi, kelenjar gonad keil.
3.2 Diagnosa
1. isfungsi seksual b.d mikropenis.
!. *etidakefektifan pola seksual b.d infertilitas.
%. 8angguan itra tubu b.d organ genbitalia eksternal pria sedikit
berkembang tetapi organ genitalia eksternal wanita berkembang.
. 8angguan identitas diri b.d persepsi tentang dirinya yang sala.
*
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
9/15
3.3 Ren(ana as)"an &e*e+a#atan
jam>
tgl>
ari
?o.
6
&ujuan dan kriteria asil /nter0ensi "asional
1 &ujuan9 setela
dilakukan tindakan
keperawatan %! jam
klien mampu memenui
kebutuan seksual yang
terbatas*29
1. *lien menyatakan
pemaaman
perubaan anatomi >
fungsi seksual
!. *lien mau
mendiskusikan
masala tentang
gambaran diri, peran
seksual, asrat
seksual pasangan
dengan orang terdekat
%. *lien dapat
memenui kebutuan
seksual dalam ara
yang dapat diterima
*lien tidak
berperilaku yang
tidak tepat
1.*aji kebutuan>
kemampuan
pasien seara
indi0idual.
!.Anjurkan
pasangan
untuk
memperliatka
n penerimaan>
atau
peratiannya.
%.Berikan jaminan
teradap
pri0asi.
1.Metode alternatif
perlu diiptakan
padakeadaan
tertentu untuk
memfasilitasi
kebutuan akan
masa intimasi
3keinginan
untuk
melakukan
ubungan
seksual4 dan
kedekatan.!.#eseorang dengan
gangguan
kognitif
biasanya tidak
keilangan
kebutuan
dasarnya pada
afektif, rasa
inta, perasaan
diterima, dan
ekspresi
seksual.
%.&ingka laku
ekspresi seksual
mungkin
+
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
10/15
.Berikan waktu
yang ukup
untuk
menjelaskan>
mendiskusikan
peratian dari
orang terdekat
berbeda. Pri0asi
memungkinkan
seseorang untuk
mengekspresika
n keinginan
seksualnya
tanpa ambatan
orang lain.
.Mungkin
memerlukan
informasi dan>
konselingmenge
nai alternatif
tertentu dalam
melakukan
akti0itas> agresi
seksual.2 &ujuan9 setela dilakkan
tindakan keperawatan
selama %! jam klien
mampu melakukan
perilaku seksual yang
terbatas.
*29
1. *lien memperolepengetuan dan
pemaaman tentang
keterbatasan seksual,
kesulitan atau
perubaan-perubaan
yang tela terjadi.
!. *lien menerima
keadaan dirinya yang
1.=atat pemikiran
pasien> orang-
orang yang
berpengaru
bagi pasien
mengenai
seksualitas.
!.(0aluasai
faktor-faktor
budaya dan
religius> nilai
1.Mugnkin mereka
mempunyai
pandangan
bawa
keterbatasan
kondisi>
lingkungan
akan
berpengaru
pada fungsi>
kemampuan
seksualtetapi
mereka takut
untuk
menanyakannya
1,
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
11/15
infertil
%. *lien mampu
mendemonstrasikan
peningkatan
kemampuan
komunikasi dan
persaabatan.
dan konflik-
konflik yang
munul
%.Berikan suasana
yang terbuka
dalam diskusi
mengenai
masala
seksualitas.
.&ingkatkankeleluasaan
diri bagi
pasien dan
orang-orang
yang penting
bagi pasien.
seara langsung.
!.Mempengarui
persepsi pasien
teradap
masala seksual
yang munul
%.Apabila masala-
masala
diidentifikasi
dan
didiskusikan,
maka
pemeaan
masala dapat
ditemukan.
.Perliatkan
penerimaan
akan kebutuan
keintiman dan
tingkatkan
makna teradap
pola interaksi
yang tela
dibina.
Mungkin
membutukan
bantuan
tambaan untuk
mengatasi
masala
3 &ujuan9 setela 1.orong 1.Memberikan
11
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
12/15
dilakukan tindakan
keperawatan %! jam
klien mampu
menerima keadaan
dirinya.
*29
1. *lien
mengungkapkan
rasa peraya diri
dalam kemampuanuntuk mengadapi
penyakit,
perubaan dalam
gaya idup, dan
kemungkinan
keterbatasan.
*lien mampu menyusun
tujuan> renana realistis
untuk masa depan.
pengungkapan
mengenai
masala
tentang proses
penyakit,
arapan masa
depan.
!.iskusikan
persepsipasien
bagaimana
orang terdekat
menerima
keterbatasan.
%.Peratikan
perilaku
menarik diri,
penyangkalan
atau terlalu
memperatika
n tubu>
perubaan.
.#usun batasan
pada perilaku
maladaptif.
Bantu pasien
untuk
kesempatan
untuk
mengidentifikas
i rasa takut>
kesalaan
konsep dan
mengadapinya
seara langsung.
!./syarat 0erbal>
non 0erbal
orang terdekat
dapat
mempunyai
pengaru mayor
pada bagaimana
pasien
memandang
dirinya sendiri.
%.apat
menunjukkan
emosional
ataupun metode
koping
maladaptif,
membutukan
inter0ensi lebi
lanjut>
dukungan
psikologis.
.Membantu pasien
untuk
mempertaanka
12
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
13/15
mengidentifik
asi perilaku
positif yang
dapat
membantu
koping.
./kut sertakan
pasien dalam
merenanakan
perawatan dan
membuat
jadwal
akti0itas.
5.Bantu degan
kebutuan
perawatan
yang
diperlukan.
D.Berikan bantuan
positif bila
perlu.
C.*olaborasikan
dengan ali
psikiatri.
n kontrol diri,
yang dapat
meningkatkan
perasaan arga
diri.
.Meningkatkan
perasaan
kompetensi>
arga diri,
mendorong
kemandirian,
dan mendorong
partisipasi
dalam terapi.
5.Mempertaankan
penampilan
yang dapat
meningkatkan
itra diri
D.Memungkinkan
pasien untuk
merasa senang
teradap dirinya
sendiri.
Menguatkan
perilaku positif.
Meningkatkan
rasa peraya
diri.
13
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
14/15
*olaborasikan
pemberian
obat-obatan
sesuai
petunjuk
misalnya obat
antiansietas
dan obat-
obatan
peningkat
alam perasaan.
C.Pasien> orang
terdekat
mungkinmembu
tukan
dukungan
selama
beradapan
dengan proses
jangka panjang>
ketidakmampua
n.
Mungkin
dibutukan
pada saat
munulnyadepr
esi ebat sampai
pasien
mengembangka
n kemampuan
koping yang
lebi efektif.
BAB
PENUTUP
.1 Kesi,*)lan
Aplasia sel leydig adala tidak berkembangnya sel leydig yang
mempengarui perkembangan seksual laki-laki. *elainan ini disebabkan ole
mutasi gen. Aplasia sel leydig terbagi kedalam dua tipe, yaitu tipe satu dan
tipe dua. &ipe satu lebi berat karena pada pria, tetapi mempunyai sifat
kewanitaan.
.2 Sa+an
14
-
7/24/2019 KELL 1 Aplasia Sel Leydig
15/15
#eubungan dengan kelainan ini yang jarang, penulis menyarankan kepada
perawat agar bisa lebi teliti lagi dalam mengenali orang-orang yang
mempunyai kelainan genetik seperti ini. an saran untuk masyarakat, agar
bisa lebi menerima orang-orang yang mempunyai kelainan seperti ini.
1'