Kelektronegatifan dan Sifat Atom

26
KONFIGURASI ELEKTRON DAN SIFAT ATOM Amalia Hafifah Dedi Damhuri Indah pertiwi Rahma Dahniar Viona Zulianda Winda Wahyuni Zelin Agusriyalni PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2015 Kelompok 3

Transcript of Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Page 1: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

KONFIGURASI ELEKTRON DAN SIFAT ATOM

Amalia HafifahDedi DamhuriIndah pertiwi

Rahma DahniarViona ZuliandaWinda Wahyuni Zelin Agusriyalni

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU2015

Kelompok 3

Page 2: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

KONFIGURASI ELEKTRON

Kulit dan subkulit

Konfigurasi elektron ionAturan Susunan

Penyingkatan

Hubungan konfigurasi elektron dengan SPU

Pengertian

Notasi

Energi

SejarahAturan penuh setengah penuh

1

10

7

5 6

4

3

2

8 9

Page 3: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

SEJARAH KONFIGURASI

ELEKTRON

Niels Bohr (1923) adalah orang pertama yang mengusulkan bahwa perioditas dalam tabel periodik dapat dijabarkan dengan struktur elektron dalam atom. Usul tersebut didasari oleh model atom Bohr miliknya dimana kulit elektron memiliki orbit dengan jarak tertentu dari nukleus (inti atom). Konfigurasi awal Bohr terlihat aneh dalam ilmu kimia masa kini: misalnya sulfur memiliki konfigurasi 2.4.4.6

Page 4: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Beberapa tahun kemudian, E. C. Stoner bersama Sommerfield berhasil menjabarkan kulit elektron dan secara tepat memprediksi struktur kulit sulfur adalah 2.8.6. Namun, tidak ada sistem baik milik Bohr maupun Stoner dapat menjabarkan dengan benar perubahan spektrum atom dalam zona magnetik (efek Zeeman).

E. C. Stoner

Sommerfield

Page 5: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Bohr sangat menyadari kekurangan prinsipnya tersebut. Ia menulis surat untuk temannya Wolfgang Pauli untuk meminta bantuannya untuk menjaga teori kuantumnya (sistem yang kini dikenal sebagai “teori kuantum lama”).

Pauli menyadari bahwa efek Zeeman hanya berlaku pada elektron terluar dari atom dan dapat mereproduksi struktur kulit Stoner.

Page 6: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Persamaan Schrödinger yang dipublikasikan pada tahun 1926

memberikan tiga dari empat bilangan kuantum sebagai kesimpulan langsung dari

penyelesaiannya terhadap atom hidrogen. Penyelesaiannya

tersebut merupakan hasil dari orbital atom yang saat ini

diajarkan di textbook kimia.

Page 7: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Pengertian Konfigurasi Elektron

konfigurasi elektron adalah susunan elektron-

elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik

lainnya.

Page 8: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Susunan Dalam Konfigurasi Elektron Mengikuti Aturan Khusus.

Yaitu :1. Aturan Aufbau Pengisian orbital

atom oleh elektron dimulai dari orbital yang mempunyai tingkat energi yang lebih rendah kemudian dilanjutkan ke orbital yang memiliki energi lebih tinggi

Page 9: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Aturan HundElektron elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi sebuah elektron

Page 10: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

LARANGAN PAULITidak diperbolehkan didalam atom terdapat elektron yang mempunyai keempat bilngan kuantum yang samaDengan adanya larangan Pauli ini, maka elektron yang dapat menempati suatu subkulit terbatas hanya dua kali dari jumlah orbitalnya. Jumlah maksimum elektron adalah s = 2, p = 6, d = 10, f = 14

Page 11: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Kulit Dalam Konfigurasi Elektron

Kulit dalam suatu elektron adalah beberapa subkulit yang berbagi bilangan kuantum yang sama yaitu n (nomor sebelum angka dalam sebuah orbital). Sebuah atom dengan kulit ke-n dapat berisi 2n2 elektron. Misalnya, kulit pertama dapat berisi 2 elektron, kulit kedua dapat berisi hingga 8 elektron, dan kulit ketiga 18 elektron. Faktor yang membuatnya selalu genap adalah karena subkulit dapat menjadi dua bergantung pada putaran elektronnya.

Page 12: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Subkulit adalah sebuah tempat di dalam kulit yang berisi bilangan azimuth yaitu ℓ. Nilai dari ℓ (0, 1, 2, atau 3) sesuai

dengan masing-masing label s, p, d, dan f.

Page 13: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Notasi Konfigurasi Elektron

Notasi unsur dalam konfigurasi elektron terdiri dari urutan orbital atom tersebut. Contohnya :

Page 14: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Penyingkatan Konfigurasi Elektron

Untuk penyingkatan dalam konfigurasi elektron, kita menggunakan gas mulia untuk menyingkatnya. yaitu :

Page 15: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Aturan Penuh Setengah PenuhSifat ini berhubungan erat dengan hibridisasi elektron. Aturan ini menyatakan bahwa “suatu elektron mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat membentuk susunan elektron yang lebih stabil. Untuk konfigurasi elektron yang berakhir pada sub kulit d berlaku aturan penuh dan setengah penuh. Contoh :

29Cu= [Ar] 4s2 3d9 29Cu = [Ar] 4s1 3d10

24Cr = [Ar] 4s2 3d4 24Cr= [Ar] 4s1 3d5

Page 16: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Konfigurasi Elektron IonUnsur yang mengalami ionisasi akan mengalami perubahan jumlah elektron.Contoh : 26Fe = [Ar]3d64s2. Jika Fe terionisasi menjadi Fe2+, maka elektron Fe berkurang 2 dari jumlah asal. 26Fe2+ = [Ar] 3d6.

Page 17: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Energi dalam Konfigurasi Elektron

Energi dalam sebuah konfigurasi sering mendekati jumlah energi di setiap elektron dengan mengabaikan interaksi antar elektron. Konfigurasi yang memiliki energi terendah disebut keadaan dasar (ground state). Sedangkan konfigurasi lainnya disebut keadaan tereksitasi (excited state).

Page 18: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Tabel

PeriodikKonfigurasi elektron dapat menentukan posisi unsur dalam sistem periodik unsur.

S = golongan vi A, periode 3

Cl = golongan vii A, periode 3

Si = golongan iv A, periode 3

Page 19: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

KEELEKTRO NEGATIFAN

AFINITAS ELEKTRONENERGI IONISASI

CONTOH SOAL

2

4

5

3SIFAT ATOM

JARI -JARI ATOM

1

Page 20: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang

stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang.

Page 21: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan

elektron dari suatu atom netral dalam keadaan gas

Page 22: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Afinitas elektron adalah besarnya energiyang dibebaskan satu atom netral dalam

wujud gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif.

Page 23: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

Elektronegativitas atau keelektronegatifan (Simbol: χ) adalah sebuah sifat kimia yang

menjelaskan kemampuan sebuah atom (atau lebih jarangnya sebuah gugus fungsi)

untuk menarik elektron (atau rapatan elektron) menuju dirinya sendiri

pada ikatan kovalen

Page 24: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

1. Suatu unsur dengan nomor atom 26 mempunyai konfigurasi elektron ….

a. 1s² 2s² 2p6 3p6 4s² 4p6

b. 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 3d8

c. 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 3d5 4s² 4p1

d. 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 3d4 4s² 4p²e. 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 4s2 3d6

Jawaban : EPenyelesaian : 26X = 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 4s2 3d6

Page 25: Kelektronegatifan dan Sifat Atom

2. Tentukanlah konfigurasi elektron atom-atom berikut. a. Ge (nomor atom = 32)

b. Se (nomor atom = 34) c. Sr (nomor atom = 38) d. Ra (nomor atom = 88)

Jawab :  kulit K = 2 (maksimum) kulit L = 8 (maksimum) kulit M = 18 (maksimum) kulit N = 4 (sisa) 

Atom Nomor Atom Jumlah Elektron Konfigurasi Elektron Jumlah Lintasan

Ge 32 32 2 8 18 4 4

Se 34 34 2 8 18 6 4

Sr 38 38 2 8 18 8 2 5

Ra 88 88 2 8 18 32 18 8 2 7

Page 26: Kelektronegatifan dan Sifat Atom