Kelangkaan ekonomi
-
Upload
sucihayaty -
Category
Education
-
view
13.922 -
download
4
description
Transcript of Kelangkaan ekonomi
TUGASIPS
Kelangkaan Ekonomi
Suci Hayaty8F
Kelangkaan EkonomiInti masalah ekonomi adalah keinginan yang tidak
terbatas namun dengan alat pemenuh kebutuhan
yang terbatas. Alat pemuas kebutuhan berupa
barang atau jasa dengan sumber daya yang sudah
tersedia. Sumber daya yang tersedia bersifat
terbatas dan langka. Jadi, kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dihadapkan dengan sumber-sumber
yang bersifat terbatas akan menimbulkan
kelangkaasn sumber daya tersebut.
Contoh kelangkaan ekonomi:
1). Kelangkaan sumber makanan pokok masyarakat seperti padi, gandum, dan sumber makanan pokok lainnya.
2). Kelangkaan BBM (bahan bakar minyak) seperti bensin, solar, dan lain-lain.
Kelangkaan sumber ekonomi manusia dibagi menjadi 3 (tiga):1). Kebutuhan manusia yang tidak terbatas Kebutuhan manusia memiliki 2 (dua) sifat yaitu sifat keberanekaan ragam dan tidak dapat di puaskan dengan barang atau jasa. Hal tersebut yang membuat kebutuhan manusia tidak terbatas. Contoh kebutuhan manusia yang tidak terbatas: 1). Sesorang ingin memiliki sepeda untuk mendukung ia melakukan aktifitasnya sehari-hari namun sesudah memiliki sepeda Ia akan menginginkan sepeda motor untuk mendukung aktifitasnya sehari-hari. Dan kemudian setelah memiliki sepeda motor Ia akan menginginkan yang lebih seperti motor yang lebih bagus ataupun Mobil.
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas
dipengaruhi oleh 7 (tujuh) faktor sebagai
berikut:
a). Sifat alami manusia
Manusia memiliki sifat selalu merasa kurang
terhadap apa yang ia miliki, semakin banyak
keinginan yang ia miliki maka semakin banyak
kebutuhan yang ingin di penuhi. Contoh:
seseorang telah memiliki radio namun Ia akan
menginginkan peralatan yang lebih modern
seperti hp atau telpon genggam
b). Tingkat pendapatan Semakin tinggi pendapatan seseorang maka akan semakin banyak kebutuhan yang ingin di penuhi. Contoh: seseorang guru merasa cukup memiliki sepeda motor, sedangkan seorang DPR tidak cukup memiliki sepeda motor saja namun ia harus memiliki mobil yang setara dengan kedudukannya dan gajinya.
c). Faktor lingkungan
Lingkungan tempat manusia tinggal mendorong manusia
untuk bertindak menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungan dimana Ia tinggal. Contoh: manusia yang tinggal
didesa biasanya barang penyesuaian dirinya adalah rumah
yang sederhana. Namun seseorang yang tinggal di kota
untuk menyesuaikan dirinya di masyarat membutuhkan
rumah yang bagus dan bahkan mewah.
c). Faktor lingkungan
Lingkungan tempat manusia tinggal mendorong manusia
untuk bertindak menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungan dimana Ia tinggal. Contoh: manusia yang tinggal
didesa biasanya barang penyesuaian dirinya adalah rumah
yang sederhana. Namun seseorang yang tinggal di kota untuk
menyesuaikan dirinya di masyarat membutuhkan rumah yang
bagus dan bahkan mewah.
d). Lingkungan sosial
Dalam hidup bermasyarkat budaya dan keadaan sosial sangat
berpengaruh kepada perilaku masyarakat. Hal ini dapat
menimbukan kebiasaan untuk meniru tingkah laku orang lain.
Contoh: seseorang yang meniru seorang artis yang ia kagumi atau
yang ia idolakan.
e). Kemajuan teknologi informasi Dengan adanya kemajuan teknologi ,maka informasi tentang barang-
barang dengan teknologidan model terbaru dapat dengan mudah di
ketahui oleh banyak orang, melalui radio, televise, internet dan media
cetak, sehingga orang-orang memiliki rasa ingintau dan memilikinya.
f). Akulturasi budaya
Unsur kebudayaan yang satu dapat berpengaruh terhadap
kebudayaan yang lain. Dengan masuknya budaya lain terhadap
budaya yang sudah ada maka dapat menimbukan kebutuhan
yang baru. Contoh: masuknya gaya eropa ke indonesia ,
Contohnya dalam bidang busana.
g). Perdagangan Internasional Dengan perdagangan Internasional, maka akan terjadi perdagangan antar Negara sehingga arus barang akan semakin cepat dan beraneka ragam yang mendorong meningkatkan kebutuhan. 2). Keterbatasan sumber daya Salah satu penyebab terjadinya kelangkaan sumber ekonomi akibat adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia dengan faktor-faktor produksi atau sumber ekonomi yang tersedia. Di satu pihak, pada setiap manusia selalu terdapat keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Sebaliknya di lain pihak suber-sumber ekonomi atau factor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk mengahasilkan barang-barang pemuas kebutuhan tersebut relative sehingga dapat menibulkan kelangkaan.
Kelangkaan timbul karena jumlah kebutuhan tidak seimbang
dengan alat pemenuhannya. Oleh karena itu, manusia di tuntut
untuk menggunakan sumber-sumber daya secara cermat dan
tepat serta harus pada hokum kelangkaan, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan tertentu orang harus mengorbankan
sesuatu terlebih dahulu.
3). Pengalokasian sumber daya
Inti sari pengalokasian sumber daya adalah efisiensi dan
pemerataan. Efisiensi menunjukan pada kondisi ideal ketika
suatu masyarakat dapat memperoleh hasil atau manfaat
maksimal dari penggunaan segenap sumber daya yang langka.
Sedangkan pemerataan menunjukkan pada kondisi ideal ketika
pengguna sumber daya yang langka terbagikan secara adil
diantara segenap masyarakat
Usaha-usaha mengatasi kelangkaan sumber daya alamAdapun usaha – usaha dalam mengatasi kelangkaan sumber daya dikelompokkan menjadi 2 cara, yaitu menyusun skala prioritas kebutuhan dan berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber dayaa. Menyusun Skala Prioritas KebutuhanSkala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi. Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya 2 point berikut :
1. Urutan pemuasan kebutuhan harus
didasarkan pada tingkat kepentingan dan
mendesak tidaknya kebutuhan tersebut .
Langkah ini perlu dilakukan agar kita dapat
menentukan kebutuhan apa saja yang perlu
segera dipenuhi dan mana yang masih bisa
ditunda pemenuhannya
2. Disesuaikan dengan penghasilan. Karena
semua kebutuhan tetap tidak akan terpenuhi
apabila total uang yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan lebih besar daripada
penghasilan.
b. Berlaku Arif dan Bijaksana dalam Memanfaatkan
Sumber Daya
Berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya bisa
diterapkan dengan melakukan usaha – usaha berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif
serta menggali yang belum terangkat.. Kegiatan ini perlu dilakukan
agar sumber daya yang ada tidak cepat rusak atau puna dan yang
baru dapat dimanfaatkan secara optimal. Contohnya : memperbaiki
barang yang rusak.
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan ketrampilan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui kegiatan ini
diarapkan terbentuk tenaga – tenaga terampil dan ahli di bidang
sehingga dapat memaksimalkan kegunaan sumber daya. Misalnya,
menyelenggarakan kursus menjahit dan pelatihan montir.
Contoh Gambar
TERIMA KASIH