Kelembagaan usaha

10
KELEMBAGAAN USAHA Stenly Mandagi, SP (Fasilitator PL-I) Pelatihan Pemandu Lapangan Tingkat II (PL-II) Sekolah Lapangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (SL-PPHP)

Transcript of Kelembagaan usaha

Page 1: Kelembagaan usaha

KELEMBAGAAN USAHA

Stenly Mandagi, SP (Fasilitator PL-I)

Pelatihan Pemandu Lapangan Tingkat II (PL-II)

Sekolah Lapangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (SL-PPHP)

Page 2: Kelembagaan usaha

Tujuan Pembelajaran KhususSetelah selesai mempelajari paket pembelajaran ini peserta dapat menjelaskan tentang:

Latar belakang, Pengertian dan Karakteristik Kelompok Tani

Penumbuhan Kelembagaan Kelompok Tani Dan Gabungan Kelompok Tani

Pengembangan Kelompok Tani Dan Gabungan Kelompok Tani.

Organisasi Kelompok Tani Kegiatan Usaha Kelompok Tani

Page 3: Kelembagaan usaha

Latar Belakang, Pengertian dan Karakteristik Kelompok TaniLatar Belakang:

Peraturan Menteri Pertanian No:273/Kpts/OT.160/4/2007. Tanggal 13 April 2007. berisi ‘Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani’.

Pengertian:Kelompok tani adalah kumpulan petani / peternak / pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi, lingkungan (sosial, ekonomi sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha kelompok.

Page 4: Kelembagaan usaha

Karakteristik Kelompok Tani: saling mengenal, akrab dan saling percaya

diantara sesama anggota mempunyai pandangan dan kepentingan yang

sama dalam berusaha tani memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau

pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan dan ekologi.

ada pembagian tugas dan tanggung jawab sesama anggota berdasarkan kesepakatan

Page 5: Kelembagaan usaha

Penumbuhan Kelembagaan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani

Penumbuhan kelompok tani dapat dimulai dari kelompok – kelompok / organisasi sosial yang sudah ada dimasyarakat yang selanjutnya melalui kegiatan penyuluhan pertanian diarahkan menuju bentuk kelompok tani yang semakin terikat oleh kepentingan dan tujuan bersama dalam meningkatkan produksi dan pendapatan produksi dan pendapatan dari usaha taninya.

Page 6: Kelembagaan usaha

LandasanKebijakan

Kel.Tani/Nak/Bun (20 – 25 petani)

GAPOKTAN NAK / BUN (PENYULUH + PENGAMAT HAMA + PENGAMAT BENIH)

(20 – 25 KELOMTAN / NAK / BUN

UNIT USAHA

SAPROTAN

UNIT USAHA PENGOLAHAN PASCA PANEN

UNIT USAHA PEMBIAYAAN

UNIT USAHA PERDAGANGAN

PRODUK

Kel.Tani/Nak/Bun (20 – 25 petani)

Kel.Tani/Nak/Bun (20 – 25 petani)

Page 7: Kelembagaan usaha

Organisasi Kelompok Tani

Rapat Anggota

Badan Pemeriksa

Ketua

Bendahara Sekretaris

Seksi B

ANGGOTA

Seksi CSeksi A

Page 8: Kelembagaan usaha

Kepemimpinan dalam KelompokBeberapa Teknik Pengambilan Keputusan

Teknik Pengertian Kelebihan Kelemahan

Otokratik Keputusan yang diambil oleh seorang saja.

Keputusan dapat diambil dengan cepat dan sangat baik pada keadaan kritis / mendesak.

Bila tidak diterima oleh orang lain / anggota.

Minoritas Keputusan yang diambil oleh sekelompok kecil (pengurus / anggota).

Keputusan dapat diambil dengan cepat dan ada wakil.

Tidak ada hubungan dengan sebagian besar anggota.

Aklamasi Keputusan yang diambil berdasarkan persetujuan anggota yang hadir.

Semua anggota yang hadir setuju.

Biasanya sulit dicapai dann memerlukan waktu lama.

Demokratik Keputusan yang diambil secara mufakat.

Semua anggota mempunyai hak untuk mengeluarkan ide atau pendapat.

Memerlukan waktu relative lama dan proses pelaksanaan rapat dihalangi oleh pihak – pihak yang merasa pendapatnya tidak diikut sertakan.

Page 9: Kelembagaan usaha

Kegiatan Usaha Kelompok Tani

Usaha kelompok tani adalah proses memanfaatkan dan mengelola sumber daya oleh kelompok tani untuk mendapatkan hasil yang lebih menguntungkan.

Page 10: Kelembagaan usaha

TERIMA KASIH

More slide??

Visit

www.skyrider.web.id