KELAS REFTILIA
-
Upload
elya-agustina -
Category
Documents
-
view
149 -
download
5
Transcript of KELAS REFTILIA
Laporan Praktikum Zoovertebrata
KELAS REFTILIA
Kadal (Mabouya multifasciata)
Nama : Elya Agustina
NIM : 1210702021
Tanggal Praktikum : Jum’at, 14 Oktober 2011
Tanggal Pengumpulan : Sabtu, 22 Oktober 2011
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2011
KELAS REFTILIA
Kadal (Mabouya multifasciata)
1. TujuanTujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui serta mengamati anatomi
eksternal dan internal reptilia.
2. Tinjauan Pustaka
Kelas reptilia merupakan kelas hewan melata dengan kulit kering
bersisik dari zat tanduk karena zat kertin. Bernapas dengan paru-paru,
berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh
suhu lingkungan. Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan
vivipar beranak, contohnya ular. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua
serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna. Reptilia dapat dibagi
menjadi beberapa ordo antara lain : Ordo Crocodilia, ordo Testudinata, ordo
Squamata dan ordo Ophidia (Muhaimin, 2011).
Kadal adalah vertebrata dengan kulit kering, tertutup oleh sisik-sisik
atau papan-papan epidermal. Tengkorak biasanya sedikit tertekan lateral,
dengan sebuah kondil oksipital. Sabuk-sabuk badan (girdle) tumbuh baik.
Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian,yaitu kepala (caput), badan
(truncus), dan ekor (cauda). Tubuh kadal ditutupi oleh kulit yang kering
dengan sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar
lendir. (Brotowidjoyo, 1993). Cervix (collum) pada kadal ini jauh lebih
panjang dibandingkan dengan hewan-hewan dari Kelas Amphibia
(Radiopoetro, 1977).
Sistem pencernaan terdiri dari tenggorokan yang panjang dan lambung
yang masih sederhana. Jantung kadal memanjang berwarna merah tua dan
terlihat batang trachea. Jantung terdiri dari tiga lobi, yakni dua atrium dan
satu ventrikel. Paru-paru kadal sudah berkembang dengan baik dan
ukurannya cukup besar (Djuhanda, 1982).
3. Alat dan Bahan
Alat Bahan
Papan bedah Klorofom
Gunting bedah Kadal (Mabouya sp.)
Sarung tangan
Jarum pentul
Pinset
Alat tulis
4. Prosedur Kerja
Mabouya sp diletakkan pada papan bedah
Diamati pada bagian caput, cervix, truncus, cauda, squama
Digambar dan diberi keterangan
Digunting bagian tubuh sepanjang garis tengah perut dari ujung anterior rahang hingga ke bagian kloaka
Ditarik keatas pada bagian kulit menggunakan pinset
Diamati dengan seksama pada bagian internal (Sistema Nervosum, Sistema pencernaan, Sistema Urogenital)
Digambar dan diberi keterangan
5. Hasil dan Pengamata
Gambar 1. Penampang anatomi eksternal kadal (Mabouya sp.)
Gambar 2. Penampang anatomi internal Mabouya sp.
caput
cervix
truncus
cauda
Jantung
hati Pankreas
Ginjal
Usus halusUsus besar
Lambung
Tabel 1. Pengamatan bagian anatomi eksternal Kadal
Bagian Gambar Keterangan
Kepala (caput)
Bentuk kepala pipih dan meruncing ke bagian ujungnya, di bagian kepala terdapat organ-organ seperti sepasang mata, sepasang lubang hidung di ujung moncongnya, dan telinga yang kecil.
Leher (cervix)Cervix (collum) pada kadal ini jauh lebih panjang dibandingkan dengan dari classis amphibia
Badan (truncus)
Truncus berukuran panjang dan convex di mana pada bagian dorsalnya berwarna cokelat kekuningan dan bagian ventralnya putih.
Tangan (squama)
Sepasang tangan terdapat di bagian truncus berdekatan dengan leher, terdiri dari brachium (tangan) dengan lima digiti
Kaki (squama)Sepasang kaki terletak di bagian truncus berdekatan dengan ekor, kaki terdiri dari lima digiti.
Ekor (cauda)
Bentuk ekor (cauda) bulat meruncing , panjangnya hampir dua kali panjang badan kepala. Bagian pangkal tebal, makin ke caudal makin berkurang
Bagian anterior perut
Pada bagian perut berwarna putih hingga kekunig-kuningan dengan bentuk sisik berbeda dengan sisik punggung
Sisik Memiliki kulit kering dengan sisik-sisik zat tanduk
6. Pembahasan
Pada praktikum ini kelas reptil yang praktikan amati adalah kadal
(Mabouya multifascia) merupakan ordo squamata. Kadal dipilih sebagai
spesimen praktikum karena ukuran kadal yang relatif sedang. Struktur
anatominya mudah diamati dan dipelajari bagian-bagiannya. Selain itu kadal
juga mudah didapat dan tidak berbahaya. Kadal yang diamati adalah kadal
berjenis kelamin jantan.
Sebelum diamati kadal dibius terlebih dahulu dengan menggunakan
kloroform. Kadal dimasukan ke dalam beker glass yang berisi kapas dan
cairan kloroform kemudian ditutup rapat dengan alumunium foil. Kadal harus
sudah dipastikan dalam keadaan mati sebelum melakukan pengamatan, hal ini
dikarenakan agar mempermudah dalam penggambaran anatomi internal dan
eksternal dari kadal mengingat gerak gerik kadal yang sangat liar dan lincah.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan diperoleh deskripsi
anatomi internal dan eksternal kadal (Mabouya multifascia) adalah sebagai
berikut:
a. Anatomi eksternal
Tubuh kadal ditutupi kulit kering tanpa lendir dengan sisik-sisik
zat tanduk dipermukaannya. Kulitnya berwarna coklat kekuning-kuningan
dan mengkilap. Tubuh kadal terdiri atas kepala (caput), leher (cervix),
badan (truncus), dan ekor (cauda). Bentuk kepala kadal pipih sedikit
berbentuk seperti piramid dan meruncing ke bagian ujungnya dan terdapat
organ-organ seperti sepasang mata, sepasang lubang hidung di ujung
moncongnya, dan telinga yang kecil. Di bagian mulut terdapat lidah yang
bisa dijulurkan keluar. Menurut Radipoetro (1988), kadal biasanya
mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat pentadaktil yaitu
anggota depan dan anggota belakang. Membrana timphani tidak cembung
dan celah auris externa jelas dapat dilihat. Palpebra superior dan inferior
dapat digerakkan, juga membrana niktitans.
Badan (truncus) berukuran panjang yaitu dari ujung leher dekat
telinga hingga kloaka. Cervix menyambung dari caput sampai truncus
sehingga tampak rata dan memanjang. Di bagian truncus terdapat sepasang
tangan dan kaki yang terdiri dari lima jari untuk mencakram dan berjalan.
Sepasang tangan berdekatan dengan bagian cervix, sedangkan sepasang
kaki berada dekat dengan caudal biasanya ukuran kaki lebih besar dari
ukuran tangan. Bentuk ekor (cauda) bulat meruncing , panjangnya hampir
dua kali panjang badan kepala. Bagian pangkal tebal, makin ke caudal
makin berkurang.
Klasifikasi Mabouya multifasciata menurut Brotowidjoyo (1993),
adalah sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Reptilia
Ordo : Squamata
Subordo : Lacertilia
Familia : Scincidae
Genus : Mabouya
Spesies : Mabouya multifasciata
b. Anatomi Internal
Hasil pengamatan anatomi internal kadal (Mabouya sp.)
menunjukkan bahwa terdapat beberapa organ vital seperti trachea, cor
(jantung), hepar (hati), ventriculus (usus besar), intestinum, vesica urinaria
(usus halus), pulmo, ren, spleen, testes, rectum, dan pankreas. Organ-organ
tersebut membentuk beberapa sistem yaitu sistem pencernaan, sistem
respirasi, sistem urogenital, sistem nervosum, sistem integumentum, dan
sistem transportasi (Kant, 2001).
Jantung kadal mempunyai empat ruang, dua atrium, dan dua
ventrikel. Akan tetapi, sekat dari ventrikel kanan dan kiri belum sempurna,
sehingga terlihat jantung hanya terdiri dari tiga ruang (Djuhanda, 1982).
Sistem pencernaannya terdiri dari hepar, gastrum, lien, pankreas,
duodenum, ductus choleodocus, rectum dan kloaka. Ususnya panjang dan
berkelok-kelok. Pankreas kadal terdapat pada pertemuan antara lambung
dengan duodenum Sistem urogenital terdiri dari ginjal sepasang berbentuk
tidak teratur, berwarna merah tua, terdiri dari dua lobi anterior dan
posterior. Sistem ekskresi kadal terdiri dari ginjal, kantong kemih, dan
ureter.
7. Soal
1) Tuliskanlah klasifikasi dari spesies kadal yang anda amati!
Jawab :
Klasifikasi Mabouya multifasciata menurut Brotowidjoyo (1993), adalah
sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Reptilia
Ordo : Squamata
Subordo : Lacertilia
Familia : Scincidae
Genus : Mabouya
Spesies : Mabouya multifasciata
2) Jelaskan Systema Nervosum, Systema pencernaan, Sistema Urogenital,
dan Sistema integumentum pada kadal!
Jawab :
a. Systema Nervosum (susunan syaraf)
Sistem nervosum pada Mabouya sp. terdapat dua jenis yaitu
enchepalon dan nervi craniales yang terdiri dari 12 pasang.
Enchepalon terbagi menjadi dua yaitu facies dorsolateralis yang
terdiri atas hemispherium cerebi, lobus opticus, cerebellum, medulla
oblongata, dan epiphysis. Serta facies basalis yang terdiri atas
chiasma nervi optici, hypophysis, dan infundibulum.
b. Systema digestorium (sistem pencernaan)
Sistem pencernaan pada Mabouya sp. dibedakan menjadi dua yaitu
Tractus digestivus (saluran pencernaan) dan Glandula digestoria
(kelenjar pencernaan). Tractus digestivus disusun oleh cavum oris,
lingua, pharynk, esophagus, ventrikulus, intestinum tenue,
intestinum crasum, dan kloaka. Glandula digestoria terdiri dari hepar
(hati), Vesica fellea (kantong empedu), dan pankreas.
c. Systema urogenital
Sistem urogenital dibedakan atas organa uropeutica dan organa
genitalia yang masing-masing terdiri dari beberapa organ. Organa
uropetica disusun oleh ren, ureter, dan vesica urinaria (kloaka).
Organo genitalia terdapat dua jenis yaitu pada feminia yang terdiri
dari ovarium, oviduct, dan pada jantan terdiri dari testis, epididimis,
vas deferens, dan hemipenis.
d. Systema integumentum
Integument pada Reptilia umumnya tidak mengandung kelenjar
keringat. Integument adalah jaringan penutup permukaan, seperti
kulit dan mukosa. Lapisan terluar dari integument yang menanduk
tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian ini mati,
dan lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal
mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila hewan
berganti kulit (Dakrory, 2009).
Daftar Pustaka
Brotowidjoyo, M. 1993. Zoologi Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga
Dakrory, Ahmed I. 2009. Comparative Anatomical Study on The Ciliarly
Ganglion of Lizard (Reptilia-Squamata-Lacertilia). Australian Journal of
Basic and Applied Sciences. 3(3) : 2064-2077
Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata 1. Bandung :
Armico
Kant, G. C., R. K. Carr.2001. Comparative of the Anatomy Vertebrates Ninth Edition. Mc
Graw Hill Companies Inc.,: New York
Muhaimin. 2011. Kelas Reptilian (http://biologionline.blogspot.com/2011/04/
reptilia.html) (20 Oktober 13:50 WIB)
Radiopoetro. 1977. Zoologi. Jakarta: Erlangga