Kelembagaan Home Care

3
KELEMBAGAAN HOME CARE Secara kelembagaan, home care melekat dengan Rawat Inap (Palaran) sebagai salah satu bentuk layanan medis yakni Rawat Inap yang memiliki hirarki baku. Dalam institusi layanan kesehatan (dalam hal ini milik pemerintah) semua sistem ada aturannya, dan sudah tentu kompetensi medis diserahkan kepada dokter. Selanjutnya dokter dapat mendelegasikan tindakan medis kepada paramedis berdasarkan indikasi dan protap (prosedur tetap). Ini dimaksudkan untuk melindungi pasien dan petugas, sehingga jika terjadi sesuatu berkenaan dengan tindakan medis, dapat dipertanggung jawabkan sesuai undang-undang dan kompetensi. Kecuali jika Homecare tidak ada tindakan medis, maka perawatan bersifat follow up, bisa jadi tidak diperlukan penanggung jawab dokter. Adanya kelembagaan Home Care mengacu pada UU No. 12 Tahun 1992 dan UU No. 29 tahun 2004, kompetensi tindakan medis (praktek, homecare, klinik, balai pengobatan, RS dan lain- lain) adalah seorang dokter sesuai Ketentuan Konsil Kedokteran Indonesia. Artinya penanggung jawabnya seorang dokter atau dokter gigi (dalam hal perawatan kesehatan gigi dan mulut). Health home care dilakukan oeh tiga kelompok lembaga berwenang, yaitu: Lembaga Kesehatan di Rumah Bersertifikat (certified home health agency / CHHA); Program Perawatan Kesehatan di Rumah Jangka Panjang (the long-term home health care program (LTHHCP); dan Lembaga Berlisensi. Rinciannya adalah sebagai berikut:

description

contoh

Transcript of Kelembagaan Home Care

Page 1: Kelembagaan Home Care

KELEMBAGAAN HOME CARE

Secara kelembagaan, home care melekat dengan Rawat Inap (Palaran)

sebagai salah satu bentuk layanan medis yakni Rawat Inap yang memiliki hirarki

baku. Dalam institusi layanan kesehatan (dalam hal ini milik pemerintah) semua

sistem ada aturannya, dan sudah tentu kompetensi medis diserahkan kepada

dokter. Selanjutnya dokter dapat mendelegasikan tindakan medis kepada paramedis

berdasarkan indikasi dan protap (prosedur tetap). Ini dimaksudkan untuk melindungi

pasien dan petugas, sehingga jika terjadi sesuatu berkenaan dengan tindakan

medis, dapat dipertanggung jawabkan sesuai undang-undang dan kompetensi.

Kecuali jika Homecare tidak ada tindakan medis, maka perawatan bersifat follow up,

bisa jadi tidak diperlukan penanggung jawab dokter.

Adanya kelembagaan Home Care mengacu pada UU No. 12 Tahun 1992 dan

UU No. 29 tahun 2004, kompetensi tindakan medis (praktek, homecare, klinik, balai

pengobatan, RS dan lain-lain) adalah seorang dokter sesuai Ketentuan Konsil

Kedokteran Indonesia. Artinya penanggung jawabnya seorang dokter atau dokter

gigi (dalam hal perawatan kesehatan gigi dan mulut).

Health home care dilakukan oeh tiga kelompok lembaga berwenang, yaitu:

Lembaga Kesehatan di Rumah Bersertifikat (certified home health agency / CHHA);

Program Perawatan Kesehatan di Rumah Jangka Panjang (the long-term home

health care program (LTHHCP); dan Lembaga Berlisensi. Rinciannya adalah

sebagai berikut:

1). Lembaga Kesehatan di Rumah Bersertifikat (CHHA)

Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan bagi individu yang

mengalami penyakit akut untuk menerima perawatan terampil yang dibutuhkan di

rumah mereka sendiri. CHHA memenuhi kebutuhan individu dengan memberi

berbagai jenis pelayanan, termasuk pelayanan keperawatan terampil, terapi wicara,

terapi fisik dan terapi okupasi, pelayanan sosial medis, asisten perawatan kesehatan

di rumah (HHA), konseling nutrisi, transportasi, peralatan, dan terapi pernapasan.

CHHA juga memiliki program khusus, seperti pelayanan kesehatan mental,

pelayanan pediatrik, program untuk anak dan ibu, dan program AIDS, terdapat juga

pelayanan berteknologi tinggi seperti terapi intravena, kemoterapi di rumah, dan

Page 2: Kelembagaan Home Care

penatalaksanaan nyeri. CHHA dikenal sebagai program jangka pendek karena

pelayanan yang diberikan biasanya singkat.

2). Program Perawatan Kesehatan di Rumah Jangka Panjang (LTHHCP)

Program Perawatan Kesehatan di Rumah Jangka Panjang dibentuk untuk

memenuhi kebutuhan individu yang menderita penyakit kronis di rumah. Merupakan

program yang memberikan pelayanan sosial dan kesehatan kepada masyarakat

yang membutuhkan perawatan kesehatan di rumah dalam waktu yang lama. Biaya

pelayanan kesehatan pasien tidak boleh lebih dari 75% biaya rata-rata perawatan

institusional jangka panjang di wilayah setempat. Pelayanan keperawatan yang

diberikan meliputi terapi fisik, okupasi, dan wicara, pelayanan sosial medis,

dukungan nutrisi serta pelayanan perawatan personal.

3). Lembaga Berlisensi

Lembaga berlisensi bukan merupakan lembaga medicare bersertifikat.

Lembaga berlisensi dapat memiliki komponen pelayanan profesional yang

menyediakan pelayanan terampil yang diberikan CHHA. Lembaga ini juga dapat

meniru banyak program khusus CHHA. Bagian perawatan terbesar yang diberikan

berasal dan pelayanan perawatan personal. Lembaga berlisensi menyediakan

pelayanan profesional, termasuk pengaturan rumah, ibu rumah tangga, pegawai

perawatan personal (Personal Care Workers /PCW), dan perawatan seperti yang

diberikan HHA