KELISTRIKAN OTOMOTIF

23
KELISTRIKAN OTOMOTIF Secara garis besar sistem kelistrikan suatu mobil dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu kelistrikan mesin dan kelistrikan bodi standar. A. KELISTRIKAN MESIN Kelistrikan mesin ialah sistem kelistrikan otomatisasi yang dipergunakan untuk menghidupkan mesin serta mempertahankanya agar tetap hidup. Dimana bagian- bagianya terdiri atas : 1. Sistem Starter Motor starter berfungsi untuk memutar poros engkol pertama kali atau sebagai penggerak awal.Sistem starter yang mempergunkan tenaga listrik dari aki memakai motor listrik sebagai komponen utamanya. Di dalam motor listrik yang berfungsi sebagai motor starter, tenaga listrik dari aki diubah menjadi tenaga mekanik yang berupa gerak putar. Prinsip kerja motor starter adalah sebagai berikut: Secara sederhana sistematika kerja starter adalah “Urutan-urutan mengalirnya arus dari aki jika saklar starter di ON kan/ hubungkan adalah sebagai berikut: aki - saklar starter - kumparan medan - sikat (+) - lamel A – kumparan jangkar – lamel B – sikat (-) – kembali ke kutub negatip aki. 2

description

Kelistrikan bodi dan pengapian

Transcript of KELISTRIKAN OTOMOTIF

Page 1: KELISTRIKAN OTOMOTIF

11

3

4

KELISTRIKAN OTOMOTIF

Secara garis besar sistem kelistrikan suatu mobil dapat dikelompokkan

menjadi 2 bagian yaitu kelistrikan mesin dan kelistrikan bodi standar

A KELISTRIKAN MESIN

Kelistrikan mesin ialah sistem kelistrikan otomatisasi yang dipergunakan

untuk menghidupkan mesin serta mempertahankanya agar tetap hidup Dimana

bagian-bagianya terdiri atas

1 Sistem Starter

Motor starter berfungsi untuk memutar poros engkol pertama kali atau

sebagai penggerak awalSistem starter yang mempergunkan tenaga listrik

dari aki memakai motor listrik sebagai komponen utamanya Di dalam

motor listrik yang berfungsi sebagai motor starter tenaga listrik dari aki

diubah menjadi tenaga mekanik yang berupa gerak putar Prinsip kerja

motor starter adalah sebagai berikut Secara sederhana sistematika kerja

starter adalah ldquoUrutan-urutan mengalirnya arus dari aki jika saklar starter

di ON kan hubungkan adalah sebagai berikut aki - saklar starter -

kumparan medan - sikat (+) - lamel A ndash kumparan jangkar ndash lamel B ndash

sikat (-) ndash kembali ke kutub negatip aki

1 kumparan medan 3 brush

2 kumparan jangkar 4 Komutator

2

Di dalam motor starter terdapat bagian-bagian utama serta fungsinya

masing-masing yang perlu kita ketahui diantaranya adalah sebagai berikut

1 pinion gear

2 starter cluthing

3 drive lever

4 field coil

5 selenoid

6 kunci kontak

7 battrey

8 armature ciol

9 core

10 roda gilapenerus

11 Brushtle (sikat)

a Armature (anker) adalah Bagian dari motor starter yang bertugas

menghasilkan momen atau tenaga putar bersama field coil (sebagai

dampak kemagnetan) dan meneruskan tenaga putar yang diperoleh motor

ke roda penerus engine melalui mekanisme penghubungnya

b Field Coil (kumparan medan) adalah Kumparan medan pada motor

starter yang bertugas membentuk kemagnetan dengan konsep

elektromagnet Pada starter biasanya digunakan 4 field coil yang berarti

punya 4 core

c Komutator adalah bagian Armature yang berfungsi sebagai tempat

masuk dan keluarnya arus yang akan mengalir pada rangkaian penghantar

di armature

d Broostel (sikat) berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil

ke armature coil langsung ke massa atau ground melalui komutator

umumnya starter mempuyai 4 buah broostel yaitu

1 dua buah sebagai broostel positif

2 dua buah sebagai broostel negatif

e Starter cluth (kopling starter) berfungsi untuk memindahkan momen

dari armature saft pada roda penerudroda gila Starter cluth juga

berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bilamana roda gila

cenderung memutarkan gear pinion

f Drive Lever (Tuas Penggerak) adalah tuas yang berfungsi untuk

mendorong pinion gear (gia pinion) ke arah posisi berkaitan dengan roda

penerusroda gila (fly wheel) serta melepas perkaitan gir pinion dari

perkaitan dengan roda gila

g Selenoid (saklar magnetik) adalah bagian dari motor starter yang

berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke atau dari

roda gila sekaligus untuk mengalirkan dan mengendalikan arus besar pada

sirkuit motor starter melalui terminal utama

Cara Kerja Motor Stater

a Pada saat kunci kontak On

Urutan aliran arus listrik secara singkat sebagai berikut ldquoBaterai ndash

terminal 50 ndash HC (Hold in Coil) ndash massa Baterai ndash terminal 50 ndash PC (Pull

in Coil) ndash field coil ndash armature ndash massardquo

Dari aliran singkat diatas pada saat switch starter dalam keadaan ON

maka arus dari battery (Aki) mengalir melewati HC (Hold in Coil) ke

massa dan PC (Pold in coil) field coil dan ke massa melewati armature

Pada saat ini HC dan PC membentuk magnet dengan arah yang sama dan

dari kejadian ini plunger menutup ke arah main smitch sehingga membuat

tuas penggerak bergerak menggeser starter cluth (Kopling starter) ke arah

berkaitan dengan roda gila

b Pada saat berkaitan penuh

ldquoPada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut Baterai ndash terminal 50 ndash

hold in coil ndash massa Baterai ndash main switch 1049460 terminal C ndash field coil 1049460

armature 1049460 massardquo

Pada saat gir pinion berkaitan penuh dengan roda gila maka kontak plate

menutup main switch di terminal C maka arus dari PC tidak bisa mengalir

akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan HC saja Bersamaan

dengan itu arus besar mengalir di battrey (Aki) menuju ke field coil

armature kemudian menuju massa melalui main switch sehingga starter

menghasilkan momen puntir yang besar untuk memutar roda gila Dan

pada saat mesin hidup ring gir akan memutarkan armature melalui pinion

c Pada saat switch starter OFF

Pada saat ini arus yang mengalir adalah sebagai berikut Baterai ndash terminal

30 ndash main switch 1049460 terminal C ndash field coil 1049460 armature 1049460 massa

Oleh karena starter switch OFF maka pull in coil dan hold in coil tidak

mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran

arusnya adalah sebagai berikut Baterai ndash terminal 30 ndash main switch ndash

terminal C ndash pull in coil 1049460 hold in coil 1049460 massa

Setelah gir pinion berkaitan penuh dan memutarkan roda gila maka switch

di OFF kan agar tidak terjadi putaran balik pada motor starter Pada saat

starter pada posisi switch OFF maka PC dan HC tidak mendapatkan arus

dari terminal 50 akan tetapi dari terminal C karena arus PC dan HC

berlawanan maka arah gaya magnit yang dihasilkan berlawanan jadi

kedua-duanya saling menghapuskan Akibatnya kekuatan return spring

(pir pengembali) dapat mengembalikan kontak plate pada posisi semula

dan tuas penggerak menarik kopling starter sehingga dapat mendorongnya

ke belakang atau keluar dari perkaitan dengan roda gila

2 Sistem Pengisian

Kita tahu bahwa mesin tidak akan hidup tanpa adanya system kelistrikan

Oleh sebab itu maka haruslah diperlukan adanya accubaterai Pada

dasarnya accubaterai tidak akan menghasilkan arus listrik jika digunakan

dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya pengisian arus listrik yang

dihasilkan oleh alternator Alternator sendiri tidak akan menghasilkan arus

listrik jika tidak menerima putaran dari mesin melalui V-Belt Adapun

komponen-komponen dari sistem pengisian yaitu Baterai Ampere meter

Kunci kontak Sekering (fuse) Lampu tanda pengisian Alternator

(alternatic generator) dan Regulator

a Baterai adalah media penyimpanan listrik sementara agar dapat

digunakan oleh komponen kelistrikan yang lain Baterai terdiri dari

beberapa komponen antara lain Kotak baterai terminal baterai

elektrolit baterai lubang elektrolit baterai tutup baterai dan sel baterai

Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai tiap sel

menghasilkan tegangan 2 - 22 V Baterai 6 V terdiri dari 3 sel dan

baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri Tiap

sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai lubang

tersebut ditutup dengan tutup baterai pada tutup terdapat lubang

ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai

Tiap sel baterai terdapat plat positif saparator dan plat negatif plat

positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatif berwarna

abu-abu metalik (metallic gray)

b Ampere meter berfungsi untuk mengukur kuat arus system pengisian

c Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus

d Sekering (fuse) untuk mengamankan system pengisian dari beban yang

berlebihan

e Lampu tanda pengisian berguna untuk mengetahui aktifnya proses

pengisian

f Alternator mengubah putaran mesin menjadi listrik 12 V DC

Fungsi komponen-komponen alternator yaitu

Rotor membentuk medan magnet pada kuku rotor

Stator membangkitkan tegangan bolak-balik 3 phase

Diode menyearahkan tegangan bolak-balik 3 phase dari stator

Rumah Bantalan menyediakan tempat berputar stator sekecil

mungkin

Kipas pendingin mendinginkan diode-diode

Pully memindahkan putaran mesin ke rotor

g Regulator berfungsi untuk meregulasi tegangan alternator dilakukan

dengan cara menghubungkan arus yang ke kumparan medan rotor

3 Sistem Pengapian

Sistem pengapian adalah salah satu faktor utama hidupnya mesin

khususnya pada motor bensin yang berfungsi menghasilkan tegangan yang

tinggi untuk mengadakan bunga api diantara elektroda busi Sistem

pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat

yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam

silinder Sistem pengapian mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembangkitan tenaga (daya) yang dihasilkan oleh suatu mesin bensin

Apabila sistem pengapian tidak bekerja dengan baik dan tepat maka

kelancaran proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam

ruang bakar akan terganggu sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin

berkurang Komponen Sistem Pengapian adalah Ignition Coil Distributor

Kabel tegangan tinggi dan Busi

Distributor berfungsi untuk membagikan arus listrik pada tiap-tiap

busi dalam silinder Distributor terdiri dari beberapa komponen yaitu

rotor stator tutup distributor platina kondensor vakum advancer

governor advancer

Ignition coil berfungsi untuk membangkitkan induksi tegangan

tinggi yang kemudian disalurkan kebusi Tegangan induksi yang

dibangkitkan berkisar 15000 ndash 30000 kVolt Bagian-bagian utama

dari ignition coil adalah kumparan primary kumparan secondary

dan cairan pendingin Iignition coil yang umum kita kenal dan

banyak dipakai dikendaraan standar jumlah kumparan prymari

berkisar 300 ndash 400 lilitan dan jumlah kumparan secondary berkisar

15000 ndash 20000 lilitan Kumparan secondary digulung pada inti

yang terbuat dari baja murni dan kumparan primary digulung

dibagian luar kumparan secondary diantara kedua jenis kumparan

tersebut dipasangkan isolasi kertas Jenis-jenis ignition coil

Iignition coil standard (tanpa resistor dengan resistor diluar

dengan resistor didalam) dan Ignition coil khusus (GT Coil)

Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan tegangan

tinggi dari ignition coil menuju busi

Busi Pada sistim pengapian busi berfungsi untuk meloncatkan

listrik tegangan tinggi agar bisa menimbulkan percikan api

sehingga mampu mebakar campuran udara dan bahan bakar

diruang bakar Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada

busi busi menerima panas sangat tinggi (plusmn 2000deg C) untuk itu busi

dibuat harus tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh aliran

listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang terjadi

Jenis Busi Busi bias digolongkan dalam tingkat panas busi busi

dingin busi sedang dan busi panas Pengertian tingkat panas busi

adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan kemampuan

melepaskan panas yang diterimanyaBusi dingin pada umumnya

digunakan didaerah panas dan untuk motor putaran tinggi dan busi

panas pada umumnya digunakan di daerah dingin

B KELISTRIKAN BODY

Komponen-komponen kelistrikan body adalah komponen kelistrikan yang

dilengkapi dalam body kendaraan Termasuk disalamnya komponen system

penerangan meter kombinasi sistem wiper dan washer dan komponen lainnya

yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara

Juga termasuk jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik

Jaringan Kabel

Jaringan kabel adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing

terisolasi menghubungkan ke komponen-komponen dan melindungi komponen-

komponen sirkuit dan sebagainya kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk

mempermudah dihubungkan antara kompinen-komponen kelistrikan dari suatu

kendaraan

Jaringan kabel

Switch dan Relay

Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan

mesin menggerakkan switch lampu ONOFF dan aktivitas system pengontrol

lainnya Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umumnya menggunakan

satu atau dua tipe switch yang dioperasikan langsung dengan tangan dan switch

yang dioperasikan oleh tekanan tekanan hidrolis atau temperatur Relay adalah

peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistriukan berdasarkan

penerimaan signal tegangan

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 2: KELISTRIKAN OTOMOTIF

Di dalam motor starter terdapat bagian-bagian utama serta fungsinya

masing-masing yang perlu kita ketahui diantaranya adalah sebagai berikut

1 pinion gear

2 starter cluthing

3 drive lever

4 field coil

5 selenoid

6 kunci kontak

7 battrey

8 armature ciol

9 core

10 roda gilapenerus

11 Brushtle (sikat)

a Armature (anker) adalah Bagian dari motor starter yang bertugas

menghasilkan momen atau tenaga putar bersama field coil (sebagai

dampak kemagnetan) dan meneruskan tenaga putar yang diperoleh motor

ke roda penerus engine melalui mekanisme penghubungnya

b Field Coil (kumparan medan) adalah Kumparan medan pada motor

starter yang bertugas membentuk kemagnetan dengan konsep

elektromagnet Pada starter biasanya digunakan 4 field coil yang berarti

punya 4 core

c Komutator adalah bagian Armature yang berfungsi sebagai tempat

masuk dan keluarnya arus yang akan mengalir pada rangkaian penghantar

di armature

d Broostel (sikat) berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil

ke armature coil langsung ke massa atau ground melalui komutator

umumnya starter mempuyai 4 buah broostel yaitu

1 dua buah sebagai broostel positif

2 dua buah sebagai broostel negatif

e Starter cluth (kopling starter) berfungsi untuk memindahkan momen

dari armature saft pada roda penerudroda gila Starter cluth juga

berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bilamana roda gila

cenderung memutarkan gear pinion

f Drive Lever (Tuas Penggerak) adalah tuas yang berfungsi untuk

mendorong pinion gear (gia pinion) ke arah posisi berkaitan dengan roda

penerusroda gila (fly wheel) serta melepas perkaitan gir pinion dari

perkaitan dengan roda gila

g Selenoid (saklar magnetik) adalah bagian dari motor starter yang

berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke atau dari

roda gila sekaligus untuk mengalirkan dan mengendalikan arus besar pada

sirkuit motor starter melalui terminal utama

Cara Kerja Motor Stater

a Pada saat kunci kontak On

Urutan aliran arus listrik secara singkat sebagai berikut ldquoBaterai ndash

terminal 50 ndash HC (Hold in Coil) ndash massa Baterai ndash terminal 50 ndash PC (Pull

in Coil) ndash field coil ndash armature ndash massardquo

Dari aliran singkat diatas pada saat switch starter dalam keadaan ON

maka arus dari battery (Aki) mengalir melewati HC (Hold in Coil) ke

massa dan PC (Pold in coil) field coil dan ke massa melewati armature

Pada saat ini HC dan PC membentuk magnet dengan arah yang sama dan

dari kejadian ini plunger menutup ke arah main smitch sehingga membuat

tuas penggerak bergerak menggeser starter cluth (Kopling starter) ke arah

berkaitan dengan roda gila

b Pada saat berkaitan penuh

ldquoPada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut Baterai ndash terminal 50 ndash

hold in coil ndash massa Baterai ndash main switch 1049460 terminal C ndash field coil 1049460

armature 1049460 massardquo

Pada saat gir pinion berkaitan penuh dengan roda gila maka kontak plate

menutup main switch di terminal C maka arus dari PC tidak bisa mengalir

akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan HC saja Bersamaan

dengan itu arus besar mengalir di battrey (Aki) menuju ke field coil

armature kemudian menuju massa melalui main switch sehingga starter

menghasilkan momen puntir yang besar untuk memutar roda gila Dan

pada saat mesin hidup ring gir akan memutarkan armature melalui pinion

c Pada saat switch starter OFF

Pada saat ini arus yang mengalir adalah sebagai berikut Baterai ndash terminal

30 ndash main switch 1049460 terminal C ndash field coil 1049460 armature 1049460 massa

Oleh karena starter switch OFF maka pull in coil dan hold in coil tidak

mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran

arusnya adalah sebagai berikut Baterai ndash terminal 30 ndash main switch ndash

terminal C ndash pull in coil 1049460 hold in coil 1049460 massa

Setelah gir pinion berkaitan penuh dan memutarkan roda gila maka switch

di OFF kan agar tidak terjadi putaran balik pada motor starter Pada saat

starter pada posisi switch OFF maka PC dan HC tidak mendapatkan arus

dari terminal 50 akan tetapi dari terminal C karena arus PC dan HC

berlawanan maka arah gaya magnit yang dihasilkan berlawanan jadi

kedua-duanya saling menghapuskan Akibatnya kekuatan return spring

(pir pengembali) dapat mengembalikan kontak plate pada posisi semula

dan tuas penggerak menarik kopling starter sehingga dapat mendorongnya

ke belakang atau keluar dari perkaitan dengan roda gila

2 Sistem Pengisian

Kita tahu bahwa mesin tidak akan hidup tanpa adanya system kelistrikan

Oleh sebab itu maka haruslah diperlukan adanya accubaterai Pada

dasarnya accubaterai tidak akan menghasilkan arus listrik jika digunakan

dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya pengisian arus listrik yang

dihasilkan oleh alternator Alternator sendiri tidak akan menghasilkan arus

listrik jika tidak menerima putaran dari mesin melalui V-Belt Adapun

komponen-komponen dari sistem pengisian yaitu Baterai Ampere meter

Kunci kontak Sekering (fuse) Lampu tanda pengisian Alternator

(alternatic generator) dan Regulator

a Baterai adalah media penyimpanan listrik sementara agar dapat

digunakan oleh komponen kelistrikan yang lain Baterai terdiri dari

beberapa komponen antara lain Kotak baterai terminal baterai

elektrolit baterai lubang elektrolit baterai tutup baterai dan sel baterai

Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai tiap sel

menghasilkan tegangan 2 - 22 V Baterai 6 V terdiri dari 3 sel dan

baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri Tiap

sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai lubang

tersebut ditutup dengan tutup baterai pada tutup terdapat lubang

ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai

Tiap sel baterai terdapat plat positif saparator dan plat negatif plat

positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatif berwarna

abu-abu metalik (metallic gray)

b Ampere meter berfungsi untuk mengukur kuat arus system pengisian

c Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus

d Sekering (fuse) untuk mengamankan system pengisian dari beban yang

berlebihan

e Lampu tanda pengisian berguna untuk mengetahui aktifnya proses

pengisian

f Alternator mengubah putaran mesin menjadi listrik 12 V DC

Fungsi komponen-komponen alternator yaitu

Rotor membentuk medan magnet pada kuku rotor

Stator membangkitkan tegangan bolak-balik 3 phase

Diode menyearahkan tegangan bolak-balik 3 phase dari stator

Rumah Bantalan menyediakan tempat berputar stator sekecil

mungkin

Kipas pendingin mendinginkan diode-diode

Pully memindahkan putaran mesin ke rotor

g Regulator berfungsi untuk meregulasi tegangan alternator dilakukan

dengan cara menghubungkan arus yang ke kumparan medan rotor

3 Sistem Pengapian

Sistem pengapian adalah salah satu faktor utama hidupnya mesin

khususnya pada motor bensin yang berfungsi menghasilkan tegangan yang

tinggi untuk mengadakan bunga api diantara elektroda busi Sistem

pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat

yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam

silinder Sistem pengapian mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembangkitan tenaga (daya) yang dihasilkan oleh suatu mesin bensin

Apabila sistem pengapian tidak bekerja dengan baik dan tepat maka

kelancaran proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam

ruang bakar akan terganggu sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin

berkurang Komponen Sistem Pengapian adalah Ignition Coil Distributor

Kabel tegangan tinggi dan Busi

Distributor berfungsi untuk membagikan arus listrik pada tiap-tiap

busi dalam silinder Distributor terdiri dari beberapa komponen yaitu

rotor stator tutup distributor platina kondensor vakum advancer

governor advancer

Ignition coil berfungsi untuk membangkitkan induksi tegangan

tinggi yang kemudian disalurkan kebusi Tegangan induksi yang

dibangkitkan berkisar 15000 ndash 30000 kVolt Bagian-bagian utama

dari ignition coil adalah kumparan primary kumparan secondary

dan cairan pendingin Iignition coil yang umum kita kenal dan

banyak dipakai dikendaraan standar jumlah kumparan prymari

berkisar 300 ndash 400 lilitan dan jumlah kumparan secondary berkisar

15000 ndash 20000 lilitan Kumparan secondary digulung pada inti

yang terbuat dari baja murni dan kumparan primary digulung

dibagian luar kumparan secondary diantara kedua jenis kumparan

tersebut dipasangkan isolasi kertas Jenis-jenis ignition coil

Iignition coil standard (tanpa resistor dengan resistor diluar

dengan resistor didalam) dan Ignition coil khusus (GT Coil)

Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan tegangan

tinggi dari ignition coil menuju busi

Busi Pada sistim pengapian busi berfungsi untuk meloncatkan

listrik tegangan tinggi agar bisa menimbulkan percikan api

sehingga mampu mebakar campuran udara dan bahan bakar

diruang bakar Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada

busi busi menerima panas sangat tinggi (plusmn 2000deg C) untuk itu busi

dibuat harus tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh aliran

listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang terjadi

Jenis Busi Busi bias digolongkan dalam tingkat panas busi busi

dingin busi sedang dan busi panas Pengertian tingkat panas busi

adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan kemampuan

melepaskan panas yang diterimanyaBusi dingin pada umumnya

digunakan didaerah panas dan untuk motor putaran tinggi dan busi

panas pada umumnya digunakan di daerah dingin

B KELISTRIKAN BODY

Komponen-komponen kelistrikan body adalah komponen kelistrikan yang

dilengkapi dalam body kendaraan Termasuk disalamnya komponen system

penerangan meter kombinasi sistem wiper dan washer dan komponen lainnya

yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara

Juga termasuk jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik

Jaringan Kabel

Jaringan kabel adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing

terisolasi menghubungkan ke komponen-komponen dan melindungi komponen-

komponen sirkuit dan sebagainya kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk

mempermudah dihubungkan antara kompinen-komponen kelistrikan dari suatu

kendaraan

Jaringan kabel

Switch dan Relay

Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan

mesin menggerakkan switch lampu ONOFF dan aktivitas system pengontrol

lainnya Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umumnya menggunakan

satu atau dua tipe switch yang dioperasikan langsung dengan tangan dan switch

yang dioperasikan oleh tekanan tekanan hidrolis atau temperatur Relay adalah

peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistriukan berdasarkan

penerimaan signal tegangan

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 3: KELISTRIKAN OTOMOTIF

elektromagnet Pada starter biasanya digunakan 4 field coil yang berarti

punya 4 core

c Komutator adalah bagian Armature yang berfungsi sebagai tempat

masuk dan keluarnya arus yang akan mengalir pada rangkaian penghantar

di armature

d Broostel (sikat) berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil

ke armature coil langsung ke massa atau ground melalui komutator

umumnya starter mempuyai 4 buah broostel yaitu

1 dua buah sebagai broostel positif

2 dua buah sebagai broostel negatif

e Starter cluth (kopling starter) berfungsi untuk memindahkan momen

dari armature saft pada roda penerudroda gila Starter cluth juga

berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bilamana roda gila

cenderung memutarkan gear pinion

f Drive Lever (Tuas Penggerak) adalah tuas yang berfungsi untuk

mendorong pinion gear (gia pinion) ke arah posisi berkaitan dengan roda

penerusroda gila (fly wheel) serta melepas perkaitan gir pinion dari

perkaitan dengan roda gila

g Selenoid (saklar magnetik) adalah bagian dari motor starter yang

berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke atau dari

roda gila sekaligus untuk mengalirkan dan mengendalikan arus besar pada

sirkuit motor starter melalui terminal utama

Cara Kerja Motor Stater

a Pada saat kunci kontak On

Urutan aliran arus listrik secara singkat sebagai berikut ldquoBaterai ndash

terminal 50 ndash HC (Hold in Coil) ndash massa Baterai ndash terminal 50 ndash PC (Pull

in Coil) ndash field coil ndash armature ndash massardquo

Dari aliran singkat diatas pada saat switch starter dalam keadaan ON

maka arus dari battery (Aki) mengalir melewati HC (Hold in Coil) ke

massa dan PC (Pold in coil) field coil dan ke massa melewati armature

Pada saat ini HC dan PC membentuk magnet dengan arah yang sama dan

dari kejadian ini plunger menutup ke arah main smitch sehingga membuat

tuas penggerak bergerak menggeser starter cluth (Kopling starter) ke arah

berkaitan dengan roda gila

b Pada saat berkaitan penuh

ldquoPada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut Baterai ndash terminal 50 ndash

hold in coil ndash massa Baterai ndash main switch 1049460 terminal C ndash field coil 1049460

armature 1049460 massardquo

Pada saat gir pinion berkaitan penuh dengan roda gila maka kontak plate

menutup main switch di terminal C maka arus dari PC tidak bisa mengalir

akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan HC saja Bersamaan

dengan itu arus besar mengalir di battrey (Aki) menuju ke field coil

armature kemudian menuju massa melalui main switch sehingga starter

menghasilkan momen puntir yang besar untuk memutar roda gila Dan

pada saat mesin hidup ring gir akan memutarkan armature melalui pinion

c Pada saat switch starter OFF

Pada saat ini arus yang mengalir adalah sebagai berikut Baterai ndash terminal

30 ndash main switch 1049460 terminal C ndash field coil 1049460 armature 1049460 massa

Oleh karena starter switch OFF maka pull in coil dan hold in coil tidak

mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran

arusnya adalah sebagai berikut Baterai ndash terminal 30 ndash main switch ndash

terminal C ndash pull in coil 1049460 hold in coil 1049460 massa

Setelah gir pinion berkaitan penuh dan memutarkan roda gila maka switch

di OFF kan agar tidak terjadi putaran balik pada motor starter Pada saat

starter pada posisi switch OFF maka PC dan HC tidak mendapatkan arus

dari terminal 50 akan tetapi dari terminal C karena arus PC dan HC

berlawanan maka arah gaya magnit yang dihasilkan berlawanan jadi

kedua-duanya saling menghapuskan Akibatnya kekuatan return spring

(pir pengembali) dapat mengembalikan kontak plate pada posisi semula

dan tuas penggerak menarik kopling starter sehingga dapat mendorongnya

ke belakang atau keluar dari perkaitan dengan roda gila

2 Sistem Pengisian

Kita tahu bahwa mesin tidak akan hidup tanpa adanya system kelistrikan

Oleh sebab itu maka haruslah diperlukan adanya accubaterai Pada

dasarnya accubaterai tidak akan menghasilkan arus listrik jika digunakan

dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya pengisian arus listrik yang

dihasilkan oleh alternator Alternator sendiri tidak akan menghasilkan arus

listrik jika tidak menerima putaran dari mesin melalui V-Belt Adapun

komponen-komponen dari sistem pengisian yaitu Baterai Ampere meter

Kunci kontak Sekering (fuse) Lampu tanda pengisian Alternator

(alternatic generator) dan Regulator

a Baterai adalah media penyimpanan listrik sementara agar dapat

digunakan oleh komponen kelistrikan yang lain Baterai terdiri dari

beberapa komponen antara lain Kotak baterai terminal baterai

elektrolit baterai lubang elektrolit baterai tutup baterai dan sel baterai

Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai tiap sel

menghasilkan tegangan 2 - 22 V Baterai 6 V terdiri dari 3 sel dan

baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri Tiap

sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai lubang

tersebut ditutup dengan tutup baterai pada tutup terdapat lubang

ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai

Tiap sel baterai terdapat plat positif saparator dan plat negatif plat

positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatif berwarna

abu-abu metalik (metallic gray)

b Ampere meter berfungsi untuk mengukur kuat arus system pengisian

c Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus

d Sekering (fuse) untuk mengamankan system pengisian dari beban yang

berlebihan

e Lampu tanda pengisian berguna untuk mengetahui aktifnya proses

pengisian

f Alternator mengubah putaran mesin menjadi listrik 12 V DC

Fungsi komponen-komponen alternator yaitu

Rotor membentuk medan magnet pada kuku rotor

Stator membangkitkan tegangan bolak-balik 3 phase

Diode menyearahkan tegangan bolak-balik 3 phase dari stator

Rumah Bantalan menyediakan tempat berputar stator sekecil

mungkin

Kipas pendingin mendinginkan diode-diode

Pully memindahkan putaran mesin ke rotor

g Regulator berfungsi untuk meregulasi tegangan alternator dilakukan

dengan cara menghubungkan arus yang ke kumparan medan rotor

3 Sistem Pengapian

Sistem pengapian adalah salah satu faktor utama hidupnya mesin

khususnya pada motor bensin yang berfungsi menghasilkan tegangan yang

tinggi untuk mengadakan bunga api diantara elektroda busi Sistem

pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat

yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam

silinder Sistem pengapian mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembangkitan tenaga (daya) yang dihasilkan oleh suatu mesin bensin

Apabila sistem pengapian tidak bekerja dengan baik dan tepat maka

kelancaran proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam

ruang bakar akan terganggu sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin

berkurang Komponen Sistem Pengapian adalah Ignition Coil Distributor

Kabel tegangan tinggi dan Busi

Distributor berfungsi untuk membagikan arus listrik pada tiap-tiap

busi dalam silinder Distributor terdiri dari beberapa komponen yaitu

rotor stator tutup distributor platina kondensor vakum advancer

governor advancer

Ignition coil berfungsi untuk membangkitkan induksi tegangan

tinggi yang kemudian disalurkan kebusi Tegangan induksi yang

dibangkitkan berkisar 15000 ndash 30000 kVolt Bagian-bagian utama

dari ignition coil adalah kumparan primary kumparan secondary

dan cairan pendingin Iignition coil yang umum kita kenal dan

banyak dipakai dikendaraan standar jumlah kumparan prymari

berkisar 300 ndash 400 lilitan dan jumlah kumparan secondary berkisar

15000 ndash 20000 lilitan Kumparan secondary digulung pada inti

yang terbuat dari baja murni dan kumparan primary digulung

dibagian luar kumparan secondary diantara kedua jenis kumparan

tersebut dipasangkan isolasi kertas Jenis-jenis ignition coil

Iignition coil standard (tanpa resistor dengan resistor diluar

dengan resistor didalam) dan Ignition coil khusus (GT Coil)

Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan tegangan

tinggi dari ignition coil menuju busi

Busi Pada sistim pengapian busi berfungsi untuk meloncatkan

listrik tegangan tinggi agar bisa menimbulkan percikan api

sehingga mampu mebakar campuran udara dan bahan bakar

diruang bakar Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada

busi busi menerima panas sangat tinggi (plusmn 2000deg C) untuk itu busi

dibuat harus tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh aliran

listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang terjadi

Jenis Busi Busi bias digolongkan dalam tingkat panas busi busi

dingin busi sedang dan busi panas Pengertian tingkat panas busi

adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan kemampuan

melepaskan panas yang diterimanyaBusi dingin pada umumnya

digunakan didaerah panas dan untuk motor putaran tinggi dan busi

panas pada umumnya digunakan di daerah dingin

B KELISTRIKAN BODY

Komponen-komponen kelistrikan body adalah komponen kelistrikan yang

dilengkapi dalam body kendaraan Termasuk disalamnya komponen system

penerangan meter kombinasi sistem wiper dan washer dan komponen lainnya

yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara

Juga termasuk jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik

Jaringan Kabel

Jaringan kabel adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing

terisolasi menghubungkan ke komponen-komponen dan melindungi komponen-

komponen sirkuit dan sebagainya kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk

mempermudah dihubungkan antara kompinen-komponen kelistrikan dari suatu

kendaraan

Jaringan kabel

Switch dan Relay

Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan

mesin menggerakkan switch lampu ONOFF dan aktivitas system pengontrol

lainnya Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umumnya menggunakan

satu atau dua tipe switch yang dioperasikan langsung dengan tangan dan switch

yang dioperasikan oleh tekanan tekanan hidrolis atau temperatur Relay adalah

peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistriukan berdasarkan

penerimaan signal tegangan

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 4: KELISTRIKAN OTOMOTIF

dari kejadian ini plunger menutup ke arah main smitch sehingga membuat

tuas penggerak bergerak menggeser starter cluth (Kopling starter) ke arah

berkaitan dengan roda gila

b Pada saat berkaitan penuh

ldquoPada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut Baterai ndash terminal 50 ndash

hold in coil ndash massa Baterai ndash main switch 1049460 terminal C ndash field coil 1049460

armature 1049460 massardquo

Pada saat gir pinion berkaitan penuh dengan roda gila maka kontak plate

menutup main switch di terminal C maka arus dari PC tidak bisa mengalir

akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan HC saja Bersamaan

dengan itu arus besar mengalir di battrey (Aki) menuju ke field coil

armature kemudian menuju massa melalui main switch sehingga starter

menghasilkan momen puntir yang besar untuk memutar roda gila Dan

pada saat mesin hidup ring gir akan memutarkan armature melalui pinion

c Pada saat switch starter OFF

Pada saat ini arus yang mengalir adalah sebagai berikut Baterai ndash terminal

30 ndash main switch 1049460 terminal C ndash field coil 1049460 armature 1049460 massa

Oleh karena starter switch OFF maka pull in coil dan hold in coil tidak

mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran

arusnya adalah sebagai berikut Baterai ndash terminal 30 ndash main switch ndash

terminal C ndash pull in coil 1049460 hold in coil 1049460 massa

Setelah gir pinion berkaitan penuh dan memutarkan roda gila maka switch

di OFF kan agar tidak terjadi putaran balik pada motor starter Pada saat

starter pada posisi switch OFF maka PC dan HC tidak mendapatkan arus

dari terminal 50 akan tetapi dari terminal C karena arus PC dan HC

berlawanan maka arah gaya magnit yang dihasilkan berlawanan jadi

kedua-duanya saling menghapuskan Akibatnya kekuatan return spring

(pir pengembali) dapat mengembalikan kontak plate pada posisi semula

dan tuas penggerak menarik kopling starter sehingga dapat mendorongnya

ke belakang atau keluar dari perkaitan dengan roda gila

2 Sistem Pengisian

Kita tahu bahwa mesin tidak akan hidup tanpa adanya system kelistrikan

Oleh sebab itu maka haruslah diperlukan adanya accubaterai Pada

dasarnya accubaterai tidak akan menghasilkan arus listrik jika digunakan

dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya pengisian arus listrik yang

dihasilkan oleh alternator Alternator sendiri tidak akan menghasilkan arus

listrik jika tidak menerima putaran dari mesin melalui V-Belt Adapun

komponen-komponen dari sistem pengisian yaitu Baterai Ampere meter

Kunci kontak Sekering (fuse) Lampu tanda pengisian Alternator

(alternatic generator) dan Regulator

a Baterai adalah media penyimpanan listrik sementara agar dapat

digunakan oleh komponen kelistrikan yang lain Baterai terdiri dari

beberapa komponen antara lain Kotak baterai terminal baterai

elektrolit baterai lubang elektrolit baterai tutup baterai dan sel baterai

Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai tiap sel

menghasilkan tegangan 2 - 22 V Baterai 6 V terdiri dari 3 sel dan

baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri Tiap

sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai lubang

tersebut ditutup dengan tutup baterai pada tutup terdapat lubang

ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai

Tiap sel baterai terdapat plat positif saparator dan plat negatif plat

positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatif berwarna

abu-abu metalik (metallic gray)

b Ampere meter berfungsi untuk mengukur kuat arus system pengisian

c Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus

d Sekering (fuse) untuk mengamankan system pengisian dari beban yang

berlebihan

e Lampu tanda pengisian berguna untuk mengetahui aktifnya proses

pengisian

f Alternator mengubah putaran mesin menjadi listrik 12 V DC

Fungsi komponen-komponen alternator yaitu

Rotor membentuk medan magnet pada kuku rotor

Stator membangkitkan tegangan bolak-balik 3 phase

Diode menyearahkan tegangan bolak-balik 3 phase dari stator

Rumah Bantalan menyediakan tempat berputar stator sekecil

mungkin

Kipas pendingin mendinginkan diode-diode

Pully memindahkan putaran mesin ke rotor

g Regulator berfungsi untuk meregulasi tegangan alternator dilakukan

dengan cara menghubungkan arus yang ke kumparan medan rotor

3 Sistem Pengapian

Sistem pengapian adalah salah satu faktor utama hidupnya mesin

khususnya pada motor bensin yang berfungsi menghasilkan tegangan yang

tinggi untuk mengadakan bunga api diantara elektroda busi Sistem

pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat

yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam

silinder Sistem pengapian mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembangkitan tenaga (daya) yang dihasilkan oleh suatu mesin bensin

Apabila sistem pengapian tidak bekerja dengan baik dan tepat maka

kelancaran proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam

ruang bakar akan terganggu sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin

berkurang Komponen Sistem Pengapian adalah Ignition Coil Distributor

Kabel tegangan tinggi dan Busi

Distributor berfungsi untuk membagikan arus listrik pada tiap-tiap

busi dalam silinder Distributor terdiri dari beberapa komponen yaitu

rotor stator tutup distributor platina kondensor vakum advancer

governor advancer

Ignition coil berfungsi untuk membangkitkan induksi tegangan

tinggi yang kemudian disalurkan kebusi Tegangan induksi yang

dibangkitkan berkisar 15000 ndash 30000 kVolt Bagian-bagian utama

dari ignition coil adalah kumparan primary kumparan secondary

dan cairan pendingin Iignition coil yang umum kita kenal dan

banyak dipakai dikendaraan standar jumlah kumparan prymari

berkisar 300 ndash 400 lilitan dan jumlah kumparan secondary berkisar

15000 ndash 20000 lilitan Kumparan secondary digulung pada inti

yang terbuat dari baja murni dan kumparan primary digulung

dibagian luar kumparan secondary diantara kedua jenis kumparan

tersebut dipasangkan isolasi kertas Jenis-jenis ignition coil

Iignition coil standard (tanpa resistor dengan resistor diluar

dengan resistor didalam) dan Ignition coil khusus (GT Coil)

Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan tegangan

tinggi dari ignition coil menuju busi

Busi Pada sistim pengapian busi berfungsi untuk meloncatkan

listrik tegangan tinggi agar bisa menimbulkan percikan api

sehingga mampu mebakar campuran udara dan bahan bakar

diruang bakar Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada

busi busi menerima panas sangat tinggi (plusmn 2000deg C) untuk itu busi

dibuat harus tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh aliran

listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang terjadi

Jenis Busi Busi bias digolongkan dalam tingkat panas busi busi

dingin busi sedang dan busi panas Pengertian tingkat panas busi

adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan kemampuan

melepaskan panas yang diterimanyaBusi dingin pada umumnya

digunakan didaerah panas dan untuk motor putaran tinggi dan busi

panas pada umumnya digunakan di daerah dingin

B KELISTRIKAN BODY

Komponen-komponen kelistrikan body adalah komponen kelistrikan yang

dilengkapi dalam body kendaraan Termasuk disalamnya komponen system

penerangan meter kombinasi sistem wiper dan washer dan komponen lainnya

yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara

Juga termasuk jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik

Jaringan Kabel

Jaringan kabel adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing

terisolasi menghubungkan ke komponen-komponen dan melindungi komponen-

komponen sirkuit dan sebagainya kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk

mempermudah dihubungkan antara kompinen-komponen kelistrikan dari suatu

kendaraan

Jaringan kabel

Switch dan Relay

Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan

mesin menggerakkan switch lampu ONOFF dan aktivitas system pengontrol

lainnya Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umumnya menggunakan

satu atau dua tipe switch yang dioperasikan langsung dengan tangan dan switch

yang dioperasikan oleh tekanan tekanan hidrolis atau temperatur Relay adalah

peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistriukan berdasarkan

penerimaan signal tegangan

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 5: KELISTRIKAN OTOMOTIF

2 Sistem Pengisian

Kita tahu bahwa mesin tidak akan hidup tanpa adanya system kelistrikan

Oleh sebab itu maka haruslah diperlukan adanya accubaterai Pada

dasarnya accubaterai tidak akan menghasilkan arus listrik jika digunakan

dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya pengisian arus listrik yang

dihasilkan oleh alternator Alternator sendiri tidak akan menghasilkan arus

listrik jika tidak menerima putaran dari mesin melalui V-Belt Adapun

komponen-komponen dari sistem pengisian yaitu Baterai Ampere meter

Kunci kontak Sekering (fuse) Lampu tanda pengisian Alternator

(alternatic generator) dan Regulator

a Baterai adalah media penyimpanan listrik sementara agar dapat

digunakan oleh komponen kelistrikan yang lain Baterai terdiri dari

beberapa komponen antara lain Kotak baterai terminal baterai

elektrolit baterai lubang elektrolit baterai tutup baterai dan sel baterai

Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai tiap sel

menghasilkan tegangan 2 - 22 V Baterai 6 V terdiri dari 3 sel dan

baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri Tiap

sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai lubang

tersebut ditutup dengan tutup baterai pada tutup terdapat lubang

ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai

Tiap sel baterai terdapat plat positif saparator dan plat negatif plat

positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatif berwarna

abu-abu metalik (metallic gray)

b Ampere meter berfungsi untuk mengukur kuat arus system pengisian

c Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus

d Sekering (fuse) untuk mengamankan system pengisian dari beban yang

berlebihan

e Lampu tanda pengisian berguna untuk mengetahui aktifnya proses

pengisian

f Alternator mengubah putaran mesin menjadi listrik 12 V DC

Fungsi komponen-komponen alternator yaitu

Rotor membentuk medan magnet pada kuku rotor

Stator membangkitkan tegangan bolak-balik 3 phase

Diode menyearahkan tegangan bolak-balik 3 phase dari stator

Rumah Bantalan menyediakan tempat berputar stator sekecil

mungkin

Kipas pendingin mendinginkan diode-diode

Pully memindahkan putaran mesin ke rotor

g Regulator berfungsi untuk meregulasi tegangan alternator dilakukan

dengan cara menghubungkan arus yang ke kumparan medan rotor

3 Sistem Pengapian

Sistem pengapian adalah salah satu faktor utama hidupnya mesin

khususnya pada motor bensin yang berfungsi menghasilkan tegangan yang

tinggi untuk mengadakan bunga api diantara elektroda busi Sistem

pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat

yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam

silinder Sistem pengapian mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembangkitan tenaga (daya) yang dihasilkan oleh suatu mesin bensin

Apabila sistem pengapian tidak bekerja dengan baik dan tepat maka

kelancaran proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam

ruang bakar akan terganggu sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin

berkurang Komponen Sistem Pengapian adalah Ignition Coil Distributor

Kabel tegangan tinggi dan Busi

Distributor berfungsi untuk membagikan arus listrik pada tiap-tiap

busi dalam silinder Distributor terdiri dari beberapa komponen yaitu

rotor stator tutup distributor platina kondensor vakum advancer

governor advancer

Ignition coil berfungsi untuk membangkitkan induksi tegangan

tinggi yang kemudian disalurkan kebusi Tegangan induksi yang

dibangkitkan berkisar 15000 ndash 30000 kVolt Bagian-bagian utama

dari ignition coil adalah kumparan primary kumparan secondary

dan cairan pendingin Iignition coil yang umum kita kenal dan

banyak dipakai dikendaraan standar jumlah kumparan prymari

berkisar 300 ndash 400 lilitan dan jumlah kumparan secondary berkisar

15000 ndash 20000 lilitan Kumparan secondary digulung pada inti

yang terbuat dari baja murni dan kumparan primary digulung

dibagian luar kumparan secondary diantara kedua jenis kumparan

tersebut dipasangkan isolasi kertas Jenis-jenis ignition coil

Iignition coil standard (tanpa resistor dengan resistor diluar

dengan resistor didalam) dan Ignition coil khusus (GT Coil)

Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan tegangan

tinggi dari ignition coil menuju busi

Busi Pada sistim pengapian busi berfungsi untuk meloncatkan

listrik tegangan tinggi agar bisa menimbulkan percikan api

sehingga mampu mebakar campuran udara dan bahan bakar

diruang bakar Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada

busi busi menerima panas sangat tinggi (plusmn 2000deg C) untuk itu busi

dibuat harus tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh aliran

listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang terjadi

Jenis Busi Busi bias digolongkan dalam tingkat panas busi busi

dingin busi sedang dan busi panas Pengertian tingkat panas busi

adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan kemampuan

melepaskan panas yang diterimanyaBusi dingin pada umumnya

digunakan didaerah panas dan untuk motor putaran tinggi dan busi

panas pada umumnya digunakan di daerah dingin

B KELISTRIKAN BODY

Komponen-komponen kelistrikan body adalah komponen kelistrikan yang

dilengkapi dalam body kendaraan Termasuk disalamnya komponen system

penerangan meter kombinasi sistem wiper dan washer dan komponen lainnya

yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara

Juga termasuk jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik

Jaringan Kabel

Jaringan kabel adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing

terisolasi menghubungkan ke komponen-komponen dan melindungi komponen-

komponen sirkuit dan sebagainya kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk

mempermudah dihubungkan antara kompinen-komponen kelistrikan dari suatu

kendaraan

Jaringan kabel

Switch dan Relay

Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan

mesin menggerakkan switch lampu ONOFF dan aktivitas system pengontrol

lainnya Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umumnya menggunakan

satu atau dua tipe switch yang dioperasikan langsung dengan tangan dan switch

yang dioperasikan oleh tekanan tekanan hidrolis atau temperatur Relay adalah

peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistriukan berdasarkan

penerimaan signal tegangan

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 6: KELISTRIKAN OTOMOTIF

Kunci kontak Sekering (fuse) Lampu tanda pengisian Alternator

(alternatic generator) dan Regulator

a Baterai adalah media penyimpanan listrik sementara agar dapat

digunakan oleh komponen kelistrikan yang lain Baterai terdiri dari

beberapa komponen antara lain Kotak baterai terminal baterai

elektrolit baterai lubang elektrolit baterai tutup baterai dan sel baterai

Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai tiap sel

menghasilkan tegangan 2 - 22 V Baterai 6 V terdiri dari 3 sel dan

baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri Tiap

sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai lubang

tersebut ditutup dengan tutup baterai pada tutup terdapat lubang

ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai

Tiap sel baterai terdapat plat positif saparator dan plat negatif plat

positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatif berwarna

abu-abu metalik (metallic gray)

b Ampere meter berfungsi untuk mengukur kuat arus system pengisian

c Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus

d Sekering (fuse) untuk mengamankan system pengisian dari beban yang

berlebihan

e Lampu tanda pengisian berguna untuk mengetahui aktifnya proses

pengisian

f Alternator mengubah putaran mesin menjadi listrik 12 V DC

Fungsi komponen-komponen alternator yaitu

Rotor membentuk medan magnet pada kuku rotor

Stator membangkitkan tegangan bolak-balik 3 phase

Diode menyearahkan tegangan bolak-balik 3 phase dari stator

Rumah Bantalan menyediakan tempat berputar stator sekecil

mungkin

Kipas pendingin mendinginkan diode-diode

Pully memindahkan putaran mesin ke rotor

g Regulator berfungsi untuk meregulasi tegangan alternator dilakukan

dengan cara menghubungkan arus yang ke kumparan medan rotor

3 Sistem Pengapian

Sistem pengapian adalah salah satu faktor utama hidupnya mesin

khususnya pada motor bensin yang berfungsi menghasilkan tegangan yang

tinggi untuk mengadakan bunga api diantara elektroda busi Sistem

pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat

yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam

silinder Sistem pengapian mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembangkitan tenaga (daya) yang dihasilkan oleh suatu mesin bensin

Apabila sistem pengapian tidak bekerja dengan baik dan tepat maka

kelancaran proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam

ruang bakar akan terganggu sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin

berkurang Komponen Sistem Pengapian adalah Ignition Coil Distributor

Kabel tegangan tinggi dan Busi

Distributor berfungsi untuk membagikan arus listrik pada tiap-tiap

busi dalam silinder Distributor terdiri dari beberapa komponen yaitu

rotor stator tutup distributor platina kondensor vakum advancer

governor advancer

Ignition coil berfungsi untuk membangkitkan induksi tegangan

tinggi yang kemudian disalurkan kebusi Tegangan induksi yang

dibangkitkan berkisar 15000 ndash 30000 kVolt Bagian-bagian utama

dari ignition coil adalah kumparan primary kumparan secondary

dan cairan pendingin Iignition coil yang umum kita kenal dan

banyak dipakai dikendaraan standar jumlah kumparan prymari

berkisar 300 ndash 400 lilitan dan jumlah kumparan secondary berkisar

15000 ndash 20000 lilitan Kumparan secondary digulung pada inti

yang terbuat dari baja murni dan kumparan primary digulung

dibagian luar kumparan secondary diantara kedua jenis kumparan

tersebut dipasangkan isolasi kertas Jenis-jenis ignition coil

Iignition coil standard (tanpa resistor dengan resistor diluar

dengan resistor didalam) dan Ignition coil khusus (GT Coil)

Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan tegangan

tinggi dari ignition coil menuju busi

Busi Pada sistim pengapian busi berfungsi untuk meloncatkan

listrik tegangan tinggi agar bisa menimbulkan percikan api

sehingga mampu mebakar campuran udara dan bahan bakar

diruang bakar Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada

busi busi menerima panas sangat tinggi (plusmn 2000deg C) untuk itu busi

dibuat harus tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh aliran

listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang terjadi

Jenis Busi Busi bias digolongkan dalam tingkat panas busi busi

dingin busi sedang dan busi panas Pengertian tingkat panas busi

adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan kemampuan

melepaskan panas yang diterimanyaBusi dingin pada umumnya

digunakan didaerah panas dan untuk motor putaran tinggi dan busi

panas pada umumnya digunakan di daerah dingin

B KELISTRIKAN BODY

Komponen-komponen kelistrikan body adalah komponen kelistrikan yang

dilengkapi dalam body kendaraan Termasuk disalamnya komponen system

penerangan meter kombinasi sistem wiper dan washer dan komponen lainnya

yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara

Juga termasuk jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik

Jaringan Kabel

Jaringan kabel adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing

terisolasi menghubungkan ke komponen-komponen dan melindungi komponen-

komponen sirkuit dan sebagainya kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk

mempermudah dihubungkan antara kompinen-komponen kelistrikan dari suatu

kendaraan

Jaringan kabel

Switch dan Relay

Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan

mesin menggerakkan switch lampu ONOFF dan aktivitas system pengontrol

lainnya Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umumnya menggunakan

satu atau dua tipe switch yang dioperasikan langsung dengan tangan dan switch

yang dioperasikan oleh tekanan tekanan hidrolis atau temperatur Relay adalah

peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistriukan berdasarkan

penerimaan signal tegangan

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 7: KELISTRIKAN OTOMOTIF

c Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus

d Sekering (fuse) untuk mengamankan system pengisian dari beban yang

berlebihan

e Lampu tanda pengisian berguna untuk mengetahui aktifnya proses

pengisian

f Alternator mengubah putaran mesin menjadi listrik 12 V DC

Fungsi komponen-komponen alternator yaitu

Rotor membentuk medan magnet pada kuku rotor

Stator membangkitkan tegangan bolak-balik 3 phase

Diode menyearahkan tegangan bolak-balik 3 phase dari stator

Rumah Bantalan menyediakan tempat berputar stator sekecil

mungkin

Kipas pendingin mendinginkan diode-diode

Pully memindahkan putaran mesin ke rotor

g Regulator berfungsi untuk meregulasi tegangan alternator dilakukan

dengan cara menghubungkan arus yang ke kumparan medan rotor

3 Sistem Pengapian

Sistem pengapian adalah salah satu faktor utama hidupnya mesin

khususnya pada motor bensin yang berfungsi menghasilkan tegangan yang

tinggi untuk mengadakan bunga api diantara elektroda busi Sistem

pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat

yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam

silinder Sistem pengapian mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembangkitan tenaga (daya) yang dihasilkan oleh suatu mesin bensin

Apabila sistem pengapian tidak bekerja dengan baik dan tepat maka

kelancaran proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam

ruang bakar akan terganggu sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin

berkurang Komponen Sistem Pengapian adalah Ignition Coil Distributor

Kabel tegangan tinggi dan Busi

Distributor berfungsi untuk membagikan arus listrik pada tiap-tiap

busi dalam silinder Distributor terdiri dari beberapa komponen yaitu

rotor stator tutup distributor platina kondensor vakum advancer

governor advancer

Ignition coil berfungsi untuk membangkitkan induksi tegangan

tinggi yang kemudian disalurkan kebusi Tegangan induksi yang

dibangkitkan berkisar 15000 ndash 30000 kVolt Bagian-bagian utama

dari ignition coil adalah kumparan primary kumparan secondary

dan cairan pendingin Iignition coil yang umum kita kenal dan

banyak dipakai dikendaraan standar jumlah kumparan prymari

berkisar 300 ndash 400 lilitan dan jumlah kumparan secondary berkisar

15000 ndash 20000 lilitan Kumparan secondary digulung pada inti

yang terbuat dari baja murni dan kumparan primary digulung

dibagian luar kumparan secondary diantara kedua jenis kumparan

tersebut dipasangkan isolasi kertas Jenis-jenis ignition coil

Iignition coil standard (tanpa resistor dengan resistor diluar

dengan resistor didalam) dan Ignition coil khusus (GT Coil)

Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan tegangan

tinggi dari ignition coil menuju busi

Busi Pada sistim pengapian busi berfungsi untuk meloncatkan

listrik tegangan tinggi agar bisa menimbulkan percikan api

sehingga mampu mebakar campuran udara dan bahan bakar

diruang bakar Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada

busi busi menerima panas sangat tinggi (plusmn 2000deg C) untuk itu busi

dibuat harus tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh aliran

listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang terjadi

Jenis Busi Busi bias digolongkan dalam tingkat panas busi busi

dingin busi sedang dan busi panas Pengertian tingkat panas busi

adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan kemampuan

melepaskan panas yang diterimanyaBusi dingin pada umumnya

digunakan didaerah panas dan untuk motor putaran tinggi dan busi

panas pada umumnya digunakan di daerah dingin

B KELISTRIKAN BODY

Komponen-komponen kelistrikan body adalah komponen kelistrikan yang

dilengkapi dalam body kendaraan Termasuk disalamnya komponen system

penerangan meter kombinasi sistem wiper dan washer dan komponen lainnya

yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara

Juga termasuk jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik

Jaringan Kabel

Jaringan kabel adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing

terisolasi menghubungkan ke komponen-komponen dan melindungi komponen-

komponen sirkuit dan sebagainya kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk

mempermudah dihubungkan antara kompinen-komponen kelistrikan dari suatu

kendaraan

Jaringan kabel

Switch dan Relay

Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan

mesin menggerakkan switch lampu ONOFF dan aktivitas system pengontrol

lainnya Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umumnya menggunakan

satu atau dua tipe switch yang dioperasikan langsung dengan tangan dan switch

yang dioperasikan oleh tekanan tekanan hidrolis atau temperatur Relay adalah

peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistriukan berdasarkan

penerimaan signal tegangan

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 8: KELISTRIKAN OTOMOTIF

3 Sistem Pengapian

Sistem pengapian adalah salah satu faktor utama hidupnya mesin

khususnya pada motor bensin yang berfungsi menghasilkan tegangan yang

tinggi untuk mengadakan bunga api diantara elektroda busi Sistem

pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat

yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam

silinder Sistem pengapian mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembangkitan tenaga (daya) yang dihasilkan oleh suatu mesin bensin

Apabila sistem pengapian tidak bekerja dengan baik dan tepat maka

kelancaran proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam

ruang bakar akan terganggu sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin

berkurang Komponen Sistem Pengapian adalah Ignition Coil Distributor

Kabel tegangan tinggi dan Busi

Distributor berfungsi untuk membagikan arus listrik pada tiap-tiap

busi dalam silinder Distributor terdiri dari beberapa komponen yaitu

rotor stator tutup distributor platina kondensor vakum advancer

governor advancer

Ignition coil berfungsi untuk membangkitkan induksi tegangan

tinggi yang kemudian disalurkan kebusi Tegangan induksi yang

dibangkitkan berkisar 15000 ndash 30000 kVolt Bagian-bagian utama

dari ignition coil adalah kumparan primary kumparan secondary

dan cairan pendingin Iignition coil yang umum kita kenal dan

banyak dipakai dikendaraan standar jumlah kumparan prymari

berkisar 300 ndash 400 lilitan dan jumlah kumparan secondary berkisar

15000 ndash 20000 lilitan Kumparan secondary digulung pada inti

yang terbuat dari baja murni dan kumparan primary digulung

dibagian luar kumparan secondary diantara kedua jenis kumparan

tersebut dipasangkan isolasi kertas Jenis-jenis ignition coil

Iignition coil standard (tanpa resistor dengan resistor diluar

dengan resistor didalam) dan Ignition coil khusus (GT Coil)

Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan tegangan

tinggi dari ignition coil menuju busi

Busi Pada sistim pengapian busi berfungsi untuk meloncatkan

listrik tegangan tinggi agar bisa menimbulkan percikan api

sehingga mampu mebakar campuran udara dan bahan bakar

diruang bakar Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada

busi busi menerima panas sangat tinggi (plusmn 2000deg C) untuk itu busi

dibuat harus tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh aliran

listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang terjadi

Jenis Busi Busi bias digolongkan dalam tingkat panas busi busi

dingin busi sedang dan busi panas Pengertian tingkat panas busi

adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan kemampuan

melepaskan panas yang diterimanyaBusi dingin pada umumnya

digunakan didaerah panas dan untuk motor putaran tinggi dan busi

panas pada umumnya digunakan di daerah dingin

B KELISTRIKAN BODY

Komponen-komponen kelistrikan body adalah komponen kelistrikan yang

dilengkapi dalam body kendaraan Termasuk disalamnya komponen system

penerangan meter kombinasi sistem wiper dan washer dan komponen lainnya

yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara

Juga termasuk jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik

Jaringan Kabel

Jaringan kabel adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing

terisolasi menghubungkan ke komponen-komponen dan melindungi komponen-

komponen sirkuit dan sebagainya kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk

mempermudah dihubungkan antara kompinen-komponen kelistrikan dari suatu

kendaraan

Jaringan kabel

Switch dan Relay

Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan

mesin menggerakkan switch lampu ONOFF dan aktivitas system pengontrol

lainnya Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umumnya menggunakan

satu atau dua tipe switch yang dioperasikan langsung dengan tangan dan switch

yang dioperasikan oleh tekanan tekanan hidrolis atau temperatur Relay adalah

peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistriukan berdasarkan

penerimaan signal tegangan

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 9: KELISTRIKAN OTOMOTIF

Ignition coil berfungsi untuk membangkitkan induksi tegangan

tinggi yang kemudian disalurkan kebusi Tegangan induksi yang

dibangkitkan berkisar 15000 ndash 30000 kVolt Bagian-bagian utama

dari ignition coil adalah kumparan primary kumparan secondary

dan cairan pendingin Iignition coil yang umum kita kenal dan

banyak dipakai dikendaraan standar jumlah kumparan prymari

berkisar 300 ndash 400 lilitan dan jumlah kumparan secondary berkisar

15000 ndash 20000 lilitan Kumparan secondary digulung pada inti

yang terbuat dari baja murni dan kumparan primary digulung

dibagian luar kumparan secondary diantara kedua jenis kumparan

tersebut dipasangkan isolasi kertas Jenis-jenis ignition coil

Iignition coil standard (tanpa resistor dengan resistor diluar

dengan resistor didalam) dan Ignition coil khusus (GT Coil)

Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan tegangan

tinggi dari ignition coil menuju busi

Busi Pada sistim pengapian busi berfungsi untuk meloncatkan

listrik tegangan tinggi agar bisa menimbulkan percikan api

sehingga mampu mebakar campuran udara dan bahan bakar

diruang bakar Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada

busi busi menerima panas sangat tinggi (plusmn 2000deg C) untuk itu busi

dibuat harus tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh aliran

listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang terjadi

Jenis Busi Busi bias digolongkan dalam tingkat panas busi busi

dingin busi sedang dan busi panas Pengertian tingkat panas busi

adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan kemampuan

melepaskan panas yang diterimanyaBusi dingin pada umumnya

digunakan didaerah panas dan untuk motor putaran tinggi dan busi

panas pada umumnya digunakan di daerah dingin

B KELISTRIKAN BODY

Komponen-komponen kelistrikan body adalah komponen kelistrikan yang

dilengkapi dalam body kendaraan Termasuk disalamnya komponen system

penerangan meter kombinasi sistem wiper dan washer dan komponen lainnya

yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara

Juga termasuk jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik

Jaringan Kabel

Jaringan kabel adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing

terisolasi menghubungkan ke komponen-komponen dan melindungi komponen-

komponen sirkuit dan sebagainya kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk

mempermudah dihubungkan antara kompinen-komponen kelistrikan dari suatu

kendaraan

Jaringan kabel

Switch dan Relay

Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan

mesin menggerakkan switch lampu ONOFF dan aktivitas system pengontrol

lainnya Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umumnya menggunakan

satu atau dua tipe switch yang dioperasikan langsung dengan tangan dan switch

yang dioperasikan oleh tekanan tekanan hidrolis atau temperatur Relay adalah

peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistriukan berdasarkan

penerimaan signal tegangan

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 10: KELISTRIKAN OTOMOTIF

Busi Pada sistim pengapian busi berfungsi untuk meloncatkan

listrik tegangan tinggi agar bisa menimbulkan percikan api

sehingga mampu mebakar campuran udara dan bahan bakar

diruang bakar Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada

busi busi menerima panas sangat tinggi (plusmn 2000deg C) untuk itu busi

dibuat harus tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh aliran

listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang terjadi

Jenis Busi Busi bias digolongkan dalam tingkat panas busi busi

dingin busi sedang dan busi panas Pengertian tingkat panas busi

adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan kemampuan

melepaskan panas yang diterimanyaBusi dingin pada umumnya

digunakan didaerah panas dan untuk motor putaran tinggi dan busi

panas pada umumnya digunakan di daerah dingin

B KELISTRIKAN BODY

Komponen-komponen kelistrikan body adalah komponen kelistrikan yang

dilengkapi dalam body kendaraan Termasuk disalamnya komponen system

penerangan meter kombinasi sistem wiper dan washer dan komponen lainnya

yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara

Juga termasuk jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik

Jaringan Kabel

Jaringan kabel adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing

terisolasi menghubungkan ke komponen-komponen dan melindungi komponen-

komponen sirkuit dan sebagainya kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk

mempermudah dihubungkan antara kompinen-komponen kelistrikan dari suatu

kendaraan

Jaringan kabel

Switch dan Relay

Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan

mesin menggerakkan switch lampu ONOFF dan aktivitas system pengontrol

lainnya Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umumnya menggunakan

satu atau dua tipe switch yang dioperasikan langsung dengan tangan dan switch

yang dioperasikan oleh tekanan tekanan hidrolis atau temperatur Relay adalah

peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistriukan berdasarkan

penerimaan signal tegangan

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 11: KELISTRIKAN OTOMOTIF

B KELISTRIKAN BODY

Komponen-komponen kelistrikan body adalah komponen kelistrikan yang

dilengkapi dalam body kendaraan Termasuk disalamnya komponen system

penerangan meter kombinasi sistem wiper dan washer dan komponen lainnya

yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara

Juga termasuk jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik

Jaringan Kabel

Jaringan kabel adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing

terisolasi menghubungkan ke komponen-komponen dan melindungi komponen-

komponen sirkuit dan sebagainya kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk

mempermudah dihubungkan antara kompinen-komponen kelistrikan dari suatu

kendaraan

Jaringan kabel

Switch dan Relay

Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan

mesin menggerakkan switch lampu ONOFF dan aktivitas system pengontrol

lainnya Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umumnya menggunakan

satu atau dua tipe switch yang dioperasikan langsung dengan tangan dan switch

yang dioperasikan oleh tekanan tekanan hidrolis atau temperatur Relay adalah

peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistriukan berdasarkan

penerimaan signal tegangan

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 12: KELISTRIKAN OTOMOTIF

Relay

Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai saklar yang

bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan sebagainya Relay

digolongkan ke dalam relay elektromagnetik dan relay transistor tergantung pada

prinsip kerjanya Kelistrikan bodi terbagi atas 3 sistem yaitu

a Sistem Penerangan

Sistem penerangan merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan bagian dalam kendaraan dan

juga peneragan kota Lampu depan umumnya dilengkapi lampu jauh dan

lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu

switch oleh dimmer switch Sistem penerangan terdiri dari Lampu Kepala

Lampu Kota Lampu Kabut dan Lampu Ruangan

Lampu Halogen

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 13: KELISTRIKAN OTOMOTIF

b Sistem Tanda-tanda

Lampu tanda dipasang dibagian ujung kendaraan seperti pada fender depan

untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan belakang dan sisi

kendaraan Lampu tanda belok dilengkapi flasher sebagai pengedip Flasher

adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval

Flasher bekerja pada prinsip yang bervariasi Pada umumnya menggunakan

tipe semi transistor yang kompak ringan dan dapat diandalkan Sistem tanda

terdiri atas Lampu Rem Lampu Tanda Belok (Pemberian Tanda) Lampu

Hazard (Pemberian Tanda hati-hati) Lampu Plat Nomor Lampu Mundur

dan Sistem Peringatan Suara Klakson (pemberian tanda)

c Sistem Pembersih (Wiper)

Berfungsi untuk membersihkan kaca depan dari kotoran debu dan air secara

otomatis Terdiri atas 4 komponen yaitu Motor wiper (penggerak) Tuas

Wiper Lengan Wiper (Wiper Arm) Wiper Blade

Tuas Wiper Wiper Arm amp Wiper Blade Motor Wiper

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 14: KELISTRIKAN OTOMOTIF

Contoh Diagram Kelistrikan Body

Diagram klakson

Diagram Lampu Depan

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 15: KELISTRIKAN OTOMOTIF

Diagram lampu belok

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 16: KELISTRIKAN OTOMOTIF

KELISTRIKAN OTOMOTIF

OLEH

KELOMPOK 4

1 MUHADRIN E3C1090362 ALIMIN E3C1100133 IRAWADI AHMAD E3C1100374 DIRAN E3C1100485 ARDIANUS TP E3C1100026 MAMUR E3C11000

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012