Kelasi Kadmium dengan Asam Fitat yang Berasal dari...

8
Kelasi Kadmium dengan Asam Fitat yang Berasal dari Rendaman Kedelai Glycine max (Cadmium Chelation with Phytic Acid Sourced from Glycine max Soybean Immersion) Oleh, Ferry Wijaya Putra NIM: 412013005 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi: Biologi, Fakultas: Biologi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains (Biologi) Program Studi Biologi Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2018

Transcript of Kelasi Kadmium dengan Asam Fitat yang Berasal dari...

Kelasi Kadmium dengan Asam Fitat yang Berasal dari Rendaman Kedelai Glycine max

(Cadmium Chelation with Phytic Acid Sourced from Glycine max Soybean Immersion)

Oleh,

Ferry Wijaya Putra NIM: 412013005

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi: Biologi, Fakultas: Biologi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains (Biologi)

Program Studi Biologi

Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2018

iv

KELASI KADMIUM DENGAN ASAM FITAT YANG BERASAL DARI RENDAMAN KEDELAI GLYCINE MAX

Abstrak

Biji kedelai (Glycine max) mengandung asam fitat yang mampu mengkelasi logam.

Penelitian bertujuan mengevaluasi kemampuan kelasi asam fitat dari air

rendaman kedelai terhadap logam berat kadmium (Cd). Asam fitat diperoleh dari

seri perendaman biji kedelai sebesar masing-masing 0.00, 78.56, 225.08, 371.44,

dan 517.96 g.L-1. Air rendaman biji kedelai sebanyak 1 mL dicampur dengan

larutan kadmium dengan konsentrasi pasca pencampuran 4.407 mg.L-1 pada awal

penelitian. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap dan diulang tiga

kali. Masing-masing seri perendaman dapat menurunkan kadar kadmium sebesar

4.49%, 26.86%, 70.55%, 90.23%, dan 68.91% dengan seri 225.08 g.L-1 tidak

berbeda nyata (α>0.05) masing-masing dengan seri 371.44 dan 517.96 g.L-1,

namun seri 371.44 dengan 517.96 g.L-1 berbeda nyata (α<0.05). Kesimpulan

penelitian adalah asam fitat dari air rendaman kedelai dapat mengkelasi logam

berat Cd, sehingga kadarnya menurun. Penelitian ini membuka peluang limbah air

rendaman kedelai menjadi media pengkelasi untuk menurunkan logam berat.

Kata kunci: asam fitat, air rendaman kedelai, kelasi, Cd

v

CADMIUM CHELATION WITH PHYTIC ACID SOURCED FROM

GLYCINE MAX SOYBEAN IMMERSION

Abstract

Soybeans (Glycine max) contain metal-chelating substance known as phytic acid.

Research aims to evaluate chelating capability of phytic acid from soybean

immersion in water towards cadmium (Cd). Phytic acid obtained through different

levels of soybeans immersed in distilled water: 0.00, 78.56, 225.08, 371.44, dan

517.96 g.L-1. Experiment began with soybean immersion waters at 1 ml amount

mixed with cadmium solution at post-mixing concentration of 4.407 mg.L-1.

Experiment used complete randomized design with three replicates. Each level of

immersed soybean could reduce cadmium concentration by 4.49%, 26.86%,

70.55%, 90.23%, dan 68.91% respectively; with 225.08 g.L-1 level did not

significantly different (α>0.05) with 371.44 and 517.96 g.L-1 levels, however

371.44 g.L-1 and 517.96 g.L-1 levels were significantly different (α<0.05). It is

concluded that phytic acid from soybeans water immersion can chelate dissolved

cadmium ions and in turn reduce its concentration. The research proved the

potential utilization of soybeans water immersion phytic acid as heavy metal

chelation agent.

Keywords: phytic acid, soybeans immersion water, chelation, Cd

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh penulis atas kesempatan

dan berkat yang dilimpahkan-Nya dalam penulisan skripsi “Kelasi Kadmium

Dengan Asam Fitat Yang Berasal Dari Rendaman Kedelai Glycine max”. Skripisi

diajukan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Sains (Biologi) dari Program Studi Bioogi, Fakultas Biologi, Universitas Kristen

Satya Wacana. Dalam kesempatan ini penulis telah dibantu oleh berbagai pihak

dan ingin mengutarakan rasa terima kasih kepada mereka:

1. Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi Universitas

Kristen Satya Wacana.

2. Ir. Jacob L.A. Uktolseja, M.Sc. selaku Pembimbing 1.

3. Dra. Susanti Pudji Hastuti, M.Sc. selaku Pembimbing 2.

4. Drs. Sucahyo, M.Sc. selaku wali studi.

5. Segenap laboran Laboratorium Fakultas Biologi.

6. Gereja Katolik Santo Paulus Miki Salatiga.

7. Pengrajin-pengrajin tempe Sentra Industri Tempe Bugel, Salatiga.

8. Seluruh anggota keluarga Djie Song Liang.

9. Seluruh anggota keluarga Tan Djien Kie.

Penulis berharap hasil penelitian dapat menjadi landasan solusi untuk

pemecahan masalah lingkungan perihal logam berat dan secara umum

berkontribusi pada ilmu alam. Kritik dan saran untuk pengembangan

diharapkan oleh penulisan dan akan diterima sebagai masukan.

Salatiga, 25 Januari 2018

Penulis

Ferry Wijaya Putra

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan………………………………………………………………………………………… i

Lembar Pernyataan Tidak Plagiat…………………………………………………………………... ii

Lembar Pernyataan Persertujuan Akses…………………………………………………………. iii

Abstrak……………………………………………………………………………………………………………. iv

Abstract…………………………………………………………………………………………………………… v

Kata Pengantar..................................................................................................... vi

Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………….. vii

1. PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………… 1

2. BAHAN DAN METODE…………………………………………………………………………………. 3

2.1. Imersi Kedelai untuk Mendapatkan Air Rendaman………………………. 3

2.2. Kelasi Kadmium dengan Asam Fitat pada Air Rendaman Kedelai…. 3

2.3. Pengukuran Kadar Kadmium yang Tidak Terkelasi……………………….. 4

2.4. Analisa Data…………………………………………………………………………………. 5

3. HASIL…………………………………………………………………………………………………………… 6

4. PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………….. 8

4.1. Kompleks Kadmium Fitat……………………………………………………………… 8

4.2. Potensi Mikroba Hidup dalam Larutan Kadmium Terkelasi………….. 9

4.3. Kedelai Sampel…………………………………………………………………………… 10

5. KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………….. 13

Ucapan Terima Kasih…………………………………………………………………………………….. 14

PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………….. 15